Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Jaringan akses merupakan kelanjutan dari jaringan komputer, kedua
jaringan ini saling berhubungan erat dan saling mendukung agar suatu
jaringan dapat berfungsi secara optimal. Jaringan akses menyediakan UNI
(user-network interface) ke terminal pelanggan, sementara jaringan inti
menyediakan layanan telekomunikasi dan transportasi antar jaringan akses.
Jaringan akses terhubung ke setiap layanan dalam jaringan inti melalui
SNI (service node interface).

2.2. Rumusan Masalah

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Layanan Jaringan Akses Masa Sekarang
2.1.1 Voice Over Internet Protocol (VoIP)
Voice Over Internet Protocol (VoIP) merupakan suatu teknologi
yang dapat mengirimkan paket suara melalui jaringan Internet Protocol.
Jaringan Internet Protocol (IP) sendiri merupakan jaringan komunikasi
data yang berbasis packet-switch, sehingga dalam berkomunikasi
menggunakan VoIP berarti menggunakan jaringan internet untuk
melakukan komunikasi. VoIP sering disebut juga dengan IP Telephony,
Internet Telephony atau Digital Phone. Penggunaan teknologi VoIP ini
tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat luas karena dengan
menggunakan layanan VoIP maka biaya yang dikeluarkan untuk
berkomunikasi menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan media
telepon biasa.
VoIP memerlukan protokol agar dapat saling berhubungan dan
berkomunikasi. Beberapa protokol yang dapat digunakan dalam
membangunan suatu jaringan VoIP adalah protokol H.323 dan Session
initiation Protocol (SIP). Dalam implementasinya, kedua protokol tersebut
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun komunikasi
menggunakan VoIP. Kualitas suara pada VoIP sangat dipengaruhi oleh
beberapa parameter, diantaranya adalah bandwidth, delay, jitter dan packet
loss.

2.1.1.1 Komponen VoIP
Secara umum VoIP memiliki empat komponen utama, yaitu :
a. User Agent, merupakan suatu komponen yang digunakan oleh
pengguna untuk memulai dan menerima suatu sesi komunikasi. Dalam
VoIP, user agent bisa dikatakan sebagai suatu komponen yang
melakukan dial nomor telepon atau menerima nomor telepon dial dari
VoIP.
b. Proxy, merupakan aplikasi server yang mengatur jaringan VoIP. Proxy
dalam VoIP biasa juga disebut dengan istilah IPPBX Server.
c. Protokol, merupakan aturan komunikasi yang terjadi antara user agent
dengan proxy. Protokol yang sering dingunakan untuk membangun
jaringan VoIP adalah H.323 dan protokol Session Initiation Protocol
(SIP).
Protokol H.323 merupakan protokol standar yang
direkomendasikan oleh International Telecommunications
Union Telecommunications Sector (ITU-T) [2]. Protokol H.323
dapat menentukan komponen dan prosedur yang menyediakan
layanan komunikasi audio, video dan data melalui jaringan
berbasis paket. Protokol H.323 dapat digunakan untuk layanan
multimedia seperti komunikasi suara, video telephony dan data.
Untuk jaringan VoIP, protokol H.323 terdiri atas empat
komponen penting yang saling terhubung yaitu terminal,
gateway, gatekeeper, dan multipoint control unit.
Session Initiation Protocol (SIP) merupakan protokol yang
berada pada layer aplikasi yang mendefinisikan proses awal,
perubahan dan pemutusan suatu sesi komunikasi multimedia.
SIP dapat mengontrol sinyal untuk jaringan IP. Protokol SIP ini
didalamnya terdiri dari beberapa protokol, diantaranya adalah
Real Time Protocol (RTP) dan Real Time Control Protocol
(RTCP) yang berfungsi untuk mentransmisikan media serta
mengetahui kualitas layanan, serta Session Description
Protocol (SDP) yang mendeskripsikan media dalam suatu
komunikasi. Komponen SIP yang berhubungan dengan VoIP
adalah User Agent dan Network Server.
d. Codec, yaitu teknologi yang mempaketkan data voice kedalam format
lain sehingga menjadi lebih teratur dan mudah untuk dipaketkan.
Dengan adanya codec, maka penggunaan bandwidth pada jaringan
VoIP dapat dihemat. International Telecommunication Union
Telecommunication Sector (ITU T) membuat beberapa beberapa
standar untuk voice code dalam VoIP, yaitu : G.711, G.723.1, G.726,
G.728 dan G.729.
G.711, adalah suatu standar internasional untuk kompresi audio
dengan bit rate 64 kbps. Bit rate 64 kbps ini merupakan standar
transmisi untuk satu kanal telepon digital.
G.723.1, merupakan jenis pengkodean suara yang
direkomendasikan untuk terminal multimedia dengan bit
rendah.
G.723.1 dapat digunakan pada bandwidth 5.3 6.3 kbps.
G.726, merupakan teknik pengkodean suara pada 40, 32 24 dan
16 kbps.
G.728, codec ini memiliki suara yang bagus dan spesifik serta
didesain untuk low latency applications dengan bit rate 16
kbps.
G.729, salah satu codec yang berkualitas baik dengan hasil
kompresi pada 8 kbps.



2.1.1.2 Cara Kerja VoIP
Konsep cara kerja VoIP yaitu dengan melakukan pengiriman
sebuah sinyal secara digital. Sebelum proses transmisi (pengiriman)
dilakukan, data yang berupa sinyal analog akan dikonversikan terlebih
dahulu dengan ADC (Analog to Digital Converter) menjadi bentuk data
digital. Setelah proses konversi dilakukan data digital akan ditransmisikan
ke sumber tujuan. Setelah sampai, data sinyal digital tersebut akan
dikonversi kembali menjadi data sinyal analog dengan DAC (Digital to
Analog Converter) sehingga dapat diterima oleh sumber tujuan sesuai
dengan data sinyal yang ditransmisikan.


Gambar 1. Cara Kerja VoIP

Gambar 2. Arsitektur Jaringan VoIP
2.1.1.3 Delay
Delay merupakan waktu tunda dalam suatu pemrosesan data,
dimana untuk kualitas delay dikatakan baik apabila waktu tundanya hanya
sekitar 0 150 ms. Beberapa delay yang dapat mengganggu kualitas suara
dalam perancangan VoIP dapat dikelompokkan menjadi :
Propagation delay (terjadi akibat transmisi melalui jarak
antara pengirim dan penerima).
Serialization delay (terjadi pada saat proses peletan bit
kedalam circuit).
Processiong delay (terjadi pada saat proses coding,
compression, decompression serta decoding).
Packetization delay (terjadi pada saat proses paketisasi
digital voice sample).
Queuing delay (terjadi akbiat waktu tunggu paket sampai
dilayani).
Jitter Buffer (delay akibat adanya buffer untuk mengatasi
jitter).

