OPERASI LOGIKA Fungsi logika adalah fungsi untuk menghasilkan suatu nilai dari hasil suatu perbandingan dengan nilai Benar(True) atau Salah(False). Fungsi Logika biasa menggunakan operator pembanding (=,<,<=,>,>=,<>) dan operator logika (AND, OR, NOT). Fungsi Logika biasa di gunakan dengan menggunakan fungsi If. Jika hasil pengujian Fungsi Logika menggunakan Fungsi IF bernilai benar maka akan dihasilkan nilai yang benar, sebaliknya jika pengujian salah maka nilai yang di hasilkan Salah. Perhatikan tabel berikut OPERASI LOGIKA OPERASI LOGIKA LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT FUNGSI LOGIKA
Berikut ini adalah cara atau langkah-langkah membuat atau menggunakan fungsi logika, yaitu: 1. Masukkan tanda sama dengan (=) terlebih dahulu pada sebuah sel. 2. Masukkan fungsi dan logika 3. Tekan tombol ENTER 4. Nilai logika akan tampil pada sel tersebut, yaitu TRUE atau FALSE
FUNGSI NOT, AND, dan OR Fungsi NOT, AND, dan OR digunakan untuk menyatakan suatu kondisi sesuai dengan kondisi yang diberikan. Pernyataan yang dimasukkan akan memberikan dua kemungkinan, yaitu TRUE atau FALSE. FUNGSI NOT() Fungsi NOT() digunakan untuk membalikkan suatu nilai pernyataan. Pernyataan yang diperlukan adalah pernyataan yang memiliki nilai TRUE atau FALSE. Syarat: - Nilai FALSE akan dihasilkan apabila pernyataan itu dipenuhi. - Nilai TRUE akan dihasilkan apabila pernyataan itu tidak terpenuhi. Rumusnya : =NOT(pernyataan logika)
Contoh: =NOT(80=69) maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE. =NOT(80<>75) maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE. FUNGSI AND() Fungsi AND() digunakan untuk menguji beberapa nilai atau kondisi sekaligus, sehingga memerlukan sedikitnya dua buah pernyataan (boleh lebih) berupa logika untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Syarat: - Nilai TRUE jika semua kondisi argumen dipenuhi. - Nilai FALSE jika salah satu kondisi argumen tidak memenuhi. Rumusnya: =AND(Pernyataan _logika1;Pernyataan_logika2;...)
Contoh: =AND(5>1;3<7) akan bernilai TRUE
FUNGSI OR() Fungsi OR() digunakan untuk menguji beberapa nilai atau kondisi dan mengembalikan nilai TRUE atau FALSE. Ia juga memerlukan sedikitnya dua buah pernyataan (boleh lebih) berupa logika. Syarat: - Nilai TRUE jika salah satu kondisi argumen dipenuhi. - Nilai FALSE jika tidak ada kondisi argumen dipenuhi. Rumusnya: =OR(Pernyataan_logika1;Pernyataan_logika2;...)
Contoh: =OR(5>1;9<7) akan bernilai TRUE =OR(5<1;9<7) akan bernilai FALSE
FUNGSI IF() Fungsi IF digunakan untuk menguji suatu pernyataan apakah ia memenuhi syarat atau tidak. Pada fungsi IF diperlukan tiga buah pernyataan (boleh lebih) dengan syarat harus dalam kondisi TRUE dan FALSE. Syarat: - Pernyataan pertama/logical_test; adalah logika untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. - Pernyataan kedua/value_if_true; (bisa berupa apa saja) adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan pertama bernilai TRUE. - Pernyataan ketiga/value_if_false; bersifat opsional (boleh diberikan, boleh dilewatkan, atau apa saja) adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan pertama bernilai FALSE. - Perlu Diingat, penulisan pernyataan kedua dan ketiga harus diberikan tanda kutip dua () jika ingin memberikan nilai berupa teks. Umumnya pernyataan-pernyataan tersebut adalah TEKS.
