Anda di halaman 1dari 14

0

Laporan Kasus
MOLA HIDATIDOSA DAN PENANGANAN



Disusun Oleh:
HARRY HADI SAPUTRA
CITRA SAFITRI WIRMAN
HANIFAL YUNIS
MERNA NOVIARNI
RIZKA BEKTI NURCAHYA

Pembimbing:
dr. Edy Fahrizal, SpOG



KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
PEKANBARU
2011


1

BAB II

ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. Y Nama Suami : Tn. RH
Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan :
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Suku :
Alamat : Desa Kualu RT 03, RW 01 Alamat : Desa Kualu RT 03, RW 01
No. MR : 74 75 64

Pasien masuk IGD RSUD AA pada tanggal 15 Desember 2011 Jam 12.11 WIB
Di IGD:
Anamnesis:
Pasien masuk IGD RSUD AA dengan G
2
P
1
A
0
H
1
gravid 22 minggu + perdarahan pervaginam
sejak 1 minggu yang lalu. Perdarahan sedikit demi sedikit. Anak pertama lahir spontan , HPHT
7-8-2011, TP 14-5-2012 tidak pernah merasakan gerakan janin.
Pemeriksaan Fisik:
TD : 100/60 mmHg T: 36
o
C
Nadi : 90 x/i RR: 20x/i
Abdomen: palpasi: TFU 2 jari di atas pusat, bagian terbawah tidak jelas
DJJ (-) dengan menggunakan dopler
Inspekulo : tampak pada mulut portio keluar plasenta, darah mengalir
Os dicurigai mola hidatidosa
Laboratorium
Hb : 7,6 gr/dl
Leukosit : 11.900/mm
3

Trombosit : 147.000/mm
3

Hematokrit: 21,6 vol%
2

Diagnosis Kerja
G
2
P
1
A
0
H
1
gravid 22 minggu + perdarahan pervaginam ec susp Mola hidatidosa
Lapor konsulen jaga:
Advise:
O2 Kanul 3-4 liter
IUFD RL 30 tpm Makro
Transfusi PRC 2 x 200 cc, WB 1x 350cc
Inj Cefriaxon 2x1
Asam mefenamat tab 3x1

14.30 WIB
S : Keluar darah dari kemaluan, pasien mengeluh keluar darah dari kemaluan sedikit demi
sedikit sejak 1 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien diurut di pengobatan alternatif . Sejak
jam 11.00 WIB pasien mengeluh darah keluar dari kemaluan banyak
O : Keadaan umum :
Kesadaran : komposmentis
TD : 100/60 mmHg
ND : 90x/i
T : 36C
Conjungtiva anemis (+)
TFU 2 jari di atas pusat
Inspekulo : tanpak plasenta di OUE, perdarahan pengalir
A : G
2
P
1
A
0
H
1
gravid 22 minggu + perdarahan pervaginam ec susp Mola hidatidosa
P :
IUFD RL 2 line tetesan cepat
Observasi vital sign
Terapi lanjut



13.30 WIB
S : Keluar darah dari kemaluan
3

O : Inspekulo ulang: tanpak massa mirip plasenta di OUE, perdarahan pengalir
A : G
2
P
1
A
0
H
1
gravid 22 minggu + perdarahan pervaginam ec Mola hidatidosa
P :
Kuretase (dr Eddy Pangaribuan SpOG)
Di vagina tanpak jaringan mirip plasenta digital keluar sebagian dan bercampur
gelembung mola
TFU setinggi hamil usia 22 minggu
Perdarahan terus mengalir
Diputuskan evaluasi Mola untuk menghentikan perdarahan dengan alat kuret tumpul dan
abortustomy
Keluar jaringan seluruhnya 2 liter
Kuretase hingga bersih
Perdarahan stop
Usul kuretase PA 3 hari lagi
Terapi :
O2 Kanul 3 L/menit
IUFD 2 line
NaCl 20 tpm Makro
RL + drip sintosimon: Metergin = 1:1
Transfusi PRC 2 x 200 cc, WB 1x 350cc
Inj Cefotaxim 2x1 gr
Observasi Vital Sign

