Anda di halaman 1dari 2

Dukungan terhadap Otonomi Daerah

Meski dianggap gagal menciptakan perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,


otonomi daerah masih tetap didukung oleh mayoritas masyarakat Indonesia (73%), hanya 27
persen yang menyatakan menolak otonomi daerah.
Grafik 1 : Menerima atau Menolak Otonomi Daerah

Setelah otonomi daerah, lebih banyak publik yang menyatakan bahwa keadaan pengangguran
dan kemiskinan menjadi semakin buruk. Mereka yang menyatakan kondisi menjadi makin baik
bahkan lebih rendah dari mereka yang menyatakan kondisi sama saja sebelum ataupun sesudah
otonomi.
Grafik 2 : keadaan pengangguran dan kemiskinan

Namun demikian dalam bidang kesehatan dan pendidikan, penilaian publik posistif. Mayoritas
publik melihat keadaan kesehatan dan pendidikan menjadi lebih baik setelah otonomi dan yang
menyatakan keadaan menjadi makin buruk cukup kecil (minoritas). Dalam dua bidang ini,
otonomi cukup bisa memenuhi harapan publik.
Grafik 3 : keadaaan kesehatan dan pendidikan

Keterangan :
Waktu survei : 05- 15 Maret 2007
Jumlah sampel 1240, dengan margin of error +/- 3,0% pada tingkat kepercayaan
95%.Responden tersebar di 33 propinsi dengan jumlah responden yang proporsional
sesuai dengan jumlah penduduk di masing-masing propinsi.
Metodologi: multistage random sampling. Wawancara: Tatap muka dengan responden
oleh pewawancara terlatih.
Quality control: Dilakukan dengan spot check pada 20% responden yang dipilih secara
random, dan tidak ditemukan kesalahan dalam jumlah berarti
04/09/2007

Anda mungkin juga menyukai