Anda di halaman 1dari 34

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................................................2
1.3 Metode Penelitian.............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................4
2.1 Karakteristik Kromium.....................................................................................................4
2.1.1 Kromium Hexavalen................................................................................................5
2.2 Penisi!an Krom Hexavalen dengan Metode Pertukaran "on..........................................#
2.3 Penisi!an Krom Hexavalen dengan Metode $dsor%si...................................................&
2.4 Penisi!an Krom Hexavalen dengan Metode Presi%itasi...............................................11
BAB III DATA DAN HASIL PENGAMATAN ..................................................................15
3.1 Per!itungan Ke'utu!an Pereaksi untuk Penisi!an Krom Hexavalen dengan Metode
(tokiometri 1 ...................................................................................................................15
3.2 Per!itungan Ke'utu!an Pereaksi untuk Penisi!an Krom Hexavalen dengan Metode
(tokiometri 2....................................................................................................................1#
3.3 Penentuan )osis untuk *artest ........................................................................................1#
3.4 Hasil Pengamatan ...........................................................................................................1+
3.5 ,ra-ik Pem'entukan .nda%an ........................................................................................22
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................................23
4.1 $nalisis dan Pem'a!asan ...............................................................................................23
BAB V KESIMPULAN .........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................32
i
B$B "
P./)$H0L0$/
1.1. Latar Belakang
(eiring dengan meningkatna tara- %endidikan1 manusia mulai mengem'angkan 'er'agai
ma2am rekaasa untuk menunjang ke'utu!an !idu%na. Hal ini ditandai dengan masukna
%erada'an manusia ke dalam masa industrialisasi1 dimana %em'angunan 'er'agai ma2am
sektor industri dilakukan se2ara 'esar3'esaran di 'er'agai negara. Hal ini juga 'erlaku di
"ndonesia1 dimana industri meru%akan sala! satu sektor %enting ang meno%ang
%erekonomian masarakat "ndonesia.
Pem'angunan %a'rik3%a'rik industri %ada mulana tidak disertai dengan %ertim'angan
dam%ak ter!ada% lingkungan. Hal ang menjadi -okus utama %ada masa terse'ut adala!
'agaimana 2arana untuk meningkatkan tara- ekonomi masarakat. /amun1 sejak
%ertenga!an a'ad ke 241 manusia suda! mulai menunjukkan kek!a5atiranna akan masala!
lingkungan aki'at kegiatan industri ang da%at mengurangi kualitas dan kenamanan !idu%
di masa ang akan datang. Hal ini ter'ukti dengan mulai mun2ulna istila!3istila! se%erti
ekologi1 intrusi1 e-ek ruma! ka2a1 ka'ut -oto kimia1 !ujan asam1 dan lain se'againa.
Lim'a! ang di!asilkan ole! %roses3%roses industri da%at mem'erikan dam%ak ter!ada%
lingkungan ang da%at mene'a'kan 'adan air se%erti sungai menjadi ter2emar. Lim'a!
terse'ut da%at 'eru%a gas1 %adatan mau%un 2airan. 6at %en2emar ang se2ara umum sangat
'er'a!aa atau 'ersi-at ra2un terutama 'ila masuk ke dalam tu'u! manusia adala! 'er'agai
logam 'erat. (ala! satu logam 'erat ang menjadi %er!atian saat ini selain merkuri 7Hg8
adala! Kromium 79r8.
Masa sekarang ini ang sejalan dengan %erkem'angan %engeta!uan dan %er!atian manusia
ter!ada% lingkungan !idu%na1 mendorong 'erkem'angna 'er'agai usa!a untuk melindungi
lingkungan !idu% dan kerusakan ang diaki'atkan ole! terjadina %en2emaran tese'ut. 0sa!a
terse'ut selain dengan tindakan %en2ega!an adala! dengan usa!a %enurunan tingkat
%en2emaran ang tela! terjadi.
2
Kromium dile%askan ke dalam lingkungan dalam jumla! ang 'esar ole! 'er'agai industri
se%erti industri elektro%lating1 %engilangan minak1 %enamakan kulit1 kau la%is1 %a'rik
tekstil dan %roses %ul%. Ke'eradaan kromium di lingkungan adala! 'eru%a !eksavalen 9r7:"8
dan trivalen 9r7"""8. Krom !eksavalen memiliki si-at sangat toksik1 mutagenik1 karsinogenik
'agi manusia dan !e5an. Krom !eksavalen da%at menim'ulkan uclus %ada jaringan kulit dan
gangguan %ada %aru3%aru 7(oemirat1 24428. Pada jangka %anjang1 akan mene'a'kan
%eradangan %ada rongga !idung dan res%on ang %aling umum %ada kulit adala! alergi kulit
7Kusno%utranto11;;#8. (edangkan kromium trivalen mem%unai si-at sedikit toksik1 sedikit
larut dalam air dan le'i! sedikit meng!asilkan masala!.
Ber'agai ma2am metode %engola!an da%at dilakukan untuk mengurangi kadar 9r7:"8 ang
terda%at dalam lim'a!. Metode terse'ut antara lain %resi%itasi1 ion exchange1 reduksi se2ara
elektrokimia1 adsor%si menggunakan kar'on akti- dan 'iosor%si dengan menggunakan
'ioalgae.
1.2. Tujuan
$da%un tujuan dari %raktikum kali ini antara lain<
1. Mengeta!ui jumla! =e(>
4
dan 9a7>H8
2
ang di%erlukan untuk meng!ilangkan 9r
#?
dalam air lim'a!.
2. Mem'andingkan ke'utu!an =e(>
4
dan 9a7>H8
2
utnuk melakukan %enisi!an dengan
ke'utu!an teoritis ang tela! diturunkan dengan menggunakan %er!itungan
stoikiometri.
3. Mengeta!ui jumla! enda%an =e7>H8
3
dan 9r7>H8
3
ang di!asilkan setela! %roses
koagulasi3-lokulasi.
4. Mem'andingkan jumla! enda%an =e7>H8
3
dan 9r7>H8
3
ang di!asilkan dengan
jumla! enda%an teoritis ang tela! diturunkan dengan menggunakan %er!itungan
stoikiometri.
3
1.3. Metode Penelitian
4
B$B ""
T"/*$0$/ P0(T$K$
2.1. Karakteristik Kromium
5
P
E
R
S
I
A
P
A
N
P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
P
E
N
Y
U
S
U
N
A
N
Pengola!an )ata dan $nalisis
Kesim%ulan dan (aran
(elesai
Permasala!an
"de Penelitian
(tudi Literatur
Persia%an $lat dan Ba!an
Ta!a% Pelaksanaan
Pengukuran kandungan a5al krom !eksavalen dan %H a5al lim'a!
Mulai
Penesuaian %H !ingga @3
Melakukan variasi dosis =e(>
4
se'anak # variasi untuk 1 kali %roses jartest1 kemudian
melakukan ra%id dan slo5 mixing.
Melakukan variasi dosis 9a7>H8
2
se'anak # variasi untuk 1 kali %roses jartest1 kemudian
melakukan ra%id dan slo5 mixing.
Mem'andingkan !asil %roses koagulasi3-lokulasi seluru! variasi setela! didiamkan A2 jam.
Melakukan %enaringan !asil %roses koagulasi -lokulasi untuk selanjutna di%anaskan dan
diukur massa enda%anna.
)alam lingkungan !idu%1 kromium ditemukan dalam 'entuk kromium logam1 'ivalen1
trivalen1 dan !eksavalen. Kromium logam memiliki massa jenis 724
4
98 se'esar +.1; gB2m
3
1
titik lele! se'esar 1&+5
4
91 dan tergolong logam ang mengkila%1 keras serta ta!an karat
se!ingga sering digunakan se'agai %elindung logam lain.
Logam kromium larut dalam asam klorida en2er atau %ekat. *ika tidak terkena udara1 akan
ter'entuk ion3ion kromium 7""8 atau kromium 'ivalen. Kromium 'ivalen termasuk sena5a
