Anda di halaman 1dari 49

I.

Skenario
Ny. Tuti, 70 tahun, dibawa ke IGD RSMH karena panggul kiri terasa nyeri
setelah atuh terduduk di ka!ar !andi. Ny. Tuti sudah !en"pause seak usia #0
tahun. Sehari$hari Ny. Tuti bekera sebagai tukang ahit di ru!ahnya. Seak ke%il Ny.
Tuti !engaku tidak suka !inu! susu dan arang ber"lahraga. Ny. Tuti pernah
!e!eriksakan kakinya ketika beralan$alan di sebuah pusat perbelanaan. Dari
pe!eriksaaan didapatkan nilai kepadatan tulangnya, t score & $',(.
Dari pe!eriksaan di IGD didapatkan punggung Ny. Tuti bungkuk. )) *+ kg,
T) ,+0 %!, dan tungkai kiri lebih pendek dari tungkai kanan. Dari pe!eriksaan x-ray
tulang belakang didapatkan khyposis dengan -raktur k"!presi pada .ertebra /,$/0
dan dari x-ray pel.is didapatkan -raktur pada collum femoris sinistra. Ny. Tuti !erasa
heran karena sebelu! !en"pause tinggi badannya ,+* %!.
II. Klarifikasi Istilah
,. Men"pause 1 berhentinya !enstruasi
'. T score 1 nilai rerata kepadatan tulang sese"rang
dibandingkan nilai rerata kepadatan "rang
yang lebih !uda
0. Khyposis 1 kelengkungan pada %ur.atura t"rakal
tulang belakang yang berlebihan seperti
yang terlihat dari sa!ping.
*. 2raktur k"!presi pada .ertebra 1 -raktur .ertebra akibat tenaga .ertikal
yang berlebihan sehingga pe%ahan tulang
keluar ke arah h"ri3"ntal
#. 4el.is 1 bagian bawah 5%audal6 batah tubuh yang
disebelah anteri"r dan lateralnya dibatasi
"leh dua tulang panggul serta di sebelah
p"steri"r "leh "s sa%ru! dan %"%%ygeus
+. X-ray 1 pe!eriksaan n"n in.asi- yang !e!bantu
diagn"sa -isik dan !era!alkan k"ndisi
!edis dengan !elibatkan pe!berian d"sis
radiasi i"nisasi dala! u!lah ke%il kepada
tubuh agar dihasilkan %itra atau ga!baran
tubuh bagian dala!
7. Collum femoris 1 bagian distal %aput -e!"ris sa!pai bagian
pr"7i!al tr"%hanter
III. Identifikasi Masalah
Masalah ,1
Ny. Tuti, 70 tahun, mengeluh panggul kiri terasa nyeri setelah jatuh teruuk i
kamar mani
Masalah '1
Ny. Tuti suah menopause sejak usia !0 tahun
Masalah 01
Ny. Tuti "ekerja se"agai tukang jahit an mengaku tiak suka minum susu an
jarang "erolahraga
Masalah *1
Nilai kepaatan tulang Ny. Tuti, t score#-$,%
Masalah #1
&emeriksaan Ny. Tuti menunjukkan
$ &unggung "ungkuk
$ '' ()kg, T' *)0 cm
$ Tungkai kiri le"ih penek aripaa tungkai kanan
Masalah +1
&emeriksaan x-ray Ny. Tuti+
$ ,erte"ra + Khyposis engan fraktur kompresi paa -erte"ra .*-./
$ &el-is + 0raktutr paa collum femoris sinistra
Masalah 71
Ny. Tuti merasa heran engan penurunan tinggi "aan ari *)( cm paa saat
se"elum menopause
IV. Analisis Masalah
Masalah ,1
Ny. Tuti, 70 tahun, mengeluh panggul kiri terasa nyeri setelah jatuh teruuk i
kamar mani
,. )agai!ana anat"!i panggul8 9atri, ta-dil
'. )agai!ana -isi"l"gi re!"delling tulang8 /ie, ke.in
0. :pa saa eti"l"gi nyeri panggul dan "ste"ph"r"sis8 Terry, anuar
*. )agai!ana !ekanis!e nyeri panggul8 Ta-dil, ra.en
#. :pa saa -akt"r risik" dari "ste"ph"r"sis8 ;e.in, tika
+. )agai!ana epide!i"l"gi "ste"ph"r"sis8 <anuar, !ey
Se!entara ini diperkirakan , dari 0 wanita dan , dari ,' pria di atas usia #0 tahun di seluruh dunia
!engidap "ste"p"r"sis. Ini !ena!bah keadian utaan -raktur lainnya pertahunnya yang sebagian
besar !elibatkan lu!bar .ertebra, panggul dan pergelangan tangan 51rist6. 0ragility fracture dari
tulang rusuk uga u!u! teradi pada pria
Epidemiology
:s the a.erage age "- the w"rld=s p"pulati"n shi-ts upward, the in%iden%e and pre.alen%e "-
"ste"p"r"sis and its e%"n"!i% burden "n s"%iety will in%rease -urther. Sur.eys based "n data
-r"! de.el"ped %"untries sh"w that the nu!ber "- indi.iduals aged *# years and "lder
in%reased -r"! ab"ut ,## !illi"n in ,>+0 t" '0+ !illi"n in ,>(0. This nu!ber %an be
e7pe%ted t" rise t" '#7 !illi"n by the year '000.
?,@
This trend is true n"t "nly -"r industriali3ed
%"untries, but als" in the de.el"ping %"untries. The w"rld p"pulati"n "- w"!en "lder than *#
is there-"re set t" !"re than d"uble in this ti!e. M"re than '00 !illi"n w"!en w"rldwide
ha.e "ste"p"r"sis. Asti!ates indi%ate that the nu!ber "- "ste"p"r"ti% hip -ra%tures "%%urring
in the w"rld ea%h year will rise -r"! ,.++ !illi"n t" +.'+ !illi"n by the year '0#0, thereby
i!plying an urgent need -"r pre.enti.e strategies.
?'@

In the Bnited States, "ste"p"r"sis is a !a"r publi% health threat -"r '* !illi"n :!eri%ans,
?0@

(0C "- wh"! are w"!en. Ten !illi"n indi.iduals already ha.e "ste"p"r"sis, and ,* !illi"n
!"re ha.e l"w b"ne !ass, pla%ing the! at in%reased risk -"r this disease. Dste"p"r"sis is
resp"nsible -"r !"re than ,.# !illi"n -ra%tures annually, a!"ng the! !"re than hal- a !illi"n
.ertebral -ra%tures, 000,000 hip -ra%tures, '00,000 wrist -ra%tures, and 000,000 -ra%tures "-
"ther sites. :ppr"7i!ately 07,#00 pe"ple die ea%h year a-ter %"!pli%ati"ns related t"
"ste"p"r"ti% -ra%ture. Dste"p"r"sis als" %aused !"re than ** !illi"n patient$days in nursing
h"!es and an esti!ated E,0.( billi"n in annual health %are e7penditures in ,>>#.
?*,#@
The
dire%t !edi%al %"sts ass"%iated with hip -ra%tures a!"ng !en and w"!en ha.e been esti!ated
t" be between E#.* billi"n and E7.* billi"n.
?*@
9"sts will es%alate as the pr"p"rti"n "- elderly in
the p"pulati"n in%reasesF %"sts "- hip -ra%tures are pr"e%ted t" rea%h E+' billi"n in the Bnited
States by the year '0'0.
?*@
:%%"rding t" "ne pr"e%ti"n, de!"graphi% %hanges al"ne %"uld lead
t" an in%rease in the nu!ber "- hip -ra%tures annually t" (*0,000 by the year '0*0.
?*@

In the Bnited States, r"ughly , in * w"!en !"re than age #0 has "ste"p"r"sis. The ".erall
pre.alen%e "- "ste"p"r"ti% -ra%tures rises dra!ati%ally in !en"pausal w"!en. )"ne l"ss is
!"re abrupt -"r the -irst de%ade a-ter the "nset "- !en"pause, -"ll"wed by !"re gradual l"ss
therea-ter.
?+@
Gith in%reasing age, -ra%ture in%iden%e in%reases. The -reHuen%y "- hip -ra%tures
in%reases e7p"nentially with age, parti%ularly a-ter age 70, and is !"re %"!!"nly seen in
white w"!en.
:b"ut 0'C "- w"!en wh" li.e t" age (0 ha.e hip -ra%tures.
?7,(@
: w"!an=s risk "- a hip
-ra%ture eHuals the %"!bined risk "- breast, uterine, and ".arian %an%er, and the risk "- dying
"- hip -ra%ture is eHual t" breast %an%er !"rtality.
?>@
The pre.alen%e "- .ertebral -ra%tures is
*'C in w"!en "- ad.an%ed age andI"r wh" ha.e de%reased b"ne !ass.
?(@
In w"!en, a rapid
rise "- .ertebral -ra%tures, whi%h is initially ass"%iated with the "nset "- !en"pause, is
-"ll"wed by an in%rease in the -reHuen%y "- wrist and hip -ra%tures due t" age$related b"ne
l"ss.
Dste"p"r"sis de.el"ps less "-ten in !en than w"!en be%ause b"ne l"ss starts later and
pr"gresses !"re sl"wly in !en, and there is n" peri"d "- rapid h"r!"nal %hange and
a%%"!panying rapid b"ne l"ss. Di--eren%es in b"ne ge"!etry and re!"deling als" %"ntribute
t" the l"wer rate "- -ra%tures in !en.
?,0@
H"we.er, in the past -ew years, the pr"ble! "-
"ste"p"r"sis in !en has be%"!e re%"gni3ed as an i!p"rtant publi% health issue, parti%ularly
in light "- esti!ates that the nu!ber "- !en "lder than 70 will d"uble between ,>>0 and '0#0
a%%"rding t" the BS Nati"nal Dste"p"r"sis 2"undati"n.
R"ughly , in ( !en !"re than #0 years "ld has "ste"p"r"sis. 4resently, !"re than ' !illi"n
!en in the Bnited States are a--e%ted by "ste"p"r"sis, and an"ther 0 !illi"n are at risk -"r this
disease. Aa%h year, !en ha.e "ne third "- all hip -ra%tures that "%%ur, and "ne third "- these
!en will n"t sur.i.e !"re than a year. The -reHuen%y "- hip -ra%ture in%reases e7p"nentially
with age, parti%ularly a-ter age 70, and ,7C "- !en wh" li.e t" age (0 ha.e hip -ra%tures.
?7,(@

In additi"n t" hip -ra%ture, !en als" ha.e pain-ul and debilitating -ra%tures "- the spine, wrist,
and "ther b"nes due t" "ste"p"r"sis.
In the elderly, use "- psy%h"tr"pi% agents, the high rate "- "rth"stati% hyp"tensi"n 5-reHuently
due t" antihypertensi.e drug therapy6, and the wide use "- p"lyphar!a%y %"ntribute t" the
in%reasing in%iden%e "- -alls and %"nseHuent -ra%tures. In >0C "- hip -ra%tures with -alling
in."l.ed, "nly #C "r less "- these -alls resulted in subseHuent -ra%tures.
?,,@

Osteoporosis (OP) menjadi salah satu penyakit rematik yang
memerlukan perhatian dan penatalaksanaan secara khusus. Dengan
bertambahnya populasi lanjut usia (lansia) khususnya wanita
sesudah menopause, membuat para ilmuan khususnya para dokter
mrningkatkan perhatiannya pada osteoporosis.
Osteopororis adalah suatu batasan generik yang ditujukan
pada suatu keadaan penurunan massa tulang per-satuan volume
dan kadar mineral yang normal pada tulang. ingkatnya
osteoporosis (OP) dide!inisikan sebagai " suatu keadaan dimana
terdapat penurunan massa tulang disertai dengan kerusakan
arsitekturnya yang mengakibatkan menurunnya kekuatan tulang,
sehingga lebih rentan untuk terjadi patah tulang atau !raktur.
#erdapat dua bentuk osteoporosis yaitu osteoporosis
karena menopause dan OP karena ketuaan (sinilis). Pada wanita
kedua bentuk ini sukar dibedakan. Dengan bertambahnya umur
harapan hidup di $ndonesia, secara teoritis kasus
osteoporosis akan banyak ditemukan, yang pada gilirannya
memerlukan pengenalan ataupun diagnosis dini, karena OP tidak
mudah diobati namun dapat dicegah.
$$. %mur, gender dan prevalensi
$nsiden patah tulang pada penderita osteoporosis berbanding
lurus dengan usia, walaupun terdapat perbedaan pola antara
pria dan wanita, &raktur lebih banyak pada wanita, yaitu '-(
kali dari pada pria.
Pengurangan substansi tulang karena umur (age- related bone
loss) dapat bersi!at !isiologis. Pengurangan !isiologis massa
tulang ini disebut osteopenia. )pabila pengurangan massa
tulang mencapai nilai ambang !raktur (dapat timbulkan !raktur)
maka hal ini disebut osteoporosis.
#elah terbukti bahwa kehilangan tulang pada post-menopause
tidak selalu menimbulkan gejala, dan karena itu OP disebut
*ilent epidemic*. esudah beberapa tahun kehilangan substansi
tulang yang bersi!at *silent* akan berkelanjutan untuk
mencapai suatu nilai ambang tertentu (!racture threshold)
dimana akan terjadi patah tulang.
Patah tulang pada penderita osteoporosis dapat terjadi pada
semua jenis tulang, namun lokasi yang paling sering terjadi
patah tulang adalah pada " tulang vertebrae, distal radius dan
!emur bagian proksimal.
+esiko untuk terjadi patah tulang pangkal paha adalah ,-.
untuk wanita dan sebanyak -. untuk pria. ebanya '/. kematian
karena patah tulang paha dan separuh dari yang hidup tidak
dapat berjalan normal dan satu dari tiga penderita ini perlu
perawatan khusus seumur hidup. etiap tahun di )merika
serikat diperlukan ,/ milyar dollar untuk penanganan
osteoporosis. 0enyadari akan hal ini nampaknya upaya langkah
preventi! lebih berman!aat.
$$$. 1eadaan di $ndonesia
penelitian tentang osteoporosis di $ndonesia relati! masih
sedikit. Dalam milenium yang baru akan timbul berbagai aspek
menyangkut penyakit tulang dan sendi yang memerlukan *sharing
o! knowledge and e2perience* untuk menanggulanginya.
0emasuki abad yang baru ini di $ndonesia telah dilakukan
beberapa penelitian. Darmawan melalukan survai di 3andungan
dekat emarang dari tahun ,45' sampai ,456. 7asil penelitian
osteoporosis merupakan penelitian tambahan dari satu
penelitian tentang penyakit rematik pada (658 orang yang
berusia ,- tahun keatas. Diagnosis osteoporosis berdasarkan
pada 2-ray tangan dan kaki. Penilaian9 diagnosis osteoporosis
dengan melihat ketebalan dari korteks (cortical thickeness)
tulang metakarpal dan metatarsal. Derajat penilaian didasarkan
pada derajat / sampai (. Derajat / berarti tidak ada kelainan,
derajat satu kelainan yang meragukan dan derajat ' sampai (
melihat korteks.
7asil penelitian ini kemudian dibandingkan dengan hasil
penelitian yang lebih luas di :oetermeer 3elanda (;PO:) yang
menggunakan cara penilaian yang sama. 7asil penelitian ini
menunjukkan bahwa osteoporosis (OP) jauh lebih banyak di
$ndonesia dibandingkan dengan :oetermeer. Osteoporosis sudah
terjadi pada wanita muda terutama pada wanita dalam masa
*child bearing age*. Pada masa ini osteoporosis grade-' atau
lebih dari tangan adalah sebanyak ,(,<., dibandingkan dengan
/,5. pada wanita 3elanda. =rade - ' atau lebih dari kaki
adalah (,4. wanita $ndonesia dengan umur ,--(( tahun,
sedangkan hanya /,(. pada wanita 3elanda (:oetermeer).
Osteoporosis didapat ,'-,5 kali lebih sering pada wanita
$ndonesia pre-menopause dibandingkan dengan wanita 3elanda.
edangkan wanita post-menopause hanya ,,- kali lebih besar.
%ntuk pria $ndonesia didapatkan 8-( kali OP pada kaki dan
tangan dibandingkan dengan pria 3elanda untuk umur kurang dari
(- tahun. 7asil-hasil ini menunjukkan kemungkinan pada wanita
usia subur di $ndonesia terdapat !aktor tambahan yang
menginduksi terjadinya osteoporosis. 1emungkinan !aktor-!aktor
tersebut adalah "
,. 1urangnya asupan kalsium dalam makanan
'. Pengeluaran kalsium yang berlebihan karena masa menyusui
anak
yang terlalu lama.
8. >umlah paritas terlalu banyak.
Penelitian lain oleh 0aryuadi, dkk yang meneliti 30D dan 0?
tulang orang $ndonesia *pribumi* dan *non-pribumi*. Dari hasil
penelitian ini dismpulkan bahwa 30D lebih besar pada pria dari
pada wanita. 7asilnya adalah bahwa " 0? korteks lebih tebal
dibandingkan dengan populasi lain. 7asil terkahir ini dapat
dilihat pada tabel perbandingan.
Penelitian lainnya yang dilakukan +oeshadi D, didapatkan
hasil sebagai terlihat pada tabel #abel hasil penelitian 30D
dan 30?.
7asil ini menunjukkan bahwa *average bone loss* dari 30?
lebih besar dari 30D pada pre-menopause, tetapi pada wanita
post-menopause kehilangan 30D lebih besar dari pada 30?.
&aktor resiko terjadi osteoporosis diteliti oleh $sbagyo 7
dkk . 7asil penelitian tersebut adalah " !aktor resiko " (,)
umur, (') lamanya menopause, (8) rendah kadar ;-'. edangkan
!aktor resiko protekti! adalah " (,) 1adar ;-' tinggi, (') dan
Obesity sebelumnya.
Dste"p"r"sis 5D46 !enadi salah satu penyakit re!atik yang !e!erlukan perhatian dan
penatalaksanaan se%ara khusus. Dengan berta!bahnya p"pulasi lanut usia 5lansia6 khususnya
wanita sesudah !en"pause, !e!buat para il!uan khususnya para d"kter !rningkatkan
perhatiannya pada "ste"p"r"sis.
Dste"p"r"ris adalah suatu batasan generik yang dituukan pada suatu keadaan penurunan !assa
tulang per$satuan ."lu!e dan kadar !ineral yang n"r!al pada tulang. Singkatnya D4 dide-inisikan
sebagai 1 suatu keadaan di!ana terdapat penurunan !assa tulang disertai dengan kerusakan
arsitekturnya yang !engakibatkan !enurunnya kekuatan tulang, sehingga lebih rentan untuk
teradi patah tulang.
Terdapat dua bentuk D4 yaitu D4 karena !en"pause dan D4 karena ketuaan 5sinilis6. 4ada wanita
kedua bentuk ini sukar dibedakan. Dengan berta!bhanya u!ur harapan hidup di Ind"nesia, se%ara
te"ritis kasus D4 akan banyak dite!ukan, yang pada gilirannya !e!erlukan pengenalan ataupun
diagn"sis dini, karena D4 tidak !udah di"bati na!un dapat di%egah.
II. B!ur, gender dan pre.alensi
Insiden patah tulang pada penderita D4 berbanding lurus dengan usia, walaupun terdapat
perbedaan p"la antara pria dan wanita, 2raktur lebih banyak pada wanita, yaitu '$* kali dari pada
pria.
4engurangan substansi tulang karena u!ur 5age$ related b"ne l"ss6 dapat bersi-at -isi"l"gis.
4engurangan -isi"l"gis !assa tulang ini disebut "ste"penia. :pabila pengurangan !assa tulang
!en%apai nilai a!bang -raktur 5dapat ti!bulkan -raktur6 !aka hal ini disebut "ste"p"r"sis.
Telah terbukti bahwa kehilangan tulang pada p"st$!en"pause tidak selalu !eni!bulkan geala,
dan karena itu D4 disebut JSilent epide!i%J. Sesudah beberapa tahun kehilangan substansi tulang
yang bersi-at JsilentJ akan berkelanutan untuk !en%apai suatu nilai a!bang tertentu 5-ra%ture
thresh"ld6 di!ana akan teradi patah tulang.
4atah tulang pada penderita D4 dapat teradi pada se!ua enis tulang, na!un l"kasi yang paling
sering teradi patah tulang adalah pada 1 tulang .ertebrae, distal radius dan -e!ur bagian pr"ksi!al.
Resik" untuk teradi patah tulang pangkal paha adalah ,#C untuk wanita dan sebanyak #C untuk
pria. Sebanya '0C ke!atian karena patah tulang paha dan separuh dari yang hidup tidak dapat
beralan n"r!al dan satu dari tiga penderita ini perlu perawatan khusus seu!ur hidup. Setiap tahun
di :S diperlukan ,0 !ilar d"llar untuk penanganan D4. Menyadari akan hal ini na!paknya upaya
pre.ensi lebih ber!an-aat.
III. ;eadaan di Ind"nesia
Sa!pai dengan tahun ,>>0 penelitian tentang D4 di Ind"nesia relati- !asih sedikit. Dala!
!ileniu! yang baru akan ti!bul berbagai aspek !enyangkut penyakit tulang dan sendi yang
!e!erlukan Jsharing "- kn"wledge and e7perien%eJ untuk !enanggulanginya. Ind"nesia dengan
p"pulasi '00 uta sudah barang tentu !eni!bulkan pr"ble! pada penyakit dan tulang pada
u!u!nya dan D4 pada khususnya.
Fraktur Panggul
2raktur panggul paling sering teradi akibat "ste"p"r"sis. Di :S, lebih dari '#0.000 -raktur
panggul pertahunnya !erupakan akibat dari "ste"p"r"sis.
?0@
Ini diperkirakan bahwa se"rang
wanita kulit putih usia #0 tahun !e!punyai waktu hidup ,7,#C berisik" -raktur -e!ur
pr"ksi!al. Insidensi -raktur panggul !eningkat setiap dekade dari urutan ke + !enadi urutan
ke > baik untuk wanita !aupun pria pada se!ua p"pulasi. Insidensi tertingi dite!ukan pada
pria dan wanita usia (0 tahun ke atas.
?*@
Fraktur Vertebral
:ntara 0#$#0C dari seluruh wanita usia di atas #0 tahun setidaknya satu !engidap -raktur
.ertebral. Di :S, 700.000 -raktur .ertebra teradi pertahun, tapi hanya sekitar ,I0 yang
diketahui. Dala! urutan keadian >.70* wanita usia +(,( tahun pada studi sela!a ,# tahun,
didapatkan 0'* wanita sudah !enderita -raktur .ertebral pada saat !ulai di!asukkan ke
dala! penelitianF ,(.'C berke!bang !enadi -raktur .ertebra, tapi risik" !eningkat hingga
*,.*C pada wanita yang sebelu!nya telah teradi -raktur .ertebra.
?#@
Fraktur Pergelangan Tangan
Di :S, '#0.000 -raktur pergelangan tangan setiap tahunnya !erupakan akibat dari
"ste"p"r"sis.
?0@
2raktur pergelangan tangan !erupakan tipe -raktur ketiga paling u!u! dari
"ste"p"r"sis. Resik" waktu hidup yang dit"pang -raktur 9"lles sekitar ,+C untuk wanita kulit
putih. ;etika wanita !en%apai usia 70 tahun, sekitar '0C$nya setidaknya terdapat satu -raktur
pergelangan tangan
?*@
Fraktur Tulang usuk
0ragility fracture dari tulang iga u!u!nya teradi pada laki$laki usia !uda '# tahun ke atas.
Tanda$tanda "ste"p"r"sis pada pria ini sering diabaikan karena sering akti- se%ara -isik dan
!enderita -raktur pada saat berlatih akti.itas -isik. 9"nt"hnya ketika atuh saat berski air atau
et ski. )agai!anapun, tes %epat dari tingkat test"ster"n indi.idu berikut diagn"sis -raktur
akan na!pak dengan !udah apakah indi.idu ke!ungkinan berisik".
Masalah '1
Ny. Tuti suah menopause sejak usia !0 tahun
,. )agai!ana rata$rata !asa !en"pause pada wanita8 Ra.en, ni-ah
'. )agai!ana pengaruh perubahan h"r!"nal pada wanita !en"pause terhadap
tulang8 Tika, indah
Masalah 01
Ny. Tuti "ekerja se"agai tukang jahit an mengaku tiak suka minum susu an
jarang "erolahraga
,. )agai!ana pengaruh kegiatan sehari$hari Ny. Tuti dan kebiasaannya tidak !inu!
susu serta arang ber"lahraga terhadap keluhan nyeri panggulnya8 Mey,
!agh-ir"h
Kurus dan Mungil
Perawakan kurus dan mungil memiliki bobot tubuh cenderung ringan misal
kurang dari 57 kg, padahal tulang akan giat membentuk sel asal ditekan oleh
bobot yang berat. Karena posisi tulang menyangga bobot maka tulang akan
terangsang untuk membentuk massa pada area tersebut, terutama pada
derah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan maka massa tulang
cenderung kurang terbentuk sempurna.
Kurang Kalsium
Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang
akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.
Malas Olahraga
Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses
osteoblasnya proses pembentukan massa tulang!. "elain itu kepadatan
massa tulang akan berkurang. "emakin banyak gerak dan olahraga maka
otot akan memacu tulang untuk membentuk massa.
Nyeri berhubungan dengan spas!e "t"t, gerakan -rag!en tulang, ede!a dan %edera pada aringan
lunak.
2raktur leher
2raktur leher -e!ur sering teradi pada usia di atas +0 tahun dan lebih sering pada
wanita yang disebabkan "leh kerapuhan tulang akibat k"!binasi pr"ses penuaan
dan "ste"p"r"sis pas%a !en"pause. 2raktur dapat berupa -raktur subkapital,
transer.ikal, dan basal, yang kese!uanya terletak di dala! si!pai sendi panggul
atau interkapsuler, -raktur intertr"kanter dan subtr"kanter terletak ekstrakapsuler.
2raktur intrakapsuler u!u!nya sulit untuk !engala!i pertautan dan %enderung
teradi nekr"sis a.askuler kaput -e!ur. 4endarahan k"lu! yang terletak
intraartikular dan pendarahan kaput -e!ur berasal dari pr"ksi!al a. sirku!-leksa
-e!"ris lateralis !elalui si!pai sendi. Su!ber perdarahan ini putus pada -raktur
intraartikular. 4endarahan "leh arteri di dala! liga!entu! teres sangat terbatas
dan sering tidak berarti. 4ada luksasi arteri ini r"bek. Api-isis dan daerah tr"kanter
%ukup kaya .askularisasinya, karena !endapat darah dari si!pai sendi,
peri"steu!, dan a. nutrisia dia-isis -e!ur. Se!ua -raktur di daerah ini u!u!nya
tidak stabil sehingga tidak ada %ara rep"sisi tertutup terhadap -raktur ini ke%uali
enis -raktur yang i!paksi, baik yang subser.ikal !aupun yang basal.
Sering dapat dilihat pe!endekan bila dibandingkan tungkai kiri dengan kanan.
<arak antara tr"kanter !ay"r dan spina iliaka anteri"r superi"r lebih pendek
karena tr"kanter terletak lebih tinggi akibat pergeseran tungkai ke kranial.
4enderita u!u!nya datang dengan keluhan tidak bisa alan setelah atuh dan
terasa nyeri. B!u!nya penderita tidur dengan tungkai bawah dala! keadaan
sedikit -leksi dan eks"r"tasi serta !e!endek. Ga!baran radi"l"gis !enunukkan
-raktur leher -e!ur dengan disl"kasi pergeseran ke kranial atau i!paksi ke dala!
kaput.
;egalian -raktur ini disebabkan k"ntraksi dan t"nus "t"t besar dan kuat antara
tungkai dan tubuh yang !ene!batani -raktur, yaitu !. ili"ps"as, kel"!p"k "t"t
gluteus, Huadri%eps -e!ur, -le7"r -e!ur, dan addu%t"r -e!ur. Inilah yang
!enggangu kesei!bangan pada garis -raktur. :danya "ste"p"r"sis tulang
!engakibatkan tidak ter%apainya -iksasi k"k"h "leh pin pada -iksasi interna.
Dita!bah lagi, peri"steu! -rag!en intrakapsuler leher -e!ur tipis sehingga
ke!a!puannya terbatas dala! penye!buhan tulang. Dleh karena itu, pertautan
-rag!en -raktur hanya bergantung pada pe!bentukan kalus end"steal. Kang
penting sekali ialah aliran darah ke k"lu! dan kaput -e!ur yang r"bek pada saat
teradinya -raktur.
Masalah *1
Nilai kepaatan tulang Ny. Tuti, t score#-$,%
,. :pa indikasi pe!eriksaan densitas tulang8 Ni-ah, try
'. :pa tuuan pe!eriksaan densitas tulang8 Indah, %atri
0. )agai!an %ara pe!eriksaan densitas tulang8 Magh-ir"h, lie
*. )agai!ana interpretasi T$s%"re8 Try, terry
Masalah #1
&emeriksaan Ny. Tuti menunjukkan
$ &unggung "ungkuk
$ '' ()kg, T' *)0 cm
$ Tungkai kiri le"ih penek aripaa tungkai kanan
,. )agai!ana intepretasi dari pe!eriksaan -isik dan !ekanis!enya8 9atri, ta-dil
Masalah +1
&emeriksaan x-ray Ny. Tuti+
$ ,erte"ra + Khyposis engan fraktur kompresi paa -erte"ra .*-./
$ &el-is + 0raktutr paa collum femoris sinistra
,. )agai!ana struktur anat"!is ossa -erte"ra8 /ie, ke.in
'. )agai!ana struktur anat"!is os. femur8 Ta-dil , anuar
0. )agai!ana ga!baran dari hasil pe!eriksaan 7$ray dan !ekanis!enya8 ;e.in ,
ra.en
Masalah 71
Ny. Tuti merasa heran engan penurunan tinggi "aan ari *)( cm paa saat
se"elum menopause
,. :pa penyebab adanya pengurangan tinggi badan8 Terry, tika
'. :pa pengaruh !en"pause terhadap perubahan tinggi badan8 <anuar, !ey
PEA! "#M#! EST#$E! %ME!#P#&SE'
;ata !en"pause berasal dari dua kata Kunani yang berarti LbulanM dan Lpenghentian
se!entaraM yang se%ara linguistik lebih tepat disebut L!en"%easeM. Se%ara !edis istilah
!en"pause !engandung arti berhentinya !asa !enstruasi, bukan istirahat. Menopause
!erupakan peristiwa ala!i dala! siklus kehidupan wanita. Sesudah !en"pause, indung telur
berhenti !e!pr"duksi h"r!"n wanita estr"gen. Astr"gen sangat penting untuk !e!elihara
kekuatan tulang yang !engatur pengangkutan kalsiu! ke dala! tulang pada wanita. Tanpa
estr"gen tulang kehilangan kalsiu! yang !erupakan salah satu k"!p"nen terpenting tulang
anda.
Hilangnya estr"gen pada saat !en"pause !e!iliki e-ek yang kritis pada kepadatan tulang.
Sebelu! !asa !en"pause, hilangnya !assa tulang pada wanita sa!a dengan yang teradi
pada pria 5sekitar 0$#C per dekade6 dan lebih berkaitan dengan gaya hidup yang bersi-at
!enetap. Meskipun de!ikian, hilangnya !assa tulang !eningkat dengan %epat seiring
hilangnya estr"gen sela!a !asa !en"pause, di!ana se"rang wanita !ungkin akan
kehilangan sebesar ,0C hingga ,#C pada tulang apendikular serta antara ,#C dan '0C dari
tulang belakang. Tulang$tulang akan kehilangan !assa tulang sekitar 'C setiap tahunnya
sela!a #$,0 tahun setelah !asa !en"pause dan bersi-at tetap sekitar 0C per dekade setelah
usia 7# tahun.
)eberapa wanita kehilangan !assa tulang lebih %epat dari wanita lainnya dan beberapa wanita
!engala!i !asa !en"pause dini. Men"pause dini 5sebelu! *# tahun, sebagai %"nt"h6,
!enyebabkan tulang kehilangan bene-it estr"gen lebih dini dari biasanya, akibatnya wanita$
wanita yang !engala!i !en"pause dini !enadi lebih !udah diserang penyakit "ste"p"r"sis
dike!udian hari.
Setelah !en"pause teradi, bukan berarti k"ndisi tubuh, teruta!a -isik, a!an$a!an saa.
4asalnya, !en"pause yang berarti berhentinya haid se%ara ala!i akan diikuti "leh beberapa
k"ndisi, antara lain penyakit dan k"ndisi psikis yang labil. 4ada saat !en"pause datang,
h"r!"n estr"gen bersa!a tiga h"r!"n repr"duksi lain akan berhenti dipr"duksi "leh tubuh.
Astr"gen, ta!bahnya, uga !e!pengaruhi k"lester"l dala! darah. Dengan estr"gen,
k"lester"l yang baik 5HD/6 yang !en%egah teradinya pengendapan di pe!buluh darah
k"r"ner akan !eningkat. Sebaliknya, k"lester"l ahat 5/D/6 !enurun. Na!un, pada saat atau
bahkan sebelu! !en"pause berlangsung, yang teradi adalah sebaliknya, lantaran estr"gen
tak lagi dipr"duksi tubuh.
)ahkan, keadaan itu !asih dita!bah lagi dengan naiknya trigliserida, tekanan darah dan
teradinya gangguan !etab"lis!e darah, yang akhirnya akan teradi gangguan akti.itas. Salah
satu akibatnya, .agina !engkerut dan pr"duksi lendirnya berkurang. Itu sebabnya, .agina adi
kering dan !un%ul rasa perih saat bersengga!a.
Bntuk !en%egah berbagai keluhan yang !ungkin teradi di !asa !en"pause yang disebabkan
"leh kekurangan h"r!"n estr"gen, pengaturan !enu !akanan yang tepat sedini !ungkin
adalah salah satu awaban yang tepat untuk !engatasi kekurangan h"r!"n estr"gen pada
tubuh. Hal ini !erupakan alternati- ala!iah, yaitu dengan !engk"nsu!si ekstra estr"gen
yang banyak terkandung pada seu!lah bahan pangan. :da senyawa ala!iah dala! tu!buh$
tu!buhan dan ka%ang$ka%angan yang struktur ki!ianya !irip dengan h"r!"n estr"gen dan
disinyalir akan !enghasilkan e-ek seperti kera estr"gen. Senyawa tersebut disebut
-it"estr"gen. )ahan pangan yang kaya akan -it"estr"gen adalah enis ka%ang$ka%angan
teruta!a ka%ang kedelai, serta dapat dite!ukan pada ha!pir se!ua enis sereal, sayuran,
pepaya, dan tana!an lain yang kaya akan kalsiu!.
Geala$geala yang ti!bul dan dirasakan !engganggu pada setiap wanita usia !enelang dan
se!asa !en"pause berupa hai tiak teratur, hot flushes 2sem"uran panas iaerah aa,
leher, yang menye"ar ke 1ajah sampai kulit kepala3, night s1eat, jantung "ere"ar-e"ar,
sakit kepala 4 migren, -ertigo, insomnia 2susah tiur3, nyeri seni, nyeri otot, cepat letih,
gairah sex yang menurun, sampai paa peru"ahan emosi seperti cemas, epresi, an muah
tersinggung.
Salah satu akibat angka panang yang harus diperhatikan pada wanita !en"pause adalah
osteoporosis.
Dste"p"r"sis adalah penyakit tulang paling u!u! pada "rang dewasa, teruta!a pada usia tua.
Dste"p"r"sis !erupakan enis penyakit yang berbeda dengan "st"!alasia dari ri%kets,
penyakit ini lebih disebabkan "leh berkurangnya !atriks "rgani% daripada kelainan kalsi-iaksi
tulang. 4ada "ste"p"r"sis akti.itas "ste"blstik pada pengendapan tulang !enurun. 4enyebab
berkurangya tulang ini adalah karena akti.itas "ste"klastik yang belebihan. Sebagai besar
penyebab "ste"p"r"sis adalah1
,. ;urangnya stres -isik terhadap tulang karena tidak akti-.
'. Malnutrisi yang berlebihan sehingga tidak dapat dibentuk !atriks pr"tein yang %ukup.
0. ;urangnya .ita!in 9, yang diperlukan untuk sekresi bahan$bahan intraselular "leh
seluruh sel, ter!asuk "steblas.
*. ;urangnya sekresi estr"gen pada !asa p"st!en"pause, sebaba estr"gen itu
!e!punyai akti.itas perangsang "steblas.
#. 4ada usia tua, di !ana h"r!"n pertu!buhan dan -akt"r$-akt"r pertu!buhan lainnya
sangat berkurang dita!bah dengan kenyataan bahwa banyak -ungsi anab"lik pr"tein
buruk, sehingga !atriks tulang tidak dapat diendapkan dengan baik.
+. 4enyakit 9ushing, karena gluk"k"rtik"id yang disekresikan pada penyakit ini
u!lahnya banyak sekali sehingga !enyebabkan berkurangnya pengendapan pr"tein
di seluruh tubuh, dan !eningkatkan katab"lis!e pr"tein dan uga !e!punyai e-ek
khusus !enekan akti.itas "ste"blastik.
Ganita !e!iliki ke!ungkinan lebih besar terkenan "ste"p"r"sis karena -akt"r h"r!"nal,
yaitu berkurangnya h"r!"n estr"gen begitu !e!asuki !asa !en"pause. )ukan hanya -akt"r
kekurangan kalsiu! dan .ita!in D yang !e!i%u teradinya "ste"p"r"sis. 2akt"r genetik,
peng"batan untuk sakit ast!a, gangguan -isi"l"gi, ka-ein, r"k"k, al%"h"l dan kurang "lahraga
bisa !enadi pe!i%u lainnya.
4ertanyaan ta!bahan1
,. :pa saa diagn"sis banding yang !ungkin pada kasus ini dan apa %irri khasnya8
Dste"ph"r"sis Dste"arthritis HN4
nyeri panggul ra.en tika !ey
t s%"re&$',(
khyposis
tungkai asi!etris
riwayat -raktur
lain
penurunan T)
Diagn"sis )anding Dste"p"r"sis
,. Dste"!alasia
Dste"!alasia adalah penyakit !etab"lis!e tulang yang ditandai "leh kurangnya !ineral dari
tulang pada "rang dewasa 5!enyerupai penyakit ri%ketsia pada anak$anak6, berlangsung
kr"nis dan dapat teradi de-"r!itas skeletal yang disebabkan "leh de-isiensi .ita!in D.
4enurunan densitas tulang se%ara u!u! 5pseud"-raktur6 !erupakan pita translusens yang
se!pit pada tepi k"rtikal, dan !erupakan tanda diagn"stik untuk "ste"!alasia. ;elainan ini
paling sering terlihat pada iga, skapula, ra!us pubis, dan aspek !edial -e!ur pr"ksi!al.
'. &aget5s 6isease
:lkali -"s-atase !eningkat. ;alsiu! !eningkat. 2"s-"r dapat n"r!al atau sedikit !eningkat.
Dste"kalsin n"r!al.
0. 7ultiple myeloma
7ultiple myeloma !erupakan tu!"r ganas pri!er pada su!su! tulang, di !ana teradi
in-iltrasi pada daerah yang !e!pr"duksi su!su! tulang pada pr"li-erasi sel$sel plas!a yang
ganas. Tulang tengk"rak, tulang belakang, pel.is, iga, skapula, dan tulang aksial pr"ksi!al
!erupakan yang terkena se%ara pri!er dan !engala!i destruksi su!su! dan er"si pada
trabekula tulangF tulang distal arang terlibat. Saat ti!bul geala sekitar (0$>0C di antaranya
telah !engala!i kelainan tulang.
4ada ga!baran radi"l"gis akan ta!pak1 "ste"p"r"sis u!u! dengan pen"n"lan p"la
trabekular tulang, teruta!a pada tulang belakang, yang disebabkan "leh keterlibatan su!su!
pada aringan !iel"!a. Hilangnya densitas tulang !ungkin !erupakan tanda radi"l"gis satu$
satunya pada penyakit ini. 2raktur pat"l"gis sering diu!pai.
*. 2raktur k"!presi pada badan .ertebra
/esi$lesi litik yang !enyebar dengan batas yang elas, lesi yang berada di dekat k"rteks
!enghasilkan internal scalloping. Akspansi tulang dengan perluasan !elewati k"rteks,
!enghasilkan !assa aringan lunak.
#. Hiperparatir"idis!e
Hiperparatir"idis!e terdapat dala! dua bentuk1 pri!er dan sekunder. )entuk pri!er adalah
karena -ungsi yang berlebihan dari kelenar paratir"id, biasanya adalah aden"!a. Na!un,
seak dikenalnya he!"dialisis, penyebab yang lebih u!u! untuk hiperparatir"idis!e adalah
bentuk sekundernya, yaitu karena penyakit ginal kr"nis, teruta!a penyakit gl"!erular.
4enyakit tulang terlihat pada pasien ini biasanya disebut sebagai osteoystrophy ginal.
$ Dste"p"r"sis senil
$ Dste"p"r"sis iatr"genik 5"bat6
$ Miel"!a !ultipel 5Alektr"-"resis 4r"tein Seru! 6 52"s-atase :lkali$ tinggi pada
keganasan, !iel"!a !ultipel, penyakit paget 6
$ Hipertir"idis!e 5T0, T*6, h"r!"n 4TH
$ Hiperparatir"idis!e 5;alsiu!, 2"s-"r6
$ 4enyakit 9ushing
$ Diabetes Tipe I 5Gluk"sa6
$ Dste"!alasia 5rendah kalsiu!, de-isiensi .it.D6
$ 4enyakit Re!atik
'. )agai!ana %ara penegakkan diagn"sis dan pe!eriksaan penunang untuk
!enyingkirkan diagn"sa banding8 Ni-ah, try
4ada sese"rang yang !engala!i patah tulang, diagn"sis "ste"p"r"sis ditegakkan berdasarkan
geala, pe!eriksaan -isik dan r"ntgen tulang. 4e!eriksaan lebih lanut !ungkin diperlukan
untuk !enyingkirkan keadaan lainnya yang bisa di atasi, yang bisa !enyebabkan
"ste"p"r"sis.
Bntuk !endiagn"sis "ste"p"r"sis sebelu! teradinya patah tulang dilakukan pe!eriksaan
yang !enilai kepadatan tulang. 4e!eriksaan yang paling akurat adalah DN: 5ual-energy x-
ray a"sorptiometry6. 4e!eriksaan ini a!an dan tidak !eni!bulkan nyeri, bisa dilakukan
dala! waktu #$,# !enit. DN: sangat berguna untuk1
wanita yang !e!iliki risik" tinggi !enderita "ste"p"r"sis
penderita yang diagn"sisnya belu! pasti
penderita yang hasil peng"batannya harus dinilai se%ara akurat.
(iagnosis
N" e7a%t %lini%al %he!i%al tests "n bl""d "r urine are abn"r!al in "ste"p"r"sis, but
bi"%he!i%al !arkers, radi"graphy, and !easure!ent "- b"ne !ineral density 5)MD6 are
help-ul in diagn"sing "ste"p"r"sis. )"ne density testing is used t" diagn"se "ste"p"r"sis, and
7$ray -il!s are used t" rule "ut "ther b"ne "r arthriti% %"nditi"ns. Thin b"nes !ay be dete%ted
"n an 7$ray -il!, but b"ne density testing is !"re a%%urate.
Bone Densitometry
9"nsiderable pr"gress in the de.el"p!ent "- !eth"ds -"r assessing the skelet"n n"w !akes it
p"ssible t" dete%t "ste"p"r"sis n"nin.asi.ely and early. Generally, "ste"p"r"sis !ay be
dete%ted a-ter -ra%tures that "%%ur with !ini!al trau!a, as an in%idental -inding "n an 7$ray
-il!, "r by !easure!ent "- )MD by b"ne densit"!etry, whi%h is als" kn"wn as b"ne density
s%ans. )"ne density s%ans are %"nsidered by !any as an instant snapsh"t "- b"ne status. These
s%ans, als" kn"wn %"lle%ti.ely as )MD tests, are used t" dete%t the a!"unts "- b"ne !ass in
the spine, hip, wrist, hand, heel, "r the entire b"dy and t" e.aluate its density. S"!e studies
ha.e indi%ated that in-"r!ati"n regarding b"ne$!ineral %"ntent at any anat"!i% site is eHually
.aluable -"r predi%ting the risk "- -ra%ture in general,
?'>,00@
but "ther studies ha.e suggested
that !easure!ents "btained at a parti%ular site "- interest !ay pr".ide the !"st i!p"rtant
in-"r!ati"n -"r the predi%ti"n "- -ra%ture at that site.
?0,@
)"ne !ineral density tests are the
!"st sensiti.e and spe%i-i% tests -"r "ste"penia and predi%t the risk "- -ra%ture.
:ny"ne with a %"nditi"n that !ight redu%e b"ne !ass "r a%%elerate b"ne l"ss sh"uld be
tested, as sh"uld p"st!en"pausal w"!en and peri!en"pausal w"!en wh" are unde%ided
ab"ut starting estr"gen repla%e!ent therapy. :l!"st all patients with )MD in the "ste"p"r"ti%
range "n densit"!etry sh"uld be %"nsidered -"r phar!a%"l"gi% therapy, and s" sh"uld !any
"- th"se with .alues in the "ste"peni% range. 4eri"di% retesting with b"ne densit"!etry is
appr"priate t" !"nit"r the pr"gress "- age$related b"ne l"ss and resp"nse t" therapy. There
are di--eren%es a!"ng skeletal sites used in )MD !easure!ent, parti%ularly regarding
resp"nse t" therapy. In additi"n, there are di--eren%es in %alibrati"n a!"ng densit"!etry
!a%hines, s" whene.er p"ssible, serial studies sh"uld be d"ne "n the sa!e !a%hine and by
the sa!e te%hn"l"gist.
Many -a%t"rs that %an lead t" a de%rease in b"ne !ass ha.e been identi-ied. :s a result,
nu!er"us p"tential indi%ati"ns -"r b"ne densit"!etry ha.e been pr"p"sed. H"we.er, data are
insu--i%ient t" usti-y r"utine s%reening with this te%hniHue. Re%ently, the Health 9are
2inan%ing :d!inistrati"n de-ined -i.e i!p"rtant diagn"sti% %ateg"ries that it %"nsiders t" be
!a"r indi%ati"ns -"r the use "- b"ne densit"!etry.
?0'@
These %ateg"ries in%lude estr"gen
de-i%ien%y in w"!en at %lini%al risk -"r "ste"p"r"sis, e.iden%e "- .ertebral abn"r!alities,
l"ng$ter! glu%"%"rti%"id therapy, a diagn"sis "- pri!ary hyperparathyr"idis!, and the need
-"r !"nit"ring t" assess the resp"nse t" "r the e--i%a%y "- an appr".ed drug therapy -"r the
treat!ent "- "ste"p"r"sis. )esides these -i.e !a"r %ateg"ries, "ther indi%ati"ns -"r whi%h
b"ne densit"!etry %an be "rdered are listed in Table , .
Se.eral te%hniHues are a.ailable t" !easure )MD n"nin.asi.ely. :ll "- t"day=s 7$ray$based
!easure!ent syste!s are pre%ise and deli.er e7tre!ely l"w, e--e%ti.e radiati"n d"ses. The
!ain ad.antages "- an 7$ray syste! ".er a radi"nu%lide syste! are sa-e, sh"rtened
e7a!inati"n ti!e, greater a%%ura%y and pre%isi"n li!ited t" high res"luti"n, and re!".al "-
err"rs due t" s"ur%e de%ay %"rre%ti"n. The .ariety "- b"ne s%an te%hniHues that are !"st
widely used t"day in%lude single 7$ray abs"rpti"!etry, dual energy 7$ray abs"rti"!etry
5DAN:6, Huantitati.e %"!puted t"!"graphy, peripheral Huantitati.e %"!puted t"!"graphy,
radi"graphi% abs"rti"!etry, Huantitati.e ultras"und, si!ple ph"t"n abs"rpti"!etry, and dual
ph"t"n abs"rti"!etry. Their de.el"p!ent has been dri.en by the need t" ".er%"!e the
inherent sh"rt%"!ings "- plain radi"graphy -"r this purp"se. :lth"ugh single and dual ph"t"n
abs"rpti"!etry are still a.ailable, these "lder te%hniHues are rapidly being repla%ed by single
7$ray abs"rpti"!etry and DAN:, their !"dern %"unterparts.
D- the se.eral te%hniHues a.ailable, DAN: has be%"!e the !"st widely used te%hniHue -"r
!easuring )MD be%ause "- its l"w radiati"n, a.ailability, %apa%ity t" e.aluate !ultiple sites,
and ease "- use.
?00@
Dual energy 7$ray abs"rti"!etry %an !easure s"-t$tissue %"!p"siti"n 5lean
and -at !ass6 and b"ne !ass "r b"ne density at the lu!bar spine, hip, and -"rear!, as well as
t"tal$b"dy )MD, with greater pre%isi"n and -aster s%anning ti!es than the dual$ph"t"n
abs"rti"!etry.
?0*@
:s a s%reening pr"%edure, DAN: is li!ited by its relati.ely high eHuip!ent
%"st. The a%%ura%y "- this te%hniHue has n"t been -ully d"%u!ented -"r all the skeletal sites
that %an be !easured.
Interpretation of Bone Densitometry
: standard b"ne !ineral rep"rt %"nsists "- !easure!ents e7pressed as b"ne !ineral %"ntent
5the a!"unt "- hydr"7yapatite, in gra!s6 and %"n.erted t" area density 5gra!s per sHuare
%enti!eter6 within the regi"n "- interest. In additi"n, n"r!al .alues are pr".ided a%%"rding t"
se7 and ra%e and are pl"tted a%%"rding t" age. De!"graphi% data, in%luding the %lini%al
indi%ati"ns and the patient=s age, se7, ra%e, weight, and height, are als" %"nsidered. T"
interpret a standard b"ne !ineral rep"rt, a regi"n "- interest !ust be sele%ted. T" %"!pare
indi.iduals, the sites "- !easure!ent sh"uld be %"nstant be%ause the b"ne !ineral %"ntent
.aries between di--erent b"nes and between di--erent regi"ns "- the sa!e b"ne. The results are
%"!pared with n"r!ati.e .alues, and standard %ur.es "- n"r!ati.e .alues are pr".ided -"r
indi.iduals "- b"th se7es and se.eral ra%es. 9"!paris"n "- !easured .alues with !ean .alues
-"r n"r!al y"ung "r age$!at%hed indi.iduals per!its an assess!ent "- the risk "- -ra%ture.
The G"rld Health Drgani3ati"n 5GHD6O re%ently published a d"%u!ent that atte!pted t"
%lari-y de-initi"ns and t" assist %lini%ians in their interpretati"n "- b"ne densit"!etry results.
:%%"rding t" that rep"rt, a n"r!al .alue -"r b"ne !ineral %"ntent is within , standard
de.iati"n 5SD6 "- the !ean .alue -"r y"ung adults "- the sa!e age and se7 5that is, the t s%"re
is !"re than $,6. Dste"penia is %"nsidered t" be present when the .alue -"r b"ne !ineral
%"ntent is !"re than , SD but n"t !"re than '.# SDs bel"w the !ean -"r y"ung adults 5that
is, the t s%"re is less than $, and !"re than $'.#6. Dste"p"r"sis is %"nsidered t" be present
when the .alue is !"re than '.# SDs bel"w the !ean b"ne !ineral %"ntent -"r y"ung adults
5that is, the t s%"re is less than $'.#6.
?0#@
Se.ere "ste"p"r"sis is %"nsidered t" be present when
the .alue -"r b"ne !ineral %"ntent is !"re than '.# SDs bel"w the !ean -"r y"ung adults and
there is at least "ne s"$%alled -ragility -ra%ture 5a -ra%ture assu!ed t" be ass"%iated with
"ste"p"r"sis be%ause it "%%urred as a result "- slight trau!a6. Generally, the t s%"re is used -"r
the diagn"sis "- l"w b"ne !ass "r "ste"p"r"sis.
4hysi%ians sh"uld initiate therapy t" redu%e the patient=s risk "- -ra%ture "n the basis "- the
presen%e "r absen%e "- risk -a%t"rs -"r "ste"p"r"sis. Therapy sh"uld be initiated t" redu%e the
risk "- -ra%ture in w"!en wh" ha.e a b"ne !ineral density t s%"re "- less than $' in the
absen%e "- risk -a%t"rs and in th"se wh" ha.e a t s%"re "- less than $,.# i- "ther risk -a%t"rs are
present.
Biochemical Markers of Bone Turnover
: %"!binati"n "- !arkers "- b"ne turn".er %an be used in a .ariety "- ways in the %lini%al
in.estigati"n "- "ste"p"r"sis. Gr"wing e.iden%e suggests that the rate "- p"st!en"pausal
b"ne l"ss !ay be deter!ined by bi"%he!i%al !arkers, su%h that a single bi"%he!i%al
assess!ent sh"rtly a-ter !en"pause, in %"nun%ti"n with a b"ne !ass !easure!ent, !ay be
used t" identi-y w"!en with high b"ne turn".er and wh" are there-"re likely t" sustain a high
rate "- b"ne l"ss. In "ste"p"r"ti% patients, !arkers !ay be used t" identi-y the subgr"up "-
patients with high b"ne turn".er wh" !ay bene-it -r"! a di--erent therapeuti% strategy -r"!
that used in patients with l"w b"ne turn".er. 2inally, !arkers %an be used in the %lini%al
in.estigati"n "- new therapeuti% agents t" !"nit"r their e--e%t and !e%hanis! "- a%ti"n.
?0*@

Dste"%al%in is a b"ne$spe%i-i% pr"tein se%reted by "ste"blasts, the b"ne$-"r!ing %ells, and its
seru! le.el is a sensiti.e !arker "- the rate "- b"ne -"r!ati"n. Dther !arkers "- b"ne
-"r!ati"n in%lude seru! le.els "- t"tal and b"ne$spe%i-i% alkaline ph"sphatase and seru! type
, %"llagen pr"peptide.
?0+@
4yridin"line and de"7ypyridin"line are %"llagen %r"ss$links that are
released int" the bl""d and urine during the degenerati"n "- type , %"llagen in the pr"%ess "-
"ste"%lasti% b"ne res"rpti"n.
?0+@
Brinary e7%reti"n "- pyridin"line su%h as
hydr"7ylysylpyridin"line and lysylpyridin"line has been sh"wn t" be a !"re sensiti.e and
spe%i-i% !arker "- b"ne res"rpti"n than %"n.enti"nal !arkers su%h as urinary hydr"7ypr"line.
?07@
Its use sh"uld be .aluable in the %lini%al in.estigati"n "- !etab"li% b"ne diseases,
espe%ially "ste"p"r"sis.
?07@
4las!a tartrate$resistant a%id ph"sphatase is an"ther !arker "-
b"ne res"rpti"n.
?0+@

Radiographic Findings
It has been rep"rted that a redu%ti"n in b"ne %al%iu! %"ntent !ust e7%eed 00C t" be "bser.ed
with %ertainty "n %"n.enti"nal radi"graphs.
?0(@
Radi"graphi%ally e.ident thinning "- the
%"rti%es "- l"ng b"nes "r .ertebral b"dies !ay be n"ted, with a l"ss "- trabe%ular pattern and
bulging "- the disks int" the .ertebral end plates. 4lain radi"graphs are n"t"ri"usly ina%%urate
in the diagn"sis "- "ste"p"r"sis, sin%e the de!"nstrati"n "- b"ne density is str"ngly
dependent "n radi"graphi% te%hniHue. H"we.er, a%%urate densit"!etri% !easure!ents ha.e
be%"!e widely a.ailable using Huantitati.e %"!puted t"!"graphy s%ans "- the spine "r
DAN:, whi%h %an !easure the density "- any b"ne.
namnesis dan Pemeriksaan Fisik
$ nyeri tulang teruta!a terasa pada tulang belakang yang intensitas serangannya !eningkat
pada !ala! hari.
$ de-"r!itas tulang.
Dapat teradi -raktur trau!ati% pada .ertebra dan !enyebabkan ki-"sis anguler yang dapat
!enyebabkan !edulla spinalis tertekan sehingga dapat teradi paraparesis
)Pemeriksaan *abor
4e!eriksaan kadar "ste"kalsin dan alkali -"s-atase untuk !enilai pr"ses "ste"blastik dan
pe!eriksaan piridin"lin %r"sslink 54yd6 dan de"ksipiridin"lin %r"sslink 5Dpd6 pada pr"ses
"ste"klastik.
Selain itu uga dapat digunakan untuk !engetahui "ste"p"r"sis sekunder seperti
hiperparatir"idis!e 5kadar TSH dan 2T*6, hiperparatir"idis!e pri!er 5kadar i4TH dan
!!4TH6, sindr"! 9ushing 5k"rtis"l6 dan !yel"!a 5S4A dan he!at"l"gi rutin6.
;adar 9a, 2"s-at, ;alsit"nin dan .ita!in D uga dapat turut diperiksa.
)Pen+itraan
Radi"gra-i & %"d-ish de-"r!ityI-ish !"uth pada .ertebra setelah penurunan !asa tulang
P00C
9T S%an bila di%urigai adanya keganasan
DAN: 5Dual N$Ray :bs"rpti"!etry6 yang paling sensiti- dan akurat. Setiap pengurangan
!assa tulang , SD !eningkatkan ke!ungkinan patah tulang ' Q ',# kali.
)erdasarkan densitas !ineral tulang 5b"ne !ass density&)MD6 !enurut GHD 1
)MD n"r!al R$,SD
)MD rendahI"ste"penia $,SD sa!pai $',#SD
Dste"p"r"sis R$',# SD
Dste"p"r"sis berat R$',#SD S -raktur
0. :pa diagn"sis kera8 Indah, %atri
(efinisi
4enyakit pada tulang yang ditandai "leh penurunan pe!bentukan !atriks dan peningkatan
res"rpsi tulang sehingga teradi penurunan u!lah t"tal tulang.
Epidemiologi
4ada usia lanut, teruta!a pada wanita dengan -akt"r resik" rendahnya asupan kalsiu! dala!
!akanan dan pengeluaran kalsiu! yang berlebihan akibat !asa !enyusui anak yang terlalu
la!a serta u!lah paritas yang terlalu banyak.
Etiologi
:kti.itas "ste"klas P "ste"blas
,. Men"pause
4ada !en"pause teradi penurunan estr"gen padahal estr"gen berguna untuk !en%egah
res"rpsi tulang, selain itu uga teradi penurunan akti.itas tubuh dan penurunan sekresi
parath"r!"n.
'. 4enurunan kadar kalsit"nin
;alsit"nin berguna untuk !enekan akti.itas "ste"klas. 4ada usia lanut teradi penurunan
kadar kalsit"nin.
0. 4enurunan kadar andr"gen adrenal
*. :kti.itas -isik
:danya i!"bilisasi la!a yang !engakibatkan penurunan !asa tulang.
#. 4enurunan abs"rpsi kalsiu!
Seiring perta!bahan usia teradi penurunan penyerapan kalsiu! tubuh.
Faktor esiko
,. B!ur 5!anula6
'. Atnis 5kulit putih !e!punyai resik" paling tinggi6
0. ;eturunan
*. ;erangka tubuh yang le!ah dan sk"li"sis
#. ;urangnya kegiatan -isik
+. Tidak pernah !elahirkan
7. Men"pause dini !ulai *+ tahun
(. Gi3i.
4r"tein yang berlebihan akan !enurunkan kadar kalsiu! dala! plas!a, diet gara!, per"k"k,
pe!inu! akl"h"l, dan k"pi yang berat.
,. And"krin, kadar estr"gen plas!a yang kurang
'. Dbat, !isalnya %"rti%"ster"id,dll
0. 2atiHue da!age atau kerusakan tulang karena keletihan
*. <enis kela!in. Dste"p"r"sis pada pere!puan lebih sering daripada laki$laki dengan
perbandingan 01,
*. )agai!ana tatalaksana yang tepat untuk Ny. Tuti8 Magh-ir"h , ni-ah
Mekanis!e yang !endasari dala! se!ua kasus "ste"p"r"sis adalah ketidaksei!bangan
antara res"rpsi tulang dan pe!bentukan tulang. Dala! tulang n"r!al, terdapat !atrik k"nstan
re!"deling tulangF hingga ,0C dari seluruh !assa tulang !ungkin !engala!i re!"deling
pada saat titik waktu tertentu. 4r"ses penga!bilan te!pat dala! satuan$satuan !ultiseluler
tulang 5"one multicellular units 2'78s36 perta!a kali dielaskan "leh 2r"st tahun ,>+0.
?,@

