Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, politik tidak dapat dipisahkan dari
demokrasi. Suatu negara yang berdemokrasi ialah negara yang memiliki partisipasi rakyat
melalui bidang politik yang tinggi, dimana politik tersebut pastilah mewakili keinginan
rakyatnya. Indonesia merupakan negara demokrasi, ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah
partai politik yang berkompetisi untuk menduduki jabatan penting di negeri ini. Akan tetapi
semakin lama partai politik yang seharusnya memiliki fungsi sebagai perwakilan dalam
menyampaikan aspirasi masyarakat kini menjadi peluang yang menjanjikan bagi beberapa
orang. Setiap partai politik pasti memiliki visi dan misi dalam menjalankan peranannya.
Tidak bisa di pungkiri jika masalah-masalah yang timbul pasti mempengaruhi kekuatan
politik di suatu negara termasuk Indonesia.
Setiap partai politik yang berhasil mengirim perwakilannya untuk duduk di jabatan
vital dalam pemerintahan Indonesia pasti akan mendapatkan perhatian dari rakyat Indonesia.
ika partai yang berkuasa tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah yang melanda bangsa
maka se!ara otomatis rakyat akan meminta partai yang berkuasa mundur dari pemerintahan.
"erjalanan politik Indonesia sangat panjang, berbagai masalah politik pernah dialami
Indonesia. Dengan adanya masalah yang berkaitan dengan politik maka se!ara langsung akan
berimbas pada sektor-sektor yang lainnya seperti ekonomi, sosial, budaya. #alaupun telah
berganti $ kali pemimpin atau "residen, Indonesia masih saja memiliki masalah yang telah
menjadi penyakit masyarakat yaitu masalah pengangguran.
%asalah pengangguran mempunyai keterkaitan yang erat dengan politik di Indonesia.
Sering kita jumpai demonstrasi yang mengkritik kinerja pemerintah, mulai dari naikknya
harga bahan pokok, naiknya harga &&% '&ahan &akar %inyak(, dan kurangnya perhatian
pemerintah kepada masyarakat. Itu semua merupakan imbas atau dampak dari masalah
pengangguran di Indonesia. Indonesia memiliki tingkat pengangguran yang tinggi sehingga
inilah penyebab dari ketidakstabilan politik Indonesia. Dengan tingginya tingkat
pengangguran maka masyarakat tidak mampu membeli kebutuhan hidup seperti beras,
minyak sayur, gula dan lain sebagainya. )leh karena itu masyarakat tidak per!aya lagi
dengan politik yang dijalankan oleh pemerintah.
Siapapun pemimpinnya dan apapun partai politik yang memimpin jika mereka tidak
dapat menyelesaikan permasalahan pengangguran, maka rakyat tidak akan memiliki
keper!ayaan penuh terhadap pemerintah. Dengan tidak adanya keper!ayaan itu timbullah
demo-demo yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat. Se!ara langsung integritas politik
pemerintah akan menurun, jika telah terjadi ketidakper!ayaan maka apapun yang dilakukan
oleh pemerintah akan dianggap negatif oleh rakyat.
"engangguran juga penyebab ketidak jelasan fungsi dan tujuan partai politik. &anyak
sekali kasus yang kita temui atau kita lihat, banyak dari lulusan S%A yang belum memiliki
pekerjaan alias menganggur menjadikan politik sebagai pijakan hidup mereka. *ontoh yang
paling nyata ketika ada pen!alonan anggota di D"+D maka banyak sekali dari !alon yang
maju berasal dari orang yang tadinya menganggur. Ini menyebabkan ketidakjelasan fungsi
dari politik, jika politik Indonesia di isi dengan orang yang tidak berkompeten maka politik
tidak akan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang mun!ul di masyarakat khususnya
masalah yang kronis yaitu masalah pengangguran, itu menyebabkan jatuhnya nilai politik di
mata rakyat.
"engangguran juga bisa dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk kepentingan politk
golongan atau pribadinya. )rang yang menganggur pastilah mereka tidak memiliki
pendapatan untuk menghidupi keluarganya. Dengan ketidakberdayaan tersebut beberapa
orang yang memiliki tujuan politik akan dapat dengan mudah menjadikan pengangguran
sebagai jalan mulus untuk menggapai tujuan politiknya. ,eadaan nyatanya banyak orang
yang ikut demo hanya untuk mendapatkan uang yang telah dijanjikan oleh mereka yang
memiliki tujuan politik, bukan murni dari perwujudan sikap politik. Ini menunjukkan tingkat
ekonomi yang rendah seiring dengan tingginya tingkat pengangguran mengakibatkan tidak
murninya lagi sikap politik tiap individu. %ereka rela hak politik mereka di beli dengan uang.
-ebih ironisnya lagi orang yang membeli hak politik tersebut menjadikan hal tersebut menuju
jalan kesejahteraan pribadi.
%enurut saya politik ialah jalan untuk men!apai kesejahteraan, dengan politik kita
bisa menjalin hubungan kerja sama dengan orang lain maupuan negara tetangga demi
kelangsungan hidup masyarakat. Dengan politik kita bisa mengajarkan pada generasi muda
bahwa politik bukan hanya koalisi untuk memperebutkan kursi menteri, kursi presiden, kursi
D"+. &ukan itu tujuan politik yang sebenarnya, jika itu tujuan politik maka apa guna dari
partai poltik. ,ini sangat sering kita jumpai atau kita lihat di berbagai media !etak dan
elektronik tentang tarik ulur koalisi. ,oalisi itu perlu jika koalisi itu bisa men!iptakan sebuah
keputusan-keputusan yang !ermat dalam mengatasi permasalahan yang mun!ul dimana
khususnya ialah masalah pengangguran. ika sebuah koalisi tidak didasarkan atas
penyelesaian masalah yang mun!ul maka masalah-masalah tersebut bisa menjadi duri politik
yang dapat merusak fungsi dan nilai politik. .ntuk mengatasi masalah pengangguran di
Indonesia, memang diperlukan suara atau dukungan penuh dari setiap lapisan masyarakat
baik yang menjadi anggota partai politik maupun yang tidak memiliki ikatan dengan partai
politik, akan tetapi jika dukungan itu telah ada hanya saja yang memimpin bukanlah orang
yang professional maka pengangguran tidak akan bisa diatasi. Apapun bentuk politiknya jika
kepala yang dianut tidak memiliki rasa tanggung jawab, amanah, jujur dan professional maka
politik akan menjadi penghalang untuk menuju kesejahteraan.
,ita lihat %enteri Tenaga ,erja dan Transmigrasi yang kini ada di ,abinet &ersatu
Indonesia. abatan tersebut saya yakini berasal dari perjanjian koalisi yang disetujui oleh
partai penguasa dengan partai koalisi. Dari adanya koalisi tersebut timbul pertanyaan Kini
apa kebijakan nyata untuk mengatasi pengangguran yang dibuat oleh Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi??....Indonesia memang membutuhkan kekuatan besar dalam politik
sebagai wujud demokrasi tetapi Indonesia lebih membutuhkan integritas dan profesionalisme
dari orang yang menjabat sebagai pemimpin. Dengan integritas dan profesionalisme maka
saya yakini salah satu fungsi politik untuk menanggulangi pengangguran bisa berjalan
dengan baik. Selain itu dengan profesionalisme masyarakat akan lebih mendukung dan
per!aya kepada setiap kebijakan politik yang diambil pemerintah dalam rangka menuju
kesejahteraan rakyat Indonesia.