Anda di halaman 1dari 29

Blok 10 : Traktus Urogenital

Kelompok : C5
Nama Anggota
Rio Nesa Pratama 102009050
Lora Anggraeni Patoding 102009154
Ardian Pratama 102010015
Reveinska Talahatu 102010067
Anggi Aviandri Putra 102010112
Fransiska 102010156
Michael Rameres 102010210
Desrainy Inhardini 102010261
Rimenda Dwirana Barus 102010315
Kumaran Krishnan 102010363

I. Identifikasi Istilah
Postprandial : Terjadi sesudah makan.
Postprandial merupakan istilah umum
dalam kedokteran dan terkait dengan
diabetes, endokrinologi, gastroenterologi,
metabolisme, patologi,dan
banyak bidang biomedis lainnya
II. Rumusan Masalah
Seorang perempuan usia 52 tahun mengeluh
sering kencing malam hari, lapar, dan haus.
III. Mind Map
Sering
Kencing,
haus, dan
lapar
Struktur
Makroskopis
dan
mikroskopis
Ginjal
Tes
Fungsi
Ginjal
Fungsi
dan
Mekanis
me Ginjal
IV. Hipotesis
Perempuan ini megnalami gangguan
fungsiginjal, karena ia sering kencing di malam
hari, haus, dan lapar.
V. Sasaran Pembelajaran
Struktur Makroskopis dan Mikroskopis ginjal
Fungsi dan mekanisme ginjal
Tes fungsi ginjal
Ginjal
Panjang : 12, 5 cm
Tebal : 2,5 cm
Berat : - Pria : 125 175 gram
- Wanita : 115 155 gram
Posisi : Retroperitoneal . Ginjal
kiri lebih tinggi dari ginjal kanan.
Setiap ginjal memiliki :
Dua polus extremitas
Dua margo
Dua facies
Pembungkus ren:
Capsula fibrosa
Capsula adipose
Fascia renalis (gerota)



Bagian-bagian ginjal :
Korteks ginjal : terdapat korpus Malpighi + pemb darah
Medulla ginjal : terdapat piramid renalis, duktus Papillares,
kalix minor, columna renalis, kalix mayor, pelvis renis, sinus
renalis
Suplai darah :
a. renalis a. interlobaris a. arkuata a. interlobularis
arteriol aferen arteriol eferen.
v. interlobularis v. arcuata v. interlobaris v. Renalis
v. cava inferior
Persarafan : Plexus renalis (simpatis dan parasimpatis),
berasal dari nervi splanchnici thoracici.
Pemb getah bening : menuju nnll. aorticus
Mikroskopis Ginjal
Terdiri dari 1 4 juta nefron. Panjang nefron
30 40mm.
Bagian bagian nefron
Korpuskel Malpighi
Tubulus kontortus proximal
Ansa Henle
Tubulus Kontortus Distal
Duktus Koligentes


A. Korpuskel Malpighi, terdiri dari
glomerulus & kapsula Bowman
2 lapisan : viseral & parietal
2 katup : vaskular & urinaria
B. Tubulus Kontortus Proksimalis :
Panjang : 14 mm
Epitel selapis kubis / silindris rendah
Terdapat Brush Border
C. Ansa Henle
Epitel silindris rendah / kubus
Pars descendens : panjang : 1-2 mm
Pars ascendens : panjang : 9 mm
E. Tubulus Kolektivus
Lanjutan tubulus kontortus distalis
Bagian depan, Panjang : 20 22 mm
Epitel kubis selapis
Bagian belakang, panjang : 30 38 mm
D. Tubulus kontortus distalis
Epitel lebih kecil dan rendah
Basofil
Tidak ada Brush Border
Terdapat Makula Densa



Fungsi Ginjal
A. Keseimbangan elektrolit
B. Keseimbangan Asam-basa tubuh
C. Produksi sel darah merah
D. Regulasi kalsium & fosfor
E. Regulasi tekanan darah
F. Eksresi sisa metabolik & toksin
Filtrasi Glomerulus
Glomerulus punya 3 lapisan pembuluh :
lapisan endotel kapiler,
membrana basali, dan
lapisan epitel pelapis permukaan kapsula
Bowman.
Darah arteriol aferen kapiler glomerulus.
Tekanan yang memengaruhi filtrasi :
Tek kapiler glomerulus: 50 mmHg
Tek tubuler : 10 mm Hg
Tek osmotik koloid plasma : 25 mmHg

