Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Malaria Falciparum
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti
Ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam
RSUD Panembahan Senopati Bantul
Di Ajukan Kepada :
dr. Warih Tjahyono, Sp.PD
Disusun Oleh :
Dyah Ayuning Tyas
Nim : 2!"#"$
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH YOGYAKARTA
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2013
HALAMAN PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
Malaria Falciparum
Disusun Ole!
D"# A"unin$ T"#s
200%031003&
Tel# 'i()esen*#si+#n (#'# *#n$$#l 2, O+*-.e) 2013
'#n *el# 'ise*u/ui -le !
D-sen Pe0.i0.in$
1 ')2 3#)i T/#/-n- S(2PD 4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, a%as rahma% dan karunia Allah SWT, akhirnya penulis dapa%
menyelesaikan %ugas presen%asi kasus Malaria Falciparum. Tujuan pem&ua%an Presen%asi
Kasus ini un%uk memenuhi salah sa%u dari syara% program pendidikan pro'esi su& &idang
(lmu Penyaki% Dalam di )S*D Panem&ahan Senopa%i ka&upa%en +an%ul dan menam&ah
penge%ahuan penulis %en%ang +ron,hi%is se&agai salah sa%u kasus di &agian (PD.
Terima kasih yang se&anyak - &anyaknya penulis u,apkan kepada :
#. dr. Warih Tjahjono, Sp PD selaku pem&im&ing laporan kasus di &agian (PD.
2. Semua dok%er dan pera.a% di )S*D Panem&ahan Senopa%i +an%ul yang &anyak
mem&an%u penulis dalam /o As di &agian (PD.
". )ekan0rekan /o Assis%en a%as semanga%, dorongan dan &an%uannya.
Akhirnya penulis &erharap semoga laporan kasus ini dapa% &erman'aa% &agi yang
mem&a,anya.
Penulis
D"# A"unin$ T"#s
BAB I
PRESENTASI KASUS
I2 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. 1
*mur : $2 %h
1enis kelamin : Perempuan
Agama : (slam
Alama% : Ke&osungu ((, Dlingo, +an%ul
)3 : 2# "4 #"
Tgl masuk : 25 Sep%em&er 2#"
Tgl diperiksa : 25 Sep%em&er 2#"
II2 ANAMNESIS
A. Keluhan *%ama : Demam dan menggigil
+. Keluhan Tam&ahan : 3ual
/. )i.aya% Penyaki% Sekarang :
Os mengeluh demam selama # minggu S3)S, meninggi dimalam hari,
%urun dipagi hari diser%ai dengan menggigil dan keringa% dingin. Pasien %erasa
sanga% lemas sehingga susah diajak komunikasi. Pasien juga mengeluh nyeri
kepala seper%i di%usuk - %usuk diseluruh &agian kepala 678, nyeri diulu ha%i 678,
mual 678, mun%ah 608, &adan %erasa pegal0pegal 678, ,onjun,%i9a anemis 67:78 dan
napsu makan menurun 678. Pasien se&elumnya %idak mengkonsumsi o&a% un%uk
meringankan keluhan pasien. +A+ &er.arna kehi%aman pada hari ke $ saa%
dirumah saki%. +AK &er.arna peka% ke,okla%an. 3enuru% alloanamnesis, dari
anak %erse&u% &er,eri%a &ah.a pasien se&elumnya &aru saja pulang dari pulau
Suma%ra.
D. )i.aya% Penyaki% Dahulu
)i.aya% penyaki% asma 608
)i.aya% hiper%ensi 608
)i.aya% D3 disangkal
)i.aya% gas%ri%is 608
;. )i.aya% Penyaki% Keluarga
Tidak ada anggo%a keluarga pasien yang mengalami penyaki% serupa.
)i.aya% hiper%ensi 608
)i.aya% D3 disangkal.
)i.aya% Asma disangkal.
III2 PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum : Tampak lemas
+. Kesadaran : /ompos 3en%is
/. <i%al sign : Tekanan darah : ##:$ mm=g
Nadi : >$ ?:meni%, reguler
Suhu : "5,"!
o
,
@rekuensi perna'asan : 24 ?:meni%
D. S%a%us *mum
#. Pemeriksaan Kepala
0 Kepala : 3eso,hepal, sime%ris, %umor 608, %anda radang 608, &ekas
luka608
0 )am&u% : Dis%ri&usi mera%a, %idak mudah di,a&u%
0 3a%a : Konjung%i9a anemis 67:78, sklera ik%erik 60:08, kelopak
edema 60:08,
0 Telinga : Dis,harge 608, De'ormi%as 608
0 =idung : Dis,harge 608, Perdarahan 608, de9iasi sep%um 608, na'as
,uping 608
0 3ulu% : 3ukosa anemis 608, sianosis 608, lidah ko%or 608
2. Pemeriksaan leher
Kaku kuduk 608, de9iasi %rakhea 608, pem&esaran lim'onodi 608,
pem&esaran kelenjar %hyroid 608, massa 608, 1<P %idak meningka%.
". Pemeriksaan %horaks
Pulmo
0 (nspeksi : +en%uk dada normal, kedua hemi%horaks sime%ris,
%idak
ada &ekas luka, ke%inggalan gerak 608, re%raksi 608,
spider ne9i 608
0 Palpasi : <okal 'remi%us kanan kiri sama, nyeri %ekan 608
0 Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
0 Auskul%asi : Suara dasar : <esikuler
Suara %am&ahan : )onkhi kasar 65658
/or
0 (nspeksi : (,%us ,ordis %idak %ampak
0 Perkusi : Kanan a%as : S(/ (( APS Sinis%ra
Kiri a%as : S(/ (( APS De?%ra
Kanan &a.ah : S(/ (< APS De?%ra
Kiri &a.ah : : S(/ < # jari medial A3/
Sinis%ra
0 Palpasi : (,%us ,ordis %idak kua% angka%
0 Auskul%asi : S# : S2 reguler, &ising 608
4. Pemeriksaan A&domen
0 (nspeksi : Dinding peru% sama dengan dinding dada, %idak
ada luka.
0 Auskul%asi : +ising usus 678 normal
0 Palpasi : Supel, nyeri %ekan epigas%rum 678, hepar dan lien
%idak
%era&a dan nyeri %ekan 608, undulasi 608
0 Perkusi : Tes pekak &eralih 608, %impani
2. Pemeriksaan ;ks%remi%as
0 *dem 60:08 , eks%remi%as hanga% 608
0 Berakan + +
+ +
0 Kekua%an 2 2
2 2
IV2 PEMERIKSAAN PENUN7ANG
T$l 2, Se(*e0.e) 2013
L#.-)#*-)iu0 D#)#
0 =+ : &8& 1$)94 6 #20#$ 8
0 Aeukosi% : 128:; 1)i.u6uL4 6 4 - #8
0 ;ri%rosi% : 2823 1/u*#6uL4 6 4 0 2 8
0 Trom&osi% : 120 6ri&u:uA8 6 #2 - 42 8
0 =3T : "!,$ 9 6 "$04$ 8
0 ;osino'il : 1 62048
0 +aso'il : 60#8
0 +a%ang : : 62028
0 Segmen : :3 62#0$>8
0 Aim'osi% : 1: 620"28
0 3onosi% : 2 64058
Kimia darah :
0 BDS : >5 6C2 mg:dl8
0 SBOT : 203 C "# u:A
0 SBPT : 12< C "# u:A
0 *reum : <; 6#>04"8
0 Krea%in : .!2 6,$0#,#8
Widal :
0Typhus - O : N;BAT(@
0Typhus - = : 678 #:"2
0Typhus - A : 678 #:"2
0Typhus - O : N;BAT(@
U)ine Len$+#(
0Warna : Ke+e)u#n
0Kekeruhan : Ke)u
0)eduksi : Nega%i'
0+iliru&in : P-si*i=
0Ke%on : Nega%i'
0+1 : #.# 6 #.#2 - #.22 8
0+lood : 5
0P= : 2.2 6 4,5 - >,4 8
0Pro%ein : #.
0*ro&ilinogen : 33 6 ",2 - #$ 8
0Ni%ri% : Nega%i'
0Aekosi% ;s%erase : Nega%i'
Sedimen
0;ri%rosi% : 253 6 - # 8
0Aeukosi% : #02 6 # 0 $ 8
0Sel ;pi%hel : P-si*i=
Kris%al
0/a Oksala% : Nega%i'
0Asam *ra% : Nega%i'
0Amor' : P-si*i=
Silinder
0;ri%rosi% : Nega%i'
0Aeukosi% : Nega%i'
0Branula : Nega%i'
0+ak%eri : Nega%i'
Feses Len$+#(
0Konsis%ensi : Ke)#s
0Warna : >-+l#*
0Aendir : Nega%i'
0Darah : Nega%i'
0Nanah : Nega%i'
0Aar9a ,a,ing : Nega%i'
3ikroskopis
0Aekosi% : 02
0;ri%rosi% : 0#
0Telur /a,ing : Nega%i'
0Amoe&a : Nega%i'
0+ak%eri : P-si*i=
0Aain0lain parasi% : Nega%i'
Pen,ernaan
0Amylum : Nega%i'
0Aemak : Nega%i'
0Sera% O%o% : Nega%i'
0Sera% %um&uh0%um&uhan : P-si*i=
2% Se(*e0.e) 2013
Pe0e)i+s##n AT6 HMT
5 AT 6 Angka Trom&osi% 8 : 10& 6#2 0 42 8
5 =3T : 1: 6 "$ 0 4$ 8
30 Se(*e0.e) 2013
Pe0e)i+s##n USG U((e) A.'-0en
0 =epar : ;,hos%ru,%ur dan densi%as normal, permukaan
li,in, sudu% %umpul.
0 <esi,a @eliea : dinding mene&al dan %idak %ampak &a%u.
0 Pan,reas : ;,hos%ru,%ur, densi%as dan ukuran normal
0 )en de? dan sin : ;,hos%ru,%ur normal ,ali,es %ak mele&ar dan %ak
%ampak &a%u.
0 Kesan : >-le?"s*i*is
Pe0e)i+s##n D#)# Ru*in
0 =+ : ;80 1$)94 6 #20#$ 8
0 Aeukosi% : !.2 6ri&u:uA8 6 4 - #8
0 ;ri%rosi% : 183: 1/u*#6uL4 6 4 0 2 8
0 Trom&osi% : <& 6)i.u6uL4 6 #2 - 42 8
0 =3T : 118, 9 6 "$04$ 8
0 ;osino'il : 0 62048
0 +aso'il : 60#8
0 +a%ang : 1 62028
0 Segmen : 2" 62#0$>8
0 Aim'osi% : "" 620"28
0 3onosi% : #2 64058
Bolongan Darah
0Bolongan Darah : O
0)e%ikulosi% : 3200 6 .20#.2 8
0Serum (ron : 3,200 6 $2.0#>". 8
0T(+/ : 133200 6 2$.0"5!. 8
Sero0(munologi
0=&SaB : Nega%i'
Pe0e)i+s##n AT HMT
0AT :100 )i.u6ul 6 #2042 8
0=3T : 13 9 6 "$ - 4$ 8
Pe0e)i+s##n MDT
;ri%rosi% :normosi%ik, sel %arge%, s'erosi%,mikros'erosi%,
normokromik, polikromasi, eri%rosi% &erin%i 678
Aekosi% : jumlah ,ukup, granulosi%osi%, ne%ro'il,
9akuolisasi ne%ro'il dan monosi%.
Trom&osi% : jumlah menurun, penye&aran mera%a, %rom&osi%
&esar.
Kesan : mor'ologi darah %epi menunjukan anemia
normosi%ik normokronik dengan peningka%an
respon eri%ropoe%ik ne%ro'ilia rela%i',
granulasi%oksik ne%ro'il, re ak%i9i%as ne%ro'il dan
monosi%, %rom&osi%openia.
Kesimpulan : Anemia karena pendarahan diser%ai proses
in'eksi &ak%erial 6 adakah kelainan pada hepar D 8
DD : Anemia =emoli%ik
Saran : Peman%auan darah ru%in
1 O+*-.e) 2013
Pe0e)i+s##n P#)#si* M#l#)i# !
03alaria : P. @al,iparum 678
S%adium )ing, S%adium SkiEon, S%adium Bame%osi%.
Pe0e)i+s##n AT HMT !
0AT : #"$ ri&u:ul 6 #2 - 42 8
0=3T : 11 9 6 "$ - 4$ 8
02 O+*-.e) 2013
Pe0e)i+s##n AT HMT
0AT : #24 ri&u:ul 6 #2 - 42 8
0=3T : 10 9 6 "$ - 4$ 8
Gul# D#)# Se@#+*u
Blukose Se.ak%u : ##$ mg:dl 6 C 2 8
Pe0e)i+s##n U)eu08 Ele+*)-li*8 '#n Al.u0in
Kimia klinik
@ungsi =a%i
Pro%ein %o%al : ;2;1 6 $.2 - 5.4 8
Al&umin : 12:3 6 ".2 - 2.2 8
Blo&ulin : 22&, 1 2.5 - ".2 8
@ungsi Binjal
*reum : :2 6 #> - 4" 8
/rea%in : 121& 6 .$ - #.#8
;lek%roli%
Na%rium :#"5.4 6 #">. - #42. 8
Kalium : 4."" 6 ".2 - 2.# 8
Klorida : 1112, 6 !5. - #>. 8
3 O+*-.e) 2013
Pe0e)i+s##n AT HMT
0AT : #$ ri&u:ul 6 #2 - 42 8
0=3T : 1< 9 6 "$ - 4$ 8
0; O+*-.e) 2013
MDT /u0l# (#)#si*
Sero (munologi Parasi%
3alaria : 67 8 ." F Nega%i'
Pe0e)i+s##n MDT
;ri%rosi% : Anisosi%osis, normokromik, sel %arge%sel &urr, sel
s%oma%osi%, polikromasi, eri%rosi% &erin%i, di%emukan
parasi% malaria plasmodium @al,iparum s%adium ring,
dan game%osi%.
Aeukosi% : 1umlah ,ukup, ne%ro'ilia, sel &a%ang meningka%,
granulasi %oksik dan 9a,uolisasi ne%ro'il.
Trom&osi% : 1umlah ,ukup 6 #25 ri&u ri&u: ul 8, penye&aran %idak
mera%a dan %rom&osi% &esar 678
Kesan : 3or'ologi darah %epi menunjukan gam&aran Anemia
diser%ai dengan in'es%asi parasi% malaria dan proses
hemolisis
Kesimpulan : O&s. Anemia dengan in'es%asi parasi% malaria
6 mem&aik 8
Saran : Peman%auan darah ru%in.
Pe0e)i+s##n AT HMT
0AT : #$5 ri&u:dl 6 #2 - 42 8
0=3T ! 20 9 6 "$ - 4$ 8
0 Bula Darah Se.ak%u : #"5
0< O+*-.e) 2013
Pe0e)i+s##n Al.u0in
0 =+ : ,8< $)9 6 #2 - #$ 8
0 AT : #>4 ri&u:ul 6#2 - 42 8
0 =3T : 2< 6 "$ - 4$ 8
0 Al&umin : 221, mg:dl 6 ".2 - 2.2 8
Pe0e)i+s##n MDT 7u0l# P#)#si*
Sero0(munologi (n'eksi Aain =asil )ujukan
3alaria 1A4 0830 9 Nega%i'
0& O+*-.e) 2013
Pe0e)i+s##n D#)# Ru*in
0 =+ : 102, 6#2 0 #$8
0 AA : 1;2& 64. 0 #.8
0 AT : 38,1 64. 0 2.8
0 =3T : 12,% 6"$, - 4$.8
0 ;osono'il : 3223 62 - 48
0 +aso'il : 6 - #8
0 +a%ang : 0 62 - 28
0 Segmen : 0 62# - $>8
0 Aymposi% : ,& 62 - "28
0 3onosi% : 10 64 - 58
0 Blukosa se.ak%u : 2,2
0 SBOT : 4> 6C "# u:A8
0 SBPT : 2 6C "# u:A8
0 *reum darah : ##" 6#> - 4"8
0 Krea%in : #.25 6,$ - #,#8
IV2 KESIMPULAN PEMERIKSAAN
12 An#0nesis
Pasien demam dan menggigil selama # minggu
Tim&ul demam dan menggigil se%elah pergi dari pulau Suma%ra
Tim&ul sesak dan mual
Pasien sanga% lemas dan pu,a%
Na'su makan menurun
+A+ kehi%aman, +AK normal
Tidak ada ri.aya% penyaki% se&elumnya
22 Pe0e)i+s##n Fisi+
#. Pemeriksaan Kepala dalam &a%as normal
2. Pemeriksaan leher dalam &a%as normal
". Pemeriksaan %horaks
Pulmo
0 (nspeksi : +en%uk dada normal, kedua hemi%horaks sime%ris,
%idak
ada &ekas luka, ke%inggalan gerak 608, re%raksi 608,
0 Palpasi : <okal 'remi%us kanan kiri sama, nyeri %ekan 608
0 Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
0 Auskul%asi : Suara dasar : 9esikuler
Suara %am&ahan : WheEEing
/or dalam &a%as normal
4. Pemeriksaan A&domen didapa%i nyeri %ekan pada epigas%ri,
2. Pemeriksaan ;ks%remi%as dalam &a%as normal
V2 DIAGNOSIS BANDING
0 Demam Ti'oid
0 D=@
VI2 TERAPI
F#)0#+-l-$is
2, Se(*e0.e) 2013
#. (n' )A 2 %pm
2. (nj. /e'%ria?on 2?#
". (nj. )ani%idin 2?#A
4. Para,e%amol "?2 mg
30 Se(*e0.e) 2013
#.Trans'usi P)/ " kol'
2. Bas%ro'er 2?#gr
". Kalne? 2?#A
4. Ai9apro "?#
2. /e'%ria?on 2?#
$. Sis%enol "?#
1 O+*-.e) 2013
#. D272 Ampul Guinin:5 jam
2. PrimaGuin #?"
". Bas%ro'er #A:24 1am
2 O+*-.e) 2013
#. (nj.Parmadol
2. (nj. @urosemid #A:24 jam
". Trans'usi P)/
3 O+*-.e) 2013
#. (nj. @armadol
2. (nj. @urosemid #A:24 1am
". Huinin "?2 Ampul
4. (n'. 2,, Na,l
2. (nj.3e%o,lorpramid "?#A
$. (nj./e'%ria?on #gr:24 jam
>. (nj.)ani%idin 2?#A
5. Aipo'ood #?# Ta&
!. Dul,ola? sup #?#
; O+*-.e) 2013
#. (nj. @armadol
2. (nj.@urosemid #A:24 1am
". Huinin "?2 Ampul
4. (n'.2,, Na,l
2. (nj.3e%o,lorpramid "?#A
$. (nj./e'%ria?on #gr:24 jam
>. (nj.)ani%idin 2?#A
5. Aipo'ood #?# Ta&
!. Dul,ola? sup #?#
#. Al&apure # 'lash
##. Huinin %a& "?2
< O+*-.e) 2013
#. (nj. @armadol
2. (nj.@urosemid #A:24 1am
". Huinin "?2 Ampul
4. (n'.2,, Na,l
2. (nj./e'%ria?on #gr:24 jam
$. (nj.)ani%idin 2?#A
>. Aipo'ood #?# Ta&
5. Dul,ola? sup #?#
!. Al&apure # 'lash
#. Huinin %a& "?2
##. Trans'usi P)/ # kolep
#2. Trans'usi Al&umin # 'lash
&2 FOLLO3 UP
2, Se(*e0.e) 2013
S : Os mengeluh demam selama # minggu S3)S, meninggi dimalam hari, %urun
dipagi hari diser%ai dengan menggigil dan keringa% dingin. Pasien %erasa sanga% lemas
sehingga susah diajak komunikasi. Pasien juga mengeluh nyeri kepala seper%i di%usuk
- %usuk diseluruh &agian kepala 678, nyeri diulu ha%i 678, mual 678, mun%ah 608, &adan
%erasa pegal0pegal 678, ,onjun,%i9a anemis 67:78 dan napsu makan menurun 678.
Pasien se&elumnya %idak mengkonsumsi o&a% un%uk meringankan keluhan pasien.
+A+ &er.arna kehi%aman pada hari ke $ saa% dirumah saki%. +AK &er.arna peka%
ke,okla%an. 3enuru% alloanamnesis, dari anak %erse&u% &er,eri%a &ah.a pasien
se&elumnya &aru saja pulang dari pulau Suma%ra.
O : K* : lemas
TD : ##:$ mm=g
N : >$ ?
) : 24 ?
T : "5,! /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: suara dasar 9esikuler67:78, )onkhi kasar 60:08
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan pada epigas%rik
678.
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : O&s @e&ris Dispepsia
P : (n' )A 2 %pm
(nj. /e'%ria?on 2?#
Para,e%amol "?2 mg
(nj. )ani%idin 2?#A
PA: DA, *A, @A
2% Se(*e0.e) 2013
S : Os mengeluhkan demam &elum mereda, mual 678, mun%ah 608, menggigil 678
O : K* : lemas
TD : #:$ mm=g
N : 5# ?
) : 24 ?
T : ">,! /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 67:78, ronkhi 60:08
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan epiga%rik 678
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : O&s @e&ris Dispepsia
P : (n' )A 2 %pm
(nj. /e'%ria?on 2?#
Para,e%amol "?2 mg
(nj. )ani%idin 2?#A
30 Se(*e0.e) 2013
S : Os mengeluhkan demam &elum mereda, semakin meninggi dimalam hari, mual
678, mun%ah 608, menggigil 678. Napsu makan juga semakin menurun.
O : K* : lemas
TD : ##:$ mm=g
N : >! ?
) : 24 ?
T : ">,! /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 67:78, ronkhi 67:78
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan di ;pigas%rik 608
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : Bas%ri%is ;rusi'
Anemia
P : Trans'usi P)/ " kol'
Bas%ro'er 2?#gr
Kalne? 2?#A
Ai9apro "?#
(nj. /e'%ria?on 2?#
Sis%enol "?#
PA: *SB *pper A&domen
3DT
1 O+*-.e) 2013
S : Os mengeluh menjadi sesak na'as, sanga% lemas, gelisah dan %idak dapa% %idur
semalam, demam &elum reda dan masih meninggi dimalam hari.
O : K* : lemas
TD : ##:2 mm=g
N : # ?
) : "4 ?
T : ">.5 /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 60:08, .heEEing 67:78
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan 608
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : 3alaria @al,iparum
Anemia
P : D272 Ampul Guinin:5 jam
PrimaGuin #?"
Bas%ro'er #A:24 1am
PA : /ek BDS
2 O+*-.e) 2013
S : OS masih mengeluhkan demam yang &elum mereda, lemas 678, gelisah 678, sesak
678, lidah &engkok dan &er.arna keruh.
O : K* : lemas
TD : ##:$ mm=g
N : 5# ?
) : 25 ?
T : ">.5 /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 60:08, .heEEing 67:78
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan 608
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : 3alaria @al,iparum
Anemia
P : (nj. Parmadol
(nj. @urosemid #A:24 jam
Trans'usi P)/
PA : DA, *);*3, ;A;KT)OA(T, AA+*3(N
03 O+*-.e) 2013
S : Os mengeluh mual 678, mun%ah 608, lemas 678, gelisah 678, menggigil 608, sesak 608
O : K* : lemas, /3
TD : ##2:!2 mm=g
N : 5# ?
) : 2# ?
T : ">.2 /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 67:78, .heEEing 60:08
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan 608
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : 3alaria @al,iparum
Anemia
P : (nj. @armadol
(nj. @urosemid #A:24 1am
Huinin "?2 Ampul
(n'. 2,, Na,l
(nj. 3e%o,lorpramid "?#A
(nj. /e'%ria?on #gr:24 jam
(nj. )ani%idin 2?#A
Aipo'ood #?# Ta&
Dul,ola? sup #?#
Al&apure # 'lash
Huinin %a& "?2
PA : 3DT, Parasi% 3alaria
0; O+*-.e) 2013
S : Os mengeluh mual 678, keringa% dingin dimalam hari, mun%ah 608, lemas 678,
gelisah 678 %idak dapa% %idur dimalam hari, menggigil 678, &uang air &esar agak
kehi%aman.
O : K* : lemas, /3
TD : ##:$ mm=g
N : 5 ?
) : 2# ?
T : ">.! /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 67:78, .heEEing 60:08
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan 608
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : 3alaria @al,iparum
Anemia
P : (nj. @armadol
@urosemid #A:24 1am
Huinin "?2 Ampul
2,, Na,l
/e'%ria?on #gr:24 jam
)ani%idin 2?#A
Aipo'ood #?# Ta&
Dul,ola? sup #?#
Al&apure # 'lash
Huinin %a& "?2
Trans'usi P)/ # kolep
Trans'usi Al&umin # 'lash
PA : 3DT angka parasi% malaria
0< O+*-.e) 2013
S : Os sudah mem&aik, demam sudah mereda, sudah dapa% &erkomunikasi, agak
sediki% lemas, menggigil 608, mual 678, keringa% dingin, dan sudah mulai mau
makan.
O : K* : lemas, /3
TD : #2:> mm=g
N : 5 ?
) : 22 ?
