Anda di halaman 1dari 10

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori
Bioenergi
Bioenergi adalah bahan bakar alternatif dalam bentuk padat, cair,
maupun gas yang dihasilkan dari bahan organik. Selain menjadi salah
satu solusi masalah kelangkaan bahan bakar fosil akibat cadangan yang
semakin menipis, penggunaan bioenergi juga dapat mengurangi efek
negatif dari emisi bahan bakar fosil. Jenis bioenergi yang telah
dikembangkan di Indonesia saat ini diantaranya:
Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar cair pengganti solar, yang dihasilkan
dari proses transesterifikasi minyak tanaman mentah. Biodiesel dapat
dihasilkan dari minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak jarak pagar,
minyak jelantah, dan lain-lain.
http://en.wikipedia.org/wiki/Biodiesel!
Bioetanol
Bioetanol adalah bahan bakar cair pengganti bensin, dihasilkan dari
proses fermentasi biomassa yang mengandung pati, gula, atau selulosa.
Bahan baku bioetanol diantaranya singkong, jagung, tetes tebu molases!,
dan sagu.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bio etanol !
Biogas
Biogas dihasilkan dari proses metanisasi"fermentasi anaerobik
limbah biomassa seperti limbah agroindustri, limbah ternak, bahkan
kotoran manusia. Biogas dapat digunakan sebagai sumber listrik.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bio gas !
Biobriket
Biobriket dapat dihasilkan dari pengempaan limbah agroindustri
seperti sekam, bungkil jarak, cangkang kelapa"kelapa sawit, dan limbah
padat lainnya baik secara langsung atau diarangkan terlebih dahulu.
Biobriket adalah alternatif bahan bakar minyak tanah dan gas alam yang
semakin langka dan mahal.
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-#
BAB II Tinjauan Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Bio briket !
Bio-Oil
Bio-$il dihasilkan dari proses teknologi pirolisis biomassa yang
mengandung selulosa seperti bagas, limbah jagung, serbuk kayu gergaji.
Bio-oil sangat efektif untuk menggantikan minyak diesel, hea%y fuel oil,
dan gas dalam industri.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bio -oli !
BIO HIDRO!N
Biohydrogen didefinisikan sebagai hidrogen yang diproduksi secara
biologis,dengan bantuan bakteri. Biohydrogen merupakan biofuel yang
dapat diperoleh dari limbah bahan organik. Secara umum istilah
biohydrogen menggambarkan hidrogen yang diproduksi melalui sejumlah
proses biologis . http://en.wikipedia.org/wiki/Biohydrogen !
P"re Plant Oil
&ure &lant $il dihasilkan dari ekstraksi minyak tumbuhan langsung,
tanpa melalui proses kimiawi seperti biodiesel. &ure &lant $il digunakan
untuk menggantikan solar atau minyak tanah, namun harus dilakukan
modifikasi terlebih dahulu pada mesin untuk mengurangi %iskositasnya.
(departemen teknik pertanian, 2009)
Bio#assa
Biomassa merupakan sumber energi primer yang sangat potensial
di Indonesia, yang dihasilkan dari kekayaan alamnya berupa %egetasi
hutan tropika. Biomassa bisa diubah menjadi listrik atau panas dengan
proses teknologi yang sudah mapan. Selain biomassa seperti kayu, dari
kegiatan industri pengolahan hutan, pertanian dan perkebunan, limbah
biomassa yang sangat besar jumlahnya pada saat ini juga belum
dimanfaatkan dengan baik.
Biomassa : Suatu bentuk energi yang diperoleh secara langsung
dari makhluk hidup tumbuhan!. 'ontoh : kayu, limbah pertanian,
alkohol,sampah dll
Biomassa berfungsi sebagai :
Sebagai penyedia sumber karbon untuk energi,
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-(
BAB II Tinjauan Pustaka
)engan teknologi modern dalam pengkon%ersiannya dapat
menjaga emisi pada tingkat yang rendah.
*endorong percepatan rehabilitasi lahan terdegradasi dan
perlindungan tata air.
