Anda di halaman 1dari 26

FISIKA

DASAR
Silabi
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
TUJUAN UMUM
Memberikan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dasar fisika yang
diperlukan untuk belajar fisika lebih
lanjut atau ilmu pengetahuan lainnya.
Memberikan ketrampilan dalam
penyelesaian persoalan fisika dasar
terutama dalam pemakaian kalkulus
dasar sebagai alat bantu.
PENYAJIAN
Disajikan dalam 1 semester (@ 3 sks
kuliah + 1 sks praktikum) = 4 sks
Setiap minggu diselenggarakan 4 jam
kuliah + 3 jam praktikum
SILABI FISIKA DASAR
Fisika dan pengukuran (Besaran dan Satuan)
Vektor
Kinematika
Dinamika (Hukum-hukum Newton tentang gerak dan
pemakaiannya dan Hukum gravitasi semesta)
Usaha dan Energi
Momentum linear dan Impuls
Fluida (Fluida Statis dan Dinamis)
Getaran selaras, Gerak gelombang, Gelombang bunyi,
Suhu dan Kalor
Termodinamika ( Gas ideal, Panas dan hukum
termodinamika I, Teori kinetik gas, Mesin panas, Entropi
dan hukum termodinamika II)
BUKU ACUAN
Serway, Reymond A, Physics for Scientist and
Engineers with Modern Physics, 2
nd
Ed.;
Saunders, 1986
Nolan, Peter J., 1993, Fundamentals of College
Physics, Wm. C. Brown Publisher, Melbourne,
Australia.
Giancoli, Douglas C, Physics for Scientist and
Engineers, 2
nd
Ed., Prentice Hall, 1988.
Ohanian, Hans C., Physics, 2
nd
Ed, Norton, 1989.
PENILAIAN dan
KETENTUAN
Tugas 20 % (Tugas,absen,kuis)
UTS 30 %
UAS 50 %
Rentang Nilai
80 100 A
72 79 B +
65 71 B
60 64 C +
56 - 59 C
50 - 55 D +
46 - 49 D
0 - 45 E



BAB 1
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
1.1
1.1 PENDAHULUAN
Fisika :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda dialam,
gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari
benda-benda dialam .

Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari
sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada
pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif
(Metode Ilmiah).



1.2
Metode Ilmiah
Pengamatan terhadap
Peristiwa alam
Hipotesa
Eksperimen
TidakCocok
Teori
Prediksi
Hasil
positif
Hasil
negatif
Perbaiki teori
Uji prediksi

Metode Ilmiah meliputi lima langkah berikut :

Pengamatan : Pengambilan data, baik dari pengamatan
langsung atau dari eksperimen.

Hipotesa : penalaran sementara terhadap peristiwa yang
diamati yang masih perlu diuji kebenarannya dengan
eksperimen.

Eksperimen : Suatu prosedur tertentu yang dilakukan untuk
mendapatkan, menguji atau mendemonstrasikan suatu
peristiwa. Jika hasilnya tidak sesuai dengan hipotesa,
hipotesa tersebut perlu dimodifikasi. Hipotesa yang baru
perlu diuji ulang dengan melakukan eksperimen lagi.

Teori : Jika hipotesa cocok dengan hasil eksperimen
(dalam batas-batas tertentu), hipotesa tersebut diterima
sebagai teori

Prediksi : Dengan teori dapat diprediksi berbagai hal yang
mungkin terjadi. Prediksi tersebut perlu diuji dengan suatu
eksperimen. Jika hasilnya positif ditingkatkan/diperluas
prediksi. Jika hasil negatif, teori tersebut perlu
disempurnakan.

Mengingat tidak ada alat ukur yang sempurna, pengujian
dengan eksperimen tidak dapat dituntut hasil yang tepat
seperti yang diprediksikan.
Fisika
Klasik Kuantum
(sebelum 1920)
(setelah 1920)
Posisi dan Momentum
partikel dapat ditetapkan
secara tepat
ruang dan waktu
merupakan dua hal yang
terpisah
Ketidak pastian Posisi
dan Momentum
partikel
ruang dan waktu
merupakan satu
kesatuan
Hukum Newton
Dualisme
Gelombang-Partikel
Teori Relativitas Einsten
1.3
1.2 BESARAN DAN SATUAN
Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur dinyatakan dengan angka
(kuantitatif) Contoh : panjang, massa, waktu, suhu, dll.

Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.

contoh : panjang jalan 10 km
Besaran Fisika baru terdefenisi jika : ada nilainya (besarnya)
ada satuannya
nilai
satuan
1.4
Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh :
Sistem satuan : ada 2 macam
1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)

Sistem Internasional (SI)
Sistem satuan mks yang telah disempurnakan yang paling
banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak
berdimensi
meter, kilometer satuan panjang
detik, menit, jam satuan waktu
gram, kilogram satuan massa
dll.
1.5
NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K
6 Intensitas Cahaya Candela cd J
7 Jumlah Zat Mole mol N
NO Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi
1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian sr -
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)
Besaran Pokok Tak Berdimensi
1.6
Definisi standar besaran pokok
Panjang - meter :
Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang hampa
yang dilalui oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458
sekon.
Massa - kilogram :
Satu kilogram adalah massa silinder platinum iridium
dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm.
Waktu - sekon
Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran)
radiasi yang dipancarkan oleh atom cesium-133 dalam
transisi antara dua tingkat energi (hyperfine level) yang
terdapat pada aras dasar (ground state).
Dimensi
Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.
Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

