Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh mata kuliah Manajamen SDM dan Produktivitas Bidang Kesehatan
PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI 2014
A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang kesehatan, berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan. 4. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan. 5. Pelaksanaan pengelolaan UPTD. 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Tiap Bagian atau Bidang dalam Struktur Organisasi Secara rinci tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan oleh Bagian, bidang-bidang dan sub bagian serta seksi yang tiap bagian atau bidang memiliki tugas pokok sebagai berikut : 1. Kepala Dinas Kesehatan, Mempunyai tugas pokok Memimpin; mengkoordinasikan; dan mengendalikan dinas dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang kesehatan. Untuk menyelenggaran tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Dinas mempunyai fungsi : - Perumusan kebijakan teknis, administrasi, dan pelaksanan kegiatan pengelolaan dibidang kesehatan. - Penyelenggaraan pelayanan teknis operasional dibidang kesehatan. - Penyelenggaraan perizinan dan pelayanan umum dan tugas pembantuan kesehatan. - Penyelenggaraan pembinan administrasi ketatausahaan. - Penyelenggaraan pembinaan teknis administrasi terhadap pengelolaan UPTD. - Penyelenggaraan komunikasi, koordinasi, konsultasi dan kerjasama dibidang kesehatan. - Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat; Mempunyai tugas pokok Memimpin; mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas- tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program; pengelolaan urusan umum; perlengkapan; kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sekretaris dibantu oleh : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, yang mempunyai tugas pokok meliputi: - Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi umum. - Pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan ketatausahaan, keuangan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana. - Pelaksanan evaluasi dan pelaporan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan. - Perumusan kebijkan dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas. b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, yang mempunyai tugas pokok meliputi: - Pelaksanaan pembinaan bendaharawan dan PPTK di lingkungan dinas. - Penyelenggaraan kerumahtanggaan serta perlengkapan. - Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian administrasi pengelolaan keuangan. - Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilingkungan dinas. - Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan SKPD dinas. c. Sub Bagian Penyusunan Program, yang mempunyai tugas pokok meliputi: - Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja serta pengelolaan pelayanan kesekretariatan. - Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja dinas. - Perumusan dan pengkoordinasian penyusunan Renstra, Renja, LAKIP, LPPD dan LPOD. - Pelaksanan koordinasi/kerja sama dengan SKPD terkait atau pihak ketiga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
3. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Mempunyai Tugas pokok Melaksanakan kegiatan dibidang pencegahan dan pengamatan penyakit; pemberantasan penyakit menular langsung serta pemberantasan penyakit bersumber binatang. Dalam bidang ini terdiri dari : a. Seksi Pencegahan Penyakit, dan b. Seksi Pemberantasan Penyakit. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ini mempunyai fungsi : - Pelaksanaan kegiatan dibidang pencegahan dan pengamatan penyakit, pemberantasan penyakit menular langsung serta pemberantasan penyakit bersumber binatang. - Pelaksanaan operasional pencegahan dan pengamatan penyakit, pemberantasan penyakit menular langsung serta pemberantasan penyakit bersumber binatang. - Pelaksanaan rencana penelitian, pengamatan dan tindakan saat terjadinya wabah penyakit/kejadian luar biasa. - Pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi pelaksanaan imunisasi rutin dan insidentil pada Puskesmas, Posyandu, Sekolah, Unit Pelayanan Kesehatan lainnya serta analisa hasil penelitian penyakit. - Pelaksaaan pengendalian kegiatan pencegahan, pemberantasan, penanggulangan penyakit yang bersumber binatang. - Pelaksaaan pengendalian kegiatan pemberantasan penyakit menular langsung. - Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
4. Bidang Bina Kesehatan Keluarga, Mempunyai tugas pokok Melaksanakan kegiatan dibidang kesehatan ibu dan bayi; gizi masyarakat serta kesehatan anak dan lansia. Dalam bidang ini terdiri dari : a. Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi, dan b. Seksi Peningkatan Gizi masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang Kesehatan Keluarga ini mempunyai fungsi: - Pelaksanaan tugas dibidang kesehatan ibu dan bayi, gizi serta kesehatan anak remaja dan lansia. - Pelaksanaan operasional dibidang kesehatan ibu dan bayi, gizi serta kesehatan anak remaja dan lansia. - Pelaksanaan pembinaan kesehatan dan pola hidup sehat lanjut usia. - Pelaksanan kegiatan pengendalian kesehatan ibu dan bayi. - Pelaksanaan kegiatan perbaikan gizi masyarakat. - Pelaksanaan kegiatan kesehatan anak, remaja dan lanjut usia. - Pelaksaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
5. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan Farmasi, Mempunyai tugas pokok Melaksanakan kegiatan dibidang pelayanan kesehatan dasar; pelayanan kesehatan khusus dan rujukan; pengendalian dan pengawasan pelayanan kesehatan; pengelolaan obat dan perbekalan farmasi. Dalam bidang ini terdiri dari: a. Seksi Pelayanan Kesehatan, b. Seksi Pembiayaan Kesehatan, dan c. Seksi Pembekalan Kesehatan dan Farmasi. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi: - Pelaksanaan tugas dibidang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan khusus dan rujukan serta pengendalian dan pengawasan pelayanan kesehatan. - Pelaksanaan operasional dibidang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan khusus dan rujukan serta pengendalian dan pengawasan pelayanan kesehatan. - Pelaksanaan operasional serta pengembangan sistem pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan khusus dan rujukan serta pengendalian dan pengawasan pelayanan kesehatan. - Melaksanaan pembinaan pemberdayaan pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. - Pengendalian dan pengawasan pelayanan kesehatan yang masih menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. - Pelaksanaan kegiatan rencana kebutuhan obat-obatan dan alat-alat kesehatan serta pembinaan pengawasan pengelolaan obat-obatan pada Puskesmas. - Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
