0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
124 tayangan20 halaman
Terapi kanker meliputi berbagai jenis seperti bedah, radioterapi, kemoterapi, hormonterapi, dan imunoterapi. Tujuannya adalah kuratif untuk menyembuhkan kanker atau paliatif untuk meringankan gejala. Prinsip pengobatan kanker didasarkan pada diagnosa yang tepat, stadium penyakit, dan kondisi pasien untuk menentukan jenis terapi yang sesuai.
Terapi kanker meliputi berbagai jenis seperti bedah, radioterapi, kemoterapi, hormonterapi, dan imunoterapi. Tujuannya adalah kuratif untuk menyembuhkan kanker atau paliatif untuk meringankan gejala. Prinsip pengobatan kanker didasarkan pada diagnosa yang tepat, stadium penyakit, dan kondisi pasien untuk menentukan jenis terapi yang sesuai.
Terapi kanker meliputi berbagai jenis seperti bedah, radioterapi, kemoterapi, hormonterapi, dan imunoterapi. Tujuannya adalah kuratif untuk menyembuhkan kanker atau paliatif untuk meringankan gejala. Prinsip pengobatan kanker didasarkan pada diagnosa yang tepat, stadium penyakit, dan kondisi pasien untuk menentukan jenis terapi yang sesuai.
Pendahuluan Prinsip-prinsip pengelolaan kanker : 1. Diagnosa pasti 2. Stadium penyakit 3. Keadaan umum pasien 4. Rencana terapi 5. Tujuan terapi : kuratif/paliatif
Tujuan terapi Kuratif : Tindakan untuk menyembuhkan penderita yaitu membebaskan penderita dari kanker yang dideritanya untuk selama-lamanya Paliatif : Semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita kanker terutama bagi yang tidak mungkin disembuhkan lagi Tujuan paliatif : 1. Memperbaiki kualitas hidup sedapat mungkin diperbaiki dan dipertahankan senormal dan selama mungkin 2. Mengatasi komplikasi yang terjadi infeksi, obstruksi, sesak nafas, dll. 3. Mengurangi atau meringankan keluhan nyeri, perdarahan, bau luka, nafsu makan kurang, lemas, dll. Jenis terapi Terapi utama : Terapi yang ditujukan kepada penyakit kanker itu sendiri Terapi adjuvant (tambahan) : Terapi yang ditambahkan pada terapi utama untuk menghancurkan sisa sel-sel kanker yang mikroskopis yang mungkin masih ada Terapi komplikasi : Terapi terhadap komplikasi kanker, oleh karena penyakitnya atau karena pengobatan kanker Terapi bantuan : Terapi untuk membantu tubuh agar tetap dapat mempertahankan kekuatannya Terapi sekunder : Terapi untuk penyakit yang menyertai (komorbid) Terapi utama : Bedah, Radioterapi, Kemoterapi, Hormonterapi, Bioterapi Terapi adjuvant : Kemoterapi adjuvant, Hormonterapi adjuvant, Radioterapi adjuvant, Operasi adjuvant Terapi komplikasi : Fraktur, Obstruksi, Perdarahan, Depresi sstl, Infeksi, Nyeri, dll. Terapi bantuan : Nutrisi, Transfusi, Fisioterapi, Psikoterapi Terapi sekunder : gagal jantung, gagal ginjal, dll Cara terapi Operasi : terapi untuk membuang tumor, memperbaiki komplikasi dan merekonstruksi defek yang ada melalui pembedahan Radioterapi : terapi untuk menghancurkan kanker dengan sinar ionisasi. Kemoterapi : terapi untuk membunuh sel- sel kanker dengan obat-obat anti kanker yang disebut sitostatika Hormonterapi : terapi untuk mengubah lingkungan hidup kanker sehingga pertumbuhan sel-selnya terganggu dan akhirnya mati sendiri. Untuk kanker hormon dependent seperti payudara, endometrium, tiroid dan prostat. Imunoterapi : terapi untuk menguatkan daya tahan tubuh dan memperbesar kemampuan tubuh menghancurkan sel-sel kanker
Bioterapi : terapi dengan menggunakan produk biologi seperti sitokin, interferon, antiangiogenesis, dll. Elektrokoagulasi : membakar sel-sel kanker dengan alat listrik, elektrokauter, dll. Bedah laser : membakar sel-sel kanker dengan sinar laser ( eksisi dan koagulasi ) Cryo surgery : membekukan sel-sel kanker sampai mati dengan alat cryo menggunakan CO2
Terapi bedah Diagnostik atau terapeutik (kuratif/paliatif) Kontra indikasi operasi : metastase luas, KU jelek, komorbiditas berat organ vital. Tehnik dan prinsip dasar operasi
Prinsip dasar bedah 1. Pastikan dulu apa yang dapat dipastikan diagnosa pasti, faktor prognostik (derajat keganasan, stadium, status generalis, status penampilan, komorbiditas), lama harapan hidup, modalitas terapi (operabilitas, radiosensitivitas, kemosensitivitas), tujuan operasi (kuratif, paliatif) Selamatkan apa yang bisa diselamatkan urutan : jiwa, fungsi organ, bentuk anatomi, cacat, kosmetik Cegah apa yang dapat dicegah residif, metastase, mutilasi, komplikasi Operasi pembebasan kanker operasi utama, lanjutan, rekonstruksi. Pengelolaan penderita (perbaikan fungsi tubuh) ostomi, stenosis, dehiscensi luka. Radioterapi Untuk tumor yang radiosensitif atau radioresponsif Tujuan terapi : kuratif (radiosensitif atau radioresponsif yang sukar operasinya/menolak operasi) atau paliatif (radioresponsif yang inoperabel, ulkus yang bau, metastase tulang untuk menghilangkan nyeri dan mencegah fraktur, mengatasi obstruksi) Kemoterapi Saat ini hanya ada 3 jenis kanker yang baru dapat disembuhkan dengan kemoterapi, yaitu : leukemia, limphoma maligna, dan choriocarcinoma. Prinsip pemilihan obat kemoterapi : 5 tepat dan 1 waspada tepat indikasi, jenis, dosis, waktu, cara, dan waspada efek samping obat Mengetahui indikasi dan kontra indikasi pemberian kemoterapi
Hormonterapi Dapat menghambat/menghentikan pertumbuhan kanker : payudara, endometrium, prostat, lymphoma maligna, leukemia, dsb. Memerlukan dosis yang jauh lebih tinggi dari dosis normal ( 10-100 x lebih besar ) Reseptor hormon : positif (respons baik) atau negatif (respons jelek) Indikasi : kuratif atau paliatif Imunoterapi Indikasi : meningkatkan daya tahan tubuh, mendorong maturasi atau differensiasi sel, dan menghambat pertumbuhan sel kanker Cara pemberian : imunoterapi non spesifik (vaksin BCG, vaksin Corynebacterium parvum, levamisol), immunoterapi spesifik (antigen sel tumor, transfer limfosit, Ab monoklonal), 3. Imunoterapi adoptif (sitokin : IL 1, IL2, IL3 dan interferon alfa) Rehabilitasi Mengembalikan fungsi atau bentuk organ yang cacat Jenis rehabilitasi : fisik, mental, pekerjaan, sosial, dan seksual. Melibatkan multidisiplin terapi.