Anda di halaman 1dari 62

1

Utju Djuariah Dra., MS. AFK


Farmasi Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2
PENDAHULUAN
1. Sejarah Farmasi Kedokteran
2. Pengertian Ilmu Farmasi Kedokteran
3. T.I.U. Farmasi Kedokteran
4. Materi-Materi Penunjang
5. Kegiatan
6. Evaluasi

3
SEJARAH FARMASI KEDOKTERAN

- Ilmu Apotheek
- Ilmu Membuat Obat
- Ilmu Resep
- Ilmu Farmasi
- Ilmu Farmasi Kedokteran
4
ILMU FARMASI KEDOKTERAN
Ilmu farmasi kedokteran adalah ilmu yang
mempelajari pemilihan obat dengan
memperhatikan parameter-parameter
penderita dan penguasaan yang baik dan benar
dalam penulisan resep obat.

5
Untuk memantapkan dilakukan praktek
penulisan resep dengan kasus berbeda-beda
dan kemampuan membuat obat-obat
sederhana apabila dalam keadaan darurat
diperlukan.
Sehingga dapat menunjang keberhasilan
penggunaan obat untuk diagnosis, terapi,
rehabilitasi, prevensi dan promosi tingkat
kesehatan.
6
TIU
Setelah mengikuti kuliah farmasi
kedokteran mahasiswa akan dapat memilih
obat dan menyusun resep obat yang
rasional.
7
Memilih Obat dan Menyusun Resep Obat yang Rasional
Praktikum
Undang-Undang Farmasi Pengelolaan Obat di Puskesmas
Interaksi Obat Bioavailabilitas
Resep
Dosis Obat Cara dan Waktu Penggunaan Obat
Bentuk Sediaan Obat Sterilisasi dan Desinfektan
Pendahuluan
Materi-materi Penunjang







8
KEGIATAN

KULIAH : 14 X tatap muka @ 50 menit
PRAKTIKUM : 10 X praktikum @ 150 menit
1 X ujian praktikum

a. Praktikum Kering
Obat pilihan ----------- praktek menyusun resep --- R/
Kasus fiktif ------- praktek menyusun resep pengobatan --- R/

b. Praktikum Basah
Resep ------- Jurnal Resep ------- Membuat Obat Sederhana
9
EVALUASI

Ujian Tengah Semester ( UTS ) ------------ 40 %

Praktikum ------------ 20 %

Ujian Akhir Semester ( UAS ) ------------ 40 %

10
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk sediaan obat adalah sediaan yang
mengandung satu atau lebih zat berkhasiat,
umumnya dimasukkan dalam satu vehikulum
yang diperlukan untuk formulasi, hingga
didapat suatu produk yang siap untuk
diminum/dipakai oleh penderita dengan
aman.
Satuannya : - Dosis per unit
- Volume
11
PEMBAGIAN BENTUK SEDIAN OBAT
I. Berdasrkan Efek : - Sistemik
- Local
II. Cara pemakaian : - Oral
- Parenteral
- Topikal
III. * Obat Luar
* Obat dalam
IV. Konsistensi : - Padat
- Setengah Padat
- Cair

12
Berdasarkan Konsistensi
I. Bentuk sediaan obat padat
Contoh : Serbuk = pulvis = powder
Serbuk bagi = pulveres =divided powder
Tablet = tabulae
Kapsul = capsulae = capsule
Suppositoria
dll
13
II. Bentuk sediaan obat setengah padat
Contoh : Salep = unguentum = ointment
Krim = cremor = cream
Pasta = pastae = paste
Jelly
dll
III. Bentuk sediaan obat cair
Contoh : Larutan = solutio = solution
Campuran = mixturae = mixture
Suspensi = suspensio = suspention
Emulsi = emulsum = emultion
Injeksi = injectionum = injection
dll
14
- Aerosol inhalations
- Aerosol Sprays
- Application
- Cachhets
- Capsules
- Collodions
- Creams
- Draughts
- Dusting powder
- Ear drops
- Elixirs
- Emulsions
- Enemas
- Eye drops
- Eye lotion
- Eye ointment
- Gargales
- Gels
- Granules





Macam-macam Bentuk Sediaan Obat
- Inhalations
- Injectable preparation
- Implants
- Insufflations
- Irigation solutions
- Linctuses
- Linuments
- Lotions
- Lozenges
- Mixtures
- Mouthwashes
- Nasal drop and sprays
- Ointmnets
- Oral emultions
- Oral liquids
- Paints
- Parenteral preparations
- Pastes
- Pastilles




- Pessaries
- Pills
- Poultices
- Powders (oral)
- Powdeers for mixtures
- Pressurized dispensers
- Pressurized inhalations
- Solutions
- Solution tablet
- Sprays
- Suppositories
- Syrups
- Tablets
- Vitrellac
- Intermediate products use in
compounding (Extracts, Glycerins,
Infusions, Oxymels, Spirits,
Tinctures, Aromatic, waters



15
FAKTOR YANG TERKAIT DALAM MEMILIH
BENTUK SEDIAAN OBAT
I Faktor Penyakit
a. Berat ringan penyakit
b. Lokasi penyakit
II Penderita
a. Umur penderita
b. Keadaan penderita
III Sosial Ekonomi Penderita
IV Faktor Obat
a. Sifat fisik obat
b. Sifat kimia obat
c. Sifat farmakologi obat
16
BENTUK SEDIAAN OBAT YANG TEPAT

- efek obat optimal
- efek samping minimal
- enak, aman, praktis, nyaman dipakai penderita

OBAT PILIHAN bentuk sediaan obat ?
17
LOCATION IN PRESCRIPTION :


Name : Mrs. Farida Date 13/3/2006
Address : 54 Dago St

R/ Ampicillin Caps 250 mg
Disp. Caps. No.XVI
S. Caps.I 3xd pc


Signature : S.caps.I 3xd pc = taken on capsule three times a
day after meals.
18

SKEMA BENTUK SEDIAAN OBAT
Obat
(padat)
Partikel
halus
Bentuk
Sediaan Obat
Cair
Setengah padat Padat Serbuk
Larutan
Suspensi
Tablets
Kapsul
Salep
Krim
Serbuk bagi
dalam luar
Serbuk tidak terbagi
dalam luar
19
Amoxicillin : drop. suspension, caplet, tablet, capsule, etc

Choramphenicol : ointment ear drops, capsule, etc


Capsule : 250 mg ; 500 mg / each dose (Amoxan capsule)
Tablet : 2 mg ; 5 mg / each dose ( valium tablet)
Ointment : 5 gram, 10 gram, 15 gram
Flacon (bottle) : 60 ml, 100 ml, 120 ml, etc
20
I. Serbuk = Powders
Pembagian:
Serbuk I. Serbuk tidak terbagi 1. Serbuk dalam
(bulk powders) - Serbuk untuk dibagi
- Serbuk effervecent
2. Serbuk luar
- Serbuk gigi
- Serbuk Douche
- Serbuk tabur
- Insufflation
- Trituration
II. Serbuk bagi 1. Serbuk dalam
(divided powders) 2. Serbuk luar
21
Bentuk Sediaan Serbuk


Keuntungan : - Pembuatannya fleksibel
- Relatif stabil
- Absorpsi obat cepat dan komplit
- Cocok untuk anak-anak dan manula


Kerugian : - Membutuhkan waktu dalam pembuatan
- Rasa tidak enak sulit dihilangkan
- Hygroskopis
- Sebagai bentuk serbuk tidak terbagi, dosis
kurang akurat

22

Pembuatan : Di pabrik ---------- BSO obat paten
Di apotik ---------- BSO obat racikan

Cara pembuatan : - Penimbangan bahan-bahan
- Penghalusan dan pencampuran bahan
- Pengayakan (bila perlu)
- Pengemasan (terhindar dari kelembaban,
oksidasi udara dan penguapan bahan aktif)

Cara pemakaian : 1. Dicampur/dilarutkan terlebih dahulu dalam
air sebelum dimakan
2. Dibalurkan (sebagai obat luar)
3. Pengobatan gigi
4. Dimasukkan ke lubang tubuh, disemprotkan
dll
23
Cara menghaluskan bahan :
1. Penggerusan (Trituration)
2. Dengan penambahan bahan lain
(Pulveration by intervention)
3. Pengenceran (Levigation)



Alat yang digunakan di Apotik :

