Anda di halaman 1dari 7

I.

Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis


Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus apabila
digunakan untuk membantu dalam mengidentifikasi setiap peluang yang ada, dan membantu
dalam menghasilkan solusisolusi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai
ancaman yang dihadapi perusahaan.
Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan untuk memahami kondisi situasi pada
lingkungan eksternal bisnis diantaranya adalah:
1. Lima (5) Faktor Persaingan Porter
Menurut Porter (Porter, 1993) persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau
kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk
berprestasi, seperti inovasi, budaya yang kohesif, atau implementasi yang baik. Strategi
bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu
industri, area fundamental dimana persaingan berlangsung. Strategi bersaing bertujuan
membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan
persaingan dalam industri.
Strategi bersaing harus mencerminkan pemahaman yang canggih mengenai aturan
main persaingan yang menentukan daya tarik industri. Tujuan akhir strategi bersaing adalah
menghadapi dan, idealnya mengubah aturan ini sesuai dengan kepentingan perusahaan.
Dalam industri manapun, apakah industri domestik atau internasional, apakah menghasilkan
barang atau jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan, yakni: masuknya
pendatang baru, ancaman produk subtitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya
tawarmenawar pemasok dan persaingan diantara para peserta yang ada (lihat Gambar).


(Porter, 1993)
Kelima faktor persaingan yang terdapat pada gambar menentukan kemampuan
bersaing perusahaan dalam suatu industri, hal ini karena mereka mempengaruhi harga, biaya,
dan investasi yang diperlukan perusahaan dalam suatu industri. Lebih jelasnya adalah sebagai
berikut:
1) Daya tawar-menawar Pembeli
Mencakup faktor-faktor seperti jumlah para pembeli dipasar itu, informasi pembeli,
dan tersedianya produk pengganti menentukan jumlah pengaruh yang dimiliki oleh para
pembeli dalam sebuah industri. Daya tawarmenawar pembeli akan mempengaruhi harga yang
ditetapkan perusahaan, serta juga dapat mempengaruhi biaya dan investasi, karena daya
pembeli yang kuat menuntut pelayanan yang mahal.
2) Daya tawar-menawar Pemasok
Mencakup faktor-faktor seperti derajat konsenstrasi pemasok dan tersedianya
masukan-masukan pengganti menentukan jumlah kekuatan yang dimiliki para pemasok
terhadap perusahaan-perusahaan didalam industri tersebut. Daya tawar-menawar pemasok
menentukan biaya bahan baku dan masukan lain.
3) Ancaman Produk Pengganti
Mencakup faktor-faktor seperti biaya-biaya perpindahan dan loyalitas pembeli
menentukan kadar sejauh mana pelanggan-pelanggan cenderung untuk membeli suatu produk
pengganti. Seperti daya tawar-menawar pembeli, ancaman produk pengganti juga akan
mempengaruhi harga yang ditetapkan perusahaan.
4) Ancaman Pendatang Baru
Mencakup faktor-faktor seperti skala ekonomi, loyalitas merek dan persyaratan-
persyaratan permodalan menentukan seberapa mudah atau seberapa sulit bagi pesaing baru
untuk memasuki sebuah industri. Ancaman pendatang baru membatasi harga dan menentukan
tingkat investasi yang dibutuhkan untuk merintangi masuknya pendatang baru.
5) Persaingan yang ada
Mencakup faktor-faktor seperti pertumbuhan industri, permintaan yang meningkat
atau menurun, dan perbedaan produk menentukan seberapa hebat akan terjadi persaingan di
antara perusahaan-perusahaan di industri itu. Intensitas persaingannya akan mempengaruhi
harga dan biaya bersaing diberbagai bidang seperti pengembangan produk, periklanan,
penjualan.


2. Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi)
Menurut Ward (Ward, 2.002) analisis PEST adalah analisis terhadap faktor
lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.
a. Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum, serta
mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana perusahaan melakukan
kegiatannya. Contoh:
Kebijakan tentang pajak
Peraturan tenaga kerja
Peraturan daerah
Peraturan perdagangan
Stabilitas politik
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli dari pelanggan
dan mempengaruhi tingkat biaya perusahaan. Contoh:
Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat suku bunga
Standar nilai tukar
Tingkat inflasi
c. Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari
pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada. Contoh:
Tingkat pendidikan masyarakat
Tingkat pertumbuhan penduduk
Kondisi lingkungan sosial
Kondisi lingkungan kerja
Keselamatan dan kesejahteraan sosial
d. Faktor Teknologi
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi
tantangan bisnis dan mendukung efesiensi proses bisnis. Contoh:
Aktivitas penelitian dan pengembangan.
Automatisasi
Dukungan teknologi
Tingkat kemajuan teknologi
PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah
analisa PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau posisi,
arah perusahaan, rencana pemasaran, atau ide. Dimana analisis ini cukup mempengaruhi
perusahaan, karena melalui analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi
perusahaan.

II. Analisis Lingkungan Internal Bisnis
Analisis lingkungan internal bisnis dari sebuah perusahaan digunakan untuk
membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan, serta
membantu dalam mengidentifikasi masalah-masalah, kebutuhan informasi, serta kebutuhan
sistem dan teknologi yang dihubungkan dengan strategi bisnis dan kegiatan-kegiatan
perusahaan. Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan untuk memahami kondisi situasi
pada lingkungan internal bisnis diantaranya adalah:
1. Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities,Threats)
Menurut Robbins, Coulter (Coulter,1999) Analisis SWOT adalah kekuatankekuatan
dan kelemahan-kelemahan suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan serta ancaman-
ancaman dari lingkungannya. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi,
dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus menganalisis faktor-
faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang
ada saat ini (Rangkuti, 2000). Berikut ini dijelaskan pengertian Kekuatan, Kelemahan,
Peluang, dan Ancaman:
1) Kekuatan (Strength)
Adalah sumber daya, keterampilan yang lebih dari pada pesaing perusahaan sehingga
memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
2) Kelemahan (Weakness)
Adalah keterbatasan dalam sumber daya perusahaan, keterbatasan keahlian, serta
keterbatasan kemampuan yang dapat menjadi masalah dan menghambat kinerja perusahaan.
3) Peluang (Opportunity)
Adalah situasi penting yang menguntungkan bagi perusahaan, dan merupakan kesempatan
yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam meningkatkan kemajuan bisnis.
4) Ancaman (Threat)
Adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat menimbulkan
masalah, tapi tidak untuk dihindari namun harus dihadapi sebagai suatu tantangan.
A. Diagram Analisis SWOT
Diagram analisis SWOT adalah diagram yang digunakan untuk mengidentifikasi
posisi dan situasi yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan bisnis, berdasar pada
faktor-faktor strategi internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki perusahaan dan faktor-
faktor strategi ekternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai