Anda di halaman 1dari 36

1

ANALISIS OPTIMASI
Oleh
Muhiddin Sirat*)
I. PENDAHULUAN
Di tinjau dari segi ekonomi, sumber terjadinya masalah ekonomi yang
dihadapi masyarakat berawal dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dilain
pihak sumber-sumber ekonomi sangat terbatas. Untuk menggunakan sumber-
sumer ekonomi yang terbatas dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia
memerlukan pedoman dalam pengambilan keputusan. Pedoman yang dimaksud
adalah teori ekonomi.
Teori ekonomi dalam banyak hal menjelaskan hubungan antara variabel
ekonomi, sebagai contoh 1! hubungan antara pendapatan dengan jumlah
pengeluaran untuk konsumsi, "! hubungan antara harga suatu barang dengan
jumlah barang yang diminta, #! hubungan antara penerimaan dengan jumlah
barang yang terjual, dan $! hubungan antar variabel ekonomi lainnya.
%tas dasar teori ekonomi dapat disusun model ekonomi. &odel ekonomi
yang dimaksud adalah kerangka analisis tentang persoalan ekonomi dan
hubungan-hubungan pokok antara variabel ekonomi.
'uatu model ekonomi hanya merupakan kerangka teoritis, dan tidak ada
alasan yang menyatakan bahwa model ekonomi harus bersi(at matematis, tetapi
jika suatu model mempunyai bentuk matematis, biasanya terdiri dari himpunan-
himpunan persamaan set o( )uatuions!. Penerapan persamaan dalam ekonomi,
dibedakan tiga macam persamaan, yaitu * 1! de(initional e)uation, "!
e)uilibirium condition, dan #! behavioral e)uation.
Analisis Optimasi
*). Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
"
'uatu de(initional e)uation membentuk identitas yang disebut persamaan
identitas, sebagai contoh keuntungan total ! adalah selisih antara penerimaan
total T+! dengan biaya total T,!, sehingga ! - T+ . T,.
Persamaan dalam kondisi keseimbangan e)uilibrium conditions!, adalah
suatu persamaan yang menggambarkan prasyarat untuk pencapaian e)ualibrium,
sebagai contoh d - s jumlah yang diminta - jumlah yang ditawarkan!, dan ' -
/ tabungan yang diharapkan - investasi yang diharapkan!.
0ehavioral e)uation menunjukkan perilaku suatu variabel sebagai
tanggapan terhadap perubahan variabel lainya. 1ubungan (ungsional antar
variabel ekonomi la2im disebut (ungsi. 'uatu persamaan belum tentu (ungsi,
tetapi (ungsi adalah sudah pasti bagian dari persamaan.
3ariabel ekonomi dapat berdiri sendiri, tetapi baru lebih berarti bila
berhubungan satu dengan yang lain melalui suatu persamaan atau (ungsi. 'uatu
(ungsi merupakan hubungan antara satu atau lebih variabel bebas, dengan variabel
terikatnya. 4leh karena itu dalam banyak hal (ungsi sangat penting dalam analisis
ekonomi, karena (ungsi berguna untuk * 1! menentukan besaran pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat, "! menentukan nilai perkiraan atau
ramalan suatu variabel terikat jika nilai variabel dikatahui, dan #! (ungsi dalam
bentuk tertentu dapat digunakan untuk menentukan nilai optimum variabel
ekonomi yang terdapat dalam suatu (ungsi dengan menggunakan aturan
matematika aturan di(erensiasi (ungsi!.
II. PENGERTIAN ANALISIS OPTIMASI
/lmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu untuk memilih alternati( terbaik.
/nti persoalan optimasi adalah memilih alternati( terbaik berdasarkan kriteria
tertentu yang tersedia.
5riteria yang paling umum untuk memilih diantara beberapa alternati(
dalam ekonomi adalah 1! akan memaksimum sesuatu, seperti memaksimumkan
Analisis Optimasi
#
keuntungan perusahaan, utilitas konsumen, dan laju perubahan volume usaha,
atau "! meminimum sesuatu, seperti meminimum biaya dalam berproduksi.
'ecara ekonomi kita dapat mengkategorikan persoalan maksimisasi dan
minimisasi dengan istilah optimasi, artinya mencari yang terbaik.
Dalam mem(ormulasi persolan optimasi, tugas pertama bagi pengambilan
keputusan adalah menggambarkan secara terinci (ungsi tujuan maksimisasi, atau
minimisasi!. 3ariabel tak bebas variabel terikat! dari suatu (ungsi merupakan
objek maksimisasi atau minimisasi, dan variabel bebas merupakan obyek-obyek
yang besarnya dapat diambil dan dipilih oleh unit ekonomi itu dengan tujuan
optimasi nilai variabel terikat. 6sensi dari proses optimasi adalah memperoleh
nilai-nilai variabel pilihan variabel bebas! yang memberikan nilai optimum yang
diinginkan (ungsi tujuan. 'ebagai contoh, suatu perusahaan ingin memaksimum
laba !, yaitu maksimum perbedaan antara penerimaan total T+! dan biaya total
T,!. T+ dan T, adalah dua (ungsi dari tingkat output ! ini berarti laba !
dapat dinyatakan sebagai (ungsi dari .
- T+ . T,
- + ! . , !
- ( !, (ungsi keuntungan.
Dengan demikian optimum adalah pemilihan tingakt sedemikian rupa
sehingga akan menjadi maksimum. Dalam hal ini diasumsikan bahwa (ungsi
dapat di(erensiasi secara kontinyu.
4ptmasi dapat berupa optimasi tanpa kendala atau tanpa kekangan
Unconstrained optima2ation! dan optimasi dengan kendala ,ontrained
aptima2ation!. ,ontoh tersebut di atas merupakan optimasi tanpa kendala.
4ptimasi tanpa kendala adalah optimasi suatu (ungsi tanpa adanya syarat-
syarat tertentu yang membatasinya. 7ika (ungsi tersebut terikat oleh subject to!
satu atau lebih syarat, maka ini disebut optimasi dengan kendala.
Analisis Optimasi
$
III. OPTIMASI TANPA KENDALA
III.1. OPTIMASI TANPA KENDALA DENGAN SATU ARIA!EL
!E!AS
&isalnya 8 - ( 9! adalah (ungsi tujuan tujuan obyekti(! yang akan
dicari nilai optimumnya. 8: merupakan hasil atau nilai optimal dari
(ungsi dan 9: merupakan nilai 9 yang memberikan nilai 8 optimal.
"#nt#h, suatu (ungsi 8 - "; < . " <
"
.
Tentukan nilai optimalnya dan tunjukkan apkah nilai optimalnya
minimum atau maksimum =
a. 5ondisi perlu >ecessery condition! untuk (ungsi mencapai nilai
optimal adalah derivati( atau turunan pertama dari (ungsi harus
bernilai sama dengan nol.
? :!
1

