1. Periode Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin Pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam telah terjadi sejak Rasulullah mendakwahkan ajaran Islam. Sebagaimana dipahami wahyu pertama pun bercerita tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan. Cobalah kamu telaah surah al-Ala ayat !-"# yang artinya$ Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan peranthraan kalam. Dia mengajarkan manusia apaapa yang tidak diketahuinya!. Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah-lah yang mengajari manusia ilmu pengetahuan dengan cara-%ya. &ari wahyu pertama itu pun# banyak sekali dasar-dasar ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh Allah. &alam ayat pertama dan kedua# Allah menerangkan asal mula penciptaan manusia yang merupakan dasar ilmu biologi dan antropologi. Ayat ketiga menerangkan tentang dasar-dasar ilmu etika 'akhlak(. Adapun ayat kelima menegaskan hakikat ilmu adalah dari Allah dan manusia awalnya tidak mengetahui apa-apa. Allah-lah yang memberi potensi dan mem)asilitasi agar manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan. *al ini sejalan dengan kandungan surah an-%ahl +!,- ayat ./# yang artinya$ Dan "llah mengeluarkan kamu dariperut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur.! &asar ilmu pengetahuan kemudian dikembangkan oleh Rasululah dan sahabat-sahabat beliau. Sebagaimana diketahui bahwa Rasuluilah pernah menyatakan sebuah hadits$ "naa madiinatul ilmi #a $aliyyun baabuha, %aman araadal madinah ya&tiha min baabiha! 'artinya$ 0Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya# barangsiapa yang ingin menuju kota ilmu itu maka datanglah melalui pintunya.1( Pernyataan Rasuluilah tersebut menunjukkan bahwah beliau memahami semua dasar-dasar ke-ilmuan termasuk ilmu pengetahuan 'sains(. %amun# dasar-dasar ilmu tersebut tidak langsung dikembangkan. *al ini sesuai dengan kondisi dan sumberdaya manusia yang mengembangkannya. Pada masa ! Rasuluilah dan para sahabatnya# ilmu pengetahuan lebih banyak berkembang di bidang ilmu-ilmu pokok tentang agama 'ushuluddin( dan ilmu akhlak 'moral( karena saat itu yang terjadi adalah krisis akidah 'keyakinan( dan moral. 2alaupun demikian# saat itu mulai terjadi proses pengkajian ilmu lebih sistematik# di antaranya dasar-dasar ilmu ta)sir yang dikembangkan oleh Ali bin Abi 3halib# Ibnu Abbas# Ibnu 4as5ud# dan lain sebagainya. 2. Periode Dinasti Umayyah Pada masa ini# pertentangan politik dan ekspansi dakwah Islam lebih mendominasi dibandingkan kajian ilmu pengetahuan. saat itu 4uawiyah bin Abi Su)yan telah berhasil mengambil alih kekuasaan atas kaum muslim. &ia mengganti sistem kekhali)ahan menjadi kekuasaan turun temurun atau monarki. &i sisi lain# 4uawiyah berhasil membangun kekuatan tentara muslim baik darat maupun laut yang disegani musuh. *asilnya# tentara-tentara muslim# mampu melakukan ekspansi besar-besaran sehingga dakwah Islam sampai di benua A)rika dan 6ropa. Pertumbuhan ilmu pengetahuan tidak jauh berbeda dengan masa Rasulullah dan 7hula)aur Rasyidin# tetapi mulai karya-karya tertulis berupa kajian ta)sir# hadits# tarikh 'sejarah(# dan lain-lain. Perkembangan ilmu pengetahuan belum begitu berkembang karena tidak adanya dukungan konkret dari penguasa yang cenderung sibuk mengurusi bidang politik dan kekuasaanya. &ari sisi pengembangan ilmu# ada yang menyebutkan masa ini merupakan periode tab8in 'pengikut sahabat( dan tabi'it tabi'in 'pengikut tabi'in(. 