Anda di halaman 1dari 27

Referat

EPILEPSI
Disusun oleh :
Akhmad Rendy Firmansyah 1102008015
Pemimin! :
dr" Per#i$asari s%S
FA&'L(AS &ED)&(ERA* '*I+ERSI(AS ,ARSI
&EPA*I(ERAA* IL-' PE*,A&I( SARAF DALA- RS'D SERA*.
201/
1
0A0 I
PE*DA1'L'A*
I" La$ar 0elakan!
Epilepsi adalah suatu kondisi neurologik yang mempengaruhi system saraf.
Epilepsy juga dikenal sebagai penyakit kejang. Epilepsi dapat didiagnosis paling tidak
setelah mengalami dua kali kejang yang tidak disebabkan oleh kondisi medis seperti
kecanduan alkhohol atau kadar gula yang sangat rendah (hipoglikemi). Terkadang
menurut International League Against Epilepsy, epilepsy dapat didiagnosis setelah
mengalami satu kali kejang, jika seseorang berada dalam kondisi dimana mereka
memiliki risiko tinggi untuk menderita kejang lagi. ejang pada epilepsy mungkin
berhubungan dengan trauma otak atau kecenderungan keluarga tetapi kebanyakan
penyebab epilepsy tidak diketahui (!arold,"##$).
Lebih dari %& populasi didunia mungkin mengalami satu kali kejang dalam hidup
mereka. urang lebih sebanyak '# juta orang didunia menderita epilepsy. Anak(anak dan
remaja lebih cenderung menderita epilepsy dengan sebab yang tidak diketahui atau murni
genetic daripada orang de)asa. Epilepsy dapat mulai terjadi pada semua usia. *ada
penelitian terbaru memperlihatkan bah)a +#& kejang yang terjadi pada anak(anak dan
de)asa yang baru terdiagnosis epilepsy dapat dikontrol dengan baik oleh pengobatan.
,an -#& orang yang mengalami kejang tidak memberikan responyang baik dengan
pengobatan yang tersedia (ste.en,"##').
2
0A0 II
(I*2A'A* P'S(A&A
I" De3inisi
Epilepsy adalah sebuah kondisi dimana terjadi kejang berulang. ejang diartikan
sebagai adanya gangguan pelepasan muatan listrik abnormal pada sel saraf diotak yang
menyebabkan gangguan sementara pada fungsi motorik, sensorik dan mental
(/tephen,"##%).
Ada banyak tipe kejang, tergantung pada bagian utama otak yang terlibat. /yarat
epilepsy tidak dilihat dari tipe kejang atau penyebab kejang, hanya menandakan adanya
kejang yang terjadi lagi dan lagi.
II" E$iolo!i
0erdasarkan penyebabnya epilepsy dibagi menjadi dua tipe yaitu epilepsy primer
dan epilepsy sekunder (/tephen,"##%). Epilepsy primer adalah epilepsy yang
penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Epilepsy primer juga disebut dengan idiopatik
epilepsy. 0eberapa hal yang berhubungan dengan epilepsy primer yaitu1
Adanya episode akti.itas listrik yang abnormal didalam otak yang
menyebabkan kejang
Ada beberapa area tertentu pada otak yang dipengaruhi oleh akti.itas listrik
yang abnormal yang menyebabkan beberapa tipe kejang
2ika semua area otak dipengaruhi oleh akti.itas listrik yang abnormal maka
kejang menyeluruh mungkin terjadi. 3al ini berarti bah)a kesadaran
3
mungkin hilang atau berkurang. /eringnya semua tangan dan kaki akan
menjadi kaku kemudian menyentak secara berirama.
/atu tipe kejang mungkin berkembang menjadi kejang tipe lain. /ebagai
contoh, kejang mungkin bera)al sebagian meliputi muka atau tangan.
emudian akti.itas otot akan menyebar keseluruh tubuh. *ada saat ini,
kejang akan menjadi menyeluruh.
ejang yang disebabkan oleh demam tinggi pada anak mungkin tidak
dipertimbangkan sebagai epilepsy.
Epilepsy sekunder adalah kejang yang penyebabnya telah diketahui. Epilepsy
sekunder disebut juga sebagai epilepsy simtomatik. Ada beberapa penyebab yang biasa di
temukan pada epilepsy sekunder yaitu1
Tumor
etidakseimbangan metabolism seperti hipoglikemi
Trauma kepala
*enggunaan obat(obatan
ecanduan alkhohol
/troke termasuk perdarahan
Trauma persalinan
III" Pa$o3isiolo!i
4ormalnya ada keseimbangan yang baik didalam otak antara faktor yang
menga)ali akti.itas listrik dan faktor yang membatasinya dan ada juga system yang
4
membatasi penyebaran akti.itas listrik. /elama terjadinya kejang, faktor dan system
yang membatasi akti.itas listrik pada otak rusak, pelepasan listrik yang abnormal dapat
terjadi dan menyebar pada seluruh kelompok sel. 3ubungan pelepasan listrik ini
menghasilkan gelombang akti.itas listrik yang menimbulkan kejang (ste.en,"##').