Tulang dires"rpsi "leh sel "ste"klas 5yang diturunkan dari su!su! tulang6, setelah tulang
baru diset"rkan "leh sel "ste"blas.
?'@
Pengobatan
Tuuan peng"batan adalah !eningkatkan kepadatan tulang. Se!ua wanita, teruta!a yang
!enderita "ste"p"r"sis, harus !eng"nsu!si kalsiu! dan .ita!in D dala! u!lah yang
!en%ukupi.
Ganita paska !en"pause yang !enderita "ste"p"r"sis uga bisa !endapatkan estr"gen
5biasanya bersa!a dengan pr"gester"n6 atau alendr"nat, yang bisa !e!perla!bat atau
!enghentikan penyakitnya. )i-"s-"nat uga digunakan untuk !eng"bati "ste"p"r"sis.
:lendr"nat ber-ungsi1
!engurangi ke%epatan penyerapan tulang pada wanita pas%a !en"pause
!eningkatakan !assa tulang di tulang belakang dan tulang panggul
!engurangi angka keadian patah tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendr"nat harus di!inu! dengan segelas penuh air pada pagi
hari dan dala! waktu 00 !enit sesudahnya tidak b"leh !akan atau !inu! yang lain.
:lendr"nat bisa !engiritasi lapisan saluran pen%ernaan bagian atas, sehingga setelah
!e!inu!nya tidak b"leh berbaring, !ini!al sela!a 00 !enit sesudahnya. Dbat ini tidak
b"leh diberikan kepada "rang yang !e!iliki kesulitan !enelan atau penyakit ker"ngk"ngan
dan la!bung tertentu.
;alsit"nin dianurkan untuk diberikan kepada "rang yang !enderita patah tulang belakang
yang disertai nyeri. Dbat ini bisa diberikan dala! bentuk suntikan atau se!pr"t hidung.
Ta!bahan -lu"rida bisa !eningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa !engala!i
kelainan dan !enadi rapuh, sehingga pe!akaiannya tidak dianurkan.
4ria yang !enderita "ste"p"r"sis biasanya !endapatkan kalsiu! dan ta!bahan .ita!in D,
teruta!a ika hasil pe!eriksaan !enunukkan bahwa tubuhnya tidak !enyerap kalsiu! dala!
u!lah yang !en%ukupi. <ika kadar test"ster"nnya rendah, bisa diberikan test"ster"n.
4atah tulang karena "ste"p"r"sis harus di"bati. 4atah tulang panggul biasanya di atasi dengan
tindakan pe!bedahan. 4atah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki dengan
pe!bedahan. 4ada k"laps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat, diberikan "bat
pereda nyeri, dipasang supporti-e "ack "race dan dilakukan terapi -isik.
#. :pa saa ke!ungkinan k"!plikasi yang dapat teradi8 Try, lie
2raktur pat"l"gis pada1
$ Tulang belakang
$ ;"lu!na -e!"ris
$ 4ergelangan tangan & tersering
+. )agai!ana %ara pen%egahan "ste"ph"r"sis dan pen%egahan k"!plikasinya8
9atri , !agh-ir"h
4en%egahan "ste"p"r"si !eliputi1
Me!pertahankan atau !eningkatkan kepadatan tulang dengan !eng"nsu!si kalsiu!
yang %ukup
Melakukan "lah raga dengan beban
Mengk"nsu!si "bat 5untuk beberapa "rang tertentu6.
Mengk"nsu!si kalsiu! dala! u!lah yang %ukup sangat e-ekti-, teruta!a sebelu!
ter%apainya kepadatan tulang !aksi!al 5sekitar u!ur 00 tahun6. Minu! ' gelas susu dan
ta!bahan .ita!in D setiap hari, bisa !eningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah
baya yang sebelu!nya tidak !endapatkan %ukup kalsiu!. :kan tetapi tablet kalsiu! dan susu
yang dik"nsu!si setiap hari akhir $ akhir ini !enadi perdebatan sebagai pe!i%u teradi
"ste"p"r"sis, berhubungan dengan te"ri "ste"blast.
Dlah raga beban 5!isalnya beralan dan !enaiki tangga6 akan !eningkatkan kepadatan
tulang. )erenang tidak !eningkatkan kepadatan tulang.
Astr"gen !e!bantu !e!pertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering di!inu!
bersa!aan dengan pr"gester"n. Terapi sulih estr"gen paling e-ekti- di!ulai dala! *$+ tahun
setelah !en"pauseF tetapi ika baru di!ulai lebih dari + tahun setelah !en"pause, !asih bisa
!e!perla!bat kerapuhan tulang dan !engurangi risik" patah tulang. Ral"ksi-en !erupakan
"bat !enyerupai estr"gen yang baru, yang !ungkin kurang e-ekti- daripada estr"gen dala!
!en%egah kerapuhan tulang, tetapi tidak !e!iliki e-ek terhadap payudara atau rahi!. Bntuk
!en%egah "ster"p"r"sis, bis-"s-"nat 5%"nt"hnya alendr"nat6, bisa digunakan sendiri atau
bersa!aan dengan terapi sulih h"r!"n.
Pre,ention and Treatment
Treat!ent "- sy!pt"!ati% "ste"p"r"sis has had li!ited su%%ess. 4re.enti"n is pre-erable t"
treat!ent, sin%e n" therapy -ully rest"res l"st b"ne !ass. 4re.enti"n is a !"re use-ul
appr"a%h, and ideally, w"!en at high risk sh"uld be identi-ied be-"re !en"pause when
pre.enti.e !easures %an be instituted. Ghether single !easure!ents "- b"ne density in
w"!en wh" are at risk %an identi-y th"se wh" sh"uld be treated is a p"int "- %"ntr".ersy.
?0>@

Treat!ent -"r "ste"p"r"ti% !en is p""rly resear%hed and re!ains largely unsupp"rted by
e7peri!ental e.iden%e, th"ugh %lini%al e7perien%e suggests a use-ul r"le -"r l"w$d"se
estr"gen, %al%it"nin, sele%ti.e estr"gen re%ept"r !"dulat"rs, biph"sph"nates, and perhaps
-lu"rides. :lth"ugh its e--e%t in !en has n"t been studied, e.iden%e suggests that these drugs
!ay w"rk the sa!e in !en as in w"!en. Test"ster"ne repla%e!ent therapy !ay be pres%ribed
-"r a !an with a l"w test"ster"ne le.el. H"we.er, n"ne "- the "ste"p"r"sis !edi%ati"ns that
ha.e been appr".ed by the BS 2""d and Drug :d!inistrati"n 52D:6 -"r p"st$!en"pausal
w"!en ha.e yet been appr".ed -"r !en. Sy!pt"! %"ntr"l by pre.enti.e !easures and
e7planati"n re!ain the !"st i!p"rtant therapeuti% inter.enti"ns.
?,#@

4re.enti.e !easures in%lude regular e7er%ise against gra.ity t" !ake b"ne str"ngerF walking,
hiking, "gging, stair$%li!bing, dan%ing, tennis, e7er%ise %lasses, "r "ther weight$bearing
e7er%ise pr"te%ts b"ne !ass when a%%"!panied by an adeHuate daily intake "- %al%iu! and
.ita!in D. A7er%ise n"t "nly i!pr".es b"ne health, but als" in%reases !us%le strength,
%""rdinati"n, and balan%e and leads t" better ".erall health. :lth"ugh e7er%ise is g""d -"r
s"!e"ne with "ste"p"r"sis, it sh"uld n"t put any sudden "r e7%essi.e strain "n b"nes. In
additi"n, a si!ple !"di-i%ati"n "- diet and li-e$style %an redu%e the risk "- "ste"p"r"sis in
!any patients. :ppr"priate dietary %hanges in%lude a redu%ti"n "- al%"h"l and %a--eine intake
and an in%rease in %al%iu! intake thr"ugh diet "r supple!entati"n. /i-e$style adust!ents
su%h as s!"king %essati"n als" !ay de%rease the risk "- "ste"p"r"sis. 4re.enti"n sh"uld
begin early in li-e, and teenagers sh"uld be taught the i!p"rtan%e "- e7er%ise and "- diets ri%h
in %al%iu!, whi%h is %"ntained in y"gurt, %heese, !ilk, nuts, and green lea-y .egetables.
4re.enti"n "- -alls is als" a spe%ial %"n%ern -"r !en and w"!en with "ste"p"r"sis. 2alls
in%rease the likelih""d "- -ra%turing a b"ne in the hip, wrist, spine, "r "ther parts "- the
skelet"n. Thus, it is i!p"rtant that indi.iduals with "ste"p"r"sis be aware "- any physi%al
%hanges that !ay a--e%t their balan%e and gait, and that they dis%uss these %hanges with their
health %are pr".iders.
Tari"us !edi%ati"ns are a.ailable -"r pre.enti"n and treat!ent "- "ste"p"r"sis.
4har!a%"l"gi% inter.enti"ns -"r the pre.enti"n "- -ra%tures in patients with "ste"p"r"sis ai!
at %"rre%ting the b"ne re!"deling i!balan%e by either redu%ing b"ne res"rpti"n and b"ne
turn".er "r sti!ulating b"ne -"r!ati"n. 4har!a%"l"gi% treat!ent sh"uld be "--ered t" all
indi.iduals, espe%ially w"!en !"re than 70 years "ld
?*0@
with risk -a%t"rs "r a -ra%ture "- the
pr"7i!al aspe%t "- the -e!ur "r a .ertebral -ra%ture. : nu!ber "- agents are %urrently
a.ailable, but "nly a -ew ha.e been e.aluated under %"ntr"lled %"nditi"ns in %lini%al trials in
whi%h the pri!ary e--i%a%y end$p"int was the pre.enti"n "- -ra%tures.
The therapeuti% "pti"ns -"r patients wh" ha.e "ste"p"r"sis in%lude h"r!"nal repla%e!ent
therapy 5HRT6 su%h as estr"gen and n"nh"r!"nal repla%e!ent therapy su%h as
biph"sph"nates 5alendr"nate6, %al%it"nin, sele%ti.e estr"gen$re%ept"r !"dulat"rs 5ral"7i-ene6,
and -lu"ride 5 Table ' 6. )esides these drugs, "ther drugs su%h as test"ster"ne, hu!an
parathyr"id h"r!"ne, and gr"wth h"r!"ne ha.e been used t" treat "ste"p"r"sis, but the
results are n"t pr"!ising. 9urrently, estr"gen, %al%it"nin, and alendr"nate are appr".ed by the
2D: -"r the treat!ent "- p"st!en"pausal "ste"p"r"sis, and estr"gen, ral"7i-ene, and
alendr"nate are appr".ed -"r pre.enti"n "- the disease. N"nh"r!"nal agents ha.e been sh"wn
t" be !"re e--e%ti.e than h"r!"nal agents in treating and !anaging p"st!en"pausal
"ste"p"r"ti% w"!en.
Calcium Supplementation
Retr"spe%ti.e, %r"ss$se%ti"nal, and pr"spe%ti.e studies suggest that in%reasing %al%iu! intake
during the pre!en"pausal peri"d w"uld all"w w"!en t" enter !en"pause with greater b"ne
density. In%reasing %al%iu! intake in the i!!ediate p"st!en"pausal peri"d d"es n"t appear t"
a--e%t the rapid b"ne l"ss that "%%urs during early !en"pause. The re%"!!ended daily
%al%iu! intake is ,,#00 !g -"r p"st!en"pausal w"!en and ,,000 !g -"r pre$!en"pausal
w"!en.
?*,@
H"we.er, re%ent study has sh"wn that supple!entati"n "- (00 !g "- %al%iu! daily
!ay pre.ent b"ne l"ss in p"st$!en"pausal w"!en, and the results "- %lini%al trials als"
suggest that su%h supple!entati"n !ay pre.ent hip and .ertebral -ra%tures in the elderly.
?*'@

M"st i- n"t all p"st!en"pausal w"!en sh"uld take %al%iu! supple!ents t" a%hie.e this
intake. The bene-its "- %al%iu! "n b"ne !ass are als" supp"rted by epide!i"l"gi% data, whi%h
suggest that a li-eti!e "- adeHuate %al%iu! intake de%reases -ra%ture risk. The !"re s"luble
%al%iu! salts appear t" be the !"st e--e%ti.e. :part -r"! the p"ssible in%reased risk "- renal
%ali%uli, t"lerability is n"t a %"n%ern with these agents.
The %"!binati"n "- %al%iu! 5,.' gIday6 with .ita!in D
0
5(00 IBIday6 has been rep"rted t"
pre.ent -ra%tures in elderly w"!en.
?,'@
Daniel
?,'@
-"und that the nu!ber "- hip -ra%tures was
*0C l"wer and the t"tal nu!ber "- n"n.ertebral -ra%tures was 0'C l"wer a!"ng w"!en
treated with .ita!in D
0
and %al%iu! than a!"ng th"se wh" re%ei.ed pla%eb". In%reased intake
"- %al%iu! -r"! natural s"ur%es, parti%ularly l"w$-at dairy pr"du%ts, su%h as !ilk, y"gurt,
%heese, and i%e %rea!, !ay als" help pre.ent "r sl"w the pr"gress "- "ste"p"r"sis, alth"ugh
the e--e%ts are n"t great.
?*0@

Vitamin D Supplementation
Tita!in D
0
plays an i!p"rtant r"le in %al%iu! abs"rpti"n and in n"r!al !inerali3ati"n "- new
b"ne. It in%reases intestinal %al%iu! abs"rpti"n, enhan%es renal tubular %al%iu! reabs"rpti"n,
sti!ulates "ste"blast synthesis "- "ste"%al%in but de%reases "ste"blast synthesis "- %"llagen,
and aug!ents b"ne res"rpti"n. )e%ause "- de%reased %al%iu! abs"rpti"n and redu%ed
%ir%ulating le.els "- ,,'#5DH6
'
D
0
in patients with p"st!en"pausal "ste"p"r"sis, the h"r!"ne
has been used in the treat!ent "- disease. The .alue "- ,$alpha$DHD and ,,'#5DH6
'
D
0
5the
tw" !"st p"tent .ita!in D anal"gues6 in the treat!ent "- "ste"p"r"sis is %"ntr".ersial. S"!e
but n"t all studies ha.e sh"wn that l"w$d"se ,,'#5DH6
'
D
0
"r its anal"gues in%rease b"ne !ass
andI"r redu%e -ra%ture -reHuen%y in patients with established "ste"p"r"sis.
?**@

Tita!in D supple!entati"n !ay be parti%ularly use-ul in .ita!in D$de-i%ient elderly. In !any
Gestern %"untries, elderly pers"ns, parti%ularly th"se li.ing in instituti"ns, are pr"ne t"
.ita!in D de-i%ien%y,
?**@
"-ten ass"%iated with se%"ndary hyperparathyr"idis!, whi%h is "ne
"- the !a"r %auses "- "ste"p"r"sis.
?*#@
/"w$d"se .ita!in D
0
, with "r with"ut %al%iu!
supple!entati"n, redu%es the se%"ndary hyperparathyr"idis! in the elderly and !ay i!pr".e
b"ne strength in the -e!ur.
?*+@
)e%ause it is well t"lerated,
?*+@
l"w$d"se .ita!in D
supple!entati"n sh"uld be re%"!!ended in this sub$gr"up "- the p"pulati"n.
?**@

