Anda di halaman 1dari 13

MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM PENDIDIKAN

Pembahasan Multiple intelligences meupakan padan psikologis yang kemudian ditarik


kedalam dunia pendidikan. Penarikan ini dimungkinkan sebab dunia pendidikan tidak dapat
menghindari bahasan psikologis terutama prikologi perkembangan yang terkait pada penilaian
kemampuan seseorang secara psikologis. Pendidikan merupakan sarana yang memfasilitasi
seseorang untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Setelah memperhatikan pemikiran Gardner tentang Multple Intelligences-nya, kita
menyadari bahwa setiapa anak tidak ada yang bodoh atau dapat dikatakan setiap anak itu cerdas
namun bentuk penginterpretasikannya yang berbada. Menurut Gardner, dalam diri seseorang
terdapat delapan kecerdasan tersebut. Peran pendidikan dalam hal ini adalah mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh setiap anak melalui pengasahan dan pengajaran.
Pelaksanaannya dalam pendidikan melingkupi hal yakni ! input, proses, dan output.
"alam input sekolah dengan memberi kesempatan sebesar-besarnya pada peserta didik untuk
dapat mengeyam pendidikan dalam rangga mengembangkan dirinya. Sehingga batasan siswa
yang masuk kesekolah bukan berdasarkan tes tulis yang disediakan sekolah untuk mengukur
sebarapa pintar siswa yang akan bersekolah disekolah tersebut, tetapi dilihat dari berapa siswa
yang mampu ditampung oleh sekolah tersebut. Pendidikan berbasis Multiple Intelligences ini
lebih menekankan pada #he $est Proses bukan the best input.
Pelaksanaan pendidikan yang menekankan pada the best proses sangat dipengaruhi oleh
elemen yang ada dalam proses itu, dalam hal ini yang terbasar perannya adalah guru atau
pendidik. Guru dalam hal ini dituntut untuk lebih kretif dan ino%atif dalam mengajar. Sehingga
guru mampu membuka pintu-pintu kecerdasan yang dimiliki oleh siswa dan melalui pintu
tersebutlah materi tersampaikan dengan baik. Guna mengetahui kecerdasan apa yang
dimilikioleh seorang siswa maka digunakan alat tes yang disebut dengan MI& 'Multiple
intelligences research(. Selain menggunakan MI& sebagai alay tes untuk mengetahi kecerdasan
siswa dapat pula guru mengenali kecerdasan anak melalui kenakannnya dikelas sebagai nama
yang disebutkan oleh #homas )mstrong. Melalui hasil MI& guru merancang sekenario
pembelajarannya, melaksanakannya, serta menge%aluasinya. "alam perencanaan proses
pembelajaran menyesuaikan dengan kecerdasan yang dimiliki siswa atau dapat dikatakan guru
menyesuaikan gaya mengajarnya dengan gaja belajar siswanya, disinilah kreatifitas guru diuji.
)da banyak metode yang dapat digunakan guru dalam mengajar dalam pendidikan berbasis
multiple intellegences ini misalnya mind mapping, $rainstorming, "iskusi, tanya jawab,
presentasi, studi kasus, role play, karya wisata, pengamatan, sosiodrama, eksperiment, dll. #entu
saja penggunaan merode-metode tersebut harus menyesuaikan kondisi siswa. Penggunaan %ariasi
metode dalam pembalajaran diharapkan mampu memoti%asi siswa untuk terus dalam belajar,
mengatasi kesulitannya dalam belajar serta memberikan pengalaman bagi diri siswa.
"alam output lebih pada pemberian assesment 'penilaian( yang menekankan pada
sekuruh aspek dalam kognitif , afektif dan psikomotoriknya, yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam proses pembalajaran.
Pendidikan berbasis Multiple Intelligences ini telah banyak digunakan di belahan dunia
misalnya!
