Anda di halaman 1dari 31

12

1 BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Peralatan Proyek
Dalam pelaksanaan proyek tentulah dibutuhkan peralatan sebagai
penunjang untuk meningkatkan efisiensi kerja. Untuk proyek besar, disamping
dibutuhkan peralatan pertukangan yang sederhana seperti mistar, waterpass, palu
dan lain sebagainya, juga dibutuhkan peralatan besar seperti excavator, dump
truck dan lain sebagainya. Menurut pengamatan di lapangan selama kerja praktek,
peralatan yang dipakai untuk pekerjaan struktur bawah proyek pembangunan
Sahid Yogya Lifestyle City ini ialah peralatan pembesian, peralatan pengeoran,
alat!alat berat, dan alat!alat pembantu lainnya. "lat!alat tersebut akan dijelaskan
dalam sub!bab berikut.
3.1.1. Peralatan Pembesian
1. Bar cutter machine
#ulangan yang dijual di pasaran berbentuk lonjoran dengan panjang 12 m.
$amun dalam pelaksanaan di proyek, tulangan tersebut perlu disesuaikan dengan
kebutuhan dan design awal. Bar cutter machine digunakan untuk memotong
tulangan agar sesuai dengan kebutuhan proyek. Dalam hal ini digunakan bar
cutter dengan ukuran diameter 1%!&2 mm sebanyak 1 buah seperti pada 'ambar
&.1.
1&
Gambar 3.1. Bar cutter
2. Mesin las
Mesin las digunakan untuk menyambung tiang yang kurang panjang. "lat
ini umumnya digunakan untuk menyambung tulangan besi pada pekerjaan
pembesian selain menggunakan kawat bendrat. "lat ini terdiri dari tabung gas
atau listrik dan mata lasnya itu sendiri. Mesin las untuk penyambungan bored pile
dan diaphragma wall dapat dilihat pada 'ambar &.2.
1(
Gambar 3.2. Mesin las
Peralatan Pengecoran
)eralatan untuk membantu proses pengeoran meliputi*
1. Concrete mixer truck
Concrete mixer truck merupakan alat transportasi untuk mengangkut beton
dari batching plant ke lokasi proyek, yang dilengkapi dengan mi+er untuk
mengaduk ampuran beton ready mix yang akan digunakan untuk pengeoran di
lapangan. ,apasitas maksimum concrete mixer adalah - m. sedangkan kapasitas
umumnya adalah / 0 /,1 m.. #ruk mixer dapat dilihat pada 'ambar &.&.
11
Gambar 3.3. #ruk Mixer
2. Vibrator
Vibrator berfungsi untuk menggetarkan ampuran beton agar rongga!
rongga dapat terisi dengan baik sehingga diperoleh beton yang padat dan tidak
keropos, serta kekuatan beton yang dikehendaki dapat terapai. "lat ini dapat
dilihat pada 'ambar &.(. 2a3 dan 2b3.
4al yang perlu diperhatikan dalam pemakaian vibrator adalah
penggunaannya tidak boleh terlalu lama di satu tempat. 4al ini untuk menghindari
terjadinya segregasi atau pemisahan, ataupun bleeding dari ampuran beton yang
dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan beton.

(a (b
Gambar 3.!. 2a3 Vibrator, 2b3 Converter machine
1/
&. )ipa tremie
)ipa tremie merupakan alat bantu pengeoran beton, berbentuk pipa
berpenampang bulat yang terbuat dari baja dengan panjang tertentu. Umumnya
pipa tremie berupa segmen!segmen yang dapat disambung dan dilepas dengan
mudah sehingga dapat dipakai untuk pengeoran beton fondasi pada berbagai
kedalaman tertentu. )ipa tremie memiliki diameter &% m, dan panjang ( dan 5
meter tiap segmennya, pada bagian atas segmen diameternya agak lebih besar, dan
dilengkapi kait sedangkan pada bagian bawah dilengkapi dengan jalur kait
sehingga tiap!tiap segmen dapat disambung!sambung sesuai kedalaman
pengeoran. )ipa tremie dapat dilihat pada 'ambar &.1.
Gambar 3.". )ipa tremie
15
(. 6orong or
6orong or pada 'ambar &./ merupakan orong yang digunakan sebagai
alat bantu dalam pekerjaan pengeoran. 6orong or umumnya dipadukan dengan
pipa tremie, yakni dengan dipasang di atas pipa tremie, kemudian beton segar
dituangkan melalui orong or, lalu mengalir melalui pipa tremie mengisi wadah
or7bekisting.