1. Lumpang (Mortar)

2. Alu (Stamper)

24
External powders
R/ Caladin powd. Flc I
S. u. e.
--------------#-----------

R/ Salicylic acid 2%
m. f. pulv. 20
S. u . e.
---------------#------------
25
I. Serbuk tidak terbagi (Bulk Powder)

Contoh Bentuk Sediaan Obat Serbuk (Pulvis)
I. Pemakaian Oral :
1. Serbuk untuk dibagi-bagi menurut dosis terapi
2. Serbuk (granul) effervescent
Terdiri dari : - bahan aktif (obat)
- Na Bicarbonat atau Na Biphosfat
- asam sitrat atau asam tartrat
Dalam air CO
2

3. Serbuk untuk dibuat suspensi (Dry syrup)

II. Pemakaian Luar/Topikal (Eksternal)
1. Serbuk gigi
Mengandung : - sabun / detergen
- abrasif
- anti kariogenik


26
2. Douche powder :
- Untuk dilarutkan dalam air
- Sebagai antiseptik / pembersih pada vagina atau
hidung, telinga dan mata
3. Bedak tabur = Pulvis adspersorius = Dusting powder
- Pemakaian dibalurkan pada bagian luar tubuh
- Sediaan tidak toksis / iritasi, dosis obat lebar
- Sediaan sehalus mungkin, kering dan homogen
- Tidak untuk luka terbuka, sebelum serbuk disterilkan
- Dapat mengandung lebih dari satu macam obat
- Bahan dasar talc, kaolin, tepung kanji

Wadah : - Mempunyai tutup saringan
- Spray / aerosol
Penggunaan : Lubricants, protectives, absorbents, antiseptic,
antipruritics, anti bromhidrosis agent, astringents
dan antiperspirants
27

4. Serbuk untuk dimasukkan dalam lubang tubuh
(Insufflations)
- Menggunakan alat insufflator (powder blower)
- Inhaler, aerohaler

5. Trituration
- Serbuk obat keras yang diencerkan dengan bahan dasar
- Contoh racun (Atropin)

28
SERBUK BAGI = DIVIDED POWDER
Definisi :
Serbuk bagi adalah serbuk yang dibagi-bagi menurut dosis
sekali pakai, umumnya tiap dosis dibungkus dengan kertas,
metal foil, kantung plastik atau bungkus lain yang sesuai.

Serbuk bagi umumnya dibuat dalam bentuk racikan.
-Mengandung obat satu atau lebih
-Berat tiap bungkus 300 1000 mg
-Lactosa (Scharum lactis) sebagai bahan dasar (vehiculum)
29
Bahan dasar :
Lactosa = gula susu = sacharum lactis
Sacharum lactis : - tidak berwarna
- Mudah larut
- Tidak berbahaya

Keuntungan Serbuk Bagi :
1. Cocok untuk anak kecil
2. Absorpsi segera
3. Lebih stabil
4. Dosis lebih akurat
5. Dapat dimasukkan ke dalam cangkang kapsul

Kerugian Serbuk Bagi :
1. Pembuatan membutuhkan waktu
2. Rasa obat yang tidak enak tertinggal di mulut
3. Tidak dibuat untuk waktu yang lama

30
Cara pembuatan serbuk bagi :
- Penimbangan bahan-bahan
- Pencampuran sampai rata
- Pembagian sesuai dengan jumlah yang diminta
- Pembungkusan
- Masukkan ke dalam wadah serbuk bagi

Cara membagi serbuk bagi
- Dibagi menurut mata
- Ditimbang satu-satu, DM > 80 %



31
Contoh Resep Divided Powder

R/ Acetaminophen 125mg
Codein HCl 5 mg
Glycerylguaicolate 25 mg
Phenobarbital 5 mg
Sac. Lact. q.s.
m . f . Pulv. dtd. No. XII
S . 3 . d . d . p.I
32
TABLETS
Definisi :
Tablet adalah Bentuk Sediaan Obat padat yang mengandung bahan obat
aktif dengan atau campuran bahan tambahan lain yang cocok, dibuat
dengan cara mencetak atau kempa

Keuntungan: - Pembuatan simpel
(Pabrik) - Menguntungkan
- Stabil
- Praktis dalam penyimpanan, penyaluran dan
pengemasan

Terhadap pasien : - Dosis lebih akurat
- Mudah dibawa
- Rasa lebih enak
- Cara makan lebih mudah

