PT. Indofarma Tbk Rizka Ardhianty Armein ABSTRACT PT lndofarma Tbk is a company working in the area of supplying medicine and other medical equipment orfacilities for public use and benefits. In its inancial !eport of the year "##$% the company did something that according to the e&isting law is considered a fraud. The company conducted a misleading information through marking up the financial status in that repon% in which it claimed to ha'e been making big profit but in reality% it suffer big (oss. The )o'ernment Institution for ln'estmetu Affairs *+apepam, found out this deceitful action and instantly appointed public accountant -# audit the company. The company reasoned thai the report was meant to be for internal use and in order to obtain more credit funds from bank. urthermore it argued that it is legal because the asset consid. ered by bank for credit appro'al does not include profit or Loss made during the past year. Kewwords: inancial report% /isleading information% mark up. Kasus Posisi Kasus Indofarrna ini bennula saat perusahaan yang memproduksi 80% (delapan puluh persen) obat generik itu mengalami kerugian sebesar Rp. 200!" (dua puluh koma sembilan puluh tu#uh) miliar pada akhirtahun 2002. Padahal hingga kuartal illtahun yang sama laba bersih Indofarma men$apai Rp. 88%" (de&apan puluh delapan koma lima puluh tu#uh) miliar' I .. +PK akan Pe riksa l ndofarma 01 (ri)i#aya Post 2* +ei 200, Kerugian ini sebenarnya tidak bisa dilepaskan dad kekeliruan yang dilakukan oleh mana#emen pada tahun- tahun sebelumnya yang pa$ta akhimya berdampak pada tahun-tahun berikutnya. .aktorpenyebab kerugian itu menurut mana#emen Indofarma/' I. 0danya perubahan regulasi peme-rintah yaitu1 a. se#ak dihapuskannya subsidi pengadaan obat generik yang 0Kenapa PT lndofarma Tbk /erugi01 0uditoredisi 2%3200* hal.ll4-20 UIW !e'ie ..... akultas 2ukum 3ni'ersitas Pelita 2arapan. 4ol. I4% 5o.6. /il tel llJ()5 22! Armein: Analisis Kasus Laporan Keuangan diberlakukan se$ara efektif se#ak tahun 2002/ b. penerapan 5ndang-undang Otonomi 6aerah yang meng- haruskan tender pengadaan obat generi$ dilakukan se$ara desentralisasi di tingkat Kabupaten dan K7la atau hilangnya capti'e market. 2. Persaingan yang semakin ketat antar produsen obat dan mengarah pa$tate&#adinya perang harga dengan memberikan diskon yang pada akhirnya mengakibatkan beban pokok pen#ua&an rneningkat/ 3. K8g88fuoo8ymg sangat bergantung pada obat generik yang saat ini men$apai lebih dari 80% (delapan puluh persen) dari total pen#ua&an dan pen#ualanobat generik inimenurun se#alanadanya pe-rubahan regulasi pemerintah ditambah dengan kondisi pasar yang o'er supply selama tahun 200,/ *. Pengembangan*0 (empatpuluh) #enis obat-obat ethical yang berharga murah dengan merek *low.price branded generic, sampai sekarang belum membuahkanhasilyang maksimal. %. Inefisiensi produksi yang disebabkan oleh kapasitas menganggur *idle cpacity, dari fasilitas produksi adanya kapasitas menganggur karena penambahan fasi&itas produksi tanpa memperhatikan kebutnhan riil pasardengan sangat besarnya fasilitas produksi yang tidak didukung oleh daya serap pasar mengakibatkan utilisasi fasilitas produksi men#adi sangat rendah dan bahkan sarnpai diba)ah 10% (sepuluh persen). 6engan dernikian maka harga pokok produk men#adi tinggi karena o'erhead $ost-nya sangat tinggi/ 9. (e#ak tabun 2000 Perusahaan mendirikan anak perusahaan yaitu P:. Indofarma ;lobal +edika7;+) yang men#adi dis- tributor untuk semua produk Indofarma. Pendirian I;+ ini dengan in<estasiyang sangattinggi seperti pergudangan sarana trans- portasi (6+ teknologi infpormasi dan lain-lain. :etapi harga produk sudah ditentukan oleh pemerintah mang-akibatkan mru#inkeun-tunganyang dipero&eh I;+ ini sangat ke$il dan ini yang mengakibat-kan rendahnya 2*0 UH" !e'iew. akultos 2ukum 3ni'ersitus Peliu: 2-322 rl'/'(III , 4ol% I4% 5o.6% MlIrN "##7 Armein: Ana-isis Kasus Laporan Keuangan tingkatpengembalianin<estasi/ ". 0danya Peningkatan persediaan (obat#adi bah an baku alat-alat kesehatan dan lain-lain)tapi tidak melalui peren$anaan yang baik dan #uga tidak didukung oleh kebutuhan atau daya serap pasar khususnya alat-alat kesehatan. =ang pada akhimya o'er stock barang men#adi rusak karena terla&u lama dalam gudang dan akhirnya tidak dapat di#ual. +emasuki akhir tahun 200, mana#emen menemukan o'er stock tersebut yang keadaannya untuk melakukan penghapus bukuan *write off,. (etelah dihitung o'er stock tersebut men$apai angka sebesar Rp. 800* (delapan puluh koma nol empat) miliar dan ini se$ara otomatis berdampak pada kenaik- an biaya yang diperhitungkan dalam$adangan penyisiban nilai persediaan. 8. >eban usaha mengalami pening- katan sebesar Rp. 28,88 (seratus delapan puluh tiga koma de&apan pu&uh delapan) miliar yang#uga mendorong meningkat- masuk dalam kategori rusak nya kerugian ditambah dengan kadaluarsa tidak dapat dipakai beban bungan pin#aman sebesar tidak bergerak dan tidak dapat Rp. *0!% (empat puluh koma diserap pasar. 5ntuk itudiputuskan sembilan pulub lima) miliar Tabel 1. Tinjauan Keuangan !inan"ial ?ighlights)@ 6a&am+iliar #$%KRIP%I 1&&& 2000 2001 2002 2003 Pen#ualan >ersih ,!202 *!,," 9A%*, 98"!8 *!822 BabaKotor 28209 2"2%* ,0,"! 22,29 2,98* Baba (Rug i) 5saha 22%!2 2820" 2"2,, (%229) (*"0%) Baba (Rugi) >Crsih 22"02 2202! 222%* (%!82) ( 22!%") :otal 0kti<a *8"%2 %,82" 822 92 8200, 9,%!9 0kti<a Ban$ar *22"2 *,2"! 988!9 9*"&9 **,9% 0kti<a :idak Ban$ar 9%80 20%,8 22299 2928" 2!2!9 :otal Ke)a#iban 2,!!2 2*%92 2!*2! *220, ,9802 Ke)a#iban Ban$ar 2,!!2 2*%92 28!"9 ,",22 ,*,29 Ke)a#iban :idak Ban$ar - - **, ,882 2*8% Ckuitas 2*"%! 2!2%" %208* ,!0*, 29089 , ihlD hal. I? Law !e'iew. akultas 2ukum 3ni'ersitas Prlita 2art-flail. 4al. I4% 5o.6. /aret "##7 "8$ "8 " 3(9 !e'iew. akultus 2ukutn 3ni'ersitas Pelit: 2arapan% 4III. I4% 5o.6. /tll;*;- "*,#7 Armein: Ana-isis Kasus Laporan Keuangan :abel 2. 0nak Perusahaan P:. Indofarma :bk@ 0nak Perusahaan 0kti<itas 5tama Presentase Pemilikan sampai200, Pemilikan Banasuna P:. Indofarma ;lobal +edika 6istribusi dan (I;+) oedasansan c: !!E!"% P:. Riasima0badi .arma Produsen bah an baku obar 577!% Pemllikan :idak Bangsung P:. Rima +ega :rading Ckspor impor bahan (anak perusahaan P:. Riasima baku obat hasil 5"% 0badi Parma) pertanian dan oerkebunan (esuai dengan Baporan Keuang- an tahun #00 I Indofarma masih memperoleh subsidi dari pemerintah untuk impor bahan baku obat e&encial generic unruk pe&ayanan kesehatan disamping bahan-bahan pelayanan ga)at darurat rumah sakit dan keluarga beren$ana. (ubsidi berakhir pada tahun #000 dan masih ada sisa subsidi yang diba)a ke tahun #001. 6imana tentunya ini men#adi in<entori berupa barang#adi yang bisa di#ual dan masuk dalam pen#ualan tahun #00 I. 0rtinya masih ada persediaan dengan harga pokok yang masih dianggap subsidi di tahun 200 1 dan ada kenaikan harga #ual dari pemerintah sebesar 2!