TINJAUAN PUSTAKA
Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang
dukung dinamis , kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan
bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Faktor yang utama agar kapal
dapat beroperasi dengan lancar dilaut salah satunya adalah mesin penggerak
kapal (Triyanto,2005:14).
mekanis yang dibutuhkan dalam pelayaran, tetapi dalam artian yang sempit yang
dimaksud dengan mesin kapal hanyalah mesin penggerak utama. Motor induk
mendorong kapal. Jenis mesin yang paling banyak digunakan sebagai mesin
Mesin diesel biasa juga disebut “Mesin penyalaan Kompresi” oleh karena
ke dalam udara yang telah bertekanan dan bertemperatur tinggi, sebagai akibat
dari langkah kompresi. Mesin diesel berdasarkan metode pengisian terbagi atas
II-1
Mesin diesel 4 langkah merupakan mesin yang melengkapi siklusnya
dengan dua kali putaran poros engkol atau dua kali langkah torak.
II-2
Selama kejadian pertama atau langkah isap, torak bergerak turun, ditarik
oleh batang engkol. Torak yang bergerak menjauhi kepala silinder, menimbulkan
vakum dalam silinder, dan udara luar ditarik atau dihisap ke dalam silinder melalui
katup pemasukan yang terbuka disekitar awal langkah isap dan tetap terbuka
sampai torak mencapai titik mati bawah. Kalau torak telah melampaui titik mati
bawah, maka kejadian kedua langkah atau langkah kompresi, dimulai katup
pemasukan ditutup dan torak yang didorong keatas oleh engkol dan batang
engkol, menekan udara dalam silinder dan menaikkan suhunya. Segera sebelum
torak mencapai titik mati atas, maka bahan bakar dalam bentuk semprotan kabut
halus dimasukkan dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam udara panas dalam
silinder. Bahan bakar menyala dan terbakar selama bagian pertama dari langkah
kerja, sehingga menaikkan tekanan dalam silinder. Selama langkah yang ketiga,
ini yang disebut langkah kerja atau langkah daya, gas panas mendorong torak
turun. Gas mengembang dari volume silinder yang membesar dan melalui batanbg
engkol dan engkol meneruskan energi yang ditimbulkan kepada poros engkol yang
berputar. Segera sebelum torak mencapai titik mati bawah, katup buang membuka
dan hasil pembakaran yang panas dan masih bertekanan tinggi mulai lari melalui
lubang buang keluar. Selama kejadian ke empat atau langkah buang, torak
bergerak keatas, didorong oleh engkol dan batang engkol, mengeluarkan hasil
pembakaran yang tersisa. Didekat titik mati atas katup buang ditutup, katup
II-3
Mesin Diesel pada umumnya terdiri dari bagian-bagian berikut, yang dibagi
mesin diesel yang tidak bergerak yaitu : Silinder, Kepala silinder, Karter.
mekanik dan untuk tujuan ini torak bergerak naik turun memadatkan gas, untuk
memperoleh tenaga mesin yang sebesar mungkin diusahakan agar tidak terjadi
kebocoran-kebocoran pada gas yang dibakar diantara torak dan kepala silinder.
Kepala silinder dibuat dibagian atas blok silinder dan diantaranya diselipkan
gasket. Bagian bawah kepala silinder dibuat berbentuk cekung sebagai ruang
bakarnya. Selain dilengkapi dengan ruang bakar juga dilengkapi dengan lubang
II-4
Gambar 2.3 kepala silinder
yang dijamin oleh bantalan-bantalan poros engkol bagian bawah dan kapnya
sebagian besar pada mesin, sumbu nok (camshaft) juga dipasang searah (paralel)
dengan poros engkol dan dan dijamin dengan bantalan-bantalan sumbu nok
(camsahft bearing). Kegunaan dari karter adalah untuk menampung minyak mesin,
terbuat dari baja yang dipress. Karter juga dilengkapi dengan pipa ventilasi untuk
II-5
Bagian-bagian komponen mesin diesel yang bergerak yaitu : torak, batang
Batang Engkol (Connecting rod) terpasang di setiap torak melalui sebuah pin.
sebagai berikut:
1. Rod Eye
3. Shank
4. Cap
II-6
Gambar 2.6 batang engkol
2. Counterweight
4. Web
II-7
Roda Gila sebuah komponen berupa piringan yang dipasang pada flens
diujung poros engkol. Roda gila berfungsi sebagai penerus putaran dan juga
Poros Nok (Camshaft) yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai
atau oleh roda gigi pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup
buang melalui nok, pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup
berfungsi menutup katup. Semua camshaft memiliki bearing journal dan lobe
(Priambodo,1986 : 7).
II-8
Gambar 2.9 poros nok
Mesin diesel seperti juga mesin pada umumnya, dimana komponen yang
bekerja pada mesin itu memiliki limited life time. Apabila komponen itu telah
sampai batas pemakain dan tidak dilakukan pergantian maka akan mengalami
kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada mesin tentu saja menganggu kinerja
mesin itu. Dengan tidak optimalnya kinerja mesin maka akan mengganggu
produktivitas dari suatu proses yang terjadi. Pada kapal, mesin penggerak yang
mengalami kerusakan akan sangat merugikan owner kapal. Hal itu terjadi karena
(Jusak, 2005:13).
Perawatan kapal adalah memelihara kapal agar selalu dalam keadaan siap
operasional dan dapat memenuhi jadual pelayaran kapal tepat pada waktunya.
Perawatan merupakan faktor yang penting untuk dapat menyesuaikan diri dan
kapal dalam melayani konsumennya, hal itu terjadi karena kapal tersebut tidak
dirawat dengan baik, akan berakibat kerugian yang sangat besar dan dapat
menjatuhkan performa unit kapal itu. Biaya perawatan sangat mahal hal ini
II-9
Kecenderungan saat ini adalah menekankan peningkatan perencanaan
pekerjaan perawatan dan perbaikan yang diberlakukan diatas kapal, antara lain
(Rumangkang, 2007:28).
Instruction Book
itu. Buku ini adalah buku pintar yang disediakan untuk memberikan
merawat mesin.
Maintenance Management.
II-10
namun keterbatasan masing-masing pengelola manajemen kapal
2005:45).
setiap kerusakan yang dialami oleh mesin kapal. Sehingga pemilik kapal harus
waktu kalender atau jam kerja (running hours) dengan mengacu kepada manual
II-11
Perawatan secara tahunan
(overhaull)
maka akan meningkatkan nilai satuan kapal dan muatan, serta akan menjamin
atas faktor yang penting dalam perawatan dan repasi kapal adalah biaya yang
berikut :
II-12
a) Pengambilan keputusan, efek yang diharapkan atas keuntungan karena
suatu tindakan dari pihak pengambil keputusan, akan merupakan suatu faktor
penting dan mungkin pula faktor yang menentukan pada keputusan tersebut.
Dalam hal ini pemikiran tentang efek biaya pada keputusan mempunyai
unsur biaya terdiri atas biaya tetap dan biaya variable serta biaya langsung dan
(JICA, 1985)
dalam bentuk biaya tetap dan biaya tidak tetap (Jinca, 2002).
II-13
Adapun komponen yang berhubungan langsung dengan biaya tetap
perawatan dan biaya perbaikan mesin kapal, yaitu pada komponen : biaya
c. Biaya store (equipment and store), yaitu biaya suku cadang mesin
geladak, suku cadang, investasi kerja yang digunakan kapal. Sedangkan yang
Selain faktor strategi dan biaya, maka reparasi dan perawatan kapal juga
kapal agar kapal tetap memenuhi eksploitasi normalnya. Karena kapal dibangun
dibawah pengawasan Biro klasifikasi baik itu konstruksi, mesin dan peralatannya
maka harus memenuhi persyaratan, maka kapal masuk dalam kelas dan diberi
II-14
tanda kelas. Jangka waktu berlakunya kelas bagi konstruksi dan mesin adalah 4
tahunan dilakukan diatas Dok atau diatas air (terapung) dengan ketentuan
bahwa jangka waktu pemeriksaan diatas Dok tidak lebih 2 tahun. Ketentuan
ini khususnya dalam praktek hanya bagi kapal yang berumur 0 – 8 tahun.
Apabila konstruksi mesin dan listrik telah diperiksa dalam waktu 1 tahun
II-15