XII IPA 1 Nama Anggota Kelompok : Rahman Akbar Sayekti (06) Anita Anggraini (14) Fenny Unzilla Rokhmatin (16) Dewi Iswatiningsih (28)
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO DINAS PENDIDIKAN UPTSP SMA NEGERI 1 MOJOSARI TAHUN AJARAN 2013/2014
LAPORAN Hasil Kerja Enzim Katalase I. Tujuan Untuk mengamati pengaruh enzim katalase terhadap H 2 O 2 , HCL,NaOH, dan air dingin. II. Dasar Teori Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H 2 O 2 ), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H 2 O 2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H 2 O) dan oksigen (O 2 ) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H 2 O 2 ) menjadi air (H 2 O) dan oksigen (O 2 ). Penguraian peroksida (H 2 O) ditandai dengan timbulnya gelembung. Bentuk reaksi kimianya adalah: H 2 O --> H 2 O + O 2
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut : a. Suhu Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). b. Derajat keasaman (pH) Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = 7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. c. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi. d. Inhibitor enzim Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.
III. METODE PENELITIAN Metode yang kami pergunakan dalam meguji korosi pada paku adalah metode eksperimen. Alat & Bahan : Alat : 1. Alu (alat tumbuk) 2. Kompor 3. Tabung reaksi
4. Batang lidi 5. Korek api 6. Silet
Bahan : 1. Hati 2. Jantung 3. Paru-paru 4. Ginjal 5. Usus
6. H2O2 7. HCl 8. NaOH 9. Air dingin
Cara kerja : 1. Siapkan hati, jantung, usus, paru-paru, ginjal. 2. Siapkan tempat untuk menumbuk(cawan patri) 3. Setelah itu potong hati, jantung, paru-paru, ginjal, dan usus menjadi bagian kecil 4. Kemudian tumbuk satu per satu dengan halus 5. Setelah ditumbuk, masukkan satu per satu ke dalam tabung reaksi 6. Lalu campurkan dengan larutan H2O2 hingga ekstrak hati, jantung, paru-paru,usus, ginjal terendam. 7. Bakar lidi dengan kompor yang berisi spiritus 8. Setelah itu masukkan bara lidi kedalam tabung reaksi yang berisi larutan 9. Amati reaksi yang terjadi 10. Tambahkan larutan HCL, NaOH, dan air dingin secara berurutan dan amati 11. Lalu catatlah hasil reaksi kedalam tabel
IV. Hasil Pengamatan - Hasil : Larutan Jantung Hati Ginjal Paru-paru Usus Gelembung + H2O2 nyala+ meletup nyala+ meletup nyala+ meletup mati nyala+ meletup +++ +HCL mati mati Mati nyala+ meletup mati ++ +NaOH mati mati Mati nyala mati ++ +Air dingin mati mati Mati nyala mati -
Keterangan : + + + = banyak gelembung + + = gelembungnya sedang + = sedikit gelembung - = tidak ada gelembung
V. Simpulan : Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh enzim katalase terhadap H2O2, HCL, NaOH, dan air dingin