Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terjadinya kebakaran di kapal umumnya disebabkan oleh berbagai
macam penyebab. Kebakaran bisa terjadi karena kenaikan temperatur pada
ruangan yang berdampingan dengan bunker dan sekat kapal yang terlalu panas,
pencampuran batu bara kering dan lembab pada bunker dan sistem ventilasi yang
kurang sempurna pada ruang muat(cargo hold) atau pada bunker.resiko
kebakaran pada kapal melonjak jika kapal yang bersangkutan itu menggunakan
material yang mudah terbakar dan cat-cat yang di tempatakan didalam kabin.
Kebakaran bisa terjadi pada kapal tanker saat bongkar muat. Pada kapal
tanker saat bongkar muat,udara disekitarnya mengandung gas yang mudah
terbakar dan cukup tinggi untuk menimbulkan kebakaran. Sering juga kebakaran
dikapal terjadi akibat aliran pendek (short circuits) yang disebabkan oleh tidak
sempurnanya pemasangan kabel-kabel listrik, kejelekan isolasi listrik dan adanya
temperatur yang tinggi pada ruangan yang berdampingan.Percikan yang kecil
sekalipun akan menimbulkan kebakaran atau ledakan. Perlengkapan alat
kebakaran wajib di siapkan untuk menjaga terjadinya kebakaran untuk
menghindari akibat dari kebakaran tersebut.
Ditegaskan dalam peraturan bahwa semua kapal harus dilengkapi dengan
pompa pemadam kebakaran lengkap dengan perlengkapannya. Kapasitas tekanan

pompa dan penempatannya di atas kapal harus dapat dijangkau dan


memadamkan secara eIektiI kebakaran yang terjadi di manapun di atas kapal.
Untuk melindungi crew dan mencegah resiko dalam suatu aktiIitas diatas
kapal,didalam manajemen harus memperhatikan ketentuan yang telah diatur
terutama yang menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja,baik dalam keadaan
normal maupun dalam keadaan darurat karena suatu kecelakaan biasanya terjadi
akibat tidak normalnya kerja suatu sistem secara prosedur atau karena gangguan
alam.Pompa saniter,pompa bilga dan pompa air balas dapat digunakan juga
sebagai pompa pemadam kebakaran, asalkan tidak digunakan sebagai pompa
transIer minyak atau bahan bakar.
Atas dasar pertimbangan di atas, maka penulis memilih judul 'ANALISA
KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN PADA KAPAL MT.GAS
PATRA`.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Prinsip Pemadaman dan pencegahan bahaya kebakaran di MT.GAS
PATRA?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk membahasANALISA KEADAAN DARURAT BAHAYA
KEBAKARAN PADA KAPAL MT.GAS PATRA yang telah
dilaksanakan di MT.GAS PATRA

13.2 Sebagai pembekalan bagi taruna agar dapat memahami situasi kondisi
keadaan darurat bahaya kebakaran di atas kapal.
1.4 Mamfaat Laporan Tugas Akhir
1.4.1Bagi penulis, penelitian ini berguna sebagai masukan dan menambah
pengetahuan tentang analisa keadaan darurat bahaya kebakaran pada kapal
mt.gas patra` yang telah dilaksanakan di mt.gas patra.
1.4.2 Bagi pihak akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah
perpustakaan khususnya mengenai analisa keadaan darurat bahaya
kebakaran.
1.4.3 bagi masyarakat diharapkan menjadi bahan inIormasi utnuk mengetahui
hakikat dan manIaat analisa keadaan darurat bahaya kebakaran di atas
kapal.
1.5 Metode Penelitian
Menyusun tugas akhir selalu diperlukan riset atau penelitian terlebih
dahulu agar memperoleh data yang lebih lengkap. Metode penelitian yang
digunakan oleh penulis adalah:
1.5.1 Penelitian perpustakaan
Yaitu penelitian yang dilakukan di perpustakaan atau diperoleh dari
buku-buku yang berhubungan dengan masalah pokok laporan tugas akhir.
Bahan-bahan yang penulis dapat untuk menyelesaikan tugas akhir

diantaranya penulis dapat dari hasil kerja para ahli dibidang kemaritiman
dan dari hasil selama di kampus.
1.5.2 Penelitian Lapangan
Dalam penelitian lapangan penulis mengadakan tanya jawab
langsung kepada petugas lapangan yang telah memahami semua mengenai
cara-cara pemadaman kebakaran diatas kapal khususnya dikapal tanker.
1.6 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan,maka penulis mencari data
sebagai berikut:
1.6.1 Metode Observasi
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat semua kegiatan yang ada hubungannya dengan laporan akhir.
1.6.2 Metode Interview
Yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan
antara dua orang.
1.7 Sumber Data
1.7.1 Data Primer
Yaitu data-data yang diperoleh dengan cara mengamati dan memahami
secara langsung pada setiap bidang

1.7.2 Data Sekunder


Yaitu data-data yang diperoleh dengan cara mengamati dari lingkungan
sekitar,misalnya media cetak atau media elektronik.
1.8 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis membagi dalam 6
(enam) bab,yang antara babnya saling berkaitan,bab tersebut adalah sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan
Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar belakang
masalah,perumusan masalah pokok,dan tujuan.
BABII : Landasan Teori
Kerangka teoritis yang menguraikan mengenai tujuan
pustaka,kerangka pikir dan hipotesis
BABIII : Metode Penelitian
Membahas mengenai metode penelitian yang meliputi objek dan
waktu penelitian, metode pengumpulan data,jenis data,sumber data
dan metode analisa data.
BABIV : ProIil Perusahaan
Menguraikan tentang gambaran umum perusahaan meliputi seperti
sejarah singkat perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
BABV : Analisa dan Pembahasaan

Merupakan bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan


pembahasaan.
BABVI : Kesimpulan dan Saran
Merupakan penutup yang menguraikan tentang kesimpulan dan
saran-saran dari hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai