NAMA : BUDIMAN SURYA NIM : 10211157 KELOMPOK / KELAS : E/SK-1 WAKTU PRAKTIKUM : 08.00 - 10.15 HARI / TGL. PRAKTIKUM : RABU/26 APRIL 2014 WAKTU PRAKTIKUM :16.00-18.15 DOSEN : SELIAWATI, S.KOM
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2014
I. Maksud dan Tujuan 1. Memahami cara kerja operasi amplifiers (OP-AMP) 2. Memahami cara perhitungan pada operating amplifiers. 3. Mampu menggunakan IC OP-AMP pada rangkaian. II. Bahan Praktikum 1. IC OP-AMP LM741, LM311, LM324 2. Beberapa resistor 3. Projecrboard 4. Audio generator 5. Catu daya 6. Multimeter 7. baterai III. Ringkasan Teori Operasi Amplifier adalah suatu penguat linier dengan penguatan tinggi. Op-amp membutuhkan dua input power supply, yaitu +12 dan -12 V. Kebanyakan op-amp sebagai differential amplifiers, dimana penguatan dilakukan pada perbedaan (selisih) V 1 dan V 2.
IV. Jawaban Tugas Pendahuluan 1. Penguat operasiona (operational amplifier) atau biasa disebut op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (coupling) arus searah yang meiliki bati (faktor penguatan/gain) yang sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran 2. Karaktersitik dari op-amp ideal : Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop voltage gain). Tegangan offset keluaran (output offset voltage) VOO = 0. Karakteristik tidak berubah dengan suhu. Waktu tanggap (respon time) = 0 detik. Hambatan keluaran (output resistance) RO = 0. 3. Aplikasi op-amp yaitu : Komparator (Rangkaian Pembanding) Merupakan salah satu aplikasi yang memanfaatkan penguatan terbuka (open-loop gain) penguat operasional yang sangat besar. Ada jenis penguat operasional khusus yang memang difungsikan semata-mata untuk penggunaan ini dan agak berbeda dari penguat operasional lainnya dan umum disebut juga dengan komparator. Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukan tegangan mana yang lebih tinggi.
Dimana V S adalah tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi diantara + V S dan - V S
Penguat pembalik (Inverting amplifier) Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif dan menguatkan sebuah tegangan. Resistor R F melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. Karena keluaran tak sefase sebesar 180 o maka nilai keluaran tersebut secara efektif menguarangi besar masukan. Ini mengurangi bati keseluruhan dari penguat dan disebut dengan umpan balik.
Dimana, Z in = R in (karena V adlah virtual ground). Sebuah resistor dengan nilai , ditempatkan diantara masukan non pembalik dan bumi. Walaupun tidak dibutuhkan, hal ini mengurangi galat karena arus bias masukan.
Tanda negatif menunjukan bahwa keluaran adalah pembalik dari masukan. Contohnya jika R f = 10K dan R in = 1K maka nilai bati adalah -10K/1K, yaitu -10. Penguat tak pembalik (Non Inverting Amplifier) Penguat tak pembalik merrupakan penguat pembalik, dimana input dimasukan pada input non inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input, tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya R feedback dan R input. Rumus penguatan tak pembalik adalah sebagai berikut :
Atau dengan kata lain :
Dengan demikian penguat tak pembalik memiliki penguatan minimum bernilai 1. Karena tegangan sinyal masukan terhubung langsung dengan masukan pada penguat operasional maka impedansi masukan bernilai Penguat differensiator Penguat differensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu sebesar untuk dan . Penguat jenis ini berbeda dengan diferensiator. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Sedangkan untuk R1 = R2 dan Rf = Rg maka bati differensial adalah:
Rangkaian penguat jumlah Penguat penjumlah menjumlahkan beberapa tegangan masukan dengan persamaan berikut :
Saat dan Rf saling bebas maka :
Saat maka :
Keluaran adalah terbalik, dan Impedansi masukan dari masukan ke-n adalah (dimana adalah virtual ground) 4. Simulasi rangkaian Rangkaian Voltage Follower