X f
X
Y
Derivati( pertama dari contoh (ungsi di atas *
X X f
X
Y
$ "; :!
1

%pabila kondisi perlu adalah turunan pertama sama dengan nol


"; . $ 9 - ?
didapat * $ 9 - ";
9 - @ dan 9: - @
Dan nilai optimal (ungsi *
8 - "; @! . " @!
"
8: - A;
>ilai optimal (ungsi tanpa kendala disebut nilai #$ti%u% &e&a'.
b. Untuk mengetahui apakah nilai optimal (ungsi adalah maksmum atau
minimum dilihat dari kondisi cukup 'u((icient ,ondition! atau lihat
dariturunan kedua dari (ungsi tersebut.
Analisis Optimasi
B
Derivati( pertama *
X X f
X
Y
$ "; :!
1

Derivati( kedua * ? $ :!
11
"
"
<

X f
X
Y
Derivati( kedua --$! bernilai negati( --$! yang menunjukkan nilai
optimal adalah nilai maksimum.
:!
11
"
"
X f
X
Y

%pabila - C ? :!
11
< X f nilai optimal (ungsi adalah maksimum
C ? :!
11
> X f 4ptimum minimum
Titik-titik optimal pada suatu (ungsi dapat dilihat pada gambar $.1!
berikut ini 55 #"1!
"#nt#h $enera$ann(a dala% e)#n#%i *
Diketahui (ungsi penerimaan total total revenue! atas penjualan suatu
produk T+! - "; - "
"
tentukan jumlah produk yang terjual untuk
mencapai penerimaan maksimum dan buktikan apakah titik optimal
tersebut optimum =
a. Untuk menentukan nilai optimal T+, derivati( pertama (ungsi T+
sama dengan nol.
! +e arg :!
1
MR venue inal M f
Y
R

$ "; :!
1
MR f
%pabila &+ - ?, maka - "; - $ - ?
$ - ";, didapat : - @
7umlah produk yang diproduksi dipasarkan untuk memaksumum
T+ : - @ satuan!
b. Untuk membuktikan nilai optimal T+ adalah optimal maksimum,
dilihat dari derivati( kedua *
Analisis Optimasi
D
$ :!
11
"

f
Y
R
Derivati( kedua (ungsi T+ bernilai negati( - - $! berarti nilai
optimal T+ adalah nilai maksimum.
III.+. OPTIMASI TANPA KENDALA DENGAN DUA ATAU
LE!IH ARIA!EL !E!AS
&isalnya suatu (ungsi 8 - ( <
1
, <
"
, E.<
n
!
a. Untuk menentukan nilai optimal (ungsi, maka turunan parsial partial
derivati(! pertama dari (ungsi bernilai nol, sebagai berikut *
! 1 . .......... .......... ?
1
1
persamaan F
X
Y

! " . .......... .......... ?


"
"
persamaan F
X
Y

! . .......... .......... ? n persamaan F


Xn
Y
n

Dengan menggunakan aturan subsitusiFeliminasi, atau aturan cramer,


aturan invers matriks, dapat ditentukan nilai 9:
1
, 9:
"
, ...9:
n
.
Dengan memasukkan nilai 9:
1
, 9:
"
, ...9:
n
kedalam (ungsi tujuan
akan didapatkan nilai optimal (ungsi tersebut 8:!.
&. Untuk menguji nilai optimal (ungsi 8:! optimum maksimum atau
minimum dapat menggunakan He''ian Matri,
11 1
F !
"" "1
1" 11
"
F F
F F
!
Analisis Optimasi
@
n
n
n
F F F
F F F
F F F
!n
# #" #1
" "" "1
1 1" 11
.....
...
....

5eterangan *
(
ij
sebagai unsur matriks 1essian adalah derivati( parsial kedua dari
(ungsi tujuan.
4ptimum maksimum
%pabila
4ptimum minimum
%pabila
? "
? 1
>
<
!
!
? # < !
? "
? 1
>
>
!
!
? # > !
"#nt#h, tentukan nilai optimal dari (ungsi * 8 - "? 9
1
. 9
1
"
G 1? 9
"
.
9
"
"
dan buktikan apakah nilai optimal 8 adalah optimum maksimum atau
minimum.
Penyelesaian adalah sebagai berikut *
a. Untuk menentukan nilai optimal (ungsi, maka derivati( parsial
pertama (ungsi disamakan dengan nol.
! 1 . .......... ? " "?
1 1
1
persamaan X F
X
Y

! " . .......... ? " 1?


" "
"
persamaan X F
X
Y

Persamaan 1! * "? . "9


1
- ?, sehingga 9
1
: - 1?
Persamaan "! * 1? . "9
"
- ?, sehingga 9
"
: - B
Dan nilai optimal (ungsi * 8: - "? 1?! . 1?!
"
G 1? B! . B!
"
8: - 1"B
Analisis Optimasi
;
Titik-titik optimal yang mungkin terjadi pada (ungsi yang kontinyu
dapat dilihat pada gambar $."! berikut ini %,. ";;! *
b. Untuk mengetahuiFmenguji nilai optimal (ungsi optimum maksimum
atau minimum dilihat dari derivati( parsial kedua *
Derivati( pertama Derivati( kedua
1 1
1
" "? X F
X
Y

" "
"
" 1? X F
X
Y

"
?
?
"
""
"1
1"
11


F
F
F
F
1essian &atriks *
? " 1 " 1
1" 11
< ! F F !


" ?
? "
"
"" "1
1" 11
F F
F F
!
? $ "
! ? . ? ! " . " "
>

!
!
%pabila *
? " C ? 1 > < ! !
>ilai optimal (ungsi adalah optimum maksimum
Penerapan optimasi (ungsi multivariat tanpa kendala antara lain dapat
digunakan untuk menganalisis * kasus diskriminasi harga, kasus perusahaan
yang menghasilkan dua produk atau lebih 7oint Product!, dan kasus
produksi dengan dua atau lebih input.
"#nt#h Penera$an O$ti%a'i -un.'i Multi/ariat Tan$a Kendala Untu)
Men.anali'i' Ka'u' Di')ri%ina'i Har.a
Perusahaan yang memiliki kekuasaan monopili melakukan diskriminasi
harga di dua tempat pasar!.
Analisis Optimasi
A
Di pasar 1! (ungsi permintaan diketahui P
1
- ;? . B
1
Di pasar "! (ungsi permintaan diketahui P
"
- 1;? . "?
"
Tentukan jumlah
1
dan
"
yang diproduksiFdipasarkan untuk mencapai
keuntungan maksimum dan buktikan apakah nilai optimal tersebut adalah
optimum maksimum.
Penyelesaian *
Penerimaan total dipasar 1! adalah
T+
1
- P
1
.
1
- ;? - B
1
!
1

