2. Amalia dara (021211133025) 3. Nabiela Rahardia (021211131052) 4. Farasaty Utami (021211133066) 5. Anggreta Galuh A (021211131034) 6. Raditya Arrdhi S (021211133016) 7. Elva Puspitarini (021211131036) 8. Desy Riska Ima K (021211131002) 9. Reno Andrey Sudarmanto (021211133052) 10. Amanda Puji Dharma S (021211131005) 11. Azmi F. nurwansyah (021211133036) 12. Tri Desiana KH (021211131006) 13. Rifka Ayu G (021211133038) 14. Irma Ade Armaningsih (021211133042) 15. Sarah Ayu Wardani (021211132029) 16. Santi Ratna Adharini (021211133024)
MODEL-MODEL PENYELESAIAN MASALAH Bagaimana cara menyelesaikan sebuah konflik ??
Konflik pada dasarnya adalah hal yang bersifat alami, bahkan merupakan suatu komponen yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sayangnya konflik jarang dianalisis, dipelajari dan dipahami sebagai sebuah potensi. Berikut ini kami menyajikan contoh-contoh cara mengatasi konflik !! Emosional focused coping
Denial
Contoh 1
Ada seorang wanita 30 tahun, ia tinggal disebuah rumah kontrakkan bersama anak perempuannya yang berumur 15 tahun. Suaminya sudah 2 tahun belakangan ini tidak pernah pulang. Suatu hari sebuah berita televisi memampang wajah suaminya dan mereka mengatakan bahwa suaminya adalah seorang pembunuh yang masih dicari keberadaannya. Hal ini membuat wanita tersebut terkejut. Sejak itu tetangganya mulai mengucilkannya termasuk teman sekolah putrinya. Setiap hari ibu dan anak tersebut mendapat perlakuan buruk dari tetangga dan teman-temannya. Suatu hari anaknya pamit kepada ibunya bahwa ia akan pergi ke toko buku. Akan tetapi putrinya tidak kunjung kembali. Kemudian seorang polisi datang ke rumah wanita tersebut dan mengatakan bahwa putrinya telah diculik dan dibunuh. Hal ini tentu saja membuat wanita tersebut terkejut. Ia menangis tersedu-sedu sambil terus- menerus mengatakan pak polisi katakanlah bahwa suamiku bukan pembunuh dan tuduhan itu salah, Katakanlah kalau pembunuh sesungguhnya ada. Katakan juga kalau anakku masih hidup dan belum mati. Katakanlah bahwa semua ini tidak terjadi.
Contoh 2
Seorang pengusaha muda yang sukses sedang menjalankan sebuah proyek pembangunan tempat belanja. Dia sangat berharap bahwa proyek ini akan berjalan sukses dan menghasilkan keuntungan yang besar. Ia mengorbankan seluruhnya, mulai dari harta sampai seluruh waktunya ia berikan demi kelancaran proyeknya ini. Ketika proyek ini sudah hampir 90 % selesai tiba-tiba terjadi bencana gempa bumi dan gelombang tsunami di tempat proyek itu dibangun. Bangunan yang sudah hampir selesai itu hancur berkeping-keping. Pemuda itu hanya berjalan lemah di sekitar reruntuhan bangunan. Ia memandanginya dengan pandangan tidak percaya. Semuanya hancur dalam waktu yang begitu singkat. Hal ini tidak mungkin terjadi, ini hanya ilusi, kata pemuda itu dengan penuh kekecewaan.
