Anda di halaman 1dari 13

Disusun Oleh :

Asbahatil Maulidah (11.322.012)



PENGERTIAN HAJI :
Dari segi bahasa haji berarti menyengaja, dari
segi syari haji berarti menyengaja mengunjungi Kabah untuk
mengerjakan ibadah untuk memenuhi perintah Allah SWT dan
mengharap keridlaan-Nya dalam masa yang tertentu.
DASAR HUKUM HAJI :
Mengenai hukum Hukum Ibadah Haji asal hukumnya adalah wajib
ain bagi yang mampu.
Menurut dalil Al-Quran (Al-Imran:97)


Pengertian & Dasar Hukum Haji

Artinya : Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
antaranya) maqam Ibrahim[215]; barangsiapa memasukinya
(Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah[216]. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran
: 97).
Menurut Hadist
Nabi bersabda di dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh
imam Ahmad yang artinya sebagai berikut :
Dari ibnu Abbas, telah berkata Nabi SAW : Hendaklah kamu
bersegera mengerjakan haji, maka sesungguhnya seseorang tidak
tidak akan menyadari, sesuatu halangan yang akan
merintanginya. (H.R. Ahmad)
Setiap orang hanya diwajibkan mengerjakan ibadah haji satu
kali saja dalam seumur hidupnya, tetapi tidak ada larangan
untuk mengerjakan lebih dari satu kali.



Al-baqarah 189



Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit.
Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda
waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; dan
bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari
belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah
kebajikan orang yang bertakwa. dan masuklah ke
rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah
kepada Allah agar kamu beruntung. (Al-baqarah :
189)

TUJUAN HAJI & UMRAH

SYARAT, RUKUN, WAJIB DAN SUNNAH
SYARAT-SYARAT DIWAJIBKANNYA
HAJI
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Merdeka
5. Kuasa (Mampu)
RUKUN HAJI
1. Ihram
2. Wukuf
3. Thawaf
4. SaI
5. Tahallul
6. Tertib Yang Beurutan

MACAM-MACAM THAWAF :
1. Thawaf Qudum
2. Thawaf Tamattu
3. Thawaf Wada
4. Thawaf Ifadhah
5. Thawaf Nazar
6. Thawaf Sunnat

WAJIB HAJI
1. Ihram dari Miqat
2. Bermalam di Muzdalifah sesudah
wukuf, pada malam tanggal 10
Dzulhijjah.
3. Melempar jumrah aqabah tujuh
kali dengan batu pada tanggal
10 Dzulhijjah dilakukan
setelah lewat tengah malam 9
Dzulhijjah dan setelah wukuf.
4. Bermalam di Mina selama2 atau
3 malam pada hari tasyriq
(tanggal 11, 12 dan 13
Dzulhijjah).
5. Melempar jumrah ketiga-
tiganya, yaitu jumrah Ula,
Wustha dan Aqabah pada
tanggal 11, 12 dan 13
Dzulhijjah dan melemparkannya
tujuh kali tiap-tiap jumrah.
6. Meninggalkan segala sesuatu
yang diharamkan karena ihram.

MACAM MACAM MIQAT MENURUT
FAH HUL QARIB
1. Miqat Zamani (batas waktu)
2. Miqat Makany (batas yang
berkaitan dengan tempat)
3. Yalamlam (nama suatu bukit
dari beberapa bukit
tuhamah).
4. Qarnu (nama sebuah bukit,
jauh dari makkah kira-kira
80,640 km).
5. Qarnu (nama sebuah bukit,
jauh dari makkah kira-kira
80,640 km).
6. Adapun bagi penduduk negeri-
negeri yang diantara makkah
dan miqat-miqat tersebut
maka mikat mereka negeri
masing-masing. (Fiqih Islam,
1954 : 204-205).

SUNNAH HAJI
1. Ifrad
2. Membaca Talbiyah
Talbiyah : Labbaika Allahumma Labbaik Laa Syarikalaka
Labbaika Innalhamda Wannimata Laka Walmulka Laa Syarika
Laka.
1. Thawaf Qudum
2. Shalat Sunnah ihram 2 rakaat Sesudah selesai wukuf
3. Bermalam di Mina
4. Thawaf Wada
5. Berpakaian Ihram dan serba putih
6. Berhenti di Mesjid Haram Pada tanggal 10 Dzulhijjah



LARANGAN DALAM HAJI
1. Bersetubuh, bermesra-mesraan,
berbuat maksiat, dan bertengkar
dalam haji.
2. Dilarang menikah dan menikahkan
(menjadi wali).
3. Dilarang memakai pakaian yang
di jahit, harum-haruman (minyak
wangi), memakai kain yang di
celup, menutup kepala, memakai
sepatu yang menutup mata kaki.
Adapun kaum wanita, mereka
boleh memakai pakaian yang
menutupi seluruh tubuhnya,
kecuali dan kedua telapak
tangannya. Yang haram bagi
mereka bagi mereka hanya kaos
tangan dan pakaian yang telah
di celup dengan celupan yang
berbau harum.
4. Perempuan dilarang menutup muka
dan kedua telapak tangan.
5. Dilarang menghilangkan rambut
dan bulu badan, memotong kuku
selama haji, kecuali sakit
tetapi wajib membayar dam.

JENIS JENIS DAM :
1. Dam (denda) karena memilih
tamattu atau qiran.
2. Dam (denda) meninggalkan ihram
dari miqatnya, tidak melempar
jumrah, tidak bermalam di
muzdalifah dan mina, meninggalkan
tawaf wada, terlambat wukuf di
arafah.
3. Dam (denda) karena bersetubuh
sebelum tahallul pertama, yang
membatalkan haji dan umrah
4. Dam (denda) karena mengerjakan
hal-hal yang di larang selagi
ihram, yaitu bercukur, memotong
kuku, berminyak, berpakaian yang
di jahit, bersetubuh
setelah tahallul pertama.
5. Orang yang membunuh binatang
buruan
6. Dam sebab terlambat sehingga
tidak bisa meneruskan ibadah haji
atau umrah, baik terhalang di
tanah suci atau tanah halal.

Cara Pelaksanaan Haji
a. DI MEKKAH (PADA TANGGAL 8
DZULHIJJAH)
1. Mandi dan Berwudlu
2. Memakai kain ihram kembali
3. Shalat Sunnah ihram dua rakaat
4. Niat Haji
5. Labbaika Allahumma Bihajjatin
6. Berangkat menuju Arafah
7. Membaca talbiyah, shalawat dan
doa :
8. Talbiyah : Labbaika Allahumma
Labbaik Laa Syarikalaka Labbaika
Innalhamda Wannimata Laka
Walmulka Laa Syarika Laka.
b. DI ARAFAH
1. Waktu masuk Arafah hendaklah
berdoa
2. Menunggu waktu Wukuf
3. Wukuf (pada tanggal 9 Dzulhijjah)
4. Berangkat menuju muzdalifah sehabis
Maghrib


c. DI MUZDALIFAH (PADA MALAM TANGGAL
10 DZULHIJJAH)
1. Waktu sampai di Muzdalifah berdoa
2. Mabit, yaitu berhenti di Muzdalifah
untuk menunggu waktu lewat tengah
malam sambil mencari batu krikil
sebanyak 49 atau 70 butir untuk
melempar jumrah
3. Menuju Mina
d. DI MINA
1. Sampai di Mina hendaklah berdoa
2. Selama di Mina kewajiban jamaah
adalah melontar jumroh dan bermalam
(mabit
3. Waktu melempar jumroh.
e. Kembali ke Mekkah
1. Thawaf Ifadah
2. Thawaf Wada
3. Selesai melakukan thawaf wada bagi
jamaah gelombang pertama,
berangkat ke Jeddah untuk kembali ke
tanah air.




1. Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh
seperti ihrom sebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia
harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada
Allah Yang Maha Agung.
2. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut
diliputi dengan penuh kekhusyuan.
3. Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi.
4. Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental
dan akhlak yang mulia.
5. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi
umat yang satu karena mempunyai persamaan atau satu akidah.
6. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-
pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Kabahlah yang
menjadi symbol kesatuan dan persatuan.
7. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan
ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan
memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan
rintangan.
8. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak
meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga
serta waktu untuk melakukannya.
9. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina
persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia.

HIKMAH MELAKSANAKAN HAJI

1. PENGERTIAN UMRAH
Umrah, artinya mengunjungi Kabah atau meramaikan
Masjidil Haram. Karena ibadah itu di lakukannya
hamper bersamaan, maka di sebut juga haji kecil.
Seperti haji, umrah hukumnya farduain bagi setiap
muslim, baik laki-laki maupun perempuan apabila telah
memenuhi syarat dan rukunya.


UMRAH

SYARAT, RUKUN DAN WAJIB UMRAH
SYARAT-SYARAT
DIWAJIBKANNYA UMRAH
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Merdeka
5. Kuasa (mampu)
RUKUN UMRAH
1. Berniat Ihram Umrah
2. Tawaf kaabah 7 kali
keliling
3. Sai diantara Safa dan
Marwah sebanyak 7 kali
4. Bergunting (Tahallul)
5. Tertib


WAJIB UMRAH
1. Niat Ihram di Miqat.
2. Meninggalkan Larangan
Ihram. Haji ialah qasad
mengunjungi Baitullah
al-ha-ram serta
melakukan manasik
dengan sifat-sifat yang
tertentu pada waktu
yang tertentu.

1. Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (kabah)
untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara
yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula,
menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara,
semata-mata mencari ridho Allah.
2. Umrah ialah menziarahi kabah, melakukan tawaf di
sekelilingnya, bersayu antara Shafa dan Marwah dan
mencukur atau menggunting rambut.
3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam
melakukan ibadah haji.
Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
4. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS.
Ali- Imran 97.
5. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus
memenuhi syarat, rukun dan wajib haji atau umroh.
6. Hal-Hal yang Membatalkan Haji adalah Jima, senggama,
bila dilakukan sebelum melontar jamrah aqabah dan
meninggalkan salah satu rukun haji.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai