Anda di halaman 1dari 30

Primary Care of Psychiatric

Interview
Dr Pembimbing :
Dr.Desmiarti , SpKJ
Presentan :
Muhammad Helmi bin Haron
Izza Ayudia Hakim



PENDEKATAN WAWANCARA
Secara eklektik (rinci dan selektif)
Holistik (memandang manusia sbg
satu kesatuan yg utuh yg tak dpt
dipisahkan yaitu dr segi organo-
biologis, psiko-edukatif dan sosio-
kultural)
Tidak hanya mencari riwayat
penyakit, tapi juga memperhatikan
perasaan pasien dan membina
hubungan baik dg pasien
TUJUAN WAWANCARA

Mengumpulkan data tentang riwayat
masalah pd pasien
Memeriksa keadaan mental pasien
Menegakkan diagnosis
Merencanakan terapi
WAWANCARA PSIKIATRIK
Membutuhkan keterampilan khusus
krn PS seringkali malu mengemukakan
masalah emosionalnya
PS tidak terbuka mengatakan gejala
yg dia rasakan
Perlu menjaga kerahasiaan PS
Jangan lakukan wawancara di depan
umum
Bl perlu membicarakan kasus, lakukan
dg anonim


Nancy Andreasen & Donald Black mengajukan 11 teknik
umum yang dapat dipergunakan pada
kebanyakan situasi wawancara psikiatrik, yaitu :
1. Bangunlah rapport (hubungan dokter
pemeriksa pasien yang baik) sedini mungkin.
2. Tentukanlah keluhan utama pasien.
3. Manfaatkanlah keluhan utama untuk
menegakkan diagnosis banding sementara.
4. Ajukan pertanyaan yang terarah untuk
menyingkirkan atau memasukkan berbagai
kemungkinan diagnosis.

5. Telusuri dengan tekun setiap jawaban pasien
yang masih samar-samar atau tak jelas sampai
diperoleh jawaban yang akurat.
6. Ciptakanlah suasana yang membuat pasien
dapat berbicara dengan cukup bebas untuk
mengobservasi bagaimana koherensi (adanya
hubungan yang baik) dari ide satu terhadap ide
yang laindalam pikiran pasien.
7. Gunakanlah teknik wawancara terbuka
dan/atau tertutup dengan mempertimbangkan
kondisi & respon pasien.
8. Beranikan diri untuk mendiskusikan topik-topik
yang sulit atau memalukan, baik menurut anda
ataupun pasien.
9. Tanyakanlah tentang kemungkinan adanya
pikiran bunuh diri.
10. Pada akhir wawancara, berikan kesempatan
kepada pasien untuk mengajukan pertanyaan
atau komentar tentang isi & proses wawancara.
11. Sebelum berpisah dengan pasien, sampaikanlah
kesimpulan sementara dari wawancara awal
yang telah berlangsung dengan menyatakan rasa
keperayaan & harapan.
BINA HUBUNGAN
DOKTER/PERAWAT - PASIEN
Beri salam sambil tersenyum
Perkenalkan diri
Duduk berhadapan, ada kontak mata
Lingkungan nyaman, tidak bising dan tidak
banyak intervensi (bunyi tel, orang lalu lalang
dll)
Sesuaikan tingkat komunikasi dg keadaan PS
Hargai PS & perhatikan perasaannya
Bila ingin bertanya kepada keluarga PS, minta
izin terlebih dulu kepada PS

PASIEN YG MEMERLUKAN
PERHATIAN
Tak ditemukan kelainan fisik
Ps yg datang berulangkali
Ps dg keluhan berganti-ganti
Ps dg keluhan beraneka
Ps yg emosional
Ps yg jelas menunjukkan ggn jiwa
atau perilaku

WAWANCARA

Bantu PS agar merasa cukup nyaman
memberikan informasi
Perhatikan komunikasi PS, baik
verbal maupun nonverbal
Pada awal wawancara biarkan PS
mengemukakan keluhannya, yang
membawa dia mencari pertolongan
KOMUNIKASI NONVERBAL
1. Ekspresi wajah: tatapan mata, kerut dahi,
alis, hidung dan kesesuaian antara sorot
mata dan ekspresi wajah
2. Suara: nada, intonasi, jeda kata, cara
bicara
3. Sikap tubuh: cara bersikap, gerakan
tubuh, tangan, kaki
4. Reaksi fisiologis: wajah merah/pucat,
berkeringat, napas tersengal, pupil mata
melebar
5. Penampilan: cara berpakaian, sikap dlm
duduk dan berdiri

PROSES WAWANCARA
1. Perkenalan dan memberi salam
Sebaiknya terapislah yg terlebih dulu
memberi salam dan memperkenalkan diri.
Pakailah bahasa yg mudah dimengerti oleh
PS, temponya sesuaikan dg keadaan PS,
jangan terburu-buru.
2.Bina hubungan slg mempercayai
Terapis tidak secara spontan dipercaya oleh
PS, tapi perlu dibina melalui sikap & perilaku
terapis yg berempati dan mengerti perasaan
mereka.