Turning to Religion Contoh 1 Pak Hasan sudah berprofesi sebagai penjual buah-buahan di pasar selama sepuluh tahun. Istrinya menjadi pembantu rumah tangga pada sebuah juragan kaya di kota tersebut. Anak tunggal mereka, Ical, masih bersekolah di bangku dasar. Ical menjadi penyemangat pasangan tersebut untuk mencari nafkah, karena mereka ingin Ical memperoleh pendidikan hingga gelar sarjana dan menjalani kehidupan yang leih baik nantinya. Sudah beberapa hari ini hujan deras mengguyur kota. Seringkali hujan datang di pagi hingga siang hari sehingga pak Hasan baru bisa berjualan di sore hari. Waktu berjualan yang hanya sekitar empat jam tersebut otomatis membuat pendapatan pak Hasan menjadi menurun. Akibat hujan pula, tempat penyimpanan buah-buah di rumah pak Hasan menjadi lembab dan membuat buah-buahan cepat membusuk. Bisa dibilang bulan ini pak Hasan mengalami kerugian. Padahal istri pak Hasan memiliki penyakit asma dan sering kambuh saat musim hujan seperti saat ini. Biaya obat yang tidak sedikit terpaksa dikeluarkan demi kesehatan orang yang disayanginya. Berbagai masalah seperti ini membuat pak Hasan menjadi stres dan sering diam termenung. Kemudian ia berpikir, tak ada gunanya berpangku tangan. Pak Hasan memperbanyak ibadah dan doa. Salat dhuha dan salat malam ia kerjakan untuk memohon rezeki dari Allah. Salat jamaah di masjid juga sering ia lakukan dengan sang anak. Pak Hasan juga gemar mendengarkan ceramah dari masjid untuk menguatkan hatinya. Tak lupa, Al Quran ia baca setiap selesai salat lima waktu. Pak Hasan yakin, Allah Swt. tak akan memberikan ujian di luar batas hamba-Nya. Ia terus bertawakkal dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Seminggu kemudian, hujan mulai jarang turun di pagi hari. Pak Hasan pun bisa berjualan dan mendapatkan uang. Majikan istrinya juga memberikan uang pengobatan ketika tahu bahwa penyakit asma sang istri sering kambuh. Pak Hasan bersyukur karena doanya telah dikabulkan oleh Allah. Ia pun semakin giat beribadah karena yakin akan kuasa-Nya. Seperti yang didengar pak Hasan dalam salah satu ceramahnya, jangan katakan anda punya masalah yang besar, tetapi katakan anda punya Tuhan Yang Maha Besar. Contoh 2 Kinanti adalah seorang mahasiswa baru pendidikan dokter sebuah universitas negeri terfavorit di Surabaya. Ia merantau dari kota Madiun untuk menggapai mimpinya menjadi seorang dokter saraf. Sejak kecil, Kinanti memang bercita-cita untuk menjadi dokter karena ingin menyembuhkan ayahnya yang terkena penyakit stroke. Kepergiannya ke Surabaya mendapat doa dan restu penuh dari keluarganya. Di jenjang pendidikan yang baru ini, Kinanti berkenalan dengan banyak teman dari berbagai latar belakang. Teman dekat Kinanti di pendidikan dokter, yang juga teman satu kosnya bernama Sasha. Sasha berasal dari Surabaya. Sasha yang cantik, supel, dan enerjik cepat mendapat teman baru. Sasha pun mengenalkan mereka pada Kinanti, dan tak lama kemudian mereka cepat menjadi teman akrab. Sayang, Sasha dan teman-temannya yang tergolong sebagai anak gaul, memberi pengaruh buruk pada Kinanti. Ia lupa tujuan utamanya pergi merantau ke Surabaya, yakni untuk belajar. Kinanti dan teman-teman barunya lebih sering menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dan nongkrong di mall. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga UAS blok pertama berlangsung. Dan pada akhirnya, Kinanti mendapat nilai buruk untuk beberapa ujian mata kuliah. Setelah mendapat nilai yang tidak memuaskan, ibu Kinanti memberi kabar bahwa penyakit stroke ayah Kinanti kumat dan mengharuskannya untuk diopname. Kinanti merasa shock atas kejadian buruk yang menimpanya bertubi- tubi. Ia menangis semalaman dan melakukan introspeksi diri. Salat malam yang sudah lama ditinggalkan, ia kerjakan dengan sepenuh hati. Di dalam doanya, Kinanti meneteskan air mata berkali-kali. Ia menumpahkan segala keluh kesahnya pada Allah dan memohon kekuatan serta petunjuk untuk menghadapi segala hal. Kinanti pun sadar bahwa musibah ini adalah bentuk peringatan Allah agar ia selalu mengingat-Nya dalam berbagai situasi. Kinanti pun bertekad merubah sikap dan kebiasaannya. Di hari-hari berikutnya, Kinanti tetap berteman akrab dengan Sasha dan yang lian. Namun, ia lebih membatasi diri untuk tidak ikut-ikutan berhedonisme ria seperti dahulu. Kinan juga mengajak mereka salat lima waktu dan belajar bersama. Al Quran juga menjadi penenang Kinanti di saat luang. Puasa sunnah juga ia lakukan dengan harapan untuk menambah amal baik. Kinanti pun giat belajar dan berdoa untuk ujian blok kedua berikutnya. Dengan pola kebiasaan baru seperti ini, Kinan merasa hidupnya lebih terarah dan menjadi lebih baik. Teman-temannya juga turut mengikuti kebiasaan baik Kinan. Keadaan ayah Kinan pun mulai membaik dan sudah diperbolehkan tinggal di rumah. Kinan bersyukur telah mendapat peringatan berupa musibah-musibah tersebut, karena Kinan berkeyakinan Allah masih menyayanginya dan berusaha mengajaknya untuk kembali jalan yang benar. Sesungguhnya agama dapat menenangkan hati kita dan menjadi solusi dari berbagai masalah yang dihadapi. Accaptance Contoh 1 Seorang pemuda belia berumur 16 tahun dan sedang menempuh pendidikan di salah satu SMA Favorit di Surabaya. Dia anak yang bisa dibilang pandai di sekolahnya. Mengikuti lomba tingkat nasional dan internasional sudah menjadi pengalaman yang biasa baginya. Tak jarang dia mempersempit rumahnya dengan piala yang dia bawa sepulang mengikuti lomba. Tiap hari dia belajar mengasah otak untuk mendapatkan mempelajari ilmu baru. Bisa dibilang hampir semua jenjang pendidikan yang dia jalani tidak mendapat banyak kendala.Orang tuanya yang kayapun tidak membuat pemuda ini menjadi anak yang manja dia. Dia begitu mandiri karena jam kerja orang tuanya yang memang begitu sibuk. Dari hal ini dia belajar untuk mengerjakan semuanya sendiri. Sehingga membuat dia menjadi pemuda yang tangguh dan dewasa. Sungguh berbeda dengan paradigma masyarakat tentang anak orang kaya yang biasanya manja. Setahun berlalu segala persiapan dia jalani untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pemuda yang dikenal baik oleh teman temannya ini sengaja tidak mengikuti bimbel seperti yang teman-teman sebayanya lakukan. Dia cukup meminjam buku dari temannya tersebut untuk dipelajarinya sendiri di rumah. Uang pendidikan yang diberikan orang tuanya ia tabung untuk masa depannya kelak. Karena ia bermimpi tidak hanya lulus dengan nilai yang memuaskan tapi dia sudah merencanakan untuk tidak bergantung lagi pada orang tua setalah sarjana. Waktu terus berlalu Hari Ujian Nasional hampir tiba. Ujian yang sebagian siswa meremehkannya namun tidak dengannya. Dia berpikir bahwa setiap ujian itu ada manfaatnya pemikiran ini berbeda dengan pemikiran kawannya yang lain bahwa ini hanya ujian simulasi ujian sesungguhnya itu SNMPTN Tulis begitu pemikiran kawan sebayanya. Pada hari ujian nasional dengan penuh semangat dia mengerjakannya hingga hari terakhir ujian nasional. Sehingga dia keluar kelas dengan wajah tersenyum pada hari terakhir ujian tersebut. Jeda waktu setelah ujian nasional ia manfaatkan untuk seleksi masuk perguruan tinggi dengan semangat yang tinggi ia mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran seleksi tersebut. Hingga hari pengumuman ujian nasional tiba dengan penuh semangat ia ke sekolah untuk menerima amplop berisi pengumuman kelulusan. Sembari menunggu siang hari waktu dimana pengumuman dibagikan ia masih sempat bercanda dengan kawan sebayanya yang dalam beberapa waktu kedepan sudah tidak bersamanya lagi karena sibuk melanjutkan pendidikan. Pagi itu ia hendak pergi ke sekretariat osis karena di tempat itulah dulu dia