Wire-grid polarizer termasuk dalam polarizer linier dalam kelasnya. Wire-grid
polarizer adalah polarizer linier yang paling sederhana yang terdiri dari kawat metal yang disusun secara regular dan ditempatkan pada bidang yang tegak lurus terhadap sinar datang. Gelombang elektromagnetik yang mempunyai komponen medan listrik ditempatkan paralel pada kawat yang menyebabkan pergerakan elektron berada di sepanjang kawat. Karena elektron bebas untuk bergerak pada arah ini, polarizer bertindak pada aturan yang sama ke permukaan metal saat terjadi perpantulan cahaya dan gelombang dipantulkan kembali sepanjang sinar datang (dikurangi dengan jumlah energi yang hilang pada kawat). Gambar 1. Wire-grid Polarizer
Untuk gelombang dengan medan listrik tegak lurus terhadap kawat, elektron tidak bisa bergerak terlalu jauh melewati lebar tiap kawat. Oleh karena itu, sejumlah kecil energi dipantulkan kembali dan gelombang datang dimungkinkan untuk melewati grid yang ada. Karena komponen medan listrik yang paralel terhadap kawat dipantulkan, gelombang yang ditransmisikan memiliki medan listrik murni pada arah yang tegak lurus terhadap kawat dan bentuknya merupakan gelombang yang sudah dipolarisasi linier. Yang perlu diperhatikan disini bahwa arah polarisasi adalah tergak lurus terhadap kawat, pernyataan yang menganggap bahwa gelombang melewati gaps antar kawat adalah tidak benar. Untuk pemakaian yang praktis, jarak antar kawat harus kurang dari panjang gelombang dari radiasi dan kawat dibuat menjadi pecahan-pecahan kecil pada jarak ini. Ini berarti bahwa Wire-grid polarizer umum digunakan hanya untuk gelombang mikro hingga gelombang infra merah. Dengan menggunakan teknik lithografik yang sudah bagus, grid metal yang sangat ketat dapat dibuat dimana nantinya akan bisa mempolarisasi cahaya tampak. Karena derajat polarisasi tergantung dari panjang gelombang dan sudut datang, mereka biasa digunakan untuk aplikasi broad-band seperti proyeksi. Hal ini cukup menarik dimana sinar yang dipantulkan masih ada padahal tidak ada sinyal yang ditransmisikan saat hasil dari permasalahan menjelaskan bahwa elektron yang bergerak pada kawat seharusnya di tembakkan ualng ke semua arah. Pada kasus yang sederhana, sinar yang ditransmisikan itu tidak ada, tetapi fasenya tidak masuk ke dalam sinar datang yang kontinyu. Jadi dua sinar yang superposisi ini menjadi hilang. Cara kerja polarizer adalah berdasarkan sudut yang dimanipulasi. Ada beberapa aplikasi dalam penggunaan polarizer. Contohnya pada penggunaan kamera modern. Polarizer hampir selalu digunakan pada lensa kamera SLR saat ini, baik untuk kamera digital ataupun yang masih menggunakan model analog. Berikut merupakan beberapa fungsi dari polarizer pada saat digunakan di kamera SLR : 1. Mengeliminasi pantulan cahaya Untuk polarisasi maksimum, cahaya datang harus berada pada sudut 30 o
dan kamera diarahkan pada subject pada sudut tersebut. Tanpa adanya polarizer permukaan dari objek akan memantulkan cahaya dari langit dan lingkungan sekitarnya. Saat polarizer digunakan, pantulan akan hilang seluruhnya dan ada yang akan dikurangi sebagian saat pantulan cahayanya tidak bisa dibuang sepenuhnya. Polarizer ini bisa digunakan untuk menghilangkan pantulan dari air, kaca, dan sebagainya. 2. Mempergelap langit Cara kerja dari fungsi ini adalah dengan mengubah sudut pengambilan gambar, langit akan terlihat lebih gelap dengan efek polarizer, karena kita tahu bahwa polarizer bekerja berdasarkan sudut. Sudut inilah yang nanti akan dimanipulasi sehingga menghasilkan gambar yang lebih gelap. 3. Menambah kontras gambar Polarizer dapat juga digunakan untuk menambah kontras gambar karena polarizer dapat menghilangkan pantulan cahaya. Dengan memutar polarizer untuk mendapatkan efek yang maksimum, beberapa objek akan lebih terlihat meskipun dalam segi warna, tidak terlalu berbeda dengan objek yang ada di sekitarnya. Selain itu, dengan adanya polarizer, terkadang pantulan dari air juga akan hilang sepenuhnya sehingga pada foto akan terlihat dasar dari air dan objek menjadi lebih jelas.