Anda di halaman 1dari 22

Gubernur Jawa

Barat
PERATURAN GUBERNUR JAWA
BARAT NOMOR 29 TAHUN 2009
TENTAN
G
TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA
KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
GUBERNUR JAWA
BARAT,
Menimbang

: a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun


2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Barat, perlu diatur lebih lanjut Tugas Pokok, Fungsi, Rincian
Tugas Unit dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat;
b. bahwa Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud
pada pertimbangan huruf a, ditetapkan dengan Peraturan
Gubernur Jawa Barat;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal
4
Juli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007
Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000
tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) Jo. Undang-Undang Nomor 43
Tahun
1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8
Tahun
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) 4232448 - 4233347 - 4230963 Faks. (022) 4203450
Bandung - 40115

-23. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara


Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 46);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 19 Seri D,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 54);

-3MEMUTUSKAN
:
Menetapkan

PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK,


FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT.
BAB I
KETENTUAN
UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.
2. Pemerintah
Daerah
adalah
Gubernur
dan
Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.
6. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah, terdiri atas Asisten
Pemerintahan, Hukum dan HAM; Asisten Perekonomian dan
Pembangunan; Asisten Kesejahteraan Rakyat; dan Asisten
Administrasi.
7. Biro adalah Biro di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat.
8. Bagian adalah Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat.
9. Subbagian adalah Subbagian di lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat.
10. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut
OPD adalah Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah,
Satuan Polisi Pamong Praja, Rumah Sakit Daerah dan Lembaga
Lain.
11. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut
fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas
Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

(1)

BAB II
TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS
UNIT DAN TATA KERJA
Bagian Kesatu
Sekretariat Daerah
Pasal 2
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur
dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Sekretariat
DPRD, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi
Pamong Praja, Rumah Sakit Daerah, Lembaga Lain, dan Staf
Ahli di lingkungan Pemerintah Daerah.

-4(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), Sekretariat Daerah mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan penyusun kebijakan pemerintahan Daerah;
b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan tugas OPD dan Staf Ahli;
c. penyelenggaraan pembinaan teknis administratif kepada
Inspektorat;
d. penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Sekretaris Daerah
Pasal 3
(1) Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok merumuskan,
menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan tugas pokok Sekretariat Daerah.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Sekretaris Daerah mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan,
perumusan,
penetapan,
pengaturan,
koordinasi dan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah;
b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pemantauan
dan evaluasi tugas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas
Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja,
Rumah Sakit Daerah, Lembaga Lain, dan Staf Ahli di lingkungan
Pemerintah Daerah;
c. penyelenggaraan
Inspektorat;

pembinaan

teknis

administratif

kepada

d. penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas


pokok dan fungsinya.
(3) Rincian Tugas Sekretaris Daerah:
a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja
Sekretariat Daerah;
b.

menyelenggarakan
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah;

c. menyelenggarakan
perumusan,
penetapan,
pengaturan,
koordinasi, dan pelaksanaan kebijakan pemerintahan Daerah,
meliputi bidang pemerintahan, hukum dan HAM, perekonomian
dan pembangunan, kesejahteraan rakyat dan administrasi;
d. menyelenggarakan
koordinasi,
fasilitasi,
pembinaan,
pemantauan dan evaluasi tugas Sekretariat DPRD, Dinas
Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja,
Rumah Sakit Daerah, Lembaga Lain, dan Staf Ahli di lingkungan
Pemerintah Daerah;
e. menyelenggarakan pembinaan teknis adminisratif kepada
Inspektorat;

-5f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja


terkait;
g. menyelengggarakan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
(4) Sekretaris Daerah, membawahkan :
a. Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM;
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan;
c. Asisten Kesejahteraan Rakyat;
d. Asisten Administrasi.
Bagian Ketiga
Staf Ahli
Pasal 4
(1) Staf Ahli mempunyai tugas pokok memberikan telaahan hukum dan
politik, pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan
sumberdaya manusia, serta ekonomi dan keuangan.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Staf Ahli mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan bahan telaahan hukum dan politik,
pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan sumberdaya
manusia, serta ekonomi dan keuangan;
b. penyelenggaraan dan pemberian telaahan hukum dan politik,
pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan sumberdaya
manusia, serta ekonomi dan keuangan;
c. penyelenggaraan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan bidang
tugas, di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah.
(3) Rincian Tugas Staf Ahli:
a. menyelenggarakan telaahan hukum dan politik, di luar tugas
dan fungsi Perangkat Daerah;
b. menyelenggarakan telaahan pemerintahan, di luar tugas pokok
dan fungsi Perangkat Daerah;
c. menyelenggarakan telaahan pembangunan, di luar tugas pokok
dan fungsi Perangkat Daerah;
d.