biasanya belajar berorganisasi karena dia memang termasuk dalam kepengurusan osis pada kelas 2 SMA. Saat melewati depan ruang guru dia dipanggil oleh salah seorang guru yang kebetulan guru sastra Indonesia. Guru tersebut menyampaikan pesan padanya dibalik kesedihan itu pasti ada senyum untuk kembali membangkitkan semangat begitu pesan gurunya. Dia bingung, dia heran dan dia terus berpikir apa sebenarnya maksud gurunya tersebut. Dia berpikir bahwa kata kata tersebut adalah pesan gurunya bahwa pendidikan kuliah berbeda dengan pendidikan SMA. Hingga jam yang ditunggu tiba saat pelulusan. Saat teman-teman yang lain bersorak gembira namun tidak dengannya dia terkejut dan shock ketika melihat tulisan dinyatakan tidak lulus. Dia pulang dengan berat hati dan menanggung malu di hadapan kawannya yang lain. Di rumah dia sendiri sesekali orang tuanya menghibur anaknya tersebut. Namun tidak mebuat pemuda tersebut bersemangat kembali. Hingga dia memutuskan untuk mengikuti ujia kejar Paket C bagi siswa yang tidak lulus ujian nasional. Apa yang bisa dia perbuat selain menempuh ujian tersbut untuk mendapatkan setifikat lulus. Namun ia harus mengubur semua mimpinya untuk kuliah di salah satu universitas negeri karena sertifikat Paket C yang masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Akhirnya ia berpikir bahwa ia memang tidak diberikan jalan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga ia tidak melanjutkan sekolahnya. Contoh 2 Seorang dokter gigi sedang melanjutkan pendidikan spesialis di salah satu universitas. Dia masuk dalam program pendidikan dokter gigi spesialis itu tahun 2004 tepatnya 4 tahun setelah mendapatkan gelar dokter giginya. Dia selalu bersama salah seorang sahabatnya yang sudah berteman baik sejak pendidikan S1 di universitas yang sama. Selama menjalani pendidikan dokter gigi spesialis ortodonsia ini mereka selalu saling membantu dan bertukan informasi. Sehingga tak jarang nilai mereka selalu bersaing. Namun hal ini tidak menjadika mereka saling membenci justru mereka memandang hal ini sebagai sebuah tantangan yang membuat semangat mereka untuk belajar terus terpompa. Hingga saatnya untuk menulis journal dan penelitian sebagai syarat mendapatkan gelar Sp. Ort. Mereka terus saling bertukar informasi mengenai apa yang akan dijadika obyek penelitian. Namun sahabatnya tersebut memang kurang dalam kemampuan menulis dan penelitian dibandingkan sahabatnya ini. Sehingga tak jarang dokter ini membantun sahabatnya tersebut. Waktu teru berlalu, pengajuan laporan penelitian pun harus segera dilakukan. Betapa terkejutnya dokter gigi ini melihat judul dan metode penelitian sahabatnya itu sama persisi dengannya. Mereka pun sedikit berselisih saat itu sama-sama mengklaim siapa yang melakukan penelitian ini terlebih dahulu. Hingga akhirnya dokter gigi itu pun menerima dengan berat hati karena penelitian sahabatnya tersebut terlebih dahulu telah disetujui oleh dosennya. Behavioral Disengagement
Contoh 1
Seorang remaja cewek bernama Ani. Suat saat dia sedang memiliki masalah dengan cowoknya bernama Tito. Tiba-tiba Ani diputus oleh Tito tanpa alasan yang jelas padahal Ani masih cinta dengan Tito. Ani berusaha minta penjelasan kepada Tito tetapi Tito langsung lari begitu saja. Merasa pikirannya tidak bisa konsen gara-gara masalah tadi, Ani langsung bergegas mengajak teman-temannya jalan-jalan ke mall dan nonton film di bioskop untuk bisa melupakan masalahnya tadi.
Contoh 2
Seorang pelajar SMA bernama Adi. Ketika UAS Biologi dia merasa kesulitan mengerjakannya karena materi yang sudah dia pelajari semalam tidak ada yang keluar di soal ujian satupun. Selesai ujian , Adi langsung bergegas pulang ke rumahnya dan tidur sekitar 10 jam untuk rmenenangkan pikirannya dan bangun dari tidur dia bisa kembali berkonsentrasi belajar guna persiapan UAS esok harinya.