Tabel 1. Parameter Delay berdasarkan ITU-T G.114

Tabel 2. Parameter Jitter



Tabel 3. Standar Packet Loss

2.1.1.4 Layanan- Layanan VoIP
Pada dasarnya layanan yang dapat ditawarkan adalah layanan dasar yang
meliputi:
1. Komunikasi kelas 1 (Phone to Phone)
Pada komunikasi ini, caller dan callee masing-masing memiliki nomor
E.164 pada Public Switched Telephone Network (PSTN) yang
terhubung ke Internet melalui sebuah gateway
2. Komunikasi Kelas 2-1 (Phone to PC)
Pada komunikasi ini, caller menggunakan terminal telepon dengan
nomor E.164 pada Public Switched Telephone Network (PSTN),
terhubung dengan callee yang menggunakan PC yang berada pada
jaringan Internet. Koneksi ini memerlukan gateway untuk caller.
3. Komunikasi Kelas 2-2 (PC to Phone)
Komunikasi ini merupakan kebalikan dari komunikasi kelas 2-1
(Phone to PC) dan gateway yang diperlukan adalah gateway untuk
callee.
4. Komunikasi Kelas 3 (PC to PC)
Untuk komunikasi seperti ini caller dan callee berada dalam Internet
dan masing-masing memiliki alamat IP. Oleh karena keduanya berada
dalam Internet maka sebenarnya gateway tidak mutlak diperlukan.
Selain keempat jenis layanan dasar diatas, juga terdapat produk dan
layanan tambahan yang dapat dijual secara terpisah ataupun secara
bersama-sama dengan layanan dasar tadi (integrated service). Layanan-
layanan tambahan diantaranya adalah :
1. Web to Phone
Layanan ini merupakan suatu produk yang memungkinkan suatu
perusahaan memiliki website dengan kemampuan multimedia untuk
kemudian dapat berbicara langsung kepada customernya dengan
menggunakan aplikasi tertentu.
2. Fax Over IP
Layanan ini merupakan layanan pengiriman fax tetapi melalui
jaringan IP. Layanan ini sangat mudah diimplementasikan jika
layanan Voice Over IP (VoIP) sudah tersedia.
3. Voice Messaging
Layanan ini merupakan layanan yang dapat menerima dan
mengirimkan voice messaging dari mana saja dan kapan saja melalui
Internet.
4. TV Station
Produk ini ditujukan kepada pengusaha station TV yang
menginginkan acara pemirsanya tetap dapat menyaksikan acara
tertentu walaupun sedang berada di kota atau bahkan di negara lain
yang berada di luar jangkauan station TV tadi.
5. Web Cast
Web Cast adalah layanan berbasis web yang dapat merupakan aplikasi
real time online maupun off line.

2.1.2 Sistem Monitoring Alarm Berbasis Sms
Aplikasi SMS ini mengembangkan sistem yang sudah ada,
yaitu melakukan pengolahan log file BSC yang merekam data
BSS, file log ini diambil dari OSS server kemudian dimasukkan ke
database di komputer SMS Server yang terhubung dengan GSM
Modem sebagai media komunikasi dengan HP petugas lapangan
BSS.
Untuk melakukan alarm monitoring tersebut petugas NMC
harus membuka aplikasi Command Handling (CHA) OSS .Server
dan memasukkan perintah dengan format tertentu, sehingga OSS
server akan memprosesnya dan akan meresponse dengan data yang
diperlukan. Selain melaluiaplikasi CHA bisa juga melalui telnet ke
OSS server dengan menggunakan aplikasi Ericsson Winfiol R6.0,
setelahterhubung server petugas NMC akan memasukkan perintah
tertentu dan server akan meresponse dengan data status alarm,
sehingga petugas NMC bisa menginformasikan status alarm
tersebut kepada petugas BSS yang sedang melakukan perbaikan
atau sedang melakukan pengecekan kualitas jaringan.

2.1.3 Video On Demand (VoD)
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengalami
kemajuan yang didorong oleh inovasi serta meluasnya jaringan
berbasis Internet Protocol (IP) dengan berbagai aplikasi baru dan
beragam layanan multimedia. Kemajuan ini ditandai dengan
berkembangnya baik disisi media maupun perangkat. Salah satu
layanan multimedia yang memanfaatkan perkembangan teknologi
berbasis IP adalah video on Demand.
VoD (Video On Demand) adalah sebuah istilah penyajian
video yang bisa diakses secara online melalui jaringan, dimana
pemirsa bisa melihat tayangan kapan saja dan dapat mengulang
kembali tayangan yang diinginkan. Video bisa disajikan langsung
secara streaming atau didownload. Fungsi VoD seperti layaknya
video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau
tontonan yang ingin ditayangkan. Salah satu hal yang ingin dicapai
dari industri komunikasi adalah memberikan kontrol yang penuh
terhadap para penggunanya. Selain itu juga karena semakin
berkembangkanya teknologi berbasis IP.
2.1.3.1 Topologi Jaringan VoD
Pada topologi yang dibangun, jaringan VoD Server
dirancang sebagai suatu jaringan terpusat dimana beberapa client
dihubungkan ke sebuah server melalui hub/switch sebagai
konsentrator. Pada gambar berikut adalah skema topologi untuk
jaringan VOD server.