#he &oss School, *ast +ampton new ,ork
-ey .earning /ommunity, Irldianapolis, Indiana
0ew /ity School, St. .ouis, Missouri
#he Gardenr School, 1ancou%er
#he /ook Primary School, /anberra, )ustralia
"i Indonesia juga mulai diterapkan muali tahun 233 berikut beberapa sekolah yang
menggunakan pendidikan berbasis Multiple intelligences
#-, S", SMP ,IMI Gresik
#-, S" Mutiara ilmu $angil
SMP Muhammadiyah 4 Sidoarjo
SM) Muhammadiyah 2 Sidoarjo
#-, S", SMP, M) ,IM) $ondowoso
#-, S" )l--ausar Malang
S" .entera Insan, 5akarta, dll
Pengertian Kecerdasan Ganda
Istilah kecerdasan atau intelegensi bukanlah sesuatu yang baru baik bagi pribadi maupun
di masyarakat umum. 0amun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu tentang
kecerdasan pun berkembang yang mana meliputi perkembangan otak manusia.
Menurut -amus $esar $ahasa Indonesia atau -$$I ' "epiknas, 2334 ( menyatakan
bahwa kata cerdas berarti !6sempurna perkembangan akal budinya 'untuk berpikir, mengerti,dll(7
tajam pikiran7 sempurna pertumbuhan tubuhnya ' sehat, kuat (8. Sedangkan kecerdasan berarti! 6
perihal cerdas7 perbuatan mencerdaskan7 kesempurnaan perkembangan akal budi ' seperti
kepandaian, ketajaman pikiran ( 6. 5adi, kecerdasan ganda adalah suatu kesempurnaan
perkembangan akal budi baik dari pemikiran, kecakapan, emosional, dan moral seseorang.
.Seorang filsuf, Prof. &obert 9rnstein dari :ni%ersitas /alifornia, meneliti tentang
potensi otak dan sifat-sifat fisik nya. Ia menemukan bahwa otak manusia memiliki kemampuan
yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan. 9tak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu
belahan otak kanan dan belahan otak kiri. $elahan kiri mengendalikan akti%itas-akti%itas mental
yang mencakup Matematika, $ahasa, .ogika, )nalisis, Menulis, dan akti%itas-akti%itas yang
sejenis sedangkan otak sebelah kanan menangani akti%itas-akti%itas yang mencakup imajinasi,
warna, musik, irama;ritme, melamun, dan akti%itas-akti%itas lain yang sejenis. Ia mengatakan
bahwa semua manusia memiliki semua kemampuan tersebut karena setiap manusia memiliki
satu otak yang utuh. Proses berpikir, menurut 9rnstein, adalah menyajikan dan menangkap
kombinasi informasi yang kompleks antara kata-kata, gambar, warna, suara, dan lain-lain
mendekati operasi alamiah dan berpikir.
Sementara itu, Prof. +oward Gardner, seorang ahli psikologi kognitif dari :ni%ersitas
+ar%ard meneliti tentang kecerdasan manusia. Ia mengatakan bahwa I< tidak boleh di anggap
sebagai tinggi atau rendah seperti tekanan darah manusia, dan kecerdasan seseorang tidak dapat
di ukur secara mutlak dengan tes-tes I<. Ia mengatakan bahwa tes I< hanya mampu mengukur
kemampuan seseorang dalam mengerjakan tes I< tersebut saja. Selanjutnya, ia menemukan
bahwa setiap orang memiliki beberapa kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan. Ia menyebutkan
dengan kecerdasan ganda atau intelegensi ganda atau multiple intelligences. ,ang dimaksud
dengan inteligensi ganda adalah, kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan
suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu. )rtinya, setiap orang jika
dihadapkan pada satu masalah, ia memiliki sejumlah kemampuan untuk memecahkan masalah
yang berbeda sesuai dengan konteks nya. Sama seperti 9rnstein dan Gardner menyebutkan
bahwa intelegensi seseorang terdiri dari intelegensi bahasa;linguistik, logis matematis, %isual
spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, musikal, dan naturalis. Perbedaan pendapat
antara 9rnstein dan Gardner adalah Gardner tidak memisahkan letak jenis-jenis intelegensi di
belahan otak. Ia lebih mengutamakan bahwa jenis-jenis intelegensi tersebut harus dikembangkan
secara berimbang, agar setiap indi%idu dapat mengembangkan seluruh kemampuannya secara
maksimal.
Jenis- Jenis Intelegensi
)da delapan jenis intelegensi yang dikemukakan oleh +oward Gardner.