DI RUANGAN VK IGD (14.30 WIB)
Keluhan Utama : Keluar darah dari kemaluan sejak 1 bulan SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
1bulan yang lalu pasien mengeluh keluar darah kehitaman dari kemaluan sedikit demi
sedikit. Sebelumnya pasien diurut urut di alternatif. Darah keluar berwarna hitam
menetes lebih kurang 3x dalam seminggu
Pasien hari pertama haid terakhir tanggal (HPHT) 7 agustus 2008. 2 bulan SMRS pasien
kontrol ke bidan, tes kehamilan (+) namun tidak ditemukan denyut jantung janin. Disaran
4

kan untuk kontrol kehamilan di dokter. Pasien kemudian berobat ke klinik dokter
spesialis kandungan dan dilakukan USG dan didiagnosa penyakit hamil anggur dan
disarankan untuk tindakan pengeluaran. Karena pasien kurang yakin pasien kemudian
berobat ke alternatif dan diurut. Sejak itu, pasien mengeluh dari kemaluan pasien keluar
darah kehitaman sedikit demi sedikit (3x dalam seminggu).
1 hari SMRS karena perdarahan masih belum berhenti, pasien berobat ke bidan dan
dianjurkan berobat ke RSUD AA. Pasien pergi ke RSUD AA dengan kendaraan sendiri.

R H M : Mual (+), muntah (+) dirasakan sering sejak hamil masih bisa melakukan aktivitas
harian , perdarahan (+)
R. Makan Obat :Hanya minum obat yang diberikan saat ia kontrol
kehamilan ke bidan dan dokter. Jamu (-)
Riwayat Penyakit Dahulu : Tak ada riwayat penyakit jantung, paru, hati, ginjal,
hipertensi, diabetes melitus, asma bronchial.
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
serupa.
Riwayat Haid : menarche umur 13 tahun, haid teratur setiap bulan, lama
siklus 1 x sebulan, lama haid 3-4 hari, nyeri haid (-)
Haid terakhir tanggal 7 agustus 2011
R. Perkawinan : Menikah 1 kali tahun ........
R. Kehamilan/R.Abortus/R.Persalinan : 2/0/1
I. 200.. , , aterm, spontan, bidan, hidup, 2800 gr
II. Sekarang
R. K B : Pasien tidak menggunakan KB

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak sesak
Kesadaran : CM
Vital Sign : TD = 120/60 mmHg Nafas = 32x/menit
Nadi = 98x/menit, cukup, reguler Suhu = 36,5
0
C
Kepala : Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-) mulut: bibir tampak pucat
5

Leher : pembesaran KGB (-)
T H T : Dalam batas normal
Dada :
Jantung : Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat
Palpasi : ictus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung kanan : Linea Sternalis Dekstra
Batas jantung kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Auskultasi : bunyi jantung normal, teratur, bising (-)
Paru : Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, gerak nafas simetris
Palpasi : Vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi : Vesikuler kedua lapangan paru, ronki (-), wheezing (-)
Abdomen : Status Obstetrikus
Genitalia : Status Obstetrikus
Ekstremitas : Edema tungkai (-), akral dingin, refilling kapiler < 2

STATUS OBSTETRIKUS
Muka : Kloasma gravidarum (-)
Mammae : Hiperpigmentasi areola mamae (+)
Abdomen :
Inspeksi : perut membesar, linea mediana hiperpigmentasi,
Striae gravidarum (-)
Palpasi
o TFU teraba pertengahan Pusat- simphisis pubis, keras, nyeri tekan (+)
o Hepar/ lien tidak teraba
Auskultasi : BU (+) normal
Genetalia : vulva tenang
VT tidak dilakukan

DIAGNOSIS KERJA
G2P1A0H1 + post kuretase Mola Hidatidosa + shock
6


TERAPI
Observasi Vital Sign
O2 kanul 3-4 L/menit
Transfusi WBC 1X350 cc & PRC 2x 200cc
IUFD 2 line
NaCl 20 tpm Makro
RL + drip sintosimon: Metergin = 1:1
Inj Cefotaxim 2x1 gr