Gambar 3.#. 6orong or
1-
Alat $ Alat Berat
,elanaran sebuah proyek juga dipengaruhi oleh ketepatan dalam
pemilihan alat berat. "lat berat yang dipilih haruslah tepat. 8aik jenis, fungsi,
ukuran, maupun jumlahnya. ,etepatan dalam pemilihan alat berat akan
memperlanar jalannya proyek serta menghasilkan pekerjaan yang efisien, tepat
mutu, tepat biaya, dan tepat waktu.
"lat!alat berat yang digunakan dalam proyek pembangunan Sahid Yogya
Lifestyle City adalah sebagai berikut.
1. Backhoe
Backhoe merupakan alat penggali 2excavator3 hidrolis, memiliki bucket
yang dipasangkan di depannya. )ada proyek pembangunan Sahid Yogya Lifestyle
City, backhoe yang digunakan dilengkapi dengan crawler atau roda kelabang. 4al
tersebut membuat backhoe dapat bekerja di medan yang buruk. Backhoe
digunakan untuk penggalian material yang berada di bawah permukaan tanah atau
di bawah kedudukan alatnya. "lat ini dapat menggali dengan ketepatan dan
keakurasian tinggi. 'ambar alat berat backhoe dapat dilihat pada 'ambar &.5.
,inerja backhoe umumnya dikombinasikan dengan dump truck pada
pekerjaan galian tanah. #anah digali, kemudian diisikan pada dump truck untuk
diangkut ke lokasi pembuangan..
19
Gambar 3.%. Backhoe
2. Dump truck
Dump truck adalah truk yang dipergunakan untuk memindahkan atau
membuang suatu material hasil galian dari lokasi proyek ke lokasi yang telah
ditetapkan kemana material tersebut itu dibuang7dijual 2demikian pula
sebaliknya3. Dump truck biasanya dilengkapi dengan mesin hidraulik pada bagian
baknya, sehingga memudahkan pembuangan7pembongkaran tanah maupun
material dari dalam bak. Saat membawa material, bagian belakang dump truck
ditutup dengan terpal. 4al ini bertujuan agar material tidak terjatuh di jalan dan
debunya tidak mengganggu pengguna jalan lain. 'ambar dump truck dapat dilihat
pada 'ambar &.-. dibawah ini.
2%
Gambar 3.&. Dump truck
&. Crane
Crane merupakan alat pangangkut :ertikal atau alat pengangkat yang biasa
digunakan dalam proyek konstruksi. 6ara kerja crane sebagai alat angkat adalah
dengan mengangkat seara :ertikal material yang akan dipindahkan,
memindahkannya seara hori;ontal, kemudian menurunkan material di tempat
yang diinginkan. Crane dapat juga dikombinasikan dengan alat lain yang
ditempelkan untuk fungsi tertentu, misalnya pada pekerjaan pengeboran, mesin
bor ditempelkan pada crane sebagai attachment. Crane yang dipakai pada proyek
ini adalah jenis Crane dengan roda berantai 2crawler mounted crane3.
Crawler mounted crane dapat dilihat pada 'ambar &.9 dibawah ini.
21

Gambar 3.'. Crawler mounted crane
(. Boring machine
Boring machine merupakan alat bor yang juga dilengkapi dengan
berbagai jenis dan ukuran mata bor sesuai diameter renana fondasi dan jenis
tanah yang akan digali. "lat ini bekerja dengan mesin hidraulik yang memutar
pipa bor dan mata bor. )ipa bor dapat dilepas maupun dipasang, sehingga
22
memudahkan dalam pengangkutan. 8egitu juga dengan mata bor yang dapat
disesuaikan dengan jenis tanah yang akan digali dan ukuran diameter lubang yang
akan digali. #erdapat dua unit boring machine yang digunakan dalam proyek ini.
Boring machine yang digunakan di lapangan dapat dilihat pada 'ambar &.1%.
dibawah ini.

Gambar 3.1(. Boring machine
Alat Bant) *ain
Selain alat!alat yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa alat bantu
yang lainnya, antara lain *
1. Casing bored pile
Casing bored pile adalah casing7selubung dengan penampang silinder, dan
dengan panjang tertentu yang digunakan dalam pekerjaan pengeboran bored pile
untuk menegah runtuhnya tanah bagian atas karena getaran mesin bor. Casing
bored pile dapat dibedakan menjadi 2 menurut pemasangannya, yaitu*
2&
1. ermanent casing7asing permanen
2. !emporary casing7asing sementara.