4. Intelegensi $ahasa '.inguistik(
a( Senang membaca buku atau apa saja, bercerita atau mendongeng.
b. Senang berkomunikasi, berbicara, berdialog, berdiskusi, dan senang berbahasa asing.
c. Pandai menghubungkan atau merangkai kata-kata atau kalimat baik lisan maupun tertulis.
d. Pandai menafsirkan kata-kata atau paragraf baik secara lisan maupun tertulis.
e. Senang mendengarkan musik dan sebagainya dengan baik.
f. Pandai mengingat dan menghapal.
g. +umoris
2. Intelegensi .ogis-Matematis
a. Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki.
b. Senang, pandai berhitung dan bermain angka.
c. Senang mengorganisasikan sesuatu atau menyusun skenario.
d. Mampu berpikir logis baik induktif maupun deduktif.
e. Senang silogisme.
f. Senang bepikir abstraksi dan simbolis.
. Intelegensi 1isual Spasial
a. Senang merancang sketsa, gambar, desain grafik, tabel.
b. Peka terhadap citra, warna, dan sebagainya.
c. Pandai mem%isualisasikan ide.
d. Imaginasinya aktif.
e. Mudah menemukan jalan dalam ruang.
f. Mempunyai persepsi yang tepat dari berbagai sudut.
g. Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.
=. Intelegensi Musikal
a. Pandai mengubah atau menciptakan musik.
b. Senang dan pandai bernyanyi.
c. Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme.
d. Mudah menangkap musik.
e. Peka terhadap suara dan musik.
"engan dikaitkan musik, seseorang akan lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan
gagasan - gagasan atau ide - ide.
>. Intelegensi -inestetik #ubuh
a. Senang menari ataupun akting.
b. Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
c. Mudah berekspresi dengan tubuh.
d. Mampu memainkan mimik.
e. -oordinasi dan fleksibilitas tubuh tinggi.
f. Senang dan efektif berpikir sambil berjalan, berlari, dan berolah raga.
g. Pandai merakit sesuatu menjadi suatu produk.
h. Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang lama.
i. Senang kegiatan di luar rumah.
?. Intelegensi Intrapersonal
a. Mampu menilai diri sendiri;introspeksi diri, bermeditasi.
b. Mampu mencanangkan tujuan, menyusun cita-cita dan rencana hidup yang jelas.
c. $erjiwa independen;bebas.
d. Mudah berkonsentrasi.
e. -eseimbangan diri.
f. Senang mengekspresikan perasaan-perasaan yang berbeda.
g. Sadar akan realiatas spiritual.
@. Intelegensi Interpersonal 'Sosial(
a. Mampu beroraganisasi, menjadi pemimpin dalam suatu oraganisasi.
b. Mampu bersosialisasi.
c. Senang permainan kelompok daripada indi%idual.
d. $iasanya menjadi tempat mengadu orang lain.
e. Senang berkomunikasi %erbal dan non%erbal.
f. Peka terhadap teman.
g. Suka memberi feedback.
h. Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi orang lain.
A. Intelegensi 0aturalis
a. Senang terhadap flora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan
binatang, berburu.
b. Pandai melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman.
c. Senang kegiatan di alam terbuka.
Pada dasarnya, kedelapan kecerdasan ini memiliki kekuatan dan bobot yang sama. +asil
pengembangan suatu jenis kecerdasan akan sangat tergantung pada bagaimana kita
menempatkannya.
Cara Meningkatkan Kecerdasan
1. agai!ana Cara Meningkatkan Sel"r"# Indra Anak Didik$
)da tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan seluruh indra anak didik, yaitu sebagai
berikut.
Pertama : melatih cara mendengar yang efektif
#elinga bagi manusia adalah instrument yang luar biasa. Melalui telinga otak menerima bunyi
dan membuat duplikat bunyi tersebut dan mengulang seluruh bunyi tersebut seperti suatu
simponi. Selain itu, pendengaran juga merupakan salah satu unsur pokok dalam pembentukan
imajinasi dan kreati%itas.
Kedua ! melatih mata untuk membaca cepat dan efekif.
Mata merupakan bukti keajaiban mekanisme biologis. Melalui mata otak dapat menerima fakta-
fakta yang menakjubkan yang dapat memberikan rangsangan yang lebih kaya, sehingga mata
dapat melihat jeli, analitis dan akurat. Mata sangat erat dengan kemampuan membaca. -ecepatan
membaca orang normal rata-rata 33 kata permenit dengan kemampuan mengingat =3-@3B dari
seluruh isi bacaan. $agi seseorang yang terampil kecepatan membacanya dapat mencapai ?33
kata permenit dengan kemampuan mengingat isi bacaan secara utuh.
Ketiga ! melatih keterampilan menulis atau membuat catatan yang cepat dan tepat. Mengenai
keterampilan ini, penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut.
4. )da siswa yang tidak mencatat sama sekali.
2. )da siswa yang diberikan catatan lengkap yang dibuatkan oleh guru.
. )da siswa yang membuat catatan lengkap sendiri.
=. )da siswa yang diberikan catatan berupa rangkuman oleh guru.
>. )da siswa yang membuat catatan berupa rangkuman sendiri.
?. )da siswa yang diberikan catatan berupa kata-kata kunci dari guru.
@. )da siswa yang diberikan catatan berupa kata-kata kunci sendiri.
Siswa yang terakhir inilah yang paling bagus hasil belajarnya. +al ini karena pikiran hanya dapat
mengingat kata-kata bukan kalimat. -ata-kata kunci merupakan kata-kata inti yang
menghubungkan satu pengertian dengan pengertian berikutnya dalam suatu bacaan.
"engan melatih indra-indra anak didik pada setiap kegiatan pembelajaran maka akan
mengaktifkan seluruh potensi kecerdasan yang dapat bekerja sama secara menyeluruh untuk
menangkap isi pelajaran mendekati proses alamiah dalam proses berpikir.
%. agai!ana Melati# Kecerdasan &ang eri!'ang$
Sudah waktunya kita sebagai guru menerapkan teknik-teknik pembelajaran yang dapat
menciptakan suasana belajar secara praktis. "engan cara ini anak didik akan dapat mengalami
dan menghayati apa yang dipelajari secara utuh.
.angkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut !
Pertama ! Mengidentifikasikan intelegensi anak didik.
/aranya adalah sebelum memulai pelajaran guru dapat memberikan tes atau angket kepada
siswanya untuk menjelajahi intelegensi mereka. Pertanyaan-pertanyaan itu dibaca dan diisi
sendiri oleh siswa kemudian guru mengolahnya. "engan cara ini guru dapat melihat intelegensi
mana yang paling menonjol pada siswa.
Selain dengan tes, mengidentifikasikan inteligensi juga dapat dilakukan dengan obser%asi.
9bser%asi dapat dilakukan terhadap apa yang dilakukan anak didik di kelas dan kegiatan di luar
kelas.
Kedua : Menyusun rencana pelajaran yang dapat mengembangkan beberapa kecerdasan, seperti !
4. Mengorganisasikan isi atau materi pelajaran sedemikian rupa sehingga menjadi menarik dan
dapat merangsang indra semaksimal mungkin.
2. Memilih strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh intelegensi;kecerdasan.
. Merancang dan membuat tugas atau penelitian yang dapat menggali seluruh kecerdasan.
-etiga ! Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh
intelegensi;kecerdasan anak didik.
-egiatan yang dilakukan oleh guru melalui cara ini, diantaranya adalah!
4. Menerapkan rencana pelajaran yang telah dirancang untuk mengembangkan beberapa
kecerdasan.
2. Menerapkan keterampilan dasar mengajar yang dapat mengembangkan intelegensi;kecerdasan
anak didik.
#ugas guru adalah mengkombinasikan dan memadukan intelegensi-intelegensi tersebut sebanyak
mungkin dan membuat mereka senang belajar sehingga mereka mampu menggunakan
intelegensi. )nak didik seperti inilah disebut anak yang cerdas karena seluruh kecerdasannya
berkembang secara berimbang.
. $agaimana Melatih Silang -ecerdasan yang $erbeda C
,ang dimaksud dengan 6silang8 di sini adalah setiap intelegensi;kecerdasan anak didik tidak
dikembangkan secara bersamaan, tetapi dikembangkan satu per satu secara terpisah. #ujuannya
adalah agar anak didik dapat mengasah setiap bagian kecerdasannya selama waktu tertentu.
+al-hal yang harus diperhatikan dalam membangun stasiun kecerdasan adalah sebagai berikut !
4. Pilih materi;isi pelajaran yang khusus berdasarkan tingkat kesulitannya.
2. Identifikasi semua kemampuan yang ada dalam setiap jenis kecerdasan.
. -lasifikasikan isi;bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada disetiap
jenis kecerdasan, sampai menghasilkan satu-satu stasiun kecerdasan.
=. #empatkanlah setiap stasiun kecerdasan ini di tempat-tempat yang sering dikunjungi anak didik
atau yang mudah terlihat dari berbagai arah.
MULTI KECE(DASAN(MULTIPLE INTELLIGENCE)
-------------------------------------------------------------------------------------------
1. Pengertian Kecerdasan.
Gardner '2333( memaparkan pengertian kecerdasan mencakup tiga faktor, yakni !
a. -emampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.
b. -emampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.
c. -emampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan dalam budaya
seorang indi%idu.
%. D"l" T"nggal) Kini M"lti
"ulu orang mengira bahwa kecerdasan seseorang itu bersifat tunggal, yakni dalam satuan I<
'Intelligence Quotient( seperti selama ini kita kenal. "ampak negatif atas persepsi ini adalah
siswa yang rendah kecerdasan 6akademik tradisionalnya8, yakni matematika dan %erbal 'kata-
kata(, seakan tidak dihargai di sekolah dan masyarakat luas. -ini tradisi yang sudah berlangsung
hampir seabad tersebut, sudah terbongkar dan terkuaklah bahwa ternyata kecerdasan manusia itu
banyak rumpunnya. -ecerdasan itu multidimensional, banyak cabangnya. 5adi TIDAK ADA
SIS*A +ANG ,D,-, setiap siswa mempunyai rumpun kecerdasan masing-masingD
Pengertian dan .akt/r &ang Me!0engar"#i Ke!atangan E!/si
/haplin '4EAE( mendefinisikan kematangan emosi sebagai suatu keadaan atau kondisi
mencapai tingkat kedewasaan perkembangan emosional. "itambahkan /haplin 'dalam
&atnawati, 233>(, kematangan emosi adalah suatu keadaan atau kondisi untuk mencapai tingkat
kedewasaan dari perkembangan emosional seperti anak-anak, kematangan emosional seringkali
berhubungan dengan kontrol emosi. Seseorang yang telah matang emosinya memiliki kekayaan
dan keanekaragaman ekspresi emosi, ketepatan emosi dan kontrol emosi. +al ini berarti respon-
respon emosional seseorang disesuaikan dengan situasi stimulus, namun ekspresi tetap
memperhatikan kesopanan sosial 'Stanford, 4E?>(.
-ematangan emosi merupakan aspek yang sangat dekat dengan kepribadian. $entuk kepribadian
inilah yang akan dibawa indi%idu dalam kehidupan sehari-hari bagi diri dan lingkungan mereka.
Seseorang dapat dikatakan telah matang emosinya apabila telah dapat berpikir secara objektif.
-ematangan emosi merupakan ekspresi emosi yang bersifat kontruktif dan interaktif. Indi%idu
yang telah mencapai kematangan emosi ditandai oleh adanya kemampuan didalam mengontrol
emosi, mampu berpikir realistik, memahami diri sendiri dan mampu menampakkan emosi disaat
dan tempat yang tepat.
Karakteristik Ke!atangan E!/si
Feinberg 'dalam +andayani, 233A!44>(, ada beberapa karakteristik atau tanda mengenai
kematangan emosi seseorang untuk dapat menerima dirinya sendiri, menghargai orang lain,
menerima tanggung jawab, percaya pada diri sendiri, sabar dan mempunyai rasa humor. +al ini
dapat diuraikan sebagai berikut!
a. Mampu menerima dirinya sendiri
Seseorang yang mempunyai pandangan atau penilaian yang baik terhadap kekuatan dan
kelemahannya mampu melihat dan menilai dirinya secara obyektif dan realitas.
b. Menghargai orang lain
Seorang yang bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda dikatakan dewasa jika
mampu menghargai perbedaan. 9rang yang dewasa mengenal dirinya dengan baik senantiasa
berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak menandingi orang lain melainkan berusaha
mengembangkan dirinya sendiri.
c. Menerima tanggung jawab
9rang yang belum dewasa akan merasa terbebani apabila diberikan tanggung jawab. #etapi
apabila orang yang sudah dewasa bisa menerima tanggung jawab atas semua kegiatan dan
mempunyai dorongan untuk berbuat dan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan.
d. Sabar
Seorang yang dewasa akan lebih sabar karena memiliki kematangan emosi untuk mampu
menerima, merespon, dan melakukan sesuatu secara rasional.
e. Mempunyai rasa humor
9rang yang dewasa memiliki rasa humor yang tinggi merupakan bagian dari emosi yang sehat,
yang memunculkan senyuman hangat untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
keberadaannya.
