Anda di halaman 1dari 18

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebagai mahasiswa jurusan teknik metalurgi, mahasiswa dituntut untuk
mengetahui prinsip-prinsip pemisahan mineral dalam hal ini pemisahan
berdasarkan gravitasi (gravitasi separation) karena hal tersebut merupakan bagian
ilmu dasar dari pengolahan mineral.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu memenuhi tugas yang
diberikan dosen mata kuliah Pengolahan Mineral dan untuk membuat para
mahasiswa lebih memahami tentang pengolahan mineral.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang
maka penulis menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa itu gravity separation?
b. Bagaimana mekanisme gravity separation?










2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pengolahan mineral diperlukan teknik-teknik pemisahan antara
mineral berharga dengan pengotornya. Diantara teknik-teknik tersebut terdapat
prinsip-prinsip pemisahan mineral salah satunya yaitu prinsip pemisahan
berdasarkan gravitasi (gravitasi separation).
Gravity Separator adalah salah satu proses yang ada di Concentration.
Proses pengelompokan ukuran mineral dengan menggunakan berat jenis suatu
mineral untuk pemisahannya, dalam pergerakan yang diakibatkan oleh gaya
gravitasi dari mineral itu sendiri juga memanfaatkan perbedaan kecepatan
pengendapan mineral-mineral yang ada. Produknya adalah konsentrat dan tailing.
Proses ini biasa dilakukan dalam keadaan basah atau terdapat media liquid. Proses
ini memakan biaya yang lebih murah dibandingkan proses lainnya dalam
konsentrasi. Sehingga banyak industri di bidang ini yang menggunakan cara
gravity concentration.
Untuk memprediksi mudah atau tidaknya operasi konsentrasi berdasarkan
gravitasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :


(

)
(

)


Dengan ketentuan : KK = Kriteria Konsentrasi

b
= spesifik gravity mineral berat

r
= spesifik gravity mineral ringan

f
= spesifik gravity fluida
Bila mineral yang ada di dalam bijih memiliki nilai kriteria konsentrasi
lebih besar dari 2,5 (KK>2,5) maka operasi pemisahan dapat dengan mudah
dilakukan. Bila mineral tersebut memiliki nilai kriteria konsentrasi antara 1,25
sampai 2,5 (1,25<KK<2,5) maka pemisahan relatif sulit, namun masih ada
kemungkinan untuk melakukannya. Sedangkan bijih yang mengandung mineral
dengan nilai kriteria konsentrasi kurang dari 1,25 (KK<1,25) pemisahan hampir
tidak mungkin dapat dilakukan.
3


Proses gravity separation ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1. Berdasarkan pada aliran air horizontal meliputi :
a. Shaking Table
b. Sluice Box
c. Humprey Spiral
2. Berdasarkan pada aliran air vertical meliputi :
a. Jigging
3. Berdasarkan pada berat jenis media meliputi :
a. Heavy Liquid Separator
b. Heavy Media Separator

A. Berdasarkan Pada Aliran Air Horisontal
Bila air dibawah kondisi laminer mengalir dalam bidang miring yang licin,
maka distribusi kecepatan berbentuk parabol dan kecepatan pada dasar = nol,
karena bergesekan dengan dasar, dengan bilangan reynold (Re) = 500.
Apabila campuran mineral berat dan ringan dialirkan bersama-sama dengan
air, maka susunan mineral dalam aliran tersebut adalah :
mineral berat berukuran halus sampai kasar
dilanjutkan mineral ringan halus sampai kasar
Ada kemungkinan bahwa posisi mineral berat kasar jadi satu dengan
mineral ringan halus.
Susunan ini disebabkan karena pengaruh kecepatan aliran dan gaya dorong
air, sehingga mineral ringan dan kasar akan lebih besar mendapat gaya dorong air.
Sebaiknya apabila campuran mineral berat dan ringan dijatuhkan dari atas
ke sebuah aliran air, maka susunanya adalah sebagi berikut.
mineral berat dan kasar akan terpental paling dekat dengan sumbernya
mineral ringan dan halus akan paling jauh dari sumbernya
Ada kemungkinan susunan mineral berat halus jadi satu dengan mineral
ringan kasar. Maka untuk menghindari hal tersebut terjadi atau agar terjadi
pemisahan antara mineral berat dengan mineral ringan, maka ukuran campuran
mineral tersebut disamakan dengan jalan pengayakan.



