Anda di halaman 1dari 13

Eksogen dan

Endogenous Pathways
untuk Metabolisme
Lipoprotein
Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran
KELOMPOK 2
Sri Yannika 260110110001
Gladyola Ayu M 260110110002
Shally Liyalkhairap 260110110003
Asep Eka S 260110110005
Riska Nurul Haque 260110110006
Linawati N P 260110110007
Kendy Livi D 260110110008
Yuli Nurbaeti 260110110009
Yeni Nuraeni 260110110010
ANGGOTA KELOMPOK
Lipoprotein adalah gabungan molekul lipida dan
protein yang disintesis di dalam hati. Tiap jenis
lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas dan
mengangkut berbagi jenis lipida dalam jumlah yang
berbeda pula ( Sunita Almatsier, 2002 ).
Lemak mengikat dirinya pada protein tertentu
sehingga bisa larut dalam darah, gabungan antara
lemak dan protein ini disebut lipoprotein
1
Trigliserid dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke
dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Apolipoprotein yang
terkandung dalam VLDL adalah apolipoprotein B100.
2
Dalam sirkulasi, trigliserid dalam VLDL akan mengalami hidrolisis
oleh enzim lipoprotein lipase (LPL), dan VLDL berubah menjadi IDL
yang juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL.
3
Sebagian dari VLDL, IDL, dan LDL akan mengangkut kolesterol
ester kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak
mengandung kolesterol.
Sebagian dari kolesterol dalam LDL akan dibawa ke hati dan
jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis, dan
ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol-LDL.
Sebagian lagi dari kolesterol-LDL akan mengalami oksidasi dan
ditangkap oleh reseptor scavenger-A (SRA) di makrofag dan akan
menjadi sel busa (foam cell).
4
Makin banyak kadar kolesterol-LDL dalam plasma makin banyak yang
akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofag. Jumlah
kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari kadar kolesterol yang
terkandung di LDL
5
LDL dapat ditangkap oleh makrofag melalui reseptor scavenger pada
makrofag menyebabkan terbentuknya sel busa (foam cells).
6
Penimbunan sel busa ini di ruang subendotel pembuluh darah
merupakan bukti paling awal adanya pertumbuhan plak aterosklerotik
yang dikenal sebagai fatty streak.

1
Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus
dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang
disebut Kilomikron.
2
Asam lemak rantai >12 karbon yang dimasukkan kedalam
trigliserida dan dikemas dengan apoB-48.
3
Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah.
Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian
oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak
bebas dan kilomikron remnan.
4
Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot
untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan
energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam
hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas.
5
Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah
menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus,
berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak
dari makanan.
Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu
tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati
akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya
melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa
(yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.

Mc Namara JR, Warnick GR, Wu LL. Lipids and
Lipoproteins. In: Bishop ML, Engelkirk JLD,
Fody EP, editors. Clinical Chemistry:
Principles, procedures, correlations. 4th
ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins; 2000. p. 232-59.

Anda mungkin juga menyukai