Daily intake "- l"w d"ses "- .ita!in D between *00 and (00 IB sh"uld be taken
?*7@
but sh"uld
n"t e7%eed (00 IB. The !a"r di--i%ulty with the use "- ,,'#5DH6
'
D
0
in the treat!ent "-
p"st!en"pausal "ste"p"r"sis is the narr"w wind"w between therapeuti% e--i%a%y and side
e--e%ts, eg, hyper%al%iuria, hyper%al%e!ia, and kidney st"ne -"r!ati"n. This signi-i%ant risk "-
hyper%al%iuria and hyper%al%e!ia ne%essitates %l"se !"nit"ring.
ormonal Replacement Therapy
Astr"gen repla%e!ent therapy 5ART6 is the !"st e--e%ti.e HRT and a treat!ent "- %h"i%e -"r
pre.enti"n and treat!ent "- "ste"p"r"sis by de%reasing -ra%ture rates in w"!en i!!ediately
a-ter !en"pause. Astr"gen redu%es b"ne turn".er and thus %"nser.es b"ne !ass. It %an be
ad!inistered "rally, by ine%ti"n, "r transder!ally. The !"st p"tent natural estr"gen is
estradi"l$,7$beta, whi%h is largely "7idi3ed t" estr"ne and then hydrated t" estri"l. Astradi"l is
!etab"li3ed in the li.er.
N"r!ally, estr"gen re%ept"rs are present "n "ste"blasts. Ghen estr"gen binds t" these
re%ept"rs, %he!i%al !ediat"rs are se%reted that inhibit the a%ti.ity "- "ste"%lasts. Initial
therapy with estr"gen has been sh"wn t" redu%e b"ne l"ss, in%rease b"ne density in b"th the
spine and hip, and redu%e the risk "- hip and spinal -ra%tures in p"st!en"pausal w"!en.
/arge epide!i"l"gi% studies ha.e indi%ated that the risk "- hip and 9"lles= -ra%tures !ay be
redu%ed by as !u%h as #0C, with an e.en greater redu%ti"n in the risk -"r .ertebral -ra%ture.
?0*@
Nu!er"us studies als" ha.e sh"wn that w"!en treated with estr"gen within 0 years "-
natural "r indu%ed !en"pause ha.e a redu%ed rate "- b"ne l"ss and signi-i%antly l"wer rates "-
-ra%tures "- .ertebrae, wrists, and hips.
?*(,*>@
9"nsiderable "bser.ati"nal e.iden%e indi%ates that
the bene-its "- estr"gen repla%e!ent "utweigh the risks in !"st w"!en.
?*,@
9"h"rt studies
ha.e sh"wn that w"!en re%ei.ing estr"gen a-ter !en"pause ha.e a l"wer risk "- !y"%ardial
in-ar%ti"n, str"ke, and %ardi".as%ular death, and l"wer death rates -r"! all %auses. Astr"gen
%an als" alle.iate "ther b"thers"!e sy!pt"!s ass"%iated with !en"pause, su%h as h"t
-lashes, .aginal dryness, heada%hes, a%hing "ints, and bladder pr"ble!s.
Astr"gen repla%e!ent therapy is indi%ated -"r all w"!en with pre!ature "r surgi%al
!en"pause in the absen%e "- %"ntraindi%ati"ns. /indsay et al
?*(@
-"und that w"!en gi.en ART
sh"rtly a-ter ""ph"re%t"!y !aintained !eta%arpal b"ne density ".er a ,+$year -"ll"w$up. In
this sa!e study, w"!en wh" began ART 0 t" + years a-ter ""ph"re%t"!y !aintained their
b"ne density at the le.el that had e7isted up"n initiati"n "- therapy, whereas pla%eb"
re%ipients steadily l"st b"ne density. In an"ther study, 9hristiansen et al
?#0@
sh"wed that
w"!en wh" began ART sh"rtly a-ter ""ph"re%t"!y !aintained b"ne density at the radius -"r
' years, whereas a pla%eb" gr"up steadily l"st b"ne density. :t the end "- ' years, w"!en
initially taking pla%eb" were gi.en estr"gen, and th"se wh" had been taking estr"gen were
swit%hed t" pla%eb". :-ter the %r"ss$".er, b"ne l"ss %eased in the new ART patients and
%"!!en%ed in the new pla%eb" gr"up.
The "pti!al durati"n "- ART is unkn"wn, but at least ,0 years "- treat!ent is needed t"
aug!ent b"ne !ass by age 7#, when !"st hip -ra%tures "%%ur.
?*,@
It is als" %lear that the
preser.ati"n "- b"ne !ass -r"! estr"gen repla%e!ent d"es n"t persist a-ter estr"gen is
withdrawn. G"!en wh" take estr"gen -"r ,0 years a-ter !en"pause and then st"p begin t"
l"se b"ne density, and a-ter age 7#, it is the sa!e as i- they had n"t had ART. Thus, the
greatest bene-it is seen when ART is begun as s""n as p"ssible a-ter !en"pause and %"ntinued
thr"ugh"ut the re!ainder "- li-e. There-"re, ART pr"phyla7is is !"st pr"perly .iewed as a
li-el"ng %"!!it!ent. I- estr"gen !ust be withdrawn -"r any reas"n, and i- %"ntinued skeletal
pr"te%ti"n is still ne%essary, the %lini%ian sh"uld institute an"ther phar!a%"l"gi% inter.enti"n.
9"nugated estr"gen in d"ses "- 0.+'# t" ,.'# !g is ad!inistered !"st %"!!"nly in the
-"r!s "- pill, skin pat%h, "r gel. :ll -"r!s, in the pr"per d"se, ha.e eHui.alent e--e%ts "n b"ne.
The ad.erse side e--e%ts "- l"ng$ter! daily estr"gen ad!inistrati"n, in%luding breast %an%er,
end"!etrial %an%er, .aginal bleeding, -"r!ati"n "- bl""d %l"ts, ele.ated bl""d pressure, and
thr"b"e!b"lis!,
?#,@
%an be .irtually negated by ad!inistering estr"gen %y%li%ally balan%ed by
pr"gestins. )reast %an%er is %urrently the !"st %"ntr".ersial issue %"n%erning the use "- ART.
?#'@
Nu!er"us studies ha.e been %"ndu%ted, but n" %"n%lusi.e e.iden%e has yet sh"wn the
e7a%t relati"nship between ART and breast %an%er. : %learly d"%u!ented and established risk
e7ists, h"we.er, -"r de.el"p!ent "- end"!etrial %an%er with ART. This risk %an be redu%ed
with the additi"n "- pregester"ne, an"ther natural -e!ale h"r!"ne. :ls", studies %"ndu%ted
during the past de%ade sh"w that %"!binati"n "- estr"gen and pr"gester"ne "r any HRT %an
als" help t" redu%e the relati.e risk "- heart disease by #0C.
?#0,#*@
In additi"n, pr"gester"ne
!ight pr".ide less %ardi".as%ular pr"te%ti"n than estr"gen al"ne. The risks and bene-its "-
HRT sh"uld always be presented t" w"!en s" they %an !ake an in-"r!ed de%isi"n.
2"r w"!en with an inta%t uterus, pr"gester"ne sh"uld be gi.en with the estr"gen t" pre.ent
%"ntinu"us sti!ulati"n "- the end"!etriu!. The estr"gen and pr"gester"ne !ay be
ad!inistered %y%li%ally, resulting in a !"nthly peri"d, "r in a %"ntinu"us daily -ashi"n,
resulting in an atr"phi% uterus. The !"st %"!!"n pr"gestin used in N"rth :!eri%a t" "pp"se
the estr"gen e--e%t "n the uterus is !edr"7ypr"gester"ne a%etate 54r".era6, either '.# "r #.0
!g daily. 2"r the %"ntinu"us regi!en, the '.# !g d"se appears t" be e--e%ti.e in pre.enting
hyperplasia "- the end"!etriu! when the pr"gestin is used "n a %"ntinu"us basis.
?,'@
The "ther
!ain type "- pr"gestin used is n"rethindr"ne, whi%h is n"t %"!!"nly used in N"rth :!eri%a
be%ause "- its pr"pensity t" redu%e high$density lip"pr"tein %h"lester"l le.els,
?,'@
but it is
widely used in Aur"pe. Bn-"rtunately, pr"gester"ne %auses side e--e%ts su%h as heada%hes,
breast tenderness, bl"ating, an7iety, and !""d swing. :ls", sin%e the b"dy=s pre!en"pausal
h"r!"ne is being !i!i%ked, .aginal bleeding will -reHuently "%%ur with %"!binati"n
estr"gen and pr"gester"ne therapy. Su%h bleeding d"es n"t indi%ate any signi-i%ant health
pr"ble!, n"r d"es it indi%ate a return "- -ertility.
Transder!al estradi"l$,7beta pat%h 5Astrader!6 has pr".ed use-ul -"r treat!ent "-
"ste"p"r"sis. /u-kin et al
?##@
studied a gr"up "- w"!en 5a.erage age, +* years6 wh" had at
least "ne pree7isting spinal -ra%ture and lu!bar spine and pr"7i!al -e!ur b"ne densities
bel"w the ,0th per%enile -"r pre!en"pausal w"!en. Dne year "- transder!al estr"gen
therapy pr"du%ed a #.#C gain in b"ne density at the spine and a 7.+C gain in b"ne density at
the tr"%hanter, whi%h were signi-i%antly superi"r t" the gains e7perien%ed by the pla%eb"
gr"up. D- greater i!p"rtan%e was a +,C redu%ti"n in the risk "- a new spinal -ra%ture in the
estr"gen$treated gr"up. The auth"rs als" des%ribed a ,$year d"uble$blind pla%eb"$%"ntr"lled
study in."l.ing 7# "ste"p"r"ti% w"!en 5ages, *7 t" 7# years6 with .ertebral -ra%tures.
Treat!ent with 0., !g "- transder!al estradi"l$,7beta seHuentially %"!bined with ,0 !g "-
"ral !edr"7ypr"gester"ne a%etate signi-i%antly in%reased b"ne !ineral %"ntent in the lu!bar
spine, !id$radius, and tr"%hanter, and new .ertebral -ra%tures were redu%ed signi-i%antly.
The -irst and "nly estr"gen gel 5Astr"gel6 that has been sa-ely used as an ART in Aur"pe -"r
!"re than '0 years is %urrently the !"st pres%ribed estr"gen in 2ran%e and 9anada -"r
naturally "r surgi%ally indu%ed estr"gen de-i%ien%y and the relie- "- !en"pausal sy!pt"!s. It
has n"t yet been appr".ed in the Bnited States. Astr"gel has a !u%h l"wer in%iden%e "- skin
irritati"n than transder!al estr"gen pat%hes.
Biphosphonates
)iph"sph"nates are p"tent agents that inhibit b"ne res"rpti"n and in%rease )MD, a%ting .ia a
!e%hanis! n"t yet -ully underst""d. It has been p"stulated that these drugs alter b"th
"ste"%last a%ti.ati"n and -un%ti"n.
?#+@
There-"re, biph"sph"nate %"!p"und inhibits "ste"%lasti%
a%ti.ity, in%reases the !ineral %"ntent "- b"ne in b"th spine and hip when ad!inistered in a
%y%li% -ashi"n 5with "r with"ut a %al%iu! supple!ent6, and de%reases the risk "- -ra%tures.
?*7@

Hist"ry "- pre.i"us -ra%ture is an espe%ially i!p"rtant pr"gn"sti% -eature be%ause it n"t "nly
sh"ws pr"pensity t" -ra%ture, but als" !ani-ests -ragility. In su%h high$risk indi.iduals,
biph"sph"nates pr"te%t against -urther b"ne l"ss and signi-i%antly redu%e -ra%ture risk.
?#7@

)iph"sph"nates ha.e been used su%%ess-ully t" inhibit b"ne res"rpti"n in a .ariety "-
!etab"li% dis"rders, su%h as "ste"p"r"sis, !alignan%y$indu%ed hyper%al%e!ia, tu!"r$indu%ed
"ste"lysis, and 4aget=s disease "- b"ne.
?#(@
In%luded in this drug %lass are alendr"nate
52"sa!a76, etidr"nate 5Didr"nel6, and %l"dr"nate. These drugs di--er widely in their
antires"rpti.e p"ten%ies and "- th"se %urrently a.ailable, alendr"nate is the -irst !"st p"tent
"- the biph"sph"nates appr".ed by the 2D: -"r the !anage!ent "- "ste"p"r"sis.
9u!!ings et al
?#@
des%ribed a new -inding -r"! the Rand"!i3ed 2ra%ture Inter.enti"n Trial
study "- * years in."l.ing a t"tal "- *,*0' w"!en 5aged #* t" (, years6, ',',* "- wh"!
re%ei.ed alendr"nate and ',',( pla%eb". :lendr"nate de%reased the risk "- all %lini%al
-ra%tures, hip -ra%tures, and .ertebral de-"r!ity in w"!en with l"w )MD but with"ut
.ertebral -ra%tures.
?#@
:ll parti%ipants were asked t" take a daily supple!ent %"ntaining #00
!g "- ele!ental %al%iu! and '#0 IB "- %h"le%al%i-er"l 5.ita!in D6. Dn the "ther hand, this
sa!e gr"up als" pre.i"usly sh"wed that alendr"nate de%reased the risk "- .ertebral, hip, and
wrist -ra%tures by ab"ut #0C and all %lini%al -ra%tures by '(C a!"ng w"!en with .ertebral
-ra%tures.
?#@
Dn the basis "- these studies, alendr"nate 5# !gIday6 appears t" be e--e%ti.e in
pre.enting b"ne l"ss in p"st!en"pausal w"!en wh" ha.e either .ertebral -ra%tures "r
"ste"p"r"sis %"n-ir!ed by b"ne densit"!etry.
Garner" et al
?#>@
als" des%ribed the l"ng$ter! e--e%ts "- alendr"nate as assessed by
bi"%he!i%al !arkers "- b"ne turn".er in "ste"p"r"sis in (* late$p"st!en"pausal w"!en. In
this d"uble$blind, pla%eb"$%"ntr"lled study, pla%eb" "r alendr"nate 5# "r ,0 !g6 was
ad!inistered -"r '* !"nths. 9ertain !arkers "- b"ne res"rpti"n de%reased t" n"r!al
pre!en"pausal le.els as s""n as , !"nth a-ter initiati"n "- alendr"nate therapy, and this was
!aintained thr"ugh !"nth ,#. These %hanges in !arkers "- b"ne turn".er were highly
%"rrelated with in%reased )MD at !"nth '*. These -indings are %"nsistent with the
!e%hanis! "- a%ti"n "- alendr"nate, ie, dire%t inhibiti"n "- b"ne res"rpti"n -"ll"wed by an
indire%t de%rease in b"ne -"r!ati"n s" that b"ne turn".er is redu%ed t" the n"r!al
pre!en"pausal range. The !ini!al e--e%ti.e d"se "- alendr"nate -"r the pre.enti"n and
treat!ent "- "ste"p"r"sis in p"st!en"pausal b"ne l"ss is # !gIday "rally, and the drug has
been appr".ed at this d"se by the 2D:. 2"r "lder w"!en, the !ini!al e--e%ti.e d"se "-
alendr"nate that pre.ents b"ne l"ss is ,0 !g.
?,'@

The ideal !anage!ent "- glu%"%"rti%"id$indu%ed "ste"p"r"sis has yet t" be de-ined.
H"we.er, alendr"nate 5in %"nun%ti"n with %al%iu! supple!entati"n and .ita!in D6 "--ers
well$t"lerated and su%%ess-ul pre.enti"n and treat!ent "- %hr"ni% ster"id$indu%ed
"ste"p"r"sis in !en and w"!en. Ghene.er p"ssible, the daily d"se "- glu%"%"rti%"ids sh"uld
be the l"west e--e%ti.e d"se, and t"pi%al ster"ids sh"uld be used where p"ssible.
?+0@
Aarly
inter.enti"n t" pre.ent b"ne l"ss is %riti%al be%ause glu%"%"rti%"id users %an l"se large
a!"unts "- b"ne rapidly $$ as !u%h as '0C in the -irst year "- treat!ent al"ne. )"ne l"ss
-r"! glu%"%"rti%"id therapy ulti!ately leads t" "ste"p"r"sis and a high in%iden%e "- -ra%tures
in an esti!ated ,,C t" '0C "- patients, depending "n the d"se and durati"n "- treat!ent.
?+,@

Side e--e%ts "- alendr"nate are un%"!!"n but !ay in%lude irritati"n "- the es"phagus,
abd"!inal "r !us%ul"skeletal pain, nausea, and heartburn. T" deri.e the !"st bene-it -r"!
alendr"nate, patients sh"uld take alendr"nate "n an e!pty st"!a%h with a -ull glass "- water
-irst thing in the !"rning, re!ain upright -"r at least 00 !inutes a-ter taking it, and ha.e
n"thing t" eat "r drink during this ti!e. Sin%e alendr"nate is e7%reted un%hanged by the
kidneys, it als" is n"t re%"!!ended in pers"ns with a %reatinine %learan%e "- less than 0#
!/I!in.
Atidr"nate, a -irst$generati"n biph"sph"nate, was initially used in %lini%al !edi%ine in a
desperate atte!pt t" sa.e a %hild with respirat"ry paralysis due t" !y"sitis "ssi-i%ans.
?+'@
Aarly
resear%h with etidr"nate suggested a r"le -"r biph"sph"nates in the treat!ent "- "ste"p"r"sis,
?+0@
and the drug has been appr".ed -"r the treat!ent "- "ste"p"r"sis in se.eral %"untries,
in%luding 9anada. It has n"t been appr".ed in the Bnited States be%ause a pi."tal trial "- *00
"ste"p"r"ti% patients sh"wed that alth"ught etidr"nate e--e%ti.ely in%reased )MD "- the spine
by #C and "- the -e!"ral ne%k by 0C, it -ailed t" redu%e -ra%ture in%iden%e signi-i%antly.
?,'@

Dther biph"sph"nates that are underg"ing in.estigati"n at present are tiludr"nate, risedr"nate,
and ibandr"nate.
Calcitonin
)e%ause "- the %"n%erns regarding pr"l"nged estr"gen use in p"st!en"pausal w"!en,
phar!a%"l"gi% d"ses "- %al%it"nin !ay be%"!e an alternati.e treat!ent t" pre.ent b"ne l"ss
in peri!en"pausal w"!en wh" %ann"t t"lerate estr"gen "r -"r wh"! estr"gen is
%"ntraindi%ated. 9al%it"nin=s !ain e--e%t in the b"dy, the "ne that !akes it use-ul in
"ste"p"r"sis therapy, is t" inhibit the a%ti.ity "- spe%iali3ed b"ne %ells %alled "ste"%lasts. This
e--e%t enables b"ne t" Jh"ld "nJ t" !"re %al%iu! and thus keeps b"ne -r"! be%"!ing !"re
brittle. 9al%it"nin d"es n"t build b"ne, but rather, in w"!en wh" are at least # years bey"nd
!en"pause, %al%it"nin sl"ws b"ne l"ss, in%reases spinal b"ne density, and a%%"rding t"
ane%d"tal rep"rts, relie.es the pain ass"%iated with b"ne -ra%tures. There-"re, %al%it"nin is n"t
re%"!!ended in "ste"p"r"ti% w"!en during the -irst # years a-ter !en"pause, sin%e -ew data
supp"rt its e--i%a%y during this peri"d.
D- the se.eral types "- %al%it"nin a.ailable, sal!"n %al%it"nin appears t" be the !"st p"tent
-"r! "- %al%it"nin, as !easured by its e--e%t "n seru! %al%iu!, parathyr"id h"r!"ne, and
urinary %y%li% aden"sine !"n"ph"sphate. 9al%i!ar, Mia%al%in, and 9iba%al%in are the "nly
agents -r"! this %lass that are a.ailable in the Bnited States at this ti!e. Sin%e %al%it"nin is a
pr"tein, it %ann"t be taken "rally sin%e it w"uld be digested be-"re it %"uld w"rk. There-"re,
%al%it"nin is a.ailable as ine%ti"n "r in a nasal spray -"r!.
The re%"!!ended d"sage "- parenteral %al%it"nin is ,00 IBIday "r e.ery "ther day
sub%utane"uslyIintra!us%ularly -"r the pre.enti"n "- b"ne l"ss and -ra%tures in established
"ste"p"r"sis, and this d"sage appears t" be e--e%ti.e -"r b"th the pri!ary and se%"ndary
pre.enti"n "- glu%"%"rti%"id$indu%ed b"ne l"ss in "ste"p"r"sis. Gith parenteral ine%ti"n,
bene-its !ay ha.e di!inished a-ter '0 !"nths "- treat!ent. 4"tential side e--e%ts "- the
parenteral -"r!ulati"ns "- these agents in%lude gastr"intestinal 5nausea, ."!iting, diarrhea,
an"re7ia6, .as%ular 5-a%ial -lushing, tingling6, skin rash, ede!a "- the -eet, and pain at the
ine%ti"n site. Nausea "%%urs in ab"ut ,0C "- pe"ple wh" take the drug.
The !"re %"n.enient intranasal -"r!ulati"n "- sal!"n %al%it"nin 5Mia%al%in nasal spray6 was
appr".ed by the 2D: in ,>># -"r the !anage!ent "- "ste"p"r"sis. The re%"!!ended d"sage
"- intranasal %al%it"nin is "ne nasal spray per day 5'00 IBIa%ti.ati"n6 is e--e%ti.e in the
pre.enti"n and treat!ent "- established "ste"p"r"sis, as well as glu%"%"rti%"id$indu%ed
"ste"p"r"sis. Gith use "- the intranasal nasal spray, it is als" re%"!!ended that at least ,,000
!g "- ele!ental %al%iu! and *00 IB "- .ita!in D be taken daily. Studies using intranasal
sal!"n %al%it"nin ha.e sh"wn preser.ati"n "- "r s!all gains in )MD "- the spine with this
d"sage,
?+*,+#@
as well as an analgeti% e--e%t.
?++@

The !"st %"!!"n side e--e%t rep"rted with nasal %al%it"nin spray is a runny n"se. Dther
sy!pt"!s that "%%ur in a !in"rity "- patients studied in%lude nasal %rust, dryness, redness,
irritati"n, sinusitis, n"se bleeds, and heada%he. )e%ause %al%it"nin is a pr"tein, a large nu!ber
"- pe"ple taking the drug ha.e resistan%e "r allergi% rea%ti"ns a-ter l"ng$ter! use 5l"nger than
, year6. These are generally n"t seri"us en"ugh t" ne%essitate dis%"ntinuing the !edi%ati"n.
These e--e%ts, h"we.er, are likely t" "%%ur when spraying anything in the n"strils and are n"t
ne%essarily due t" %al%it"nin. :n"ther drawba%k "- nasal spray is that it %"!es in "nly "ne
strength s" the d"se %ann"t be adusted.
Selective !strogen Receptor Modulators
Sele%ti.e estr"gen re%ept"r !"dulat"rs 5SARMs6, a new %lass "- drugs with sele%ti.e a%ti.ity
in .ari"us "rgan syste!s, a%t as weak estr"gen in s"!e syste!s and as an estr"gen antag"nist
in "thers. The p"tential bene-its "- these drugs in%lude pr"te%ti"n against -"ur i!p"rtant
h"r!"ne$dependent diseases1 "ste"p"r"sis, %"r"nary artery disease, end"!etrial %an%er, and
breast %an%er.
?+7@
Dne "- the -irst SARMs t" be de.el"ped was ta!"7i-en, whi%h has been
%lini%ally used t" pre.ent re%urrent breast %an%er be%ause it appears t" bl"%k the e--e%t "-
estr"gen in breast tissue 5antag"nist6. H"we.er, studies %"ndu%ted "n breast %an%er patients
ha.e suggested that ta!"7i-en als" preser.es b"ne density in the spine.
?+(@

