Anda di halaman 1dari 6

Telah 68 tahun semenjak negara Indonesia memerdekakan diri pada tanggal 17 Agustus

1945. Kini Indonesia dipimpin oleh Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono yang mana merupakan
Presiden RI ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia bersama
Wapres Jusuf Kalla yang kemudian dilantik pada tanggal 20 Oktober 2004. Susilo Bambang
Yudhoyono merupakan presiden pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun
yang kemudian terpilih kembali untuk periode ke 2 pada tahun 2009 bersama Wapres Boediono.
Tetapi sebagai pertanyaan sekarang, apakah Indonesia selama masa kepemimpinan presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dapat dikatakan sebagai pemerintahan modern?
Prof. Dr. Mr. Slamet Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya Hukum Administrasi Negara
menjelaskan bahwa dalam setiap negara modern, masalah-masalahnya pun kian kompleks serta
teknis penyelesaiannya makin tinggi. Prajudi dalam bukunya menekankan akan kebutuhkan
system pendidikan terbaik untuk dapat menghasilkan manusia-manusia modern baik dari segi
kuantitatif maupun kualitatif guna menagatasi permasalahan ini. Manusia modern menurut
Prajudi adalah manusia yang dalam tingkah laku kehidupannya sehari-hari berpegang kepada :
a. Rasionalitas, bahwa manusia modern selalu dapat dipertanggungjawabkan dan
memberikan alas an masuk akal bagi setiap perbuatan dan keputusannya.
b. Kalkulus, bahwa manusia modern selalu memakai perhitungan dalam membuat
setiap keputusannya.
c. Cara tertentu/metodologi, bahwa manusia untuk dapat menyelasikan
permasalahannya memutuhkan metode, teknik, dan system yang baru bisa ditemukan
apabila telah mampu melakukan kalkulasi.
Dalam setiap Negara dibutuhkan pembagian kepentingan menjadi dua yaitu kepentingan antara
rakyat yaitu bagaimana mendapatkan dan mempertahankan hidup yang layak serta kepentingan
penguasa Negara yaitu bagaimana dapat melaksankan tugas dan kewajiban dengan baik.
Berikut adalah unsure-unsur dari Negara modern dalam buku Prajudi :

A. Negara Hukum
Asas-asas Negara hokum ada tiga, yakni:
a. Asas Monopoli Memaksa, yaitu monopoli penggunaan kekuasaan Negara dan
monopoli penggunaan kekuasaan hanya berada di tangan pejabat yang berwenang.
b. Asas Persetujuan Rakyat, yaitu orang hanya waji tunduk dan dapat dipakasa tunduk
kepada peraturan yang dicipta secara sah dengan persetujuan langsung (undang-
undang) dan tidak langsung (legislatif delegatif, peraturan atas kuasa undang-
undang) dari DPR.
c. Asas Persekutuan Hukum, yaitu para pejabat penguasa Negara maupun para warga
masyarakat berada dibawah dan tunduk kepada hokum yang sama.

B. Negara Nasion dan Negara Teritorial Modern
Nasion adalah suatu bangsa Negara, yakni bangsa yang selain sadar budaya
(kultuurbewust) juga sadar politik (politiekbewust) sehingga mempunyai tekad dan rasa
ikut bertanggungjawab atsa nasib dan jalannya Negara.
Didalam Negara nasion para pejabat penguasa Negara adalah abdi dan pejuang
kepentingan nasional. Apa yang menjadi kepentingan nasional dirumuskan dalam
konstitusi ( UUD, GBHN serta Konvensi).

Negara teritorial modern adalah negara yang berteritoir. Dari segi hokum Negara teritoir
merupakan suatu Yurisdiksi yang berarti,
1. Wilayah Hukum, wilayah dimana hukum tertentu berlaku
2. Wilayah kekuasaan Hukum, wilayah dimana hukum tertentu diberlakukan
3. Wilayah Peradilan
Negara territorial modern, memiliki asas-asas pokok yaitu :
1. Asas pemisahan, artinya pikiran, perasaan dan kepentingan tidak boleh
dicampuradukkan dengan tugas fungsi dan kewajiban jabatan.
2. Asas persamaan ketundukan kepada hukum, artinya pejabat yang jika melakukan
kesalahan dalam jabatannya, memiliki kedudukan sama seperti masyarakat biasa
dimata hukum.
3. Asas pemisahan kas, artinya harta kekayaan pribadi dipisah secara tegasdari harta
kekayaan Negara.
Campur Tangan Penguasa ke Dalam Kehidupan Masyarakat
Pada masa sekarang ini banyak sekali campur tangan pemerintah ke dalam kehidupan
masyarakatnya baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, agama dan kepercayaan serta
bidang teknologi sehingga diberi bentuk hukum untuk menghindari konflik, karena fungsi
hukum modern adalah :
1. Untuk menatatertibkan masyarakat
2. Untuk mengatur lalu lintas kehidupan bersama masyarakat
3. Untuk mencegah dan menyelesaikan sengketa
4. Untuk menegakkan keamanan dan ketertiban
5. Untuk mengukur tata cara penegakkan keamanan dan ketertiban
6. Untuk mengubah tatanan penegakkan keamanan
7. Untuk mengatur tata cara pengubahan atau perubahan keadaan
Campur tangan penguasa Negara tersebut dilakukan oleh para pejabat Administrasi Negara
sehingga hampir semua yang menyangkut kepentingan umum yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari terdapat campur tangan pejabat administrasi Negara (pejabat
pemerintah).

Beberapa Contoh Kebijakan Selama Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Sudah memasuki tahun kesembilan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Selama 9 tahun terakhir pemerintah telah megeluarkan berbagai kebijakan dalam berbagai
bidang, seperti :
Kebijakan dalam bidang Hukum :
1. Usaha pemberantasan korupsi dengan KPK
2. Pemberantasan terorisme yang sampai saat ini masih berlangsung, mencerminkan
pemerintah tidak kenal kompromi terhadap para pelaku terorisme
3. Membangkitkan solidaritas kemanusiaan dengan penggunaan instrument hukum utntuk
menanggulangi bencana alam melalui UU no. 24 Tahun 2007

Kebijakan dalam bidang Pendidikan :
1. Meningkatkan anggaran pendidikan menjadi 20% dari keseluruhan APBN
2. Perbaikan secara fundamental kualitas kurikulum dan penyediaan buku-buku berkualitas
3. Memperbaiki remunarisasi guru dan melanjukan upaya perbaikan penghasilan kepada
guru, dosen dan para peniliti.
4. Memperluas penerapan dari kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk
mendukung inerja penyelenggaraab pembangunan di idang pendidikan.
5. Mendorong partisipasi masyarakat terutama orang tua murid dalam menciptakan
kebijakan penyelenggaraan pendidikan.
6. Mengurangi kesenjangan dalam akses pendidikan dan kualitas pendidikan baik pada
keluarga berpenghasilan rendah maupun daerah tertinggal.
7. Memberikan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) kepada sekolah bawah maupun
menengah untuk meningkatakan kualitas murid.

Kebijakan dalam bidang Ekonomi :
1. Pengurangan subsidi BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia
2. Bantuan Langsung Tunai bagi rakyat miskin
3. Kebijakan privatisasi
4. Klaim Swamsembada Pangan
5. Kebijakan penggunaan gas domestic

Kebijakan dalam bidang Sosial :
1. Meredam berbagai konflik di Ambon, Sampit dan Aceh
2. Dibuatnya UU mengenai pornografi dan pornoaksi
3. Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil
4. Memberikan BLT
5. Program keadilan bagi anak
Kebijakan dalam bidang Budaya :
1. Pelestarian 2000 cagar budaya
2. Pelaksanaan World Cultural Forum
3. Pendirian dan pengembangan sanggar budaya di satuan pendidikan
4. Pendidikan karakter melalui seni budaya

Dikarenakan luasnya tugas administrasi Negara dalam membentuk suatu kebjakan yang
mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, maka dibutuhkan birokrasi yang kuat
sebagai tulang punggung Administrasi Negara. Untuk memenuhi tugas, fungsi dan
kewajibannya terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi, yakni :
1. Syarat Efektifitas, bahwa apa yang menjadi tujuan atau fungsinya harus dicapai oleh
administrasi Negara
2. Syarat legitimitas, bahwa para pejabat Administrasi Negara tidak boleh mengambil
keputusan-keputusan yang membuat heboh yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.
3. Yuridikitas adalah adalah syarat yang menjelaskan bahwa segala sesuatu keputusan dan
perbuatan pejabat administrasi Negara tidak boleh melanggar atau melawan hukum.
4. Legalitas adalah syarat yang menjelaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan atau
diputuskan harus berdasar suatu ketentuan undang-undang.
5. Moralitas adalah syarat yang menjelaskan segala sesuatu yang dilakukan pejabat
administrasi Negara dari instruksi atasan wajib dilaksanakan dengan sopan santn, tidak
melanggar moral, tidak melanggar agama dan tidak melanggar kode etik.
6. Syarat teknis, adalah syarat yang menjelaskan bahwa pejabat administrasi dalam
menjalankan tugasnya diwajibkan mengejar prestasi yang optimal.
7. Efesiensi adalah syarat yang menjelaskan bahwa pejabat administrasi Negara wajib
menghemat biaya sebanyak-banyaknya.

Dari apa yang telah saya jabarkan diatas tentang bagaiamana teori menurut Prajudi serta
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat selama masa pemerintahan presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, dapat saya simpulkan bahwa Negara Indonesia yang selama 9 tahun ini dipimpin
oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum dapat dikatakan sebagai Negara modern hal ini
dikarenakan tidak terpenuhinya syarat-syarat bagaiamana birokrasi yang kuat sebagaiman yang
telah saya jelaskan diatas. Ditambah lagi masih banyaknya persoalan yang masih belum
tertuntaskan serta beberapa kebijakan negative selama masa kepemimpinan beliau seperti :
1. Bensin Premium yang telah mengalami 3 kali kenaikan semenjak beliau berkuasa tahun
2004.
2. Indonesia yang teteap belum mandiri dalam pengelolaan migas serta pertambangan emas
perak dan tembaga yang masih dikelola asing.
3. UU Ketenagakerjaan yang ada saat ini sebagai implikas berkurangnya daya saing
Indonesia sebagai salah satu perekonomian padat karya di Asia.

Anda mungkin juga menyukai