- ;?
1
- B
"
T+
"
- P
"
.
"
- 1;?
"
. "?
"
"

5euntungan !
- T+
1
G T+
"
! . T,
- D?
1
. B
1
"
G 1D?
"
. "?
"
"
. B?
a. 5euntungan maksimum :! *
Derivati( parsial pertama (ungsi keuntungan disamakan dengan nol-
! 1 .. .......... ? 1? D? 1
1
1
persamaan F

! " .. .......... ? $? 1D? "


"
"
persamaan F

Persamaan 1! - D? . 1?
1
- ?, sehingga
1
:- D
Persamaan "! - 1D? . $?
"
- ?, sehingga
"
: - $
>ilai optimum keuntungan
- D? D! . B D!
"
G 1D? $! . "? $!
"
. B?
- $B?
b. %pakah >ilai optimal (ungsi maksimum atau minimum dlihat dari
derivati( kedua (ungsi keuntungan
Derivati( pertama Derivati( kedua
Analisis Optimasi
1?
1
1
1? D? 1

F
"
"
$? 1D? "

F
$? ""
? "1
? 1"
1? 11


F
F
F
F
1essian &atrik *
? 1? 1? 1? 1
1 11
< ! F !
! ? . ? ! $? . 1?
$? ?
? 1?
"
"" "1
1" 11


F F
F F
!
- G $??
? $??
"
> !
>ilai optimal (ugsi adalah optimum maksimum karena
? ?
" 1
> < ! "an !
"#nt#h Penera$an -un.'i Multi/ariat Tan$a Kendala untu)
Men.anali'i' Ka'u' Pr#du)'i den.an Dua In$ut
0eberapa bentuk (ungsi produksi yang telah dikenal selama ini, antara
lain (ungsi produksi kuadratik, (ungsi produksi ,obb-Douglas, dan (ungsi
produksi Transendental.
a. Hungsi produksi Transendental 1alter, dkk dalam /ksan 'emaoen 1AA"!
adalah
t #i i i
i
e e X $

. . .
.

b. Produk marginal adalah derivati( pertama *


i #i i
i
#i i i
i i
i
$ e e X $
X

. . . . .
. . 1
+


1
]
1

i
i
i #i i i
i
i
X
e X $
X


.
.
Analisis Optimasi
11
1
]
1

i
i i
X
i
X

?
.
?
+
+
i
i i i
i
i
i
X
X
X

7adi,
? . +
i i i
X

i
i
i
X

:
7umlah input i yang mengoptimal produksi !
c. Produksi mencapai maksimum apabila
?

i
X

dengan demikian *
1
]
1

+ ?
i
i
i
X

d. Produksi rata-rata %PP


<i
! -
%PP
<i
-
i
X

e. 6lastisitas produksi 6
<i
!

,
_

i
i
i
i
#i
X
X
E !.
i i i Xi
X E . +
I. OPTIMASI DENGAN KENDALA
Pada bahasan sebelumnya menjelaskan optimasi (ungsi tanpa kendala.
5enyataannya, permasalahan ekonomi juga banyak melibatkan optimasi
dengan kendala yang tertentu ,onstraint!.
4ptimasi dengan kendala mempunyai (ungsi sasaran atau (ungsi tujuan
objective (unction! yang akan dioptimalkan dengan satu atau lebih kendala
,onstraint! yang menunjukan syarat-syarat yang harus dipenuhi. >ilai optimal
(ungsi tujuan disebut optimum berekendala. Ditinjau dari jumlah variabel
bebas dan kendala dari (ungsi sasaran, maka optimasi dengan kendala dapat
dikelompokan menjadi *
$.1 4ptimasi Hungsi 'atu 3ariabel 0ebas dengan 'atu 5endala
$." 4ptimasi Hungsi Dua atau Iebih 3ariabel 0ebas dengan 'atu 5endala
Analisis Optimasi
1"
$.# 4ptimasi Hungsi Dua atau Iebih 3ariabel 0ebas dengan Dua atau Iebih
5endala 0erkendala Janda!
a. 0entuk >on-Iinier solusi solusi optimal * lagerange!
b. 0entuk Iinier solusi optmal * linier programing!
0.1. OPTIMASI -UNGSI SATU ARIA!EL !E!AS DENGAN SATU
KENDALA.
&isalnya satu masalah optimasi sebagai berikut *
&aksimumkan * 8 - ";9 - "9
"
EEEEEEEEE Hungsi
sasaran
5endala subject to! * 9 - "EEEEEEEEEEEEE 5endala
>/lai 9 dibatasi harus sama dengan 9 - ", nilai optimal dengan 9 - "
adalah nilai maksimal 8: - A.
Jambar B.1!
0.+.1. OPTIMASI -UNGSI DUA ARIA!EL !E!AS DENGAN SATU
PESAMAAN KENDALA
&isalnya satu (ungsi 8-(9
1
,9
"
! yaitu (ungsi dengan dua variabel
bebas akan dicari nilai optimalnya dengan kendala - a
1
9
1
G a
"
9
"
-5.
a
1
, a
"
, dan 5 merupakan suatu konstanta sudah tertentu!.
Posisi titik maksimum terkendala disajikan pada gambar B."! berikut ini
%,.#$B!
a. Untuk menentukan nilai optimal (ungsi sasaran dapat digunakan metode
substitusi atau metode Iegrange. Dengan menggunakan kendala tersebut
Analisis Optimasi
8
.
.
9-"
9:
9 - ( <!
% - >ilai optimum berkendala
0 - >ilai optimal bebas
tanpa kendala!
9
%
0
1#
akan dapat dtentukan nilai 9
1
:, 9
"
:. 8ang mengoptimal nilai (ungsi
tujuan 8:!.
b. 'elanjutnya untuk mengetahui apakah nilai optimal (ungsi tujuan dua
variabel bebas! merupakan optimum maksimum atau minimum
menggunakan aturan 0order 1essian.

"" "1 "
1" 11 1
" 1
?
F F g
F F g
g g
!

maksimum optimum
imum optimum
.. .......... ?
min . .......... ?
>
<
Met#de La.ran.e Untu) S#lu'i O$ti%al
Dengan menggunakan contoh B.".1 diatas *
(ungsi sasaran 8-9
1
. 9
"
5endala 9
1
G9
"
- D
Hungsi Iagrang 8- 9
1
. 9
"
G
! D
" 1
X X
'olusi optimal dengan metode Iagrange dengan langkah sebagai berikut -
a. &embentuk persamaan derivati( parsial disamakan dengan nol -
! 1 ? 1
"
1
persamaan X F
X
Y

! " ? "
1
"
persamaan X F
X
Y

! # ? D
" 1
persamaan X X F
Y

b. 'ubsitusikan persamaan 1! dan "!


" "
? X X
" 1 " 1 1
? ? X X X X X
c. 'ubsitusikan 9
1
ke persamaan #!
Analisis Optimasi
1$
D . 9
1
. 9
"
- ? D . 9
"
! - 9
"
- ?
D . "9
"
- ? 9
"
: - #
9
1
- 9
"
7adi 9
1
: - #
d. Tentukan derivati( kedua parsial
Derivati( Pertama Parsial Derivati( 5edua Parsial

"
1
1 X F
X
Y

1
"
" X F
X
Y
)
1
- 1 dan )
"
- "
? ""
1 "1
1 1"
? 11

F
F
F
F
0order 1essian
? 1 1
1 ? 1
1 1 ?
?
"" "1 "
1" 11 1
" 1

F F %
F F %
% %
!
- ?.?.? G 1.1.1 G 1.1.1 G - 1.?.1! . 1.1.?! . ?.1.1!
- G " K?
maksimum optimum ! ....... ? " > +

Penera$an O$ti%a'i -un.'i den.an Dua aria&el !e&a' !er)endala Satu


Per'a%aan Pe%&ata'
Dalam contoh ini berusaha menyajikan konsep-konsep tentang beberapa
aspek penting yang berkaitan dengan upaya untuk menghasilkan suatu kombinasi
Analisis Optimasi
1B
output yang menguntungkan. %da beberapa alternati( pilihan yang ditawarkan
bagi pengambil keputusan *
1. &aksimisasi penerimaan T+! dengan kendala biaya T,:!.
". &aksimisasi output 8! dengan kendala biaya T,:!.
#. &inimisasi biaya T,! dengan kendala output 8:!.
$. &inimisasi biaya T,! dengan kendala output pendapatan T+:!.
B. &aksimisasi ubilitas TU! dengan kendala anggaran ,:!
5eterangan * :!. 'udah tertentu
"#nt#h 11) * Ma)'i%i'a'i Peneri%aan 1TR) den.an Kendala !ia(a
a. 8 - H 9
1
, 9
"
! (ungsi produksi dengan dua input yaitu 9
1
dan 9
"
b. T+ - P
y
.8
T+ - P
y.
H 9
1
, 9
"
! (ungsi sasaranFtujuan P
y
- harga output!
c. T,: - 3
1
.9
1
G 3
"
.9
"
kendala anggaran
T,: - biaya yang sudah tertentu
d. Hungsi lagrange
I - P
y
.8 G T,: - 3
1
9
1
. 3
"
9
"
I - P
y
. ( 9
1
, 9
"
! G T,: - 3
1
9
1
. 3
"
. 9
"
!
e. Hirst . 4rder ,ondition H4,!
"
"
1
1 .
"
"
1
1
" " 1 1
" " "
"
1 1 1
1
. .
.
..... !......... "
.
...... !......... 1
! # ....... .......... .......... ? :
! " ...... .......... .......... ? . .
! 1 ......... .......... .......... ? . .
&
f P
&
f P
'a"i
&
f P
&
f P(
X & X &
L
& f P F
X
L
& f P F
X
L
( (
(
(
(

Analisis Optimasi
1D
'yarat ini merupakan syarat mencapai nilai optimal tujuan maksimisasi
penerimaan!. Dengan menggunakan syarat ini akan didapat jumlah input 9
1
dan 9
"
yang memaksimum penerimaan total T+!.
(. 'econd . 4rder ,ondition '4,!
Derivati( kedua digunakan untuk membuktikanFmengetahui apakah nilai
optimal penerimaan merupakan optimum maksimum.
1 1 1
. . ...... !......... 1 & f P F
(

1"
"
1
11
1
1
F
X
F
"an F
X
F

" " "


. . ...... !......... " & f P F
(

""
"
"
"1
1
"
F
X
F
"an F
X
F

atau X & X & ) ? ...... !......... #


" " 1 1


? :
" " 1 1
+ ) X & X &

F ) X & X & + :
" " 1 1
"
"
1
1
&
X
F
"an &
X
F

g. %turan * 0oder 1essian


"" "1 "
1" 11 1
" 1
?
F F &
F F &
& &
!

imum *ptimum
maksimum *ptimum
min ?
?
<
>
%pabila

!
nilainya lebih besar nol, berarti (ungsi tujuan untuk
memaksimum penerimaan terbukti.
"#nt#h 1+) 2 Ma)'i%i'a'i Out$ut den.an Kendala !ia(a
a. Hungsai sasaran - 8 (9
1
, 9
"
! (ungsi produksi!
Analisis Optimasi
1@
b. Persamaan kendala persamaan biaya!
T,: - 3
1
9
1
G 3
"
9
"
c. Hunsi lagrange
I - ( 9
1
, 9
"
! G T,: -3
1
9
1
. 3
"
9
"
!
d. Hirst - 4rder ,ondition H4,!
"
"
1
1
"
"
1
1
" " 1 1
" " "
"
1 1 1
1
....... !......... "
....... !......... 1
! # . .......... ? :
! " ....... .......... ? .
! 1 .......... .......... ? .
&
f
&
f
&
f
&
f
X & X & )
L
& f F
X
L
& f F
X
L

'yarat ini merupakan syarat mencapai nilai optimal (ungsi tujuan


maksimisasi output!. Dengan menggunakan syarat ini akan dapat diketahui
jumlah 9
1
dan 9
"
yang memaksimumkan output 8!.
e. 'econd - 4rder ,ondotion '4,!
Derivati( kedua digunakan untuk menguji apakah nilai optimal output
merupakan optimum maksimum.
1 1 1
. ..... !......... 1 & f F
1"
"
1
11
1
1
F
X
F
"an F
X
F

" " "


. .... !......... " & f F

""
1
"
"1
1
"
F
X
F
"an F
X
F

atau X & X & ) ? : .... !......... #


" " 1 1

Analisis Optimasi
1;
"
"
1
1
" " 1 1
" " 1 1
:
? :
&
X
F
"an &
X
F
F ) X & X &
) X & X &

+
+
(. %turan - 0order 1essian *
"" "1 "
1" 11 1
" 1
?
F F &
F F &
& &
!

imum *ptimum
maksimum *ptimum
min ?
?
<
>
%pabila

!
nilainya lebih besar nol, berarti (ungsi tujuan untuk
memaksimum outuput terbukti.
"#nt#h 13) * Mini%i'a'i !ia(a den.an Kendala Out$ut
a. Hungsi sasaran (ungsi biaya!
T, - 3
1
9
1
G 3
"
9
"
b. Persamaan kendala produksi tertentu!
8: - ( 9
1
, 9
"
!
c. Hungsi lagrange
[ ] ! , :
" 1 " " 1 1
X X f Y X & X & L + +
d. Hirst .4rder ,ondition H4,!
! 1 ... .......... .......... ? .
1 1 1
1

f & F
X
L

! " . .......... .......... ? .