Mental Disengagement
Contoh 1 Kejadian ini bermula saat seorang mahasiswi yang sedang memiliki seorang kekasih yang kebetulan juga satu kampus. Disini mahasiswi ini selalu merasa galau dan kurang nyaman atas hubungan yang telah dijalani bersama kekasihnya, mahasiswi ini selalu merasa bahwa kekasihnya masih belum bisa untuk meninggalkan kebiasaan lamanya yang selalu suka untuk mendekati gadis-gadis lain, padahal statusnya sudah berpacaran. Selama ini mahasiswi ini selalu saja memendam apa yang telah dirasakannya, tanpa pernah memberitahu apa yang sebenarnya dia rasakan, karena, dia berharap suatu hari si kekasihnya tersebut akan mengerti dan peka atas apa yang terjadi. Namun, setelah sekian lama dirasakan si cowok ini tak kunjung peka dan dia merasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa atas hubungan mereka, padahal setiap malam si cewek ini selalu berharap agar suatu hari nanti si kekasih sadar dan mengerti atas kesalahannya yang membuat si mahasiswi tersebut kurang nyaman. Dan suatu ketika ada sebuah kejadian yang benar-benar membuat mahasiswi sudah tidak kuat untuk memendam semua permasalahannya sendiri, dia pun mulai menceritakan apa yang dia rasa pada sahabat dekatnya, dan akhirnya mahasiswi ini pun menangis didepan sahabatnya atas segala permasalahan yang mengganjal dan mengganggu pikirannya akhir-akhir ini. Si cowok yang melihat kejadian ini pun akhirnya bertanya kepada si sahabat mahasiswi tersebut apa sebenarnya yang terjadi, kenapa si mahasiswi tersebut akhir-akhir ini Nampak tak seceria biasanya, akhirnya sang sahabat pun menceritakan segalanya tanpa ada yang ditutup-tutupi dan dia menceritakan yang sejujur-jujurnya. Si cowok ini pun akhirnya mendatangi mahasiswi ini dan meminta mahasiswi tersebut menceritakan segala uneg-unegnya. Dan akhirnya mahasiswi tersebut pun mulaii menceritakan segalanya dengan menangis untuk meluapkan emosinya, akhirnya si cowok pun sadar dan meminta maaf atas segala kelakuannya selama ini dan dia pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan terus akan menjaga kepercayaan si mahasiswi tersebut. Semoga janji tersebut dapat dipegang sepenuhnya, karena janji adalah hutang yang pada akhirnya nanti akan diminta pertanggungjawaban. Contoh 2 Silvi dan Ima adalah teman sekelas SMA. Silvi anak yang rajin. Setiap guru menjelaskan Silvi membuat catatan dengan rapi dan mudah dimengerti. Di akhir semester Ima merasa catatan yang dia miliki kurang lengkap sebagai bahan belajar untuk Ujian Akhir Semester. Ima pun berencana meminjam catatan dari Silvi yang lebih lengkap dari catatannya. Sebagai seorang teman Silvi meminjamkan catatannya dengan syarat harus dikembalikan dalam waktu 3 hari. Setelah 3 hari Ima meminjam, Silvi meminta catatannya dikembalikan, namun Ima menunda dengan alasan bahwa dia belum selesai menyalin catatan Silvi. Silvi pun memberi tenggat waktu 2 hari lagi agar Ima bisa menyelesaikannya. Setelah 2 hari Silvi meminta kembali catatannya. Ternyata Ima mengaku bahwa catatan Silvi ternyata hilang. Silvi kecewa dan menangis, karena UAS sudah dekat, sedangkan bahan UAS banyak terdapat di catatannnya. Ima pun merasa bersalah dan meminta maaf kepada Silvi, tetapi Silvi masih menangis dan tidak mempedulikan kata maaf dari Ima. Ima berusaha agar Silvi tidak marah padanya, akhirnya Ima berjanji akan mencari kembali catatan Silvi. Tangis Silvi mulai reda. Ima berjanji jika catatan Silvi tidak ketemu maka dia akan berjanji mencatatkan kembali semua yang sudah dicatat Silvi dengan cara melengkapi dengan melihat catatan teman yang lain. Silvi pun memaafkan Ima, dan meminta Ima berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Positive Reinterpretation Contoh 1
Deni adalah mahasiswa fkg semester 5, dia termasuk mahasiswa yang tergolong pintar, IP tiap semester tidak pernah kurang dari 3,00. Namun di semester 5 ini dia terlalu sibuk dengan kegiatan non akademis di kampus, dia menjadi ketua panitia suatu acara kampus dan dia merasa gagal membagi waktu antara belajar dan kesibukan jadi panitia . Saat saat menjelang UAS, dia sangat kawatir karena dia belum ada persiapan belajar sebelumnya. Namun ia berusaha meredam kekawatirannya ini, walaupun IPS nya jelek, tapi jika dirata-rata dengan IPK sebelumnya, dia yakin IPKnya masih lumayan bagus.