Ada0"n ciri-ciri /rang &ang !e!iliki ke!atangan e!/si antara lain adala# 1
kemampuan untuk merespon secara berbeda-beda dalam kaitannya dengan kebutuhan dan faktor-
faktor diluar dirinya yang terlibat dalam situasi tertentu.
kemampuan menyalurkan tekanan-tekanan impuls dan emosi-emosi dalam bentuk prilaku yang
konstruktif serta dapat mengarahkannya kearah tujuan yang positif.
kemampuan membangun pola hubungan interdepensi dan mampu memelihara peran-perannya
secara fleksibel.
kemampuan memperkaya ketrampilan dan memahami potensi-potensi dan keterbatasan-
keterbatasannya sendiri, serta mencari penyelesaian atas problem-problemnya secara kreatif dan
mendapat persetujuan dari orang lain.
kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain, juga mampu memandang
dirinya dengan orang lain dengan rasa hormat.
kemampuan mempertimbangkan dan memulai alternatif-alternatif, konsekuensi-konsekuensi dari
pelakunya.
.akt/r-.akt/r &ang Me!0engar"#i Ke!atangan E!/si
)da beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kematangan emosi seseorang ')stuti,
2333, Faktor-faktor yang mempengaruhi -ematangan *mosi, para. 4(, antara lain!
a Pola asuh orang tua
-eluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam kehidupan anak, tempat belajar
dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial, karena keluarga merupakan kelompok sosial
yang pertama tempat anak dapat berinteraksi. "ari pengalaman berinteraksi dalam keluarga ini
akan menentukan pula pola perilaku anak.
b.Pengalaman traumatik
-ejadian-kejadian traumatis masa lalu dapat mempengaruhi perkembangan emosi
seseorang. -ejadian-kejadian traumatis dapat bersumber dari lingkungan keluarga ataupun
lingkungan di luar keluarga.
c.#emperamen
#emperamen dapat didefinisikan sebagai suasana hati yang mencirikan kehidupan
emosional seseorang. Pada tahap tertentu masing-masing indi%idu memiliki kisaran emosi
sendiri-sendiri, dimana temperamen merupakan bawaan sejak lahir, dan merupakan bagian dari
genetik yang mempunyai kekuatan hebat dalam rentang kehidupan manusia.
d. 5enis kelamin
Perbedaan jenis kelamin memiliki pengaruh yang berkaitan dengan adanya perbedaan
hormonal antara laki-laki dan perempuan, peran jenis maupun tuntutan sosial yang berpengaruh
terhadap adanya perbedaan karakteristik emosi diantara keduanya.
e. :sia
Perkembangan kematangan emosi yang dimiliki seseorang sejalan dengan pertambahan
usia, hal ini dikarenakan kematangan emosi dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan
kematangan fisiologis seseorang.
Ke!atangan e!/si sese/rang di0engar"#i /le# 'e'era0a 2akt/r) 'aik intern 3dari dala!
diri sendiri4 !a"0"n 2akt/r ekstern 3dari l"ar diri sendiri4) &ait" antara lain adala#1
)danya penyesuaian diri yang baik, kemampuan untuk berfungsi sebagai manusia yang dapat
bergantung pada diri sendiri, harus dikembangkan secara bertahap dan terus menerus seiring
dengan bertambahnya umur serta kedewasaannya. Setiap pribadi dalam kehidupannya selalu
mengalami perubahan secara terus menerus oleh karena itu diperlukan adanya kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya,
Suasana lingkungan sosial, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar yang
berhubungan dengan proses-proses sosialisasi yang dapat membentuk seseorang menjadi pribadi
yang matang.
Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi indi%idu dalam mengekspresikan emosinya dalam
perilaku keseharian.