% (sembi Ian * i.l.lliI. hal.t( "8 " 3(9 !e'iew. akultus 2ukutn 3ni'ersitas Pelit: 2arapan% 4III. I4% 5o.6. /tll;*;- "*,#7 belas persen).' >arang#adi yang berasal dari barang subsidi tentu masih terbayardi tahun #00 2 dan bahkan ter#ual di tahun #00 $. %ementara ka$au kira lihat 9ork in Process (FiP) tahun #00 1 tidak ada lag/ subsidi artinya bahan baku sebagaian besar impor dan rata- rata kurs tahun itu di atas Rp. 10.000- (sepu&uh ribu rupiah) maka otomatis bahan baku yang tertera di FiP sudah normal dengan harga kurs biasa. 0rtinya nilai persediaan sudah dirnasukkan dalam kurs baru yang ter#adi saat#ual beli dan kondisi yang lain pada tahun #00 I. 6engan < .. 9ork ill Process *9iP, dan ln'entori Alkes Ala lndofarma 0% 0uditor $disi 2%3 20012 L.3I .. !e'iew. akultas 2ukum 3ni'ersitas Prllta 2urapan. 4ol. %4. 5o.6. /are= "##7 "86 Armein: Analisis Kasus Laporan Keuangan demikian adanya kemungkinan ter#adinya mark up dalam 9ork in Process pada Baporan Keuangan tahun 2002.9 (e$ara umum terdapatnya 2 (dua) faktor yang menyebabkan Indofarma rugi yaitu faktor ekstemal dan faktor internal. .aktor eksternal merupakan faktor obyektif dari persaingan industri farmasi Indonesia saat mi seperti pasar institusi (pemerintah kabupaten dan kota) untuk obat generikyang terfragmentasi akibat kebi#akan otonomi daerah dan kegagalan Indofarma dalam bersaing dengan sesama produsen obat generik. (edangkan faktor internal merupakan kesalahan yang dilakukan baik oleh de)an 6ireksi selaku pelaksana kebi#akan perusahaan maupun de)an komisaris selaku penga)as.G (etidaknya terdapat * (empat) kesalahan6ireksiIndofarma Pertama membeli alat kesehatan yang kemudian tidak laku sehingga menyebabkan stok mati *dead stock,. Kedua ikut dalam persaingan obat @ibid > 0/enggugat Kebobrokan /ana?emen lndofarma01 hnp1ll))).bisnis.$oI6 20 0pril 200* L.3I .. !e'iew. akultas 2ukum 3ni'ersitas Prllta 2urapan. 4ol. %4. 5o.6. /are= "##7 "86 generik di pasar regular. Ketiga melakukan di<ersifikaspi roduk dengan memproduksi dan memasarkan obat ethical branded. Keernpat rnelakukan ekspansi usaha di bidang ritel (apotek) yang pasarnya tidak dikuasai perseroan@ 0kibat ter#adinya kerugian selarna 2 (dua) tahun berturut-turut yaitu tahun 2002 dan 200, >C& men#atuhkan sanksi penghentian semen tara (suspesi) perdagangan saham perusahaan farmasi tersebut se#ak 2% +aret 200*. 7leh karenanya >C& meminta agar mana#emen Indofarma melakukan public e&pose untuk men#elaskan penyebab perseroan mengalami kerugian yang $ukup besar pada tahun 200, dan ren$ana penghapus bukuan persediaan kadalu)arsa.G Pada tanggal 2" +ei 200* >C4 men$abut suspen dan memperdagangkan kembali saham Indofarrna. ?al ini dikarenakan pada tangga& 2* +ei 200, mana#emen Indofarma telah menyampaikan penegasan mengenai data Baporan Keuangan per ,0 &uni 200, dan per 8ib.id. &I .. +@,: Pen?elasan lndofarma +elum Aukup 01 hllp1ll))).b#snis.$oI6 2" +arel200* 20* Law !e'iew1 akultas 2ukum 3ni'ersitas Pelita 2arapan. 4ol. %4. 5o.6. /aret "##7 Armein: Analisis Kasus Laporan Keuangan ,! (eptember 200,. (elain itu pada '2, +et 200* Indofarrna telah menyampai-kan pen#elasan sebagai tidak lan#ut dengan pendapat yang dilakukan di BEl ten tang penghapusbukuan *write off,. 