Anda di halaman 1dari 7

Timbal

Gambaran umum
Lead, timbal atau biasa dikenal dengan nama
timah hitam.
Termasuk kedalam kelompok logam golongan
IV-A pada tabel periodik unsur kimia.
Mempunyai unsur atom (NA)82 dengan bobot
atau berat atom (BA)207,2
Sifat Fisika
Fasa pada suhu kamar : padatan
Densitas : 11,34 g/cm3
Titik leleh : 327,5 0C
Titik didih : 17490C
Panas Fusi : 4,77 kJ/mol
Panas Penguapan : 179,5 kJ/mol
Kalor jenis : 26,650 J/molK

Sifat Kimia
Bilangan oksidasi : 4,2,-4
Elektronegativitas : 2,33 (skala pauli)
Energi ionisasi 1 : 715,6 kJ/mol
Energi ionisasi 2 : 1450,5 kJ/mol
Energi ionisasi 3 : 3081,5 kJ/mol
Jari-jari atom : 175 pm
Radius ikatan kovalen : 146 pm
Jari-jari Van Der Waals : 202 pm
Struktur Kristal : kubik berpusat muka
Sifat kemagnetan : diamagnetik
Resistifitas termal : 208 nohm.m
Konduktifitas termal : 35,3 W/mK
Timbal larut dalam beberapa asam
Bereaksi secara cepat dengan halogen
Bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi cepat dengan alkali panas
menghasilkan plumbit.

Toksikokinetik
Absorbsi: Penyerapan Timbal dapat melalui inhalasi debu timbal atau
benda berbahan timbal lainnya. Partikel yang diabsorbsi secara inhalasi
dengan ukuran (0,5-1>2500 mcg/m3) ditemui selama peledakan,
pengelasan dan pembakaran potongan logam yang permukaannya dilapisi
cat yang berbahan dasar timbal.
Distribusi: diangkut oleh darah ke organ-organ lainnya.
Metabolisme: Sebagian timbal plasma dalam bentuk yang dapat berdifusi,
diperkirakan dalam keseimbangan dengan pool timbal tubuh lainnya, yang
dapat dibagi menjadi dua yaitu : jaringan keras (tulang, rambut, kuku dan
gigi); dan jaringan lunak (sumsum tulang, sistim saraf, paru-paru, otak,
otot jantung,limpa, ginjal, hati)
Ekskresi: Timbal diekskresi melalui beberapa cara, yaitu melalui urin (75-
80%), feses (sekitar 15%), keringat dan air susu ibu. Waktu paruh timbal
dalam darah kurang lebih 36 hari, pada jaringan lunak 40 hari, sedangkan
pada tulang lebih dari 25 tahun. Pada umumnya ekskresi timbal berjalan
lambat, ini menyebabkan timbal mudah terakumulasi dalam tubuh (WHO,
1995)
Perjalanan timbal dari lingkungan ke
dalam tubuh
(sumber: National Health and Medical Research Councils, 2009)

Faktor-faktor yang mempengaruhi
toksisitas timbal
Lingkungan: dosis dan lama pemaparan,
kelangsungan pemaparan, dan jalur
pemaparan
Faktor manusia: umur, status kesehatan, jenis
kelamin, jenis jaringan.

Anda mungkin juga menyukai