Contoh 2
Dini dan Dono adalah sepasang suami istri yang saling mencintai, mereka sudah menikah sejak dua tahun lalu. Suatu saat, ketika Dini sedang berbelanja dengan sahabatnya (Aina), Aina bercerita bahwa dua hari yang lalu ia melihat Dono bersama wanita lain di sebuah rumah makan, tetapi Dini hanya tersenyum dan mengatakan bahwa pasti wanita itu hanya teman suaminya. Aina melanjutkan ceritanya dan mengatakan bahwa Dono dan wanita itu terlihat begitu mesra. Kali ini Dini mulai kawatir, namun ia menutupi kekawatirannya ini dengan menanamkan pada pikirannya bahwa suaminya tak mungkin berselingkuh, mereka saling mencintai. Selama ini suaminya selalu bersikap wajar, Dini tak mau termakan gossip. Ia yakin dia tak mungkin salah menilai Dono.
Alkohol-drug Disengagement Contoh 1 Seorang pelajar yang tengah melakukan transaksi narkoba berhasil di ringkus oleh aparat kepolisian. Saat di wawancarai pada anak tersebut, ia mengaku mempunyai masalah dirumah karena orang tuanya sering berkelahi dan hendak bercerai. Merasa tak tahan akhirnya ia melampiaskan dengan cara minum minuman beralkohol yang tanpa disadari berlanjut kearah narkoba dan membuat ketergantungan. Sehingga ia rela menjual dan mencuri apapun demi mendapatkan barang tersebut. Contoh 2 Seorang laki-laki siswa SMP umur 13 tahun tertangkap basah oleh Bapak gurunya di warung samping sekolah sedang menghisap sebatang rokok. Setelah di cari tahu penyebabnya, ternyata anak itu mempunyai masalah dengan nilai rapotnya yang menurun drastis. Hasil dari wawancara diketahui sang murid mengalami kecanduan terhadap rokok dan minuman beralkohol yang menyebabkan terjadinya gangguan pada pernafasan.
Problem focused coping
Seeking assistance
Contoh 1
Pada suatu hari ada seorang pasien yang datang ke rumah sakit akibat kecelakaan yang menebabkan luka parah. Dia di diagnosa mengalami pecah pembuluh darah di otak kerusakan hati dan ginjal serta mengalami beberapa patah tulang. Pada saat itu hanya ada dokterjaga yang tidak mampu untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu dokter tersebut segera menghubungi dokter dokter yang lebih ahli untuk menangani masalah tersebut.
Contoh 2
Pada suatu hari ada beberapa orang yang pergi berlibur di suatu tempat wisata. Ketika itu mereka berenang di suatu kolam renang yang dalam. Pada saat itu ada salah satu dari mereka yang mengalami kram kaki sehingga dia tidak bisa berenang dan tenggelam. Beberapa temannya berusaha untuk memebantunya sebagian lagi mencari batuan dengan menghubungi petugas penyelamat dan ada yang mencarikan ban untuk membantunya.
Screening Out Other Activities
Contoh 1 Seorang ibu dan pasien anak datang ke dokter gigi, dan anak tersebut mengantri menunggu giliran untuk di periksa. Ibu tersebut semakin tidak tega melihat anaknya yang terus kesakitan pada giginya, setelah lama menunggu akhirnya tiba giliran waktunya anak tersebut untuk di periksa tapi di saat yang bersamaan dokter gigi tersebut di minta untuk menangani operasi pasien lain . Sedangkan ibu yang menunggu lama merasa tidak terima dengan perlakuan dokter tersebut dan mengancam akan mencemarkan nama baik dokter tersebut mengenai pelayanannya. Karena pasien tinggal satu dan hanya si anak ibu yang terakhir ini, dokter mengalihkan kepada dokter gigi lain untuk operasi bedah mulut tersebut. Dokter tetap fokus pada pasien yang sedang mengantri kepadanya dikarenakan ingin bersifat professional terhadap tugasnya sehingga masalah antara dokter dan ibu itu akhirnya selesai.
