Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi
yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari
bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti mengendalikan, terutamanya
mengendalikan kuda yang berasal dari bahasa latin manus yang berati tangan.
Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis mange yang berarti kepemilikan
kuda (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda),
dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata (Robbins dan Coulter ,2002)
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan
terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana
keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai
suatu tujuan organisasi.
1
Universitas Sumatera Utara
2
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal
abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,
kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:
a) Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan
untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian
melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
b) Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas
Universitas Sumatera Utara
3
apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya,
bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.
c) Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan
agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
d) Pengendalian (controlling) adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang
benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
3. Pengertian Perencanaan Bisnis
a) Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan
kegiatan- kegiatan dan aktifitas yang akan dilaksanakan. Fungsi
perencanaan manajer meliputi usaha pemilihan berbagai alternatif
tujuan, strategi, kebijaksanaan, serta taktik yang akan dijalankan.
Jelas usaha tersebut merupakan pengambilan keputusan yang
mempengaruhi jalannya perusahaan di waktu-waktu yang akan
datang. Proses pengambilan keputusan ini haruslah bersifat
ilmiah,yaitu menuruti persyaratan tertentu, sedang rencana yang
dibuat haruslah juga memenuhi sifat- sifat serta tujuan tertentu.
Selanjutnya kita hendaknya mengetahui kaidah perencanaan. Setelah
Universitas Sumatera Utara
4
rencana terprogram yaitu bahwa perencanaan itu meliputi
pemrograman rencana kerja yang konprehensif dan menyeluruh pada
semua bagian, maka selanjutnya kebijaksanaan, taktik dan strategi
perlu digariskan, dan kemudian pelaksanaan rencana tersebut
haruslah konsisten dan konsekuen.
b) Bisnis adalah suatu usaha memenuhi kebutuhan manusia, organisasi
ataupun masyarakat luas dengan motif mencari keuntungan atau
tidak. Manusia bisnis adalah orang yang mampu melihat kebutuhan
masyarakat dan kemudian mencoba melayani secara baik sehingga
masyarakat menjadi senang dan puas.
Perencanaan Bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh
pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis. Dalam dunia bisnis
perencanaan tidak boleh diabaikan, apalagi untuk pencapaian tujuan dalam dunia
bisnis diperlukan pengorbanan yang sangat besar. Apakah itu modal, tenaga, pikiran
ataupun pengorbanan-pengorbanan yang lain. Sehingga dalam perencanaan bisnis
hendaknya dilakukan secara cermat, akurat serta dapat meyakinkan. Tolok ukur dari
sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya Perencanaan bisnis yang tepat
dalam membangun sebuah usaha. Perencanaan ini merupakan kumpulan dokumen
yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang
ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor,
untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan kita.
Universitas Sumatera Utara
5
Didalam konsep perencanaan bisnis digunakan perincian-perincian yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga
calon investor ataupun mitra usaha akan merasa yakin pada usaha yang akan kita
jalankan.
4. Pengertian Kewirausahaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya
serta memasarkannya. Wirausaha mengarah kepada orang yang melakukan
usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha
dalam melaksanakan usaha/kegiatan. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang
ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,
material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang
lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa
perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan
merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana
pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Universitas Sumatera Utara
6
Seseorang yang melakukan suatu pekerjaan mendapatkan perhatian yang
penting oleh masyarakat sekitar. Pokok perhatiannya yaitu saat kehidupan dan juga
nafkah tidak ditanggung lagi oleh orang lain termasuk orang tua.
Melakukan sesuatu hal yang disenangi merupakan salah satu ciri khas anak
muda, banyak yang melakukan bisnis dengan alasan just for fun atau hanya untuk
bersenang- senang. Berawal dari hobi dan kesenangan, lalu mulai menggarap bisnis
menjadi sesuatu yang lebih serius lagi. Dengan menjalani sesuatu berdasarkan
kesenangan, ternyata bisa berakibat positif terhadap perkembangan bisnis.