Ral"7i-ene is a newer SARM that like ta!"7i-en was "riginally de.el"ped in an e--"rt t" -ind
a treat!ent -"r breast %an%er.
?+>@
Ral"7i-ene be%a!e the -irst SARM drug appr".ed by the 2D:
-"r the pre.enti"n "- p"st!en"pausal "ste"p"r"sis. It is a n"nster"idal ben3"thi"phene that is
being de.el"ped in an e--"rt t" -ind a treat!ent that will sti!ulate b"ne and %ardi".as%ular
tissue the way estr"gen d"es 5ag"nisti% e--e%t6 while n"t sti!ulating breast and uterine tissue
5antag"nisti% e--e%ts6.
?70@
Ral"7i-ene=s bi"l"gi% a%ti"ns are !ediated thr"ugh binding t"
estr"gen re%ept"rs.
?+>@
This binding results in di--erential e7pressi"n "- !ultiple estr"gen$
regulated genes in .ari"us tissues. :n in%rease in )MD at the spine, t"tal hip, and t"tal b"dy
has been rep"rted with ral"7i-ene but see!s t" be less than that seen with estr"gen "r
alendr"nate therapy.
?+>@
Ral"7i-ene has been sh"wn t" redu%e t"tal and l"w$density lip"pr"tein
%h"lester"l %"n%entrati"ns si!ilar t" de%reases pr"du%ed by estr"gen therapy, but high$density
lip"pr"tein %h"lester"l and trigly%eride %"n%entrati"ns d" n"t in%rease during ral"7i-ene
therapy.
?+>@
Ral"7i-ene has pr".ed !"st bene-i%ial in w"!en wh" are at !"derate risk -"r
"ste"p"r"sisF are unwilling "r unable t" use %"n.enti"nal -"r!s "- estr"gen repla%e!entF ha.e
in-reHuent h"t -lashesF are at l"w risk -"r %ardi".as%ular diseaseF and are at !"derate t" high
risk -"r breast %an%er.
9lini%al studies with ral"7i-ene in p"st$!en"pausal w"!en are li!ited. Dne rand"!i3ed,
d"uble$blind, pla%eb"$%"ntr"lled trial e7a!ined the e--e%ts "- ral"7i-ene, pla%eb", and
%"nugated eHuine estr"gens "n aspe%ts "- b"ne !etab"lis!, end"!etrial hist"l"gi% -eatures,
and lipid pr"-iles in '#, p"st!en"pausal w"!en during an ($week peri"d.
?7,@
Ral"7i-ene was
-"und t" redu%e %h"lester"l by between #C and ,0C and t" ha.e n" sti!ulat"ry e--e%t "n the
end"!etriu! a-ter ( weeks "- therapy. )"ne turn".er !arkers 5seru! "ste"%al%in and alkaline
ph"sphatase, urinary pyridin"line %r"ss$links6 were redu%ed in b"th the estr"gen$treated and
ral"7i-ene$treated gr"ups, whi%h i!plies a p"tentially bene-i%ial e--e%t "n the skelet"n.
)etween ,'C and '0C "- w"!en in the ral"7i-ene gr"up had %lassi% sy!pt"!s ass"%iated
with antiestr"gens su%h as h"t -lushesF this see!ed t" be d"se$dependent, th"ugh ,,C "- the
pla%eb" gr"up "- w"!en als" had h"t -lushes. :s w"uld be e7pe%ted, !astalgia was !"re
%"!!"n in the estr"gen$treated gr"up.
In a !"re re%ent '$year rand"!i3ed, pla%eb"$%"ntr"lled study,
?7'@
ral"7i-ene was -"und t"
in%rease b"ne density at the hip and spine by 'C, in additi"n t" redu%ing t"tal %h"lester"l by
+.*C and l"w$density lip"pr"tein %h"lester"l by ,0C, si!ilar t" the %hanges indu%ed by
estr"gen therapy. Seru! trigly%erides and high$density lip"pr"tein %h"lester"l le.els were
un%hanged with ral"7i-ene therapy. This study had a dr"p"ut rate "- '#C, but the reas"ns -"r
this were n"t %lear. N"ne "- the w"!en in the study had uterine bleeding, and the treat!ent
gr"ups had eHual nu!bers "- dr"p"uts. The in%iden%es "- h"t -lushes were rep"rted t" be
si!ilar in treat!ent and pla%eb" gr"ups, and n" relati"nship between -lushes and ral"7i-ene
d"sage was -"und. And"!etrial e--e%ts "- ral"7i-ene were !easured by trans.aginal
ultras"n"graphy, whi%h sh"wed n" e.iden%e "- sti!ulat"ry a%ti.ity. :lth"ugh these results are
-a."rable, the auth"rs ga.e little in-"r!ati"n ab"ut the '#C dr"p"ut rate and !ade n"
%"!!ent %"n%erning the la%k "- d"se$related ral"7i-ene$indu%ed h"t -lushes.
In %lini%al studies "- p"st!en"pausal w"!en, ral"7i-ene at a d"se "- +0 !gIday -"r ' years
signi-i%antly in%reased )MD as %"!pared with pla%eb". In %"!parati.e %lini%al studies,
ral"7i-ene 5+0 !gIday6 had !"re !"dest e--e%ts than %"nugated estr"gens 50.+'# !gIday6 "n
b"ne res"rpti"n and -"r!ati"n para!eters and appeared t" be less e--e%ti.e in in%reasing
)MD. In "lder p"st$!en"pausal w"!en with e7isting b"ne -ra%tures, ral"7i-ene at +0 "r ,'0
!gIday -"r , year pr"du%ed !"dest in%reases in )MD.
?70@
:s with !"st drugs, ral"7i-ene is
ass"%iated with s"!e side e--e%ts, the !a"rity "- whi%h were rep"rted as !ild. The !"st
%"!!"nly rep"rted side e--e%ts are h"t -lushes and leg %ra!ps.
?70@
The -irst "%%urren%e "- h"t
-lushes was !"st %"!!"nly rep"rted during the -irst + !"nths "- treat!ent. : rare but seri"us
side e--e%t is deep .ein thr"!b"sis, whi%h is als" ass"%iated with estr"gen "r HRT.
?70@
The
re%"!!ended d"sage -"r ral"7i-ene is +0 !g per day with"ut regard t" -""d, be.erage, "r
"ther !edi%ati"ns. Supple!ental %al%iu! sh"uld be added t" the diet i- daily intake is
inadeHuate.
Sh"rt$ter! data "n the use "- ral"7i-ene suggest that b"ne is preser.ed and lipid pr"-iles are
less ather"geni%.
?+7@
H"we.er, data "n l"ng$ter! e--i%a%y and sa-ety regarding ral"7i-ene are
li!ited. A--e%ts "n -ra%ture in%iden%e, %ardi".as%ular e.ents, %"gniti.e -un%ti"n, in%iden%e "-
breast, ".arian, and end"!etrial %an%er, and !"rtality rates ass"%iated with ral"7i-ene therapy
are n"t yet -ir!ly established.
?+>@

Sodium Fluoride
2lu"ride has been used in the treat!ent "- "ste"p"r"sis -"r !"re than 00 years, and its
anab"li% a%ti"n "n trabe%ular b"ne is well d"%u!ented. H"we.er, resear%h has -ailed t" s"l.e
the %"ntr".ersy ab"ut use "- -lu"ride in the treat!ent "- "ste"p"r"sis.
?7*@
2lu"ride is a p"tent
!it"geni% -"r "ste"blasts, sti!ulating the pr"du%ti"n "- DN: and new "ste"blasts and leading
t" a pr"gressi.e in%rease in )MD "- the skelet"n and thus in turn t" a signi-i%ant in%rease in
b"ne -"r!ati"n. H"we.er, the new b"ne has an abn"r!al te7ture and is less !inerali3ed and
relati.ely -ragile.
The e--e%ts "- -lu"ride therapy "n -ra%ture -reHuen%y are %"ntr".ersial. In an "pen study 5N &
'#76 %"!paring l"w$d"se s"diu! -lu"ride 5#0 !g enteri% %"ated tablets plus , g "- %al%iu!
per day plus .ita!in D
'
, (00 IB per day6 with "ther treat!ent !"dalities, a signi-i%ant 54 & .
0#6 de%rease in .ertebral -ra%ture rate in the -lu"ride$treated gr"up was rep"rted a-ter ' years
"- treat!ent, whereas n" signi-i%ant %hange was "bser.ed in the -reHuen%y "- n"n.ertebral
-ra%tures.
?7#@
In a *$year, d"uble$blind, pla%eb"$%"ntr"lled study 5N & '0'6, h"we.er, n"
signi-i%ant di--eren%e in the .ertebral -ra%ture rate was "bser.ed between the gr"up re%ei.ing
s"diu! -lu"ride, gi.en at a higher d"se 57# !g plain tablets6, plus ,.# g "- %al%iu! per day,
and the gr"up re%ei.ing pla%eb".
?7+@
In additi"n, the in%iden%e "- n"n.ertebral -ra%tures was
in%reased in the -lu"ride gr"up.
?7+@
These studies suggest that higher d"ses "- -lu"ride sh"uld
be a."ided in the treat!ent "- "ste"p"r"sis, sin%e it %auses n"n.eretebral -ra%tures, and that
the bene-i%ial e--e%t "- l"w d"ses "n .ertebral and n"n$.ertebral -ra%ture rates !ust be
%"n-ir!ed in pla%eb"$%"ntr"lled studies.
In "ther studies, -lu"ride has been sh"wn t" de%rease the rate "- b"ne -ra%tures in patients
with "ste"p"r"sis.
?77@
H"we.er, it is n"t e--e%ti.e in all patients, and it is n"t p"ssible t" predi%t
wh" will resp"nd. The re%"!!ended d"se is ,# t" '# !g per day, whi%h is 00 t" ## !g "-
s"diu! -lu"ride "r ,*0 t" ,>0 "- Na'24"0.
?7(@
9al%iu! and .ita!in D sh"uld be pres%ribed t"
all patients %"n%urrently. Ghen -lu"ride is gi.en in large d"ses with"ut the %"n%urrent
ad!inistrati"n "- %al%iu!, !inerali3ati"n be%"!es !arkedly i!paired, leading t"
"ste"!ala%ia.
?7>@
The !a"r side e--e%ts ass"%iated with -lu"ride therapy are upper
gastr"intestinal %"!plaints 5nausea and gastri% irritati"n6 and l"wer e7tre!ity pain ass"%iated
with stress -ra%tures.
?7*@
He!at"l"gi% and rheu!at"l"gi% pr"ble!s are als" ass"%iated with the
l"ng$ter! use "- -lu"ride. The therapeuti% wind"w -"r -lu"ride therapy in "ste"p"r"sis is
narr"w, and -urther in.estigati"n is needed t" deter!ine alternati.e -"r!ulati"ns and d"se
resp"nses.
?**@

Testosterone Therapy
Test"ster"ne has been gi.en t" !en with "ste"p"r"sis due t" hyp"g"nadis!. Dne s!all study
has sh"wn that test"ster"ne in%reases )MD 0C t" #C in the spine ".er a peri"d "- ' years.
?,+@

Test"ster"ne pr"bably w"rks like estr"gen, !ainly as an antires"rpti.e agent, and "n
the"reti%al gr"unds sh"uld be a suitable drug -"r !en with "ste"p"r"sis, th"ugh !"re
%"ntr"lled studies need t" be %"ndu%ted. The re%"!!ended d"se "- test"ster"ne is '00 !g IM
e.ery ' weeks. The pr"ble!s with test"ster"ne therapy are well kn"wn1 an in%rease in
pr"state si3e and hyperplasia, in%reased libid", sleep apnea, p"ly%ythe!ia, and 5rarely6
priapis! with initial d"se ha.e been rep"rted.
uman "arathyroid ormone
4arathyr"id h"r!"ne 54TH6 is an agent that is under in.estigati"n -"r the treat!ent "-
"ste"p"r"sis. It sti!ulates b"ne turn".er and %auses an in%rease in b"ne -"r!ati"n.
?*+@
Studies
ha.e sh"wn that the inter!ittent ad!inistrati"n "- hu!an parathyr"id h"r!"ne 5h4TH6
ad!inistered sub%utane"usly at a d"se "- *00 t" #00 IB per day is bene-i%ial -"r rest"rati"n "-
.ertebral b"ne !ass in "ste"p"r"ti% patients.
?(0,(,@
This was d"ne, h"we.er, by a de%rease in
%"rti%al b"ne !ass, %"!pared with the %"ntr"l gr"up,
?(0@
suggesting that 4TH !ay be
deleteri"us t" %"rti%al b"ne. Thus, 4TH has pr"-"und e--e%ts "n b"ne !etab"lis!, th"ugh the
!"st e--e%ti.e way in whi%h t" use it in the treat!ent "- "ste"p"r"sis re!ains t" be de-ined.
?(0@
#ro$th ormone %Somatotropin&
The .ari"us %"!p"nents "- the gr"wth h"r!"ne$insulin$like gr"wth -a%t"r I a7is and their
binding pr"teins ha.e !any peripheral e--e%ts, !ainly "n b"ne, gr"wth, a%ti.ati"n "- !ain
%ellular -un%ti"ns, energy !etab"lis!, and pr"tein anab"lis!.
?('@
H"we.er, li!ited %lini%al
trials ha.e -ailed t" sh"w e--i%a%y "- gr"wth h"r!"ne in in%reasing b"ne density "r redu%ing
-ra%ture in%iden%e. Its e--i%a%y !ust be e.aluated thr"ugh d"uble$blind, pla%eb"$%"ntr"lled
%lini%al trials.
?('@
: -airly high in%iden%e "- side e--e%ts has been rep"rted with gr"wth
h"r!"ne therapy.
Com'ination Therapy
Tw" studies ha.e been %"ndu%ted t" deter!ine whether the %"!bined use "- tw"
antires"rpti.e agents -r"! di--erent %lasses !ight be !"re bene-i%ial than either agent al"ne.
In a *$year study,
?#(@
p"st!en"pausal w"!en wh" re%ei.ed estr"genIetidr"nate had
signi-i%antly greater in%reases in )MD "- the spine and -e!"ral ne%k than w"!en wh"
re%ei.ed either agent al"ne.
?(0@
In a '$year study, ># p"st!en"pausal w"!en were rand"!i3ed
t" re%ei.e pla%eb", %arb"%al%it"nin, estr"gen, "r %arb"%al%it"ninIestr"gen. Th"se wh" re%ei.ed
the %"!binati"n had greater gains in )MD than did th"se re%ei.ing either agent al"ne.
?(*@

:lth"ugh resear%h is n"w under way t" e.aluate the use "- estr"genIalendr"nate, this
%"!binati"n %ann"t be re%"!!ended at this ti!e. In additi"n, n"ne "- the appr".ed agents,
either al"ne "r in %"!binati"n, is re%"!!ended -"r use in pre!en"pausal w"!en.
Tata *aksana Komprehensif
)Pre,entif - dengan !enaga asupan kalsiu! dan .ita!in D, bere!ur di sinar !atahari pagi,
sena! "ste"p"r"sis
)Kuratif
-ar!ak"l"gi 1
o terapi sulih h"r!"n 5g"ld standard6 na!un perlu pengawasan d"kter ahli
karena ke!ungkinan teradinya keganasan
o kalsit"nin
o bi-"s-"nat
o gara! -l"rida
o ster"id anab"li%
o .ita!in D dan turunannya
o ;alsiu! 5,000 !gIhr untuk pria dan ,#00 !gIhr untuk wanita6
o N"n -ar!ak"l"gi
Terapi -isik
Terapi psikis
Sena! "ste"p"r"sis
4erbaikan gi3i
4erbaikan gaya hidup
Mengurangi "bat yang !e!pengaruhi ti!bulnya "ste"p"r"sis
Rehabilitasi
7. )agai!ana pr"gn"sis Ny. Tuti dan %ara !enentukannya8 /ie, ta-dil
Se!akin tinggi deraat )MD pr"gn"sis se!akin baik karena se!akin rendah uga resik"
!enderita -raktur.
Mereka yang paling berisik" untuk patah tulang akibat da!pak "ste"p"r"sis di !asa depan
adalah !ereka yang telah !enderita "ste"p"r"sis di !asa lalu. )eberapa penelitian
!enunukkan bahwa bagi wanita p"st!en"pause yang telah !engala!i patah tulang belakang
dala! ,' bulan sebelu!nya uga akan !engala!i patah tulang berikutnya dala! ,' bulan
!endatang. Hal tersebut adalah statistik yang agak serius dan !enadi alasan bahwa
!anae!en perawatan dini dan agresi- "ste"p"r"sis harus dilakukan sesegera !ungkin.
Dengan peng"batan agresi- dan angka panang dituukan agar penderita dapat se%ara
signi-ikan !engurangi risik" untuk patah tulang yang terkait dengan "ste"p"r"sis.
;"!plikasi "ste"p"r"sis sangat terkait dengan !"rbiditas dan !"rtalitas kel"!p"k
!asyarakat. )eberapa "rang yang !enderita "ste"p"r"sis uga !enderita nyeri, penurunan
kualitas hidup, dan untuk beberapa "rang bahkan %a%at per!anen. Sering kali bagi !ereka
yang !enderita dari -raktur "ste"p"r"sis !ereka tidak pernah sepenuhnya pulih.
(. :pa S;DI untuk kasus Ny. Tuti8 Terry
$ Mani-estasi
;epadatan tulang berkurang se%ara perlahan 5teruta!a pada penderita "ste"p"r"sis senilis6,
sehingga pada awalnya "ste"p"r"sis tidak !eni!bulkan geala. )eberapa penderita tidak
!e!iliki geala.
<ika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang !enadi k"laps atau han%ur, !aka
akan ti!bul nyeri tulang dan kelainan bentuk.
;"laps tulang belakang !enyebabkan nyeri punggung !enahun. Tulang belakang yang rapuh
bisa !engala!i k"laps se%ara sp"ntan atau karena %edera ringan. )iasanya nyeri ti!bul
se%ara tiba$tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan berta!bah nyeri
ika penderita berdiri atau beralan. <ika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi
biasanya rasa sakit ini akan !enghilang se%ara bertahap setelah beberapa !inggu atau
beberapa bulan. <ika beberapa tulang belakang han%ur, !aka akan terbentuk kelengkungan
yang abn"r!al dari tulang belakang 5punuk D"wager6, yang !enyebabkan ketegangan "t"t
dan sakit.
Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan "leh tekanan yang ringan atau karena
atuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Kang uga
sering teradi adalah patah tulang lengan 5radius6 di daerah persa!bungannya dengan
pergelangan tangan, yang disebut -raktur 9"lles. Selain itu, pada penderita "ste"p"r"sis, patah
tulang %enderung !enye!buh se%ara perlahan.
$ Ati"l"gi
Klasifikasi
#steoporosis primer
Dste"p"r"sis pri!er sering !enyerang wanita paska !en"pause dan uga pada pria usia lanut
dengan penyebab yang belu! diketahui.
#steoporosis sekunder
Sedangkan "ste"p"r"sis sekunder disebabkan "leh penyakit yang berhubungan dengan 1
9ushing=s disease
Hyperthyr"idis!
Hyperparathyr"idis!
Hyp"g"nadis!
;elainan hepar
;egagalan ginal kr"nis
;urang gerak
;ebiasaan !inu! alk"h"l
4e!akai "bat$"batanI%"rti%"ster"id
;elebihan ka-ein
Mer"k"k
#steoporosis anak
Dste"p"r"sis pada anak disebut ju-enile iiopathic osteoporosis.
:T:B,
Types of #steoporosis
Dste"p"r"sis !ay be either a pri!ary "r a se%"ndary -"r!. 4ri!ary "ste"p"r"sis is the !"re
%"!!"n -"r! and is due t" the typi%al age$related l"ss "- b"ne -r"! skelet"n. It is %lassi-ied
as type , and type '. Se%"ndary "ste"p"r"sis results -r"! the presen%e "- "ther diseases "r
%"nditi"ns that predisp"se t" b"ne l"ss and is %lassi-ied as type 0.
Type (
Type , "r p"st!en"pausal "ste"p"r"sis "%%urs in #C t" '0C "- w"!en, a--e%ting th"se
within ,# t" '0 years "- !en"pause,
?,'@
with a peak in%iden%e in the +0s and early 70s. The
in%iden%e in w"!en is eight ti!es higher than that in !en.
?,0@
The -reHuen%y "-
p"st!en"pausal "ste"p"r"sis a%%"unts -"r the ".erall -e!ale$!ale rati" "- '1, t" 01,.
Astr"gen de-i%ien%y is th"ught t" underlie this -"r! "- "ste"p"r"sis, rendering the skelet"n
!"re sensiti.e t" parathyr"id h"r!"ne 54TH6, resulting in in%reased %al%iu! res"rpti"n -r"!
b"ne. This in turn de%reases 4TH se%reti"n, ,,'#$dihydr"7y.ita!in D pr"du%ti"n, and
%al%iu! abs"rpti"n and ulti!ately %auses l"ss "- trabe%ular b"ne, leading t" .ertebral %rush
-ra%tures and 9"lles= -ra%tures.
G"!en %an l"se ar"und 'C t" 0C "- their b"ne per year -"r the -irst # years a-ter !en"pause.
)e%ause "- the dr"p in estr"gen pr"du%ti"n, w"!en l"se nearly #0C "- their trabe%ular b"ne
and 0#C "- their %"rti%al b"ne thr"ugh"ut their li-eti!e, whereas !en l"se "nly '#C "- b"th
types "- b"ne. :t least 7#C "- the b"ne l"ss that "%%urs in w"!en during the -irst tw" de%ades
a-ter !en"pause %an be attributed t" la%k "- estr"gen rather than t" aging. )"ne l"ss
ass"%iated with !en"pause d"es n"t begin with the "nset "- a!en"rrhea but !ay "%%ur , t" 0
years be-"re the a%tual %essati"n "- !enstrual peri"ds.
?,*@

Type )
Type ' "r senile "ste"p"r"sis "%%urs in w"!en "r !en !"re than 70 years "- age and usually
is ass"%iated with de%reased b"ne -"r!ati"n al"ng with de%reased ability "- the kidney t"
pr"du%e ,,'#5DH6
'
D
0
. The .ita!in D de-i%ien%y results in de%reased %al%iu! abs"rpti"n,
whi%h in%reases the 4TH le.el and there-"re b"ne res"rpti"n. In type ' "ste"p"r"sis, %"rti%al
and trabe%ular b"ne is l"st, pri!arily leading t" in%reased risk "- hip, l"ng b"ne, and .ertebral
-ra%tures.
Type *
Type 0 "r se%"ndary "ste"p"r"sis "%%urs eHually in !en and w"!en and at any age. In !en,
!"st %ases are due t" disease "r t" drug therapy, but in 00C t" *#C "- a--e%ted indi.iduals n"
%ause %an be identi-ied.
?,#@
In .ari"us series "- "ste"p"r"ti% patients, se%"ndary "ste"p"r"sis
a%%"unts -"r ab"ut *0C "- the t"tal nu!ber "- "ste"p"r"ti% -ra%tures seen by a physi%ian.
?,+@

This type "- "ste"p"r"sis is ass"%iated with a .ariety "- %"nditi"ns, in%luding h"r!"nal
i!balan%es 5eg, 9ushing=s syndr"!e6F %an%er 5n"tably !ultiple !yel"!a6F gastr"intestinal
dis"rders 5espe%ially in-la!!at"ry b"wel disease %ausing !alabs"rpti"n6F drug use 5eg,
%"rti%"ster"ids, %an%er %he!"therapy, anti%"n.ulsants, heparin, barbiturates, .alp"ri% a%id,
g"nad"tr"pin$releasing h"r!"ne ?GnRH@, e7%essi.e use "- alu!inu!$%"ntaining anta%ids6F
%hr"ni% renal -ailureF hyperthyr"idis!F hyp"g"nadis! in !enF i!!"bili3ati"nF "ste"genesis
i!per-e%ta and related dis"rdersF in-la!!at"ry arthritis 5parti%ularly rheu!at"id arthritis6F
and p""r nutriti"n 5in%luding !alnutriti"n due t" eating dis"rders6.
?,7$,>@

$ 2akt"r Risik"
Risk Factors
The tw" !a"r deter!inants "- risk in the de.el"p!ent "- "ste"p"r"sis are peak b"ne !ass
and rate "- b"ne l"ss. These tw" deter!inants are in-luen%ed by a nu!ber "- geneti% and
en.ir"n!ental -a%t"rs. R"ughly 70C "- %ases "- "ste"p"r"sis are pr"bably the result "-
geneti% predisp"siti"n, in%luding the r"le "- geneti%s in di%tating h"w an indi.idual will
resp"nd t" .ari"us e7"gen"us stress"rs. The re!aining 00C "- %ases are pr"bably triggered
by en.ir"n!ental in-luen%es.
Athni% "r ra%ial "rigin is an i!p"rtant risk -a%t"r -"r de%reased b"ne !ass. G"!en are !"re
likely t" ha.e "ste"p"r"sis than !en be%ause "- a l"wer peak b"ne !ass and greater rate "-
b"ne l"ss, espe%ially a-ter !en"pause. Ghite and :sian w"!en are at greatest risk, whereas
bla%ks and Hispani%s are relati.ely pr"te%ted be%ause "- greater peak b"ne !ass. In%reasing
age is an i!p"rtant risk -a%t"r in b"th !en and w"!en, sin%e b"nes be%"!e less dense and
weaker with age. :ny -a%t"r that results in estr"gen de-i%ien%y, espe%ially be-"re natural
!en"pause, in%reases the risk "- b"ne l"ss. :t parti%ular risk are w"!en wh" ha.e early
!en"pause "r late !enar%he, "r th"se wh" ha.e pre!en"pausal ""ph"re%t"!y "r
a!en"rrhea.
?'0@
In !en, l"w test"ster"ne due t" hyp"g"nadis! has been ass"%iated with the
de.el"p!ent "- "ste"p"r"sis.
9ertain !edi%ati"ns %an %ause "ste"p"r"sis. Glu%"%"rti%"id e7%ess, either intrinsi% "r
iatr"geni%, %auses "ste"p"r"sis. Ster"id therapy in d"ses P# !g "- prednis"ne "r '# !g "-
hydr"%"rtis"ne daily -"r pr"l"nged peri"ds 5!"re than + !"nths6 %"ntributes t" b"ne l"ss by
in%reasing b"ne res"rpti"n and de%reasing b"ne -"r!ati"n.
?,'@
Dther -"r!s "- drug therapy that
%an %ause b"ne l"ss in%lude l"ng$ter! treat!ent with %ertain antisei3ure drugs, su%h as
phenyt"in, barbiturates, and .alp"ri% a%idF GnRH anal"gs used t" treat end"!etri"sisF
e7%essi.e use "- alu!inu!$%"ntaining anta%idsF thyr"7ineF heparinF and %ertain drugs used in
%an%er treat!ent. The "%%urren%e "- heparin$indu%ed "ste"p"r"sis appeared t" be stri%tly
related t" the length "- treat!ent 5l"nger than * "r # !"nths6 and the d"sage 5,#,000 B "r
!"re daily6, but the path"genesis is p""rly underst""d. It has been suggested that heparin
%"uld %ause an in%rease in b"ne res"rpti"n by in%reasing the nu!ber "- di--erentiated
"ste"%lasts and by enhan%ing the a%ti.ity "- indi.idual "ste"%lasts.
?',@
4r"l"nged bed rest and a
sedentary li-estyle are als" i!p"rtant risk -a%t"rs -"r "ste"p"r"sis.
/ess well established risk -a%t"rs in%lude a p"siti.e -a!ily hist"ry 5parti%ularly in a !"ther6
and a sh"rt$thin stature.
?''@
Indeed, e.iden%e suggests that "besity !ay be a pr"te%ti.e -a%t"r
against "ste"p"r"sis be%ause "- the %"n.ersi"n "- adrenal andr"gens t" estr"gens in peripheral
adip"se tissue. High al%"h"l %"nsu!pti"n is %"nsidered a risk -a%t"r. The habitual
%"nsu!pti"n "- e.en !"derate Huantities "- al%"h"l 5, t" ' drinks per day6 "n a %hr"ni% basis
has been %learly identi-ied as a risk -a%t"r -"r the de.el"p!ent "- "ste"p"r"sis e.en in y"ung
w"!en and !en. Th"se wh" drink hea.ily are !"re pr"ne t" b"ne l"ss and -ra%tures, b"th
be%ause "- p""r nutriti"n and the in%reased risk "- -alling. :lth"ugh the e7a%t !e%hanis! by
whi%h al%"h"l in-luen%es b"ne !etab"lis! is n"t %lear, it is likely a %"!binati"n "- b"th dire%t
e--e%ts "- al%"h"l "n b"ne %ells and indire%t "r !"dulating e--e%t thr"ugh !ineral regulating
h"r!"nes su%h as .ita!in D !etab"lites, parathyr"id h"r!"ne, and %al%it"nin.
?'0$'#@

:l%"h"li%s ha.e als" been -"und t" ha.e high le.els "- %"rti%"ster"ids in their bl""d. These
h"r!"nes, pr"du%ed by the adrenal glands, %an indu%e b"ne l"ss.
Re%ent studies ha.e sh"wn that w"!en wh" are s!"kers ha.e l"w le.els "- estr"gen and thus
ha.e !en"pause signi-i%antly earlier than n"ns!"kers.
?'+@
S!"kers, there-"re, sh"uld be
%"nsidered t" be at in%reased risk -"r "ste"p"r"sis. The r"le "- %a--eine is e7tre!ely
%"ntr".ersial.
?'7@
It has been argued that tea drinkers are less likely t" ha.e "ste"p"r"sis than
%"--ee drinkers. 9a--eine is a diureti% and %auses hyper%al%iuria, and %urrent e.iden%e
indi%ates that aging indi.iduals are less able t" %"!pensate -"r the diureti% e--e%t "- %a--eine
by in%reasing seru! %"n%entrati"ns "- ,,'#$dihydr"7y.ita!in D. Alderly pers"ns wh" are
hea.y %"nsu!ers "- %"--ee !ay ha.e a negati.e %al%iu! balan%e, whi%h in turn aggra.ates
age$related b"ne l"ss.
Malnutriti"n due t" eating dis"rders su%h as an"re7ia ner."sa is %"nsidered "ne "- the risk
-a%t"rs -"r "ste"p"r"sis, whi%h is present in !"re than hal- "- all patients with an"re7ia
ner."sa. )"ne l"ss "-ten "%%urs at a y"ung age and !ay persist e.en a-ter re%".ery,
predisp"sing patients t" debilitating spinal %rush -ra%tures. The path"genesis "- b"ne l"ss in
an"re7ia ner."sa is n"t %"!pletely underst""d and !ay result -r"! a nu!ber "- !e%hanis!s,
in%luding estr"gen de-i%ien%y, inadeHuate .ita!in and %al%iu! intake, and nutriti"nal e--e%ts
"n b"ne -"r!ati"n. Re%ent studies sh"w that estr"gen itsel- is inadeHuate t" in%rease b"ne
density in a !a"rity "- patients with an"re7ia ner."sa and suggest that nutriti"nally
dependent -a%t"rs su%h as insulin$like gr"wth -a%t"r I, a p"tent b"ne tr"phi% h"r!"ne, !ay be
i!p"rtant in !aintaining b"ne !ass.
?'(@

9steoporosis postmenopausal teradi karena kekurangan estr"gen 5h"r!"n uta!a pada
wanita6, yang !e!bantu !engatur pengangkutan kalsiu! ke dala! tulang pada wanita.
)iasanya geala ti!bul pada wanita yang berusia di antara #,$7# tahun, tetapi bisa !ulai
!un%ul lebih %epat ataupun lebih la!bat. Tidak se!ua wanita !e!iliki risik" yang sa!a
untuk !enderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah ti!ur lebih
!udah !enderita penyakit ini daripada wanita kulit hita!.
9steoporosis senilis teradi karena kekurangan kalsiu! yang berhubungan dengan usia dan
ketidaksei!bangan di antara ke%epatan han%urnya tulang dan pe!bentukan tulang yang baru.
Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya teradi pada usia lanut. 4enyakit ini biasanya teradi
pada usia di atas 70 tahun dan ' kali lebih sering !enyerang wanita. Ganita seringkali
!enderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
;urang dari #C penderita "ste"p"r"sis uga !engala!i "ste"p"r"sis sekunder, yang
disebabkan "leh keadaan !edis lainnya atau "leh "bat$"batan.4enyakit ini bisa disebabkan
"leh gagal ginal kr"nis dan kelainan h"r!"nal 5teruta!a tir"id, paratir"id dan adrenal6 dan
"bat$"batan 5!isalnya k"rtik"ster"id, barbiturat, anti$keang dan h"r!"n tir"id yang
berlebihan6. 4e!akaian alk"h"l yang berlebihan dan !er"k"k bisa !e!perburuk keadaan ini.
9steoporosis ju-enil iiopatik !erupakan enis "ste"p"r"sis yang penyebabnya tidak
diketahui. Hal ini teradi pada anak$anak dan dewasa !uda yang !e!iliki kadar dan -ungsi
h"r!"n yang n"r!al, kadar .ita!in yang n"r!al dan tidak !e!iliki penyebab yang elas dari
rapuhnya tulang.
V. "ipotesis
Ny. Tuti, 70 tahun, !engala!i -raktur k"!presi .ertebrae dan -raktur %"llu! -e!"ris
et %ausa "ste"ph"r"sis.
VI. *earning Issue
,. :nat"!i 4anggul %atri tika
'. :nat"!i Tertebra lie !ey
Tulang .ertebra terdri dari 00 tulang1 7 buah tulang ser.ikal, ,' buah tulang t"rakal, #
buah tulang lu!bal, # buah tulang sakral. Tulang ser.ikal, t"rakal dan lu!bal !asih tetap
dibedakan sa!pai usia berapapun, tetapi tulang sakral dan k"ksigeus satu sa!a lain !enyatu
!e!bentuk dua tulang yaitu tulang saku! dan k"ksigeus 59ailliet, ,>(, dikutip "leh
;unt"n", '0076.
;"lu!na .ertebralis !e!punyai li!a -ungsi uta!a, yaitu1 5,6 !enyangga berat kepala
dan dan batang tubuh, 5'6 !elindungi !edula spinalis, 506 !e!ungkinkan keluarnya ner.i
spinalis dari kanalis spinalis, 5*6 te!pat untuk perlekatan "t"t$"t"t, 5#6 !e!ungkinkan
gerakan kepala dan batang tubuh 5Seelley dan Stephens, '00, dikutip "leh Kanuar, '0006.
Tulang .ertebra se%ara gradual dari cranial ke caual akan !e!besar sa!pai !en%apai
!aksi!al pada tulang sakru! ke!udian !enge%il sa!pai apex dari tulang k"ksigeus.
Struktur de!ikian dikarenakan beban yang harus ditanggung se!akin !e!besar dari cranial
hingga caual sa!pai ke!udian beban tersebut ditrans!isikan !enuu tulang pel.is !elalui
articulatio sacroilliaca. ;"rpus .ertebra selain dihubungkan "leh diskus inter.ertebralis uga
"leh suatu persendian sin".ialis yang !e!ungkinkan -leksibilitas tulang punggung, kendati
hanya !e!ungkinkan pergerakan yang sedikit untuk !e!pertahankan stabilitas k"lu!na
.ertebralis guna !elindungi struktur !edula spinalis yang beralan di dala!nya. Stabilitas
k"lu!na .ertebralis ditentukan "leh bentuk dan kekuatan !asing$!asing .ertebra, diskus
inter.ertebralis, liga!en dan "t"t$"t"t 5M""re, ,>>> dikutip "leh Kanuar, '00'6.
Tertebra lu!balis terletak diregi" punggung bawah antara regi" t"rakal dan sakru!.
Tertebra pada regi" ini ditandai dengan k"rpus .ertebra yang berukuran besar, kuat dan
tiadanya costal facet. Tertebra lu!bal ke # 5T/#6 !erupakan .ertebra yang !e!punyai
pergerakan terbesar dan !enanggung beban tubuh bagian atas 5Kanuar, '00'6.
Menurut :da! et al 5,>(>6F )agduk 5,>>76F M"rris 5,>(06 dikutip "leh :uliana 5'0006
setiap .ertebra lu!bal dibagi atas 0 set ele!en -ungsi"nal yaitu 1
a. Ale!en anteri"r atau k"rpus .ertebra
Merupakan k"!p"nen uta!a dari k"lu!na .ertebralis. )er-ungsi untuk !e!pertahankan
diri dari beban k"!presi yang tiba pada k"lu!na .ertebra bukan saa dari berat badan, tetapi
uga dari k"ntraksi "t"t$"t"t punggung.
b. Ale!en p"steri"r
Ale!en p"steri"r ber-ungsi untuk !engatur kekuatan pasi- dan akti- yang !engenai
k"lu!na .ertebralis dan uga !engatur gerakannya. 4r"sesus artikularis !e!berikan
!ekanis!e locking yang !enahan tergelin%irnya ke depan dan terpilinnya k"rpus .ertebra.
4r"sesus spin"sus, trans.ersus, !a!ilaris dan akses"rius !enadi te!pat !elekatnya "t"t
sekaligus !enyusun pengungkit untuk !e!perbesar kera "t"t$"t"t tersebut. /a!ina
!era!batkan kekuatan dari pr"sesus spin"sus dan pr"sesus artikularis superi"r ke pedikel
sehingga ia rentan terhadap trau!a seperti -raktur pars artikularis.
%. Ale!en tengah
Ale!en tengah terdiri dari pedikel. 4edikel ber-ungsi !enghubungkan ele!en p"steri"r
dan anteri"r, !e!indahkan kekuatan yang !eng"ntr"l dari ele!en p"steri"r ke anteri"r.
Tertebra sakru! !erupakan tulang yang berbentuk segitiga dan !erupakan -usi dari
keli!a seg!en .ertebra seg!en sakral. Sakru! berperan dala! stabilisasi dan kekuatan dari
pel.is serta !entrans!isikan berat badan tubuh ke pel.is 5Kanuar, '00'6.
4ersendian pada k"lu!na .ertebralis ada ' yaitu persendian antara ' k"rpus .ertebra
5amphiarthroial6 dan antara ' arkus .ertebra 5arthroial6. 4ersendian ini !e!bentuk apa
yang disebut motion segmen 5)agduk, ,>>7F 2innes"n, ,>(0 dikutip "leh :uliana, '0006.
4ersendian antara ' .ertebra disebut persendian a!-iartr"dial di!ana per!ukaan tulang
dihubungkan baik "leh -ibr"kartilag" diskus atau "leh liga!en inter"seus, sehingga
pergerakan !enadi terbatas tetapi bila keseluruhan .ertebra bergerak !aka rentang gerakan
dapat diperhitungkan 52innes"n, ,>(0 dikutip :uliana, '0006.
4ersendian a!-iartr"dial !elibatkan k"!p"nen$k"!p"nen sebagai berikut1
a. Diskus inter.ertebralis
Diskus inter.ertebralis !erupakan suatu bantalan penghubung antar dua k"rpus .ertebra
yang di desain untuk !enahan beban pereda! getaran 5shock a"sor"ers6 sela!a beralan,
!el"!pat, berlari dan !e!ungkinkan teradinya gerakan k"lu!na .ertebralis 5;urnia M,
'00+F Kanuar, '00'6.
Menurut )agduk, ,>>7F 9ailliet, ,>7+F 2innes"n, ,>(0 dikutip "leh :uliana, '000 diskus
inter.ertebralis terdiri dari 0 k"!p"nen yaitu 1
,6 Nukleus sentralis pulp"sus gelatin"us
Nukleus pulp"sus terdiri dari !atrik pr"te"glikans yang !engandung seu!lah air 5U(0C6,
se!itransparan, terletak ditengah dan tidak !e!punyai anya!an aringan -ibr"sa.
'6 :nulus -ibr"sus yang !engelilingi nukleus pulp"sus
:nulus -ibr"sus !erupakan suatu %in%in yang tersusun "leh lamellae fi"rocartilogenea
yang k"nsentris yang !e!bentuk circumfereria dari diskus inter.ertebralis. 9in%in tersebut
diselipkan di %in%in epi-isis pada -asies artikularis k"rpus .ertebra. Serabut$serabut yang
!enyusun tiap la!ella beralan !iring dari satu .ertebra ke .ertebra lainnya, serabut$serabut
dari suatu la!ella se%ara khas beralan pada sisi kanan !enuu yang berdekatan. 4"la seperti
ini, walaupun !e!ungkinkan teradinya suatu gerakan antar dua .ertebra yang berdekatan
uga ber-ungsi sebagai pengikat yang erat antar dua .ertebra tersebut 5M""re, ,>>>F K"ung,
'000 dikutip "leh Kanuar, '00'6.
06 Sepasang .ertebra enplate yang !engapit nukleus
Sepasang .ertebra enplate adalah !erupakan per!ukaan datar teratas dan terbawah dari
suatu diskus inter.ertebralis.
2ungsi !ekanik diskus inter.ertebralis !irip dengan bal"n yang diisi air yang diletakkan
di antara ke dua telapak tangan . )ila suatu tekanan k"!presi yang !erata bekera pada
.ertebra !aka tekanan itu akan disalurkan se%ara !erata ke seluruh diskus inter.ertebralis.
)ila suatu gaya bekera pada satu sisi yang lain, nukleus p"lp"sus akan !elawan gaya
tersebut se%ara lebih d"!inan pada sudut sisi lain yang berlawanan. ;eadaan ini teradi pada
berbagai !a%a! gerakan .ertebra seperti -leksi, ekstensi, later"-leksi 59ailliet, ,>(, dikutip
"leh ;unt"n", '0076. Diskus inter.ertebralis sendiri !erupakan aringan n"n inner.asi dan
n"n .askuler sehingga apabila teradi kerusakan tidak bisa terdeteksi "leh pasien !eskipun
sudah berlangsung dala! waktu la!a 54ar"t", '00+6.
b. /iga!en l"ngitudinal anteri"r
/iga!en l"ngitudinal anteri"r !elapisi dan !enghubungkan bagian anter"lateral k"rpus
.ertebra dan diskus inter.ertebralis, terbentang dari per!ukaan anteri"r sakru! hingga ke
tuberkulu! anteri"r .ertebra ser.ikal , dan tulang "ksipital di sebelah anteri"r -"ra!en
!agnu!. /iga!en ini !elekat pada k"rpus .ertebra dan diskus inter.ertebralis 5Kanuar,
'00'6. 2ungsi liga!en anteri"r tersebut adalah untuk !e!elihara stabilitas pada persendian
k"rpus .ertebralis dan !en%egah hiperekstensi k"lu!na .ertebralis 54ar"t", '00+F Kanuar,
'00'6.
%. /iga!en l"ngitudinal p"steri"r
/iga!en l"ngitudinal p"steri"r lebih se!pit dan lebih le!ah dari liga!en anteri"r,
terbentang dala! kanalis .ertebralis di d"rsal dari k"rpus .ertebralis. /iga!en ini !elekat
pada diskus inter.ertebralis dan tepi p"steri"r dari k"rpus .ertebra !ulai .ertebra ser.ikal ,
sa!pai sakru!. /iga!entu! ini dilengkapi akhiran sara- nyeri 5nociceptor6. /iga!en
p"steri"r berperan !en%egah hiper-leksi k"lu!na .ertebralis serta !en%egah herniasi diskus
inter.ertebralis 5Kanuar, '00'6.
4ersendian antara ' arkus .ertebra 5arthroial6 dibentuk "leh pr"sesus artikularis superi"r
dari , .ertebra dengan pr"sesus artikularis in-eri"r .ertebra di atasnya disebut sebagai
:ygapophyseal joint4facet joint atau sendi -aset 5)agduk, ,>>7F 2innes"n, ,>(0 dikutip "leh
:uliana, '0006. :rah per!ukaan sendi -aset !en%egahI!e!batasi gerakan yang berlawanan
arah dengan per!ukaan sendi -aset. Di regi" lu!bal, sendi -asetnya !e!iliki arah arah sagital
dan !edial, sehingga !e!ungkinkan gerakan -leksi dan ekstensi dan lateral -leksi, na!un
tidak !e!ungkinkan teradinya gerakan r"tasi 5Kanuar, '00'6. 4ada sikap l"rd"sis lu!balis
5hiperekstensi lu!bal6 kedua -aset saling !endekat sehingga gerakan kelateral, o"i;ue dan
berputar terha!bat, tetapi pada p"sisi sedikit -leksi kedepan 5l"rd"sis dikurangi6 kedua -aset
saling !enauh sehingga !e!ungkinkan gerakan ke lateral berputar 59ailliet, ,>(, dikutip
"leh ;unt"n", '0076.
/iga!en$liga!en yang !e!perkuat persendian di k"lu!na .ertebralis regi" lu!bal
adalah 1
a. /iga!en -la.u!
/iga!en -la.u! !erupakan liga!en yang !enghubungkan la!ina dari dua arkus
.ertebra yang berdekatan. /iga!en ini panang, tipis dan lebar diregi" ser.ikal, lebih tebal di
regi" t"rakal dan paling tebal di regi" lu!bal. /iga!en ini !en%egah terpisahnya la!ina
arkus .ertebralis dan uga !en%egah teradinya %idera di diskus inter.ertebralis. /iga!en
-la.u! yang kuat dan elastis !e!bantu !e!pertahankan kur.atura k"lu!na .ertebralis dan
!e!bantu !enegakkan ke!bali k"lu!na .eretbralis setelah p"sisi -leksi 5Kanuar, '00'6.
b. /iga!en interspin"sus
/iga!en interspin"sus !erupakan liga!en yang !enghubungkan pr"ssesus spin"sus
!ulai dari "asis hingga apex, !erupakan liga!en yang le!ah ha!pir !enyerupai !e!bran
5Kanuar, '00'6
%. /iga!en intertran.ersus
/iga!en intertran.ersus adalah liga!en yang !enghubungkan pr"ssesus tran.ersus yang
berdekatan. /iga!en ini di daerah lu!bal tipis dan bersi-at !e!bran"sa 5Kanuar, '00'6.
d. /iga!en supraspin"sus
/iga!en supraspin"sus !enghubungkan pr"sesus spin"sus di daerah apex .ertebra
ser.ikal ke 7 5T976 sa!pai dengan sakru!. /iga!en ini dibagian kranial bergabung dengan
liga!en nu%hae. /iga!en supraspin"sus ini kuat, !enyerupai tali 5Kanuar, '00'6.
Dt"t punggung bawah dikel"!p"kkan kesesuai dengan -ungsi gerakannya. Dt"t yang
ber-ungsi !e!pertahankan p"sisi tubuh tetap tegak dan se%ara akti- !engekstensikan
.ertebrae lu!balis adalah 1 !. Huadraus lu!b"ru!, !. sa%r"spinalis, !. intertrans.ersarii dan
!. interspinalis. Dt"t -leks"r lu!balis adalah !uskulus abd"!inalis !en%akup 1 !. "bliHus
eksternus abd"!inis, !. internus abd"!inis, !. trans.ersalis abd"!inis dan !. re%tus
abd"!inis, !. ps"as !ay"r dan !. ps"as !in"r. Dt"t later" -leksi lu!balis adalah !.
Huadratus lu!b"ru!, !. ps"as !ay"r dan !in"r, kel"!p"k !. abd"!inis dan !.
Intertrans.ersarii. <adi dengan !elihat -ungsi "t"t punggung di bawah ber-ungsi
!enggerakkan punggung bawah dan !e!bantu !e!pertahankan p"sisi tubuh berdiri
5;unt"n", '0076.
Medulla spinalis dilindungi "leh .ertebra. Radik sara- keluar !elalui kanalis spinalis,
!enyilang diskus inter.ertebralis di atas -"ra!en inter.ertebralis.
;etika keluar dari -"ra!en inter.ertebralis sara- tersebut ber%abang dua yaitu ra!us anteri"r
dan ra!us p"steri"r dan salah satu %abang sara- tersebut !e!persara-i sendi -aset. :kibat
berdekatnya struktur tulang .ertebra dengan radik sara- %enderung rentan teradinya gesekan
dan ebakan radik sara- tersebut. Se!ua liga!en, "t"t, tulang dan sendi -aset adalah struktur
tubuh yang sensiti- terhadap rangsangan nyeri, karena struktur persara-an sens"ris. ;e%uali
liga!en -la.u!, diskus inter.ertebralis dan liga!entu! interspin"su!, karena tidak dirawat
"leh sara- sens"ris. Dengan de!ikian se!ua pr"ses yang !engenai struktur tersebut di atas
seperti tekanan dan tarikan dapat !eni!bulkan keluahan nyeri. Nyeri punggung bawah sering
berasal dari liga!entu! l"ngitudinal anteri"r atau p"steri"r yang !engala!i iritasi. Nyeri
artikuler pada punggung bawah berasal dari -asies artikularis .ertebra beserta kapsul
persendiannya yang sangat peka terhadap nyeri. Nyeri yang berasal dari "t"t dapat teradi "leh
karena akti.itas !"t"r neur"n, ischemia muscular dan peregangan !i"-asial pada waktu "t"t
berk"ntraksi kuat 5Vi!!er!ann M, ,>(7 dikutip "leh ;unt"n", '0076.
.. /iomekanika Komponen Vertebra
Medula spinalis !erupakan struktur yang !udah bergerak yang digantung "leh akar sara-
dan liga!en dentatu!. )ila .ertebra bergerak, pada awalnya dapat !enyebabkan terlipat atau
tidak terlipatnya !edula spinalis. Sepanang !edula spinalis dapat !enyesuaikan diri, !aka
!edula spinalis tidak bergerak naik$turun dala! kanalis spinalis. 4erubahan panang !edula
spinalis sewaktu teradi ketegangan 5tension6, sekitar 70$7#C dala! bentuk terlipat dan tidak
terlipat, sisanya dala! bentuk el"ngasi "leh si-at de-"r!asi elastik. Si-at dapat !eregang dari
!edula spinalis ter%atat dala! bentuk bi-asik, awalnya ia sangat elastis dan !e!anang lebih
dari ,0C, untuk peregangan lebih dari itu dibutuhkan kekuatan yang lebih besar. 4erubahan
panang !edula spinalis diikuti se%ara si!ultan "leh perubahan pada area cross sectional
dengan %ara !enurun pada waktu tegang 5tension6 dan !eningkat sewaktu k"!presi
5:uliana, '0006
;ekuatan .ertebra dala! !enahan beban pada dasarnya ditentukan "leh kekuatan ele!en
tulang. Se%ara anat"!is, tiap .ertebra telah !enyesuaikan bentuk dan ukuranya sebagai
re-leksi dari beban yang die!bannya, sehingga ta!pak berta!bah ukurannya !ulai dari regi"
ser.ikal sa!pai lu!bal. 4ersendian -aset !enge!ban ,(C beban k"!presi, *#C kekuatan
t"rsi"nal dan seu!lah stabilitas .ertebra lainnya, tergantung dari arah "rientasi -aset
5:uliana, '0006.
Diskus inter.ertebralis relati- resisten terhadap kegagalan !enghadapi beban k"!presi.
,erte"ral en plate biasanya yang terlebih dahulu kalah baik pada diskus n"r!al !aupun
yang telah !engala!i degenerasi teruta!a "leh beban t"rsi"nal. )eban pada .ertebra terbukti
sangat ber.ariasi, tergantung p"stur dan beban eksternal. 4ada /0$/* ses"rang yang sedang
duduk, tekanan intradiskalnya lebih tinggi dibanding waktu berdiri, tetapi tekanan paling
rendah sewaktu sese"rang berbaring terlentang 5:uliana, '0006.
Struktur liga!en pada .ertebra harus !a!pu !e!erankan -ungsi ganda yaitu
!e!ungkinkan gerakan -isi"l"gis .ertebra disa!ping !enahan gerakan .ertebra yang
!ela!paui batas. Sebagai %"nt"h pada waktu ekstensi panang liga!en -la.u! berkurang
,0C, tetapi tidak !enekuk ke dala! kanalis spinalis "leh karena !asih dibawah ,#C yang
dianggap sebagai pretensi"n. 4ada -leksi penuh, liga!en !a!pu !e!anang sa!pai 0#C. Di
luar range ini liga!en !enadi sangat kaku dan tidak dapat berel"ngasi lagi 5:uliana, '0006.
Gerakan yang teradi pada regi" lu!bal !eliputi -leksi$ekstensi, yang !e!punyai luas
gerak sendi sebesar '0I0# Q 0 Q *0I+0 pada bidang sagital p"sisi pasien berdiri anat"!is. 4ada
gerak -leksi teradi slide ke anteri"r dari k"rpus .ertebra sehingga teradi penye!pitan pada
diskus inter.ertebralis bagian anteri"r dan !eluas pada bagian p"steri"r. Gerak lateral -leksi
yang !e!punyai luas gerak sendi sebesar ,#I'0 Q 0 Q ,#I'0 pada bidang -r"ntal p"sisi pasien
berdiri anat"!is. 4ada gerak lateral -leksi, k"rpus pada sisi ipsilateral saling !endekat dan
saling !elebar pada sisi k"ntralateral. Gerak r"tasi yang !e!punyai luas gerak sendi sebesar
*# Q 0 Q *# pada bidang trans.ersal, p"sisi pasien duduk anat"!is di!ana gerak r"tasi ini
daerah lu!bal hanya ' deraat perseg!en karena dibatasi "leh sendi -aset 5Hall, ,>#06.
Mekaniaka %"lu!na .ertebralis netral dide-inisikan sebagai adanya l"rd"sis ser.ikal dan
lu!bal yang n"r!al dan ki-"sis t"rakal dan sakral. 2rytte dan Green!an !enyatakan
!ekanika n"r!al adalah saat sendi -aset tidak bekera. 4ada k"ndisi ini, gerakan lateral -leksi
pada %"lu!na .ertebralis akan !enghasilkan r"tasi pada sisi yang berlawanan. Hal ini dikenal
dengan !ekanika tipe , dan teradi di regi" t"rakal dan lu!bal. <ika gerakan -leksi atau
ekstensi dilakukan pada regi"n tersebut, sendi -aset akan bekera dan akan !eng"ntr"l
pergerakan .ertebra. 4ada saat de!ikian, lateral -leksi dan r"tasi berada pada satu sisi. Hal ini
dina!akan !ekanika tipe ' atau !ekanika n"n$netral dan teradi di regi" t"rakal atau lu!bal
saat -leksi atau ekstensi
0. :nat"!i 2e!ur terry ni-ah
*. Dste"ph"r"sis ta-dil indah
+'stract
Dste"p"r"sis is an i!p"rtant health pr"ble! in the Bnited States a--e%ting appr"7i!ately '*
!illi"n :!eri%ans, ,# t" '0 !illi"n "- wh"! are w"!en ".er *# years "- age. )"ne -ra%tures
are the !a"r %ause "- !"rbidity and !"rtality ass"%iated with "ste"p"r"sis. The !"st
%"!!"n -ra%tures are th"se "- the -"rear!, hip, and .ertebral b"dy, as well as the hu!erus,
tibia, pel.is, and ribs. Dste"p"r"sis$related inuries result in %"!pli%ati"ns leading t"
pr"l"nged h"spitali3ati"n, de%reased independen%e, in%reased in%iden%e "- depressi"n, and a
redu%ed Huality "- li-e. The disease takes an en"r!"us pers"nal and e%"n"!i% t"ll, with
esti!ated %"sts in e7%ess "- E,0.( billi"n annually -"r dire%t !edi%al treat!ent. The in%iden%e
"- "ste"p"r"sis$related -ra%tures is in%reasing and %"nstitutes a !a"r publi% health pr"ble! in
the Bnited States. Gith a -ew pre.enti.e !easures su%h as identi-i%ati"n "- risk -a%t"rs,
%are-ul e7a!inati"n, and a -ew si!ple diagn"sti% tests, pre.enti"n "- "ste"p"r"sis during the
teen and early adult years is -ar superi"r t" any treat!ent -"r "lder indi.iduals. Dste"p"r"sis
%an be identi-ied and an appr"priate treat!ent strategy %an be deter!ined.
Introduction
Dste"p"r"sis is a syste!i% dis"rder %hara%teri3ed by de%reased b"ne !ass and
!i%r"ar%hite%tural deteri"rati"n "- b"ne tissue leading t" b"ne -ragility and in%reased
sus%eptibility t" -ra%tures "- hip, spine, and wrist. Dste"penia has been de-ined as the
appearan%e "- de%reased b"ne !ineral %"ntent "n radi"graphy, but the ter! !"re
appr"priately re-ers t" a phase in the %"ntinuu! -r"! de%reased b"ne !ass t" -ra%tures and
in-ir!ity. )y the ti!e the diagn"sis "- "ste"penia is !ade radi"graphi%ally, signi-i%ant and
irre.ersible b"ne l"ss has already "%%urred. The !"st %"!!"n %ause "- "ste"penia is
"ste"p"r"sisF "ther %auses in%lude "ste"!ala%ia and the b"ne disease "- hyperparathyr"idis!.
Gejala Osteoporosis
4"sted by penyakit "ste"p"r"sis
Meskipun banyak kalangan yang !engatakan bahwa "ste"p"r"sis ti!bul tanpa geala, tetapi
setidaknya ada beberapa hal yang dapat diadikan pat"kan sebagai geala yang bisa kita kenal.
Ini berkenaan langsung dengann k"ndisi -isik penderita di!ana hal ini bisa langsung kita lihat
dengan !udah.
,. Tinggi badan berkurang
Tinggi !anusia akan !en%apai pun%aknya pada usia sekitar ,( tahun. Dari hari ke hari diskus
inter.ertebralis atau bantal diantara ruas tulang belakang akan !engala!i penekanan sela!a kita
bekera, beralan, dan dala! !elaksanakan kegiatan$kegiatan lainnya. ;etika kita bangun tidur, badan
akan sedikit lebih tinggi setelah !elakukan akti.itas pada !ala! hari ketika tidur. Diskus tersebut akan
!elar lagi dan ke!bali ke tinggi se!ula.
4enyebab penurunan tinggi badan ini adalah -raktur tulang belakang atau .ertebra yang u!u!nya tanpa
keluhan, tetapi tubuh se!akin pendek dan !e!bungkuk. )ila terdapat penurunan tinggi badan
sebanyak dua senti dala! tiga tahun terakhir , hal itu !enandakan adanya -raktur tulang belakang
yang baru.
'. /entuk dan Tubuh berubah
Tubuh !e!bungkuk biasanya teradi akibat kerusakan beberapa ruas tulang belakang dari daerah dada
5th"ra%al6 dan pinggang 5lu!bal6. Dste"p"r"sis pada tulang belakang !eni!bulkan -raktur k"!presi
atau k"laps tulang dan !enyebabkan badan !e!bungkuk. ;ip"sis yang berat bisa !engakibatkan
gangguan pergerakan "t"t pernapasan. ;ita bisa !erasakan sesak napas dan terkadang ti!bul
k"!plikasi pada paru$paru.
0. Tulang rapuh dan Patah
Tulang yang rapuh dan patah dina!akan -ragily -ra%ture. 4ada k"ndisi ini bisa treadi patah tulang
!eskipun tidak harus ti!bul karena trau!a yang hebat !elainkan dengan hanya teratuh biasa ringan,
!engangkat, !end"r"ng sesuatu, atau akibat trau!a lainnya.
Selain pada tulang belakang, -raktur sering pula !eni!pa tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki,
bahkan panggul. 2raktur !ultipel dibeberapa te!pat uga sering teradi. 2raktur yang teradi !endadak
atau akut akan !eni!bulkan rasa nyeri yang hebat di!ana terkadang sa!pai !e!erlukan "bat penekan
nyeri yang kuat sa!pai pada g"l"ngan nark"tika.
2raktur yang kr"nis sa!pai harus !enalani tirah baring yang la!a dan ini akan !enganggu peredaran
darah. Selain itu, yang de!ikian uga sering !eni!bulkan bahaya in-eksi dan k"!plikasi pada antung
serta saluran napas. ;esulitan perawatan pada "rangtua, dita!bah dengan beberapa penyakit kr"nis
yang lain !enyertai seperti diabetes, str"ke, atau sakit antung, akan !e!perburuk keadaan dan bisa
-atal akibatnya
#. Men"pause dan "ste"ph"r"sis ;e.in !agh-ir"h
+. ;i-"sis anuar try
7. Densit"!etri ra.en ;e.in
2DRM:T SA4ARTI )I:S:, R:4I
Diwaibkan !engu!pul .ia e!ail pada hari ka!is pukul ',.00
Kang terla!bat bayar print an
M"h"n kerasa!anya
Da-tar 4ustaka angan lupa kal" ga bayar print an d"bel P.R
thanks

Anda mungkin juga menyukai