33
Pembagian tablet :
I. Tablet kempa
II. Tablet cetak

I. Tablet kempa = Compresed tablet
Bagian-bagiannya : - Bahan aktif (obat)
- Bahan tambahan
Pada proses pembuatan
Pada tablet yang sudah jadi
Pada proses pembuatan : Diluent = pengisi
Binders = pengikat
Glindant = pelicin
Lubricant = pembasah
Pengembang

Pada tablet yang sudah jadi : - Warna
- Rasa
- Bau

34
Perbedaan (karakteristik) tablet :
- Ukuran diameter
- Bentuk
- Berat
- Kekerasan
- Waktu hancur
- Waktu larut

Bentuk tablet : - Cembung
- Bulat
- Lonjong
- Oblong
- Selinder
- dll
35
Macam-macam Tablet :
1. Tablet kempa
2. Tablet salut gula
3. Tablet salut film
4. Tablet salut enterik
5. Tablet berlapis-lapis
6. Tablet dilepas terkontrol
7. Tablet untuk dilarutkan
8. Tablet effervescen
9. Tablet sisip
10. Tablet buccal dan sublingual



36
II. Tablet Cetak (Tablet Triturates)
Terbuat dari bahan lembek menggunakan cetakan
triturate, bentuk dibuat dengan cara memotong-
motong massa yang berbentuk selinder. Tablet harus
larut sempurna dan cepat, karena sulit mencari bahan
lubricant yang larut dalam air BSO ini jarang dibuat.
Contoh :
- Dispensing tablet : tablet yang mengandung sejumlah
bahan paten dengan tepat yang akan dicampur segera
dalam bentuk serbuk atau cairan
- Hypodermic tablet : tablet yang larut semopurna dalam
air untuk membuat larutan injeksi. Karena banyak
tersedia obat suntik yang sudah jadi BSO ini jarang
dibuat juga.
37
I. Tablet kempa
tablet salut - Table bersalut gula
- Tablet bersalut film
- tablet bersalut enterik
Tablet berlapis - Tablet lapis bertumpuk
- Tablet bersalut melingkar
Tablet dilepas terkontrol - Prolonged Release Tablet
- Sustained Release Tablet
Tablet untuk dilarutkan - Tablet pemakauan luar (KMn0
4
)
- Tablet Effervescent
Tablet

sisip

- Tablet Vagina
- Tablet Buccal
- Tablet Sublingual
II. Tablet Cetak - Dispensing Tablet
(Tablet Triturates) - Hypodermic Tablet

38
Bentuk Sedian Tablet lainnya
1. PIL bentuk kecil bulat, mengandung obat pemakaian dalam.
Sekarang BSO pil banyak diganti jadi tablet atau kapsul.
2. Trouches BSO untuk pemakain dalam dikenal juga dengan
nama lozenges atau pastiles, berbeda dalam bentuknya saja.
BSO ini mengandung bahan tambahan yang manis. Contohnya
permen atau gula yang keras. Cara pemakainnya diletakan di
mulut, larut pelan-pelan melepaskan bahan aktipnya.
Penggunaan untuk antiseptik,lokalanestetik, antibiotik,
antihistamin,antitusive, analgesik,decongestan dll.
3. Pellet (susuk) bentuknya kecil, steril, selinder dengan denga
garis tengah 3, 2 mm, panjang 8 mm. Absorpsi obat lam dan
continue. Contoh:testosteron, estradiol

39
Contoh Resep Tablet
R/ Valium tab. 2 mg No. X
S.h.s. tab.I
------------------#------------------

R/ Penicillin tab. 500 mg No. XII
S.3.d.d.tab.I
--------------------#------------------
40
Kapsul
Kapsul adalah sediaan obat yang
terbungkus dengan cangkang kapsul yang
umumnya terbuat dari gelatin lunak atau
keras.
41
Keuntungan kapsul :
- Tidak mempunyai rasa
- Cara pemakaiannya mudah
- Pengisian obat ke dalam cangkang kapsul relatif mudah
baik secara racikan atau pabrik
- Dapat dibuat untuk permintaan resep dengan dosis yang
tepat (obat tunggal atau campuran)
- Lebih lunak dari tablet (mudah ditelan)
42
Yang dapat merusak Kapsul
- Kelembaban rendah menyebabkan rapuh
tinggi berubah bentuk (penyok)
- Temperatur tinggi/rendah dapat mempengaruhi kualitas daripada
kapsul