T : "> /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 67:78, .heEEing 60:08
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan 608
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 608
A : 3alaria @al,iparum
Anemia
P : (nj. @armadol
(nj. @urosemid #A:24 1am
Huinin "?2 Ampul
(n'. 2,, Na,l
(nj. 3e%o,lorpramid "?#A
(nj. /e'%ria?on #gr:24 jam
(nj. )ani%idin 2?#A
Aipo'ood #?# Ta&
0& O+*-.e) 2013 1 02200 3IB 4
S : Keadaan pasien mem&uruk, sesak napas 678, Keringa% dingin 678, menggigil 678,
demam meninggi.
O : K* : lemah
TD : #2: ! mm=g
N : !$ ?:meni%
) : "2?: meni%
S : "!,2 /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 67:78, .heEEing 67:
78
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan 608
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 60 8
A : 3alaria @al,iparum
Anemia
P : Konsul dr. Warih SpPD
De?ame%ason 2?# A
(nj. Kina 2a:5 drip D2F
(nj. @urosemid 2A: 24 jam
1 Pu+ul 10200 8
S : Keadaan pasien %am&ah mem&uruk, na'as ,epa% dan dalam. Peru% kem&ung, mual
678, di dada %erdengar suara grok0grok.
O : K* : lemah
TD : #:5 mm=g
N : ! ?:meni%
) : "2?: meni%
S : "!,2 /
/A 678, S( 608
Thora? : Pulmo: sime%ris 67:78, suara dasar 9esikuler 60:08, )onkhi 67:78
/or : S#:S2 %unggal regular, &ising jan%ung 608, ST 608
A&domen : Supel, peris%al%i, normal, %impani, nyeri %ekan 678
;ks%remi%as : Akral hanga%, edema 60 8
Konsul dr. Warih Tjahyono Sp.PD
PA : ;lek%roli%, /ek )esidu dan mo%i9asi (/*
6 Pukul ##.42 8
S : Kesadaran pasien mulai menurun, Tekanan Darah menjadi !:$ mm=g,
menggigil 678, oleh pera.a% dipasangkan NBT. dok%er 1aga (gd mem&erikan
&an%uan )1P 2 siklus dan memasang ;KB. =asil dari ;KB menunjukan 'la%,
ma%a isokhor, dan nadi %idak %era&a. Pasien meninggal dunia.
BAB II
TIN7AUAN PUSTAKA
A2 DEFINISI
Penyaki% malaria adalah penyaki% menular yang menyerang dalam &en%uk
in'eksi aku% a%aupuan kronis. Penyaki% ini dise&a&kan oleh pro%oEoa genus
plasmodium &en%uk aseksual, yang masuk ke dalam %u&uh manusia dan di%ularkan
oleh nyamuk Anhopeles &e%ina. (s%ilah malaria diam&il dari dua ka%a &ahasa i%alia
yai%u mal I &uruk dan area I udara a%au udara &uruk karena dahulu &anyak %erdapa%
di daerah ra.a - ra.a yang mengeluarkan &au &usuk. Penyaki% ini juga mempunyai
nama lain seper%i demam roma, demam ra.a, demam %ropik, demam pan%ai, demam
,harges, demam kura dan paludisme.
Di dunia ini hidup seki%ar 4 spesies nyamuk anopheles, %e%api hanya $
spesies &erperan se&agai 9ek%or malaria alami. Di (ndonesia, di%emukan 5 spesies
nyamuk Anopheles %e%api hanya #$ spesies se&agai 9ek%or malaria. /iri nyamuk
Anopheles )ela%i' suli% mem&edakannya dengan jenis nyamuk lain, ke,uali dengan
ka,a pem&esar. /iri paling menonjol yang &isa diliha% oleh ma%a %elanjang adalah
posisi .ak%u menggigi% menungging, %erjadi di malam hari, &aik di dalam maupun di
luar rumah, sesudah menghisap darah nyamuk is%iraha% di dinding dalam rumah yang
gelap, lem&a&, di &a.ah meja, %empa% %idur a%au di &a.ah dan di &elakang lemari
B2 ETIOLOGI
3alaria dise&a&kan oleh pro%oEoa darah yang %ermasuk ke dalam
genus Plasmoium. Plasmoium ini merupakan pro%oEoa o&liga% in%raseluler. Pada
manusia %erdapa% 4 spesies yai%u Plasmoium !alciparum, Plasmoium "i"a#,
Plasmoium malariae dan Plasmoium o"ale. Penularan pada manusia dilakukan
oleh nyamuk &e%ina Anopheles a%aupun di%ularkan langsung melalui %rans'use darah
a%au jarum sun%ik yang %er,emar ser%a dari i&u hamil kepada janinnya.
Malaria "i"a# dise&a&kan oleh P$ "i"a# yang juga dise&u% juga se&agai
malaria %er%iana. P$ malariae merupakan penye&a& malaria malariae a%au malaria
kuar%ana. P$ o"ale merupakan penye&a& malaria o9ale, sedangkan P$ !alciparum
menye&a&kan malaria 'alsiparum a%au malaria %ropika. Spesies %erakhir ini paling
&er&ahaya, karena malaria yang di%im&ulkannya dapa% menjadi &era% se&a& dalam
.ak%u singka% dapa% menyerang eri%rosi% dalam jumlah &esar, sehingga menim&ulkan
&er&agai komplikasi di dalam organ0organ %u&uh.
>2 PATOFISIOLOGI
Parasi% Plasmodium yang &erkem&ang &iak dengan ,ara memisahkan %u&uh
dapa% &erkem&ang &iak di dalam sis%em ha%i manusia dengan sanga% ,epa% menjadi
ri&uan hanya dalam &e&erapa meni% se%elah parasi% ini disun%ikan oleh nyamuk
Anopheles &e%ina yang sedang makan. Terdapa% dua %ahap perkem&angan penyaki%
malaria, yai%u %ahap e?oer%hro,i%i, dan %ahap eri%hro,i%i,. Tahap e?oeriyhro,i%i,
adalah %ahap dimana %erjadinya in'eksi pada sis%em ha%i 6li9er8 manusia yang
dise&a&kan oleh parasi% plasmodium, sedangkan %ahap eri%hro,i%i, adalah %ahap
%erjadinya in'eksi pada sel darah merah 6eri%rosi%8. Se%elah masuk melalui darah dan
sampai di sis%em ha%i manusia, parasi% ini akan &erkem&ang &iak dengan ,epa% yang
kemudian keluar dan mengin'eksi sel darah merah, yang mana proses inilah yang
menim&ulkan %im&ulnya demam pada penderi%a malaria. Selanju%nya adalah
parasi% plasmodium akan %erus &erkem&ang &iak dalam sel darah merah yang
kemudian keluar un%uk mengin'eksi sel darah merah lain yang masih seha%, hal inilah
yang menye&a&kan %erjadinya gejala panas a%au demam naik %urun pada penderi%a
malaria. Walaupun se&enarnya sis%em limpa manusia &isa menghan,urkan sel
darah merah yang %erin'eksi oleh parasi%, %e%api parasi% plasmodium jenis 'al,iparum
dapa% mem&ua% sel darah merah menempel pada pem&uluh darah ke,il dengan ,ara
melepaskan pro%ein adhesi', sehingga dengan &egini sel darah merah yang %erin'eksi
%idak dapa% masuk kedalam sis%em limpa un%uk dihan,urkan. Dengan kemampuan
inilah plasmodium 'al,iparum sering menjadi penyaki% malaria aku%, karena dengan
kemampuan menempelkan sel darah merah yang %elah %erin'eksi di dinding
pem&uluh darah ke,il se,ara simul%an sehingga dapa% menyum&a% peredaran darah ke
o%ak yang sering mengaki&a%kan kondisi koma pada penderi%a penyaki% malaria.
SporoEoi% masuk melalui kuli% Aain halnya dengan se&agian parasi% plasmodium jenis
9i9a? a%au o9ale %idak mempunyai ke,enderungan yang mema%ikan seper%i
plasmdium 'al,iparum %e%api dengan kemampuan menghasilkan hipnosoi%es yang
%e%ap ak%i' selama &e&erapa &ulan &ahkan %ahun, sehingga penderi%a penyaki% malaria
yang dise&a&kan plasmodium ini sering mengalami malaria yang &aru kam&uh dan
kam&uh lagi selama &e&erapa &ulan &ahkan %ahun se%elah %erin'eksi per%ama kali, dan
sanga% suli% di&asmi se,ara %un%as dari dalam %u&uh manusia %erin'eksi. Pa%o'isiologi
pada malaria &elum dike%ahui dengan pas%i. Pa%o'isiologi malaria adalah
mul%i'ak%orial dan mungkin &erhu&ungan dengan hal0hal se&agai &eriku% :
#2 Pen$#n?u)#n e)i*)-si*.
Penghan,uran eri%rosi% ini %idak saja dengan pe,ahnya eri%rosi% yang
mengandung parasi%, %e%api juga oleh 'agosi%osis eri%rosi% yang mengandung parasi%
dan yang %idak mengandung parasi%, sehingga menye&a&kan anemia dan anoksia
jaringan. Dengan hemolisis in%ra 9askular yang &era%, dapa% %erjadi hemoglo&inuria
6&la,k.a%er 'e9er8 dan dapa% mengaki&a%kan gagal ginjal.
.2 Me'i#*-) en'-*-+sin50#+)-=#$.
Pada saa% skiEogoni, eir%osi% yang mengandung parasi% memi,u makro'ag
yang sensi%i' endo%oksin un%uk melepaskan &er&agai media%or yang &erperan dalam
peru&ahan pa%o'isiologi malaria. ;ndo%oksin %idak %erdapa% pada parasi% malaria,
mungkin &erasal dari rongga saluran ,erna. Parasi% malaria i%u sendiri dapa%
melepaskan 'ak%or neksoris %umor 6TN@8. TN@ adalah sua%u monokin , di%emukan
dalam darah he.an dan manusia yang %erjangki% parasi% malaria. TN@ dan si%okin
lain yang &erhu&ungan, menim&ulkan demam, hipoglimeia dan sindrom penyaki%
perna'asan pada orang de.asa 6A)DS I adul% respira%ory dis%ress syndrome8 dengan
sekues%rasi sel neu%ro'il dalam pem&uluh darah paru. TN@ dapa% juga
menghan,urkan plasmodium 'al,iparum in 9i%ro dan dapa% meningka%kan perleka%an
eri%rosi% yang dihinggapi parasi% pada endo%elium kapiler. Konsen%rasi TN@ dalam
serum pada anak dengan malaria 'al,iparum aku% &erhu&ungan langsung dengan
mor%ali%as, hipoglikemia, hiperparasi%emia dan &era%nya penyaki%.
?. Se+ues*)#si e)i*)-si* "#n$ *e)in=e+si.
;ri%rosi% yang %erin'eksi plasmodium 'al,iparum s%adium lanju% dapa%
mem&en%uk %onjolan0%onjolan 6kno&s8 pada permukaannya. Tonjolan %erse&u%
mengandung an%igen malaria dan &ereaksi dengan an%i&odi malaria dan &erhu&ungan
dengan a'ini%as eri%rosi% yang mengandung plasmodium 'al,iparum %erhadap
endo%elium kapiler darah dalam ala% dalam, sehingga skiEogoni &erlangsung di
sirkulasi ala% dalam, &ukan di sirkulasi peri'er. ;ri%rosi% yang %erin'eksi, menempel
pada endo%elium kapiler darah dan mem&en%uk gumpalan 6sludge8 yang
mem&endung kapiler dalam alam0ala% dalam.
Pro%ein dan ,airan merem&es melalui mem&ran kapiler yang &o,or 6menjadi
permea&el8 dan menim&ulkan anoksia dan edema jaringan. Anoksia jaringan yang
,ukup meluas dapa% menye&a&kan kema%ian. Pro%ein kaya his%idin P. 'al,iparum
di%emukan pada %onjolan0%onjolan %erse&u%, sekurang0kurangnya ada empa% ma,am
pro%ein un%uk si%oaherens.eri%rosi% yang %erin'eksi plasmodium P. 'al,iparum.
Hu.un$#n H-s*8 A$en*8 '#n EnBi)-n0en*
a. Host
12 M#nusi# (Host Intermediate)
Pada dasarnya se%iap orang dapa% %erkena malaria, %e%api keke&alan yang ada
pada manusia merupakan perlindungan %erhadap in'eksi Plasmoium malaria.
Keke&alan adalah kemampuan %u&uh manusia un%uk menghan,urkan Plasmoium
yang masuk a%au mem&a%asi perkem&angannya.
Ada dua ma,am keke&alan yai%u :
0Keke&alan Alami 6%atural Imunity8
Keke&alan yang %im&ul %anpa memerlukan in'eksi %erle&ih dahulu.
0Keke&alan didapa% 6Ac&ire Immunity8 yang %erdiri dari :
a. Keke&alan ak%i' 6Acti"e Immunity8 yai%u keke&alan aki&a% dari in'eksi se&elumnya
a%au aki&a% dari 9aksinasi.
&. Keke&alan pasi' 6Pasi! Immunity8
Keke&alan yang didapa% melalui pemindahan an%i&ody a%au Ea%0Ea% yang
&er'ungsi ak%i' dari i&u kepada janin a%au melalui pem&erian serum dari seseorang
yang kekal penyaki%. Ter&uk%i ada keke&alan &a.aan pada &ayi &aru lahir dari
seorang i&u yang ke&al %erhadap malaria didaerah yang %inggi endemisi%as
malarianya.
22 N"#0u+ Anopheles s(( 1Host Defenitive4
Nyamuk Anopheles spp se&agai penular penyaki% malaria yang menghisap
darah hanya nyamuk &e%ina yang diperlukan un%uk per%um&uhan dan mema%angkan
%elurnya. 1enis nyamuk Anopheles spp di (ndonesia le&ih dari ! ma,am. Dari jenis
yang ada hanya &e&erapa jenis yang mempunyai po%ensi un%uk menularkan malaria
6<ek%or8. 3enuru% da%a di Su&di% SPP, penular penyaki% malaria di (ndonesia
&erjumlah #5 spe,ies. Di (ndonesia dijumpai &e&erapa jenis Anopheles spp se&agai
9e,%or 3alaria, an%ara lain :
An' sunaicus sp' An$ Maculates sp' An$ Balabacensis sp' An' Barbnirostrip sp
6Depkes )(, 228. Di se%iap daerah dimana %erjdi %ransmisi malaria &iasanya hanya
ada # a%au paling &anyak " spesies Anopheles yang menjadi 9ek%or pen%ing. <e,%or0
9ek%or %erse&u% memiliki ha&i%a% mulai dari ra.a0ra.a, pegunungan, sa.ah, pan%ai
dan lain0lain 6A,hmadi, 228.
Nyamuk Anopheles hidup di iklim %ropis dan su&%ropi,s, namun &ias juga
hidup d daerah yang &eriklim sedang. Anopheles juga di%emukan pada daerah pada
daerah dengan ke%inggian le&ih dari 2022m. 3enuru% 3yrna 62"8, nyamuk
Anopheles &e%ina mem&u%uhkan minimal # kali memangsa darah agar %elurnya dapa%
&erkem&ang &iak.
Anopheles mulai menggigi% sejak ma%ahari %er&enam 6jam #5.8 hingga su&uh dan
pun,aknya pukul #!.02#.. 3enuru% Pra&o.o 6248, jarak %er&ang Anopheles
%idak le&ih dari ,2 - " km dari %empa% perindukannya. Wak%u yang di&u%uhkan un%uk
per%um&uhan 6sejak %elur menjadi de.asa8 &er9ariasi an%ara 202 minggu, %ergan%ung
pada spesies, makanan yang %ersedia dan suhu udara. Se,ara umum nyamuk yang
%elah diiden%i'ikasi se&agai penular malaria mempunyai ke&iasaan makan dan
is%iraha% yang &er9ariasi yai%u:
a. Joo'ilik : nyamuk yang menyukai darah &ina%ang.
&. An%hropilik : nymuk yang menyukai darah manusia.
,. Jooan%hropolik : nyamuk yang menyukai darah &ina%ang dan manusia.
d. ;ndo'ilik : nyamuk yang suka %inggal didalam rumah:&angunan.
e. ;kso'ilik : nyamuk yang suka %inggal di luar rumah.
'. ;ndo'agik : nyamuk yang suka menggigi% didalam rumah:&angunan.
'. ;kso'agik : nyamuk yang suka menggigi% diluar rumah.
Tempa% %inggal manusia dan %ernak, khususnya yang %er&ua% dari kayu
merupakan %empa% yang paling disenangi oleh Anopheles. <ek%or u%ama di Pulau
1a.a dan Suman%ra adalah An$ anaicus' An$ maculates' An$ aconitus' An$
balabacencis.
32 Agent
Agent a%au penye&a& penyaki% adalah semua unsur a%au elemen hidup a%aupun
%idak hidup dimana kehadirannya, &ila diiku%i dengan kon%ak e'ek%i' dengan manusia
yang ren%an akan %erjadi s%imulasi un%uk memudahkan %erjadi sua%u proses penyaki%.
Agent penye&a& penyaki% malaria %ermasuk agen% &iologis yai%u pro%oEoa.