Gambar 3. Topologi Umum Jaringan VoD
Komputer yang berfungsi sebagai PC router,
menghubungkan jaringan client ke VoD server. Pada komputer PC
router dipasang 2 buah ethernet card. Masing- masing ethernet card
tergabung dalam jaringan berbeda. Kedua ethernet card dikenal
dengan eth0 dengan alamat IP, yaitu 192.168.1.2 dan eth1 dengan
alamat IP 192.168.5.1. Eth0 ini terhubung ke VoD server.
Sedangkan eth1 tergabung dengan jaringan ke client. IP eth1
berperan sebagai gateway bagi jaringan client. Jadi IP tersebut
berfungsi sebagai pintu yang menghubungkan jaringan client
dengan jaringan diatasnya dan juga internet. Sedangkan pada set
top box dan workstation menggunakan 1 buah enthernet card.
Alamat IP yang digunakan berkisar dari alamat 192.168.5.2 sampai
192.168.5.254.
2.1.4 Video Conference
Video conference memakai telekomunikasi audio dan video
untuk membawa orang ke tempat berbeda dalam waktu yang
bersamaan untuk pertemuan. Ini bisa sama sederhananya dengan
percakapan di antara dua orang di jabatan pribadi (titik-ke-titik)
atau melibatkan beberapa tempat (multi-titik) dengan lebih dari
satu orang di kamar besar di tempat berbeda. Selain audio dan
pengiriman visual aktivitas menjumpai, video conferencing bisa
dengan dokumen, informasi yang diperlihatkan dengan komputer,
dan whiteboards.
2.1.4.1 Standarisasi ITU ( International Telecommunication Union )
Didalam video conference menggunakan 2 standarisasi ITU, yaitu:
H.320 (Standard ISDN)
Merupakan jendela standarisasi video conference pada
circuit jaringan yang dipilih.
H.323 (Standard IP)
Merupakan jendela standarisasi video conference pada paket
jaringan yang dipilih.

2.1.4.2 Standarisasi Video
Bentuk Format Video
- CIF (Common Intermediate Format)
- iCIF (Interlaced CIF)
- 4x CIF
- QCIF (Quarter CIF)
- SIF (Super Intermediate Format)
- iSIF (Interlaced SIF)
Bentuk Protokol Video
- H.261
Standarisasi yang digunakan dalam video conference dan
format videonya adalah CIF dan QCIF
- H.263
Standarisasi yang paling sering digunakan dalam video
conference dengan pilihan format videonya yang antara lain;
CIF, QCIF, SIF, iSIF, 4SIF dengan tambahan format yang
lain diantaranya VGA, SVGA, XGA
- H.264
Standarisasi ini tidak terlalu besar bandwidth didalam
penggunaannya dan menghasilkan kualitas gambar yang
bagus serta dapat bekerja didalam standarisasi video
conference yaitu H.320 dan H.323.
2.1.4.3 Standarisasi Audio
G.711
Kualitas suara seperti telepon dengan kualitas frekwensi 3
KHz dan bandwidth 56 Kbps
G.728
Kualitas suara seperti telepon dengan kualitas kompresing
frekwensi 3 KHz dan bandwidth 16 Kbps
G.722
Kualitas suara seperti sebenarnya dengan frekwensi wide
band 7 KHz dan bandwidth 56 Kbps
G.722.1
Kualitas suara seperti sebenarnya yang di kompresing
dengan bandwidth 32 Kbps
AAC-LD
Kualitas suara stereo dengan frekwensi 20 KHz

Gambar 4. Dua Format Standarisasi ITU

2.1.5 IPTV
IPTV adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
mengirim layanan televisi digital kepada konsumen yang terdaftar
sebagai subscriber dalam sistem tersebut. Pengiriman sinyal digital
televisi tersebut memungkinkan diselenggarakan dengan
menggunakan Internet Protocol melewati sebuah koneksi
broadband yang digunakan dalam sebuah jaringan dengan kualitas
yang lebih baik dari akses internet publik dengan tujuan agar
kualitas pelayanan terjamin. Fokus utama dari layanan ini adalah
siaran televisi dan video, salah satu nilai tambah layanan IPTV
adalah layanan internet seperti akses web dan layanan telefoni
seperti VoIP yang bila layanan-layanan itu diakses sekaligus
disebut sebagai Triple Play.

2.1.5.1 Cara Kerja IPTV
Layanan IPTV dideliver oleh provider yang berbasis IP melalui
koneksi broadband dengan alokasi bandwidth yang dedicated.
IPTV terlihat jelas berbeda dengan video internet dimana video
internet menyediakan layanan menonton video, seperti preview
film dan webcam. Layanan ini disebut best effort oleh penyedia
jasa internet yang tidak memiliki servis manajemen back to back
dengan pertimbangan kualitas layanannya. Sedangkan layanan
IPTV lebih luas, user friendly, interaktif serta di deliver dengan
teknologi DSL berkecepatan tinggi seperti ADSL, ADSL2+ dan
VDSL.

2.2 Layanan Jaringan Akses Masa Depan
2.2.1 Telemedicine
Telemedicine didefinisikan sebagai penggunaan telekomunikasi
untuk menyediakan informasi medis maupun layanan medis. Aplikasi ini
bisa sangat sederhana misalnya dalam bentuk 2 profesional kesehatan
berdiskusi tentang suatu kasus melalui telepon atau menggunakan
teleconference, atau sangat canggih menggunakan teknologi satelit untuk
mengirimkan konsultasi antar provider pada fasilitas yang berbeda negara
menggunakan teleconference atau teknologi robotik.
2.2.2 Teknologi Telemedicine
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak digunakan dalam
aplikasi telemedicine. Yang pertama dikenal dengan istilah store dan
forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu lokasi ke
lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera digital
(disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi
lainnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak darurat, ketika
sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48 jam dan
dikirim kembali.
Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1
kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara. Teleradiology,
pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang paling
sering digunakan dalam dunia telemedicine saat ini. Ada ratusan pusat
kesehatan, klinik dan dokter pribadi yang menggunakan beberapa bentuk
teleradiologi. Beberapa radiologis menginstall teknologi komputer di rumah
mereka, sehinggga mereka bisa menerima gambar yang dikirim ke mereka
dan melakukan diagnosis, dari pada harus menempuh perjalanan ke klinik
atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan teknologi
telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk
konsultasi diagnosis. Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian
telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan
teknologi interaktif untuk pengamatan kulit). Citra digital dari kondisi suatu
kulit diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.
Teknologi lain yang paling sering digunakan adalah IATV (Inter
Active TV) dua arah. Teknologi ini digunakan ketika konsultasi face to face
diperlukan. Pasien dan kadang-kadang provider atau seorang perawat atau
koordinator telemedicine berada di satu sisi, disisi lain adalah seorang
spesialis biasanya di tempat pusat kesehatan yang lebih maju. Peralatan
video conference untuk dua sisi memungkinkan konsultasi real-time bisa
dilakukan. Teknologi ini telah mengalami banyak penurunan harga dan
kompleksitas dalam waktu 5 tahun terakhir, dan banyak program sekarang
menggunakan aplikasi teleconference desktop. Ada banyak konfigurasi
untuk untuk konsultasi interaktif, tapi yang paling umum adalah konfigurasi
antara kota dan desa. Ini berarti pasien tidak harus menempuh perjalanan
dari desa ke kota untuk menjumpai seorang spesialis, dan dibeberapa kasus
seorang spesialis bisa disediakan untuk daerah-daerah yang jauh tanpa
kehadiran secara fisik spesialis tadi di daerah-daerah tersebut.
Banyak aplikasi yang telah dikembangkan berbasis pada konsep
telemedicine salah satu contohnya adalah WebcamMD. WebcamMD,
adalah situs yang menyediakan layanan konsultasi untuk diagnosis penyakit
melalui layanan website. Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh
webcamMD, khusus untuk pasien maupun untuk profesional kesehatan.
Layanan utama dari situs ini adalah layanan video conference yang
berbasis web. Pasien atau penggguna login terlebih dahulu kemudian tinggal
melakukan teleconference dengan petugas yang online dan menyebutkan
kesulitan yang terjadi untuk masalah-masalah misalnya bayi rewel atau
pertolongan pertama pada kecelakan yang terjadi pada salahsatu anggota
keluarga. Dukungan bandwidth yang lebar dan akses internet yang cepat dan
murah tentunya menjadi kendala dari pengimplementasian teknologi ini di
Indonesia.
Format Data dalam telemedicine sama seperti format data dalam
pertukaran data teknologi informasi. Umumnya ada beberapa format data
yang dipakai 1.
1. Data teks dan numerik:
Transmisi dlm bentuk hanya-untuk-dibaca (read-only)
Contoh: Laporan, korespondensi, catatan tentang pasien dalam rekam
medik.
2. Data audio
Transmisi dlm btk analog / digital.
Contoh: Suara pembicaraan, sinyal audio dari stetoskop
elektronikPage 15
3. Citra diam (still image):
Transmisi dlm btk terkompresi (standar kompresi lossy: the Joint
Photography Expert Group; JPEG)
Contoh: Foto Rontgen, citra mikroskopik patologi, citra dermatologi,
hasil CT-scan
4. Data video (citra sekuensial).
Standar kompresi: the Moving Picture Expert Group; MPEG
Contoh: Sinyal biologi ultrasound gerakan fetus