5ika kita tautkan ketujuh kecerdasan yang dimiliki manusia tersebut dalam pembelajaran,
maka dapat disimpulkan bahwa 6Sebaiknya Multiple Intelligence 'multikecerdasan( digunakan
dan diterapkan sebagai pendekatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.8 Setiap manusia 'peserta
didik( tentu akan memiliki potensi yang sesuai dengan salah satu kecerdasan di atas. "engan
demikian, maka diharapkan salah satu potensi kompetensi dari peserta didik dapat muncul dan
dapat dikembangkan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam Multiple Intelligence adalah adanya
tanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan, dan kecerdikan seorang guru dalam
memerhatikan bakat masing-masing siswa 'peserta didik(. "i dalam maupun di luar sekolah,
setiap siswa harus berhasil menemukan paling tidak satu wilayah kemampuan yang sesuai
dengan potensi kecerdasannya. 5ika hal itu berhasil ditemukan oleh siswa dengan bimbingan
guru, maka akan menimbulkan kegembiraan dalam proses pembelajaran, bahkan akan
membangkitkan ketekunan dalam upaya-upaya penguasaan disiplin keilmuan tertentu.
Penera0kan 0endekatan Multiple Intelligence dala! 0e!'ela5aran, harus memerhatikan
beberapa langkah, meliputi!
4( Mengidentifikasi elemen-elemen Multiple Intelligence dalam program kurikuler dan
ekstrakurikuler. Misalnya memasukkan program seni ke dalam kurikulum.
2( Meninjau kembali sistem teknologi dan program piranti lunak untuk melihat kecerdasan-
kecerdasan apa yang terabaikan.
( Para guru merenungkan kemampuan peserta didik, kemudian memutuskan untuk secara
sukarela bekerjasama dengan rekan-rekan yang lain.
=( Proses pembelajaran dengan tanggung jawab tertentu, bisa dipilih sebagai metode
pembelajaran.
>( "iskusi dengan orang tua siswa dan anggota masyarakat sehingga dapat membuka
kesempatan-kesempatan magang bagi para siswa.
Di sa!0ing langka#-langka# di atas) se'agai "0a&a "nt"k !e!ad"kan 0endekatan
Multiple Intelligence dala! 0e!'ela5aran) 0erl" 5"ga !e!er#atikan #al-#al 'erik"t1
4( Persepsi tentang siswa harus diubah
Selama ini kita selalu memiliki persepsi terhadap siswa, bahwa siswa itu cerdas, rata-rata, dungu,
dan lain-lain. Persepsi inilah yang harus diubah. Sebaiknya para pendidik memberikan perhatian
kepada berbagai macam cara yang dilakukan siswa untuk memecahkan masalah-masalah mereka
dan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari. -ita harus menerima bahwa siswa
memiliki profil-profil kognitif dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Guru harus
menyediakan kesempatan-kesempatan belajar yang kaya, mempertajam kemampuan-
kemampuan obser%asi mereka, mengumpulkan informasi tentang bakat dan kegemaran siswa,
serta mempelajari kecerdasan-kecerdasan yang tidak biasa.
2( Guru membutuhkan dukungan dan waktu untuk memperluas daftar pengajaran mereka.
5ika proses pembelajaran ingin mencapai tujuan bahwa siswa harus memiliki pengetahuan, nilai
dan sikap, serta keterampilan yang seimbang, maka jam belajar yang selama ini hanya cukup
untuk menguasai pengetahuan saja harus diubah dengan memperluas jam belajar. +al ini perlu
dilakukan tiada lain untuk!
a. Memberi dukungan dan melakukan praktek.
b. Meminta guru tertentu yang memiliki kemampuan tinggi dalam sebuah kecerdasan untuk
memberikan pelatihan.
c. Mengintegrasikan para spesialis yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu.
d. Mengunjungi lokasi-lokasi lain sebagai bahan perbandingan proses pembelajaran.
( Pendekatan Multiple Intelligence dan pembelajaran
-urikulum pada dasarnya berfokus pada pengetahuan yang mendalam dan pengembangan
kemampuan. "alam hal ini, pembelajaran tidak harus menekankan pengajaran melaui
kecerdasan, tetapi yang harus mendapat penekanan adalah bahwa pembelajaran itu untuk
kecerdasan atau penguasaan kompetensi tertentu sesuai dengan minat dan bakat siswa.
=( "iperlukan pendekatan baru terhadap proses penilaian
)da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam akti%itas penilaian, yaitu!
a. $agaimana menilai kecerdasan siswa7
b. $agaimana meningkatkan penilaian secara umum dalam hal kognitif, apektif, dan
psikomotorik7
c. $agaimana melibatkan siswa dalam proses penilaian.
>( Praktik profesional menuju ke arah perkembangan
#ingkat profesionalime para pendidik perlu dimiliki setiap guru, sehingga tantangan yang
dihadapi terutama dalam menentukan model program yang akan dilakukan di kelas, tepat dan
sesuai dengan kompetensi siswa.
Pernyataan-pernyataan lain yang harus menjadi bahan renungan para guru, dapat diidentifikasi
sebagai berikut!
a. $agaimana guru, siswa, administrator sekolah, orang tua, dan anggota masyarakat dapat
memperoleh informasi yang memadai tentang kemampuan manusia serta implikasi-implikasinya
bagi pendekatan-pendekatan baru di bidang pendidikanC
b. $agaimana memasukkan strategi-strategi belajar dan mengajar yang mampu memenuhi
kebutuhan seluruh siswa ke dalam program-program pengembangan pembelajaranC
c. $agaimana menyesuaikan lingkungan sekolah agar dapat menawarkan program-program yang
lebih kaya dan ber%ariasiC
d. $agaimana mengembangkan persepsi kita tentang siswaC
e. $agaimana memperluas data-data pengajaran dan penilaianC
f. -onsep-konsep apakah yang mesti dipelajari siswaC
g. )nggota masyarakat manakah yang dapat menjadi penasihat atau dapat memberi kesempatan
magangC
h. $agaimana para pendidik belajar untuk mengkombinasikan strategi-strategi pendidikan yang
paling efektif dengan menggunakan teknologi yang paling praktis dan paling cerdasC
Sekelumit pembahasan ini menyimpulkan beberapa bahan renungan untuk para pengelola
sekolah khususnya para guru, sebagai berikut!
4( -urikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar
yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya
pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.
2( )pa pun konsep kurikulumnya, pada dasarnya akan bertumpu pada7 '4( penekanan
ketercapaian kompetensi siswa baik secara indi%idual maupun klasikal, '2( berorientasi pada
hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman, '( penyampaian dalam pembelajaran
menggunakan pendekatan dan metode ber%ariasi, '=( sumber belajar bukan hanya guru, tetapi
juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif, dan '>( penilaian menekankan pada
proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
( Pengertian Multiple Intelligence dalam bahasa Inggris adalah7 Multiple(maltip) berarti
berbagai jenis, Intelligence (intelijens) berarti kecerdasan. Multiple Intelligence merupakan
suatu teori yang dikemukakan Gardner, 4EA dalam Metode Praktis Pembelajaran $erbasis
Multiple Intelligence '233=( dideskripsikan bahwa teori tersebut merupakan penguatan
perspektif tentang kognisi manusia. -ecerdasan adalah bahasa-bahasa yang dibicarakan oleh
semua orang dan sebagian dipengaruhi oleh kebudayaan di mana ia dilahirkan.
=( -egiatan pembelajaran pada akhirnya bermuara pada pencapaian suatu kompetensi tertentu
dari peserta didik. Pendekatan Multiple Intelligence pun memandang bahwa seseorang;manusia
memiliki beberapa potensi kecerdasan. Salah satu dari kecerdasan setiap peserta didik itulah
yang harus dikembangkan, sehingga pada akhirnya menjadi suatu kompetensi yang dominan
dikuasai peserta didik.
Sebagai harapan dalam rangka menunjang keberhasilan pencapaian #ujuan Pendidikan 0asional,
tidak ada salahnya apabila rekan-rekan seperjuangan dan seprofesi merenungkan hal-hal, sebagai
berikut!
a. Meningkatkan rasa tanggung jawab kepada diri sendiri, masyarakat, pemerintah, bangsa dan
negara dalam rangka menjalankan tugas sebagai abdi bangsa dan negara.
b. )gar terus berusaha meningkatkan kemampuan dan wawasan tentang pendidikan, sehingga
dapat meningkatkan pelayanan kepada para siswa.
c. Memahami dan melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan di dunia pendidikan
seiring dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Mengembangkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan kurikulum dalam rangka
mengembangkan kegiatan pembelajaran.
e. Meningkatkan prestasi profesi sejalan dengan ketentuan yang telah digariskan oleh lembaga
pendidikan dan pemerintah, manakala kita mengabdikan diri.

Anda mungkin juga menyukai