*enyebab terjadinya epilepsy pada anak(anak dan de)asa berbeda. *ada anak(anak
mungkin lahir dengan cacat pada struktur otak mereka atau mereka mengalami trauma
kepala atau infeksi yang menyebabkan epilepsy. Trauma kepala berat adalah penyebab
utama epilepsy pada de)asa muda. *ada usia pertengahan stroke ,tumor dan trauma
adalah faktor penyebab yang lebih biasa ditemukan pada epilepsy. *ada orang yang
berusia lebih dari '% tahun, stroke adalah penyebab utama yang biasa menyebabkan
epilepsy, diikuti oleh kondisi degenerati.e seperti penyakit Al5heimer (ste.en,"##').
I+" Fak$or risiko
6aktor 7isiko untuk epilepsy meliputi1
0ayi yang lahir kurang bulan.
0ayi yang mengalami kejang pada satu bulan pertama setelah dilahirkan.
0ayi yang lahir dengan struktur otak yang abnormal.
*erdarahan didalam otak.
*embuluh darah abnormal didalam otak
Trauma otak berat atau kurangnya oksigen otak
Tumor otak
Infeksi pada otak, abses meningitis atau ensefalitis
5
/erebal palsy.
6aktor yang dapat memicu terjadinya kejang yaitu1
Lupa minum obat
urang tidur
/akit (dengan atau tanpa demam)
/tress psikologi yang berat
*engguuna alkhohol yang berat
*enggunaan kokain atau ekstasi
urangnya nutrisi seperti .itamin dan mineral
/iklus menstruasi
+" (i%e ke4an!
6
0iasanya kejang diklasifikasikan kedalam dua tipe yaitu kejang umum primer dan
kejang parsial. *erbedaan dari kedua tpe kejang ini dilihat dari bagaimana mereka
bera)al (ste.en,"##').
&e4an! umum %rimer
ejang umum primer dimulai dengan pelepasan listrik yang menyebar luas
meliputi kedua sisi otak dalam satu )aktu. 6aktor herediter sangat penting pada kejang
tipe ini.
&e4an! %arsial
ejang parsial dimulai dengan pelepasan listrik pada satu area otak. 0eberapa
kejang tipe ini juga berhubungan dengan trauma kepala, infeksi otak, stroke, atau tumor
tetapi pada kebanyakan kasus penyebabnya tidak diketahui. /atu pertanyaan yang
digunakan untuk mengklasifikasikan kejang parsial lebih lanjut adalah apakah kesadaran
(kemampuan untuk memberikan respond an mengingat) menurun atau tidak.
lasifikasi yang baik dapat membantu untuk mengetahui berapa lama epilepsy
akan berakhir dan cara terbaik untuk terapi.
*embagian Tipe kejang yaitu1
1" &e4an! umum %rimer
a. ejang absence
b. ejang absence atipikal
c. ejang myoklonik
d. ejang atonik
e. ejang klonik
f. ejang tonik klonik
7
2" &e4an! %arsial
a. ejang parsial sederhana
b. ejang parsial kompleks
c. ejang umum sekunder
&e4an! umum %rimer
a" &e4an! Asen5e
ejang absence biasanya terjadi kurang dari 8# detik, tetapi kejang ini dapat
berlangsusng selama "# detik. ejang ini bera)al dan berakhir tiba(tiba.
ejang absence adalah episode singkat terpaku. 4ama lain dari kejang absence adalah
petit mall. /elama kejang kesadaran dan kemampuan untuk bereaksi melemah. /eseorang yang
mengalami kejang absence biasanya tidak menyadari apa yang telah terjadi. Tidak ada
peringatan sebelum kejang dan orang tersebut dengan segera kembali terjaga setelah itu
(orrin,"##9).
ejang absence sederhana hanya menatap. ebanyakan kejang absence memperlihatkan
kejang absence kompleks. :ang diartikan terdapat perubahan pada akti.itas otot. ;erak kepala
yang paling sering adalah kedipan mata. ;erak kepala lainnya meliputi gerak pada mulut,
pergerakan tangan seperti menggosok jari bersama dan kontraksi atau relaksasi otot. ejang
absence kompleks sering terjadi lebih dari 8# detik.
ejang absence biasanya dimulai saat berumur 9 sampai 89 tahun. Anak yang menderita
penyakit ini biasanya tumbuh kembang dan intelegensinya normal. <endekati +#& kasus,
kejang absence biasnaya akan berhenti pada usia 8$ tahun.
" &e4an! Asen5e A$i%ikal
8
/erangan kejang biasanya %(-# detik (biasanya lebih dari 8# detik) dengan a)alan dan
akhiran yang terjadi berangsur(angsur. /eseorang yang menderita penyakit ini akan menatap
(seperti yang terjadi pada kejang absence) tetapi seringnya masih berespon. <atanya akan
mengejap dan bibirnya akan memperlihatkan gerakan seperti meremehkan. Tidak seperti kejang
absence, kejang ini biasnya tidak terjadi oleh pernafasan cepat. *ada umumnya kejang ini
dimulai pada usia ' tahun. ejang absence atipikal biasanya berlanjut sampai de)asa
(ste.en,"##').
5" &e4an! -yoklonik
ejang myoklonik terjadi singkat, kaget seperti tersentak pada otot atau beberapa
kelompok otot (#rrin,"##9).
d" &e4an! a$onik
ejang tonik terjadi lebih dari 8% detik. *ada kejang atonik, otot dengan tiba(tiba
kehilangan kekuatannya. elopak mata mungkin tertutup, kepala mungkin menganggukdan
penderita mungkin menjatuhkan sesuatu dan sering jatuh kelantai. ejang ini sering disebut
sebagai drop attack atau drop sei5ure. *enderita biasanya tetap sadar. ejang atonik sering
dimulai sejak kecil dan biasanya berakhir sampai remaja. 0anyak orang dengan kejang atonik
mengalami luka ketika mereka terjatuh (=rrin,"##9).
e" &e4an! $onik
9
ejang klonik biasanya terjadi lebih dari "# detik. esadaran biasanya masih terpelihara.
ejang tonik paling sering terjadi pada saat tidur dan biasanya meliputi seluruh otak yang
mempengaruhi seluruh tubuh. 2ika orang itu berdiri biasnya akan jatuh (=rrin,"##9).
3" &e4an! klonik
ejang klonik terdiri dari ritme gerakan menghentak pada tangan dan kaki, terkadang
pada kedua sisi tubuh. Lama terjadinya kejang sangat ber.ariasi. lonus berarti pertukaran yang
cepat antara kontraksi dan relaksasi otot atau dengan kata lain gerakan menghentak yang
berulang.
;erakannya tidak bisa dihentikan dengan mengendalikan atau memposisikan tangan dan
kaki. ejang klonik sangat jarang terjadi.
ejang yang lebih biasa ditemukan adalah kejang tonik klonik dimana gerakan
menghentak didahului gerakan seperti terpaku. ejang klonik tidak sering dijumpai. ejang ini
dapat terjadi pada setiap usia termasuk pada bayi baru lahir. ejang klonik cepat dan jarang
terjadi pada bayi biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka )aktu singkat. *ada
beberapa kasus mungkin membutuhkan terapi yang lama (=rrin,"##9).
!" &e4an! $onik klonik
>mumnya kejang tonik klonik terjadi selama 8(- menit. ejang tonik klonik yang
berakhir lebih lama dari % menit mungkin harus memanggil bantuan medis. ejang yang
berakhir lebih dari -# menit atau tiga kali kejang tanpa periode jeda yang normal
mengindikasikan kondisi yang berbahaya disebut juga sebagai status epileptikus. ejang ini
membutuhkan terapi emergency.
ejang ini adalah kejang yang biasanya diketahui oleh masyarakat secara umum. ejang
ini disebut juga sebagai grand mall. /eperti namanya kejang ini merupakan gabungan dari kejang
tonik dan kejang klonik. 6ase tonik datang pertama ditandai dengan semua otot menjadi kaku.
>dara secara paksa dikeluarkan dari pita suara yang menyebabkan tangisan atau erangan. =rang
10
tersebut akan kehilangan kesadaran dan jatuh kelantai. Lidah dan pipi bagian dalam mungkin
tergigit. 2adi ludah yang bercampur darah mungkin keluar dari mulut. ?ajah orang tersebut
mungkin akan berubah jadi kebiruan. /etelah fase tonik akan terjadi fase klonik. Tangan dan
kaki biasanya akan mulai menghentak dengan cepat dan berirama, gerakan menekuk dan
relaksasi pada siku, pangkal paha dan lutut. /etelah beberapa menit gerakan menghentak akan
melambat dan berhenti. Isi kandung kemih dan perut terkadang ikut keluar saat tubuh relaksasi.
esadaran kembali perlahan dan orang tersebut mungkin mengantuk, bingung, atau depresi.
*enderita yang mengalami kejang ini dapat anak(anak maupun orang de)asa.
>ntuk anak(anak yang pernah mengalami kejang tonik klonik sekali dalam hidupnya,
risiko untuk terjadinya kejang lagi tergantung pada banyak faktor. 0eberapa anak akan tumbuh
dengan epilepsy. /eringnya kejang tonik klonik dapat dapat dikendalikan dengan obat(obatan.
