Anggap pada awalnya tidak ada mobil di jalan raya
Tetapi, anggap mobil memasuki jalan (di beberapa daerah terbatas yaitu
dengan laju yang konstan
Ketika
)
Bagian dari Jalan raya yang berada di depan dan di belakang daerah yang dimasuki oleh
mobil dengan , maka karakteristiknya berupa garis lurus yang sesuai dengan
kecepatan gelombang kerapatan yang konstan (sama dengan kecepatan mobil maksimal,
jika tidak ada mobil); Lihat gambar 85-1.
ARUS LALU LINTAS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Gambar 85-1 : Di daerah tanpa pintu masuk, karakteristiknya adalah lurus.
Di daerah pintu masuk pada jalan raya (
Parabola ini berbeda dari parabola lainnya dengan translasi yang konstan dalam . Pada
suatu waktu kepadatan meningkat seperti mobil masuk, persamaan . Parabola
lainnya berasal dari di beberapa nilai dimana Untuk karakteristik ini,
sementara parabola tersebut berada pada daerah dimana
Di daerah ini, dengan menghilangkan dari persamaan dan , maka
diperoleh :
Parabola ini adalah hasil dari semua translasi pada suatu waktu dari parabola yang sesuai
untuk
. Pada
)
ARUS LALU LINTAS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Gambar 85-2 : Karakteristik garis lurus yang membengkok disebabkan karena mobil
masuk
Gambar 85-3
Untuk parabola di dan di , nilai maksimum di terjadi jika
)
Dengan demikian
, dimana
. Jika (
maka puncak
dari parabola dimulai dari (di akan terjadi di luar daerah yang dimasuki
oleh mobil. Karena
Karena
dan ini
sesuai dengan lampu lalu lintas.
ARUS LALU LINTAS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Setelah meninggalkan daerah yang dimasuki oleh mobil, maka karakteristik parabola
berubah menjadi garis lurus. Kepadatan lalu lintas menjadi konstan di masing-masing
karakteristik garis lurus. Namun, untuk karakteristik yang berbeda, nilai konstan untuk
kepadatan lalu lintasnya juga berbeda. Untuk karakteristik di (untuk
),
kepadatan di
adalah
Dimana
(perhatikan bahwa
tergantung pada
Dengan demikian ,
Di
lalu lintas menjadi lebih padat dan oleh karena itu pergerakannya menjadi
lambat sampai
)
Tetapi adalah konstanta dari
. Akibatnya
Garis-garis lurus menyebar karena lalu lintas yang padat. Lalu lintas yang padat terjadi
setelah lalu lintas yang tidak padat, seperti ditunjukkan pada gambar 85-4. Di daerah ini
karakteristik garis lurus
) (
ARUS LALU LINTAS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Gambar 85-4 : Karakteristik Parabola menjadi lurus setelah melewati daerah pintu
masuk
Pada
untuk
, kepadatannya sama,
Oleh karena itu maka karakteristik untuk
b. Pada
(dan sebelumnya)
)
ARUS LALU LINTAS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
c. Pada waktu berikutnya
Gambar 85-5 : Kepadatan lalu lintas :
(a) Perlahan meningkat ; (b) terus meningkat; (c) mencapai maksimum
Dengan demikian, diagram pada gambar 85-6 menggambarkan kepadatan lalu lintas
untuk semua waktu.
Gambar 85-6 : Kepadatan lalu lintas terus meningkat di depan daerah pintu masuk.
LATIHAN
85.1. Tunjukkan bahwa parabola yang berdekatan tidak bersinggungan jika
!
85.2. Perhatikan kasus berikut bahwa mobil masuk dengan laju konstan dimana
.
a. Tentukan kepadatan lalu lintas untuk
!
b. Kapan kepadatan pertama kali terjadi ?
ARUS LALU LINTAS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
c. Apa persamaan diferensial yang dapat menggambarkan jalur kepadatan
tersebut?
d. Tentukan kepadatan dimana-mana sebelum kepadatan tersebut terjadi !
85.3. Perhatikan bahwa pintu masuk jalan raya dengan
dimana
adalah konstan.
a. Berikan interpretasi yang nyata dari situasi ini !
b. Tentukan solusi yang sesuai untuk dengan memikirkan pembatasan
dari analisis masalah yang ada di bagian 85 !
c. Pecahkan masalah nilai awal secara langsung !