menyelenggarakan
telaahan
kemasyarakatan
dan
sumberdaya manusia, di luar tugas pokok dan fungsi Perangkat
Daerah;

e. menyelenggarakan telaahan ekonomi dan keuangan, di luar


tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;
f. menyelenggarakan hubungan kerja dengan OPD yang
bersifat konsultasi dan koordinasi dalam menyusun telaahan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
g. menyelenggarakan tugas lain dari Gubernur, sesuai dengan
bidang tugas, di luar tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

-6Bagian Keempat
Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Pasal 5
(1) Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia
mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam
merumuskan kebijakan umum koordinasi, fasilitasi, pemantauan
dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan umum, otonomi
daerah dan kerjasama, hukum dan hak asasi manusia serta bidang
tugas OPD terkait.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Asisten Pemerintahan, Hukum dan
Hak Asasi Manusia mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan kebijakan umum pemerintahan
umum, otonomi daerah dan kerjasama, hukum dan hak asasi
manusia, serta bidang tugas OPD terkait;
b. penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi
pemerintahan umum, otonomi daerah dan kerjasama, hukum
dan hak asasi manusia serta bidang tugas OPD terkait;
c. penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(3) Rincian Tugas Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi
Manusia :
a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja
Asisten Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia;
b. menyelenggarakan perumusan kebijakan umum pemerintahan
umum, otonomi daerah dan kerjasama, hukum dana hak asasi
manusia, serta bidang tugas OPD terkait;
c. menyelenggarakan koordinasi,
evaluasi pemerintahan umum;

fasilitasi,

pemantauan

dan

d. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi,


evaluasi otonomi daerah dan kerjasama;

pemantauan

serta

e. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi,


evaluasi hukum dan hak asasi manusia;

pemantauan

serta

f. menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi,


evaluasi tugas pokok OPD terkait;
g. menyelenggarakan telaahan
pengambilan kebijakan;

sebagai

pemantauan

bahan

dan

pertimbangan

h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;


i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
(4) Asisten Pemerintahan,
membawahkan:

Hukum

dan

a. Biro Pemerintahan Umum;


b. Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama;
c. Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Hak

Asasi

Manusia

-7Paragraf 1
Biro Pemerintahan Umum
Pasal 6
(1) Biro
Pemerintahan
Umum
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan umum dan
koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi tata
pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Biro Pemerintahan Umum mempunyai
fungsi:
a. penyelenggaraan
perumusan
kebijakan
umum
tata
pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;
b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi tata pemerintahan,
kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik,
perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban serta
pemerintahan desa dan kelurahan;
c. penyelenggaraan
pemantauan
dan
evaluasi
tata
pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan.
(3) Rincian Tugas Biro Pemerintahan Umum :
a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja
Biro Pemerintahan Umum;
b. menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan umum tata
pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;
c. menyelenggarakan perumusan bahan perijinan pelepasan
hak kepemilikan tanah kas desa;
d. menyelenggarakan
koordinasi
dan
fasilitasi
tata
pemerintahan;
e. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kependudukan
dan catatan sipil;
f. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban;
g. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi pemerintahan
desa dan kelurahan;
h. menyelenggarakan
koordinasi
dan
fasilitasi
tata
pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban serta pemerintahan desa dan kelurahan;

-8i. menyelenggarakan
pemantauan
dan
evaluasi
tata
pemerintahan, kependudukan dan catatan sipil, kesatuan bangsa, politik,
perlindungan
masyarakat,
ketenteraman
dan
ketertiban
serta
pemerintahan desa dan kelurahan;
j. menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
k. menyelenggarakan ketatausahaan Biro;
l. menyelenggarakan perumusan bahan Rencana Strategis, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Biro;
m. menyelenggarakan perumusan LPPD Pemerintah Daerah;
n. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Biro
Pemerintahan Umum;
o. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan
dan
Pembangunan
Wilayah,
dalam pelaksanaan kegiatan di
Kabupaten/Kota;
p. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
q. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(4) Biro Pemerintahan Umum, membawahkan :
a. Bagian Tata Pemerintahan;
b. Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil;
c.
Bagian Kesatuan Bangsa, Politik,
Ketenteraman dan Ketertiban;
d. Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan.

Perlindungan

Masyarakat,

Pasal 7
(1) Bagian
Tata
Pemerintahan
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum dan koordinasi,
fasilitasi, pemantauan serta evaluasi tata pemerintahan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bagian Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum tata pemerintahan;
b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi tata pemerintahan;
c. penyelenggaraan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian
Tata Pemerintahan.
(3) Rincian Tugas Bagian Tata Pemerintahan :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian Tata
Pemerintahan;
b.
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum tata
pemerintahan;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi administrasi
pemerintahan;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi administrasi
pertanahan;

-9e. menyelenggarakan
koordinasi
dan
fasilitasi
tata
pemerintahan;
f. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian
Tata Pemerintahan;
g. menyelenggarakan
telaahan
staf
sebagai
bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. menyelenggarakan ketatausahaan Biro;
i. menyelenggarakan
penyusunan
Rencana
Strategis,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
LKPJ, dan LPPD Biro;
j. menyelenggarakan pengkajian LPPD Pemerintah
Provinsi
Jawa Barat;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi
Pemerintahan
dan
Pembangunan
Wilayah,
dalam
pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
(4) Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan :
a. Subbagian Administrasi Pemerintahan;
b. Subbagian Administrasi Pertanahan.
Pasal 8
(1) Subbagian Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan
koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi
pemerintahan.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
dimaksud pada
ayat
(1),
Subbagian
Pemerintahan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan
penyusunan
administrasi pemerintahan;
b. pelaksanaan
koordinasi
pemerintahan;
c. pelaksanaan pemantauan
pemerintahan.

bahan
dan
dan

sebagaimana
Administrasi

kebijakan

umum

fasilitasi

administrasi

evaluasi

administrasi

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Pemerintahan :


a. melaksanakan penyusunan
Administrasi Pemerintahan;

program

b. melaksanakan penyusunan
administrasi pemerintahan;

bahan

kerja

Subbagian

kebijakan

umum

c. melaksanakan
penyusunan
bahan
dan
koordinasi,
pembinaan, dan pengawasan penyelenggaraan urusan
pemerintahan
yang
didekonsentrasikan
dan
ditugaspembantuankan oleh Pemerintah kepada Provinsi;

- 10 d. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi


urusan pemerintahan yang ditugaspembantuankan kepada
Kabupaten/Kota/Desa;
e. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyelesaian konflik
antar Kabupaten/Kota;
f. melaksanakan fasilitasi pengelolaan perbatasan
negara dan koordinasi antar Kabupaten/Kota
berbatasan dengan negara;

antar
yang

g. melaksanakan penyusunan bahan penegasan perbatasan


Provinsi dan antar Kabupaten/Kota di Daerah;
h. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan toponimi dan
pemetaan wilayah Provinsi;
i. melaksanakan pengelolaan data dan penyusunan bahan
laporan topinimi dan pemetaan;
j. melaksanakan penyusunan bahan penetapan kebijakan
pengembangan wilayah perbatasan antar Kabupaten/Kota;
k. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi
pengembangan wilayah perbatasan Provinsi;
l. melaksanakan inventarisasi perubahan
Provinsi yang diakibatkan oleh alam;

luas

wilayah

m. melaksanakan
koordinasi dan fasilitasi pembakuan
nama rupabumi yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota;
n. melaksanakan penyusunan bahan penetapan nomor, kode,
dan data wilayah administrasi pemerintahan;
o. melaksanakan penyusunan bahan Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) Pemerintah Daerah ;
p. melaksanakan
pengelolaan
database
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);

Laporan

q. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai


bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
r. melaksanakan penyusunan bahan pedoman kedudukan
keuangan Gubernur dan Wakil Gubernur;
s. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi kedudukan
keuangan Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota;
t. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan
Subbagian
Administrasi Pemerintahan;
u. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
v. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Pasal 9
(1) Subbagian Administrasi Pertanahan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan
koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi
pertanahan.