0anyak pasien yang bebas kejang selama 8 atau " tahun dengan pengobatan akan tetap bebas
kejang ketika pegobatannya dihentikan secara bertahap (=rrin,"##9).
&e4an! %ar$ial
a" &e4an! %arsial sederhana
ejang ini sangat berbeda pada setiap orang, tergantung pada bagian otak dimana kejang
ini bera)al. /atu hal yang umum terjadi pada setiap penderita bah)a mereka tetap terjaga dan
dapat mengingat apa yang terjadi.
,okter sering membagi kejang parsial sederhana kedalam beberapa kategori tergantung
pada jenis gejala yang dialami oleh pasien.
ejang motorik
ejang ini menyebabkan perubahan pada akti.itas otot. /ebagai contoh , seseorang
mungkin mengalami gerakan abnormal seperti jari tangan menghentak atau kekakuan
pada sebagian tubuh. ;erakan ini mungkin akan meluas atau tetap pada satu sisi tubuh
(berla)anan dengan area otak yang terganggu) atau meluas pada kedua sisi. !ontoh yang
11
lain adalah kelemahan dimana dapat berpenagruh pada saat berbicara. *enderita mungkin
bisa atau tidak menyadari gerakan ini.
ejang sensorik
ejang ini menyebabkan perubahan perasaan. =rang dengan kejang sensori mungkin
mencium atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada disitu, mendengar bunyi
berdetak, bordering atau suara seseorang ketika suara yang sebenarnya tidak ada, atau
merasakan sensasi seperti ditusuk jarum atau mati rasa (kebas). ejang mungki terasa
sangat menyakitkan pada beberapa pasien. <ereka akan merasa seperti berputar. <ereka
juga mungkin mengalami ilusi. >ntuk singkatnya mereka mungkin percaya bah)a mobil
yang sedang diparkir bergerak pergi atau suara seseorang seperti teredam ketika
seharusnya terdengar jelas.
ejang autonomic
ejang ini menyebabkan perubahan pada bagian system saraf yang secara otomatis
mengendalikan fungsi tubuh. ejang ini biasanya meliputi perasaan asing atau tidak
nyaman pada perut,dada dan kepala, perubahan pada denyut jantung dan pernafasan,
berkeringat.
ejang psikis
ejang ini merubah cara berpikir seseorang, perasaan dan pengalaman akan sesuatu.
<ereka mungkin bermasalah dengan memori, kata yang terbalik saat berbicara,
ketidakmampuan untuk menemukan kata yang tepat atau bermasalah dalam memahami
percakapan atau tulisan. <ereka mungkin dengan tiba(tiba merasa takut, depresi atau
bahagia dengan alasan yang tidak jelas. 0eberapa pasien mungkin merasa seperti mereka
berada diluar tubuhnya atau merasa deja.u (pernah mengalami sebelumnya).
/etiap orang dapat mengalami kejang ini. ejang ini mungkin lebih cenderung terjadi
pada orang dengan trauma kepala, infeksi otak, stroke, atau tumor otak tetapi kebanyakan
12
sebabnya tidak diketahui. ejang ini sering dapat dikendalikan dengan obat(obatan
(ste.en,"##').
" &e4an! %arsial kom%leks
0iasanya kejang akan terjadi -# detik sampai " menit. /etelah kejang biasanya penderita
akan lelah atau bingung selama 8% menit dan mungkini tidak sadar selama satu jam. ejang ini
biasanya bera)al dari sebagian kecil area pada lobus temporal atau frontal otak. emudian
dengan cepat meliputi area lain pada otak yang mempengaruhi kesadaran dan siaga. 2adi
)alaupun mata penderita terbuka dan mereka membuat gerakan seperti memiliki tujuan, pada
kenyataannya mereka tidak menyadari apa yang mereka lakukan.
0eberapa kasus biasanya yang bera)al dari lobus temporalis akan dimulai dengan kejang
parsial sederhanayang disebut dengan aura yaitu semacam peringatan pada kejang, seringnya
meliputi perasaan tidak enak meliputi perasaan aneh pada perut. emudian orang tersebut hilang
kesadaran dan menatap kosong.
/etiap orang dapat mengalami kejang ini tetapi cenderung lebih sering pada orang dengan
trauma kepala,infeksi otak, stroke atau tumor otak tetapi lebih banyak dengan sebab yang tidak
diketahui (=rrin,"##9).
5" &e4an! umum sekunder
Terkadang kejang berhenti setelah itu dan terkadang kejangnya tetap berlangsusng dan
aku jatuh ke lantai dan mengalami grandmaall (menyebar pada kedua sisi otak)setelah kejadian
primer yairu kejang parsial.hal ini terjadi ketika ledakan akti.itas listrik terbatas pada area
tertentu dan menyebar keseluruh otak. ejang ini terjadi lebih dari -# & orang yang menderita
epilepsy parsial. ejang ini dapat mengenai semua umur pada orang yang memiliki kejang
parsial (=rrin,"##9).