PROSES WAWANCARA
3.Menjadi pendengar yang efektif
Seringkali orang mulai merasa lebih baik,
apabila mereka diberi kesempatan utk bica-
ra dan yakin bahwa mereka didengarkan.

Masalah depresi, kecemasan, ketakutan
yang tak dapat diatasi, sakit dan nyeri yang
tak ditemukan ggn fisiknya, dan berbagai
gejala lainnya, dapat disebabkan oleh pera-
saan yg ditekan dan tidak diekspresikan.
CARA MENJADI PENDENGAR
YANG EFEKTIF
Duduk berhadapan dan membungkuk ke
arah PS
Membuat kontak mata
Rileks dan sikap terbuka, hangat & empatik
Memberi perhatian sepenuhnya
Suara lembut
Tidak memotong pembicaraan
Tidak menghakimi
Tidak memberi penilaian
Menganggukkan kepala dan mengatakan
Ya, saya mengerti
MENDENGARKAN: TINGKATAN

Memperhatikan perkataan PS
Memperhatikan nada suara
Mengamati gerak tubuh saat bicara
Memperhatikan keheningan dan apa
yg tidak dikatakan oleh PS
Memperhatikan makna dr kata-kata
PS
Memperhatikan perasaan PS

KESALAHAN YG SRG DILAKUKAN
Mendengar sb menulis atau kerja lain
Pandangan menerawang
Cenderung memperhatikan penampilan
Tidak sabar, menyela/interupsi
Berargumentasi
Banyak bicara atau menasihati
Berbasa-basi
Terlalu cepat menyimpulkan
TEKNIK WAWANCARA
Gunakan pertanyaan terbuka dan
pertanyaan spesifik
a. Pertanyaan terbuka memberi
kesempatan kepada PS untuk bebas
menjawabnya dg bahasanya sendiri
misalnya: Bagaimana keadaan di runah
bapak/ibu?
b. Pertanyaan spesifik yaitu pertanyaan
tertutup dg jawaban ya atau tidak.
Misalnya: Apakah bapak/ibu berpikir
untuk bunuh diri? atau Pernahkah
bapak/ibu berobat untuk keluhan ini?
TEKNIK WAWANCARA
Tunjukkan pd PS bhw anda mendengarkan mereka
a. Perhatian secara nonverbal biarkan PS
menceritakan hal yg mereka anggap penting.
Lakukan kontak mata, anggukkan kepala untuk
menunjukkan bahwa anda tertarik
b. Fasilitasi komentar spt Bisa anda cerita lebih
lanjut ttg itu akan menolong PS memusatkan
pada ceritanya
c. Menyimpulkan misalnya: Jadi anda mengalami
sedih sejak 3 minggu ini, sulit tidur dan berat
badan menurun. Hal ini membuat PS merasa anda
mendengarkan dan dia dpt mengoreksi kesalahan
d. Klarifikasi untuk menyimpulkan dan menghu-
bungkan satu sama lain. Misalnya jadi anda mera-
sa sedih dan susah tidur stl anak DO dari sekolah?

TEKNIK WAWANCARA
Riwayat penyakit sekarang
1. Onset, deviasi dan perubahan gejala dari
waktu ke waktu
2. Stres pemicu khususnya ttg kehilangan,
kematian, PHK atau kehilangan uang/harta
3. Persepsi PS ttg dirinya atau persepsi orang
lain ttg PS (pasangan, O.T.)
4. Gangguan dan pengobatan sebelumnya
5. Kemampuan adaptasi sosial (pekerjaan,
sekolah dll), Keuntungan sekunder yg
diperoleh PS (dari pekerjaan, sekolah,
rumah)

TEKNIK WAWANCARA
Riwayat pribadi
a. Perkembangan
b. Informasi ttg perkembangan usia dini
(riwayat kehamilan, kelahiran). Informasi
didpt dr keluarga
c. Temperamen waktu kecil, kejadian penting
dlm keluarga (kematian, perpisahan,
perceraian) yg dpt mempengaruhi
berkembangnya temperamen ini
d. Riwayat sekolah, teman, stabilitas
keluarga, penelantaran atau penganiayaan,
hubungan PS dg O.T., saudara kandung dan
teman merupakan barometer penting
Masa Kanak Awal
(0-3 tahun)
Kualitas interaksi ibu-anak selama pemberian makan dan Toilet training
Ggn dini pola tidur & tanda kebutuhan tidak terpenuhi
Hubungan sosial dengan ahli keluarga dan maasyarakat
Sikap anak waktu kecil seperti pemalu,gelisah,overaktif,menarik diri,suka belajar,terbuka,atletik
dan bersahabat ?
Adakah anak suka bermain sendiri atau tidak main sama sekali?
Masa Kanak
Menegah (3-11
tahun)
Hukuman yang diberikan di rumah?
Orang yang menerapkan disiplin di rumah
Pengalaman pertama persekolahan?
Adaptasi sosial PS sewaktu bersekolah seperti kepimpinan,partisipasi,kerjasama dengan
kelompok atau gang
Pola perilaku asertif,impulsif,agresif,pasif,ansietas atau asosial
Riwayat perkembangan intelektual,motorik serta ggn belajar dan bagaimana pasien
mengatasinya?
Masa Pubertas
Hingga Remaja
Perkembangan dari kehidupan persekolahan PS?
Masalah emosional atau fisik PS yang pertama kali?
Apakah PS bersikap interaktif atau merasa terasing di sekolah?
Bagaimana PS menilai fisiknya?
Ada percobaan bunuh diri?
Hubungan dengan keluarga?
Masalah ekonomi?
Riwayat Pekerjaan
Pernikahan dan
hubungan
Riwayat Militer
Riwayat
Pendidikan
Agama Aktivitas Sosial
Situasi kehidupan
terkini
Riwayat Hukum Riwayat seksual
Fantasi dan Mimpi


Masa Dewasa
TEKNIK WAWANCARA
Riwayat sosial
a. Apakah PS pendiam dan tidak berkawan
atau mudah dan banyak kawan
b. Apakah ada perubahan kepribadian yg
dirasakan oleh PS atau diamati oleh
keluarga atau teman
c. Status perkawinan dan taraf fungsi seksual
sekarang
d. Riwayat pekerjaan (sudah berapa kali
pindah dan alasan pindah), masalah alkohol
atau perilaku anti sosial
e. Riwayat berhubungan dg aparat (masalah
disiplin atau tindak kekerasan)

TEKNIK WAWANCARA
Riwayat keluarga
a. Riwayat masalah keswa pada anggota
keluarga (ggn jiwa, problem NAPZA,
usaha bunuh diri dll)
b. Riwayat penyakit genetik, sikap kelu-
arga thd ggn jiwa dan pengobatannya
c. Riwayat jenis obat yg berhasil baik
untuk terapi ggn yg sama.
Kemungkinan obat yg sama juga akan
bereaksi baik thd PS sekarang



TEKNIK WAWANCARA
Riwayat Psikiatrik
Perlu dicatat dlm riwayat penyakit
sekarang.
Masalah keswa sebelumnya
Riwayat pengobatan: nama dokter
dan tempatnya, jenis obat, dosis dan
hasil terapi

TEKNIK WAWANCARA
Riwayat penggunaan atau
penyalahgunaan zat
Secara hati-hati tanyakan juga
penggunaan:
- Narkotika
- Psikotropika
- Alkohol
- Nikotin
dan dampaknya thd PS termasuk aspek
legal
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
STATUS MENTAL DINYATAKAN SAAT DIPERIKSA
BERDASARKAN WAWANCARA DAN OBSERVASI
Penampilan: cara berpakaian & penampakan
Sikap: kooperatif/tidak, menggoda, hostil,
bosan dll
Perilaku & psikomotor: Posisi berdiri,
gerakan, agitasi/retardasi, sikap aneh
Pembicaraan: cepat/lambat, monoton,
emosional, bicara besar, gangguan bicara,
aphasia


PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
5. Mood/afek & emosi: mendatar, apropriate/
tidak, stabil/labil
6. Persepsi: halusinasi, ilusi, depersonalisasi,
derealisasi
7. Proses pikir: asosiasi longgar, tangensial
sirkumstansial, bloking, perseverasi,
echolalia, ide meloncat-loncat
8. Isi pikir: waham, obsesi, bunuh diri atau
membunuh
9. Pendapat: sesuaikan dengan budaya
setempat
10. Sensorium dan kognitif


PENEGAKAN DIAGNOSIS
1. 0801 Gangguan Psikotik
2. 0802 Gangguan Neurotik
3. 0803 Retardasi Mental
4. 0804 Gangguan Jiwa yg bermula
pd anak dan remaja
5. 0805 Gangguan Jiwa lainnya

Anda mungkin juga menyukai