Apendi ks mer upakan or gan ber bent uk t abung, panj angnya ki r a ki r a 10
cm( kisaran 3-15 cm), dan berpangkal di sekum !umennya sempit dibagian proksimal danmelebar di bagian distal "amun demikian pada bayi apendiks berbentuk kerucut, lebar pada pangkalnya dan menyempit keara# unungnya $eadaan ini mungkin menjadi sebabrenda#nya inseden apendesitis pada usia itu %ada &5' apendiks terletak intraperitoneal$edudukan itu memungkinkan apendik bergerak dan ruang geraknya bergantung pada p a n j a n g me s o p e n d i k s p e n g g a n t u n g n y a % a d a k a s u s s e l e b i # n y a a p e n d i k t e r l e t a k r et r oper i t oneal yai t u di bel akang s ekum, di bel akang kol on as endens (ej al a kl i ni s apendisitis ditentukan ole# letak apendiks%ersarafan parasimpatis berasal dari cabang n )agus yang mengikuti a mesentrikasuperior dan a apendikularis, sedangakan persarafan simpatis berasal dari torakalis *+le# karena itu, nyeri )iseral pada apendisitis bermula disekitar umbilikus %erdara#anapendiks berasal dari a apendikularis yang merupakan arteri kolateral ,ika arteri ini tersumbat misalanya karena trombosis pada infeksi, apendiks akan mengalami gangren -isiologi Apendiks meng#asilkan lendir 1-. ml per #ari !endir itu normalnya dicura#kan pada ke dal am l umen dan s el anj ut nya mengal i r ke s ekum /ambat an al i r an l endi r di muar a apendi ks t ampaknya ber per an pada pat ogenes i s apendes i t i s 0 munogl obul i n sekretoar yang di#asilkan ole# (A!1 yang teradapat disepanjang saluran cerna termasuk apendiks adala# igA 0munoglobulin ini sangat efektif ter#adap infeksi "amun demikian, pengangkatan apendiks tidak mempengaru#i sistem imun tubu# karena jumla# jaringanlimf disini kecil sekali duibandingkan dengan jumla#nya di saluran cerna dan di seluru#tubu# %atogenesis 2etela# terjadi obstruksi lumen apendiks akan menyerupai suatu kantong tertutupyang disebut closed loop, di dalam lumen ini terjadi penumpukan sekret apendiks dan pada saat bersamaan terjadi perkembangbiakan kuman kuman dalam lumen apendiks, #ali ni mengaki bat kan t er j adi nya r eaks i per adangan dan di s t ens i apendi ks 3i s t ens i i ni me n g a k i b a t a k a n b e n d u n g a n a l i r a n l i mf e , a l i r a n ) e n a d a n a r t e r i y a n g p a d a p r o s e s peradangan ini akan mengenai seluru# dinding apendiks %ada ta#ap a4al terjadinyareaksi peradangan apendiks se#ingga pada saat ini kelu#an nyeri semata #anya akibat distensi dari apendiks dalam usa#a meng#ilangkan sumbatan lumen tadi2ecara patologi stadium ini disebut stadium kataral atau akut fokal jika reaksi peradangan tela# sampai ke serosa disertai adany supuratif akibat ekspansi kuman kedinding disebut apendesitis akut stadium gangrenosa yang jika tiak dilakukan pertolonganakan menjadi apendesitis perforasi %erjalanan alamia# apendesitis akut seperti dijelaskandiatas merupakan perjalanan yang paling sering , namun tidak menutup kemungkinandalam ta#apan ta#apan tersebut terjadi penyimpangan %erjalanan penyakit apendesitisakut bisa ber#enti di stadium fokal, namun mukosa yang tela# mengalami iritasi akanme n y i s a k a n j a r i n g a n p a r u t d a l m p r o s e s p e n y e mb u # a n n y a , s e # i n g g a # a l i n i a k a n mengaki bat kan kel u#an s eki t ar pus ar ber ul ang, s ecar a pat ol ogi s t adi um i ni di s ebut apendesitis kronis%ada stadium supuratif gangrenosa atau mikroperforasi akibat adanya daya ta#antubu# yang baik yang sala# satu tandanya adanya proses pendidingan dari