7ekuasaan &inasti 9mayyah yang beribu kota di &amaskus berlangsung hampir :; tahun dan akhirnya ditumbangkan oleh penguasa bam &inasti Abbasiyah. 3okoh utama yang menghancurkan &inasti 9mayyah dan berhasil < membangun &inasti Abbasiyah adalah Abu 4uslim Al-7urasani dan Abul Abbas As-Sa)ah. %amun# di antara pemimpin &inasti 9mayyah yang bernama Abdurrahman berhasil meloloskan diri dan kemudian mendirikan kekuasaan &inasti 9mayyah baru di Spanyol. =erhasilnya Abdurrahman memasuki Spanyol dan mendirikan kekuasaan di sana# menjadikan orang menggelarinya addakhil sehingga namanya menjadi Abdurrahman Ad-&akhil. 3. Periode Dinasti Abbasiyah Setelah menumbangkan &inasti 9mayyah# Abul Abbas As-Sa)ah terpilih menjadi pemimpin pertama &inasti Abbasiyah. >angkah pertama yang dilakukannya adalah memindahkan ibukota negara dari &amaskus ke =aghdad yang berhasil dibangunnya. Pemindahan pusat pemerintahan tersebut berdampak positi) bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa penguasa berikutnya# perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mulai terlihat dan puncaknya terjadi pada masa pemerintahan Al-4akmun dan *arun Al-Rasyid. Pada saat itu ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang berkembang pesat. *al ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah atau penguasa saat itu. Saat ini &inasti Abbasiyah lebih mengonsentrasikan diri pada peningkatan ilmu pengetahuan dibanding melakukan ekspansi dakwah Islam yang sudah hampir menguasai separuh wilayah dunia. 4asyarakat muslim tidak mengalami perpecahan meskipun memiliki dua pemerintahan besar# yaitu &inasti Abbasiyah yang berpusat di =aghdad 'Irak( dan &inasti 9mayyah yang berpusat di Cordoba 'Spanyol(. =ahkan dalam kurun tertentu# =aghdad dan Cordoba menjadi pusat pengkajian ilmu pengetahuan dunia. &ari dua wilayah inilah# kemudian lahir banyak ilmuwan dari berbagai bidang# seperi Ibnu Rusyd 'A?erous(# Ibnu Sina 'A?iciena(# Al-@arabi# dan Ar-RaAi 'RaAes(. . Ilmu!an "uslim dan Peranannya &ukungan penguasa Abbasiyah di =aghdad dan 9mayyah di Cordoba menjadikan ilmu pengetahuan berkembang pesat. Selain itu# dukungan para ilmuwan dari berbagai bidang dalam menyebarkan ilmu pengetahuan menjadikan B Islam semakin menguasai dunia. =erikut beberapa nama ilmuwan muslim yang berperan besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan Islam. 1. Ibnu Rusyd #A$erroes% &112'(11)* "+ Ibnu Rusyd adalah nama populer dari Abu al- 2alid 4uhammad Ibn Ahmad ibnu 4uhammad Ibnu Rusyd. &ia seorang ahli )ilsa)at Islam# ahli hukum# dan kedokteran. Ibnu Rusyd putera dari seorang adhi 'hakim( yang menginginkan anaknya menjadi ahli di bidang hukum Islam. Ibnu Rusyd mempelajari beberapa bidang ilmu dari beberapa guru yang ahli di bidangnya. Ia juga belajar ilmu agama# )ilsa)at# dan matematika di bawah bimbingan ahli )ilsa)at# yaitu Ibnu 3u)ayl. &i bidang kedokteran# ia belajar dari Ibnu Cuhri 'A?enAoar(. Ibnu Rusyd diangkat menjadi seorang hakim di Se?illa tahun !!,: 4 dan di Cordoba tahun !!.! 