Tabel 1. Data Tipikal Yang Digunakan Dalam Telemedicine

Salah satu teknologi yang bisa dilirik untuk pengemasan paket data
telemedicine adalah pengiriman data melalui jaringan 3G. Aplikasi 3G
memungkinkan integrasi video call, pengiriman data medis yang kompleks
(gambar radiologi, hasil pemeriksaan patologi anatomi) sampai ke
rekaman biosignal (EKG, EEG) dapat dilakukan menggunakan teknologi
ini.
2.2.3 Generasi Ke-5 (5G)
Teknologi 5G dapat menyediakan kecepatan hingga 10 GB per
detik, atau 100 kali cepat. Samsung Electronics sukses melakukan ujicoba
teknologi nirkabel generasi kelima (5G) super cepat. Teknologi ini
memungkinkan pengguna mendownload seluruh film hanya dalam waktu
satu detik. "Kami telah melakukan tes transmisi data lebih dari satu
gigabyte per detik dari jarak lebih dua kilometer," kata juru bicara
Samsung Elektronik seperti dikutip phys.org (13/5). Raksasa Elektronik
Korea Selatan ini mengatakan teknologi baru akan siap untuk pasar
komersial sebelum awal 2020.
Generasi 5G akan menawarkan kecepatan transmisi hingga
beberapa ratus kali lebih cepat daripada jaringan 4G yang ada saat ini. "Ini
memungkinkan pengguna untuk mengirim file data besar termasuk file
film digital berkualitas tinggi secara praktis tanpa batasan," lanjutnya.
Pengguna pun akan dapat menikmati berbagai layanan seperti film dan
game 3D, real-time streaming high-definition (UHD) dan konten ultra
lainnya serta layanan jarak jauh lainnya. Samsung telah menemukan cara
untuk memanfaatkan band gelombang milimeter (wave range) yang telah
terbukti menjadi ujung tombak bagi industri mobile saat ini.
2.2.4 Internet of Think (IoT)
Internet Of Things merupakan sebuah konsep memanfaatkan
konektivitas internet untuk berbagi data, mengontrol jarak jauh benda-benda
fisik, dan manfaat lainnya.
Pada prinsipnya, Internet Of Things mengacu pada benda yang
diidentifikasikan secara virtual dalam sistem berbasis internet. Contohnya,
label tas berbasis sistem RFID dan kulkas pintar.
Jika dilihat dari sisi bisnis, nilai pasar Internet Of Things (IoT)
sangatlah luas karena definisinya akan membaurkan lapisan perangkat,
sensor, dan kekuatan komputer yang terhampar di seluruh Industri
konsumen, B2B, dan pemerintah. IoT memperhitungkan jumlah koneksi
besar yang semakin meningkat: 1.9 miliar perangkat masa kini dan
diperkirakan akan ada 9 miliar perangkat sampai tahun 2018.
Dalam laporan baru dari BI Intelligence, terlihat ada transisi benda-
benda fisik yang menjadi perangkat cerdas penuh dengan sensor yang bisa
berkomunikasi dengan gadget lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
ruang konsumen, banyak produk dan layanan yang sudah pindah ke IoT,
termasuk peralatan dapur dan rumah, pencahayaan, produk pemanas, dan
perangkat pengawasan perusahaan asuransi mobil yang memungkinkan
