Pyrethrins Pyrethrins merupakan ekstrak alami yang terbuat dari bunga tanaman chrysanthemum. Pyrethrins ini berfungsi sebagai insektisida pada produk flea and tick control. Pyrethrins bekerja sebagai neurotoksin di sistem saraf pusat ektoparasit. Bahan organik ini akan mengabsorbsi eksoskeleton dari ektoparasit (kitin), membunuh telur ektoparasit, menghambat impuls saraf sehingga menyebabkan paralisis dan kematian pada ektoparasit Pyrethrins biasanya bekerja bersama suatu bahan sinergis, dimana bahan sinergis ini dapat meningkatkan atau mengurangi kinerja pyrethrins ini. Bahan sinergis yang sering digunakan dengan pyrethrins ini adalah piperonyl butoxide. Pyrethrins dengan mudah dihidrolisis dan didegradasi oleh asam lambung. Oleh karena itu, keracunan pada hewan peliharaan akibat mengingesti insektisida ini adalah sangat rendah. Walaupun jarang, namun hewan yang menderita keracunan pyrethrins ini secara umum akan tampak berliur, tremor, vomit dan mungkin kejangkejang. Biasanya, gejala keracunan pyrethrins ini akan menghilang setelah !" jam. Piperonyl butoxide 0,55% Piperonyl butoxide merupakan suatu bahan sinergis yang sering digunakan bersama pada berbagai macam pestisida. Piperonyl butoxide biasanya berupa cairan tanpa warna hingga berwarna kuning pucat. Bahan organik ini tidak larut dalam air dan tidak rusak oleh sinar ultraviolet dan air. #elain itu, ada penelitian yang menyatakan bahwan piperonyl butoxide juga bersifat nonkorosif. Piperonyl butoxide bekerja menghambat kerusakan pestisida oleh ektoparasit. $anpa adanya piperonyl butoxide, ektoparasit dapat mendegradasi pestisida sebelum efek dari pestisida ini bekerja. %enambahan piperonyl butoxide ke dalam pestisida ini akan mengurangi jumlah dari pestisida yang dibutuhkan agar dapat efektif. &eracunan piperonyl butoxide biasanya bersifat rendah hingga sangat rendah, ketika tidak sengaja termakan oleh hewan, sehingga tidak menunjukkan suatu gejala. Walaupun jarang, kejadian piperonyl butoxide yang diabsobsi oleh kulit hewan secara terus menerus dapat menyebabkan kulit kemerahan dan bengkak. Piperonyl butoxide yang tidak sengaja teringesti dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian pada hewan. Penggunaan Flea and Tick Shampoo: #etelah sampo diusapkan pada tubuh hewan, didiamkan dahulu selama '( menit baru kemudian dibilas. &arena sampo ini tidak berefek pada telur ektoparasit, maka perlu dilakukan pengulangan untuk membunuh ektoparasit yang baru menetas. %erlu diketahui bahwa siklus hidup ektoparasit berkisar antara )'" hari. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengulangan dalam jangka waktu )'( hari kemudian. *osis penggunaan flea and tick shampoo ini kurang dari ' + untuk tiap hewannya (kucing, -ml.hewan). Nama : Assa Normalia NIM : 13/358779/KH/799 Kelom!o" : A#$013#11