6. Bidang Bina Penyehatan Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat dan SDM Kesehatan Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang sumber daya manusia kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan manajemen kesehatan; promosi kesehatan; sanitasi dasar dan lingkungan pemukiman serta pembinaan tempat-tempat umum, industri dan tempat pengelolaan makanan. Dalam bidang ini terdiri dari: a. Seksi Penyehatan Lingkungan, dan b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan SDM Kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang Bina Penyehatan Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat dan SDM Kesehatan mempunyai fungsi : - Pelaksana tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dalam bentuk promosi kesehatan, sanitasi dasar dan lingkungan pemukiman serta pembinaan tempat- tempat umum, industri dan pengelolaan makanan dan minuman. - Pelaksanaan operasional kegiatan pemberdayaan masyarakat, sanitasi dasar dan lingkungan pemukiman serta pembinaan tempat-tempat umum, industri dan pengelolaan makanan dan minuman. - Pelaksanaan operasional kegiatan analisa permasalah serta memberikan saran pertimbangan dalam rangka upaya penyelesaian masalah dan peningkatan kinerja dibidang pemberdayaan masyarakat dan penyehatan lingkungan. - Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis penunjang dan atau teknis operasional Dinas dibidang kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, UPTD Puskesmas mempunyai fungsi : - Penyusunan rencana dan program kerja UPTD Puskesmas. - Pelaksanaan pelayanan upaya kesehatan wajib yang terdiri dari; upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu, bayi dan anak serta keluarga berencana, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan upaya pengobatan. - Pelaksanaan pelayanan upaya kesehatan pengembangan yang terdiri dari; upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan olahraga, upaya perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, upaya kesehatan usia lanjut dan upaya pembinaan pengobat tradisional. - Pelaksanaan pelayanan penunjang yaitu; upaya laboratorium (medis dan kesehatan masyarakat) dan pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3). - Pelaksanaan pembinaan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) serta upaya memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam setiap upaya kesehatan. - Pelaksanaan rujukan upaya kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. - Pelaksanaan pengelolaan obat di Puskesmas. - Pelaksanaan administrasi ketatausahaan. - Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
8. Kelompok Jabatan Fungsional, Mempunyai tugas pokok menunjang tugas pokok dinas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
C. Visi dan Misi DINKES Kabupaten Banyuwangi Visi adalah Impian/angan-angan/cita-cita yang ingin dicapai dalam suatu organisasi. Misi adalah Usaha yang dilakukan agar cita-cita atau impian itu tercapai.
VISI : Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan di daerah, mempunyai visi : TERWUJUDNYA MASYARAKAT BANYUWANGI YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT
MISI : Dalam rangka mewujudkan Visi Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat, maka misi Dinas Kesehatan dijabarkan menjadi : a. Memberdayakan masyarakat agar mandiri untuk hidup sehat b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan berkesinambungan. c. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan. d. Meningkatkan pelayanan kesehatan keluarga dan meningkatkan keluarga sadar gizi yang bermutu, merata dan terjangkau. e. Mendayagunakan sumber daya kesehatan.
ANALISIS SWOT TENTANG PROGRAM KIA DI PUSKESMAS
1. Strengths (kekuatan) a. Tenaga kesehatan terjun langsung kemasyarakat dengan melakukan pemeriksaan secara langsung melalui posyandu kepada ibu hamil dan balita. b. Pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan. c. Bentuk pelayanan kesehatan bagi keluarga difokuskan pada pelayanan kesehatan ibu (yaitu pelayanan kebidanan dasar, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas). d. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan KIA langsung di tengah-tengah masyarakat bekerja sama dengan masyarakat setempat baik individu, kelompok, tenaga kesehatan lain (bidan desa, dokter, dll) e. Pelayanan yang diberikan maksimal dari tenaga kesehatan ( mengenai penyampaian informasi ). f. Meningkatnya motifasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan. g. Pelayanan yang diberikan cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai masalah kesehatan
2. Weakness (kelemahan) a. Pada ruang KIA tidak adanya tempat untuk menyimpan tabung tes urine. b. Tempat penyimpanan vaksin kurang tertata rapi. c. Masih ada ibu yang belum termotifasi tentang pentingnya imunisasi pada anak. d. Banyaknya kegiatan posyandu dan puskesmas tidak terlaksana jika tidak ada tenaga kesehatan.
3. Opportunities (peluang) a. Pemerintah daerah telah melatih banyak bidan, dan mengirim mereka ke seluruh daerah pedesaan. b. Adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. c. Tersedianya fasilitas media massa yang dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi tentang kesehatan. d. Adanya keterlibatan kader dalam kegiatan posyandu. e. Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui sistem BPJS yang disubsidi oleh pemerintah, dan JAMPERSAL untuk ibu melahirkan. f. Pemerintah telah menyukseskan program kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan dan memperluas sarana dan prasarana kesehatan. g. Adanya peraturan dari pemerintah yang menganjurkan persalinan ditolong oleh bidan bukan oleh dukun. h. Adanya kebijakan Jamkesmas atau BPJS
4. Threats (ancaman) a. Perekonomian, informasi dan teknologi yang rendah berdampak pada peningkatan resiko lebih tingginya angka kematian ibu dan anak. b. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita. c. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul seperti pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang-kejang, aborsi, dan infeksi. d. Tidak semua kelahiran adalah darurat, namun berpotensi menjadi keadaan darurat.