pengendara membayar asuransi hanya untuk jumlah mengemudi yang
mereka lakukan.
Berikut contoh aplikasi IoT dalam B2B dan pemerintahan:
Iklan dan pemasaran terhubung. Cisco percaya bahwa
kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar
kategori IoT, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung
telecommuting.
Sistem pengelolaan sampah. Di Cincinnati, volume sampah
masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49%
melalui pemanfaatan program pay as you throw berbasis teknologi IoT
untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas.
Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk
penggunaan puncak energi. Jaringan listrik ini mewakili penghematan
US$200 miliar hinga US$500 miliar per tahun sampai dengan 2025
berdasarkan McKinsey Global Institute.
Sistem air cerdas. Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing
mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor pada pompa
dan infrastruktur air lainnya.
Penggunaan dalam industri mencakup pabrik dan gudang
terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan, dan sebagainya.
Uji coba penggunaan kulkas dan mesin kopi pintar yang dilakukan
oleh Starbucks juga merupakan contoh nyata bagaimana kini industri
mulai mengaplikasikan IoT.
2.2.5 6LoWPAN
6LoWPAN adalah IPv6 over Low power Wireless Personal
Area Networks, angka 6 digunakan karena teknologi ini
menggunakan dan berbasiskan IPv6. IPv6 merupakan metode
pengalamatan IP terbaru di Internet. Saat ini IPv6 sedang gencar-
gencarnya di implementasikan untuk menggantikan penggunaan
IPv4 yang ketersediaannya kian hari kian terbatas.
Lo pada 6LoWPAN memiliki arti Low Power. Karena
tujuan dari 6LoWPAN adalah untuk menginterkoneksikan segala
sesuatu (kebanyakan low-power) yang ada di dunia ini ke Internet
dengan menggunakan IP, pada dasarnya komunikasi via IP dan
Low power consumption adalah berkebalikan. IPv4 mulai
digunakan pada tahun 1981 oleh Vint Cerf untuk
menginterkoneksikan beberapa kampus secara bersama, dengan
semakin banyak yang terkoneksi maka kebutuhan power tentunya
juga semakin bertambah.
WPAN merupakan singkatan dari Wireless Personal Area
Networks. WPAN merupakan suatu konsep untuk
menginterkoneksikan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia,
teknologi ini kian hari kian berkembang menggantikan teknologi
kabel, mulai dari Bluetooth hingga teknologi terbaru yang bernama
ZigBee. 6LoWPAN berperan untuk mengintegrasikan segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia ke Internet sehingga
kedepannya bukan tidak mungkin manusia, mesin, komputer dapat
berkomunikasi dari jarak yang sangat jauh dengan transparan dan
tanpa hambatan, atau dapat mengontrol rumah cerdas dari Internet.

Anda mungkin juga menyukai