)igunakan untuk menyediakan berbagai %ektor energi, baik panas,
listrik atau bahan bakar kendaraan.
(Elektro ndonesia, 2009)
Biobriket adalah bahan bakar yang berwujud padat dan dibuat
dari sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami proses
pemampatan dengan daya tekan tertentu. +eknologi ini secara
sederhana didefinisikan sebagai proses densifikasi untuk memperbaiki
karakteristik bahan bakar biomassa.
&ada dasarnya briket dan biobriket merupakan bahan bakar
padat yang sama-sama mengalami proses pemampatan. perbedaan
terdapat pada bahan baku yang berasal dari biomass. Biobriket dapat
dibuat dengan berbagai macam %ariasi bentuk seperti:
#. Briket Batubara +ipe +elur"Bantal",enari
(. Briket Batubara +ipe Sarang +awon ,ubus dan Silinder!
Biobriket merupakan campuran antara batubara kalori rendah,
molasses dengan biomass. )igunakan biomassa, agar dihasilkan
bahan bakar renewable yang bisa menggantikan bahan bakar
!nrenewable serta lebih mudah dalam penyalaannya.
-ambar II.#.# Biobriket
Biobriket dibuat dengan bahan dasar organik yang memiliki nilai
karbon. Semua bahan organik yang masih memiliki nilai karbon, dapat
dibuat menjadi biobriket. ,omposisi bahan bakar padat dapat
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-.
BAB II Tinjauan Pustaka
diketahui melaluli analisa pro/imate dan ulitmate. 0ntuk mengetahui
suatu bahan bakar padat memiliki spesifikasi yang diinginkan, harus
dilakukan kedua analisa tersebut
#. 1nalisa &ro/imate
Suatu analisa yang dilakukan untuk menge%aluasi penyalaan
atau pembakaran pada bahan bakar. 1nalisa yang dilakukan:
a. "oist!re #ontent kadar 1ir!
1ir yang terkandung dalam bahan bakar padat terdiri dari:
kandungan air internal atau air kristal, yaitu air yang terikat
secara kimiawi.
kandungan air eksternal atau air mekanikal, yaitu air yang
menempel pada permukaan bahan dan terikat secara fisis atau
mekanis.
1ir yang terkandung dalam bahan bakar menyebabkan
penurunan mutu bahan bakar karena:
menurunkan nilai kalor dan memerlukan sejumlah kalor untuk
penguapan.
*enurunkan titik nyala.
*emperlambat proses pembakaran.
*enambah %olume gas buang.
b. $sh #ontent kadar 1bu!
1bu yang terkandung dalam bahan bakar padat adalah mineral
yang tak dapat terbakar, yang tertinggal setelah proses pembakaran
dan perubahan-perubahan atau reaksi-reaksi yang terjadi. 1bu berperan
menurunkan mutu bahan bakar karena menurunkan nilai kalor. )i
dalam dapur atau dalam generator gas, abu dapat meleleh pada
suhu tinggi, menghasilkan massa yang disebut 2slag3.
#. %olatile "atter kadar 4at terbang!
,andungan 5olatile *atter mempengaruhi kesempurnaan pembakaran
dan intensitas api. &enilaian tersebut didasarkan pada rasio atau
perbandingan antara kandungan karbon fi/ed carbon! dengan 4at
terbang, yang disebut dengan rasio bahan bakar fuel ratio!. Semakin
tinggi nilai fuel ratio maka jumlah karbon di dalam bahan bakar
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-6
BAB II Tinjauan Pustaka
padat yang tidak terbakar juga semakin banyak. Jika perbandingan
tersebut nilainya lebih dari #,( maka pengapian akan kurang bagus
sehingga mengakibatkan kecepatan pembakaran menurun.
d. &i'ed (arbon ,arbon!
7ilai kadar karbon diperoleh melalui pengurangan angka #88
dengan jumlah kadar air kelembaban!, kadar abu, dan jumlah 4at
terbang. ,adar karbon dan jumlah 4at terbang digunakan sebagai
perhitungan untuk menilai kualitas bahan bakar, yaitu berupa nilai fuel
ratio.
e. )eating %al!e 7ilai ,alor !