" " "
"

f & F
X
L

! # .......... .......... ? ! , :
" 1

X X f Y
L

? . .... !......... 1
1 1 1
f & F
1
1
f
&

Analisis Optimasi
1A
? . ... !......... "
" " "
f & F
"
"
f
&

7adi
1
"
1
1
f
&
f
&

'yarat ini merupakan mencapai nilai optimal (ungsi tujuan minimisasi biaya!
dengan kendala output yang tidak tertentu. Dengan menggunakan syarat ini
akan diketahui jumlah 9
1
dan 9
"
yang meminimum biaya.
e. 'econd . 4rder ,ondition '4,!
1 1 1
. .. !......... 1 f & F
1"
"
1
11
1
1
F
X
F
"an F
X
F

" " "


. .. !......... " f & F
""
"
"
"1
1
"
F
X
F
"an F
X
F

atau X X f Y ? ! , : . !......... #
" 1

"
"
1
1
" 1
" 1
: ! ,
? : ! ,
%
X
F
"an %
X
F
F Y X X f
Y X X f



(. %turan * 0order 1essian
"" "1 "
1" 11 1
" 1
?
F F %
F F %
% %
!

imum *ptimum
maksimum *ptimum
min ?
?
<
>
%pabila

!
nilainya lebih kecil nol negati(!, berarti (ungsi tujuan untuk
meminimum biaya dengan kendala output yang sudah tertentu! terbukti.
Analisis Optimasi
"?
0.+ OPTIMASI -UNGSI MULTIARIAT 1n ARIA!EL DENGAN MULTI
KENDALA
a. Hungsi sasaran (ungsi obyketi(! dengan n variabel bebas, dapat ditulis *
8 - ( 9
1
, 9
"
, EEEE.. 9
n
!
b. 7ika ada lebih dari satu persamaan kendala, metode pengali lagrange tetap
dapat dipakai dengan menciptakan pengali lagrange sebanyak kendala yang
terdapat di dalam (ungsi lagrange.
. LINIER PROGRAMING
PENDAHULUAN
Pada bagian terdahulu, telah dibahas optimasi terkendala dengan
menggunakan teknik kalkulus di(rensial, termasuk metode lagrange. Pada
bagian ini akan dibahas metode optimasi yang lain yaitu metode
pemrograman matematika. &athematical Programing!.
Pemrograman matematika ini termasuk teknik untuk mengevaluasi
masalah optimasi terkendala. %pabila (ungsi sasaranF(ungsi tujuan dan
kendala-kendalanya dinyatakan dalam bentuk linier, maka jenis pemrograman
matematika tersebut disebut program non linier Iinier Programing!.
Perbedaan teknik kalkulus di(rensial antara lain metode lagrange!
dengan linier programing adalah *
>o
Teknik 5alkulus Di(rensial
metode lagrange!
Iinier Programing
1 5endala-kendala dalam bentuk
persamaan -!
5endala-kendalanya dalam bentuk
pertidaksamaan atau !
" Hungsi tujuan dan kendala dapat 1anya terbatas pada (ungsi tujuan
Analisis Optimasi
"1
berbentuk non linier atau linier dan kendala yang linier
Pada bagian ini akan dijelaskan linier programing dan penerapannya.
'olusi optimal dalam linier programing terdiri dari 1! metode gra(is, "!
metode simpleks, dan #! metode simpleks dengan program dual.
PERUMUSAN UMUM MASALAH LINIER PROGRAMING
Dalam merumuskan masalah linier programing terdapat tiga hal yang
harus dirumuskan lebih awal sebelum menyusun bentuk umum linier
programing, dan solusi optimalnya, yaitu *
1. &embentuk (ungsi sasaran atau (ungsi tujuan objective (unction!, apakah
memaksimum pro(it, meminimum biaya, atau lainnya.
". &embentuk pertidaksamaan kendala-kendala constraine!.
#. Penegasan batasan non-negati( dari setiap variabel-variabel yang
dimasukkan dalam model.
0entuk umum untuk masalah programasi linier dengan n variabel pilihan
dan n
"
kendala, dalam memaksimum atau meminimum nilai (ungsi
tujuanFsasaran adalah *
1. Hungsi tujuan memaksimumkan !

n n
X ) X ) X ) + + + .......
" " 1 1

Dengan kendala *
m m m m
+ X a X a X a
+ X a X a X a
+ X a X a X a
n
n
+ + +
+ + +
+ + +

......
.......
.......
" 1
" " " "" 1 "1
1 1 " 1" 1 11
" 1
". Hungsi tujuan meminimum ,!

X ) X ) X ) ) .......
" " 1 1
+ +
Dengan kendala *
m m m m
+ X a X a X a
+ X a X a X a
+ X a X a X a
+ +
+ +
+ + +