- 11 (2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Subbagian Administrasi Pertanahan
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan
penyusunan
administrasi pertanahan;
b. pelaksanaan
pertanahan;

koordinasi

bahan
dan

kebijakan

fasilitasi

umum

administrasi

pemantauan dan evaluasi administrasi


c. pelaksanaa
n
pertanahan.
(3) Rincian
Tugas Subbagian Administrasi Pertanahan :
a. melaksanakan penyusunan
Administrasi Pertanahan;

program

kerja

Subbagian

b. melaksanakan penyusunan bahan rapat koordinasi dalam


rangka pemberian ijin lokasi lintas Kabupaten/Kota;
c. melaksanakan fasilitasi pembuatan peta lokasi sebagai
lampiran keputusan ijin lokasi yang diterbitkan;
d. melaksanakan penyusunan bahan pertimbangan dan usulan
pencabutan ijin serta pembatalan keputusan ijin lokasi;
e. melaksanakan monitoring dan penyusunan bahan pembinaan
perolehan tanah lintas Kabupaten/Kota;
f. melaksanakan
penyusunan
pengadaan
tanah
untuk
Kabupaten/Kota;

bahan
pelaksanaan
pembangunan
lintas

g. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi dan pembentukan


panitia pengadaan tanah tingkat Provinsi;
h. melaksanakan penerimaan hasil penaksiran nilai tanah dari
Lembaga/Tim Penilai Tanah;
i. melaksanakan
penyusunan
pemberian gantirugi;

bahan

penetapan

dan

j. melaksanakan
penyusunan
bahan
penyelesaian
sengketa mengenai bentuk dan besarnya gantiugi;
k. melaksanakan penyusunan bahan pelepasan hak dan
penyerahan tanah dalam rangka pengadaan tanah untuk
pembangunan lintas Kabupaten/Kota;
l. melaksanakan
penyusunan
bahan
penyelesaian
sengketa tanah garapan lintas Kabupaten/Kota;
m. melaksanakan pengkajian sengketa tanah garapan lintas
Kabupaten/Kota;
n. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pencegahan
meluasnya dampak sengketa tanah garapan lintas
Kabupaten/Kota;
o. melaksanakan
penyusunan
bahan
pembinaan
dan
pengawasan serta penyelesaian masalah gantirugi dan
santunan tanah untuk pembangunan;
p. melaksanakan penyusunan bahan pembentukan panitia
pertimbangan landreform Provinsi;

- 12 q. melaksanakan
penyusunan
bahan
penyelesaian
permasalahan dan pembinaan penetapan subjek dan objek
tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;
r. melaksanakan penyusunan bahan pembentukan panitia
penelitian tanah ulayat lintas Kabupaten/Kota;
s. melaksanakan penyusunan bahan pengkajian tanah ulayat
lintas Kabupaten/Kota;
t. melaksanakan penyusunan bahan penyelesaian masalah
dan pembinaan serta pemanfaatan tanah kosong lintas
Kabupaten/Kota;
u. melaksanakan penyusunan
bahan
permasalahan,
pengawasan
dan
pemberian ijin membuka tanah lintas
sebagai tugas pembantuan;

penyelesaian
pengendalian
Kabupaten/Kota

v. melaksanakan
penyusunan
bahan
perencanaan
penggunaan tanah lintas Kabupaten/Kota yang berbatasan;
w. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
x. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Administrasi Pertanahan;
y. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
z. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Pasal 10
(1)

Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas


pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum
dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi
kependudukan dan administrasi catatan sipil.

(2)

Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bagian Kependudukan dan Catatan
Sipil mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum
administrasi kependudukan dan administrasi catatan sipil;
b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi
kependudukan dan administrasi catatan sipil;

administrasi

c. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi administrasi


kependudukan dan administrasi catatan sipil.
(3) Rincian Tugas Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil :
a. menyelenggarakan pengkajian program
Kependudukan dan Catatan Sipil;
b. menyelenggarakan pengkajian
kependudukan dan catatan sipil;

bahan

kerja

kebijakan

Bagian
umum

c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi


administrasi kependudukan dan catatan sipil;