10 0las ke#adian tersebut >apepam melakukan pemeriksaan dan diternu- kan se#umlah bukti pelanggaran seperti nilai barang dalam proses dinilai lebih tinggi dari nilai seharusnya da&am penya#ian persediaan *o'erstated, perseroan pada Baporan Keuangan tahun buku 200 2. Perusahaan itu dalarn Baporan Keuangan 2002 menya#ikan nilai barang yang lebih tinggi dari seharusnya *o'erstated, dalam persediaan barang da&am proses senilai Rp. 288" (dua pu&uh de&apan koma de&apan pu&uh tu#uh) miliar B'erstated persediaan itu mempengaruhi harga pokok pen#ua&an sehingga laba bersih menga&ami penilaian lebih tinggi dengan nilai serupa Rp. 288" (dua puluh delapan kornadelapan puluh tu#uh) rniliar.@ III 0+apepam /inta I5A Tekan Potensi Kerugian0 In<estor 6aily. 22 +ei 200*. hal.l , II 0@ks Cireksi lndofarma Cidenda01 hlt.p13I))).bisnis.$om. ! Hopember 200* 20* Law !e'iew1 akultas 2ukum 3ni'ersitas Pelita 2arapan. 4ol. %4. 5o.6. /aret "##7 6engan dernikian berdasarkan hasil pemeriksaan >apepam tersebut ditemukan bah)a Indofarrna terbukti melakukan pelanggaran terhadap beberapa ketentuan yaitu1@ I. Pasa) 9! 55P+/ 2. 0ngka 2 huruf a Peraturan >apepam Homor Iill.; " ten- tang Pedoman Penya#ian Baporan Keuangan/ ,. Pedoman (tandar 0kuntan Pub&ik (p(0K) Kerangka 6asar Penyusunan dan Penya#ian Baporan Kueuangan berkaitan dengan materialitas (paragraf,0)/ *. Pedoman (tandar 0kuntan Publik (p(0K) kerangka dasar pe-nyusunan dan penya#ian Baporan Keuangan khususnya berkaitan dengan keandalan (paragraf '1 () %. Pedoman (tandar 0kuntan Publik (P(0K) Homor I paragraf& 7. 7leh karenanya >apepam mernberikan sanksi kepada 6ireksi yang men#abat pada peri ode terbit- nya Baporan Keuangan :ahunan peri ode 200A diberikan sanksi ad- 22 0Press !elease +alian Pengawas Pasar /odal 8 5opembe r "##80. h.*.*n.$+ ))).bapJlam.go.id. 20 Hopember 200* ,II. 1<1""1'''. akuhos f-%%$..$II$$ 3ni'ersitas Pelita 2arupan. VIII I4. 5il I. Mtlft'l "##7 #-5 Armein: Alia-isis Kasus Laporan Keuangan ministratif berupa denda sebesar Rp.%00.000.000.- (lima ratus #uta ru- piah) dan memerintahkan kepada 6ireksi Indofarma untuk1@ I. (egera membenahi dan atau menyusun sistem pengenda&ian in- ternal dan sis tern akuntansi perusahaan yang memadai untuk menghindari timbulnya perrna- salahan yang sarna dikemudian hari. Pembenahan dan atau penyusunan sistem pengendalian internal dan sistem akuntasi perusahaan yang memadai tersebut sudah harus diselesaikan selambat-Iambatnya pada akhir semester Itahun buku 200%. 2. +enyampaikan laporan perkem- bangan atas pembenahan dan atau penyusunan sistem pengen- dalian internal dan sistem akuntansi perusahaan tersebut se$ara berkala setiap akhir bulan kepada >apepam ,. +enun#uk 0kuntan Publik yang terdaftar di >apepam untuk melakukan audit khusus untuk melakukan penilaian atas sistem pengendalian internal dan sistem akuntasi tersebut apabila pe- . lllli* ,II. 1<1""1'''. akuhos f-%%$..$II$$ 3ni'ersitas Pelita 2arupan. VIII I4. 5il I. Mtlft'l "##7 #-5 rusahaan telah selesai melakukan pernbenahan dan atau penyu- sunan sistem pengendalian inter- nal dan sistem akuntansi perusahaan. ?asil audit khusus tersebut )a#ib disampaikan ke >apepam. 0nafisis Kasus Pada dasarnya kasus lndofarma ini tidak #auh berbeda dengan kasus Kimia .arma yang pad a intinya telah ter#adi misleading information dengan melakukan mark up terhadap Baporan Keuangan peri ode 200 I. 0)al mula dari kasus ini karena selama 2 (dua) tahun berturut-turut Indofarma mengalami kerugian yaitu pada tahun 2002 dan 200,. Padahal tahun 2002 perusahaan farmasi tersebut meraih Iaha yang $ukup besar (Iihat tabel I). (etelah dilakukan pemeriksaan oleh >apepam ternyata telah adanya kesalahan dalam penya#ian informasi di dalam Baporan Keuangan 200 I. Ke#adian ini merupakan suatu bentuk pelanggaran terhadap ketentuan Pasar +odal (55P+ dan peraturan >apepam) dan Pedoman (tan dar 0kuntan Publik (P(0K). 