PERTEMUAN KE 3

HUBUNGAN KONVERSI DENGAN WAKTU UNTUK

REAKSI SERI
k
1
k
2
A B C
Masing masing merupakan reaksi order 1 dengan kepatan
reaksi r
A
= k
1
C
A
r
B
= k
2
C
B
-k
1
C
B
r
C
=-k
2
C
B
Neraca massa komponen A :
Kecepatan kecepatan - kecepatan = Kecepatan
bahan masuk bahan keluar bahan bereaksi akumulasi

dt
V dC
V kC
A
A
= 0 0
apabila olume larutan dianggap konstan maka :
dt
VdC
V kC
A
A
= 0 0

dt
dC
kC
A
A
= 0 0
kdt
C
dC
t
A
A
CA
CA

=
0
0

kt
C
C
A
A
=
0
ln


kt
A
A
e
C
C

=
0
!adi persamaan hubungan konsentrasi A dengan "aktu :
kt
A A
e C C

=
0
1
#engan persaman ini dapat diketahui konsentrasi A $C
A
%
pada setiap saat& Atau bisa din'atakan hubungan antara
konersi dengan "aktu:
kt
A A A
e C X C

=
0 0
) 1 (
kt
A
e X

=1
Konsentrasi bahan lain bisa dihitung berdasarkan neraca
massa masing-masing komponen :
Neraca Massa Komponen B
Kecepatan kecepatan - kecepatan = Kecepatan
bahan masuk bahan keluar bahan bereaksi akumulasi
dt
V dC
V C k C k
B
B A
= + ) ( 0 0
2 1
dt
VdC
V C k C k
B
B A
= + ) ( 0 0
2 1
dt
dC
C k C k
B
B A
=
2 1
t k
A B
B
e C k C k
dt
dC
1
0 1 2

= +
merupakan (ersamaan #i)erensial linier non homogen
(en'elesaian :
Bp Bc B
C C C + =

*ntuk mencari C
Bc
(# dianggap homogen+ bila ditulis
dalam bentuk deoperator :
t k
Bp
t k
Bc
B
Ae C
e C C
k m
k m m f
C k D
1
2
1
2
2
2
0 ) (
0 ) (

=
=
=
= + =
= +
2
t k A
Bp
A
A
t k
A
t k t k
t k
e
k k
C k
C
k k
C k
A
C k A k k
e C k Ae k Ae k
Ae k
dt
dCBp
1
1 1 1
1
1 2
0 1
1 2
0 1
0 1 1 2
0 1 2 1
1
) (

=
=
= +
=
t k t k
B
t k t k
B
k
t k
e e C
e e C
C
C
e
CB t pada
t k e
k k
CA k
e c CB
1
1 2
A0 1 2
2 1
A0 1
1
1 2
A0 1 2
2 1
A0 1
2 1
A0 1
1 2
A0 1
1
1 2
A0 1
) 0 (
1
1 2
A0 1
0
1
1 2
0 1 2
1
k - k
C k
k - k
C k
k - k
C k
k - k
C k
k - k
C k
k - k
C k
k - k
C k
1 0
k - k
C k
e C 0
0 0
1

+ =
+ =
= =
+ =
+ =
= =

+ =
Neraca Massa Komponen C
Kecepatan kecepatan - kecepatan = Kecepatan
bahan masuk bahan keluar bahan bereaksi akumulasi
3
0
)
) k - (k k ) k - (k k
(
)
k - k k - k
(
)
k - k
C k
k - k
C k
(
tan
0 0
1 2 1 2 1 2
0 1 2 0
0 1 2 2 1
0 1 2 0
0 1 2
A0 1
2 1
A0 1
2 0
0 0
2
2
1 2
1 2
1 2
t
e e
C k k C C
dt
e e
C k k C C
dt e e k C C
dt C dC
C k
dt
dC
kons V apabila
dt
V dC
V C k
t k t k
A C C
t t k t k
A C C
t
t k t k
C C
CC
CC
t
B C
C
C
C
B