13
+I" Dia!nosis 0andin!
3al yang penting untuk mengidentifikasi dan terapi setiap trauma atau penyakit yang
dapat menyebabkan kejang seperti1
Trauma kepala
Infeksi (ensefalitis dan meningitis)
Intoksikasi obat atau kecanduan obat
+II" Dia!nosis
a" anamnesis
7i)ayat kesehatan adalah dasar dari diagnosis epilepsy. ,okter membutuhkan semua
informasi tentang apa yang terjadi sebelum, selama dan setelah kejang. 2ika pasien tidak dapat
memberikan informasi yang cukup, orang lain yang melihat kejadian kejang dapat turut
memberikan informasi.
*ertanyaan sebelum terjadinya kejang
Apakah anda mengalami stress yang tidak biasa atau kurang tidur@
apan terakhir kali kejang@
Apakah anda mengkonsumsi obat(obatan termasuk jamu, alkhohol, atau obat(obatan
terlarang@
Apa yang segera anda lakukan saat terjadinya kejang (berbaring, duduk, berdiri)@
*ertanyaan selama kejang
0erapa kali dalam sehari kajang terjadi@
14
Apakah anda tetap sadar atau jatuh pingsan@
0agaimana kejang ini bera)al@
Apakah ada peringatan sebelum terjadinya kejang@
Apakah mata, mulut, )ajah , kepala, tangan dan kaki bergerak abnormal@
Apakah anda mampu berbicara dan memberikan respon@
Apakah anda kehilangan kemmapuan untuk mengontrol kandung kemih dan isi perut@
Apakah anda menggigit lidah atau bagian dalam pipi@
*ertanyaan setelah kejang
Apakah anda merasa bingung atau lelah@
,apatkah anda berbicara normal@
Apakah anda merasa pusing@
Apakah otot tubuh terasa sakit@
*ertanyaan ri)ayat penyakit dahulu
Apakah proses kelahiran anda sulit@
Apakah anda pernah mengalami kejang demam ketika anda masih bayi@
Apakah anda pernah mengalami trauma kepala, jika iya, apakah anda kehilangan
kesadaran setelah peristi)a@ 0erapa lama anda tidak sadar@
Apakah anda pernah menderita meningitis atau ensefalitis@
Apakah ada anggota keluarga yang menderita epilepsy, penyakit neurologi, atau penyakit
yang berhubungan dengan kehilangan kesadaran@
15
2ika peristi)a terjadi berulangkali, cobalah untuk mengidentifikasi faktor(faktor yang
berhubungan. /ebagai contoh, seorang )anita dengan epilepsy memiliki episode serangan yang
lebih sering saat siklus menstruasi sehingga Aita harus lebih )aspada pada saat siklus menstruasi
datang. 0eberapa orang mencoba untuk menghubungkan kejang dengan faktor longkungan
seperti stress, pemakaian antibiotic atau terlalu banyak makan gula (!arl,"##9).
b. *emeriksaan fisik
*enyakit medis yang meliputi system lain pada tubuh juga dapat menyebabkan kejang sehingga
dokter harus melakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh.
*ada beberapa pemeriksaan dan tes laboraturium dapat digunakan untuk mengetahui apakah
hati ,ginjal, dan system tubuh lain bekerja dengan baik (carl,"##9).
c. *emeriksaan neurologi
*emeriksaan neurologi untuk melihat bagaimana otak dan system saraf berfungsi dengan baik
atau tidak. 0iasanya ahli saraf pertama kali akan menanyakan masalah yang pernah anda miliki
yang bisa menjadi gejala a)al dari penyakit otak. Ahli saraf juga akan memeriksa fungsi otot,
perasaan dan reflek pasien dan akan melihat apakah ada masalah pada cara berjalan atau
koordinasi. 0agian lain dari pemeriksaan adalah dengan memeriksa fungsi mental seperti
kemampuan untuk mengingat kata, nama objek dan melakukan perhitungan.
/elama dilakukan follo) up pada pasien, ahli saraf akan memeriksa perkembangan epilepsy
terhadap obat(obatan yang diberikan. 2ika dosis obat terlalu tinggi dapat menimbulkan efek
samping yang tidak diinginkan seperti1
0icara meremehkan
/ulit konsentrasi
16
/ulit berjalan pada garis lurus
;erakan mata meremehkan ketika melihat kesatu sisi.
Ahli saraf mungkin akan memeriksa )alaupun pasien hanya sedang berbicara. ,okter dapat
memeriksa mood, pemikiran, bahasa, mata dan gerakan )ajah, kekuatan, koordinasi dan banyak
hal lain hanya dengan mendengarkan dan mengamati pasien (!arl,"##9).
d. *emeriksaan E!; (electroencephalography)
E!; adalah pemeriksaan penting untuk diagnosis epilepsy karena E!; dapat merekam akti.itas
listrik pada otak. E!; aman digunakan dan tanpa rasa sakit.
