Anda di halaman 1dari 9

SESAK

No Differential
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Laboratoriu
m
Rongen
1 Kelainan kongenital
(bilateral choanal
atresia)
Ketika menangis pasien
menunjukan tanda-tanda
distress pernapasan seperti
pucat ataupun sianosis.
Merupakan keadaan gawat
darurat.
1. Selama inspirasi, lidah tertarik
ke palatum dan menyebabkan
obstrukti saluran naas, bias
ditandai dengan retraksi dada
!. Ketika anak tertidur maka
mulut akan tertutup dan
obstrukti yang progresi (di
mulai dengan stridor hingga
menjadi sianosis)
". #ewatkan kateter kecil melalui
hidung untuk memastikan
apakah terjadi obstruksi
! $bstruksi
intralumen
(tumor kista)
1. %inak
&apilamatosis
skuamosa
'ibroma
&olip inlamasi
!. (anas
Karsinoma sel
skuamosa
laring dan
trakea
)denokarsino
ma
Karsinoma
1. )dakah penurunan berat
badan yang signiikan
dalam beberapa bulan
terakhir *
!. )pakah ada peningkatan
suhu yang tidak terlalu
tinggi dan terus menerus
dalam satu bulan terakhir
atau lebih *
". )pakah ada mimisan atau
keluar cairan dari hidung *
+. )pakah merasa ada
sumbatan di hidung *
,. )pakah menjadi tuli *
-umor (anas pada hidung dan
sinus paranasal
1. -anda dan gejala sering
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
mukoepidermoi
d
#imoma
#eiomiosarkom
a, kondroma
Karsinoma
tiroid in1asi1e
Metastasis
karsinoma
kali tidak khas serta mirip
gejala inlamasi, seperti
rasa tersumbat dihidung
dan epitaksis
!. 'actor risiko 2
)lkohol
&ajanan radiasi
&ajanan industry
Kekebalan tubuh
" -rauma
(kompresi ekstrinsik
jalan napas)
1. Striktur pasca industry
!. &olip
". 'raktur laring
+. &emisahan
laringotrakea
,. -rauma tumpul dari
luar
3ematoma, perdarahan.
+ 4enda )sing 'aktor predisposisi 2
1. 'actor personal 2 umur,
kesadaran menurun,
epilepsy, dan alkoholisme
!. 'actor isik 2 kelainan
neurologic pada proses
menelan yang belum
sempurna, banyak terjadi
pada anak-anak
". 'actor dental, medical, dan
surgical 2 tindakan bedah,
ekstraksi gigi, belum
tumbuh gigi molar pada
anak yang berumur 5 +
tahun
+. 'actor kejiwaan 2 emosi
1. Stadium pertama
4atuk-batuk hebat secara
tiba-tiba (1ioleat
paro6ysims o coughing)
rasa tercekik (choking)
rasa tersumbat di
tenggorok (gagging)
obstruksi jalan naas yang
terjadi dengan segera
!. Stadium kedua
0nter1al asimtomatis 2 benda asing
yang tersangkut akan meperlemah
rangsang rele6 dan gejala akut
akan menghilang. Stadium ini
berbahaya karena gejala dan tanda
7arah 2 untuk
mengetahui
adanya tanda-
tanda
keseimbanga
n asam basa
dan tanda-
tanda ineksi
jalan napas
4enda asing yang
bersiat radioopak
dapat dibuat oto
rongent segera
setelah kejadian.
4enda asing yang
bersiat radiolusen
setelah !+ jam
kejadian, karena
setelah !+ jam baru
terlihat tanda!
atelektaksis atau
emisema.
4entuk sumbatan
katup ini
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
dan gangguan psikis
,. 8kuran bentuk dan siat
benda asing
9. 'actor kecerobohan 2
menaruh uang koin di
mulut, persiapan makan
yang kurang baik, tergesa-
gesa sat makan,
memberikan kacang dan
permen pada anak yang
gigi molarnya belum
tumbuh lengkap.
4enda yang berpotensial untuk
masuk kedalam hidung antara
lain 2 makanan, biji-bijian,
kacang-kacangan, mainan yang
kecil, crayon, penghapus,
kapas, serangga, kancing, koin,
dan lain-lain.
(ejala klinik pada trakea
memiliki kesamaan dengan
gejala di laring, karena pada
laring masih menyisakan gejala
edema. 7isamping itu
sumbatan pada trakea akan
menunjukan gejala subyekti
dari benda asing dan
menunjukanlehernya sesuai
dengan benda asing itu
menyangkut berada dimana.
tidak jelas.
". Stadium ketiga
-elah terjadio komplikasi dengan
obstrukti, erosi, atau ineksi
sebagai akibat reaksi terhadap
benda asing sehingga batuk,
hemoptysis, pneumonia, dan abses
paru.
Sumbatan total di trakea akan
menimbulkan keadaan yang
gawat, biasanya kematian
mendadak karena terjadi asiksia
dalam waktu singkat. 4enda asing
yang lebih kecil di trakea seperti
biji semangka, dapat bergerak di
trakea saat inspirasi dan
menimbulkan bunyi yang dapat
terdengar (audible slap) dan pada
palpasi teraba hentakan (palpatory
thud) karena benda asing
membentuk daerah subglotik pada
waktu ekspirasi.
menyebabkan
terjadinya
emisema di distal
dari benda asing.
:misema
obstrukti mungkin
tidak tampak saat
inspirasi, tetapi
jelas terlihat saat
ekspirasi karena
terjadi
pengosongan paru
yang tidak
tersumbat. ;ang
perlu dibuat oto
thora6 posterior
anterior pada waktu
inspirasi dan
ekspirasi. &ada
waktu ekspirasi,
mediastinum
tampak menjauhi
tempat sumbatan.
.ongga thora6
tampak sangat
ekspansi, kelihatan
tulang iga lebih
jauh satu sama
lainnya, dan gerak
diaragma terbatas
pada waktu
ekspirasi.
&erubahan ini dapat
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
terlihat dengan
mudah dengan
pemeriksaan
luoroskopi
thoraks, dn
kemudian dibuat
otonya.
, 3iperplasia adenoid 7ari anamnesa orang tua
dikeluhkan2
1. )nak bernaas melalui
mulut
!. Mengorok pada malam
hari
". 3idung tersumbat
+. .iwayat nyeri telinga
,. )pneu saat tidur
9. .hinorrhea
<. Mengantuk sepanjang hari
=. Kelelahan
>. 7emam dan sekret di
hidung
1?. &enurunan selera makan
karena gangguan
penciuman dan rasa.
3yperplasia adenoid
berhubungan dengan hidung
tersumbat, mouth breathing,
halitosis, mengorok, gangguan
tidur, obstructi1e sleep apneu
syndrome ($S)S), lemas siang
hari, gangguan perhatian
dirumah dan di sekolah, otitis
0nspeksi 2
4ernaas lewat mulut
4ersuara lewat hidung
Membrane mukosa kering
(ejala menetap 2 acies
adenoid
&alpasi 2
&embesaran Kelenjar limp
ser1ikalis posterior.
:1aluasi klinis adenoid 2
1. $bstruksi
(ejala 2
Mouth breathing
Suara hyponasal
Mengorok atau gangguan
tidur
-anda 2
3yponasalitas
$bstruksi hidung menetap
setelah pemakaian
dekongestan.
!. 0neksi
(ejala 2
1. /asopharingos
kopi
!. 'oto rongent
leher lateral
". polysonogram
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
media eusi persisten, suara
sengau, deormitas gigi,
gangguan mengunyah, dan
rhinorea kronis, hyposmia,
penurunan selera makan.
Skrining sederhana untuk
e1aluasi mengorok dan henti
naas pada saat tidur diperiksa
dengan tape recorder
audio1isual saat tidur dan di
akhir tidur.
Secret hidung
4atuk
3alitosis
&ost nasal drip
-anda 2
.hinorrhea
Septum normal
$titis media
0nlamasi pharing
-rias gelaja 2
1. $bstruksi hidung kronis
!. .hinorrhea
". Suara hiponasal @ karena
pembesaran kelenjar
adenoid
)kibat dari hyperplasia ini akan
timbul sumbatan koana (pasien
bernaas lewat mulut) dan
sumbatan tuba eustachius,
sehingga terjadi 2
a. 'acies adenoid 2
-ampak hidung kecil
(igi insisi1us kedepan
)rkus aring tinggi
yang menyebabkan
kesan wajah bodoh
b. 'aringitis dan brokhitis
c. (angguan 1entilisasi dan
drainase sinus paranasal
sehingga menimbulkan
sinusitis kronis.
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
d. &ada sumbatan tuba
eustachius terjadi otitis
media akut berulang dan
akhirnya menjadi otitis
media supurati kronis.
:tiologi hyperplasia adenoid 2
0neksi tenggorokan
berulang (1irus, ineksi
streptokokus,
mononucleosis dan
diteria)
9 :piglotis
(peradangan pita
suara)
7itandai dengan perjalanan
demam yang tinggi, mendadak,
dan berat. 7isertai dengan
nyeri tenggorokan
Seringkali terjadi pada anak-
anak atau usia lebih muda.
-ampak baik saat sebelum
tidur, namun terbangun pada
malam hari dengan demam
tinggi, aonia, lidah terjulur,
dan kegawatan pernaasan
sedang atau berat disertai
dengan stridor. &ada anak yang
lebih dewasa didahului dengan
nyeri tenggorokan dan disagia.
#eher mungkin hiperektensi
walaupun tanda-tanda lain
iritasi meningeal tidak ada.
&osisi lebih baik dirasakan
Maniestasi klinis sama dengan
laringotrakeobronkhitis, namun
biasanya epiglottis lebih eksplosi
dan perjalanan penyakitnya lebih
cepat.
)gitasi, irritable
Suhu 2 ebris
7yspnea
Stridor inspiratoar (A)
Stridor ekspiratoar (AB-)
Suara parau
4arking cough
7rooling ( mengeluarkan
air liur)
&ostur tripod
.etraksi ossa
suprasternal inspiratoar,
sela suprakla1ikula,
intercostal, daerah
subcostal
1. #euko
sit
darah
tepi
!. 7arah
2
menu
njuka
n
leuko
sit
menin
gkat@
hitung
jenis
shit
to the
let
". 3apus
an
tengg
'oto leher lateral @
terlihat obstruksi
supraglotis karena
pembengkakan
epiglottis (thumb
sign)
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
pada duduk, membungkuk
kedepan, dengan mulut terbuka
dan lidah terjulur.
.onkhi (akibat mucus dan
sali1a yang berlebih)
&ada keadaan lebih lanjut 2
Stridor dan suara
pernaasan berkurang
karena penderita kelelahan
&enurunan kesadaran
Sianosis yang cepat
orok
dan
biaka
n
darah
ditem
ukan
haem
ophyl
us
inlue
nCa
tipe 4
< #aringitis
Spasmodik )kut
(croup spasmodic)
-erjadi sering pada sore
dan malam hari
Mendadak, diawali dengan
salesma dan serak yang
ringan-sedang
)nak terbangun dengan
batuk yang khas, batuk
metalik, inspirasi berisik,
kegawatan pernaasan,
cemas dan ketakutan
-idak ada demam biasanya
7yspnea
:pisode sianosis intermiten
jarang dijumpai
)gitasi
Stridor
4arking cough
&ernaasan lambat dan berat
/adi cepat
Kulit dingin serta sembab
= #aringeotrakeobrok
hitis
(croup)
Memburuk pada malam
hari
Suhu 2 ">-+? derajat
celcius
'ase awal 2
Stridor inspiratoar yang
intermiten
4arking cough
(ambaran
darah dapat
normal, jika
disertai
'oto rongent leher
)& 2 bias tampak
bengkak jaringan
subepiglotis (striple
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
Sering kambuh dengan
intensitas menurun
#ama sakit berhari-hari
atau bahkan minggu
Sering berulang usia "-9
tahun
&erburukan sebatas stridor
dan sedikit dyspnea
)gitasi dan menangis
memperburuk keadaan
)nak lebih suka duduk
tegak
4ila obstruksi bertambah 2
Stridor terus menerus
4arking cough menghebat
#ubang hidung melebar
.etraksi suprasternal
inrasternal dan intercostal
4ila meluas ke bronkus dan
bronkiolus
'ase ekspirasi pernaasan
bertambah
&enurunan D4S bilateral
.onkhi dan krepitasi tersebar
di kedua lapang paru
&eradangan semakin meluas 2
)gitasi
Sianosis
-akikardi
3ipoksemia berat
hiperkapnia
ineksi
sekunder
leukosit
meningkat
sign), ditemukan
pada ,?E kasus
> -rakeitis bakterialis Khas pada anak
4atuk keras dan kasar
7emam tinggi
-oksisitas dengan
kegawatan naas dapat
terjadi segera
0ntubasi dan trakeostomi
biasanya diperlukan
(ambaran patologi 2
Mukosa bengkak setinggi
kartilagi krikoid, yang
Suhu 2 ebris
Sekret jalan naas purulent
-idak ada tanda-tanda klasik
epiglottitis
Stridor
4arking cough
.etraksi
-ampak toksis
#eukositosis
sedang
dengan
banyak
bentuk
batang
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer
dikomplikasi oleh secret
purulent (kental dan banyak)
1? Docal cord nodul Suara parau
Kadang disertai batuk
Suara kasar
4enjolan dileher
Mudah lelah saat bicara
Sulit bernaas
/odul di pita suara sebesar
kacang hujau atau lebih
4erwarna keputihan
-erletak disepertiga anteriorB
tengah pita suara
8nilateralBbilateral
&embatasan
Breduksi 1ocal
(istirahat
bicara)
&embedahan
:ndoskopi
.achmayanti /ur, )chmed 0ran /aseer

Anda mungkin juga menyukai