Anda di halaman 1dari 2

2.2.

3 DHL (Daya Hantar Listrik)


2.2.3.1 TEORI DASAR
Daya hantar listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari air untuk menghantarkan arus listrik.
Kemampuan ini tergantung pada konsentrasi zat yang terionisasi dalam air. Jenis ion, valensi dan
konsentrasi relatif, suhu mempengaruhi besarnya daya hantar listrik (DHL). Absorbsi CO2 dari udara
oleh air dapat menyebabkan DHL bertambah/naik.
Kation yang diperhitungkan dalam proses pengawasan ini adalah kalsium (Ca2+), magnesium
(Mg2+), natrium (Na+), dan kalium (K+). Anionnya adalah bikarbonat (HCO3-), sulfat (SO42-), klorida
(Cl-), dan nitrat (NO3-). Pengawasan terhadap hubungan antara DHL dengan jumlah kation/anion
dilakukan sebagai berikut :
a) kadar tiap-tiap parameter yang satuannya mg/L dibagi dengan berat ekivalennya sehingga
menjadi miliekivalent/L;
b) hasil perhitungan jumlah miliekivalen/L baik kation maupun anion masing-masing harus 1/100 x
nilai DHL;
c) apabila jumlah miliekivalen/L baik kation maupun anion tidak sesuai dengan rumus di atas, data
tersebut diragukan keabsahannya;
d) batas toleransi yang masih diterima adalah sesuai rumus berikut :

Catatan 2 : Nilai k antara 0,9 sampai dengan 1,1
Apabila hubungan antara kedua parameter tersebut tidak sesuai dengan rumus di atas, data
tersebut diragukan keabsahannya. (Pusat Litbang Sumber Daya Air)
2.2.3.2 Metode Pengujian
Metode : Konduktometri (menggunakan alat conduktivity-meter, model CN-2A).
Pengukuran Conductivity
Alat : Konduktometer
Satuan :
mho/cm atau S/cm
100 S/m 1 mho/cm
1 mho/m 1 S/m

2.2.3.3 Prinsip kerja:
Pengukuran DHL berdasarkan kemampuan kation dan anion untuk menghantarkan arus listrik yang
dialirkan ke dalam air. Energi yang dihasilkan dapat dibaca langsung pada alat dengan satuan
micromhos/ cm.
2.2.3.4 Prosedur kerja :
1. Hidupkan aliran listrik dengan menekan tombol power dan biarkan untuk beberapa saat, agar
terjadi fluktuasi tegangan listrik.
2. Bersihkan elektroda dengan air suling, kemudian keringkan dengan tissue.
3. Elektroda dimasukkan ke dalam contoh air yang akan diukur, sesuaikan temperaturnya (misalnya:
bila temperatur air 260C, maka putarlah tombol DEG0C pada angka 26).
4. Kalibrasi dengan menggunakan larutan standar (KCl 0,01 N 1413 mmho/cm)
5. Jarum penunjuk yang menyimpang ke sebelah kiri dari skala tengah dikembalikan ke skala tengah
dengan menekan tombol 1, kemudian tombol 2 dan seterusnya sampai tombol 4, sehingga jarum
penunjuk betul-betul tepat di skala tengah.
6. Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh angka digital dalam satuan mikrohos/cm.
Pengukuran DHL :
1) Ukur temperatur sampel air.
2) Putar pengatur suhu sesuai dengan suhu sampel air.
3) Elektroda yang bersih dimasukkan ke dalam contoh air. Jarum penunjuk yang menyimpang ke
sebelah kiri dari skala tengah dikembalikan ke skala tengah dengan memutar tombol 1, kemudian
tombol 2 dan seterusnya sampai tombol 4, sehingga jarum penunjuk betul-betul tepat diskala
tengah. Baca dan catat angka yang ditunjukkan oleh angka digital dalam satuan micromhos/ cm.

Anda mungkin juga menyukai