E!; memperlihatkan pola normal dan abnormal dari akti.itas listrik otak. 0eberapa pola
abnormal mungkin terjadi dengan beberapa kondisi yang berbeda tidak hanya pada kejang.
/eperti pada trauma kepala, stroke, tumor otak atau kejang. Ahli saraf mungkin akan
mengartikan gelombang sebagai bentuk abnormalitas epilepsy atau gelombang epilepsy. 3al ini
termasuk spike, sharp )a.es and spike(and )a.e discharge. ;elombang spike dan sharp pada
area spesifik diotak seperti pada lobus temporal kiri mengindikasikan kejang parsial mungkin
berasal dari area tersebut. ,isisi lain, kejang umum primer diperkirakan dari lepasan gelombang
spike and )a.e yang menyebar luas pada kedua hemisfer otak. Terutama jika berasal dari kedua
hemisfer pada saat yang bersamaan (/te.en,"##').
+III" (era%i
)a$ !enerasi %er$ama
17
Pheny$oin
*henytoin adalah salah satu obat yang biasa digunakan untuk terapi anti kejang.
*henitoin sering dipertimbangkan sebagai obat pilihan pertama untuk terapi kejang parsial,
kejang tonik klonik (grand mal) dan status epileptikus (;ordon,"##$).
*henitoin bekerja dengan menekan akti.itas listrik pada sel saraf otak. =bat ini saat
pertama kali digunakan dapat secara oral atau intra.ena. 0entuk oral obat ini memiliki manfaat
yang baik untuk terapi dosis tunggal per hari.
Tingkat penggunaan phenitoin harus dia)asi dengan pemeriksaan fungsi hati dan
pemeriksaan darah lengkap. ,osis terapi yang dianjurkan adalah 8#("# mgBL.
Efek samping dari penggunaan phenitoin adalah1
Anemia
*ertumbuhan rambut yang berlebihan
Letargi
3yperplasia gusi
4europati jika digunakan dalam jangka )aktu lama
6arama7e%in
=bat ini biasa diresepkan untuk terapi kejang parsial dan kejang tonik klonik (grand mal).
=bat ini bekerja dengan mekanisme yang kurang dapat dimengerti. ,alam bentuk oral,
carbama5epin dapat diminum " sampai - kali.
Tingkat penggunaan karbama5epin harus dia)asi. ,osis terapi yang dianjurkan adalah $(
8"mgBL. pemeriksaan fungsi hati dan pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan secara rutin.
18
Efek samping dari karbama5epin dapat menyebabkan rasa mengantuk, mual, anemia,
neutropenia.
Phenori$al
=bat ini digunakan untuk terapi kedua jenis kejang yaitu kejang umum dan kejang
parsial.obat ini juga digunakan pada protocol setelah penggunaan phenitoin pada status
epileptikus pada bayi yang menderita epilepsy. =bat ini dapat digunakan dalam bentuk oral atau
intra.ena.
Tingkat penggunaan obat ini harus dia)asi. ,osis terapi yang dianjurkan adalah 8%(9#
mgBL. pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan secara rutin.
Efek samping dari phenorbital adalah mengantuk, kerusakan kognitif dan menyebabkan
mudah marah.
+al%roa$
=bat ini digunakan untuk terapi kejang parsial, kejang tonik klonik (grand mal), kejang
absence (petit mal) dan kejang myoklonik. =bat ini juga diakui dapat mencegah sakit kepala
migren. <ekanisme aksi dari obat ini berhubungan dengan substansi otak yang disebut ;A0A
(;amma Aminobutyric Acid). =bat ini dapat digunakan dalam bentuk oral dan harus diminum "
sampai - kali sehari untuk mendapatkan dosis yang adekuat.
Tingkat penggunaan obat ini harus dia)asi, seperti pada pemeriksaan fungsi hati dan
pemeriksaan darah. Efek samping dari obat ini adalah kerusakan hati (hepatotoksik) mual,
penambahan berat badan, alopesia dan tremor.
E$hosu8imide
=bat ini digunakan untuk terapi kejang absence (petit mal). =bat ini bekerja dengan
menekan akti.itas sel otak yang berhubungna dengan hilangnya kesadaran. =bat ini diberikan
secara oral, dapat berbentuk tablet atau syrup.
19
Tingkat penggunaan obat ini harus dia)asi untuk memastikan dosis terapi yang
digunakan adalah 9#(8## mcgBmL. pemeriksaan darah lengkap, urinalisis dan pemeriksaan
fungsi hati harus dilakukan secara rutin untuk menga)asi kemungkinan efek samping yang tidak
diharapkan.