)ekerjaan pengeboran di proyek ini menggunakan casing sementara.
Casing sementara digunakan untuk bored pile dengan diameter 1 m dan panjang
casing ini adalah / m. Di mana casing ini digunakan untuk melindungi tanah
bagian atas agar tidak longsor. )royek ini tidak menggunakan casing permanen
karena dengan menggunakan casing permanen harganya relatif mahal dan juga
pada dasarnya memang tanah di proyek ini merupakan tanah keras yang tidak
dimungkinkan terjadinya kelongsoran seara signifikan, sehingga ukup
digunakan casing sementara.
Gambar 3.11. Casing
2. "teel holder
2(
"teel holder pada 'ambar &.12 merupakan alat bantu dalam
erection7pemasangan tulangan ke dalam lubang bored pile terlebih saat
penyambungan tulangan dan penyambungan pipa tremie. #ulangan yang telah
masuk ke dalam lubang dikaitkan dengan steel holder, sehingga keadaan tulangan
menggantung. #ulangan tersebut kemudian dapat disambung dan dilanjutkan
kembali untuk dimasukkan ke dalam lubang bored pile. 4al tersebut juga
dilakukan untuk memasukan pipa tremie ke dalam lubang bor. Skema ereksi
tulangan dapat dilihat pada 'ambar &.1&.
Gambar 3.12. "teel holder
21
Gambar 3.13. Skema ereksi tulangan 2$ainggolan, 2%113
Pelaksanaan Peker+aan Bored Pile
Bored pile diameter 1%%% mm berfungsi sebagai fondasi yang menopang
beban diatasnya berupa pile cap, pilar, box girder dan beban lalu lintas nantinya.
,edalaman renana bored pile ini adalah &% sampai &1 m. 4al tersebut tergantung
pada lokasi tanah keras pada masing!masing tiang bor.
)eralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut *
1. mesin bor,
#$ crane
%$ excavator,
&$ dump truck,
2/
'$ casing,
/. mesin las,
5. pipa tremie,
-. orong or,
9. tangki air dan selang air,
1%. meteran gulung, dan
11. alat bantu lainnya.
8ahan yang diperlukan untuk pekerjaan bored pile diameter 1%%% mm
adalah sebagai berikut*
1. tanah merah,
2. air,
&. beton 2ready mix3,
(. tulangan.
#ahapan seara detail pekerjaaan bored pile diameter 1%%% mm pada
proyek Sahid Yogya Lifestyle City adalah sebagai berikut *
1. )ersiapan
)ekerjaan persiapan meliputi pemasangan pagar di sekeliling lokasi
pekerjaan. )emasangan pagar ini dimaksudkan untuk melindungi pekerja maupun
pengguna jalan, agar pihak tersebut tidak saling mengganggu aktifitas masing!
masing.
2. )engukuran
)ekerjaan ini meliputi pekerjaan pengukuran, pemetaan lahan serta
penentuan titik!titik koordinat di lapangan sesuai dengan gambar renana.
Sehingga titik pengeboran tepat pada tempatnya dan tidak mengalami pergeseran.
)ekerjaan pengukuran dilakukan sebelum alat berat masuk ke lokasi, agar tidak
mengganggu pekerjaan pengukuran. .
25
&. re(boring
Sebelum pekerjaan pre(boring atau pengeboran awal dilakukan, harus
dipastikan dahulu apakah semua alat berat ataupun alat penunjang lainnya sudah
berada di lokasi. Selain itu dipastikan juga penempatan alat!alat yang
berhubungan dengan pekerjaan pemboran tidak mengganggu pekerjaan, sehingga
mobilitas alat berat berjalan dengan baik dan pekerjaan dapat berjalan efektif dan
efisien.
4al yang perlu diperhatikan juga adalah lokasi pembuangan lumpur.
<umpur yang dibuang di tempat pembuangan lumpur adalah lumpur yang keluar
pada saat pengeoran. #empat pembuangan tersebut sebaiknya tidak jauh dari
lokasi titik pengeboran sehingga pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
Metode pengeboran yang digunakan pada proyek Sahid Yogya Lifestyle
City ini adalah metode casing dengan menggunakan pipa tremie. =adi, pekerjaan
pengeboran awal ini dimaksudkan untuk memasang casing sementara saja.