Glomerulus Filtration Rate (GFR) = 125 ml /
menit.
Faktor yang memengaruhi GFR :
Tekanan glomerulus : semakin tinggi, laju filtrasi
dan sebaliknya.
Aliran darah ginjal : meningkat, laju filtrasi
Perubahan arteriol aferen : vasokonstriksi laju
filtrasi
Perubahan arteriol eferen : vasokonstriksi laju
filtrasi
Perangsangan simpatis : vasokonstriksi arteriol aferen
Tekanan arteri : vasokonstriksi arteriol aferen


Reabsorpsi Tubulus
Mekanisme reabsorpsi :
Transpor Aktif : utk Na
+
, K
+
, PO
4
-
, NO
3
-
, glukosa,
asam amino
Transpor Pasif : ditentukan jumlah konsentrasi air
lumen tubulus, permeabilitas membran tubulus,
zat yang di transpor.
Reabsorpsi Na
Tubulus proksimal : 67%
Lengkung Henle : 25%
Tubulus distal / duktus pengumpul : 8 %
Melibatkan Na-K-ATPase
Reabsorpsi di tubulus distal dipengaruhi
sistem Renin Angiotensin Aldosteron (RAA)

Reabsorpsi Glukosa
Bersama dengan Na
+
di awal tubulus
proksimal.
Laju filtrasi glukosa = 100 mg/menit
TmG = 375 mg/menit pada laki-lakidan 300
mg/menit pada wanita
Ambang ginjal sebenarnya 200 mg/dL kadar
plasma arteri
Reabporpsi Kalium
Tubulus proksimal : 50%
Ansa Henle pars asendens : 40%
Duktus pengumpul : 10%
Reabsporpsi Air, Urea, Ion Anorganik lain
Air bersama Na
+
secara osmosis
Urea 50% direabsorpsi
Ion lain direabsorpsi melalui transpor aktif
dapat bersifat aktif dan pasif, dan
sebagian besar di reabsorbsi di tubulus kontortus proksimal,
sedikit di lengkung henle, lengkung tubulus distal,tubulus
pengumpul
hampir selalu bersamaan dengan transpor Na
+
.

Reabsorpsi Klorida
Sekresi Bikarbonat
Mempertahankan pH normal
Proses aktif di duktus pengumpul
Penting pada alkalosis

Sekresi dan Ekskresi Asam
Terjadi setelah sebagian besar bikarbonat di reabsorbsi
H
+
berpindah ke lumen tubulus, berkaitan dengan
filtrat ion fosfat dalam urin
Sekresi H
+
dapat berkaitan dengan NH
4
+
tubulus.
Sekresi Tubulus
Sekresi Kalium
Secara transpor aktif
Terjadi di tubulus proksimal, ansa Henle pars
desencen, & duktus pengumpul.
Bergantung juga pada konsumsi makanan

Tes Fungsi Ginjal
Kreatinin Clearance
Kreatin : protein sisa perombakan keratin fosfat.
Kecepatan eksresi kreatinin tetap
Kadar kreatinin normal dalam plasma : 0,6 1,2
mg/dl
Tes dilakukan menggunakan urin 24 jam


BUN (Blood Urea Nitrogen)
Pengukuran jumlah Nitrogen urea dalam darah
dan pengukuran fungsi ginjal
Kadar nitrogen darah meningkat jika terjadi
penurunan fungsi ginjal.
Hasil berupa rasio BUN dengan kreatinin. Normal :
10:1
Tes Kemampuan Pemekatan Ginjal
Jenis tes adalah berat jenis osmolalitas urin
Memeriksa kemampuan pemekatan cairan dalam
urin

Metode Asam Urat
Asam urat : zat hasil metabolisme purin
Peningkatan asam urat urin tergantung
fungsi ginjal
Dengan enzimatis :
Asam urat + H
2
O + O
2
-- >allantoin + CO
2
+
H
2
O
2

Kadar asam urat pada metode urikase,
pada pria : 3,5 7,2 mg/dl dan wanita :
2,6 6,0 mg/dl
Dengan fosfotungsat :
Asam urat + asam fosfotungstat +
Na
2
CO
3
-->allantoin + CO
2
+ tungstat
biru
Pada metode fosfotungstat, pria 4,2
8,0 mg/dL dan wanita : 3,5 7,3
mg/dL

Kesimpulan
Sistem urinaria terdiri dari organ-organ
yang memproduksi urine dan
mengeluarkannya dari tubuh. Sistem ini
merupakan salah satu sistem utama untuk
mempertahankan homeostatis. Ginjal,
khususnya, dengan proses filtrasi, reabsorpsi,
dan sekresi, menghasilkan urin yang dialirkan
melalui ureter, menuju vesika urinaria, dan
melalui uretra keluar dari tubuh. Sistem
bekerja bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai