Anda di halaman 1dari 24

MICROSOFT EXCEL 2007

Operasi Logika (NOT, AND, OR, IF & IF bertingkat)


OPERASI LOGIKA
Fungsi logika adalah fungsi untuk menghasilkan
suatu nilai dari hasil suatu perbandingan dengan
nilai Benar(True) atau Salah(False).
Fungsi Logika biasa menggunakan operator
pembanding (=,<,<=,>,>=,<>) dan operator logika
(AND, OR, NOT).
Fungsi Logika biasa di gunakan dengan
menggunakan fungsi If. Jika hasil pengujian
Fungsi Logika menggunakan Fungsi IF bernilai
benar maka akan dihasilkan nilai yang benar,
sebaliknya jika pengujian salah maka nilai yang di
hasilkan Salah.
Perhatikan tabel berikut
OPERASI LOGIKA
OPERASI LOGIKA
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT FUNGSI LOGIKA

Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah
membuat atau menggunakan fungsi logika,
yaitu:
1. Masukkan tanda sama dengan (=) terlebih
dahulu pada sebuah sel.
2. Masukkan fungsi dan logika
3. Tekan tombol ENTER
4. Nilai logika akan tampil pada sel tersebut,
yaitu TRUE atau FALSE

FUNGSI NOT, AND, dan OR
Fungsi NOT, AND, dan OR digunakan untuk
menyatakan suatu kondisi sesuai dengan
kondisi yang diberikan. Pernyataan yang
dimasukkan akan memberikan dua
kemungkinan, yaitu TRUE atau FALSE.
FUNGSI NOT()
Fungsi NOT() digunakan untuk membalikkan suatu nilai
pernyataan. Pernyataan yang diperlukan adalah
pernyataan yang memiliki nilai TRUE atau FALSE.
Syarat:
- Nilai FALSE akan dihasilkan apabila pernyataan itu dipenuhi.
- Nilai TRUE akan dihasilkan apabila pernyataan itu tidak
terpenuhi.
Rumusnya :
=NOT(pernyataan logika)

Contoh:
=NOT(80=69) maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.
=NOT(80<>75) maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE.
FUNGSI AND()
Fungsi AND() digunakan untuk menguji beberapa nilai atau
kondisi sekaligus, sehingga memerlukan sedikitnya dua
buah pernyataan (boleh lebih) berupa logika untuk
menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Syarat:
- Nilai TRUE jika semua kondisi argumen dipenuhi.
- Nilai FALSE jika salah satu kondisi argumen tidak
memenuhi.
Rumusnya:
=AND(Pernyataan _logika1;Pernyataan_logika2;...)

Contoh:
=AND(5>1;3<7) akan bernilai TRUE


FUNGSI OR()
Fungsi OR() digunakan untuk menguji beberapa nilai atau
kondisi dan mengembalikan nilai TRUE atau FALSE. Ia juga
memerlukan sedikitnya dua buah pernyataan (boleh lebih)
berupa logika.
Syarat:
- Nilai TRUE jika salah satu kondisi argumen dipenuhi.
- Nilai FALSE jika tidak ada kondisi argumen dipenuhi.
Rumusnya:
=OR(Pernyataan_logika1;Pernyataan_logika2;...)

Contoh:
=OR(5>1;9<7) akan bernilai TRUE
=OR(5<1;9<7) akan bernilai FALSE

FUNGSI IF()
Fungsi IF digunakan untuk menguji suatu pernyataan apakah ia
memenuhi syarat atau tidak. Pada fungsi IF diperlukan tiga buah
pernyataan (boleh lebih) dengan syarat harus dalam kondisi TRUE
dan FALSE.
Syarat:
- Pernyataan pertama/logical_test; adalah logika untuk menghasilkan
nilai TRUE atau FALSE.
- Pernyataan kedua/value_if_true; (bisa berupa apa saja) adalah nilai
yang akan dihasilkan jika pernyataan pertama bernilai TRUE.
- Pernyataan ketiga/value_if_false; bersifat opsional (boleh diberikan,
boleh dilewatkan, atau apa saja) adalah nilai yang akan dihasilkan jika
pernyataan pertama bernilai FALSE.
- Perlu Diingat, penulisan pernyataan kedua dan ketiga harus diberikan
tanda kutip dua () jika ingin memberikan nilai berupa teks. Umumnya
pernyataan-pernyataan tersebut adalah TEKS.