.......
........
........
" 1
" " " "" 1 "1
1 " 1" L 1 11
" 1
Analisis Optimasi
""
Untuk memacahkan masalah programasi linier dapat menggunakan
metode gra(ik, metode simpleks, dan metode simpleks dengan program dual.
Dengan menggunakan metode tersebut akan dapat ditentukan nilai variabel
pilihan 9:! dan nilai (ungsi tujuan : atau ,:! yang optimal.
METODE GRA-IK
&etode gra(ik merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah
linier programing. &etode ini hanya mungkin dapat dilakukan apabila hanya
terdapat dua variabel pilihan misalnya variabel 9
1
dan 9
"
! walaupun
kendalanya lebih dari dua pertidaksamaan kendala.
"#nt#h * untuk (ungsi tujuan maksimisasi *
Perusahaan yang menghasilkan dua macam produk yaitu 9
1
dan 9
"
, telah
mengetahui keuntungan per unit produk 9
1
adalah +p. ;???,?? dan per unit
produk 9
"
adalah +p. @???,??, sehingga (ungsi tujuan dapat ditentukan *
- ;??? 9
1
G @??? 9
"
.
Untuk memproduksi kedua produk tersebut terdapat kendala, yaitu
kendala pertama dari segi waktu operasi mesin, kendala kedua dari segi bahan
baku, dan kendala ketiga dari segi ketersediaan modal operasional.
Pertidaksamaan kendala tersebut adalah *
5endala 1! * " 9
1
G # 9
"
"$
5endala "! * " 9
1
G 9
"
1D
5endala #! * 9
1
G $ 9
"
"@
Tentukan jumlah 9
1
dan 9
"
yang diproduksiFdipasarkan untuk mencapai nilai
optimal dari (ungsi tujuan :!
Jambar 7.5 * D#1!
Analisis Optimasi
"#
&emperhatikan gra(ik di atas, bagian yang diarsir disebut daerah yang
layak Heasible +egion!. &emperhatikan daerah layak tersebut dapat
ditentukan alternati( titik optimum, yaitu titik % ;,?!, 0 D,$!, D #,D!, dan 6
?,
$
"@
!. %pabila absis 9
1
! dan ordinat 9
"
! dari masing-masing titik
disubsitusikan ke (ugsi tujuan akan diketahui alternati( nilai optimal (ungsi
tujuan.
Dengan demikian, penyelesaian optimal dari masalah linier programing
dalam kasus ini adalah 9
1
- D, dan 9
"
- $ , dan maksimum pro(it berjumlah
: - +p. @D.???,??.
"#nt#h * Untuk (ungsi tujuan, minimisasi *
Perusahaan memproduksi dua macam produk, yaitu produk 9
1
dan 9
"
, untuk
menghasilkan satu unit produk 9
1
membutuhkan biaya +p. 1?.???,?? dan
satu unit produk 9
"
membutuhkan biaya +p. 1B.???,??.
Hungsi tujuan * , - 1?.??? 9
1
G 1B.??? 9
"
. &asing-masing produk
memerlukan tiga bagian operasi yang berbeda dalam proses produksi.
Analisis Optimasi
"$
Produk 9
1
* memerlukan waktu untuk menggiling, merakit, dan menguji
secara berturut-turut #?, $?, dan "? menit.
Produk 9
"
memerlukan waktu 1B, ;?, A? menit untuk menggiling,
merakit, dan menguji. 5apasitas waktu untuk menggiling, merakit dan
menguji secara berurutan * A??, "$??, 1;?? menit.
5endala 1! Maktu menggiling * #? 9
1
G1B 9
"
A??
5endala "! Maktu merakit * $? 9
1
G ;? 9
"
"$??
5endala #! Maktu menguji * "? 9
1
G A? 9
"
1;??
Tentukan jumlah 9
1
dan 9
"
yang meminimum biaya kedua produk tersebut =
Jambar 7.5 * D#B!
&emperhatikan gra(ik di atas, bagian yang diarsir disebut daerah layak
Heasible +egion! untuk (ungsi tujuan minimisasi. &emperhatikan daerah
layak tersebut dapat ditentukan alternati( titik optimum minimum, yaitu *
% ?,D?!, P "?,"?!, N #D,1"!, dan H A?,?!.
%pabila absis dan ordinat dan masing-masing titik disbusitusikan ke
(ungsi tujuan akan diketahui alternati( nilai minimum dari (ungsi tujuan.
Dengan demikian diketahui penyelesaian optimal dari masalah linier
programing dalam kasus ini adalah * 9
1
- "?, 9
"
- "?, dan minimum biaya
+p. B??.???,??
Analisis Optimasi
"B
METODE SIMPLEKS
PENDAHULUAN
&etode simpleks adalah suatu prosedur aljabar yang bukan
secara gra(ik! untuk mencari nilai optimal dari (ungsi tujuan dalam
masalah optimasi yang terkendala.
Perhitungan dalam metode simpleks didasarkan pada aljabar
matriks, terutama mencari invers matirks untuk penyelesaian persamaan
linier simultan, oleh karena itu penyelesaian optimal dengan metode
simpleks diawali pengubahan kendala pertidaksamaan menjadi
persamaan. Untuk mencari nilai optimum dengan menggunakan metode
simpleks dilakukan dengan proses pengulangan iterasi! dimulai dari
penyelesaian dasar awal yang layak (easible! hingga penyelesaian
dasar akhir yang layak dimana nilai dari (ungsi tujuan telah optimum.
4.0.+ PERS5ARATAN METODE SIMPLEKS
Terdapat tiga persayaratan untuk memecahkan masalah linier
programing, yaitu *
1. 'emua kendala pertidaksamaan harus diubah menjadi persamaan.
". 'isi kanan dari tanda pertidaksamaan kendala tidak boleh adanya
negati(.
#. 'emua variabel dibatasi pada nilai non negati(.
4.0.3 PENULISAN STANDAR DARI METODE SIMPLEKS
0erdasarkan ketiga persyaratan di atas, maka kita dapat menulis
bentuk standar dari metode simpleks sebagai berikut *
1. 7ika masalah linier programing berupa (ungsi tujuan maksimisasi.
'ebagai contoh untuk dua variabel dan dua kendala *
&aksimumkan * - ,
1
9
1
G ,
"
9
"
Dengan kendala *
? ?
" 1
" " "" 1 "1
1 " 1" 1 11

+
+
X "an X
+ X a X a
+ X a X a
Analisis Optimasi
"D
0entuk standar metode simpleks di atas dapat ditulis menjadi *
a. Hungsi tujuan bentuk eksplisit diubah menjadi bentuk implisit.
- G ,
1
9
1
G ,
"
9
"
- ?
b. 5endala bentuk pertidaksamaan tanda ! diubah menjadi
persamaan dengan cara menambahkan variabel slack pada ruas
kiri, sehingga menjadi *
" " " "" 1 "1
1 1 " 1" 1 11
+ S X a X a
+ S X a X a
+ +
+ +
dimana * '
1
dan '
"
adalah variabel slack non negati(.
c. Dalam notasi matriks, kita peroleh *
1
1
1
]
1


1 ? ?
? 1 ?
? ? 1
"" "1
"" 11
" 1
a a
a a
) )
1
1
1
]
1

1
1
1
1
1
1
]
1

"
1
1
1
"
1
?
+
+
S
S
X
X

d. Tabel 'impleks Pertama


3ariabel
Dasar
9
1
9
"
'
1
'
"
>ilai kanan
konstanta!

'
1
'
"
-1
?
?
G,
1
G,
"
? ?
a
11
a
1"
1 ?
a
"1
a
""
? 1
?
5
1
5
"
". 7ika masalah linier programing berupa (ungsi tujuan minimisasi.
Analisis Optimasi
"@
&inimumkan * , - c
1
9
1
G c
"
9
"
Dengan kendala *
? ?
" 1
" " "" 1 11
1 " "" 1 11

+
+
X "an X
+ X a X a
+ X a X a
0entuk standar metode simpleks dapat ditulis menjadi *
a. Hungsi tujuan semula bentuk eksplisit diubah menjadi bentuk
implisit *
- , G c
1
9
1
G c
"
9
"
- ?
b. 5endala pertidaksamaan tanda !
Diubah menjadi persamaan dengan cara dikurangi variabel slack
kemudian ditambah variabel buatan *
a
11
9
1
G a
1"
9
"
. '
1
G %
1
- 5
1
a
"1
9
1
G a
""
9
"
- '
"
G %
"
- 5
"
dimana * '
1
dan '
"
adalah variabel slack
%
1
dan %
"
adalah variabel buatan
c. Dalam notasi matriks, kita peroleh *
Analisis Optimasi
";
1
1
1
]
1

1 1 ? ? ?
? 1 ? 1 ?
? ? ? ? 1
"" "1
1" 11
" 1
a a
a a
, ,
1
1
1
]
1

1
1
1
1
1
1
1
1
1
]
1

"
1
"
1
"
1
"
1
?
+
+
$
$
S
S
X
X
)
d. Tabel 'impleks Pertama
3ariabel
Dasar
, 9
1
9
"
'
1
'
"
%
1
%
"
>ilai kanan
konstanta!

