Anda di halaman 1dari 6

5 Alat Ukur Menentukan Cacat atau Degradasi Isolator

Metode Elektrik
Metode Visual
Metode Akustik






Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2014





Oleh :

Okky Sexcio Alexander
1110952006






2
T
u
g
a
s

I
s
o
l
a
s
i

T
e
g
a
n
g
a
n

L
e
b
i
h

Metode Elektrik
Melalui inspeksi secara visual dapat diketahui kerusakan fisik dari isolator tetapi tidak
dengan integritasnya secara elektris. Untuk keperluan ini, telah banyak dikembangkan berbagai
perangkat pengukuran yang mampu mengukur kondisi isolator dalam kondisi jaringan tanpa
padam (energize). Beberapa diantaranya dapat digunakan hingga tegangan 765 kV.
1. Isolometer

Prinsip kerja: bekerja berdasarkan metode pengukuran beda potensial yang melalui
piringan isolator yang diukur. Sebuah galvanometer berimpedansi tinggi mengindikasikan
beda potensial tersebut, memungkinkan perbandingan dengan piringan isolator lain dalam
sistem yang sama. Probe bekerja setelah ujung kontak logamnya yang berbentuk garpu
dikontakkan langsung dengan cara disentuhkan/ditempelkan secara langsung pada masing-
masing sisi bagian logam yang berlawanan dari piringan isolator untuk membangun kontak
dengan probe pengukur. Nilai yang terukur ditunjukkan langsung melalui sistem analog,
jarum menunjukkan angka skala dalam satuan keluaran kV.

2. Positron Insulator Tester

Prinsip kerja: bekerja berdasarkan pengukuran medan listrik pada sebuah isolator.

3. Flaw Detektor

3
T
u
g
a
s

I
s
o
l
a
s
i

T
e
g
a
n
g
a
n

L
e
b
i
h



4
T
u
g
a
s

I
s
o
l
a
s
i

T
e
g
a
n
g
a
n

L
e
b
i
h

















5
T
u
g
a
s

I
s
o
l
a
s
i

T
e
g
a
n
g
a
n

L
e
b
i
h

4. Megger
- Insulation Tester Merk Metriso Type 5000 A
Prinsip Kerja alat pengukuran tahanan isolasi merk Metriso type 5000 A adalah sebagai
berikut :
a. Pemasangan Batere
Sebelum membuka tutup tempat batere pastikan dulu saklar selector switch pada posisi
volt (V) dan saklar pilihan pada posisi OFF/V dengan demikian berarti alat ukur sudah bebas
dari catu daya.
Uji kondisi batere : Setelah batere terpasang saklar pilihan diposisikan pada plat sehingga
skala menunjukan tegangan batere.

b. Uji On/Off dan Fungsi Skrup Koreksi
Bila saklar selector switch pada posisi Ohm () dan saklar pilihan tidak pada posisi
OFF/V berarti alat ukur (megger) habis dipakai tetapi belum di-off-kan. Kondisi yang benar
bila megger tidak dipakai posisi saklar selektor switch ke posisi volt (v) dan saklar pilihan di
posisi OFF/V.
Skrup koreksi berfungsi untuk koreksi posisi jarum penunjuk agar tepat pada angka nol
(0). Pengaturan dilakukan dalam kondisi alat ukur off (seperti diterangkan di atas) dan skrup
koreksi diputar arah ke kiri atau ke kanan sehingga jarum tepat menunjuk angka nol.
c. Plat Skala ( Analog Display)
Lampu LED pada sisi kanan plat skala adalah indikasi batas-jangkau pilihan skala.
Lampu indikasi Ohm (Ohm) LED akan menyala bila pengukuran isolasi adalah benar, dan bila
tidak menyala berarti rangkaian pengukuran salah atau saat tes tegangan ada yang salah. Oleh
karena itu tes batere sangat dianjurkan. Dua skala di bawahnya adalah untuk pengukuran
(pengujian) tegangan dan uji batere.

Cara Penggunaan / pengukuran
Cara penggunaan meliputi alat ukur dan kesiapan objek yang diukur. Kesiapan objek
yang diukur adalah merupakan kegiatan yang tujuannya membebaskan objek (missal =

6
T
u
g
a
s

I
s
o
l
a
s
i

T
e
g
a
n
g
a
n

L
e
b
i
h

generator) dari tegangan sesuai Standar IEEE. Kesiapan objek yang akan diukur dilakukan
dengan urutan sebagai berikut :
1. Pemasangan pentanahan local (Local Grounding) disisi terminal busbar dengan tujuan
membuang Induksi Muatan ( Residuak Current) yang masih tersisa pada belitan.
2. Melepas hubungan way ( Y ) generator terhadap ground terlebih dahulu.
3. Pembersihan permukaan belitan, tempat belitan dengan memakai material cleaner dan lap
kain yang halus dan tidak merusak permukaan isolator dengan tujuan agar pengukuran
memperoleh nilai (hasil) yang akurat.
4. Melakukan pengukuran tahanan isolasi antara :
5. Terminal R terhadap cashing ( body ) / tanah.
6. Terminal S terhadap cashing ( body ) / tanah.
7. Terminal T terhadap cashing ( body ) / tanah.
8. Mencatat hasil pengukuran tahanan isolasi .
9. Hasil pengukuran ini merupakan data terbaru hasil pengukuran dan sebagai bahan evaluasi
pembanding dengan hasil pengukuran sebelumnya.

Metoda Visual
1. Scanning Electron Microscope
2. X ray Diffractometer

Anda mungkin juga menyukai