%ereduksi kuat. )engan adana oksigen dari atmos-er1 kromium se'agian atau seluru!na
menjadi teroksidasi ke dalam trivalen. )alam 'entuk !eksavalen1 kromium terda%at se'agai
9r>4
23
dan 9r
2
>
+
23
1 sedangkan 'entuk trivalen terda%at se'agai 9r
3?
1 C9r7>H8
2
D
?
1 dan
C9r7>H8
4
D
3
79les2eri et al. 1;;&8. Kedua 'entuk kromium terse'ut mem%unai karakteristik
kimia5i ang sangat 'er'eda. Kromium !eksavalen !am%ir semuana 'er'entuk sena5a
anionik1 sangat larut dalam %erairan dan relati- sta'il meski%un sena5a ini meru%akan agen
%engoksidasi ang kuat di dalam larutan asam. Kromium trivalen sta'il1 dan 'erasal dari
dikromium trioksida atau kromium trioksida1 9r
2
>
3
. )i alam1 'aik kromium trivalen mau%un
!eksavalen 'erga'ung dengan unsur3unsur lain mem'entuk sena5a kromium oksida dan
kromium sul-at1 sedangkan kromium !eksavalen dalam 'entuk sena5a dikromiumat dan
kromiumat 7Kusno%utranto 1;;#E Mana!an 24438.
Kromium da%at mem'entuk sena5a3sena5a dengan 'er'agai ma2am 5arna ang
mem%unai kegunaan dalam industri. Tim'al kromiumat 7P'9r>
4
81 juga dikenal dengan
kromium kuning1 tela! digunakan se'agai %igmen kuning dalam 2at. Kromium trioksida
79r
2
>
3
81 juga dikenal dengan kromium !ijau adala! sena5a ter'anak ke3; ang ada di kulit
'umi dan 'iasa digunakan se'agai %igmen !ijau. (ena5a kromium juga 'iasa digunakan
untuk mela%isi alumunium agar terlindungi dari karat 7*e--erson La' 244#8.
)alam sistem 'iologis1 kromium trivalen termasuk logam esensial 'agi manusia 7Massaro
1;;+1 Mana!an 24438. )alam dosis 24354 mikrogram %er 144 gram 'o'ot 'adan1 kromium
memiliki -ungsi ang 'aik dalam meta'olism kar'o!idrat1 meta'olism li%id1 sintesis %rotein1
dan meta'olism asam nukleat 7MertF 1;&+8. )alam meta'olism kar'o!idrat1 kromium
memiliki -ungsi mem%engaru!i kemam%uan rese%tor insulin dalam 'erinteraksi dengan
insulin se!ingga insulin da%at akti- 'ekerja mengatur kadar gula dara!. "nsulin ang akti-
akan meningkatkan %engam'ilan glukosa ang kemudian mungkin terola! menjadi lemak.
)alam sintesis %rotein1 ke'eradaan kromium mem%engaru!i %em'entukan asam amino glisin1
serin dan metionin1 sedangkan dalam meta'olisme asam nukleat1 kromium ang mam%u
6
'erikatan dengan asam nukleat da%at melindungi G/$ dari denaturasi ole! %anas dan
menjaga struktur tersier asam nukleat. Kekurangan kromium trivalen dalam tu'u!
mene'a'kan %enurunan kerja !ormon insulin ang kemudian da%at menim'ulkan %enakit
dia'etes mellitus1 !i%erglisemia1 dan glukosuria1 mene'a'kan %enurunan 'o'ot 'adan1 kadar
asam lemak tinggi1 gangguan %roses %erna-asan1 dan kelainan dalam meta'olism nitrogen
7King 1;;48.
(elain digolongkan se'agai logam esensial1 kromium juga digolongkan dalam kelom%ok
logam 'erat dengan si-at sangat 'era2un dan dalam kelom%ok sena5a ang karsinogen
ter!ada% manusia. Kera2unan ole! kromium mene'a'kan gangguan kese!atan ang tidak
%uli! dalam 5aktu singkat 7(utami!ardja 24428.
2.1.1. Kromium Heksavalen
Kromium !eksavalen memiliki si-at ang le'i! toksik di'andingkan dengan 'entuk
trivalenna1 kromium !eksavalen da%at mene'a'kan kerusakan !ati1 ginjal1 %endara!an di
dalam tu'u!1 dermatitis1 saluran %erna-asan dan kanker %aru3%aru1 5alau%un kasus
kera2unan kromium relati- suda! jarang karena %eningkatan keselamatan di daera! industri.
Ba!aa jangka %anjang ter!ada% salruan %erna-asan dan kulit da%at mene'a'kan %er-orasi
7%elu'angan8 dan ulkus se%tumnasi1 %eradangan rongga !idung1 %endara!an !idung ang
sering1 dan ulkus jaringan kulit. Ges%on ang le'i! umum terjadi adala! reaksi alergi kulit
ter!ada% kromium ang 'erasal dari 'er'agai %roduk se%erti kulit samak kromium1 semen1
ragi 'ir1 %enga5et kau1 2at1 lem1 dan %e5arna kau. 7Kusno%utranto 1;;#8.
Kromium !eksavalen digolongkan se'agai karsinogenik ter!ada% manusia ole! Uniterd
States Environmental Protection Agency 70(.P$8. Per2o'aan la'oratorium mem'uktikan
'a!5a sena5a3sena5a kromium !eksavalen atau !asil3!asil reaksi antarana di dalam sel
da%at mee'a'kan kerusakan %ada materi genetik. (tudi lain %ada 'inatang %er2o'aan
menunjukkan 'a!5a 'entuk kromium terse'ut da%at mene'a'kan masala! re%roduksi. .-ek
ang sangat 'er'a!aa dari kromium !eksavalen mene'a'kan %emerinta! memasukkan
kromium !eksavalen dalam kriteria nilai 'aku mutu air. Menurut Peraturan Pemerinta!
Ge%u'lik "ndonesia nomor &2 ta!un 24411 air golongan $1 B1 dan 9 !ana 'ole!
mengandung kromium !eksavalen maksimum 4.45 %%m. (edangkan air golongan ) !ana
'ole! mengandung maksimum 4.1 %%m.'erdasarkan Ke%utusan Menteri /egara Lingkungan
Hidu% 7Ke% 51BM./LHB14B1;;58 tentang 'aku mutu lim'a! 2air 'agi kegiatan industr1
am'ang 'atas kromium total dalam lim'a! 2air industri tekstil adala! se'anak 1 mgBL.
7
2.2. Penisi!an Krom Heksavalen dengan Metode Pertukaran "on
Pertukaran ion adala! suatu metode ang di%eruntukkan untuk menisi!kan kandungan
logam 'erat dan nitrat. Krom !eksavalen meru%akan sala! satu logam 'erat.
*enis resin 7%enukar ion8 ang di%ergunakan tergantung %ada muatan ion logam 'erat ang
terkandung dalam air lim'a!. Pada %roses %engola!an air lim'a! dengan konse% %ertukaran
ion1 terda%at dua mekanisme1 aitu<
1. Mekanisme %ertukaran ion < ion logam 'erat ang terkandung dalam air lim'a!
ditukar dengan ion ang terda%at dalam resin 7%roses %engola!an air lim'a!81 disini
ion3ion dalam air lim'a! terikat %ada resin1 jumla! ion logam 'erat ang terikat
tergantung %ada ka%asitas 7daa tukar8 resin. Metode ini %ertama kali dikem'angkan
ole! seorang ilmu5an 'ernama T!om%son %ada ta!un 1&54. (e2ara umum1 terada%at
dua jenis kromatogra-i %ertukaran ion1 aitu<
a. Kromatogra-i %ertukaran kation1 'ila molekul s%esi-ik ang diinginkan 'ermuatan
%ositi- dan kolom kromatogra-i ang digunakan 'ermuatan negati-. Kolom ang
digunakan 'iasana 'eru%a matriks dekstran ang mengandung gugus kar'oksil 73
9H
2
39H
2
39H
2
(>
33
dan 3>39H
2
9>>38. Larutan %enangga 7'u--er8 ang
digunakan dalam sistem ini adala! asam sitrat1 asam laktat1 asam asetat1 asam
malonat1 'u--er M.( dan -os-at.
'. Kromatogra-i %ertukaran anion1 'ila molekul s%esi-ik ang diinginkan 'ermuatan
negati- dan kolom kromatogra-i ang digunakan 'ermuatan %ositi-. Kolom ang
digunakan 'iasana 'eru%a matriks dekstran ang mengandung gugus 3/?79H
3
8
3
1
3/?79
2
H
5
8
2
H1 dan H/?79H
3
8
3
. Larutan %enangga 7'u--er8 ang digunakan dalam
sistem ini adala! /3metil %i%eraFin1 'is3Tris1 Tris1 dan etanolamin.
Pada %roses %ertukaran ion1 media %enukar ang di%ergunakan adala! resin kation dan anion.
"on logam 'ermuatan %ositi- terikat ke dalam resin kation1 sedangkan ang 'ermuatan negati-
terikat %ada resin anion. Krom !eksavalen 9r
#?
ang ada %ada lim'a! 'iasana 'er'entuk
se'agai sena5a 9r
2
>
+
23
1 maka untuk %enisi!anna digunakan resin anion.
Mekanisme %ertukaran ion logam 'erat 'ermuatan %ositi- %ada resin anion se%erti 'erikut<
G
?
.>H
3
? 9r
2
>
+
23
>H ? G
?
. 9r
2
>
+
23