4. Pada tahun !!/< 4# ia menjadi dokter dan bekerja kepada 7hali)ah Abu Daub Dusu) Al-4ansur. %amun# karena pemahaman agama yang dianggap berbeda dengan penguasa# Ibnu Rusyd dikucilkan oleh Abu Dusu) Daub Al-4ansur pada tahun !!:" 4. &i antara karya Ibnu Rusyd yang sampai saat ini dapat ditemui adalah kitab susunannya yang bernama =idayatul 4ujtahid. =uku tersebut memuat dasar-dasar perbedaan para ulama dalam memahami ilmu agama. Selain itu# Ibnu Rusyd banyak membuat komentar atau pembahasan tentang )ilsa)at yang diajarkan Aristoteles. 7omentar-komentar Ibnu Rusyd tersebut telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dunia. =uku karyanya yang terkenal di bidang )ilsa)at adalah 3aha)utAl-3aha)ut '7etidaklogisan dari 7etidaklogisan(# suatu bantahan atas pendapat Imam Al-EhaAali yang mengarang buku 3aha)utul @alasi)ah '7etidaklogisan @ilsa)at(. Selain buku-buku tersebut# Ibnu Rusyd menulis buku di bidang kedokteran# ilmu perbintangan 'astronomi(# hukum# dan tata bahasa. F 2. Ibnu Sina #A$i,enna% &)*-(1-3. "+ Ibnu Sina adalah nama populer dari Abu Ali al- *usain ibnu Abdullah ibnu Sina. la seorang dokter dan ahli )ilsa)at Islam yang lahir di Iran# dekat =ukhara 'sekarang 9Abekistan(. Ibnu Sina merupakan putra dari pejabat seorang pemerintah dan mulai belajar kedokteran dan )ilsa)at di =ukhara. Pada usia !/ tahun# ia bekerja sebagai dokter dan di lingkungan keluarga Samanid# penguasa =ukhara. Ibnu Sina tinggal dan bekerja di sini sampai berakhirnya kekuasaan Samanid pada tahun ::: 4. Setelah itu# ia menempuh perjalanan dan memberi kuliah astronomi dan logika di daerah Gurjan# dekat >aut 7aspia. Ia menghabiskan !F tahun hidupnya sebagai dokter dan penasihat ilmiah kepada penguasa Is)ahan 'Iran(. Ibnu Sina diakui oleh kaum muslim maupun nonmuslim sebagai salah seorang ahli )ilsa)at Islam yang terbesar. Ia juga mempakan )igur penting dalam bidang kedokteran dan )ilsa)at. =uku karyanya menjadi bahan rujukan dunia kedokteran# baik di wilayah dunia timur maupun barat '6ropa(. =uku tersebut sebagai ringkasan dan penggolongan sistematis tentang )armasi dan medis. =uku karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa >atin pada abad ke-!< dan ke dalam bahasa Ibrani tahun !F:! 4. =uku karyanya di bidang )ilsa)at berjudul Ash-Shi)a 'obat(# suatu koleksi atas logika Aristotelian# 4eta)isika# Psikologi# ilmu pengetahuan alam# dan Iain- lain. %amun karya )ilsa)atnya mendapat kritik tajam dari salah seorang ahli )ilsa)at Islam# yaitu Al-EhaAali. 4eskipun demikian# pemahaman )ilsa)at Ibnu Sina telah memengamhi dunia sepanjang abad pertengahan. " 3. Al(Kindi &*-1(*.3 "+ Al-7indi adalah nama populer dari Daub ibn Isha as-Sabah Al-7indi. Ia seorang ahli )ilsa)at Islam yang dilahirkan 7u)ah# Ira. Al-7indi merupakan seorang pendidik di 7ota =asrah dan =aghdad. &ialah salah seorang ahli )ilsa)at Dunani dan salah seorang penerjemah pertama karya-karya Aristoteles ke dalam bahasa Arab. Al- 7indi merupakan seorang yang sangat produkti) dalam berkarya# khususnya menulis