7ilai kalor adalah kalor yang dihasilkan oleh pembakaran sempurna
# kilogram atau satu satuan berat bahan bakar padat atau cair atau
# meter kubik atau # satuan %olume bahan bakar gas, pada keadaan
baku.
7ilai kalor atas atau 2gross heating %alue3 atau 2higher heating
%alue3 adalah kalor yang dihasilkan oleh pembakaran sempurna satu
satuan berat bahan bakar padat atau cair, atau satu satuan %olume
bahan bakar gas, pada tekanan tetap, suhu (9:', apabila semua air yang
mula - mula berwujud cair setelah pembakaran mengembun menjadi
cair kembali.
7ilai kalor bawah atau 2net heating %alue3 atau 2lower heating
%alue3 adalah kalor yang besarnya sama dengan nilai kalor atas
dikurangi kalor yang diperlukan oleh air yang terkandung dalam
bahan bakar dan air yang terbentuk dari pembakaran bahan bakar
untuk menguap pada (9:' dan tekanan tetap. 1ir dalam sistem,
setelah pembakaran berwujud uap air pada (9:'.
(mam B!di *ahar+o, 200,)
(. 1nalisa ultimate
Suatu analisa yang digunakan untuk mencari kandungan unsur-
unsur kimia yang mempunyai persentase yang tinggi dalam bahan
bakar padat. 0nsur kimia yang dicari adalah:
a. ,andungan ,arbon
b. ,andungan ;idrogen
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-9
BAB II Tinjauan Pustaka
c. ,andungan $ksigen
d. ,andungan 7itrogen
e. ,andungan Sulfur
f. ,andungan 1bu
-!mber: .eknik /embakaran, 2000
1dapun faktor-faktor yang mempengaruhi pembakaran bahan
bakar padat, antara lain :
0kuran partikel. &artikel yang lebih kecil ukurannya akan lebih
cepat terbakar.
,ecepatan aliran udara. <aju pembakaran biobriket akan naik
dengan adanya kenaikan kecepatan aliran udara dan kenaikan
temperatur
Jenis bahan bakar. Jenis bahan bakar akan menentukan
karakteristik bahan bakar.
,arakteristik tersebut antara lain kandungan 1olatile matter dan
kandungan moist!re.
+emperatur udara pembakaran , ,enaikan temperatur udara
pembakaran menyebabkan semakin pendeknya waktu
pembakaran.
($min -!listyanto, 200,)
Tongkol Jag"ng
&emanfaatan tongkol jagung masih sangat terbatas. ,ebanyakan
limbah tongkol jagung hanya digunakan untuk bahan tambahan makanan
ternak, atau hanya digunakan sebagai pengganti kayu bakar. *elihat
komposisi selulosa dan hemi selulosa yang cukup besar seperti yang
tertera pada tabel #, maka tongkol jagung sangat potensial untuk
dimanfaatkan menjadi bentuk biopolimer jenis selulosa asetat.+ongkol
pada jagung adalah bagian dalam organ betina tempat bulir duduk
menempel. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut seluruh bagian jagung
betina =buah jagung=!. +ongkol terbungkus oleh kelobot kulit =buah
jagung=!.
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II->
BAB II Tinjauan Pustaka
+ongkol jagung sebagai biomassa yang dapat diperbarukan
memiliki nilai kalor yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kebutuhan seperti untuk pembuatan bio-ethanol, biodiesel
hingga bio-briket. ;asil uji menunjukkan bonggol jagung memiliki nilai
kalor sebesar .?.?,.6 cal"g. ;asil penelitian yang dilakukan oleh ;usada
(88@! briket bonggol jagungkarbonisasi memiliki nilai kalor sekitar 9.988
cal"g.
Secara morfologi, tongkol jagung adalah tangkai utama malai yang
termodifikasi. *alai organ jantan pada jagung dapat memunculkan bulir
pada kondisi tertentu.
+ongkol jagung muda, disebut juga baby#orn, dapat dimakan dan
dijadikan sayuran. +ongkol yang tua ringan namun kuat, dan menjadi
sumber furfural, sejenis monosakarida dengan lima atom karbo n .
Sistematika tongkol jagung adalah sebagai berikut:
,erajaan: &lantae
tidak termasuk! *onocots
tidak termasuk! 'ommelinid
s
$rdo: &oales
Aamili: &oaceae
-enus: 2ea
Spesies: Z. mays
7amabinomial Zeamaysss$.mays<.
+abel II.#.# Sifat kimia tongkol jagung dan abu tongkol jagung
&arameter Bongol Jagung 1bu Bongol Jagung
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-B
BAB II Tinjauan Pustaka
,adar 1ir C! B>,99 .,(
5olatile Solid C! ((,B# @?,9B
,adar 1bu C! 8,B6 B,(.
7ilai ,alor kal"g! ..?.?,.6 B.##(,@B
,1)1D 1B0
Budi 0tomo #?@B! menyebutkan bahwa kadar abu bogol jagung
dan arang bongol jagung adalah 8,B6C dan B,(.C. Bila dibandingkan
dengan batu bara ambilin klas sub bituminsus dengan kadar abu @,#?C
maka bongol jagung mempunyai harapan besar sebagai bahan baku
briket.
,1)1D 1ID
,eberadaan air didalam bahan bakar padat tidak dapat
dielakkan meskipun hal ini bersifat merugikan karena menyerap
sebagian energi kalor yang dapat dibebaskan oleh bahan bakar
tersebut. ,eberadaan air dalam bahan bakar padat terwujud dalam
surface moisture maupun inherent moisture. ,adar air ini dapat
dikurangi dengan cara pemanasan diatas suhu penguapan air.
,adungan kadar air pada bongol jagung dan arang bongol jagung
adalah B>,99C dan .,( C.
7I<1I ,1<$D
+jutju 7urhayati Sachri menguji nilai kalor sejumlah limbah
pertanian baik dalam bentuk bahan baku maupin arang. +ernyata
bongol jagung menempati peringkat kedua dibawah tempurung
kelapa. 7ilai kalor bongol jagung dalam bentuk bahan baku adalah
..?.?,.6 kkal"kg, sementara itu dalam bentuk arang nilai kalornya
mencapai B.##(,@B kkal"kg.
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-@
BAB II Tinjauan Pustaka
-ambar II.#.( 1rang bongol jagung
Ba%an Perekat ata" Ad%esi&e
Bahan &erekat adalah bahan pencampur pada pembuatan
briket batubara maupun biobriket terdiri dari bahan pengikat organik
dan bahan pengikat anorganik.
Salah satu jenis bahan pengikat yang digunakan dalam
pembuatan biobriket adalah starch, karena starch memiliki sifat
merekatkan karena mengandung amilosa dan amilopektin.
Starch adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. *erupakan polimer
alami yang termasuk jenis polisakarida dengan rumus kimia
'>;#8$9!n.
+abel II.#.6 Jenis-jenis starch berdasarkan sumber, kandungan dan suhu
gelatinasi
Starch
,andungan C! Dange
:'!
1mylosa 1mylopektin
&otato - - 9?->@
+apioca #B @. 9@,9-B8
'orn (. BB >(-B(
Ea/y corn - - >.-B(
Eheat - - 9@->6
(-!mber: www.ebookpangan.#om)
+abel II.#.9 )ata fisik dan kimia starch
7o Sifat fisik dan kimia ,eterangan
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-?
BAB II Tinjauan Pustaka
# ,eadaan fisik Bubuk putih, padatan
( *olekul formula '>;#8$9!n
. Earna &utih
6 Aormula weight #>(,#6
9 *elting point *eleleh pada (98:'
> Specific gra%ity #.9
B Eater solubility Bisa diair dingin, <ebih larut di
air panas
("aterial -a3ety 4ata -heet, -#ien#e5ab.#om, n#, 2006)
TEKNOLOGI BIOFUEL, ATSIRI DAN NABATI
II-#8

Anda mungkin juga menyukai