8
Gesin air lim'a!
Be'era%a -aktor ang da%at mem%engaru!i %roses %ertukaran ion ini adala!<
1. Ka%asitas resin1 aitu kemam%uan resin untuk mem%ertukarkan ion1 setia% jenis atau
merk dagang resin mem%unai ka%asitas resin ang 'er'eda3'eda. )ata ka%asitas
resin di'utu!kan untuk menentukan 'era%a jumla! resin ang di'utu!kan %er satuan
volume air lim'a! ang diola! dan menentukan ka%an dilakukan %roses regenerasi
%ada resin terse'ut.
2. (elektivitas ion1 didalam air lim'a! terda%at 'er'agai jenis ion logam 'erat ang
mem%unai valensi dan 'erat atom ang 'er'eda3'eda1 %er'edaan valensi dan 'erat
atom akan mem%engaru!i mekanisme %ertukaran ion. "on logam 'erat ang
mem%unai valensi tertinggi akan mengalami %ertukaran le'i! da!ulu 7masuk
kedalam resin %ertama kali8 diikuti ole! ion dengan valensi di'a5a!na 7'erurutan
sesuai valensina8. *ika valensi ion sama1 maka ion ang mem%unai 'erat $tom
ter'esar akan mengalami %ertukaran le'i! da!ulu 7masuk kedalam resin %ertama kali8
diikuti ole! ion logam 'erat dengan 'erat atom di'a5a!na 'anding dengan valensi
lainna.
)isam%ing -aktor itu1 -aktor lain ang mem%engaru!i adala! 5aktu kontak air lim'a! dengan
resin dan daa sera% resin. Gesin ang tela! di%ergunakan dalam o%erasional %engola!an air
lim'a! 7kondisi jenu!8 selanjutna diregenerasi dengan tujuan agar resin da%at di%ergunakan
kem'ali.
Mekanisme regenerasi resin iala! ion3ion ang terikat dalam resin dikeluarkan dari resin
dengan menggunakan 'a!an kimia1 %emili!an 'a!an kimia tergantung %ada jenis resinna.
0mumna untuk resin kation 7H
?
8 diregenerasi dengan asam 7asam sul-at1 asam klorida8
sedangkan resin kation 7/a
?
8 diregenerasi dengan natrium !idroksida 7/a>H8. (edangkan
untuk resin anion 7>H
3
8 diregenerasi dengan !idroksida 7>H
3
81 'a!an kimia ang
mengandung !idroksida se%erti /a>H1 K>H da%at di%ergunakan1 ang umum di%ergunakan
adala! /atrium Hidroksida 7/a>H8. Hasil %roses regenerasi akan meng!asilkan enda%an
!idroksida3!idroksida logam dalam jumla! ang ke2il. *ika akan dilakukan recovery ion
logam 'erat1 maka !asil regenerasi da%at direaksikan dengan 'a!an kimia se!ingga da%at
di!asilkan 'a!an kimia 'aru ang da%at diman-aatkan.
2.3. Penisi!an Krom Heksavalen dengan Metode $dsor%si
9
$dsor%si meru%akan %eristi5a %enera%an suatu Fat %ada %ermukaan Fat lain. 6at ang
disera% dise'ut se'agai -ase tersera% 7adsor'at81 sedangkan Fat ang menera% dise'ut
adsor'en. $dsor%si se2ara umum adala! %roses %enggum%alan su'stansi terlarut ang ada di
dalam larutan ole! %ermukaan 'enda atau Fat %enera%.
Pada %enisi!an krom !exavalent dari air lim'a!1 ion3ion krom !exavalent akan diadsor'
ole! adsor'en1 se!ingga akan ter'a5a 'ersama adsor'en dan da%at disisi!kan dari air.
Peristi5a adsor%si ion krom !exavalent se2ara umum1 da%at di'edakan menjadi 2 ti%e
adsor%si1 aitu 7$m'ar1 24128 <
1. P!sisor%tion 7$dsor%si =isika8
Terjadi karena gaa :an der Ialls1 di mana ketika gaa tarik molekul antara larutan
dan %ermukaan media le'i! 'esar dari%ada gaa tarik su'stansi terlarut dan larutan1
maka su'stansi terlarut akan diadsor%si ole! %ermukaan media. P!sisor%tion ini
memiliki gaa tarik :an der Ialls ang kekuatanna relative ke2il. Molekul terikat
sangat lema! dan energ ang dile%askan %ada adsor%si -isika relative renda!1 skitar
24 k*Bmol.
9onto! < adsor%si ole! arang akti-. $ktivasi arang akti- %ada tem%erature tinggi dan
suasana asam akan meng!asilkan struktur 'er%ori dan luas %ermukaan adsor%si ang
'esar. (emakin 'esar luas %ermukaan1 maka semakin 'anak su'stansi terlarut ang
melekat %ada %ermukaan media adsor%si.
2. 9!emisor%tion 7$dsor%si Kimia8
$dsor%si kimia terjadi ketika ter'entukna ikatan kimia antara su'stansi terlarut
dalam larutan dengan molekul dalam media. 9!emisor%si terjadi dia5ali dengan
adsor%si -isik1 aitu %artikel adsor'at mendekati %ermukaan adsor'en melalui gaa
:an der Ialls atau melalui ikatan !drogen. )alam adsor%si kimia1 %artikel melekat
%ada %ermukaan dengan
mem'entuk ikatan kimia 7'iasana ikatan kovalen8 dan 2enderung men2ari tem%at
ang memaksimumkan 'ilangan koordinasi dengan su'strat. 9onto! < "on ex2!ange.
$dsor%si di%engaru!i ole! -aktor3-aktor se'agai 'erikut 7"ndrasti1 24148 <
a. Iaktu Kontak
10
Iaktu kontak meru%akan suatu !al ang sangat menentukan dalam %roses adsor%si.
Iaktu kontak memungkinkan %roses di-usi dan %enem%elan molekul adsor'at
'erlangsung le'i! 'aik.
'. Karakteristik $dsor'en
0kuran %artikel meru%akan sarat ang %enting dari suatu arang akti- untuk
digunakan se'agai adsor'en. 0kuran %artikel arang mem%engaru!i ke2e%atan dimana
adsor%si terjadi. Ke2e%atan adsor%si meningkat dengan menurunna ukuran %artikel.
2. Luas Permukaan
(emakin luas %ermukaan adsor'en1 semakin 'anak adsor'at ang disera%1 se!ingga
%roses adsor%si da%at semakin e-ekti-. (emakin ke2il ukuran diameter adsor'en maka
semakin luas %ermukaanna. Ka%asitas adsor%si total dari suatu adsor'at tergantung
%ada luas %ermukaan total adsor'enna.
d. Kelarutan $dsor'at
$gar adsor%si da%at terjadi1 suatu molekul !arus ter%isa! dari larutan. (ena5a ang
muda! larut mem%unai a-initas ang kuat untuk larutanna dan karenana le'i!
sukar untuk teradsor%si di'andingkan sena5a ang sukar larut. $kan teta%i ada
%erke2ulian karena 'anak sena5a ang dengan kelarutan renda! sukar diadsor%si1
sedangkan 'e'era%a sena5a ang sangat muda! larut diadsor%si dengan muda!.
0sa!a3usa!a untuk menemukan !u'ungan kuantitati- antara kemam%uan adsor%si
dengan kelarutan !ana sedikit ang 'er!asil
e. 0kuran Molekul $dsor'at
0kuran molekul adsor'at 'enar3'enar %enting dalam %roses adsor%si ketika molekul
masuk ke dalam mikro%ori suatu %artikel arang untuk disera%. $dsor%si %aling kuat
ketika ukuran %ori3%ori adsor'en 2uku% 'esar se!ingga memungkinkan molekul
adsor'at untuk masuk.
-. %H
%H di mana %roses adsor%si terjadi menunjukkan %engaru! ang 'esar ter!ada%
adsor%si itu sendiri. Hal ini dikarenakan ion !idrogen sendiri diadsor%si dengan kuat1
se'agian karena %H mem%engaru!i ionisasi dan karenana juga mem%engaru!i
11
adsor%si dari 'e'era%a sena5a. $sam organik le'i! muda! diadsor%si %ada %H
renda!1 sedangkan adsor%si 'asa organik terjadi dengan muda! %ada %H tinggi. %H
o%timum untuk ke'anakan %roses adsor%si !arus ditentukan dengan uji la'oratorium.
g. Tem%eratur
Tem%eratur di mana %roses adsor%si terjadi akan mem%engaru!i ke2e%atan dan
jumla! adsor%si ang terjadi. Ke2e%atan adsor%si meningkat dengan meningkatna
tem%eratur1 dan menurun dengan menurunna tem%eratur. /amun demikian1 ketika
adsor%si meru%akan %roses eksoterm1 derajad adsor%si meningkat %ada su!u renda!
dan akan menurun %ada su!u ang le'i! tinggi.
"soterm adsor%si adala! adsor%si ang menggam'arkan !u'ungan antara Fat ang teradsor%si
ole! adsor'en dengan tekanan atau konsentrasi %ada keadaan kesetim'angan dan tem%eratur
konstan. Persamaan ang sering digunakan untuk menggam'arkan data %er2o'aan isoterm
tela! dikem'angkan ole! 18 =reundli2!1 28 Langmuir1 dan 38 Brunauer1 .mmett1 dan Teller
7"soterm B.T8 7"ndrasti1 24148. )alam sistem 2air1 isoterm adsor%si menatakan variasi
adsor'en dan adsor'at ang terjadi %ada su!u konstan. Pada kondisi kesetim'angan terjadi
distri'usi larutan antara -asa 2air dan -asa %adat. Gasio dari distri'usi terse'ut meru%akan
-ungsi konsentrasi dan larutan. Pada umumna jumla! material ang disera% %er satuan 'erat
dari adsor'en 'ertam'a! seiring dengan 'ertam'a!na konsentrasi 5alau%un !al itu tidak
selalu 'er'anding lurus.
2.4. Penisi!an Krom Heksavalen dengan Metode Presi%itasi
Pengola!an kimia untuk lim'a! elektro%lating ang 'iasa dilakukan adala! melalui %roses
%engenda%an dengan %roses koagulasi3-lokulasi dengan koagulan ang 'eragam. Koagulasi
-lokulasi meru%akan metode ang e-ekti- untuk %engola!an lim'a! industri ang
mengandung logam 'erat1 karena dengan metode ini akan terjadi %emisa!an antara enda%an
dan 'eningan. Pemisa!an ini terjadi karena adana gaa tarik inti -lok ang 'erasal dari
enda%an ang ter'entuk ang da%at meng!ilangkan 'e'era%a jenis organisme dalam air1 dan
e-ekti- untuk meng!ilangkan kekeru!an. Metode %engenda%an dengan koagulasi seringkali
di%ili! karena dalam lim'a! elektro%lating terda%at konstituen kimia se%erti kation3kation
ang da%at diu'a! menjadi 'entuk sena5a tak larut dengan menam'a!kan 'a!an %engenda%
7(ugeng1 24148. Pada metode ini 'iasana digunakan suatu koagulan sintetik. Koagulan ang
12
umumna di%akai adala! ka%ur 7Matra dan 6ainus1 241181 garam3garam aluminium se%erti
aluminium sul-at 7.va dan $ndri1 244;81 garam3garam 'esi se%erti -erri sul-at 7Praitno et al.1
1;;&8 dan P$9 7%olialuminium klorida8.
Presi%itasi adala! %engurangan 'a!an3'a!an terlarut dengan 2ara %enam'a!an 'a!an 3 'a!an
kimia terlarut ang mene'a'kan ter'entukna %adatan H %adatan. )alam %engola!an air
lim'a!1 %resi%itasi digunakan untuk meng!ilangkan logam 'erat1 su-at1 -luorida1 dan -os-at.
(ena5a kimia ang 'iasa digunakan adala! lime 7ka%ur81 dikom'inasikan dengan kalsium
klorida1 magnesium klorida1 alumunium klorida1 dan garam 3 garam 'esi. Tia%3tia% logam
memiliki karakteristik %H o%timum %resi%itasi tersendiri1 aitu %H %ada saat logam terse'ut
memiliki kelarutan minimum 7.2ken-elder1 1;&; E Keenan1 1;;18. >le! karena itu1 %ada
lim'a! angmengandung 'eragam logam1 %resi%itasi dilakukan se2ara 'erta!a%1 aitu dengan
melakukan %eru'a!an %H %ada tia% ta!a%anna se!ingga logam3logam terse'ut da%at
mengenda% se2ara 'erta!a% 7)emo%oulos1 1;;+8.
)alam lim'a! elektro%lating 'anak mengandung CrO
3
dan H
2
SO
4
atau N
2
Cr
2
O
!
.H
2
O dan
H
2
SO
4
dengan kandungan krom !eksavalent 79r
#?
8 sekitar 24.444%%m. Kromium meru%akan
sala! satu logam 'erat ang 'er'a!aa a%a'ila langsung di'uang ke lingkungan. >le! karena
itu %erlu dilakukanna %enisi!an krom dalam lim'a! elektro%lating1 sala! satuna dengan
2ara %resi%itasi. Terda%at dua %rinsi% utama dalam menisi!kan krom dengan 2ara %resi%itasi1
aitu reduksi dan %roses %em'entukan enda%an itu sendiri.
Kromium dalam lim'a! elektro%lating umumna 'eru%a 9r
#?1
sementara kromium tidak da%at
dienda%kan dalam 'entuk 9r
#?
se!ingga !arus direduksi terle'i! da!ulu menjadi 9r
3?
agar
da%at disisi!kan. Geduktor ang umum digunakan antara lain<
a. =errous3sul-at 7=e(>
4
8
'. (odium3meta3'i3sul-ite 7/a
2
(
2
>
5
8
2. (ul-ur dioksida 7(>
2
8
=e(>
4
dan /a
2
(
2
>
5
da%at digunakan 'aik dalam 'entuk %adatan mau%un larutan1 sementara
(>
2
umumna da%at langsung didi-usikan kedalam air melalui tanki gas. Proses reduksi krom
!eksavalen sangat e-ekti- dalam kondisi asam se!ingga le'i! 'aik 'ila digunakan reduktor
ang memiliki si-at asam. )alam %roses %em'entukan enda%an setela! reduksi1 umumna
digunakan 9a7>H8
2
untuk mema2u ter'entukna enda%an.
13
1. =errous3sul-at 7=e(>
4
8 (e'agai Geduktor
Ketika =e(>
4
digunakan se'agai reduktor1 dalam reaksi reduksi3oksidasi1 9r
#?
akan
'eru'a! menjadi 9r
3?
dan ion -errous akan 'eru'a! menjadi ion -erri2 7=e
3?
8
se'agaimana reaksi 'erikut<
2 Cr
"#
" 3F$SO
4
Cr
2
%SO4&
3
" 3F$
"3
" 3$
'
Geaksi akan terjadi dengan 2e%at ketika %H @ 3. Karena asiditas =e(>
4
sangat lema!1
maka %erlu adana %enam'a!an asam kuat !ingga %H men2a%ai @ 3. Kekurangan dari
%enggunaan =e(>
4
se'agai reduktor adala! akan ter'entukna enda%an =e7>H8 ketika
%roses %em'entukan enda%an dengan %enam'a!an 9a7>H8
2
%ada ta!a% 'erikutna.
Geaksi ang terjadi<
CrO
3
" H
2
O H
2
CrO
4
2H
2
CrO
4
" #F$SO
4
" #H
2
SO
4
Cr
2
%SO
4
&
3
" (H
2
O " 3F$
2
%SO
4
&
3