- 13 d. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kependudukan


dan catatan sipil;
e. menyelenggarakan pelaporan dan
Kependudukan dan Catatan Sipil;
f. menyelenggarakan
telaahan
staf
pertimbangan pengambilan kebijakan;

evaluasi

Bagian

sebagai

bahan

g. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi


Pemerintahan
dan
Pembangunan
Wilayah,
dalam
pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;
h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi.
(4) Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil membawahkan :
a. Subbagian Administrasi Kependudukan;
b. Subbagian Administrasi Catatan Sipil.
Pasal 11
(1) Subbagian Administrasi Kependudukan mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan
koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi
kependudukan.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
dimaksud pada ayat (1), Sub
Kependudukan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan
penyusunan
administrasi kependudukan;
b. pelaksanaan
koordinasi
kependudukan;
c. pelaksanaan pemantauan
kependudukan.

pokok
sebagaimana
Bagian Administrasi

bahan
dan
dan

kebijakan

umum

fasilitasi

administrasi

evaluasi

administrasi

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Kependudukan :


a. melaksanakan penyusunan
Administrasi Kependudukan;

program

kerja

Subbagian

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pendaftaran


penduduk, perkembangan dan perencanaan kependudukan;
c. melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan pengelolaan
informasi administrasi kependudukan;
d. melaksanakan koordinasi pendaftaran penduduk;
e. melaksanakan penyusunan bahan penetapan norma,
standard, prosedur dan kriteria pengendalian kuantitas,
pengembangan kualitas, pengarahan mobilitas dan
persebaran penduduk serta perlindungan penduduk;
f. melaksanakan pengelolaan bank data dan komunikasi
kependudukan serta perlindungan penduduk;

- 14 g. melaksanakan Sistim Informasi Administrasi Kependudukan


(SIAK) dan penyajian serta diseminasi data kependudukan;
h.

melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi


sumberdaya manusia pengelola pendaftaran penduduk;

i. melaksanakan
fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis,
advokasi, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran
penduduk dan pemutakhiran data penduduk;
j. melaksanakan penyusunan bahan dan pemantauan,
pengawasan, evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan
pendaftaran penduduk;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
l. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Administrasi Kependudukan;
m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
n.

melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok


dan fungsinya.
Pasal 12

(1) Subbagian Administrasi Catatan Sipil mempunyai tugas


pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan
koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi
catatan sipil.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Subbagian Administrasi Catatan Sipil
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan
penyusunan
administrasi catatan sipil;

bahan

kebijakan

umum

b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi administrasi catatan


sipil;
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi administrasi catatan
sipil.
(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Catatan Sipil :
a. melaksanakan penyusunan
Administrasi Catatan Sipil;

program

b. melaksanakan penyusunan
pencatatan sipil;

bahan

kerja

Subbagian

kebijakan

umum

c. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi, sosialisasi,


bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi
pelaksanaan pencatatan sipil;
d. melaksanakan
penyusunan
bahan
penyelenggaraan pencatatan sipil;

koordinasi

dan

e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan


pencatatan sipil;
f. melaksanakan
pembinaan
dan
pengembangan
sumberdaya manusia pengelola pencatatan sipil;

- 15 g. melaksanakan
pengawasan
pencatatan sipil;

atas

penyelenggaraan

h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai


bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Administrasi Catatan Sipil;
j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Pasal 13
(1) Bagian
Kesatuan
Bangsa,
Politik,
Perlindungan
Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum
dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi kesatuan
bangsa dan politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bagian Kesatuan Bangsa, Politik,
Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban
mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum
kesatuan bangsa dan politik, perlindungan masyarakat,
ketenteraman dan ketertiban;
b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa
dan politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban;
c. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban.
(3) Rincian Tugas Bagian Kesatuan Bangsa, Politik,
Perlindungan
Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bagian
Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat,
Ketenteraman dan Ketertiban;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum
kesatuan bangsa, politik, perlindungan masyarakat,
ketenteraman dan ketertiban;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi
kesatuan bangsa dan politik;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi
perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;
e. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa,
politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban;
f. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi kesatuan
bangsa, politik, perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban;