Ukuran Kapsul :
Cangkang kapsul mempunyai :
Nomor : 000 5
Kapasitas/isi :30 mg - 600 mg (tergantung berat jenis bahan
obatnya)


43
UKURAN KAPSUL :






000 00 0 1 2 3
4 5
44
Serbuk bagi ------------------ Kapsul
Kapsul ------------------ Serbuk Bagi
Kapsul dapat dibuka ---------------- diperlakukan
seperti serbuk bagi
45
Pembagian kapsul :
I. Kapsul gelatin keras =Hard Gellatin Capsules = dry-filled-
capsules
II. Kapsul gelatin lunak = Soft Gellatin Capsules = Soft
Elastic Capsules

I. Hard Gellatin Capsules = dry-filled-capsules
1. Obat yang dimasukkan harus kering
2. Terdiri dari dua bagian, badan dan tutupnya
3. Cangkang kapsul sebagian besar terdiri dari gelatin
4. Mengandung air 12% - 16%

46
II. Kapsul gelatin lunak = Soft Gellatin Capsules =
Soft Elastic Capsules
Lunak, lonjong, sel terdiri dari gelatin
Pembuatan sel (cangkang kapsul) : sejenis plastik ditambah
gliserin, sorbitol dan polyol. Mengandung bahan pengawet. Kapsul
ini hanya dibuat dan diisi di Pabrik.
Perbedaan dengan kapsul keras :
- satu kesatuan
- Tersedia di perdagangan sudah terisi obat
- Mempunyai lipatan pada pertemuan badan dan tutup
- Isi berupa cairan bukan air (minyak), pasta atau powder
- Cara pakai oral, vagina, rektal
47
Contoh Resep Hard Gellatin capsule
R/ Ampicillin caps. 250 mg No. XVI
S.4.d.d. cap. I. a.c.
------------------#------------------

Contoh Resep Soft Gellatin capsule
R/ Levertraan caps. No.XX
S.1.d.d. cap.I
------------------#------------------
48
Suppositoria
Suppositoria adalah sediaan padat dengan berbagai
berat dan bentuk yang digunakan melalui dubur,
vagina atau urethra.
Sesudah masuk suppositoria harus melunak, meleleh
atau melarut dalam rongga tubuh.
Macam-macam suppositoria:
I. Suppositoria Analia :
Dewasa 2 gram
Anak-anak dewasa
Efek systemik, sedativ, tranquilizer atau analgetik.
II. Suppositoria Vaginalia = Ovula :
Berat 5 gram
Bentuk lonjong atau ovale
49
III. Suppositoria Urethralia = Bacilla
Bahan dasar Oleum Cacao, bentuk silinder.





Bentuk sediaan ini jarang dibuat.
Syarat bahan dasar:
- Tidak toksik dan iritasi mukosa membran.
- Cocok, dengan berbagai obat terkandung.
- Meleleh dan melarut dalam cairan tubuh.
- Stabil dalam penyimpanan.
Contoh: Oleum cacao, Gliserin gelatin dll.
Diameter Panjang Berat
Wanita
Pria
5 mm
5 mm
50 mm
125 mm
2 gr
4 gr
Suppositoria
Ovula
Bacila
50
Contoh Resep Suppositories
R/ Dulcolax supp. No. VI
S.1.d.d. supp.I p.r.n.
-------------------#-------------

R/ Flagystatin. Vag. Supp. No.VI
S.h.s. supp.I
--------------------#--------------------

51
Bentuk Sediaan Setengah Padat
Kulit :
I. Epidermis
II. Dermis
III. Subkutan

Efek obat pada kulit:
1. Dipermukaan kulit
2. Di stratum corneum
3. Epidermis dan dermis
4. Sistemik
---------
---------------------------
--- ----------
-------------------------------
I
II
III
52
Salep = Unguentum
Salep adalah sediaan setengah padat yang
mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat
luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi
homogen dalam dasar salep yang cocok.