2
Cr
2
O
!
" #F$SO
4
" !H
2
SO
4
Cr
2
%SO
4
&
3
" !H
2
O " 3F$
2
%SO
4
&
3
" N
2
SO
4
Cr
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2Cr%OH&
3
" 3CSO
4
F$
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2F$%OH&
3
? 3CSO
4
(e2ara teoritis1 untuk menisi!kan 1 %%m 9r
#?
di'utu!kan<
- 1#143 %%m =e(>
4
.+H
2
>
- #141 %%m H
2
(>
4
- ;14& %%m 9a7>H8
2
;4J
(ementara lum%ur ang di!asilkan mengandung<
- 413& %%m =e7>H8
3
dari setia% 1%%m =e(>
4
.+H
2
> ang digunakan
- 11&4 %%m 9a(>
4
dari setia% 1%%m 9a7>H8
2
ang digunakan
- 11;& %%m 9r7>H8
3
dari setia% kandungan 1 %%m 9r
?#
2. (ul-ur )ioksida (e'agai Geduktor
14
)alam menggunakan jenis reduktor ini1 reduksi krom terjadi karena adana reaksi
dengan H
2
(>
3
ang ter'entuk melalui reaksi 'erikut ini<
SO
2
" H
2
O H
2
SO
3
H
2
SO
3
H
"
" HSO
3
'

Ketika %H K 41 !ana 1J sul-ite dalam 'entuk H
2
(>
3
ang ada dalam larutan1 se!ingga
reaksi akan 'erjalan dengan lam'at.
Geaksi ang terjadi<
2H
2
CrO
4
" 3 H
2
SO
3
Cr
2
%SO
4
&
3
" 5H
2
O
Cr
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2Cr%OH&
3
" 3CSO
4
F$
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2F$%OH&
3
? 3CSO
4
(e2ara teoritis1 untuk menisi!kan 1 %%m 9r
?#
di'utu!kan<
- 11&5 %%m (>
2
- 1152 %%m H
2
(>
4

- 213& %%m 9a7>H8
2
7;4J8
3. (odium Meta3'i3(ul-ite (e'agai Geduktor
(ama se%erti (odium dioksida1 reduksi krom dengan 'antuan (odium Meta3'i3(ul-ite
terjadi karena adana reaksi dengan H
2
(>
3
ang ter'entuk melalui reaksi 'erikut ini<
N
2
S
2
O
5
" H
2
O 2NHSO
3
NHSO
3
N
"
"HSO
3
'

H
2
O H
"
" OH
'
N
"
" HSO
3
'
" H
"
" OH
'
H
2
SO
3
" NOH
Geaksi ini memerlukan %enam'a!an asam kuat untuk menetralkan /a>H ang
ter'entuk. Hasil dari reaksi ini akan 'ergantung dari %H dan tem%erature<
15
- %H @ 21 ter'entuk 9r
27
(>
483
- %H L 31 di!asilkan 9r
4
7>H8
#
7(>
4
8
3
- %H L #.51 9r7>H8
3
mun2ul
Geaksi ang terjadi<
2H
2
CrO
4
" 3NHSO
3
" 3H
2
SO
4
Cr
2
%SO
4
&
3
" 3NHSO
4
" 5H
2
O
Cr
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2Cr%OH&
3
" 3CSO
4
F$
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2F$%OH&
3
? 3CSO
4
(e2ara teoritis1 untuk menisi!kan 1 %%m 9r
#?
di'utu!kan<
- 21&1 %%m /a
2
(
2
>
5
7;+15 J8
- 1152 %%m H
2
(>
4

- 213& %%m 9a7>H8
2
7;4J8
B$B """
)$T$ )$/ H$("L P./,$M$T$/
16
3.1. Per!itungan Ke'utu!an Pereaksi untuk Penisi!an Krom Heksavalen dengan Metode
(toikiometri 1
(toikiometri 1 merujuk %ada %ersamaan reaksi 'erikut<
)iasumsikan ke!adiran krom !eksavalen di dalam air lim'a! 'erada dalam 'entuk 9r
2
>
+
23
1
se!ingga reaksi %enisi!an ang 'erlangsung dengan menggunakan -errosul-at se'agai
%ereduksi adala!<
9r
2
>
+
23
? 14H
?
? #e
3
29r
3?
? +H
2
>
=e
2?
=e
3?
? e
3
333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333
9r
2
>
+
23
? #=e
2?
? 14H
?
29r
3?
? #=e
3?
? +H
2
>
)ari reaksi di atas diketa!ui untuk 1 mol 9r
2
>
+
23
di'utu!kan # mol =e
2?
.
)imana -raksi mol krom !eksavalen di dalam 9r
2
>
+
23
adala!<
L L 4.4&15 mol
(e!inggauntuk 1 mol 9r
3?
di'utu!kanL L 12.5 mol =e
2?
.
)iketa!ui konsentasi krom !eksavalen dalam lim'a! ang akan diola! %ada %raktikum kali
ini adala! 144 mgBL.
(e!ingga1 untuk 1 Liter volume air lim'a!1 terda%at L 1.;2 mmol 9r
3?
serta di'utu!kan
1.;2 x 12.5 L 24.44 mmol =e
2?
.
D)*i* F$
2"
+,- .r/* 0i123.4, untuk %roses reduksi 9r
#?
L L
13.4# 25 F$SO
4
.!H
2
O
Penentuan dosis ka%ur ang di%erlukan adala! se'agai 'erikut<
)alam %roses %engenda%an krom !eksavalen dengan menggunakan reduktor -errosul-at1
maka enda%an ang ter'entuk saat dilakukan %enam'a!an ka%ur adala!<
9r
3?
? 3>H
3
9r7>H8
3
17
1.;2 mmol 5.+# mmol 1.;2 mmol
=e
3?
? 3>H
3
=e7>H8
3
24.44 mmol +2.12 mmol 24.44 mmol ?
333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333333
Ke'utu!an ka%ur< ++.&& mmol
D)*i* C%OH&
2
+,- 0i6$r5/4, untuk %roses %engenda%an adala! L ++.&& mmol x L
53.7312 25 C%OH&
2
3.2. Per!itungan Ke'utu!an Pereaksi untuk Penisi!an Krom Heksavalen dengan Metode
(toikiometri 2
Persamaan reaksi dari metode stoikiometri 2 tela! dijelaskan %ada su''a' 2.4.se'elumna.
0ntuk konsentrasi krom %ada lim'a! se'esar 144 mgBL1 maka se2ara teoritis 0i3/1/.4,<
3 1#.83 25 F$SO
4
.!H
2
O
3 7.4( 25 C%OH&
2
3.3. Penentuan )osis 0ntuk *artest
)alam %raktikum kali ini1 dilakukan # variasi %em'erian dosis -errosul-at dan ka%ur untuk
satu kali jartest 'aik untuk jumla! %ereaksi menurut stoikiometri 1 mau%un menurut
stoikiometri 2.
Keenam variasi terse'ut antara lain<
1. 54J dari jumla! %ereaksi 'aik -errosul-at mau%un ka%ur
2. +5J dari jumla! %ereaksi 'aik -errosul-at mau%un ka%ur
3. 144J dari jumla! %ereaksi 'aik -errosul-at mau%un ka%ur
4. 125J dari jumla! %ereaksi 'aik -errosul-at mau%un ka%ur
5. 154J dari jumla! %ereaksi 'aik -errosul-at mau%un ka%ur
#. 254J dari jumla! %ereaksi 'aik -errosul-at mau%un ka%ur
Berikut adala! reka% dosis ang di'erikan untuk masing3masing jartest<
18
1. Menurut jumla! %ereaksi dalam stoikiometri 1
T3$5 3.1. )osis ang di'erikan 'erdasarkan %er!itungan stokiometri 1
:ariasi )osis 7J8
0ntuk :olume 1L 0ntuk :olume 544 ml
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
1 54 #.+3 2#.;#5# 3.3+ 13.4&
2 +5 14.4;5 44.44&4 5.45 24.22
3 144 13.4# 53.;312 #.+3 2#.;+
4 125 1#.&25 #+.414 &.41 33.+1
5 154 24.1; &4.&;#& 14.14 44.45
# 254 33.#5 134.&2& 1#.&3 #+.41
2. Menurut jumla! %ereaksi dalam stoikiometri 2
T3$5 3.2. )osis ang di'erikan 'erdasarkan %er!itungan stokiometri 2
:ariasi )osis7J8
0ntuk :olume 1L 0ntuk :olume 544 ml
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
1 54 &.415 4.+4 4.41 2.3+
2 +5 12.4225 +.11 #.41 3.5#
3 144 1#.43 ;.4& &.42 4.+4
4 125 24.43+5 11.&5 14.42 5.;3
5 154 24.445 14.22 12.42 +.11
# 254 44.4+5 23.+ 24.44 11.&5
3.4. Hasil Pengamatan
T3$5 3.3. Hasil %engamatan kondisi lim'a!.
tanggal 11 $%ril 2414
%H a5al lim'a! 7se'elum ditam'a!kan asam8 L #.;5 tem%eraturL 25.3M9
%H ak!ir lim'a! 7setela! ditam'a!kan asam8 L 2.;+ tem%eraturL 25.3M9
1. Menurut (toikiometri 1
T3$5 3.4. Hasil %engamatan %ada setia% %enam'a!an dosis 'erdasarkan stokiometri 1
:arias
i
)osis
Hasil Pengamatan
7setela! Koagulasi3
=lokulasi8
Pengukuran .nda%an ang
Ter'entuk
=e(>
4
.+H
2
>
9a7>H8
2
Berat Kertas
Kosong 7gr8
Berat
Kertas "si
7gr8
Berat
.nda%a
n 7gr8
19
1 3.3#5
13.4&2
&
1.11;+2 1.3245
4.244+
&
2 5.44+5
24.224
2
2.3212# 2.42#1
4.144&
4
3 #.+3
2#.;#5
#
1.1&5; 1.432& 4.24#;
4 &.4125 33.+4+

1.1#; 1.4422 4.2+32
20
5 14.4;5
44.44&
4
1.154+ 1.542& 4.34&1
# 1#.&25 #+.414 1.1432 1.#523 4.54;1
2. Menurut (toikiometri 2
T3$5 3.4. Hasil %engamatan %ada setia% %enam'a!an dosis 'erdasarkan stokiometri 2
:ariasi
)osis
Hasil Pengamatan
7setela! Koagulasi3
=lokulasi8
Pengukuran .nda%an ang Ter'entuk
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
Berat Kertas
Kosong 7gr8
Berat
Kertas "si
7gr8
Berat
.nda%an
7gr8
1 4.44+5 2.3+

1.12&+ 1.2#+5 4.13&&
21
2 #.41125 3.555

1.12;4 1.34&# 4.1+;2
3 &.415 4.+4

1.1&#5 1.41++ 4.2312
4 14.41&+5 5.;25

(etela! disaring
1.141; 1.3&2; 4.241
22
5 12.4225 +.11

(etela! disaring
1.11&5 1.3+# 4.25+5
# 24.43+5 11.&5

(etela! disaring
2.2++2 3.1233 4.&4#1
23
3.5. ,ra-ik Pem'entukan .nda%an
1. Menurut (toikiometri 1
G23r 3.1. ,ra-ik Berat .nda%an ter!ada% :ariasi )osis Berdasarkan (tokiometri 1
G23r 3.2. ,ra-ik Berat .nda%an Ter!ada% :ariasi )osis Berdasarkan (tokiometri 2
24
B$B ":
$/$L"("( )$/ P.MB$H$($/
4.1 $nalisis dan Pem'a!asan
Pada %er2o'aan ini1 digunakan sam%el lim'a! industri ang mengandung krom !exavalen
se'esar 144 %%m1 dimana sam%el lim'a! ini meru%akan sam%el artificial1 ang di'uat di
la'oratorium untuk ke%erluan %raktikum. Hal ini dilakukan untuk memuda!kan %er!itungan
dosis dan enda%an ang se!arusna ter'entuk.
krom !eksavalen 79r
#?
8 dalam air lim'a! tidak da%at dienda%kan dalam 'entuk terse'ut.
0ntuk itu1 dilakukan terle'i! da!ulu %roses reduksi 9r
#?
menjadi 9r
3?
. Proses reduksi ini
akan le'i! o%timal jika 'erlangsung dalam suasana asam. (e!ingga1 se'elum dilakukan
%er2o'aan jar test 7reduksi dan %engenda%an8 dilakukan %enam'a!an 'e'era%a tetes asam
sul-at 7H
2
(>
4
8 %ekat mau%un en2er1 se!ingga %Hna menjadi kurang dari 3. Hal ini dilakukan
untuk mengasamkan suasana larutan1 se'a' kadar asiditas =e(>
4
ang digunakan se'agai
reduktor sangat lema!.
Jar test dilakukan untuk menentukan dosis koagulan ang %aling o%timal untuk %enisi!an
krom !exavalen dari lim'a! 2air. Pada %roses jar test1 ditam'a!kan 2 jenis Fat kimia1 aitu
=e(>
4
se'agai reduktor dan 9a7>H8
2
se'agai %resi%itator. Pada masing3masing %enam'a!an
Fat kimia terse'ut1 dilakukan 2 jenis mixing1 aitu rapid mixing 7144 r%m1 1 menit8 dan slow
mixing 7#4 r%m1 14 menit8. Pemili!an ke2e%atan r%m dan 5aktu ini didasarkan %ada kriteria
gradien ke2e%atan. Rapid mixing 'ertujuan untuk meng!omogenkan larutan1 sedangkan slow
mixing ditujukan untuk mem'erikan 5aktu kontak 'agi sena5a3sena5a di dalam larutan
untuk 'ersentu!an dan 'ereaksi satu sama lain.
Geaksi reduksi ang terjadi da%at dili!at melalui %ersamaan 'erikut<
2 9r
?#
? 3=e(>
4
9r
2
7(>48
3
? 3=e
?3
? 3e
3
)ari ta!a% reduksi ini1 mulai terli!at ter'entuk sedikit enda%an %ada gelas kimia1 namun
enda%an ang ter'entuk 'ukan meru%akan enda%an krom karena %ada reaksi reduksi1 krom
se!arusna 'elum da%at mengenda%.
25
0ntuk mem'entuk enda%an krom1 dilakukan %enam'a!an 9a7>H8
2
. Geaksi %em'entukan
enda%an da%at dili!at melalui %ersamaan 'erikut<
CrO
3
" H
2
O H
2
CrO
4
2H
2
CrO
4
" #F$SO
4
" #H
2
SO
4
Cr
2
%SO
4
&
3
" (H
2
O " 3F$
2
%SO
4
&
3
Cr
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2Cr%OH&
3
" 3CSO
4
F$
2
%SO
4
&
3
" 3C%OH&
2
2F$%OH&
3
" 3CSO
4
)ari stoikiometri di atas1 diketa!ui enda%an ang ter'entuk tidak !ana krom 7dalam 'entuk
9r7>H8
3
saja namun juga mengandung 9a(>
4
dan =e7>H8
3
.
Terda%at # variasi dosis untuk masing3masing unit %er2o'aan. )osis3dosis terse'ut terdiri
dari dosis 54J1 +5J1 144J1 125J1 154J1 dan 254J dari dosis o%timal ang diteta%kan dari
teori 7dalam !al ini dise'ut stoikiometri 28 mau%un dari %er!itungan stoikiometri 7dalam !al
ini dise'ut stoikiometri 18.
(etela! jar test selesai dilakukan1 masing3masing sam%el didiamkan selama 1 jam1 untuk
%engenda%an. (etela! itu1 'agian %adatan dan enda%an di%isa!kan1 dan 'agian enda%anna
ditim'ang. Pemisa!an enda%an dari 2airan di'antu dengan %roses -iltrasi menggunakan kertas
saring ang se'elumna tela! dikeringkan di dalam oven 145
o
9 selama 1 jam dan
dista'ilisasi di dalam desikator selama 34 menit. )esikator selain 'er-ungsi untuk
menamakan su!u 'enda dengan lingkungan1 juga 'ertujuan untuk meng!ilangkan kele'i!an
air ang terkandung atau melekat %ada 'enda terse'ut.
Bagian ang di%erlukan dalam %raktikum kali ini !anala! 'agian %adatan 7enda%an8 saja.
Maka dari itu1 setela! dilakukan -iltrasi1 lum%ur ang tersaring dikeringkan di dalam oven
145
o
9 selama 1 jam dan didesikator selama 34 menit1 se!ingga %adatan 'enar3'enar kering
tan%a air1 untuk mengeta!ui se2ara kuantitati- jumla! enda%an ang ter'entuk menurut !asil
%er2o'aan. =iltrasi dilakukan dengan 'antuan vacuum 'ertekanan negati-1 se!ingga %artikel
air akan le'i! 2e%at tertarik mele5ati kertas saring.
(e2ara teoritis1 dalam menisi!kan krom menggunakan =e(>
4
dan 9a7>H8
2
lum%ur ang
di!asilkan akan mengandung<
26
413& %%m =e7>H8
3
dari setia% 1%%m =e(>
4
.+H
2
> ang digunakan
11&4 %%m 9a(>
4
dari setia% 1%%m 9a7>H8
2
ang digunakan
11;& %%m 9r7>H8
3
dari setia% kandungan 1 %%m 9r
?#
(e!ingga untuk masing3masing dosis ang di'erikan dalam %roses %resi%itasi ini se2ara
teoritis akan meng!asilkan enda%an se'anak<
T3$5 4.1 .nda%an Teoritis (toikiometri 1
:ariasi
)osis
7J8
)osis 7ml8 )osis 7%%m8 .nda%an Teoritis
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
PPM ,ram
1 54 3.3+ 13.4& 4.#+4 2.#;#
243.21#
&
4.145433
2 +5 5.45 24.22 1.41 4.444
245.&24
&
4.14&114
3 144 #.+3 2#.;+ 1.34# 5.3;4
24&.43#
4
4.111243
4 125 &.41 33.+1 1.#&2 #.+42
211.444
4
4.114411
5 154 14.1 44.45 2.42 &.4;
213.#53
2
4.11+#2+
# 254 1#.&3 #+.41 3.3## 13.4&2 224.4&# 4.134;2
T3$5 4.2 .nda%an Teoritis (toikiometri 2
:ariasi
)osis
7J8
)osis 7ml8 )osis 7%%m8 .nda%an Teoritis
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
=e(>
4
.+H
2
> 9a7>H8
2
PPM ,ram
1 54 4.41 2.3+ 4.&42 4.4+4
1;;.1+#
;
4.144&5;
2 +5 #.41 3.5# 1.242 4.+12
1;;.+##
&
4.141+;5
3 144 &.42 4.+4 1.#44 4.;4&
244.353
&
4.142+33
4 125 14.42 5.;3 2.444 1.1&#
244.;43
&
4.143#++
5 154 12.42 +.11 2.444 1.422 241.53 4.144#2
# 254 24.44 11.&5 4.44& 2.3+ 243.&&3 4.14&444
27
&
(ementara 'ila di'andingkan dengan 'anakna enda%an ang di%erole! dari !asil
%er2o'aan1 adala!<
T3$5 4.3 Per'andingan .nda%an (toikiometri 1
:ariasi )osis 7J8 .nda%an Teoritis 7gr8
.nda%an Per2o'aan
7gr8
1 54 4.145433 4.244+&
2 +5 4.14&114 4.144&4
3 144 4.111243 4.24#;
4 125 4.114411 4.2+32
5 154 4.11+#2+ 4.34&1
# 254 4.134;2 4.54;1
T3$5 4.4 Per'andingan .nda%an (toikiometri 2
variasi
)osis
7J8
.nda%an Teoritis 7gr8
.nda%an Per2o'aan
7gr8
1 54 4.144&5; 4.13&&
2 +5 4.141+;5 4.1+;2
3 144 4.142+33 4.2312
4 125 4.143#++ 4.241
5 154 4.144#2 4.25+5
# 254 4.14&444 4.&4#1
Per'andingan 'anakna enda%an ang ter'entuk da%at terli!at le'i! jelas melalui gra-ik
'erikut<
28
G23r 4.1 ,ra-ik Per'andingan .nda%an (toikiometri 1
G23r 4.2 ,ra-ik Per'andingan .nda%an (toikiometri 2
Baik stoikiometri 1 mau%un 2 terda%at %er'edaan ang 2uku% signi-ikan antara tim'ulan
enda%an 'erdasarkan %er!itungan teori dengan tim'ulan enda%an ang di%erole! dari !asil
%er2o'aan. Per'edaan ini da%at terjadi antara lain karena<
1. .nda%an se2ara teoritis !ana mem%er!itungkan enda%an =e7>H8
