Anda di halaman 1dari 4

15.

Minimnya pengolahan
produk hasil pertanian
berupa singkong dan
sukun
Penyuluhan dan
Pelatihan
Pembuatan Produk
Olahan Hasil
Pertanian
Kediaman
Ibu Fadilah
MK
Pembuatan Prototipe,
Penyuluhan, dan Pelatihan
15-17 Februari
2014
Pembuatan
prototipe ( 5 Jam x
2 Hari = 10 Jam
Penyuluhan dan
Pelatihan (2 Jam x
1 Hari = 2 Jam)
Mahasiswa KKN
dan Ibu-ibu PKK
9 Orang



a. Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Produk Hasil Pertanian
Gambaran Kegiatan:
Kegiatan penyuluhan dan pembuatan produk hasil pertanian ini merupakan kegiatan yang
memperkenalkan pada warga desa mengenai potensi dan keunggulan produk hasil pertanian
dari komoditi pertanian yang tersedia di desa tersebut. Karena pada umumnya warga di desa
tersebut hanya mengetahui distribusi komoditi pertanian hanya sebatas pasca panen saja dan
dijual ke distributor lain, padahal dari pasca panen tersebut para petani (warga) bisa
memperoleh keuntungan lebih jika diolah menjadi produk-produk pangan.
Kegiatan ini dipraktikan dan disosialisasikan di perkumpulan ibu-ibu dusun kaliguha yang
notabene sangat antusias dalam mengolah dan membuat produk pangan. Kegiatan
berlangsung di rumah Ibu Fadilah tempat berkumpulnya ibu-ibu majelis talim. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari jumat, pukul 15.00 -17.00 WIB.
Sasaran : ibu-ibu majelis talim desa Bumijaya
Tujuan :
- Memperkenalkan produk-produk olahan hasil pertanian
- Meningkatkan kesadaran masyarakat (khususnya ibu-ibu) untuk mulai
mengembangkan produk pertanian dari komoditi yang terdapat di desa
tersebut.
Pihak yang terlibat : Mahasiswa KKN (MK).
Jumlah Peserta : + 150 orang.
Waktu pelaksanaan : Senin, 17 Februari 2014.
Narasumber : Mahasiswa KKN.

Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini terdapat beberapa hal yang menjadi
kendala antara lain :
Susahnya mengumpulkan warga dalam kegiatan ini
Banyak warga (ibu-ibu) yang mengeluhkan kendala aspek pemasaran pada
produk-produk pangan hasil olahan pertanian
Kurangnya kesadaran warga mengenai keunggulan dan potensi produk olahan
pertanian.
Minimnya ketersediaan fasilitas untuk membuat produk-produk olahan tersebut di
tiap rumah warga

Solusi
Mencari wadah yang sering menjadi tempat berkumpulnya ibu-ibu
Membuka forum diskusi dengan ibu-ibu mengenai aspek pemasaran
Memaparkan manfaat dan keunggulan produk olahan hasil pertanian baik dari
segi finansial dan kandungan gizi.
Membagikan cara pembuatan produk-produk olahan pertanian skala rumah
tangga melalui selembar leaflet.
Membagikan contoh produk olahan yang telah jadi.

Peluang/Evaluasi
Melalui kegiatan pengenalan pengolahan produk hasil pertanian ini diharapkan para
warga menyadari akan keunggulan komoditi pertanian yang ada di desa mereka dan
potensi finansial jika diolah menjadi berbagai produk-produk olahan. Sehingga dapat
menambah dan meningkatkan pendapatan para warga serta desa Bumijaya dapat
menjadi daerah pemasaran produk-produk pangan tersebut.

b. Pembuatan Prototipe Produk Olahan Hasil Pertanian
Gambaran Kegiatan:
Kegiatan pembuatan produk hasil pertanian merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan
penyuluhan dan pelatihan pengolahan produk hasil pertanian. Kegiatan ini berfokus pada
praktik dan pembuatan produk pangan yang terdiri dari nugget singkong dan tepung sukun.
Beberapa produk olahan tersebut dibuat berdasarkan komoditi pertanian yang tersedia di desa
Bumujaya.
Kegiatan ini dipraktikan di salah satu rumah warga desa Bumijaya yang ditempati oleh
mahasiwa KKN. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa hari sebelum di laksanakannya
kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengolahan produk hasil pertanian dikarenakan
diperlunya waktu yang panjang untuk membuat produk-produk pangan serta membagikan
sampel produk ke ibu-ibu pada kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengolahan produk hasil
pertanian agar menjadi daya tarik tersendiri.
Sasaran : ibu-ibu majelis talim desa Bumijaya
Tujuan :
- Mempraktikkan cara pengolahan produk hasil pertanian yang baik dan
benar.
- Mengajak para warga (khususnya ibu-ibu) di dusun Kaliguha untuk
membuat beberaapa produk hasil pertanian secara langsung.
Pihak yang terlibat : Mahasiswa FP, FISIP, FT, FH, FE, dan FK.
Jumlah Peserta : + 15 orang.
Waktu pelaksanaan : Senin - Jumat, 10 - 14 Februari 2014.
Narasumber : Mahasiswa KKN.

Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini terdapat beberapa hal yang menjadi
kendala antara lain :
Pembuatan produk yang membutuhkan waktu lama, sehingga warga yang datang
untuk ikut membuat produk sangat sedikit.
Minimnya ketersediaan fasilitas untuk membuat produk-produk olahan tersebut.

Solusi
Mempraktikan pembuatan produk dengan proses yang baik dan benar skala
rumah tangga.
Mengajak para warga untuk praktik secara langsung membuat produk olahan
hasil pertanian.

Peluang/Evaluasi
Melalui kegiatan pembuatan produk olahan hasil pertanian ini diharapkan para warga
mengetahui cara pembuatan produk pangan dari komoditi pertanian yang ada di desa
mereka dan dapat dipraktikan dirumah masing-masing untuk mereka konsumsi atau
dijadikan usaha sampingan mereka.

Anda mungkin juga menyukai