FUNGSI IF()
Rumusnya:
=IF(Pernyataan1;pernyataan2;pernya
taan3)
Contoh:
=IF(E4>80;Lulus;Gagal) Akan
menghasilkan Lulus jika E4>80, jika E4
kurang dari 80 maka hasilnya Gagal
FUNGSI IF Bercabang atau bertingkat
Jika sudah membahas tentang Fungsi IF yang telah menentukan dua
buah nilai kemungkinan. Maka tantangan selanjutnya adalah
bagaimana jika kemungkinan tersebut tidak hanya dua
kemungkinan. Kemungkinannya bisa saja empat, lima, atau enam,
dan seterusnya. Maka fungsi yang harus digunakan adalah fungsi IF
bercabang atau fungsi IF bertingkat. Atau istilah lain IF di dalam IF.
Syarat:
- Penulisan rumus hampir sama dengan fungsi IF biasa.
- Hanya saja setiap pernyataan harus memiliki rentang nilai (interval)
dan diikuti nilai berupa TEKS yang berbeda-beda.
- Nilai setiap pernyataan hanya menggunakan nilai batas bawah dari
sebuah interval.
- Pernyataan terakhir ditulis hanya dengan nilai TEKS tanpa ada
pernyataan seperti pernyataan sebelumnya.
- Saat mengakhiri rumus fungsi tersebut, maka ditutup dengan
KURUNG TUTUP yang terakhir sesuai dengan jumlah KURUNG
BUKA yang telah digunakan.

FUNGSI IF Bercabang atau bertingkat
Sintaksnya :
=IF(ekspresi logika,nilai benar,IF(ekpresi
logika,nilai benar,IF(.)) maksimum 8 IF.

Contoh
=IF(H7>=85;"A";IF(H7>=80;"B";IF(H7>=75;"C"
;IF(H7>=70;"D";"E"))))
Soal Teori (Kognitif)
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan
jelas.
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi logika?
2. Tuliskan operasi yang digunakan dalam
menyelesaikan fungsi logika?
3. Tuliskan dengan benar rumus dan syarat-syarat
Fungsi NOT?
4. Jelaskan kegunaan dan syarat-syarat Fungsi
AND?
5. Tuliskan syarat untuk pernyataan kedua (logika)
pada fungsi IF?

Soal Excel Fungsi Logika IF

1. Buatlah Daftar Gaji PT. YYZZ di bawah ini.
2. Gaji pokok diperoleh dari rumus :
- Jika Gol A, maka Gaji Pokoknya 1000000
- Jika Gol B, maka Gaji Pokoknya 800000
- Jika Gol C, maka Gaji Pokoknya 500000

3. Tunjangan diperoleh dari rumus :
- Jika Status Nikah, maka Tunjangannya 250000
- Jika Status Belum, maka Tunjangannya 50000

4. Simpan dengan nama file
Kelas_Absen_Nama_Tugas_13_1


Fungsi VLOOKUP Dan HLOOKUP
Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP merupakan
fungsi referensi ke tabel lain. Dimana nilai
dihasilkan berdasarkan key/range tertentu
yang sesuai dengan tabel referensi.
VLOOKUP
Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai
berdasarkan pembacaan pada tabel
referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom
(data tersusun secara vertikal).
Bentuk Penulisan
=VLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_
Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh:
=VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE)
=VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)

HLOOKUP
Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai
berdasarkan pembacaan pada tabel
referensi yang ditentukan berdasarkan no baris
(data tersusun secara horizontal).
Bentuk Penulisan
=HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Ta
bel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh :
=HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE).
=HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0)


Dalam sel D4 akan berisi formula yang menggunakan fungsi
VLOOKUP , fungsi VLOOKUP ini akan mengecek nilai pada sel C4
selanjutnya akan mencocokkan dengan nilai pada range G4:I7,
jika menemukan nilai yang sama maka sel D4 akan diisi dengan
nilai referensi yang ada di kolom H (kolom kedua dalam range
G4:I7)
Di sel D4 ketik formula berikut :
=VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,2)

Di sel E4 ketik penggabungan formula IF dan VLOOKUP berikut
=IF(B4=2010,(VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,3,0)),(VLOOKUP(C4,$G$1
0:$I$13,3,0)))

Formula pada sel E4 jika diterjemahkan ke dalam bahasa
manusia kira-kira bunyi perintahnya seperti di bawah ini:
Jika sel B4 bernilai 2010 maka gunakan fungsi vlookup pada sel E2
dengan tabel referensi pada range G4:I7 (G$4:$I$7, tanda $
menandakan alamat absolut), selanjutnya cocokkan nilai P001
pada sel C4 dengan nilai yang ada pada range G4:I7, jika ditemukan
nilai yang sama maka ambil nilai yang ada pada kolom ke 3 pada
range G4:I7 kemudian masukkan ke dalam sel E4
Jika sel B4 tidak bernilai 2010 maka terapkan fungsi VLOOKUP
pada range $G$10:$I$13 dengan prosedur seperti saat B4 bernilai
true namun tabel referensi pada range $G$10:$I$13 -

Anda mungkin juga menyukai