Casing ini berfungsi untuk menegah longsoran tanah.
)engeboran awal dilakukan sampai dengan kedalaman > 1% m dan tanpa
menggunakan casing. Setelah menapai kedalaman tersebut kemudian casing
dimasukkan dengan bantuan crane.
.
(. )emasangan asing
Setelah pengeboran awal dilakukan, kemudian casing dimasukkan ke
dalam lubang bor dengan bantuan crane. Diameter casing sebesar 12%% mm
dengan panjang casing / m. Dari panjang / m tersebut tidak semuanya masuk ke
dalam tanah. 8agian casing yang masuk ke dalam tanah sepanjang 1.1 m dan
sisanya berada di atas tanah. )roses pemasangan casing dapat dilihat pada
'ambar &.1(.2a3, 2b3, dan 23.
2-
0.5
5.5
4.0
Casing

2a3 2b3
23
Gambar 3.1!. 2a3 Skema pemasangan casing, 2b3 Sebagian casing berada di atas
tanah, 23 )emasangan casing
1. )engeboran lanjut
29
Setelah casing terpasang, maka pengeboran dilanjutkan hingga menapai
tanah keras. )roses pengeboran ini dibantu dengan air dan tanah merah. )ada
'ambar &.11 terlihat para pekerja sedang memberikan air untuk mempermudah
pengeboran lanjut. #anah merah digunakan untuk membuat dinding lubang bor
menjadi tidak mudah longsor. #anah merah dipilih karena di Yogyakarta tersedia
)uarry yang ukup dan juga harga tanah merah relatif lebih murah dibanding
menggunakan larutan kimia.
Gambar 3.1". )engeboran lanjut dan pengukuran kedalaman
/. )emasangan tulangan
&%
)ekerjaan pemasangan tulangan dilakukan setelah tulangan disusun sesuai
dengan gambar renana. )ekerjaan menyusun tulangan disebut pekerjaan
pembesian. )ekerjaan pembesian dilakukan di stock yard dan di lokasi dekat
pengeboran. )ekerjaan yang dilakukan di stock yard hanya memotong besi dan
membuat tulangan spiral. Setelah tulangan yang dibutuhkan terpotong dan
tulangan spiral telah jadi, kemudian tulangan diangkut ke lokasi pengeboran. )ada
lokasi pengeboran inilah tulangan disusun7dirangkai. <okasi ini dipilih supaya
mudah dalam hal mobilisasi dan pengangkutan tulangan.
)ada tiap titik bornya terdapat tiga buah sambungan. 4al ini dilakukan
karena panjang maksimal tulangan yang ada di pasaran adalah 12 m, sedangkan
panjang tiang bored pile dapat menapai > &% m. Dengan panjang tiang &% m
tersebut dibagi ke dalam tiga susunan panjang tulangan. Diameter tulangan yang
digunakan yaitu D19.
)roses ereksi tulangan dibantu oleh crane, sedangkan penyambungan
tulangan dibantu oleh mesin las dan steel holder. )roses perangkaian tulangan
dapat dilihat pada 'ambar &.1/ di bawah ini.
Gambar 3.1#. )erangkaian tulangan
&1
5. )emasangan pipa tremie
)ekerjaan selanjutnya adalah pemasangan pipa tremie. )ipa tremie
digunakan untuk membantu proses pengeoran. )ipa tremie yang digunakan
berdiameter &% m, dengan panjang ( dan 5 meter tiap segmennya. )emasangan
pipa tremie 2lihat 'ambar &.153 dilakukan dengan bantuan crane. )enyambungan
pipa tremie dibantu dengan alat steel holder dan kuni khusus untuk pipa tremie.
,uni ini digunakan untuk mengenangkan ataupun mengendurkan pipa tremie
tersebut. #erkadang pipa tremie diberi oli pada bagian kepalanya. 4al ini
dimaksudkan untuk memudahkan proses penyambungan.
)ada proses ini, bagian paling atas pipa tremie di pasang orong or.
6orong or dipasang pada tahap terakhir dalam pemasangan pipa tremie ini.
6orong or dilengkapi seperti saringan. 4al tersebut dimaksudkan untuk
menyaring agregat yang terampur bersama beton, sehingga untuk agregat yang
lebih besar dari diameter pipa tremie dapat tertinggal di saringan dan tidak masuk
ke dalam pipa tremie. "pabila agregat tersebut masuk ke dalam pipa, pipa dapat
tersumbat sehingga pekerjaan menjadi terhambat.