Follow Up Vital Sign Post Kuretase
Jam Nadi Nafas
Tekanan
Darah
Urin Output Keterangan
VK IGD RSUD AA
14.30 WIB 98 x/i 32x/i 120/60 mmHg 0 cc Kes. CM
15.00 WIB 98 x/i 32x/i 120/60 mmHg Kes CM NaCl Kolof IV &
V tetesan cepat
RL kolof II + drip Synto :
Metergin
16.00 WIB 98 x/i 38x/i 90/50 mmHg NaCl Kolof V tetesan
cepat
17.00 WIB 90 x/i 34x/i 80/50 mmHg WB 350 cc
18.00 WIB 94 x/i 36x/i 90/70 mmHg 70 cc
(dikosongkan)
Nacl kolof VI tetesan
cepat
18.30 WIB 132 x/i 36x/i 80/60 mmHg 0 cc PRC (I) 200 cc
18.30 WIB 132 x/i 36x/i 80/60 mmHg
19.00 WIB 120 x/i 32x/i 80/60 mmHg
19.30 WIB 92 x/i 36x/i 80/60 mmHg Udem Tungkai (+)
20.00 WIB 100 x/i 40x/i 80/60 mmHg Cek GDS, Alb, Elektrolit,
Ureum Kreatinin, SGOT,
SGPT
21.00 WIB 104 x/i 40x/i 80/70 mmHg
21.30 WIB 96 x/i 40x/i 100/70 mmHg 50cc
22.00 WIB 100 x/i 44x/i 100/70 mmHg
22.30 WIB 98 x/i 40x/i 110/70 mmHg Udem tungkai (+)PRC (II)
200 cc, lasic 1 amp
23.00 WIB 88 x/i 40x/i 100/70 mmHg
23.30 WIB 88 x/i 40x/i 100/70 mmHg NaCl Kolof VII
24.00 WIB 87 x/i 40x/i 100/70 mmHg 200 cc
Di Pindahkan ke Ruang Rawat Inap Camar III

7

Tanggal 16 Desember 2011 (00.00 WIB)
S : Perdarahan dari kemaluan (-) sesak (+), Udema pada kedua tungkai (+)
O : Keadaan umum : tampak sesak, terpasang O2 kanul 3L/i
Kesadaran : komposmentis
TD : 100/70 mmHg
ND : 87x/i
RR : 40x/i
T : 36,9C
Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan darah rutin (20.52 WIB)
WBC : 31.900/ul
HB : 7,6 g/dl
HCT : 21,6 %
PLT : 147.000/ul
Pemeriksaan serum (21.16 WIB)
Glu : 95 mg/dl
Alb : 1,6 gr/dl Critical Low
Crea-s : 1,06 mg/dl
BUN : 17 mg/dl
AST : 45 IU/L
ALT : 16 IU/L
Ureum : 36 mg/dl
Pemeriksaan Elektrolit
Na
+
: 130,6 mmol/L
K
+
: 3,95 mmol/L
Cl
-
:101,9 mmol/L

A : P1A1H1 + post kuretase mola hidatidosa + hipoalbumin
P : Lanjut
Observasi Vital Sign
Rencana transfusi PRC 1x 200 cc
8

Lasic 1 amp
Ballance Cairan
Rawat Camar III



Tanggal 16 Desember 2011 (07.00 WIB)
S : Sesak, Nyeri perut bagian bawah, lemah, mual muntah (-) BAB (-) sudah 2 hari
O : Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
TD : 100/70 mmHg
ND : 88x/i
RR : 24x/i
T : 36,8C
Kepala : Konjungtiva anemis (+), Ikterik (+), mulut TAK
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat
Palpasi : ictus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung kanan : Linea Sternalis Dekstra
Batas jantung kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Auskultasi : bunyi jantung normal, teratur, bising (-)
Paru : Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, gerak nafas simetris
Palpasi : Vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi : Vesikuler kedua lapangan paru, ronki (-), wheezing (-)

Abdomen : I: Tidak membuncit
P: FUT teraba 3 jari SOP, nyeri tekan supra pubis
P: Tympani
A: BU (+)
9

Genitalia : I: V/U tenang
PPV (+)
Ekstremitas: edema - / -, rf. fisiologis +/+, rf. patologis - / -
Urine Output : 140 cc/6 Jam


A : P1A1H1 + Post curetase a.i Mola Hidatidosa hari I
P :
IUFD RL tetesan cepat (2 kolof) IUFD RL 40 tpm makro
Transfusi PRC 1x 200 cc
Inj Metilergometri 1 amp IM/hari
Inj Cefriaxon 1 gr/12 Jam/hari
Cek darah rutin
Cek HCG
Rencana Kuret PA tanggal 19 Desember 2011
Observasi balance cairan

Tanggal 17 Desember 2011 (07.00 WIB)
S : Sesak (-), Nyeri perut bagian bawah, lemah, mual muntah (-) BAK (+) normal BAB (-)
sudah 3 hari, nafsu makan kurang
O : Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
TD : 120/60 mmHg
ND : 80x/i
RR : 24x/i
T : 36,8C
Kepala : Konjungtiva anemis (-), Ikterik (+), mulut TAK
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat
Palpasi : ictus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung kanan : Linea Sternalis Dekstra
10