4

2.1 Shaking Table

Tabling adalah suatu proses konsentrasi untuk memisahkan antara mineral
berharga dengan mineral tidak berharga, mendasarkan pada perbedaan berat jenis
mineral melalui aliran fluida yang tipis. Oleh karena itu proses ini termasuk dalam
Flowing FilmConcentration. Alat yang digunakan adalah Shaking Table.

Prinsip pemisahan dalam tabling ialah ukuran mineral harus halus karena
proses konsentrasi ini mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya gaya dorong
air terhadappartikel yang sama besarnya tapi berbeda berat jenisnya, maka partikel
yang ringan akan mengalami dorongan air yang lebih besar dari partikel berat.
Dengan adanya gerakan maju mundur dari head motion maka partikel yang
berat akan melaju lebih jauh dari partikel yang ringan sampai akhirnya partikel-
partikel tersebut masuk ke tempat penampungan.

Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka dipasang alat yaitu riffle,
dengan demikian partikel yang ringan akan cenderung untuk meloncat dari riffle
satu ke riffle lainnya dibanding partikel yang berat yang hanya akan
menggelinding searah dengan riffle tersebut. Proses ini berjalan terus menerus
sehingga antara mineral yang mempunyai berat jenis besar dengan yang ringan
dapat terpisahkan.

Gaya-gaya yang bekerja dalam tabling adalah :

a. Gaya gesek antara partikel dengan dek (khusus partikel berat yang dominan)
b. Gaya dorong air (khusus partikel ringan lebih dominan)
c. Gaya gravitasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi produk, antara lain :

a. kemiringan dek
Dek yang terlalu miring akan mempengaruhi kecepatan aliran air dan bila
kecepatan aliran air tersebut terlalu cepat maka partikel ringan akan terbawa air
semuanya sehingga yang tertinggal hanya mineral berat. Dengan begitu hasil yang
didapatkan adalah produkta yang berkadar tinggi tetapi kapasitasnya sedikit.
Untuk kemiringan yang kecil sehingga kecepatan aliran air lambat maka produkta
yang didapat berkadar rendah dengan kapasitas besar.

b. kecepatan feeding dan kemiringan
Bila terlalu cepat pengumpananya dan kemiringan dek kecil, maka proses
pemisahan akan berjalan kurang baik karena umpan tertumpuk dan akan masuk ke
konsentrat.

c. persen solid
Bila terlalu encer pemisahan akan baik dan sebaliknya bila kental maka
semua partikel akan masuk ke konsentrat.
5


d. jumlah dan panjang stroke
Pengaruh terhadap proses pemisahan adalah stroke yang panjang untuk
material kasar dan stroke kecil untuk material halus.
Kelakuan partikel di dalam flowing film concentration dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
kemiringan dek
viscositas fluida
koefisien gesek antara partikel dengan dek
ketebalan dari fluid film atau kecepatan dari aliran fluida
bentuk partikel
berat jenis
kekerasan permukaan dek
Pada dek yang horisontal, tidak akan ada gerakan dari partikel. Partikel
akan mulai bergerak bila dek mempunyai kemiringan.

Macam-macam meja goyang (shaking table) antara lain :

1. Wilfley Table
Alat ini berbentuk empat persegi panjang dengan riffle dibuat mulai dari
ukuran pendek hingga panjang. Faktor yang sering diubah adalah
kemiringannya.

2. Butchart Table
Bentuk head motion hamper sama dengan wilfle table tetapi berbeda pada
rifflenya. Riffle pada alat ini membengkok kearah atas. Dengan riffle ini
material dipaksa untuk naik pada bagian riffle yang membelok kea rah atas
sebelum sampai ke tempat konsentrat.