&2
Gambar 3.1%. )emasangan pipa tremie
&&
-. )engeoran
)ekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan pengeoran. Dalam pekerjaan ini,
dilakukan juga pengendalian pekerjaan pembetonan. Sebelum pengeoran
dimulai, ketika mixer truck datang, beton terlebih dahulu dilakukan uji slump
2lihat 'ambar &.213. )engujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keleakan
beton dan apakah beton yang dibawa oleh mixer truck ini sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Selain pengujian slump juga dilakukan
pembuatan benda uji silinder beton 2lihat 'ambar &.1-3. 8enda uji tersebut dibuat
setiap 2% m berjumlah dua sampel. 8enda uji silinder beton ini nantinya
digunakan sebagai benda uji dalam uji kuat tekan beton. Uji kuat tekan beton
dilakukan untuk memeriksa kuat tekan beton tersebut, apakah beton yang
digunakan pada waktu pengeoran tersebut memenuhi syarat atau tidak. "pabila
memenuhi, maka pekerjaan dapat segera dilanjutkan dan apabila tidak memenuhi
maka dapat segera dilakukan penyesuaian material.
)ada saat pengeoran, air dan lumpur keluar. "ir dan lumpur ini dibuang
di tempat pembuangan lumpur yang berada di dekat titik pegeboran. )anjang
pengeoran tiang harus dilebihkan sedikit ke atas, karena bagian atas terbentuk
oleh beton dengan kualitas buruk. 8agian tersebut nantinya beton dipeah dan
tulangannya dior dengan pelat penutup tiang 2pile cap3. )engeoran bored pile
dapat dilihat pada 'ambar &.2%.
&(
Gambar 3.1&. )engujian slump pada pengeoran bored pile
Gambar 3.1'. )embuatan benda uji silinder beton pada pengeoran bore pile
&1
Gambar 3.2(. )engeoran bored pile
&/
9. )elepasan pipa tremie
Setelah pengeoran selesai tahap selanjutnya adalah pelepasan pipa tremie$
)ipa tremie dilepas pada tiap sambungannya dan dibantu dengan steel holder.
)ada sambungan tersebut pipa tremie dikendurkan dengan menggunakan kuni
khusus dan dilepas. )enarikan7proses pelepasan pipa tremie dapat dilihat pada
'ambar &.21.
Gambar 3.21. )roses pelepasan pipa tremie
1%. )elepasan casing
#ahap terakhir dari pengeoran adalah pelepasan casing 2lihat 'ambar &.223.
Setelah casing dilepas, lubang bor ditambahkan lagi dengan beton, karena lapisan
atas merupakan beton lunak. ?leh karena itu perlu ditambah dengan beton supaya
beton lunak tersebut dapat keluar dan tergantikan oleh beton yang kuat.
&5
Gambar 3.22. )roses pelepasan casing
3.2. Pelaksanaan Peker+aan Diaphragm Wall
)ekerjaan diaphragm wall pada proyek ini berfungsi sebagai dinding
penahan tanah untuk menahan tekanan tanah dari luar.
)eralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut*
1. Mobil Crane minimal 2 buah 2 1 untuk pengalian diafragma wall dan 1 untuk
bor pile 3
2. mesin 'rab,
&. mesin bor
(. pompa air untuk sirkulasi ampuran bentonite
1. ultra soni sonding,
/. mesin las, dan
5. peralatan lain yang terkait pekerjaan pembesian.
#ahapan seara detail pekerjaaan diaphragm wall pada proyek
pembangunan hotel Sahid Yogya Lifestyle City adalah sebagai berikut*
1. )ekerjaan persiapan
)ekerjaan persiapan pada diaphragm wall merupakan pekerjaan tahap
awal. )ersiapan diperlukan agar pada pelaksanaan utama diaphragm wall dapat
&-
berjalan dengan baik dan lanar sehingga waktu penyelesaian pekerjaan dapat
sesuai jadwal dengan kualitas yang baik.
2. )ekerjaan marking area yang akan dikerjakan diaphragm wall.
