Mattering -> ada kumpulan debris dan sel-sel epitel, Bisa ada konjungtivitis akibat toksin stafilokokus Penurunan visus karena tear film menjadi abnormal atau permukaan kornea jadi irregular yg disebabkan oleh inflamasi kronik. Kantus medial penuh, karena distensi sakus lakrimalis dan infeksi dari sakus lakrimalis
3 stages of clinical manifestation.. Catarrhal Supurative chronic Lacrimal sac mucocele Konjugtiva hiperemis yang intermiten dan epifora, diserti cairan mukoid yang steril. Terdapat epifora dan konjungtivitis kronik disertai eritema sakus lakrimalis. Jika sakus lakrimalis ditekan akan keluar cairan yang purulen dan terdapat mikroorganisme yan bisa diisolasi. penumpukan air mata adanya dilatasi sakus lakrimalis yang berisi cairan mukoid. Diagnosis 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan Fisik Ada atau tidaknya obstruksi Letak obstruksi 3. Pemeriksaan penunjang Anamnesis Tanyakan keluhan utama pasien berupa mata berair konjungtivitis berulang rasa penuh di sudut mata medial bengkak pada sudut mata Tanyakan apakah terdpat penurunan penglihatan
Pemeriksaan Fisik Mengetahui terdapat obstruksi atau tidak 1. Dye dissapearance test (DDT ) 2. fluorescein clearance test 3. John's dye test Mengetahui letak obstruksi 1. Probing test 2. Anel test Dye dissapearance test (DDT meneteskan zat warna fluorescein 2% pada kedua mata, masing-masing 1 tetes. Kemudian permukaan kedua mata dilihat dengan slit lamp. Fluorescein Clearence Test teteskan zat warna fluorescein 2% pada mata yang dicurigai mengalami obstruksi pada duktus nasolakrimalisnya pasien diminta berkedip beberapa kali dan pada akhir menit ke-6 pasien diminta untuk beringus (bersin) dan menyekanya dengan tissue. Jika pada tisu terdapat zat warna berarti duktus nasolakrimalis tidak obstruksi Jones dye test Duktus nasolakrimalis ditetesi dengan zat warna fluorescein 2% sebanyak 1-2 tetes. Kemudian kapas yang sudah ditetesi pantokain dimasukkan ke meatus nasal inferior dan ditunggu selama 3 menit. Jika kapas yang dikeluarkan berwarna hijau berarti tidak ada obstruksi pada duktus nasolakrimalisnya Probing test menentukan letak obstruksi pada saluran ekskresi air mata dengan cara memasukkan sonde ke dalam saluran air mata Anel Test Anel test merupakan suatu pemeriksaan untuk menilai fungsi ekskresi air mata ke dalam rongga hidung. Tes ini dikatakan positif bila ada reaksi menelan. Pemeriksaan Penunjang CT scan mencari penyebab obstruksi pada dakriosistitis terutama akibat adanya suatu massa atau keganasan. Dacryocystography (DCG) dan dacryoscintigraphy sangat berguna untuk mendeteksi adanya kelainan anatomi pada sistem drainase lakrimal