apendiks yangmeradang ole# omentum (4alling off) maka akan terbentuk sutu infiltrasi di kanba4a#yang disebut apendik sinfiltrat 3iagnosis "yeri perut5mumnya dimulai dengan nyeri pada epigastrium atau periumbilikal sebagait anda a4al s er angan apendes i t i s akut /al i ni t er j adi kar ena t er dapat obs t r uks i yang disertai distensi lumen yang mengakibatkan peregangan pada peritonium )isceral, ole#karena proses yang terjadi secara lokal pada apendiks tersebut %roses ini menimbulkan p e r a n g s a n a g a n p a d a s u s u n a n s a r a f o t o n o m y a n g b e r s i f a t ) i s c e r o s e n s o r i s d a n )isceromotoris %eng#antaran impuls sensoris berasal dari napendiks melalui serabut saraf yang bersinapas di ganglion spinalis t#orakalis * "yeri )isceral ini bersifat diffus dan tidak dapat ditentukan lokasinya dengan tepat ole# penderita 2eringkali nyeri ini memencar kepermukaan tubu# sebagai reffered pain dan nyeri direfer ke daeara# umbilikus pada dermatom 1/ *,*0*00 "yeri initimbul lambat dan ak#irnya menetap pada kuadran kanan ba4a# sesuai dengan lokasi nyeri dari daera# epigastrium atau periumbilikal ke perut kanan ba4a# ini sangat penting6erupakan suatu tanda untuk diagnosa 3engan meningkatnya rangsangan peritoniumrangsangan peritonium, maka nyeri lokal akan bertamba# kuat dan cenderung menekannyeri umbilikalAnoreksia, mual dan munta#% a d a u mu mn y a a n o r e k s i a mu a l d a n mu n t a # t i mb u l n y a n y e r i a b d o me n , i n i disebakan ole# karena adanya spasme pylorus, se#ingga penderita akan memunta#kanapa saja yang dimakan dan diminum 7ila gejala ini timbul sebelum nyeri perut makakecurigaan apendesitis akut dapat disingkirkan "yeri 1ekan dan "yeri !epas3icari nyeri tekan perut kanan ba4a# sesuai dengan letak appendiks, tanda k#as apada appendisitis akut adala# nyeri tekan pada titik 6c 7urney 1etapi nyeri juga dapatdirasakan di daera# lain akibat )ariasi letak appendiks2elain itu juga dicari nyeri lepas "yeri tekan kontra lateral8o)sing menemukan ba#4a penekanan pada fossa iliaka kiri dapat menimbulkannyer i pada daer a# apendi ks yang mer adang, di s ebabkan t er t ekannya appendi ks yangmeradang, disebabkan tertekannya appendiks ole# usus yang tergeser %emeriksaan colok dubur %emeriksaan colok dubur menyebabkan nyeri bila daera# infeksi bisa dicapaidengan jari telunjuk , misalnya pada apendesitis pel)ika %emeriksaan %soas dan dan uji obturator 6erupakan pemeriksaan yang lebi# ditujukan untuk mengeta#ui letak appendiks3emam3emam biasanya ringan dengan su#u 39,5-3:,5;< 7ila su#u lebi# tinggi mungkin suda#terjadi perforasiAl)arado 2core3engan sistem score ini diberikan nilai kuantitatif dari sign dan symtom nyeri perut6 = migratory of pain from peri umbilical to rig#t iliaca fossa nilainya 1A = Anoreksia nilainya 1 " = "auseanya or )omitus nilainya 11 = 1enderness = nainya .8 = 8ebound 1enderness nilainya 1> = >le)ation of temperature nilanya 1! = !eukositosis nilainya .1otal score ?9-? = Apendesitis akut5-& = +bse)asi .@ jam , nilai ulan# setela# .