'
1
'
"
-1
?
?
Gc
1
Gc
"
? ? ? ?
a
11
a
1"
-1 ? 1 ?
a
"1
a
""
? -1 ? 1
?
5
1
5
"
4.0.0. PEN5ELESAIAN DENGAN MATODE SIMPLEKS
'etelah kita mengetahui penulisan umum dari metode simpleks,
maka langkah penyelesaian guna memperoleh kombinasi yang optimal
dari variabel pilihan 9
/
! adalah sebagai berikut *
1. &embuat tabel simpleks awalFpertama
". &enentukan kolom pivot kolom kunci!. 5olom kunci adalah
kolom yang berada pada angka positi( terbesar dalam baris (ungsi
tujuan baris pertama!.
#. &enentukan baris pivot baris kunci!. Pilihlah baris dengan hasil
bagi antara nilai kanan konstanta! positi( dengan angka pada kolom
Analisis Optimasi
"A
kuncinya yang terkecil. %ngka yang berada pada perpotongan
kolom kunci dan baris kunci disebut angka kunci.
$. &enentukan baris kunci baru dengan cara membagi semua elemen
dalam baris kunci dengan angka kunci agar angka kunci sama
dengan 1 satu!.
B. &enentukan baris lain selain baris kunci! yang baru *
0aris baru - baris lama! . angka pada kolom kunci yang
bersesuaian dengan baris lama dikali baris kunci baru!.
D. 'etelah diketahui baris kunci baru dan baris lain yang baru,
bentuklah tabel simpleks kedua.
@. Perhatikan tabel simpleks kedua, jika angka pada baris pertama
baris (ungsi tujuan! masih terdapat angka positi(, lakukan langkah
berikutnya dengan cara yang sama. 7ika sudah tidak ada lagi angka
positi( pada baris pertama, berarti penyelesaian telah optimal, dan
akan dapat diketahui nilai variabel pilihan yang akan mengoptimal
(ungsi tujuan.
"#nt#h untu) %a'alah %a)'i%i'a'i *
Junakan metode simpleks untuk memaksimumkan
- ;??? 9
1
G @??? 9
"
Dengan kendala *
? ?
"@ $
1D "
"$ # "
" 1
" 1
" 1
" 1

+
+
+
X "an X
X X
X X
X X
Penyelesaian *
1. Hungsi tujuan dalam bentuk implisit *
- G ;??? 9
1
G @??? 9
"
- ?
Analisis Optimasi
#?
". 5arena masalah maksimisasi, maka kendala harus ditambah
variabel slack *
"@ $
1D "
"$ # "
# " 1
" " 1
1 " 1
+ +
+ +
+ +
S X X
S X X
S X X
#. Tabel 'impleks / awal!
3ariabel
Dasar
9
1
9
"
'
1
'
"
'
#
>ilai kanan
konstanta!
0aris 1 -
0aris " - '
1
0aris # - '
"
0aris $ - '
#
-1 ;??? @??? ? ? ?
? " # 1 ? ?
? " 1 ? 1 ?
? 1 $ ? ? ?
?
"$
1D
"@
5olom kunci adalah kolom 9
1
0aris kunci adalah baris #
Lan.)ah6lan.)ah Me%&entu) Ta&el Si%$le)' II
1. 5olom kunci adalah kolom yang berada pada angka positi(
terbesar dalam baris pertama, yaitu kolom 9
1
.
". 0aris kunci adalah *
0aris " -
1"
"
"$
!
!

$++ kun,i kolom $ngka
-+ kanan -ilai
0aris # -
terke,il positif
kun,i kolom $ngka
kanan -ilai
;
"
1D
0aris $ -
"@
1
"@

kun,i kolom $ngka
kolom -ilai
0aris kunci adalah baris #
#. 0aris kunci baru baris # baru! *
0aris kunci lama *
9
1
9
"
'
1
'
"
'
#
>5
? " 1 ? 1 ? 1D
0aris kunci baru - 0aris lama dibagi angka kunci
Analisis Optimasi
#1
? 1 O ? O ? ;
$. 0aris lain yang baru
0aris 1! 0aru - 0aris 1! lama . 0aris kunci baru < ;???!
0aris "! 0aru - 0aris "! lama . 0aris kunci baru < "!
0aris $! 0aru - 0aris $! lama . 0aris kunci baru < 1!
B. Tabel 'impleks //
3ariabel
Dasar
9
1
9
"
'
1
'
"
'
#

>ilai
5anan
0aris 1! -
0aris "! - '
1
0aris #! - 9
1
0aris $! - '
#
-1 ? #??? ? -$??? ?
? ? " 1 -1 ?
? 1 O ? O ?
? ? #,B ? -O ?
-D$.???
;
;
1A
Lan.)ah Me%&entu) Ta&el Si%$le)' III
1. 5olom kunci - 5olom 9
"
". 0aris kunci -
0aris " -
terke,il positif
$++
-+
$
"
;
0aris # -
1D
" F 1
;

$++
-+
0aris $ -
$# , B
B , #
1A

$++
-+
0aris kunci adalah baris "
#. 0aris kunci baru baris " baru! -
9
1
9
"
'
1
'
"
'
#
>5
? ? 1 O -O ? $
$. 0aris lain yang baru -
0aris 1! 0aru - 0aris 1! lama . 0aris kunci baru < #???!
0aris #! 0aru - 0aris #! lama . 0aris kunci baru < O!
0aris $! 0aru - 0aris A$! lama . 0aris kunci baru < #,B!
B. Tabel 'impleks ///
3ariabel
Dasar
9
1
9
"
'
1
'
"
'
#
>ilai
5anan
Analisis Optimasi
#"
0aris 1! -
0aris "! - 9
"
0aris #! - 9
1
0aris $! - '
$
-1 ? ? -1B?? -"B?? ?
? ? 1 O -O ?
? 1 ? -1F$ P ?
? ? ? -@F$ BF$ 1
-@D.???
$
D
B
5arena pada baris 1! tidak ada lagi yang bernilai positi(,
penyelesaian optimal selesai.
9
1
- D C 9
"
- $ C - - -@D.???
:- @D.???