Batas jantung kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Auskultasi : bunyi jantung normal, teratur, bising (-)
Paru : Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, gerak nafas simetris
Palpasi : Vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi : Vesikuler kedua lapangan paru, ronki (-), wheezing (-)

Abdomen : I: Tampak datar
P: FUT teraba 3 jari SOP, nyeri tekan supra pubis (+)
P: Tympani
A: BU (+)
Genitalia : I: V/U tenang
PPV (+)
Ekstremitas: akral hangat, edema - / -, rf. fisiologis +/+, rf. patologis - / -
Urine Output : 200 cc/6 Jam
Pemeriksaan Penunjang
o Pemeriksaan serum
ALB : 1,5 gr/dl (Critical Low)
BUN : 28 mg/dl
CREAT-S : 0,88 mg/dl
Ureum : 59,9 mg/dl
o Pemeriksaan Urin
Warna : Kuning pekat
Kejernihan : Jernih
Protein : Positif (+1)
Bilirubin : Positif (+3)
Urobilinogen : 2 uMol/L
Darah : +
Eritrosit : 20-25 LPB
Leukosit : 3-4 LPB
Bacteri : +
o HCG : 1.002.300 muU/ml

A : P1A1H1 + Post curetase a.i Mola Hidatidosa hari ke 2 + Hipoalbumin
P :
IUFD NaCl
Inj Metilergometri 1 amp IM/hari
Inj Cefriaxon 1 gr/12 Jam/hari
11

Rencana Kuret PA tanggal 19 Desember 2011
Rencana Sitostatik
Pemeriksaan TSH, T3 dan T4

Tanggal 19 Desember 2011 (07.00 WIB)
S : Sesak (-), Nyeri perut bagian bawah (+), lemah, mual muntah (-) BAK (+) normal BAB (+)
Normal, nafsu makan kurang
O : Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
TD : 130/80 mmHg
ND : 80x/i
RR : 24x/i
T : 36,5C
Kepala : Konjungtiva anemis (-), Ikterik (-), mulut TAK
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : Dalam batas normal
Paru : Dalam batas normal

Abdomen : I: Tampak datar
P: FUT tidak teraba, nyeri tekan supra pubis (+), supel, Hepar/lien tidak
teraba
P: Tympani
A: BU (+)
Genitalia : I: V/U tenang
PPV (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema - / -, rf. fisiologis +/+, rf. patologis - / -
Urine Output : 500 cc/6 Jam
Pemeriksaan
o Total T3 : 0,66 nmol/L
o Total T4 : 108 nmol/L
A : P1A1H1 + Post curetase a.i Mola Hidatidosa hari ke 4 + Hipoalbumin
P :
12

IUFD NaCl
Inj Metilergometri 1 amp IM/hari
Inj Cefriaxon 1 gr/12 Jam/hari
Rencana Kuret PA hari ini
Rencana Sitostatik

Tanggal 20 Desember 2011 (07.00 WIB)
S : Sesak (-), Nyeri perut bagian bawah (-), mual muntah (-) nafsu makan (+), BAK (+) normal
BAB (+) Normal, perdarahan dari kemaluan sedikit
O : Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
TD : 100/70 mmHg
ND : 80x/i
RR : 20x/i
T : 36,5C
Kepala : Konjungtiva anemis (-), Ikterik (-), mulut TAK
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Jantung : Dalam batas normal
Paru : Dalam batas normal

Abdomen : I: Tampak datar
P: FUT tidak teraba, supel, Hepar/lien tidak teraba
P: Tympani
A: BU (+) normal
Genitalia : I: V/U tenang
PPV (-)
Ekstremitas: akral hangat, edema + / +, rf. fisiologis +/+, rf. patologis - / -
Urine Output : 500 cc/6 Jam
A : P1A1H1 + Post curetase kedu a.i PA jaringan Mola Hidatidosa hari ke 3 + Hipoalbumin
P :
Transfusi darah post curetase PA ec Mola Hidatidosa hari ke I
13

Inj Cefadroksil 2 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
Sulfat ferosus 2 x 50 mg
Inj Metilergometri 1 amp IM/hari
Albumin 20 %

Anda mungkin juga menyukai