3. Card Table
Riffle berbentuk triangular yang agak kasar dan pembuatannya langsung
pada dek tersebut

4. Deister Overstorm, Plat O Table
Pada dasarnya perbedaan macam-macam meja goyang ini terletak dari head
motion dan bentuk rifflenya.

Kapasitas dari table dipengaruhi oleh :
Ukuran umpan
Operasi yang dikehendaki
Perbedaan berat jenis antara mineral yang dipisahkan
Berat jenis rata-rata dari mineral yang akan dipisahkan
6


Gambar 2.1 Wet Shaking Table Diagram




Gambar 2.2 Air (Dry) Shaking Table Diagram


2.2 Sluice Box

Prinsipnya adalah memisahkan antara mineral berharga dengan yang tidak
berharga mendasarkan atas gaya beratnya. Alat ini berbentuk box atau kotak yang
bagian dalamnya dilengkapi dengan riffle, yang gunanya untuk menahan material
yang mempunyai berat jenis relatif besar dibandingkan dengan material lain
sehingga mampu mengimbangi gaya dorong dari aliran air.

Jadi yang mempengaruhi berhasil tidaknya dalam melakukan operasi
pemisahan dengan alat ini adalah :

Kecepatan aliran dan ketebalan aliran fluida

Bila kecepatan dan ketinggian fluida terlalu besar maka mineral yang ada baik
itu mineral berat maupun ringan dan ketebalan yang besar dari fluida akan
membuat arus turbulen yang besar dan ini yang membuat material meloncat dari
riffle.




7

Berat jenis material yang akan dipisahkan

Berat jenis dari material harus cukup besar karena material itu harus dapat
mengimbangi derasnya arus dengan gaya berat sehingga material itu akan dapat
terhalangi oleh riffle. Bila material itu mampunyai berat jenis yang kecil, akan
hanyut terbawa oleh aliran air.

Banyaknya air/fluida

Bila air yang digunakan untuk memisahkan mineral ini hanya sedikit, maka
mineral tersebut tidak akan dapat terpisahkan atau hasilnya adalah heterogen

Ketinggian riffle

Ketinggian riffle harus sebanding dwngan ketebalan aliran air, paling tidak
harus melebihi +/- 0,5 cm dari permukaan riffle

Panjang box

Panjang box sangat menentukan karena makin panjang akan semakin besar
kemungkinan material itu untuk tersangkut pada roffle sehingga hasilnya semakin
besar

Dalam sluice box ini, macam riffle ada dua, yaitu Riffle memanjang dan Riffle
melintang.

Tahap-tahap dalam sluicing adalah :
a. Pemasukan umpan
b. Pencucian
c. Pengambilan konsentrat

Khusus untuk pengambilan konsentrat maka riffle diangkat atau dibuka lalu
disemprot dengan air, maka material yang dikehendaki itu dapat diambil dari
sluice box tersebut.
8


Gambar 2.3 Sluice Box Diagram

2.3 Humprey Spiral

Humphrey Spiral merupakan alat penetrasi pemisahan mineral berat dan
mineral ringan yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan
air sebagai media konsentrasi. Metode pemisahan ini teramasuk kedalam gravity
consenteration.

Prinsip kerja dari alat ini adalah umpan dimasukkan kedalam kotak
penampung umpan. Kemudian dengan menggunakan pompa air, larutan umpan
dipompa keatas spiral. Larutan umpan akan terlebih dahulu melewati
Hydrocyclon. Pada Hydrocyclon umpan dipisahkan menjadi mineral berat dan
mineral ringan. Mineral berat akan keluar dari Hydrocylon melalui pipa bagian
bawah, sedangkan mineral ringan keluar dari pipa bagian atas.

Umpan memasuki saluran spiral dalam bentuk campuran yang hampir
homogen. Ketika larutan air beserta umpan mengalir mengelilingi jalur spiral,
pemisahan terjadi pada bidang vertikal. Pemisahan biasanya terjadi sebagai hasil
perpaduan dari HinderedSettling dan Interstitial Trickling. Gaya Bagnol juga
memberikan kontribusi yang besar. Hasilnya adalah: partikel-partikel yang berat
akan mengalir pada daerah dengan kecepatan rendah, pada sisi dalam dari bidang
spiral, sedangkan partikel-partikel yang ringan akan mengalir pada daerah dengan
kecepatan tinggi, pada sisi luar bidang spiral.

Pada daerah berkecepatan rendah diletakkan splitter, yaitu lubang yang
didesain dan berfungsi untuk menampung mineral berat atau dalam hal ini adalah
mineral berharga. Konfigurasi dan letak (posisi) dari splitter dapat diatur sesuai
dengan konsentrat yang akan dihasilkan.
9

Hasil akhir yang didapat pada pemisahan dengan menggunakan metode
Humphrey spiral adalah konsentrat, midling dan tailing.

Gaya yang Bekerja pada humprey spiral, yaitu :

Gaya gravitasi
Gaya gesek
Gaya Sentrifugal
Gaya dorong air

Variabel Operasi pada humprey spiral, yaitu :

Jumlah lingkaran spiral
Tipe spiral
Diameter spiral
Permukaan spiral
Ketinggian alat
Konfigurasi spiral
Kecepatan aliran air
Bentuk dan ukuran butir partikel
Perbedaan density partikel
Laju pengumpanan

Proses pemisahan ini dapat terjadi karena partikel yang berat akan mendekati
pusat spiral atau berada di bagian bawah, sedangkan partikel yang ringan dan
halus akan naik. Hal ini terjadi karena adanya gaya-gaya yang telah disebut diatas.
Dalam pemisahan ini plp harus tetap dipertahankan agar besarnya persen solid
antara 20% - 30%. Kapasitas alat ini mencapai 1 2 ton/jam dengan umpan pada
25% - 50% solid dengan ukuran normal 20#.
10


Gambar 2.4 Humprey Spiral

B. Berdasarkan Pada Aliran Air Vertikal (Jigging)
2.4 Jig

Jigging adalah proses pemisahan mineral yang berharga dengan mineral tidak
berharga berdasarkan pada perbedaan berat jenis mineral tersebut dengan aliran
fluida yang vertikal.
Dalam jigging terjadi stratifikasi atau perlapisan pada partikel yang akan
dipisahkan. Hal ini terjadi karena partikel-partikel tersebut berbeda berat jenisnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stratifikasi adalah :
Hindered Settling Classification
Pada campuran material dengan cairan yang menjadi cairan crowded atau
menjadi pulp, akan terjadi proses pengendapan material setelah mengalami
halangan diantara partikel-partikel itu sendiri berdasarkan besar butir mineral.
Untuk material dengan ukuran butir kecil tapi mempunyai berat jenis besar akan
lebih dulu mengendap demikian juga untuk mineral besar dengan berat jenis besar
juga akan mengendap lebih dulu dibandingkan dengan mineral berberat jenis
ringan. Peristiwa ini terjadi pada saat jig mengalami pulsion sehingga ada aliran
air ke atas yang akan membuat material tersebar atau terlempar ke arah atas.
11

Material yang berat jenisnya kecil akan terlempar lebih jauh daripada mineral
yang berat jenisnya besar.
Jadi disini material yang mempunyai berat jenis besar tapi ukurannya kecil
akan sama waktu mengendapnya dengan material yang besar tapi mempunyai
berat jenis kecil, demikian juga sebaliknya.
Differential Acceleration
Di dalam jigging partikel bergerak selama periode percepatan dan karena itu
partikel berat akan mempunyai percepatan awal dan kecepatan jatuh lebih besar
daripada partikel ringan.
Consolidation trickling
Pada waktu akhir dari suction, partikel-partikel berukuran kecil tapi berat
jenisnya besar akan mempunyai kesempatan untuk menerobos diantara partikel-
partikel itu maupun kesempatan menerobos jog bed daripada mineral ringan dan
kecil.
Persyaratan untuk jig adalah harus ada :
Pengatur stroke
Pengatur underwater
Pengatur umpan atau konsentrat
Screen dan raging disesuaikan
Persyaratan untuk jig bed (ragging)
Mempunyai kecepatan mengendap antara mineral berat dan ringan
Tidak mudah hancur
Ukuran partikel jig bed harus lebih besar dari screen
Fluktuasi ukuran butir kecil
Fungsi dari under water adalah :
Untuk mengeliminir ruangan yang vakum pada saat suction sehingga
hisapan akibat suction agak berkurang
Menambah air
Untuk memperkirakan apakah suatu mineral akan dapat dipisahkan dengan
baik atau tidak dari mineral lainnya adalah dengan cara mengetahui criteria
concentration.
12

Pembagian jig berdasarkan sieve atau screen :
1. Fixed Sieve Jig

a. Fix Sieve Plunge Jig
Alat yang termasuk didalamnya adalah Harz jig. Penggerak alat ini adalah
plungger yang bergerak naik turun sehingga menimbulkan suctiondan pulsion.
Tempat konsentrat terletak di bagian bawah sedangkan dibagian atas tempat
keluarnya tailing, ini semua terletak di bagian atas screen. Alat ini terbuat dari
kayu atau beton, yang terdiri dari beberapa kompartemen yaitu konsentrat,
middling dan tailing.
b. Fixed Sieve Air Pulsator Jig
Contoh alat ini adalah Baum jig. Alat ini mempunyai fixed sieve (a) yang
dilalui air yang terdorong karena tekanan udara. Secara mekanis tekanan udara
dikontrol oleh valve (b) menuju closed chamber (c) dan selanjutnya ke ruang
bawah kompartemen sieve. Perubahan kecepatan tekanan udara pada closed
chamber dikendalikan oleh perangkat mekanisme valve. Screen pengeluaran dari
depan yang digerakkan aleh mekanisme float (d). Material ringan dikeluarkan
melalui bagian atas. Alat ini digunakan dalam pencucian batubara.
c. Fixed Sieve Diaphragma Jig
Alat yang termasuk jenis ini adalah Bendelari jig. Gerakan pulsiondan suction
dehasilkan dari diaphragma yang terbuat dari karet. Diaphragma mengembang
dan mengempis sehingga menimbulkan gerakan ke atas. Diaphragma terletak
pada bagian dalam dari alat tersebut yang digerakkan oleh torak yang naik turun
karena dihubungkan dengan eksentrik. Under water disalurkan pada bagian bawah
saringan melalui sebuag klep pada saat diaphragma bergerak turun.
d. Fixed Sieve Pulsator Jig

2. Movable Sieve Jig
Yang termasuk movable jig adalah hancock jig. Alat ini berupa tangki yang
berbentuk rectangular atau kotak persegi panjang dengan sieve yang bergerak dan
dijalankan secara mekanik. Gerakan dari sieve tidak hanya naik turun tapi juga ke
depan belakang dengan percepatan yang besar. Konsentrat dikumpulkan pada
hutch dari kompartemen terakhir. Kapasitas sangat besar, dari 300 600 ton per
hari dengan mesin ukuran panjang 25 ft dan lebar 4 ft.
13


Gambar 2.4 Components of a Conventional Jig
C. Berdasarkan Pada Berat Jenis Media
Dense media separation adalah pemisahan material satu dengan lainnya
mendasarkan atas cairan media yang berat dan umumnya tidak bereaksi langsung
dengan material yang akan dipisahkan.
Ada tiga macam medium yang digunakan, yaitu :
larutan garam dan air
organic liquid
suspensi antara solid dan air
Proses pemisahannya berdasarkan sink (tenggelam) dan float (mengapung)
Tempat pemisah (alat yang digunakan) adalah :
drum separator
huntington heberlein sink-float
wemco cone separator
Dense Media Separation ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
2.5 Heavy Liquid Separation (HLS)

Adalah suatu cara pemisahan yang mendasarkan pada perbedaan berat jenis
mineral dengan menggunakan media pemisah suatu liquid yang biasanya
merupakan cairan organik.
Cairan yang sering digunakan adalah :
Tetra Bromethane (C2H2Br4 SG = 2,96)
14

Ethylene Dibromide (C2H4Br2 SG = 2,17)
Penta Chlorethane (C2HCl5 SG = 1,68)
Trichlorethylene (C2HCl3 SG = 1,46)
Calcium Chloride (CaCl2 SG = 1,55)
Keuntungan HLS adalah :
Peralatan yang dibutuhkan relative kecil
Specific gravity dapat diperhitungkan secara tepat
Cairan dapatmudah dipisahkan dari produkta jika percobaan telah selesai
Percobaan dengan menggunakan HLS akan menghasilkan produkta yang
optimum
Kerugian HLS adalah biaya pengolahannya relatif mahal.
Industri yang menggunakan HLS dalam produksinya adalah :
a. Lessing Process
Merupakan proses untuk memisahkan batubara dari pengotornya. Sebagai
medium pemisahnya adalah CaCl2. Biasanya batubara yang dipisahkan dengan
proses ini berukuran 60#. Hasilnya merupakan batubara yang bersih dan ringan.
Pemisahannya menggunakan elevator.


b. Bertrand Process
Dalam proses ini cairan yang digunakan juga CaCl2. Untuk mengurangi
pemakaian dari medium ini maka dilakukan dengan cara counter washing system,
yaitu dengan jalan menyemprotkan cairan dengan spesific gravity dari media yang
bertahap, misalnya : 1,05; 1,08; 1,25; 1,40 dan seterusnya ke dalam batubara yang
dimasukkan ke dalam meja goyang.
Maksud disemprotkannya dengan specific gravity yang berurutan adalah bila
material langsung disemprotkan dengan cairan SG = 1,40 maka material akan
menyerap cairan berat ini dan lainnya akan lebih kecil dari 1,40. Padahal cairan
dengan SG ini mahal harganya, lebih mahal daripada cairan dengan SG = 1,05
sehingga proses ini akan memakan biaya tinggi. Sekarang ini cara HLS sudah
tidak banyak lagi dipakai, hanya digunakan untuk pengujian di laboratorium.
c. Du Pont Process
15

Pada proses ini biasanya material tidak langsung dilakukan pemisahan dengan
cairan, tetapi dikerjakan dulu pada suatu tempat yang mempunyai cairan dengan
SG yang rendah. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penyerapan.
Syarat yang harus dipenuhi adalah :
Bijih harus dilakukan preparasi agar tidak ada yang berukuran halus
Digunakan parting liquid, harus mempunyai kelarutan yang rendah
terhadap air
Viscositas rendah
Diharapkan mempunyai tekanan uap yang rendah, stabil dan tidak mudah
terbakar
Tempat pemisahan harus tertutup untuk menghindari penguapan karena
parting liquid ada yang beracun
Diharapkan ada sirkulasi dari parting liquid
Yang dipakai untuk parting liquid antara lain ; starch asetate 0,01% dan tannic
acid

2.6 Heavy Media Separation (HMS)

Di dalam HMS ini umpan harus diayak terlebih dahulu untuk menghilangkan
bijih yang berukuran kecil dan juga menggunakan pencucian. Butir halus diayak
dan slime dicuci karena partikel yang halus akan menambah kekentalan dari
medium. Selain itu suspensi yang digunakan harus dapat disirkulasikan kembali.
Suspensi ini terdiri dari :
Campuran antara magnetit dan air
Ferro silicon SG = 6,7 6,9
Galena SG = 7 dengan air
Mekanisme HMS :
Oversize 10# masuk ke dalam cone yang berisi media dengan SG tertentu
Pada cone terjadi pemisahan (sink and float). Secara terpisah Float dan
Sink dipompakan ke drainage screen
Material tercuci maupun material gangue disemprot dengan air agar
material itu terbebas dari media
16

Air dan media diproses kembali untuk mendapatkan SG tertentu dengan
memasukkannya ke dalam cone
Media yang lolos saringan dikembalikan lagi ke cone.

























17

BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini yaitu pada proses pemisahan mineral
berdasarkan gaya gravitasi (gravity separation) terdapat beberapa macam, yaitu :

1. Berdasarkan pada aliran air horizontal, yaitu meliputi shaking table, sluice
box dan humprey spiral.
2. Berdasarkan pada aliran air vertical meliputi jigging
3. Berdasarkan pada berat jenis media meliputi heavy liquid separator dan
heavy media separator
























18

Anda mungkin juga menyukai