#. 1enis Parasi% 6Plasmodium8
Sampai saa% ini dikenal empa% ma,am agen% penye&a& malaria yai%u :
a. Plasmoium Falciparum, penye&a& malaria %ropika yang sering menye&a&kan
malaria &era%:malaria o%ak yang 'a%al, gejala serangnya %im&ul &erselang se%iap dua
hari 645 jam8 sekali.
&. Plasmoium "i"a#' penye&a& penyaki% malaria %er%iana yang gejala serangannya
%im&ul &erselang se%iap %iga hari 6Sering Kam&uh8
,. Plasmoium malariae, penye&a& penyaki% malaria Guar%ana yang gejala serangnya
%im&ul &erselang se%iap empa% hari sekali.
d. Plasmoium o"ale, jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya &anyak di A'rika dan
Pasi'ik +ara%.
Seorang penderi%a dapa% di%ulari oleh le&ih dari sa%u jenis Plasmoium,
&iasanya in'eksi sema,am ini dise&u% in'eksi ,ampuran 6mi#e in!ection8. Tapi
umumnya paling &anyak hanya dua jenis parasi%, yai%u ,ampuran an%ara Parasit
!alsiparum dengan parasit "i"a# a%au parasit malariae. /ampuran %iga jenis parasi%
jarang sekali dijumpai 6Depkes.)(.228.
22 Si+lus Hi'u( P#)#si* M#l#)i#
*n%uk kelangsungan hidupnya parasi% malaria memerlukan dua ma,am siklus
kehidupan yai%u siklus dalam %u&uh manusia dan siklus dalam %u&uh nyamuk.
a. Siklus aseksual dalam %u&uh manusia juga dise&u% siklus aseksual 6sporoEoa,
meroEoi% dalam sel darah merah, siEon dalam sel merah8.
&. Siklus seksual dalam %u&uh nyamuk 6(ametosit' )okinet an )okista8.
Siklus seksual ini juga &ias dise&u% siklus sporogami karena menghasilkan spro*oit
yai%u &en%uk parasi% yang sudah siap un%uk di%ularkan oleh nyamuk kepada manusia
a%au &ina%ang. Aama dan masa &erlangsungnya siklus ini dise&u% dengan masa
inku&asi eks%rinsik, yai%u masuknya game%osi% kedalam %u&uh nyamuk sampai
%erjadinya s%adium sprogami dalam &en%uk sporosi% yang kemudian masuk kedalam
kelenjar liur nyamuk. 3asa inku&asi %erse&u% sanga% dipengaruhi oleh suhu dan
kelem&a&an udara sehingga &er&eda0&eda un%uk se%iap spe,ies. Prinsip pengendalian
malaria an%ara lain didasarkan pada siklus ini yai%u dengan mengusahakan umur
nyamuk harus le&ih singka% dari masa inku&asi eks%rinsik sehingga siklus sprogami
%idak dapa% &erlangsung dengan demikian ran%ai penularan akan %erpu%us.
32 M-)=-l-$i P#)#si* M#l#)i#
Parasi% malaria %ergolong Proto*oa (enus plasmoium' Familia plasmoiae dari
)ro cocciiiae yang %erdiri dari " 6%iga8 s%adium yai%u:
#2 S*#'iu0 T)-(-C-i*
3erupakan s%adium %erpanjang dalam siklus kehidupan parasi%. Se&a& i%u
hampir pada semua S%aduim 6SD8 posi%i' dapa% di%emukan s%adium ini. 3emeriksa
SD malaria &erar%i men,ari %ropoEoi% pada SD %erse&u%.
3or'ologi 6,irri0,iri khas8 in%i:
a8 Parasit "i"a#+parasit malariae' &en%uk &esar, si'a% dan .arna merah &er9ariasi.
Semakin %ua %ropoEoid kekompakan in%inya &erkurang.
&8 Parasit !alciparum, &en%uk in%inya &ula%, &esar seper%i %i%ik 6halus:kasar8, &ersi'a%
kompak a%au pada% sehingga .arna menjadi kon%ras dan jelas.
.2 S*#'iu0 SiC-n
+e&erapa pedoman yang perlu dike%ahui mengenai siEon adalah :
a8 Dalam sa%u siklus kehidupan parasi%, siEon 6jam %erjadinya sporulasi8 singka%
sekali.
&8 +en%uk siEon &aru dapa% di%emukan pada SD &ila pengam&ilan darah dilakukan
deka% pada jam se&elum a%au sesudah sporulasi 6mengigil8. Keadaan klinis &era% pada
saa% sporulasi menye&a&kan penderi%a %idak mampu pergi ke uni%
keseha%an, %idak dapa% di&ua% SD0nya. Se&a& i%u jarang di%emukan SD posi%i'
yang mengandung siEon.
,8 Tidak pernah di%emukan siEon Parasit !alciparum SD yang &erasal dari darah
organ, kadang0kadang siEon Parasit !alciparum dapa% di%emukan.
d8 +ila pada pemeriksaan SD le&ih dahulu di%emukan &en%uk siEon harus di,ari
&en%uk ring, ,ropo*oit amuboit dan game%osi% Parasit !alciparum pada lapangan
&eriku%nya un%uk menen%ukan spe,iesnya.
?2 S*#'ui0 $#0e*-si*
+e&erapa pedoman yang perlu dike%ahui mengenai game%osi% :
a8 Bame%osi% ada pada darah %epi paling ,epa% # 6sa%u8 minggu a%au paling lam&a% #
hari se%elah pasien mengalami demam per%ama. Adanya game%osi% Parasit
!alciparum pasa SD mem&eri penger%ian pasien %erlam&a% di%emukan. 1adi %idak
semua SD posi%i' mengandung game%osi%.
&8 Bame%osi% Parasit "i"a# dan Parasit !alciparum %idak pas%i dapa% di&edakan
demikian juga %erhadap %ropoEoi% de.asa pra siEon.
,8 Bame%osi% Parasit !alciparum adalah &en%uk pas%i un%uk menen%ukan spe,ies
Falciparum$
222232 Lin$+un$#n 1Environment4
#. Lin$+un$#n
Fisi+ a. Suhu
*dara sanga% mempengaruhi panjang pendeknya siklus Sprogami a%au masa
inku&asi -ktrinsik. 3asa inku&asi -kstrinsik adalah mulai saa% masuknya game%osi%
ke dalam %u&uh nyamuk sampai %erjadinya s%adium sporogami dalam nyamuk yai%u
Universitas Sumatera
Utara
%er&en%uknya sporoEoid yang kemudian masuk kedalam kelenjar liur. 3akin %inggi
suhu maka makin pendek masa inku&asi -kstrinsik. Pengaruh suhu &er&eda dari
se%iap spe,ies pada suhu 2$,>
o
/ masa inku&asi -kstrinsik un%uk se%iap spe,ies
se&agai &eriku%:
#.
Parasit !alciparum : # - #2
hari
2. Parasit "i"a#
: 5 - ##
hari
".
Parasit
malariae : #4 hari
4. Parasit o"ale : #2 hari
3asa inku&asi Intrinsik adalah .ak%u mulai masuknya Spro*oi darah sampai
%im&ulnya gejala klinis:demam a%au sampai pe,ahnya siEon darah dalam %u&uh
penderi%a. 3asa inku&asi Intrinsik &er&eda %iap spe,ies :
#.
Plasmoium
!alciparum
:
#
- #4 hari
6#28
2. Plasmoium "i"a#
:
#2
- #> hari
6#"8
". Plasmoium malariae
:
#5
- 4 hari
6258
4. Plasmoium o"ale
:
#$
- #5 hari
6>8
&. Kelem&a&an udara
Kelem&a&an udara yang rendah, mempengaruhi umur nyamuk, %ingka%
kelem&a&an $" F misalnya merupakan angka paling rendah un%uk memungkinkan
adanya penularan.
,. =ujan
Terdapa% hu&ungan langsung an%ara hujan dan perkem&angan lar9a nyamuk
menjadi de.asa. =ujan diselingi oleh panas akan memper&esar kemungkinan
&erkem&angnya Anopheles spp. +ila ,urah hujan yang normal pada se.ak%u0.ak%u
maka
Universitas Sumatera
Utara
permukaan air akan meningka% sehingga %idak mengun%ungkan &agi malaria. /urah
hujan yang %inggi akan meru&ah aliran air pada sungai a%au saluran air sehingga lar9a
dan kepompong akan %er&a.a oleh air 6/h.aa%0+ru,e. A.1, #!528
d. Angin
1arak %er&ang nyamuk dapa% dipengaruhi oleh ke,epa%an angin ar%inya jarak
jangkau nyamuk dapa% diperpanjang a%au di perpendek %ergan%ung kepada arah angin.
e. Sinar 3a%ahari
Pengaruh sinar ma%ahari %erhadap per%um&uhan lar9a nyamuk &er&eda0&eda.