Bagian-bagian dari salep:
I. Bahan obat, tunggal atau campuran, ditulis dalam
jumlah absolut atau perbandingan.
II. Vehiculum = bahan dasar salep. Sebagai
pembawa obat sangat mempengaruhi efek
terapeutik obat dalam salep.
Vehikulum yang ideal : tidak mengiritasi, mudah
dicuci, tidak meninggalkan noda, stabil, pH netral,
dapat bercampur dengan baik dengan berbagai
obat.
53
Pembagian dan sifat dasar salep









Gol.
Hidrokarbon

Contoh:
vaselin
Gol.
Absorpsi

Contoh:
lanolin
Dasar
Emulsi W/O
Cold cream
Emulsi W/O

Salep Hyd.
Larut dalam air

Salep PEG
Emolien
Occlusive
Sukar dicuci

Hydropobic
Berminyak
Emolien
Occlusive
Menyerap air

Anhydrous
Berminyak
Emolien
Occlusive
Mengandung
air
Menyerap air
Berminyak
Mudah dicuci
Non Oclusive
Dapat
diencerkan
dengan air
Tidak
berminyak
Anhydrous
Non oclusive
Larut dalam air
Bebas lemak
Tidak
berminyak
54

Contoh Resep Salep

R/ Acidum salicylicum 0,2
Sulfur 0,4
Vaselin flavum ad 10
m . f . unguentum
S . u . e
Pembuatan salep:
- Tergantung macam vehikel (dasar salep)
- Jumlah obat yang dibuat
- Bahan obat harus halus terbagi rata dalam bahan dasar salep.
55
Pastae = Pasta
Salep yang banyak mengandung bahan padat (lebih dari
50%), salep yang pekat, keras tidak meleleh pada suhu
tubuh, berfungsi sebagai penutup/pelindung bagian kulit dan
menyerap cairan.

Contoh Resep Pasta

R/ Acidum salicylicum 0,2
Zinc oxyd. 2,5
Amylum tritici 2,5
Vaselin flavum ad 10
m . f . Pasta
S . 2 . 3 d . d . applic
56
Cream = Krim
Salep yang banyak mengandung air, bentuk seperti emulsi
O/W atau W/O. Mudah dicuci dengan air, merupakan bahan
dasar untuk kosmetik.
Contoh : O/W shaving cream, hand cream, foundation cream
W/O cold cream dan emolient cream.

Contoh Resep Cream

R/ Diprogenta cream tube 5 g. No. I
S. 2 d. d. applic.
--------------------------#-----------------------------
R/ Betamethasonum 20 mg
Cetomacrogolum-1000 300 mg
Cetostearylalcoholum 1,2 g
Paraffinum liquidum 1 g
Vaselinum album 2,5 g
Aqua destillata ad 10 g



57
Jelly
Salep yang halus, umumnya lembek
mengandung sedikit lilin digunakan pada
membran mukosa sebagai pelicin atau basis.

Sapo medicatus = Sabun obat
Sabun adalah hasil proses penyabunan alkali
dengan lemak atau asam lemak tinggi.
Alkali KOH sabun lunak
NaOH sabun keras
58

1. Compressed Tablets : - Formed by compression
- Contain no special coating
- Made from powdered,
crystalline or granule materials
- Alone or in combination with
additives


2. Sugar-Coated Tablet : - Compressed tablet
- Contain sugar coating, colored
- sugar coating covering up the
drug substances possessing
objectionable taste or odor
- Protecting to oxidation
59
3. Film-Coated Tablet : - Compressed tablet
- Covering with a thin layer
(film) of a water-soluble
material

4. Enteric-Coated Tablet: - Compressed tablet
- Coated with substances that
resist solution in gastric fluid,
and disintegrate in the intestine
- Containing drug substances
which are destroyed in
stomach, irritate the mucosa or
delayed release of the
medication

60
5. Multiple Compressed
Tablets : - Compressed tablet made by
more than one compression
cycle
- Divided into layered tablet
and press-coated tablet (multi
layer tablet)

6. Controlled-Release Tablet=Sustained-Release
- Compressed tablet
- Release the drug slowly over
a prolonged period of time

7. Tablet for solution : - Compressed tablet
- Use for preparing solutions
- Must be labeled, not to be
swallowed

61
8. Effervescent Tablet : - Contain sodium bicarbonate
and an organic acid
- In water, liberating CO2


9. Compressed suppositories
or Insert tablet : - Vaginal suppositories


10. Buccal and Sublingual
Tablets : - For buccal administration
inserting into buccal pouch,
they may dissolve slowly
62

Anda mungkin juga menyukai