- 16 g. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian


Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat,
Ketenteraman dan Ketertiban;
h. menyelenggarakan proses ijin/rekomendasi bagi pejabat
negara;
i. menyelenggarakan
telaahan
staf
pertimbangan pengambilan kebijakan;

sebagai

bahan

j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi


Pemerintahan
dan
Pembangunan
Wilayah,
dalam
pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
(4) Bagian
Kesatuan
Bangsa,
Politik,
Perlindungan
Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban, membawahkan :
a. Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik;
b. Subbagian Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan
Ketertiban.
Pasal 14
(1) Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum dan
koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi kesatuan bangsa
dan politik.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Subbagian Kesatuan Bangsa dan
Politik mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan umum kesatuan
bangsa dan politik;
b. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa dan
politik;
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kesatuan bangsa dan
politik.
(3) Rincian Tugas Subbagian Kesatuan Bangsa dan Politik :
a. melaksanakan penyusunan
Kesatuan Bangsa dan Politik;

program

kerja

Subbagian

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan


pembinaan kesatuan bangsa dan politik;

umum

c. melaksanakan penyusunan bahan pedoman, koordinasi dan


fasilitasi kesatuan bangsa dan politik;
d. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kesatuan bangsa;
e. melaksanakan penyusunan bahan sosialisasi dan fasilitasi
pelaksanaan pembinaan kesatuan bangsa dan politik;
f. melaksanakan
(MUSPIDA);

koordinasi

dengan

instansi

vertikal

- 17 g. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam memelihara


stabilitas politik lingkup Provinsi dan antar Kabupaten/Kota;
h.

melaksanakan penyusunan bahan bantuan keuangan


kepada partai politik;

i. melaksanakan fasilitasi sosialisasi peraturan perundangundangan bidang kesatuan bangsa dan politik terhadap
aparatur pemerintah, suprastruktur dan infrastruktur politik;
j. melaksanakan
penyusunan
bahan
pembinaan
kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, dan penanganan
masalah SARA;
k. melaksanakan fasilitasi pemilihan umum anggota DPR, DPD
dan DPRD serta pemilihan umum Presiden dan Wakil
Presiden;
l. melaksanakan penyusunan bahan
Gubernur dan Wakil Gubernur;

fasilitasi

pemilihan

m. melaksanakan penyusunan bahan peresmian pengangkatan


dan pemberhentian Anggota DPRD Kabupaten/Kota;
n. melaksanakan
Provinsi;

pengusulan

peresmian

Anggota

DPRD

o. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai


bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
p. melaksanakan penyusunan bahan dan pemantauan serta
evaluasi pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati/Walikota dan Wakil Walikota;
q. melaksanakan proses ijin penyidikan/penyelidikan dan
penahanan
bagi
Pimpinan
dan
Anggota
DPRD
Kabupaten/Kota;
r. melaksanakan proses ijin cuti di luar tanggungan negara
untuk melaksanakan kampanye bagi Kepala Daerah dan
Wakil Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum
Kepala Daerah di Kabupaten/Kota;
s. melaksanakan proses rekomendasi perijinan bepergian ke
luar negeri bagi Pejabat Negara di lingkungan Pemerintah
Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
t. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan
Subbagian
Kesatuan Bangsa dan Politik;
u. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
v.

melaksanakan tugas lain sesuai


dan fungsinya.

dengan tugas pokok

Pasal 15
(1) Subbagian Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan
Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan
serta evaluasi perlindungan masyarakat, ketenteraman dan
ketertiban.

- 18 (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud
pada ayat (1), Subbagian Perlindungan Masyarakat,
Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan
penyusunan
bahan
kebijakan
umum
perlindungan masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;
b. pelaksanaan
koordinasi
dan
fasilitasi
masyarakat, ketenteraman dan ketertiban;

perlindungan

c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi


masyarakat, ketenteraman dan ketertiban.

perlindungan

(3) Rincian
Tugas
Subbagian
Ketenteraman dan Ketertiban :

Perlindungan

Masyarakat,

a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian


Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum
penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur, ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat, Polisi Pamong Praja
dan PPNS dan pembinaan perlindungan masyarakat;
c. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi pelaksanaan
ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat;
d. melaksanakan penyusunan bahan dan metode pembinaan
ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat;
e. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pelaksanaan
dan evaluasi pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat;
f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan koordinasi
dan fasilitasi pengerahan satuan perlindungan masyarakat
dalam mitigasi/pencegahan bencana, penanganan bencana,
penanganan pasca bencana, kelembagaan penanganan
bencana, dan penanganan kebakaran;
g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Perlindungan Masyarakat, Ketenteraman dan Ketertiban;
i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
Pasal 16
(1) Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan umum
dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi administrasi
pemerintahan desa dan kelurahan, serta kelembagaan
pemerintahan desa.

- 19 (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud
pada ayat (1), Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan
mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan umum
administrasi pemerintahan desa dan kelurahan, serta
kelembagaan pemerintahan desa;
b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi administrasi
pemerintahan desa dan kelurahan, serta kelembagaan
pemerintahan desa;
c. penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi administrasi
pemerintahan desa dan kelurahan, serta kelembagaan
pemerintahan desa.
(3) Rincian Tugas Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan :
a. menyelenggarakan pengkajian program
Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan
pemerintahan desa dan kelurahan;

kerja

Bagian

kebijakan

umum

c. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi


administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan fasilitasi
kelembagaan pemerintahan desa;
e. menyelenggarakan koordinasi dan fasilitasi pemerintahan
desa dan kelurahan;
f. menyelenggarakan pengkajian bahan perijinan pelepasan
hak kepemilikan tanah kas desa;
g. menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pemerintahan
desa dan kelurahan;
h. menyelenggarakan
telaahan
staf
pertimbangan pengambilan kebijakan;

sebagai

bahan

i. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi


Pemerintahan
dan
Pembangunan
Wilayah,
dalam
pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;
j. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bagian
Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
(4) Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, membawahkan :
a. Subbagian Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
b. Subbagian Kelembagaan Pemerintahan Desa.

- 20 Pasal 17
(1) Subbagian
Administrasi
Pemerintahan
Desa
dan
Kelurahan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan umum dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan
serta evaluasi administrasi pemerintahan desa dan kelurahan.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Subbagian Administrasi Pemerintahan
Desa dan Kelurahan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan
penyusunan
bahan
kebijakan
administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

umum

b. pelaksanaan
koordinasi
dan
pemerintahan desa dan kelurahan;

fasilitasi

administrasi

c. pelaksanaan pemantauan dan


pemerintahan desa dan kelurahan.

evaluasi

administrasi

(3) Rincian Tugas Subbagian Administrasi Pemerintahan Desa


dan
Kelurahan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan
administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;

umum

c. melaksanakan penyusunan pedoman pemberian bantuan


oleh Provinsi kepada desa;
d. melaksanakan penyusunan bahan pedoman, koordinasi dan
fasilitasi pengelolaan keuangan dan aset desa;
e. melaksanakan
penyusunan
bahan
fasilitasi
tentang
penyusunan Perda yang berkaitan dengan desa dan
Kelurahan;
f. melaksanakan penyusunan bahan
hak kepemilikan tanah kas desa;
g. melaksanakan penyusunan
Pelayanan Minimal di desa;

bahan

perijinan
format

pelepasan
Standard

h. melaksanakan penyusunan sistem informasi manajemen


pemerintahan desa;
i. melaksanakan
penyusunan
bahan
telaahan
sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

staf

j. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan


Subbagian
Administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
l. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.

- 21 Pasal 18
(1) Subbagian Kelembagaan Pemerintahan Desa mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan umum
dan koordinasi, fasilitasi, pemantauan serta evaluasi
kelembagaan pemerintahan desa.
(2) Dalam
menyelenggarakan
tugas
pokok
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Subbagian Kelembagaan Pemerintahan
Desa mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan
penyusunan
bahan
kelembagaan pemerintahan desa;
b. pelaksanaan
koordinasi
pemerintahan desa;
c. pelaksanaan pemantauan
pemerintahan desa.

dan
dan

kebijakan

umum

fasilitasi

kelembagaan

evaluasi

kelembagaan

(3) Rincian Tugas Subbagian Kelembagaan Pemerintahan Desa :


a. melaksanakan penyusunan program
Kelembagaan Pemerintahan Desa;

kerja

Subbagian

b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan


pembinaan kelembagaan pemerintahan desa;

umum

c. melaksanakan pemantapan jaringan kerja dengan LSM dan


Perguruan Tinggi dalam rangka penguatan pemerintahan
desa dan kelurahan;
d. melaksanakan fasilitasi musyawarah/kongres asosiasi
BPD
dan pemerintah desa;
e. melaksanakan bahan dan bimbingan teknis dalam
peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan;
f. melaksanakan penyusunan bahan pedoman peran
BPD
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;
g. melaksanakan penyusunan bahan pedoman, koordinasi dan
fasilitasi kapasitas kelembagaan pemerintahan desa;
h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai
bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
i.

melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan


Subbagian
Kelembagaan Pemerintahan Desa;
j.

melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

k. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan


fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai