data link layer Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Tugas utama data link layer Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Deteksi kesalahan Framing Flow Control Bit Parity Cyclic Redundancy Check (CRC) Framing Salah satu Error Detection Method dalam transmisi data. Dipakai pada transmisi asinkron dengan adanya bit awal dan akhir. Data berada diantara bit awal dan bit akhir. Metode : 1. Karakter penghitung 2. pemberian karakter awal dan akhir 3. Pemberian flag awal dan akhir, dengan pengisian bit 4. Pelanggaran pengkodean Physical layer
Flow Control Flow control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa sebuah stasiun pengirim tidak membanjiri stasiun penerima dengan data. Bit Parity Bit Parity merupakan bit tambahan yang disisipkan pada urutan bit-bit data yang ditransmisikan Tujuan pemberian bit Parity ini adalah untuk memastikan bahwa bit-bit yang di transmisikan tidak mengalami perubahan nilai setelah sampai dipenerima. Perubahan nilai dapat terjadi karena pengaruh noise (sinyal liar). Ada dua varian bit parity, yaitu even parity bit dan odd parity bit: Even parity (genap) bit diset 1 jika jumlah angka 1 yang dikirimkan berjumlah ganjil Odd parity (ganjil) bit akan diset 1 jika jumlah angka 1 yang dikirimkan berjumlah genap
Bit Parity Contoh even parity (genap) :
A akan mengirim : 1001 A menghitung nilai bit parity : 1001 = 0 A menambahkan bit parity dan kirim : 10010 B menerima : 10010 B menghitung keseluruhan parity : 10010 = 0 B melaporkan bahwa transmisi berhasil dengan parity yang benar (genap). Bit Parity Contoh Odd Parity (ganjil):
A akan mengirim : 1001 A menghitung nilai bit parity : (1001) = 1 A menambahkan bit parity dan kirim : 10011 B menerima : 10011 B menghitung keseluruhan parity : 10011 = 1 B melaporkan bahwa transmisi berhasil dengan parity yang benar (ganjil). Bit Parity Bila transmitter mentransmisikan (1110001) dan menggunakan paritas ganjil, akan melampirkan 1 dan mentransmisikan 11100011. Receiver menguji karakter yang diterima dan, bila total jumlah 1 adalah ganjil, diasumsikan tidak terjadi kesalahan. Bila satu bit (atau angka bit yang ganjil) dibalik secara salah selama transmisi (misalnya, 11000011), maka receiver akan mendeteksi adanya kesalahan. Kelebihan dan kekurangan Parity Kelebihan dari metode parity check: # Sederhana dalam analisis dan penggunaan pada sistem # Mudah direalisasikan dalam bentuk rangkaian/hardware
Kekurangan dari metode parity check: # Kurang handal dalam mengatasi deteksi dan perbaikan error. # Kemungkinan kesalahan yang terjadi besar, yaitu 50% # Hanya dapat mendeteksi error dalam jumlah bit terbatas : 1-3 bit errors.
CRC Metode CRC : Data diperlakukan sebagai bilangan biner(0 & 1) Bilangan ini dibagi dengan bilangan biner lainnya yang disebut polinomial. Hasil sisa pembagian ini merupakan checksum CRC, yang akan ditambahkan pada pesan yang akan ditransmisikan. Receiver akan membagi pesan(termasukCRC yang dihitung) dengan polinomial yang sama dengan polinomial yang digunakan oleh transmitter. Jika sisa pembagian yang dilakukan oleh receiver ini sama dengan sisa pembagian yang dilakukan oleh transmitter, maka transmisi dapat dikatakan berhasil.
CRC Kelebihan dari metode CRC: Dapat digunakan dalam pengiriman data berkecepatan tinggi (16-32 bit). Memiliki kehadalan sistem yang sangat tinggi, yaitu sekitar 99%. Mampu mendeteksi bit error dalam jumlah banyak (burst error).
Kekurangan dari metode CRC: Realisasi rangkaian/hardware dan software yang paling sulit dibanding parity check. Analisis dan perhitungan dalam perancangan yang cukup sulit.
Pesan akan ditambahkan dengan bit nol sebanyak lebar bit polinomial. Dalam hal ini, lebar bit polinomial (N 1) adalah 2, maka pesan akan ditambahkan dengan 00 menjadi 11010100, dan akan dibagi dengan polinomial. Pembagian ini sama saja dengan men-XOR-kan semua bit yang dibagi dengan bit pembagi.
Latihan 1. Berikan tambahan Even Parity bit pada urutan data berikut ini: 1001, 00111101, 10110 2. Berikan tambahan Odd Parity bit pada urutan data berikut ini: 1001, 00111101, 10110 3. Hitung dan buktikan menggunakan metode CRC data berikut ini :