An$sunaicus. Ae&ih menyukai %empa% yang %eduh dan An$barbirostris dapa% hidup di
%empa% yang %eduh maupun %empa% yang %erang. An$macculatus le&ih suka hidup di
%empa% yang %erlindung 6sinar ma%ahari %idak langsung8.
'. Arus air
3asing0masing nyamuk menyukai %empa% perindukan yang aliran airnya &er&eda.
An$barbirostris menyukai %empa% perindukan yang airnya s%a%is a%au sediki% mengalir.
An$minimus menyukai %empa% perindukan yang airnya ,ukup deras dan An$ .eti!er di
%empa% air yang %ergenang 6Depkes )(, 2$8
22 Lin$+un$#n Ki0i#
+e&erapa spe,ies nyamuk dapa% juga meman'aa%kan oksigen yang %erlaru%
6Dissol"e o#ygen8 melalui perna'asan kuli%. Dari lingkungan kimia yang &aru
dike%ahui pengaruhnya adalah kadar garam dari %empa% perindukan, seper%i
An$sunaicus %um&uh op%imal pada air payau yang kadar garamnya &erkisar #20#5F
dan %idak dapa% &erkem&ang &iak pada garam le&ih dari 4F. *n%uk menga%ur
deraja% keasaman air yang
Universitas Sumatera
Utara
disenangi pada %empa% perkem&ang&iakan nyamuk perlu dilakukan pengukuran p=
air, karena An$.eti!er dapa% hidup di%empa% yang asam a%au p= rendah 6Depkes )(,
2$8
32 Lin$+un$#n Bi-l-$i
1enis %um&uhan air yang ada seper%i &akau 6Mangro"es8, ganggang dan
&er&agai jenis %um&uhan lain yang dapa% mempengaruhi kehidupan lar9a nyamuk,
karena ia dapa% menghalangi sinar ma%ahari yang masuk a%au menghalangi dari
serangan mahkluk hidup lain. +e&erapa jenis %anaman air merupakan indi,a%or &agi
jenis0jenis nyamuk %er%en%u.
Tanaman air &ukan saja menggam&arkan si'a% 'isik, %e%api juga
menggam&arkan susunan kimia dan suhu air misalnya pada lagun &anyak di%emui
lumu% peru% ayam 6/eteromorpha8 dan lumu% su%era 6-nteromorpha8 kemungkinan
di lagun %erse&u% ada lar9a An$ Sunaicus$
Adanya &er&agai jenis ikan pemakan lar9a seper%i ikan kepala %imah
6Plocheilus pancha# Pancha# spp8, (ambusi sp, )reochromis niloticus 6nila merah8,
)reochromis mossambica 6mujair8, akan mempengaruhi populasi nyamuk disua%u
daerah. Selain i%u adanya %ernak &esar seper%i sapid dan ker&au dapa% mengurangi
jumlah gigi%an nyamuk pada manusia, apa&ila kandang he.an %erse&u% dile%akkan
diluar rumah, %e%api %idak jauh dari rumah a%au cattle barrier 6)ao, T.), #!548.
;2 Lin$+un$#n S-si#l Bu'#"#
@ak%or ini kadang0 kadang &esar sekali pengaruhnya di&andingkan dengan
'ak%or lingkungan yang lain. Ke&iasaan un%uk &erada diluar rumah sampai laru%
malam, di mana 9e,%or le&ih &ersi'a% ekso'ilik dan ekso'agik akan memper&esar
jumlah gigi%an nyamuk. Penggunaan kelam&u, ka.a% kasa pada rumah dan
penggunaan Ea% penolak nyamuk yang
Universitas Sumatera
Utara
in%ensi%asnya &er&eda sesuai dengan per&edaan s%a%us so,ial masyaraka% akan
mempengaruhi angka kesaki%an malaria
D2 MANIFESTSI KLINIK
3alaria se&agai penye&a& in'eksi yang dise&a&kan oleh Plasmoium mempunyai
gejala u%ama yai%u demam. Demam yang %erjadi diduga &erhu&ungan dengan proses
skiEogoni 6pe,ahnya meroEoi% a%au skiEon8, pengaruh BP( 6(lycosyl Phosphatiylinositol8
a%au %er&en%uknya si%okin a%au %oksin lainnya. Pada &e&erapa penderi%a, demam %idak %erjadi
6misalnya pada daerah hiperendemik8 &anyak orang dengan parasi%emia %anpa gejala.
Bam&aran karak%eris%ik dari malaria ialah demam periodi,, anemia dan splenomegali.
#. Bejala0gejala umum
Bejala0gejala klasik umum yai%u %erjadinya %rias malaria 63alaria pro?ym8 se,ara
&eruru%an:
a. Periode dingin
Dimulai dengan menggigil, kuli% dingin, dan kering, penderi%a sering mem&ungkus
dirinya dengan selimu% a%au sarung pada saa% menggigil, sering seluruh &adan geme%ar, pu,a%
sampai sianosis seper%i orang kedinginan. Periode ini &erlangsung an%ara #2 meni% sampai #
jam diiku%i dengan meningka%nya %empera%ure.
&. Periode panas
Wajah penderi%a %erliha% merah, kuli% panas dan kering, nadi ,epa% dan panas %u&uh
%e%ap %inggi, dapa% sampai 4
o
/ a%au le&ih, penderi%a mem&uka selimu%nya, respirasi
meningka%, nyeri kepala, nyeri re%roor&i%al, mun%ah0 mun%ah dan dapa% %erjadi syok. Periode
ini &erlangsung le&ih lama dari 'ase dingin dapa% sampai 2 jam a%au le&ih, diiku%i dengan
keadaan &erkeringa%.
,. Periode &erkeringa%
Penderi%a &erkeringan mulai dari %emporal, diiku%i seluruh %u&uh, penderi%a merasa
,apek dan sering %er%idur. +ila penderi%a &angun akan merasa seha% dan dapa% melakukan
pekerjaan &iasa.
Anemia merupakan gejala yang sering di%emui pada in'eksi malaria, dan le&ih sering
di%emukan pada daerah endemik. Kelainan pada limpa akan %erjadi se%elah " hari dari
serangan aku% dimana limpa akan mem&engkak, nyeri dan hiperemis.
E2 DIAGNOSIS
Diagnosis dari &ronki%is aku% dapa% di%egakkan &ila pada anamnesa pasien
mempunyai gejala &a%uk yang %im&ul %i&a0%i&a dengan a%au %anpa spu%um dan %anpa adanya
&uk%i pasien menderi%a pneumonia, ,ommon ,old, asma aku% dan penyaki% paru o&s%ruk%i'
kronik 6PPOK8. Pada pemeriksaan 'isik s%adium a.al &iasanya %idak khas, %api seiring
dengan progresi9i%as &a%uk pada auskul%asi dada dapa% %erdengar ronki, .heeEing a%aupun
&unyi kom&inasi. +ila lendir &anyak dan %idak &egi%u lengke% dapa% %erdengar ronki kasar.
Pemeriksaan ron%gen %horaks, analisa spu%um, %es 'ungsi paru dan pemeriksaan kadar gas
darah ar%eri juga dapa% mem&an%u menegakkan diagnosis.
F2 TATA LAKSANA
Se&agian &esar pengo&a%an &ronki%is aku% &ersi'a% si0(*-0#*is 6meredakan
keluhan8. O&a%0o&a% yang laEim digunakan, yakni:
An*i*usi= 6penekan &a%uk8: D3P 6deks%rome%hor'an8 #2 mg, diminum 20" kali
sehari. /odein # mg, diminum " kali sehari. Do9eri # mg, diminum " kali sehari.
O&a%0o&a% ini &ekerja dengan menekan &a%uk pada pusa% &a%uk di o%ak. Karenanya
an%i%usi' %idak dianjurkan pada kehamilan dan &agi i&u menyusui. Demikian pula pada
anak0anak, para ahli &erpendapa% &ah.a an%i%usi' %idak dianjurkan, %eru%ama pada anak
usia $ %ahun ke &a.ah. Pada penderi%a &ronki%is aku% yang diser%ai sesak napas,
penggunaan an%i%usi' hendaknya diper%im&angkan dan diperlukan 'eed &a,k dari
penderi%a. 1ika penderi%a merasa %am&ah sesak, maka an%i%usi' dihen%ikan.