Contoh 2 Seorang ayah yang sedang bersama anaknya mendatangi klinik bersama dokter gigi, ayah nya ingin memeriksakan gigi anaknya yang sudah lama merasa sakit. Karena di klinik tersebut antri , ayah dan anak tersebut menunggu lama. Si ayah sudah tidak sabar karena anaknya merintih kesakitan. Sang anak meminta pindah ke klinik tempat lain sambil merengek marah dan menangis. Namun, sang ayah menolaknya . Sang ayah ingin tetap berada pada klinik tersebut karena perjalanan ke klinik lain pun akan memakan waktu yang cukup lama karena letaknya jauh. Sehingga sang ayah tetap konsisten memilih klinik tersebut
Planning
Contoh 1
Rani Remaja berkuliah di FKG unair semester 2 mendapat kan mata kuliah anatomi, pada saat ujian ia selalu mendapatkan nilai jelek padahal ia sudah belajar sebelum hari ujian. Dia ingin sekali mendapatkan nilai yang baik pada mata kuliah ini. Akhirnya ia pun membuat rencana dia harus mempersiapkan kemampuan nya dalam memamahami bukan menghafal pada saat mata kuliah anatomi. Dan membuat perencanaan jangka panjang dengan cara menulis target nilai yang ingin diraih pada mata kuliah anatomi. Setelah itu Dia akan membuat jadwal belajar yang rutin sehabis mendapatkan mata kuliah anatomi dan me review catatan yang di dapatkan sehingga dia akan lebih memahami materi yang sudah disampaikan dosen. Dan pada saat mendekati ujian si remaja ini me review kembali pelajaran- pelajaran. Bersikap tenang dan tidak gugup dan dengan cara begitu iapun akhirnya bisa meraih keinginanya untuk mendapat nilai baik pada mata kuliah anatomi.
Contoh 2 Mahasiswi FKG Unair 2012 semester 1 mendapatkan mata kuliah Skill Lab anatomi gigi, dalam Skill Lab tersebut mahasiswi ini kurang puas dengan model malam yang ia buat karena hasilnya kurang bagus dan dia mendapatkan nilai yang kurang memuaskan. Dia ingin mendapatkan hasil yang memuaskan di Skill Lab yang selanjutnya. Lalu mahasiswa ini membuat sebuah perencanaan dalam memperbaiki hasil Skill Lab nya dan untuk mencapai target nilai yang diinginkannya. Mahasiswi ini pertama-tama harus mempelajari tentang anatomi gigi. Sehingga dia lebih paham mengenai struktur-struktur pada gigi dan dapat mengaplikasikan ilmu tersebut saat Skill Lab. Setelah itu dia meminta tutorial kepada mahasiswa senior atau pun teman sebaya yang lebih paham mengenai anatomi gigi dan dia me-review materi yang didapat agar lebih memahaminya. Dan ketika Skill Lab dia aktif bertanya kepada dosen apa yang kurang dalam pekerjaannya tersebut. Dan dia selalu berhati-hati dan teliti ketika mengerjakan pekerjaannya tersebut. Dengan cara seperti itu akhirnya mahasiswi ini dapat meraih target nilai yang dia inginkan dan dia dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan hasil yang memuaskan juga.
Active Coping
Contoh 1
Ada seorang ibu yang hendak menyebrang jalan, lalu tanpa di duga ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, si pengendara mobil tidak melihat ibu tersebut menyebrang. Akibatnya ibu tersebut terserempet mobil itu dan mengalami luka parah. Dan orang-orang disekitarnya langsung menolong dan membawa ibu tersebut ke rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan segera.
Contoh 2
Seorang ibu sedang hamil usia 9 bulan, pada saat itu ibu tersebut mengalami kontraksi yang cukup hebat, air ketubanya sudah pecah. Dan saat itu ibu tersebut sedang berada di dalam taksi. Sopir taksi tersebut langsung membawa ibu ke rumah sakit dan ibu tersebut langsung ditangani oleh dokter yang berwenang. Akhirnya ibu dan anaknya masih bisa diselamatkan.
Forcing One Self to Wait Before Action Rangga pergi ke Jepang untuk mencari ayah kandungnya, dalam proses pencarian ayahnya ia bertemu seorang wanita bernama Ana. Ana adalah teman sahabatnya. Rangga dan Ana bertemu di pesta pertunangan sahabat Rangga. Mereka berdua semakin dekat dan akhirnya menjalin hubungan. Suatu hari Rangga berhasil bertemu ayah kandungnya yang ternyata adalah ayah Ana. Hal ini membuat Rangga syok. Ia meminta ayahnya agar tidak meberi tahu Ana karena hal ini dapat membuatnya tertekan. Rangga mengatakan pada ayahnya bahwa ia sendiri yang akan mengatakan pada Ana suatu saat nanti.