Efek samping yang dapat ditimbulkan ethosuCimide yaitu1
;astrointestinal (mual, muntah, nyeri perut, diare, berkurangnya berat badan)
;enitourinary ( perdarahan .agina dan hematuria)
3ematologi (penekanan pada sumsumtulang)
Integument (pertumbuhan rambut yang berlebihan, rash kulit, sistemik lupus eritematous)
4eurologi (sakit kepala, berkunang(kunang, sulit tidur, agresif, bingung, kesulitan
berkonsentrasi)
Primidone
=bat ini adalah barbiturate yang mengandung phenorbital. =bat ini digunakan untuk terapi
kejang umum tonik klonik (grand mal) dan kejang parsial. =bat ini digunakan pada orang
de)asa dan anak(anak yang berusia lebih dari $ tahun.
,osis efektif pada tubuh adalag %(8" mcgBmL. obat ini tersedia dalam tablet "%# mg yang dapat
diminum - sampai 9 kali sehari. ,osis dapat ditingkatkan tetapi tidak melebihi %## mg yang
diminum 9 kali sehari.
Efek samping dari primidone adalah1
*andangan kabur
0ingung
<ual dan muntah
Impotensi
20
Dertigo
3ilangnya berat badan
*enderita epilepsy yang alergi terhadap phenorbital sebaiknya tidak menggunakan primidone.
=bat ini muncul dalam asi dan berhubungan perdarahan neonatal dan gangguan koagulasi karena
kekurangan .itamin .
)a$ !enerasi kedua
(o%irama$e
=bat ini digunakan dengan obat anti kejang lain pada terapi kejang parsial dan kejang
umum tonik klonik pada orang de)asa dan anak(anak yang berusia " sampai 8' tahun. =bat ini
juga diakui sebagai pencegah sakit kepala migraine. =bat ini tersedia dalam bentuk orang yang
dapat diminum dua kali sehari (;ordon,"##$).
*ada maret "#88, >./. 6ood and ,rug Administration mengumumkan informasi yang
mengindikasikan bah)a topiramate meningkatkan risiko kelainan pada bayi seperti labiokisis
dan palatokisis ketika obat ini digunakan pada trisemester pertama kehamilan.
Efek samping dari obat ini adalah rasa mengantuk, mual, berkunang(kunang, gangguan
koordinasi dan keseimbangan, afasia, hilangnya berat badan, dan batu ginjal. *ada anak(anak
mungkin akan menyebabkan gangguan konsentrasi dan mungkin menjadi agresif. ;laukoma
akut dan abnormalitas .isual adalah komplikasi yang /irius dan telah dilaporkan pada beberapa
kasus.
.aa%en$in
=bat ini di indikasikan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial dengan atau tanpa
kejang umum sekunder. =bat ini tersedia dalam bentuk oral dan diminum tiga kali sehari.
21
Tidak ada pemeriksaan laboraturium seperti pemeriksaan fungsi hati dan darah yang
diperlukan. Efek samping dari gabapentin adalah bingung, berkunang(kunang dan gangguan
keseimbangan.
Lamo$ri!ine
=bat ini di indikasikan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial dan untuk terapi
dosis tunggal pada penderita epilepsy de)asa dengan kejang parsial. =bat ini tersedia dalam
bentuk oral dan diminum dua kali sehari. Tidak ada pemeriksaan laboraturium yang diperlukan.
Efek samping dari lamortrigine adalah sakit kepala, mual, berkunang(kunang dan rash kulit.
La5osamide
Lacosamide digunakan sebagai obat tambahan pada terapi kejang parsial pada penderita
yang berusia lebih dari 8+ tahun. =bat ini tersedia dalam bentuk oral dan injeksi dan biasanya
diminum dua kali sehari. Efek samping dari lacosamide adalah1
Dertigo
,iplopia
/omnolen
0ingung
/akit kepala
<ual dan muntah
(ia!aine
=bat ini digunakan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial. <ekanisme aksi dari
obat ini mungkin berhubungan dengan efek substansi ;A0A pada otak. =bat ini tersedia dalam
bentu oral dan harus diberikan pada dosis yang sudah dibagi sebanyak " sampai 9 kali sehari.
Tidak ada pemeriksaan laboraturium yang diperlukan. Efek sampingnya adalah berkunang(
kunang dan somnolen.
22
Le9e$ira5e$am
=bat ini digunakan sebagai obat tambahan pada terapi kejang parsial pada penderita
epilepsy anak(anak yang berusia 9 tahun ke atas dan de)asa. =bat ini tersedia dalam bentuk
tablet dan cairan oral yang digunakan pada anak(anak yang tidak bisa menelan tablet, diminum
dua kali sehari. Efek samping dari le.etiracetam adalah bingung, gangguan keseimbangan dan
perubahan kepribadian yang biasanya menghilang setelah satu bulan pertama terapi.