2*9 Law !e'iew% akultas 2ukum 3ni'ersitas Petito 2urupan% 4ol% I4% 5o.6% /aret "##7 Armein: Analisis Kasus Laporan Keuangan >ah)a di da&am ketentuan Pasar +odal yaitu yang terdapat dalam Pasal 9! ayat (2 ) 55P+1 @Baporan Keuangan yang di- sampaikan kepada>apepam )a#ib disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.@ 6alam hal ini terkait dengan adanya kesalahan peni&aian terhadap barang-barang di dalam kategori 9ork in Process. >arang- barang tersebut dinilai lebih tinggi dati nilai yang seharusnya pada proses buku tahun 2002. 6engan demikian berakibat meningkatnya laba bersih. Kesalahan penya#ian tersebut merupakan fakta materiil yang dapat rnempengaruhi keberadaan Baporan Keuangan yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga efek di bursa. 6engan adanya penyampaian informasi materiil yang tidak. benar atau tidak diungkapkan merupakan suatu pelanggaran terhadap Pasa& !0 huruf $ 55P+. >ah)a ke#adian ini sebelumnya tidak diungkapkan kepada publik maka pihak-pihak yang mengetahui dapat dikenakan sanksi yang terdapat pada Pasa& 20" 55P+ karena ada sesuatu yang disembunyi- kan tapi tidak diungkapkan. 0tas ke#adian ini berdasarkan peraturan >apepam Homor IIII.; " tentang Pedoman Penya#ian Baporan Keuangan yang bertanggung#a)ab da&am penya#ian Baporan Keuangan adalah mana#emen dari Cmiten atau Perusahaan Publik (6ireksi). 7leh karenanya tindakan ini sepenuhnya merupakan tanggung #a)ab dari 6ireksi yang men#abat pada saat Baporan Keuangan tersebutdikeluar- kan. (anksi yang diberikan oleh >apepam merupakan ke)a#iban dari 6ireksi yang men#abat pada )aktu itu se$ara bersama-sama (tanggung renteng). :idak #elas apa yang men#adi latar belakang dari >apepam hanya memberikan sanksi administratif berupa mem bay ar denda pada kasus ini. 6a&am press releasenya>apepam hanya menyebutkan bah)a telah ter#adi peni&aian barang yang lebih tinggi dari harga seharusnya. 6engan demikian tidak diketahui apakah tindakan terse but merupakan suatu kesenga#aan atau tidak dari mana- #emen untuk memberikan Baporan Keuangan dengan kiner#a yang bagus kepada publik. (ehingga publik akan menanamkan atau tidak modalnya terhadap perusahaan farmasi tersebut. Law !e'iew. akultas 2ukum 3ni'ersitas Prlita 2arapan. 4ol. I4% 5o.6. /are; "##7 "8> Armein: Analisis Kasus Laporan Keuangan Ka&au tindakan ini merupakan satu hal yang disenga#a dan diketahui oleh mana#emen Indofarrna #elas merupakan suatu ke#ahatan di Pasar +odal. 5ntuk itu dapat ditindak lan#uti dengan proses pidana dengan men$ari bukti-bukti yang kuat sehubungan dengan tindakan tersebut. Bain halnya #ika tindakan tersebut bukan merupakan suatu unsur kesenga#aan dari mana#emen Indofarma. +aka >apepam sesuai dengan ke)enangan-nya berdasrkan Pasal 202 55P+ dapat memberikan sanski administratif kepada 6ireksi Indofarrna (eharusnya agar dapat men- $iptakan Pasar +odal yang aman dan tertib pengenaan sanksi tidak terbatas pada sanksi denda sa#a tetapi sanksi pidana pen#ara. ?al ini untuk memberikan shock therapy kepada Cmiten atau Perusahaan Publik agar tidak main- main dalam menya#ikan Baporan Keuangannya.