FUNGSI IF() Rumusnya: =IF(Pernyataan1;pernyataan2;pernya taan3) Contoh: =IF(E4>80;Lulus;Gagal) Akan menghasilkan Lulus jika E4>80, jika E4 kurang dari 80 maka hasilnya Gagal FUNGSI IF Bercabang atau bertingkat Jika sudah membahas tentang Fungsi IF yang telah menentukan dua buah nilai kemungkinan. Maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana jika kemungkinan tersebut tidak hanya dua kemungkinan. Kemungkinannya bisa saja empat, lima, atau enam, dan seterusnya. Maka fungsi yang harus digunakan adalah fungsi IF bercabang atau fungsi IF bertingkat. Atau istilah lain IF di dalam IF. Syarat: - Penulisan rumus hampir sama dengan fungsi IF biasa. - Hanya saja setiap pernyataan harus memiliki rentang nilai (interval) dan diikuti nilai berupa TEKS yang berbeda-beda. - Nilai setiap pernyataan hanya menggunakan nilai batas bawah dari sebuah interval. - Pernyataan terakhir ditulis hanya dengan nilai TEKS tanpa ada pernyataan seperti pernyataan sebelumnya. - Saat mengakhiri rumus fungsi tersebut, maka ditutup dengan KURUNG TUTUP yang terakhir sesuai dengan jumlah KURUNG BUKA yang telah digunakan.
FUNGSI IF Bercabang atau bertingkat Sintaksnya : =IF(ekspresi logika,nilai benar,IF(ekpresi logika,nilai benar,IF(.)) maksimum 8 IF.
Contoh =IF(H7>=85;"A";IF(H7>=80;"B";IF(H7>=75;"C" ;IF(H7>=70;"D";"E")))) Soal Teori (Kognitif) Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas. 1. Apa yang dimaksud dengan fungsi logika? 2. Tuliskan operasi yang digunakan dalam menyelesaikan fungsi logika? 3. Tuliskan dengan benar rumus dan syarat-syarat Fungsi NOT? 4. Jelaskan kegunaan dan syarat-syarat Fungsi AND? 5. Tuliskan syarat untuk pernyataan kedua (logika) pada fungsi IF?
Soal Excel Fungsi Logika IF
1. Buatlah Daftar Gaji PT. YYZZ di bawah ini. 2. Gaji pokok diperoleh dari rumus : - Jika Gol A, maka Gaji Pokoknya 1000000 - Jika Gol B, maka Gaji Pokoknya 800000 - Jika Gol C, maka Gaji Pokoknya 500000
3. Tunjangan diperoleh dari rumus : - Jika Status Nikah, maka Tunjangannya 250000 - Jika Status Belum, maka Tunjangannya 50000
4. Simpan dengan nama file Kelas_Absen_Nama_Tugas_13_1
Fungsi VLOOKUP Dan HLOOKUP Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP merupakan fungsi referensi ke tabel lain. Dimana nilai dihasilkan berdasarkan key/range tertentu yang sesuai dengan tabel referensi. VLOOKUP Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom (data tersusun secara vertikal). Bentuk Penulisan =VLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_ Tabel_Rujukan;Rangelookup) Contoh: =VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE) =VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)
HLOOKUP Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no baris (data tersusun secara horizontal). Bentuk Penulisan =HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Ta bel_Rujukan;Rangelookup) Contoh : =HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE). =HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0)
Dalam sel D4 akan berisi formula yang menggunakan fungsi VLOOKUP , fungsi VLOOKUP ini akan mengecek nilai pada sel C4 selanjutnya akan mencocokkan dengan nilai pada range G4:I7, jika menemukan nilai yang sama maka sel D4 akan diisi dengan nilai referensi yang ada di kolom H (kolom kedua dalam range G4:I7) Di sel D4 ketik formula berikut : =VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,2)
Di sel E4 ketik penggabungan formula IF dan VLOOKUP berikut =IF(B4=2010,(VLOOKUP(C4,$G$4:$I$7,3,0)),(VLOOKUP(C4,$G$1 0:$I$13,3,0)))
Formula pada sel E4 jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia kira-kira bunyi perintahnya seperti di bawah ini: Jika sel B4 bernilai 2010 maka gunakan fungsi vlookup pada sel E2 dengan tabel referensi pada range G4:I7 (G$4:$I$7, tanda $ menandakan alamat absolut), selanjutnya cocokkan nilai P001 pada sel C4 dengan nilai yang ada pada range G4:I7, jika ditemukan nilai yang sama maka ambil nilai yang ada pada kolom ke 3 pada range G4:I7 kemudian masukkan ke dalam sel E4 Jika sel B4 tidak bernilai 2010 maka terapkan fungsi VLOOKUP pada range $G$10:$I$13 dengan prosedur seperti saat B4 bernilai true namun tabel referensi pada range $G$10:$I$13 -