buku. Ia telah melahirkan tidak kurang dari <.; karya. Sebagian besar karyanya mencakup topik yang sangat luas# di antaranya )ilsa)at# kedokteran# matematika# ilmu optik# dan astrologi. Sebagian dari karya-karyanya tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa >atin sepanjang Abad Pertengahan dan memengamhi sarjana mengenai 6ropa. @ilsa)at Al-7indi betul-betul dipengaruhi oleh karya-karya pengikut Aristoteles dan Plato. Ia mengklaim bahwa )ilsa)at dan agama memiliki hubungan harmonis. Pemikiran Al-7indi seperti ini sangat memengaruhi pemikiran kaum muslim sampai satu abad setelah kematiannya. /. Al(0arabi #Alfarabius% &*.3()1- "+ Al-@arabi adalah seorang ahli )ilsa)at Islam. %ama lengkapnya adalah 4uhammad Ibnu 4uhammad Ibnu 3arkhan ibn 9Aalagh al-@arabi dan dilahirkan di 7ota @arab# 3ransoHiana 'sekarang 9Abekistan(. Ia belajar di 7horasan 'Iran( dan =aghdad kepada ahli )ilsa)at Dunani berkebangsaan Suriah. &alam perjalanan hidupnya# Al-@arabi tinggal dengan penguasa Aleppo 'sekarang$ Syiria(# yaitu Say) Al-&awlah. Al-@arabi adalah salah seorang ilmuwan muslim yang menyebarkan doktrin )ilsa)at Plato dan Aristoteles di dunia Arab. Pemikirannya sangat memengamhi ilmuwan-ilmuwan muslim berikutnya# seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd. Al-@arabi telah melahirkan ratusan karya ilmiah# tetapi banyak yang telah hilang. Salah satunya mencakup komentarnya , atau kritiknya terhadap pendapat Aristoteles. Selain di bidang )ilsa)at# Al-@arabi juga ahli di bidang musik dengan berbagai karyanya. 1. Al(2ha3ali &1-1*(1111 "+ Abu *amid 4uhammad Ibnu 4uhammad At-3usi Al- EhaAali yang populer dengan sebutan Al-EhaAali adalah seorang ahli )ilsa)at dan ahli ilmu agama. la dilahirkan di 3us# dekat 4ashhad 'Iran(. Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun !;:!# al-EhaAali ditugaskan oleh %iAam Al-4ulk# penguasa Seljuk# untuk mengajar pada 9ni?ersitas %iAamiya di =aghdad. Pada tahunlI:"# ia mengalami kegoncangan jiwa atau krisis kepribadian dan akhirnya hampir sepuluh tahun mengembara. Ia mengembara untuk memperdalam ilmu makri)at dengan meninggalkan seluruh jabatannya. Al-EhaAali menceritakan perjalanan spiritualnya melalui karyanya yang sangat monumental dan kini menjadi rujukan utama# yaitu Ihya 9lumuddin 'kebangkitan ilmu-ilmu agama(. =uku tersebut sampai kini menjadi bahan rujukan dan kajian para ulama. &i dalamnya dimuat ajaran-ajaran tentang hakikat diri manusia dan hubungannya dengan Allah. Sebagian besar umat Islam menggelari Al-EhaAali dengan sebutan *ujjatul Islam. 7ajian utama buku-buku Al-EhaAali adalah tentang upaya mengenal diri. &engan mengenal dirinya seseorang akan mengenal 3uhannya. Selain itu# upaya-upaya untuk menyucikan jiwa menjadi topik bahasan utama Al- EhaAali. Ileh karena itu# ada yang mengelompokkan bahwa Al-EhaAali adalah seorang su)i atau ahli tasawu). 4eskipun demikian# seperti saat ini# perbedaan selalu ada termasuk yang tidak setuju dengan pendapat-pendapat Al-EhaAali. %amun demikian# adanya orang-orang yang tidak sependapat dengan Al-EhaAali tidak membuat karya ditinggalkan. =ahkan# sampai kini karya-karya Al-EhaAali semakin menghiasi khaAanah .