)85ara7ine
=bat ini di indikasikan untuk terapi dosis tunggal dan terapi tambahan pada penderita
epilepsy de)asa dengan kejang parsial dan sebagai terapi tambahan pada anak(anak yang berusia
9 tahun ke atas dengan kejang parsial.
Efek samping dari oCcarba5ine adalah
4yeri perut, mual muntah
0erkunang(kunang
,iplopia
<engantuk, bingung
3iponatremia
;angguan gaya berjalan
:onisamide
23
=bat ini digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita epilepsy kejang parsial
de)asa. =bat ini digunakan dua kali sehari. Efek samping dari obat ini adalah berkunang(
kunang, gangguan keseimbangan, berkurangnya berat badan, dan bingung.
*regabalin
=bat ini digunakan sebagai terapi tambahan pada kejang parsial pada pensderita epilepsy
de)asa. =bat ini dapat digunakan " sampai - kali sehari.
Efek samping dari obat ini adalah
*andangan kabur
/ulit berkonsentrasi
0erkunang(kunang
<ulut kering
/ulit menelan
/omnolen
I;" &om%likasi
omplikasi kejang parsial komplek dapat dengan mudah dipicu oleh stress emosional.
*asien mungkin mengalami kesulitan kognitif dan kepribadian seperti1
*ersonalitas 1 sedikit rasa humor, mudah marah, hiperseksual
3ilang ingatan 1 hilang ingatan jangka pendek karena adanya gangguan pada
hippocampus, anomia ( ketidakmampuan untuk mengulang kata atau nama benda)
24
epribadian keras 1 agresif dan defensi.e
omplikasi yang berhubungan dengan kejang tonik klonik meliputi1
Aspirasi atau muntah
6raktur .ertebra atau dislokasi bahu
Luka pada lidah, bibir atau pipi karena tergigit
/tatus epileptikus
/tatus Epileptikus
/tatus epileptikus adalah suatu kedaruratan medis dimana kejang berulang tanpa kembalinya
kesadaran diantara kejang. ondisi ini dapat berkembang pada setiap tipe kejang tetapi yang
paling sering adalah kejang tonik klonik. /tatus epileptikus mungkin menyebabkan kerusakan
pada otak atau disfungsi kognitif dan mungkin fatal.
omplikasi meliputi1
Aspirasi
ardiakaritmia
,ehidrasi
6raktur
/erangan jantung
Trauma kepala dan oral
/udden uneCplained death in epilepsy (/>,E*)
25
/>,E* terjadi pada sebagian kecil orang dengan epilepsy . ,engan alasan yang sangat
sulit untuk dimengerti, orang sehat dengan epilepsy dapat meninggal secara mendadak. etika
hal ini terjadi, orang dengan epilepsy simtomatik memiliki risiko yang lebih tinggi.
,ari hasil autopsy tidak ditemukan penyebab fisik dari />,E*. 3al ini mungkin terjadi
karena edem pulmo atau cardiac aritmia. 0eberapa orang memiliki risiko yang lebih tinggi dari
yang lain seperti de)asa muda dengan kejang umum tonik klonik yang tidak dapat dikontrol
sepenuhnya dengan pengobatan. *asien yang menggunakan dua atau lebih obat anti kejang
mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk />,E*.
;" %ro!nosis
etika pasien telah berhasil bebas kejang untuk beberapa tahun, hal ini mungkin untuk
menghentikan pengobatan anti kejang, tergantung pada umur pasien dan tipe epilepsy yang
diderita. 3al ini dapat dilakukan diba)ah penga)asan dokter yang berpengalaman. 3ampir
seperempat pasien yang bebas kejang selama tiga tahun akan tetap bebas kejang setelah
menghentikan pengobatan yang dilakukan dengan mengurangi dosis secara bertahap. Lebih dari
setengah pasien anak(anak dengan epilepsy dapat menghentikan pengobatan tanpa
perkembangan pada kejang (;ordon,"##$).
;I" %en5e!ahan
jika kejang berhubungan dengan kondisi medis tertentu, identifikasi dan terapi pada
kondisi medis tersebut adalah kunci dari pencegahan terjadinya kejang. 2ika pengobatan anti
kejang telah diberikan oleh dokter, minum obat sesuai jad)al yang telah direkomendasikan oleh
dokter dan tidak lupa minum obat adalah hal yang penting dalam pencegahan kejang
(/tephen,"##%).
0eberapa orang dengan epilepsy sensiti.e terhadap alkhohol. <ungkin ada beberapa
orang yang mengalami kejang setelah meminum sedikit alkhohol sehingga kunci utama
dalam pencegahan kejang adalah dengan menghindari alkhohol.
26
urang tidur dan stress mungkin meningkatkan frekuensi terjadinya kejang pada
beberapa orang tertentu.
27

Anda mungkin juga menyukai