Anda di halaman 1dari 2

Risalah Diskusi Perpajakan hari Rabu tanggal 25 Agustus 2010

Materi Kasus:
Dalam praktek persewaan gedung sering kali tidak dilakukan sendiri oleh pemilik
gedung. pemilik gedung dapat saja bekerja sama dengan pengelola yang kemudian
menyewakan kepada pihak lain. Selain dari itu pemilik gedung dalam pelaksanaan
pemeliharaan gedung dapat juga bekerja sama dengan pihak lain.
Contoh pemilik Gedung PT X bekerja sama pengelola gedung PT Y untuk menyewakan
kepada peritel, dengan ara bagi hasil.
PT X pun bekerja sama dengan PT ! perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
pemeliharaan gedung termasuk pembayaran air dan listrik
Masalah :
"etentuan pajak yang harus diterapkan, mengingat terdapat dua ketentuan PPh yang
mengatur hal serupa, yaitu#
a. Penerapan ketentuan pasal $ ayat %&' (( PPh. Pengenaan didasarkan PP &)
Tahun *))+ yang telah diubah dengan PP ,o - Tahun &..& dan aturan
pelaksanaan "eputusan /en"eu 0)$1"/"..$1*))+ sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan /enteri "euangan ,o *&.1P/"..01&..& dan "eputusan Dir
2en Pajak ,o &&31P451&..&. Tari6 *. 7 dan bersi6at 6inal.
b. "etentuan Pasal &0 ayat %*' huru6 C angka &. Pengenaan mengikuti Peraturan
/en "eu ,o &$$1P/"..01&..8 sebesar & 7
Pelaksanaan di lapangan tidak selalu konsisten.
Diskusi:
*. 9agaimana kriteria menentukan peraturan yang akan dijadikan dasar pengenaan
pajak: Sebagai pedoman,
; apabila persewaan dilakukan langsung dengan pemilik gedung, maka
ketentuan PP &) Tahun *))+ jo PP - Tahun &..& berlaku.
; <pabila persewaan dilakukan melalui pengelola, maka pengenan pajak
antara pemilik gedung dengan pengelola mengikuti PP diatas=
; <pabila persewaan dilakukan antara pengelola dengan penyewa, maka atas
Penghasilan yang diterima oleh pengelola akan dikenakan PPh berdasarkan
ketentuan Pasal &0 ayat %*' huru6 angka &
"enyataannya tidak semua "PP melaksanakan kriteria diatas.
Terkait dengan kasus diatas, terdapat & buah Surat dari "PP /adya 9atam dan "PP
Pratama Yogya yang menetapkan bahwa#
a. penghasilan berupa bagi hasil, ser>ie harge dan selainnya yang
berkaitan dengan persewaan tanah dan bangunan yang dilakukan oleh
pemilik gedung dengan penyewadikenakan PPh ?inal eks Pasal $ ayat
%&'.
b. <tas penghasilan berupa pemeliharaan gedung dan lain lain yang
dilakukan oleh pengelola dan penyewa di potong PPh Ps &0.
Simpulan
a. Pada dasarnya tolok ukur yang digunakan adalah kegiatan utamanya.
b. "alau pemilik langsung maka pemotongan didasarkan pasal $ ayat %&' , bersi6at
6inal
c. "alau dilakukan oleh pengelola, maka termasuk jasa pemeliharaan yang tunduk
pada ketentuan Pasal &0. 9iaya listrik tidak ada,
d. Persewaan gondola dll, karena elekat dengan gedung, maka tunduk pada Pasal
$ ayat %&'.
e. Pengelolan gedung,# untuk listrik air tunduk pada Pasal &0 sepanjang tidak
terkait persewaan tanah dan bangunan.
2akarta &- <gustus &.*..

Anda mungkin juga menyukai