@ jamA5 = 7ukan apendesitis akut, pasien bisa dipulangkan %emeriksaan penunjang !aboratorium!eukos i t os i s menyat akan peni ngkat an kadar l eukos i t dal am s i r kul as i yang melebi#i 10 000Bu!, peningkatan ini sebagai respon fisiologis untuk melindungi tubu#dari serangan mikroorganisme 8adiologis7ila anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium meragukan , diagnosis dapatditegakkan dengan pemeriksaaan radiologik (ambaran yang dapat dipakai sebagai tandaadala# gambaran udara usus yang abnormal pada perut kanan ba4a# yang biasanyaterjadi akibat obstruksi, terdapatnya gambaran fecolit# dan benda asing 3iagnosis 7anding $elainan o)ulasi0nfeksi panggul$e#amilan ektopik tergangguurolitiasis pielum %enatalaksanaan Apendesitis akut 3i agnos i s apendi s i t t i s t el a# di t egakkan, t i ndakan yang pal i ng t epat adal a#apendiktomi dan merupakan pili#an terbaik Apendiktomi dapat dilakukan secara terbukamaupun laparoskopi%ada apendisitis yang diagnosisnya tidak jelas sebaiknya dilakukanobse)asi 7ila masi# di dapati keraguan dalam obser)asi maka dianjukan melakukan pemeriksaan laboratorim dan ultrasonografi %ada apendisitis tanpa komplikasi biasanyatidak diperlukan pemberian antibiotikkecuali aada apendesitis gangrenosa 6asa %eriapendikuler 6assa appendiks terjadi apabila apendesitis gangrenosa atau mikro perforasid i t u t u p i o l e # o me n t u m d a n B l e k u k u s u s # a l u s % a d a ma s a p e r i a p e n d i k u l e r y a n g perdindingannya belum sempurna, dapat terjadi penyebaran pus ke rongga peritonium j i k a p e r f o r a s i d i i k u t i p e r i t o n i t i s p u r u l e n t a g e n e r a l i s a t a +l e # k a r e n a i t u ma s s a periapendikuler yang masi# bebas disarankan untuk operasi Apendiktomi direncanankan pad ainfiltrat periapendikuler tanpa pus yang tela# ditenangkan 2ebelumnya pasiendi ber i ant i bi ot i k kombi nas i aer ob dan an aer ob 2et el a# keadaan t enang , &- : mi nggu dilakukan appendiktomi %ada anak kecil,4anita #amil dan penderita usia lanjut jika secra konser)atif tidak membaik dan timbul abses dianjurkann untuk operasi secepatnya Appendisitis perforasi Adanya fekalit didalam lumen, dan keterlambatan diagnosisi merupakan faktor yang berperan dalam terjadinya perforasi appendiks -aktor yang mempegaru#i tingginyainsiden perforasi pad orang tua adala# gejalanyayang samar, keterlambatan berobat , adanya peruba#an anatomi appendiks berupa penyempitan lumen, dan arteriosklerosis3iagnosa%er f or as i appendi ks akan mengaki bat kan per i t oni t i s yang di t andai dengan demam,nyeri yang makin #ebat yang meli puti seluru# perut, dan perut menjadi tegangd a n k e mb u n g "y e r i t e k a n d a n d e f a n s mu s k u l e r d i s e l u r u # p e r u t a b s e s r o n g g a peritonium bis terjadi bilamana pus yang menyebar bisa dilokalisasi di suatu tempat, p a l i n g s e r i n g r o n g g a p e l ) i s d a n s u b d i a f r a g ma 5l t r a s o n o g r a f i d a p a t me mb a n t u mendeteksi adanya kantong nana#%enatalaksanaan%er bai ki keadaan umum dengan pember i an ant i bi ot i k, i nf us , dan pemas angan nasogastrik penting sebelum pembeda#an%erlu dilakukan lapparatomi dengan insisi yanga p j a n g s u p a y a d d a p a t d i l a k u k a n p e n c u c i a n r o n g g a p e r i t o n i u m d a r i p u s ma u p u n pengeluaran fibrin yang adekuat secara muda# , begtu pula pembersi#an kantong nana# ak#ir ak#ir ini laparoskopi juga menjadi pili#an Apendisitis kronis 3iagnosa appendisitis kronis baru dapt ditegakkn jika dipenu#i semua,ri4ayat n i y e r i p e r u t k a n a n b a 4a # l e b i # d a r i . mi n g g u , r a d a n g k r o n i k a p e n d i k s s e c a r a makroskopik dan mikroskopik dan kelu#an meng#ilang setela# appendiktu# aomi$r i t er i a mi kr os kpi k appendi s i t i s kr oni k adl a# f i br os i s menyel ur u# di ndi ng appendiks , sumbatan parsial atau total lumen apendiks adnaya jaringan parut dan ulkuslama di mukosa dan infiltrat inflamasi kronik