3
1 9a(>
4
1 dan
9r7>H8
3
. (ementara enda%an !asil %er2o'aan mungkin mengandung enda%an3
enda%an lain karena tidak dilakukan %engujian terle'i! da!ulu ter!ada% kandungan
29
lim'a! a5al mau%un kandungan enda%an ang di!asilkan se!ingga 'anakna
enda%an !asil %er2o'aan le'i! tinggi dari%ada enda%an ang ter'entuk se2ara teoritis.
2. Pada saat melakukan %engeringan enda%an menggunakan oven1 sering kali 5aktu
ang tersedia tidak 2uku% dimana la'oratorium suda! !arus tutu% se'elum sem%at
kami selesai mengoven1 se!ingga ter%aksa kertas saring ang 'erisi enda%an kami
ina%kan dalam oven semalam. Pada!al %ada malam !ari oven sering dimatikan
se!ingga mungkin %ada saat oven dimatikan dan kertas saring diina%kan disana1 ua%
air ang tadina suda! mengering kem'ali tersera% di kertas saring dan
mengaki'atkan !asil tim'angan semakin 'erat.
)isisi lain se2ara garis 'esar 'aik se2ara teori mau%un %er2o'aan1 'anakna enda%an ang
ditum'ulkan 'er'anding lurus dengan 'anakna dosis ang di'erikan 7ke2uali %ada dosis
+5J stoikiometri 1 terjadi anomali8. $rtina1 semakin 'esar dosis ang di'erikan maka
semakin 'anak enda%an ang ter'entuk. 0ntuk menda%atkan dosis o%timal se!arusna
%raktikan menam'a! lagi variasi dengan dosis ang le'i! tinggi !ingga ter'entuk kurva
%un2ak1 namun karena keter'atasan 5aktu dan 'a!an 7lim'a! artificial81kami tidak da%at
melakukan %er2o'aan lanjutan dan %ada ak!irna mengasumsikan 'a!5a dosis o%timum
untuk kedua stoikiometri adala! dosis 254J. Hal ini 2uku% lumra! terjadi dimana dosis
o%timum le'i! 'esar dari dosis 144J !asil %er!itungan1 karena %ada realitana lim'a! tidak
!ana mengandung sena5a ang terli'at dalam %er!itungan saja. (elain itu1 untuk
ke%erluan industr1 %ada kenataanna juga menggunakan dosis 2.5 kali dosis %er!itungan
dalam %engola!an lim'a!na.
Pada dosis +5J stoikiometri 11 terda%at anomali dimana kurva menurun %ada!al dosis ang
di'erikan le'i! 'esar di'anding variasi se'elumna. Hal ini terjadi karena saat dilakukan
%enaringan kertas saring 'erlu'ang dan %raktikan terlam'at menadari !al itu se!ingga
se'agian enda%an tidak 'er!asil tersaring dan tertim'ang. /amun karena keter'atasan lim'a!
ang tersedia %raktikan tidak da%at mengulangi %engola!an dengan dosis terse'ut lagi.
0ntuk mengeta!ui %er'andingan !asil enda%an antara stoikiometri 1 dan 2 da%at dili!at
melalui gra-ik 'erikut ini<
30
G23r 4.3 ,ra-ik Per'andingan .nda%an (toikiometri 1 dan (toikiometri 2
)ari gra-ik terse'ut terli!at jelas 'a!5a !asil enda%an dengan %er!itungan stoikiometri 2
le'i! 'anak di'andingkan dengan !asil enda%an 'erdasarkan stoikiometri 1. Pada!al jika
dili!at se2ara kasat mata dari kondisi lim'a! setela! lum%ur ter'entuk dan dienda%kan1 !asil
stoikiometri 1 tam%ak le'i! 'anak di'andingkan dengan !asil stoikiometri 2 7terli!at dari
tinggi enda%an ang ter'entuk8. /amun setela! disaring dan dikeringkan enda%an ang
%aling 'anak adala! !asil dari stoikiometri 2. Hal ini menunjukkan 'a!5a tinggi enda%an
saat se'elum disaring tidak mere%resentasikan 'anakna jumla! enda%an karena 'isa saja
kera%atan antar %artikel enda%anna renda! se!ingga tam%ak tinggi dan 'anak %ada!al
tidak. (elain itu 5arna air lim'a! !asil %engola!an stoikiometri 2 setela! disaring%un le'i!
kuning di'andingkan dengan !asil stoikiometri 1. Hal ini menunjukkan 'a!5a intensitas
5arna juga 'elum da%at se%enu!na mere%resentasikan kandungan lim'a! didalamna
karena setela! ditim'ang justru !asil enda%an stoikiometri 2 le'i! 'esar di'andingkan
stoikiometri1.
Hasil %engola!an dengan stokiometri 2 meng!asilkan enda%an ang le'i! 'anak
di'andingkan dengan stoikiometri 11 %ada!al 'ila di'andingkan dengan 'anakna koagulan
dan %resi%itator ang di'erikan1 stoikiometri 2 menggunakan jumla! ang le'i! sedikit
di'andingkan stoikiometri 11 se!ingga *1)i4i)2$1ri 2 5$3i. $9i*i$, 0ri *$-i $4),)2i
0i3,0i,-4, *1)i4i)2$1ri 1.
Kesala!an ang mungkin dilakukan dalam %raktikum ang mengaki'atkan kurang akuratna
data ang di!asilkan1 adala!<
31
1. Terda%at kemungkinan kesala!an dalam %enam'a!an 9a7>H8
2
dan reduktor
=e(>
4.
+H
2
>1 !al ini dikarenakan ketelitian angka 'erdasarkan %er!itungan
stokiometri men2a%ai 4.441 sedangkan ketelitian dari alat %engukuran ang
digunakan !ana 4.1 saja.
2. (e'elum %engukuran jumla! enda%an se!arusna !asil dari jartest ditunggu selama #4
menit saja agar mengenda%. /amun1 dikarenakan satu dan lain !al ang tidak
memungkinkan untuk kedua %er2o'aan1!asil jartest ang ada didiamkan selama
se!ari se'elum %engukuran se!ingga !al ini da%at meru'a! !asil %engenda%an. $da
kemungkinan akan 'ertam'a!na enda%an mau%un 'erkurangna enda%an aki'at
%elarutan kem'ali.
3. )alam %roses %enaringan enda%an ang ter'entuk1 kertas saring ang digunakan
memiliki kemungkinan terda%at lu'ang se!ingga mene'a'kan tidak semua enda%an
tersaring dan menurunkan keakuratan data !asil %engukuran.
32
B$B :
K.("MP0L$/
Kesim%ulan dari %engola!an lim'a! elektroplatting ang kami lakukan dengan metode
%resi%itasi adala!<
1. (e2ara %er!itungan teoritikal 7stokiometri ti%e B81 total ke'utu!an dosis o%timal untuk
=e(>
4
dan 9a7>H8
2
untuk adala! 24.43+5 ml dan 11.&5 ml. (edangkan 'erdasarkan
%er!itungan stokiometri $ dida%atkan total ke'utu!an dosis o%timal untuk =e(>
4
dan
9a7>H8
2
adala! 1#.&25 ml dan #+.414 ml. Ke'utu!an total dosis ang o%timal
terse'ut meru%akan 254J dari %er!itungan dosis se2ara stokiometri dan juga teoritis.
2. Pada !asil %er!itungan dosis koagulan dan -lokulan menggunakan %er!itungan
teoritikal 7ti%e B8 dida%atkan ke'utu!an dosis =e(>
4
dan 9a7>H8
2
ang di'utu!kan
le'i! sedikit di'andingkan %er!itungan dosis menggunakan stokiometri ti%e $.
3. (e2ara %er!itungan teoritikal 7stokiometri ti%e B81 total lum%ur ang di!asilkan dari
%enisi!an krom !exavalen adala! 4.&4#14 gram dan 'erdasarkan %er!itungan
stokiometri $ dida%atkan total lum%ur ang di!asilkan dari %roses %resi%itasi
%enisi!an krom !exavalen adala! 4.54;1 gram.
4. Lum%ur ang di!asilkan dari %er!itungan teoritikal 7ti%e B8 le'i! 'anak
di'andingkan lum%ur ang di!asilkan menggunakan %er!itungan stokiometri ti%e B.
33
)$=T$G P0(T$K$
$m'ar1 "%!a Beta. 2412. Adsorpsi *akarta <La'oratorium Kimia $l $F!ar.
"ndrasti1 /astiti (is5i. 2414. Penyisihan !ogam "erat dari !im#ah $air
!a#oratorium dengan %etode Presipitasi dan Adsorpsi *akarta < 0niversitas
"ndonesia.
!tt%<BBketutsumada.'logs%ot.2omB2412B43B%engola!an3air3lim'a!3industri.!tml
7diakses 12 Mei 24148
!tt%<BBid.5iki%edia.orgB5ikiBKromatogra-iN%ertukaranNion 7diakses 12 Mei 24148
(umada1 Ketut. &ajian 'nstalasi Pengolahan Air !im#ah 'ndustri Elektroplating yang
Efisien http())corekmiopenacuk)download)pdf)*++*,,-.pdf 7diakses 12 Mei 24148
34

Anda mungkin juga menyukai