4.4 METODE SIMPLEKS DENGAN PROGRAM DUAL
4.4.1 PENDAHLUAN
Pembahasan tentang masalah dualitas dalam linier programing
menjadi penting, ketika kita akan menentukan nilai optimal (ungsi
tujuan dengan kendala-kendala yang bertanda lebih besar atau sama
dengan nol !.
%pabila kendala-kendala bertanda , penentuan nilai optimal (ungsi
tujuan dengan linier programing diawali pengubahan bentuk
pertidaksamaan kendala menjadi persamaan. Pengubahan bentuk
pertidaksamaan kendala untuk menjadi persamaan harus memasukkan
variabel buatan %rti(isial 3ariable! disamping memasukkan variabel
slack slack variable!.
,ontoh *
&inimumkan * , -
" 1
"$ D X X +

$ $
# "
" 1
" 1
+
+
X X
X X
tan
$ $
# "
" " " 1
1 1 " 1
.ua &aria.el $
sla,k &aria.el S
$ S X X
$ S X X
i
i

+ + +
+ +
%gar kendala pertidaksamaan menjadi persamaan maka harus dikurangi
variabel slack dan ditambah variabel buatan.
Analisis Optimasi
Dengan kendala -
##
Dan (ungsi tujuan harus ditambah &.%
/
untuk (ungsi tujuan
minimisasi, dan dikurangi &.%
/
untuk (ungsi tujuan maksimisasi.
0erdasarkan contoh di atas, (ungsi tujuan minimisasi *
, - D9
1
G "$ 9
"
di ubah menjadi * , - D 9
1
G "$ 9
"
G &.%
1
G &.%
"
walaupun nilai & akan dianggap sama dengan nol.
Penyesuaian (ungsi tujuan dan kendala-kendala harus dilakukan
sebelum kita membentuk tabel simpleks awal. 4leh karena itu proses
penentuan nilai optimal (ungsi tujuan dalam linier programing
khususnya untuk kendala yang bertanda ! menjadi tidak praktis
karena harus memasukkan variabel buatan selain variabel slack.
'ebaliknya apabila kendala-kendala bertanda , maka proses
penentuan nilai optimal (ugsi tujuan lebih praktis, karena 1!
cukup memasukkan variabel slack saja dalam proses pengubahan
kendala pertidaksamaan agar menjadi persamaan, dan "! tidak perlu
memasukkan variabel buatan pada (ungsi tujuan.
%pabila bentuk awal primal!, yaitu minimisasi (ungsi tujuan dan
kendala-kendala bertanda , maka bentuk dualnya adalah maksimisasi
(ungsi tujuan dan kendala bertanda . Demikian pula sebaliknya.
4.4.+ MASALAH DUALITAS DALAM LINIER PROGRAMING
%pabila masalah awal primal! adalah maksimisasi (ungsi tujuan,
maka dualnya adalah masalah minimisasi. Dan sebaliknya, jika masalah
awal primal! adalah minimisasi (ungsi tujuan, maka dualnya adalah
masalah maksimisasi.
!entu) A7al 1Pri%al) Mini%i'a'i -un.'i Tu8uan
Primal *
&inimisasikan * Q - ,.9
Dengan kendala * %.9 0
Analisis Optimasi
#$
&aka dualnya *
&aksimisasikan * Q - 0.8
Dengan kendala * %
1
8 ,
"#nt#h dala% &entu) u%u% adalah 'e&a.ai &eri)ut *
0entuk awal primal! *
&inimisasikan * , - ,
1
9
1
G ,
"
9
"
Dengan kendala *
" " "" 1 "1
1 " 1" 1 11
+ X a X a
+ X a X a
+
+
&aka dualnya *
&aksimisasikan * Q - 5
1
8
1
G 5
"
8
"
Dengan kendala *
" " "" 1 1"
1 " "1 1 11
) Y a Y a
) Y a Y a
+
+

"#nt#h S#al *
Diketahui bentuk primal (ungsi tujuan minimisasi dan kendala adalah *
Q - 1"? 9
1
G 1;? 9
"
Dengan kendala
? ?
BB 1? $
$B # D
" 1
" 1
" 1

+
+
X "an X
X X
X X
Tentukan * nilai 9
1
dan 9
"
yang meminimisasi. Hungsi tujuan, dan
tentukan nilai optimal (ungsi tujuan.
Penyelesaian *
1. 0entuk dualnya adalah *
&aksimisasikan * Q - $B 8
1
G BB 8
"
Dengan kendala *
? ?
1;? 1? #
1"? $ D
" 1
" 1
" 1

+
+
Y "an Y
Y Y
Y Y
". Hungsi tujuan dalam bentuk implisit *
- Q G $B 8
1
G BB 8
"
- ?
#. Penambahan variabel slack *
Analisis Optimasi
#B
1;? 1? #
1"? $ D
" " 1
1 " 1
+ +
+ +
S Y Y
S Y Y
$. Tabel simpleks awal
3ariabel
Dasar
Q
j
8
1
8
"
'
1
'
"
>ilai
5anan
Q
j
'
1
'
"
-1
?
?
$B BB ? ?
D $ 1 ?
# 1? ? 1
?
1"?
1;?
B. Tahapan pembentukan tabel simpleks // dan /// sama dengan
langkah pada contoh terdahulu.
D. &elalui proses yang sama pada contoh terdahului dapat ditentukan
nilai 8
1
dan 8
"
yang mengoptimal Q *
8
1
: - 1?
8
"
: - 1B
Q: - 1"@B
@. Untuk menentukan 9
1
: dan 9
"
: dengan langkah sebagai berikut *
Q
j
: - 1"@B
0entuk awal (ungsi tujuan Q - 1"? 9
1
G 1;? 9
"

1"@B - 1"? 9
1
G 1;? 9
"
EEEE. Hungsi tujuan
D 9
1
G # 9
"
$B EEEEEEE. kendala 1!
D 9
1
- # 9
"
G $B
9
1
-
D
$B
"
1
"
+ X
Persamaan ini disubsitusikan ke (ungsi tujuan *
Didapat *
9
1
: -
$;
";B
9
"
: -
;
"B
Analisis Optimasi
#D
Q:
minimum
- 1"@B
I. PENUTUP
Teori ekonomi merupakan landasan dalam menyusun model ekonomi.
Dengan menggunakan model yang bersi(at matematis kita dapat
menggunakan analisis optimasi guna menentukan nilai optimum (ungsi
tujuan. %nalisis optimasi dapat menggunakan * 1! tehnik kalkulus
di(verensial, dan ke "! menggunakan tehnik programasi linier linier
programing!.
Penguasaan aturan di(erensiasi (ungsi, matriks, dan aturan-aturan
optimasi (ungsi akan sangat membantu penganalisis ekonomi dalam
menentukan nilai optimal variabel ekonomi yang dimasukkan dalam model
yang digunakan.
Analisis Optimasi

Anda mungkin juga menyukai