Walaupun pada awalnya hanya dilakukan untuk memuaskan hobi-hobi yang
terpendam, tanpa terasa, kesenangan-kesenangan dalam berbisnis yang dilakukan
bisa menghasilkan uang. Just for fun, but can produce the money.
Bisnis yang dilakukan oleh anak muda dalam memanfaatkan potensi-potensi
mereka merupakan sesuatu yang patut ditiru. Saat usia yang tergolong muda banyak
yang sudah bisa berkarya untuk menghidupi diri sendiri. Masa muda masa berkarya,
berkreasi dan penuh ide-ide segar, masa muda sangat sayang bila dilewati tanpa
suatu karya apapun.
Setiap sesuatu yang ingin diusahakan tentu akan ada resikonya. Semakin
besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila
mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon
orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu
sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian kepada pebisnis muda dengan judul harapan sang
Universitas Sumatera Utara
7
pebisnis muda untuk meraup banyak keuntungan dengan perencanaan bisnis
souvenir pernikahan.
Kita sudah tak asing lagi mendengar istilah Souvenir Pernikahan, karena
dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bersinggungan dengan hal yang satu ini.
Souvenir pernikahan adalah benda atau cinderamata yang diberikan sebagai tanda
terima kasih dari mempelai dan keluarganya atas kehadiran para tamu undangan di
acara pernikahan tersebut. Meskipun kecil, namun souvenir pernikahan memiliki arti
penting dalam sebuah resepsi pernikahan. Karena itulah, hampir tak ada pesta
pernikahan tanpa adanya souvenir pernikahan. Berbagai jenis souvenir pernikahan
yang ada dipasaran dari mulai gantungan kunci baik bahan fiberglas, clay, gipsum,
dompet, tempat lilin, lilin hias, frame foto, tas, tempat perhiasan, dan lain-lain.
Dengan memberikan souvenir, menunjukkan bahwa kita peduli dan sangat berterima
kasih atas kehadiran para tamu. Hal ini juga membuat para tamu merasa senang dan
dihargai.
Orang biasanya memilih souvenir pernikahan yang tahan lama, seperti
kalender, gelas, pigura foto, dan mencetak nama pengantin serta tanggal pernikahan
pada souvenir tersebut. Hal ini karena souvenir pernikahan juga berfungsi sebagai
kenang-kenangan / pengingat akan acara pernikahan tersebut, selain itu souvenir
pernikahan dapat memberikan kesan yang baik terhadap pesta pernikahan yang
diselenggarakan. Oleh karena itulah, pemilihan souvenir biasanya disesuaikan
dengan tema acara. Misalnya souvenir dompet batik, sangat cocok untuk tema pesta
Jawa tradisonal.
Universitas Sumatera Utara
8
Peluang usaha dibidang ini masih terbuka dan menjanjikan walaupun sudah
banyak yang menjalankannya, bahwa setiap orang memiliki siklus hidup yang pasti
akan melalui sebuah fase yang bernama "pernikahan", dan tradisi memberikan
souvenir ini sudah turun-temurun sehingga permintaan terhadap barang tersebut
sudah tentu tinggi. Keunikan dan tingkat kerapian menjadi daya tarik tersendiri bagi
para konsumen. Disamping itu harganya yang kompetitif juga sangat berpengaruh
terhadap minat konsumen. Bisnis souvenir ini kelihatannya barangnya kecil dan
harganya murah tetapi bila ditekuni akan menambah penghasilan, karena umumnya
pemesanan souvenir biasanya dalam jumlah ratusan. Biasanya jumlah souvenir
disesuaikan dengan jumlah tamu undangan yang akan melangsungkan acara.
Tak sedikit pengusaha Souvenir Pernikahan mengaku memulai bisnis
kerajinan tangan ini hanya karena hobi. Ada yang hobi menjahit, akhirnya menjual
aneka tas dan dompet jahitan sendiri yang terbuat dari kain dilengkapi dengan
pernak-pernik. Ada juga yang menjual aneka bunga terbuat dari Barang Bekas, serat
kayu maupun kertas. Sebenarnya bentuk design souvenir yang mereka jual bukanlah
barang aneh. Bahkan sebenarnya gampang membuatnya, namun kadang tak
terpikirkan oleh orang banyak untuk membuat jenis barang kerajinan yang simpel
nan unik tersebut atau bisa juga disebut kerajinan barang bekas.
Selain gampang membuatnya, produk Souvenir Pernikahan juga tidak harus
mengeluarkan modal besar bahkan dengan memanfaatkan barang bekas . Baik untuk
design barangnya itu sendiri, ataupun untuk produk pendukung seperti membuka
toko untuk tempat menjual, promosi, distribusi, tenaga kerja. Semuanya serba
Universitas Sumatera Utara
9
sederhana, kebanyakan dari para perajin ini malah tak punya toko untuk menjual
barang kerajinan hasil kreasinya.
Jadi membangun sebuah dunia usaha itu tidaklah cukup hanya dengan
niat,modal,dan tekad tapi hendaklah dibarengi dengan ilmu pengetahuan agar sejalan
dengan apa yang kita harapkan.
Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari
perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini
penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul
Perencanaan Bisnis Souvenir Pernikahan Towel Souvenir
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka peneliti merumuskan
permasalahan dalam penelitian adalah : Bagaimana cara sang pebisnis muda
meraup keuntungan dengan memulai bisnis souvenir pernikahan?.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Perencanaan dan program bisnis bertujuan untuk mempertahankan
dan mengembangkan eksistensi berbisnis agar dapat meraup
banyak keuntungan dengan memulai rencana bisnis souvenir
pernikahan.
Universitas Sumatera Utara
10
2. Manfaat Penelitian
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari bisnis, menyelaraskan
aktivitas SDM berdasarkan potensinya masing masing dan
meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan dan tenaga
dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi.
D. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan data-data yang
diperoleh dari pebisnis muda yang telah berpengalaman, tempat (lokasi) penelitian,
dan buku-buku bacaan yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data yang
berkaitan dengan penelitian ini adalah :
1. Sumber Data
a. Data primer,
Merupakan data yang diperoleh langsung dari pebisnis muda
yang berpengalaman, dengan proses wawancara dan pengamatan.
b. Data sekunder,
Merupakan jenis data yang diperoleh dari hasil membaca buku
baik yang berupa buku literature maupun majalah dan sumber
pengetahuan lainnya berupa media elektronik.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Pengamatan (Observasi)
Universitas Sumatera Utara
11
Yaitu studi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara langsung terhadap fenomena yang menjadi
objek penelitian.
b. Wawancara (Interview)
Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung
terhadap pebisnis yang dianggap mampu memberikan masukan
data dan informasi yang dibutuhkan dan dianggap perlu bagi
penulis.
c. Penelitian Keperpustakaan
Merupakan pengumpulan sejumlah data yang bersumber dari
perpustakaan sebagai dasar untuk mencari landasan teori
penulisan, dalam hal ini dikumpulkan dari sumber-sumber seperti
buku, majalah, serta bahan perkuliahan tentang hal-hal yang
menyangkut bisnis.
E. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan merupakan suatu gambaran singkat untuk
membedakan pembahasan, memudahkan pembahasan dan perincian sehingga data-
data relevan dalam tugas akhir ini, maka penulis merinci sistematika penulisan
seperti di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
12
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang masalah, tujuan
dan manfaat metode penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II : PERENCANAAN BISNIS SOUVENIR PERNIKAHAN TOWEL
SOUVENIR
Pada bab ini diuraikan tentang gambaran perumusan yang meliputi data
perusahaan, aspek pasar, aspek produksi, analisis SDM, rencana
pengembangan usaha, pemanfaatan IT, analisis keuangan dan analisis
risiko usaha.
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini.
Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan
bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan
perlu untuk efektivitas berbisnis dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai