Keutamaan Akhir Ramadhan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Kebaikan Akhir Ramadhan. Bulan Ramadhan.

adalah bulan yang penuh dengan kebaikan,


dimana setiap amalan akan dilipat gandakan pahalanya. Hanya saja fenomena yang kita dapatkan
di akhir Ramadhan biasanya kegiatan amal ibadah kita malah justru menurun dibanding pada
awal-awal ramadhan.

Sebagian kaum muslimin di akhir Ramadhan malah tersibukkan dengan hal-hal yang berkaitan
dengan urusan keduniawian. Dirinya lebih memikirkan pulang mudik, baju baru dan silaturahmi
kepada kerabat. Contoh dari suri tauladan kita tidaklah demikian. Di akhir Ramadhan, Rasul
shallallahu 'alaihi wa sallam lebih tersibukkan dengan ibadah, apalagi shalat malam.


Justru di akhir Ramadhan ini terdapat malam penuh dengan kebaikan. Karena di dalamnya
terdapat malam lailatul qadar ini. Selayaknya bagi setiap mukmin untuk terus semangat dalam
beribadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan lebih dari lainnya.

Di sepuluh hari terakhir tersebut terdapat lailatul qadar. Allah Ta'ala berfirman :
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al Qadar: 3)

Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Telah terdapat keutamaan yang besar bagi
orang yang menghidupkan malam tersebut. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari
Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."(HR. Bukhari no. 1901)
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda
Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
"Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan". (HR. Bukhari no.
2020 dan Muslim no. 1169)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam
genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam :
"Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR.
Bukhari no. 2017)
Berikut sebagian Tanda-tanda Lailatul Qadar :
1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda : "Lailatul qadar adalah malam yang penuh
kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari
matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR. Al Baihaqi)
2. Malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan
tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak dirasakan pada hari-hari
yang lain.
3. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tanpa sinar yang menyorot.
Dari Ubay bin Kaab, ia berkata :"Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke
dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya
matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot."
4. (HR. Muslim no. 762)

Anda mungkin juga menyukai