Marking area merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk menentukan
area yang akan digali. =ika pada proses marking sudah benar dan mendapat
persetujuan pihak yang terkait pada proyek tersebut, maka dilanjutkan dengan
membuat guide line, yaitu mengali pada area marking dengan kedalaman sekitar
-%!1%% m dan memberikan perkuatan dengan beton mutu rendah 2 ,121 3
dengan tebal 2% 0 &% m. *uide line ini diperlukan agar alat penggali yaitu mesin
grab dapat mudah mengikuti alur galian yang ditentukan.
&. )ekerjaan penggalian
Seperti halnya pekerjaan dinding penahan pada umumnya maka langkah
selanjutnya adalah melakukan penggalian. )enggalian dengan mengunakan mesin
grab. <ebar galian adalah setebal dinding diafragma sekitar /1 m sedangkan
panjang galian adalah sekitar / meter. Sistem pengalian dilakukan secara
selang-seling. (misalnya galian diberi nomor 1,2, 3 dst maka pengalian
pertama adalah nomor 1, pengalian kedua adalah nomor 3 dst ).Hal ini
dilakukan untuk meminimalkan teradinya keruntuhan pada dinding
galian.,edalaman galian disesuaikan dengan kebutuhan kedalaman basement.
)ada proyek ini kedalaman galian adalah 2% m. 8ersamaan dengan melakukan
pengalian ini harus juga dialirkan ampuran air dan bentonite seara ontinue,
agar tidak terjadi keruntuhan.
&9
Gambar 3.23. )roses penggalian menggunakan mesin grab
(. )emasangan tulangan
)ekerjaan rangkaian pembesian harus disiapkan seara simultan dengan
penggalian, sehingga saat galian sudah siap maka rangkaian pembesian juga sudah
siap. Model rangkaian pembesian adalah double reinfored 2 tulangan rangkap 3
yang berfungsi menahan gaya geser dan momen lentur pada diafragma wall.
(%
Gambar 3.2!. )roses pemasangan tulangan
1. )ekerjaan pengeoran
Setelah tulangan diletakkan pada galian, dilakukan pengeoran pada galian
tersebut. )engeoran dilakukan seara bertahap pada masing!masing panel. Sama
seperti pada bored pile, pada saat pengeoran air dan lumpur keluar. "ir dan
lumpur ini dibuang di tempat pembuangan lumpur yang berada di dekat titik
pegeboran. )anjang pengeoran tiang harus dilebihkan sedikit ke atas, karena
bagian atas terbentuk oleh beton dengan kualitas buruk.
(1
Gambar 3.2". )roses pengeoran diaphragm wall
/. )ekerjaan capping beam
Capping beam adalah balok penutup pada konstruksi dinding penahan
tanah yang berfungsi sebagai penguni diaphragm wall. "dapun tahap
pelaksanaan capping beam adalah sebagai berikut *
1. )emasangan pembesian 2besi diameter 1/3 capping beam sesuai shop
drawing
2. )emasangan bekisting
&. )engeoran capping beam.
3.3. ,en-ala -i *a.angan
Segala sesuatu tentunya tidak selalu berjalan dengan mulus, pasti ada
kendala!kendala. Di dalam sebuah proyek tentunya juga terdapat masalah!masalah
yang menjadi kendala proyek tersebut, baik masalah non teknis maupun masalah
teknis. Dalam proyek pembangunan Sahid Yogya Lifestyle City ini juga terdapat
beberapa kendala baik teknis maupun non teknis.
(2
1. ,endala non!teknis
,endala non!teknis yang terdapat pada proyek pembangunan Sahid Yogya
Lifestyle City terutama adalah gangguan kebisingan terhadap lingkungan di sekitar
tempat proyek. @alaupun telah menggunakan bored pile dengan ara cast in situ,
tetapi tetap terjadi komplain dari tempat terdekat karena merupakan kampus.
Setelah diberi penjelasan dan ganti rugi, akhirnya masalah tersebut bisa diatasi
sedikit demi sedikit.
2. ,endala teknis
Disamping kendala non!teknis terdapat juga kendala teknis. ,endala
teknis ini umumnya karena kerusakan alat. )ada pekerjaan bored pile ini terjadi
beberapa kali kerusakan alat, sehingga beberapa kali juga pekerjaan mengalami
penundaan. 4al tersebut terjadi karena kondisi alat berat yang digunakan memang
sudah tua. ,endala tersebut tidak begitu mempengaruhi waktu kerja seara
keseluruhan karena waktu pelaksanaan pekerjaan telah diatur dengan baik.
.

Anda mungkin juga menyukai