E+s(e+*-)#n*: adalah o&a% &a%uk pengen,er dahak agar dahak mudah dikeluarkan
sehingga napas menjadi lega. ;kspek%oran% yang laEim digunakan dian%aranya: BB
6gly,eryl guaia,ola%e8, &romhe?ine, am&ro?ol, dan lain0lain.
An*i(i)e*i+ 6pereda panas8: parase%amol 6ase%amino'en8, dan sejenisnya.,
digunakan jika penderi%a demam.
B)-n+-'il#*-) 6melongarkan napas8, dian%aranya: sal&u%amol, %er&u%alin sul'a%,
%eo'ilin, amino'ilin, dan lain0lain. O&a%0o&a% ini digunakan pada penderi%a yang diser%ai
4"
sesak napas a%au rasa &era% &ernapas. Penderi%a hendaknya memahami &ah.a
&ronkodila%or %idak hanya un%uk o&a% asma, %api dapa% juga digunakan un%uk
melonggarkan napas pada &ronki%is. Selain i%u, penderi%a hendaknya menge%ahui e'ek
samping o&a% &ronkodila%or yang mungkin dialami oleh penderi%a, yakni: &erde&ar,
lemas, geme%ar dan keringa% dingin. Andaika%a mengalami e'ek samping %erse&u%, maka
dosis o&a% di%urunkan menjadi se%engahnya. 1ika masih &erde&ar, hendaknya
mem&eri%ahu dok%er agar di&erikan o&a% &ronkodila%or jenis lain.
An*i.i-*i+#2 =anya digunakan jika dijumpai %anda0%anda in'eksi oleh kuman
&erdasarkan pemeriksaan dok%er.
G2 KOMPLIKASI
Komplikasi &ron,hi%is dengan kondisi keseha%an yang jelek menuru% +ehrman
6#!!!8, an%ara lain :
#. O%i%is media aku% .
Kai%u keadaan %erdapa%nya ,airan di dalam %elinga %engah dengan %anda dan gejala
in'eksi dan dapa% dise&a&kan &er&agai pa%ogen %ermasuk Sterptococcus pneumoniae dan
/aemophilus in!luen*ae$ 3ikroorganisme pa%ogen penye&a& &ronkh%is mene&ar dan masuk
ke dalam saluran %elinga %engah dan menim&ulkan peradangan sehingga %erjadi in'eksi.
2. Sinusi%is maksilaris
Kai%u radang sinus yang ada di seki%ar hidung yang dise&a&kan oleh komplikasi
peradangan jalan na'as &agian a%as di&an%u oleh adanya 'ak%or predisposisi. (n'eksi pada
sinus dapa% menye&a&kan 2" &ronkhospasme, edema dan hipersekresi sehingga
mengaki&a%kan &ron,hi%is.
". Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru yang dise&a&kan oleh &erma,amma,am e%iologi
seper%i &ak%eri, 9irus, jamur, dan &enda asing. 1ika &ron,hi%is %idak di%angani dengan &aik
se,ara %un%as a%au jika daya %ahan %u&uh jelek, maka proses peradangan akan %erus &erlanju%
dise&u% &ron,hopneumoniae. Bejala yang mun,ul umumnya &erupa na'as yang mem&uru
a%au ,epa% dan sesak na'as karena paru0paru mengalami peradangan. Pneumonia &era%
di%andai adanya &a%uk a%au kesukaran &erna'as, sesak na'as a%aupun penarik dinding dada
se&elah &a.ah ke dalam.
44
H2 PROGNOSIS
1ika %idak ada komplikasi, prognosis &ronk%is aku% pada umumnya &aik. Pada
&ronki%is aku% yang &erulang dan &ila pasien merokok 6ak%i' a%au pasi'8 maka dapa% %erjadi
ke,erendungan un%uk menjadi &rnkinis kronik.
I2 PEN>EGAHAN
=indari merokok diruang keluarga a%au ruang %er%u%up &ila perlu hen%ikan
ke&iasaan merokok demi keselama%an diri endiri dan orang d seki%ar aki&a% &ahaya
rokok
3en,o&a menghndari kon%ak langsung apa&ila anggo%a keluarga a%au siapapun
diseki%ar anda sedang %erserng 'lu dan &a%uk
Dapa%kan 9aksinasi %erhadap 'lu %ahunan. Karena dari &anyaknya kasus yang
%erjadi penyaki% &roki%is %erjadi aki&a% 9irus dan in'luenEa. Dengan melakuan 9aksinasi
dapa% mem&an%u mengurangi risiko &ronki%is
Konsul%asi dengan dok%er jika mengalami pneumonia 6radang paru0paru dia%as
usia $ %ahun, %eru%ama &agi penderi%ayang memiliki penyaki% komplikasi lainnya
seper%i dia&e%es melli%us, penyaki% jan%ung dan paru0paru.
3enjaga ke&ersihan dengan men,u,i %angan menggunakan sa&un an%isep%ik yang
aman un%uk memperke,il risiko %erkena in'eksi 9irus
Bunakan maske, jika sedang &erak%i9i%as diluar ruangan un%uk menghindari
paparan langsung polusi udara dari de&u, asap kendaraan, asap rokok dll
42
BAB III
PEMBAHASAN
+ron,hi%is merupakan sua%u peradangan pada &ron,hus yang dise&a&kan oleh
&er&agai ma,am mikroorganisme &aik 9irus, &ak%eri, maupun parasi%. +ron,hi%is di&agi
menjadi dua 'ase yai%u 'ase aku% dan 'ase kronis. +ron,hi%is aku% adalah serangan &ron,hi%is
dengan perjalanan penyaki% yang singka% dan &era%, dise&a&kan oleh karena %erkena dingin,
penghirupan &ahan0&ahan iri%an, a%au oleh in'eksi aku%, dan di%andai dengan demam, nyeri
dada 6%eru%ama disaa% &a%uk8, dyspnea, dan &a%uk
Dan ada &e&erapa hal yang merupakan 'ak%or penye&a& %im&ulnya serangan
&ronki%is aku% yai%u :
(n'eksi 9irus !F : Adeno9irus, (n'luenEa 9irus, Parain'luenEa 9irus, )hino9irus
dan lain0lain
(n'eksi &ak%eri : +orda%ella per%usis, +orda%ella paraper%usis, =aemophillus
in'luenEae, S%rep%o,o,,us pneumoniae, a%au &ak%er a%ipik 63y,oplasma
pneumoniae, /hlamydia pneumoniae, Aegionella8.
1amur
Non in'eksi : Polusi udara, rokok da lain0lain.
Pasien +apak. ) "4 %ahun da%ang ke rumah saki% dengan keluhan sesak na'as dan
nyeri dada, sesak na'as dan nyeri dada ini sudah dirasakan sejak semalam seha&is
4$
mengangka%0angka% a&u di %empa% kerjanya. Pasien pernah nyeri dada pada &ulan Agus%us
25. Pasien juga mengeluh &a%uk.
Dari pemeriksaan 'isik, pasien %ampak sesak, di%emukan respirasi ra%e 24 ?:mn%,
dari pemeriksaan auskul%asi paru didapa%kan &unyi ronkhi kasar di kedua lapang paru.
+ila diliha% dari keadaan pasien dan %eori maka didap%kan kesimpulan pasien
menderi%a &ronki%s aku%.
Terapi yang di&erikan adalah edukasi keluarga dan medika men%osa. 3edika
men%osa yang dipilih adalah :
F#)0#+-l-$is
a. (n' Na/l # %pm
&. Asspile% "?#
,. (SDN 2A
d. (nj )ani%idine 2?# amp
e. (nj. /ipro'lo?a,in :#2jam
'. Am&ro?ol "?#
g. P/T "?#
Non 'armakologis
5. +ed res%
4>
DAFTAR PUSTAKA
#. Danusan%oso, =alim. Ilmu Penyakit Paru, =ipokra%es, 1akar%a, #!!!, =al >0>".
2. (ka.a%i, Jullies. Penyakit Sistem Perna!asan an ,atalaksana ,erapinya' +ursa (lmu,
Kogyakar%a, 2##, =al 5$0#".
". Kasper Dennis A. e%.al. 24. /arrison0s Principles o! Internal Meicine 12th -ition:
3,Bra.0=ill Pro'essional
4. Kumar, A&&as, @aus%o. 22. Robin an 3otran Pathologic Basics o! Disease 4
th
-ition :
;lsei9er Saunders
2. W.3. Aorraine, Penyaki% Perna'asan O&s%ruk%i', dalam A.P Syl9ia, dkk, Pa%o'isiologi, 1ilid
((, ;disi 4, ;B/, 1akar%a, #!!2.
45