1. Dapat digunakan untuk membuktikan dua besaran fisika
yang setara, dua besaran fisika hanya setara jika memiliki
dimensi yang sama dan keduanya termasuk besaran skalar
atau besaran vektor.
2. Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti
salah atau mungkin benar
3. Dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu
besaran fisika jika kesebandingan besaran fisikatsb dengan
besaran fisika lainnya diketahui







Metode penjabaran dimensi :
1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama
- Guna Dimensi :
1.7
Contoh :
a. Tidak menggunakan nama khusus
NO Besaran Satuan Lambang
1 Gaya Newton N
2 Energi Joule J
3 Daya Watt W
4 Frekuensi Hertz Hz
NO Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/detik
2 Luas meter
2
b. Mempunyai nama khusus
1.8
Besaran Turunan dan Dimensi
NO Besaran Pokok Rumus Dimensi
1 Luas panjang x lebar [L]
2

2 Volume panjang x lebar x tinggi [L]
3

3 Massa Jenis


[m] [L]
-3

4 Kecepatan

[L] [T]
-1

5 Percepatan
[L] [T]
-2
6 Gaya massa x percepatan [M] [L] [T]
-2

7 Usaha dan Energi gaya x perpindahan [M] [L]2 [T]
-2

8 Impuls dan Momentum gaya x waktu [M] [L] [T]
-1
massa
volume
perpindahan
waktu
kecepatan
waktu
1.9
Faktor Penggali dalam SI
NO Faktor Nama Simbol
1 10
-18
atto a
2 10
-15
femto f
3 10
-12
piko
p
4 10
-9
nano n
5 10
-6
mikro
6 10
-3
mili m
7 10
3
kilo K
8 10
6
mega M
9 10
9
giga G
10 10
12
tera T
1.10
1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :
a. Gaya
b. Berat Jenis
c. Tekanan
d. Usaha
e. Daya
Jawab :

b. Berat Jenis = = =

= MLT
-
2
(L
-3
)
= ML
-2
T
-2
satuan kgm
-2

berat
volume
Gaya
Volume
MLT
-2
L
3
a. Gaya = massa x percepatan
= M x LT
-2
= MLT
-2
satuan kgms
-2

c. Tekanan = = = MLT
-2
satuan kgm
-1
s
-1

gaya
luas
MLT
-2
L
2
d. Usaha = gaya x jarak = MLT
-2
x L = ML
2
T
-2
satuan kgm
-2
s
-2

e. Daya = = = ML
2
T
-1
satuan kgm
-2
s
-1

usaha
waktu
ML
2
T
-2
T
Contoh Soal
1.11
2. Buktikan besaran-besaran berikut adalah identik :
a. Energi Potensial dan Energi Kinetik
b. Usaha/Energi dan Kalor
Jawab :
a. Energi Potensial : Ep = mgh
Energi potensial = massa x gravitasi x tinggi
= M x LT
-2
x L = ML
2
T
-2
Energi Kinetik : Ek = mv
2

Energi Kinetik = x massa x kecepatan
2

= M x (LT
-1) 2

= ML
2
T
-2
Keduanya (Ep dan Ek) mempunyai dimensi yang sama keduanya identik

b. Usaha = ML
2
T
-2
Energi = ML
2
T
-2
Kalor = 0.24 x energi = ML
2
T
-2
Ketiganya memiliki dimensi yang sama identik

1.12
Contoh :
Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus
berikut ini :


yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan
satuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-
samaan ini secara dimensional benar !
T
l
g
2
Jawab :
Dimensi perioda [T] :
T
Dimensi panjang tali [l] :
L
Dimensi percepatan gravitasi [g] :
LT
-2

: tak berdimensi
2
LT
L
T

T
Analisis dimensi untuk menurunkan persamaan fisika:

Perhatikan gerak melingkar horizontal yang ditempuh oleh
sebuah batu yang diikat pada ujung seutas tali. Kita anggap
bahwa gaya tegang F dalam kawat memiliki kesebandingan
dengan besaran-besaran berikut: massa batu m, kelajuan batu
v, dan jari-jari lintasan r, tentukanlah persamaan gaya tegang
dalam kawat F
Tugas
1. Selidiki dengan analisa dimensi apakah
persamaan berikut salah atau mungkin benar













2
0
2
0
2
2
1
.
.
.
2 .
at t v s d
F
m
a c
T
v
b
as v v a

2. Gaya gesekan yang dialami oleh sebuah bola


dengan jari-jari r yang bergerak dengan
kelajuan v di dalam sejenis zat cair kental
dirumuskan oleh F = krv, dengan k adalah suatu
konstanta. Tentukan dimensi dan satuan k!
3. Gaya tarik-menarik antara dua benda yang
massanya m1 dan m2 dan terpisah sejauh r
dapat dinyatakan dengan:



Dengan G adalah konstanta, tentukan dimensi dan
satuan G?

2
2 1
r
m m
G F

Anda mungkin juga menyukai