=
+ =
+ =
=
=
= +

)
) k - (k ) k - (k
1 (
) 1 )
) k - (k ) k - (k
((
))
) k - (k ) k - (k
( )
) k - (k ) k - (k
((
))
) k - (k ) k - (k
( )
) k - (k ) k - (k
((
0
t
)
) k - (k ) k - (k
(
1 2
2
1 2
1
0 0
1 2
2
2 1
1
0 0
1 2
2
1 2
1
1 2
2
2 1
1
0 0
1 2
2
2 1
1
1 2
2
2 1
1
0 0
1 2
2
2 1
1
0 0
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2
t k t k
A C C
t k t k
A C C
t k t k
A C C
t k t k
A C C
t k t k
A C C
e k e k
C C C
e k e k
C C C
k k e k e k
C C C
k k e k e k
C C C
e k e k
C C C





+ + =
+ =
+ =
=
=
Contoh soal :
,uatu larutan A dengan konsentrasi -+. gmol/0 dalam
reactor batch dengan olume larutan 2+. 0 bereaksi
membentuk B kemudian membentuk C secara seri :
k
1
k
2
A B C
4
Masing masing merupakan reaksi order 1 dengan kepatan
reaksi r
A
= k
1
C
A
r
B
= k
2
C
B
-k
1
C
B
r
C
=-k
2
C
B
dengan nilai k
1
=-+2 1/ menit% dan k
2
=-+1 1/menit & Berapa
"aktu diperlukan untuk mencapai konesri A -&1+ pada
saat itu hitung konsentrasi A+ konsentrasi B maupun C :
(en'elesaian :
#engan pen2abaran neraca massa A diperoleh persamaan
:
t k
A A
e C C
1
0

=
2247 , 0 5 , 0
) 4 )( 2 , 0 (
= =

e C
A
t k
A
e X
1
1

=
5506 , 0 1
) 4 )( 2 , 0 (
= =

e X
A
Neraca Massa Komponen B
t k t k
B
e e C
1 2
1 2
A0 1
2 1
A0 1
k - k
C k
k - k
C k

+ =
2206 , 0
0,2 - 0,1
0,2(0,5)
0,1 - 0,2
0,2(0,5)
) 4 )( 2 , 0 ( ) 4 ( 1 , 0
= + =

e e C
B
Neraca Massa Komponen C
)
) k - (k ) k - (k
1 (
1 2
2
1 2
1
0 0
1 2
t k t k
A C C
e k e k
C C C

+ + =
05145 , 0 )
) 0,2 - (0,1
1 , 0
) 0,2 - (0,1
2 , 0
1 ( 5 , 0 0
) 4 ( 2 , 0 ) 4 ( 1 , 0
= + + =

e e
C
C
TUGAS 3
1. ,uatu larutan A dengan konsentrasi -+. gmol/0 dalam
reactor batch dengan olume larutan 2+. 0 bereaksi
membentuk B kemudian membentuk C secara seri :
k
1
k
2
5
A 2B 3 C
Masing masing merupakan reaksi order 1 dengan nilai
k
1
=-+2 1/ menit% dan k
2
=-+1 1/menit Berapa "aktu
diperlukan untuk mencapai konesri A -&1+ pada saat itu
hitung konsentrasi A+ konsentrasi B maupun C :
k
1
A B
k
2
4eaksi ke kanan maupun ke kiri merupakan reaksi
order satu dengan konstanta kecepatan reaksi
k1=-+1/menit dan k2=-+2 1/menit& ,etelah "aktu 2
menit berapa konersi 'ang dicapai dan berapa
konsentrasi A maupun B
1. ,uatu reaktor berisi larutan 'ang terdiri atas A dan B
dengan konsentrasi A=. gmol/0 dan konsentrasi B= 1
gmol/0 bereaksi membentuk C dan # mengikuti
persamaan berikut :
A 5B C 5 #
4eaksi merupakan reaksi order 2 $ satu terhadap A
dan satu terhadap B% dengan nilai k=-+2 0/gmol
menit
a. 6itung "aktu diperlukan untuk mencapai konersi
-+3
b. (ada saat itu hitung konsentrasi A+B+C dan #
6
7