Anda di halaman 1dari 112

QUALITATIVE REASEARCH

What is it?
QR is generally defined as research
that utilizes open-ended interviewing
to explore and understand the
attitudes, opinions, feelings and
behavior of individual or group of
individuals.
QR can take many forms; typical
are focus groups, in-depth
interviews (IDIs),
minigroups,dyads, and triads.
Definitions of Qualitative Research
Denzin and Lincoln (1994) define qualitative research:
Qualitative research is multi-method in focus, involving an
interpretive, naturalistic approach to its subject matter.
This means that qualitative researchers study things in
their natural settings, attempting to make sense of or
interpret phenomena in terms of the meanings people
bring to them. Qualitative research involves the studied
use and collection of a variety of empirical materials case
study, personal experience, introspective, life story
interview, observational, historical, interactional, and
visual texts-that describe routine and problematic
moments and meaning in individuals' lives.

Cresswell (1994) defines it as:
Qualitative research is an inquiry process of
understanding based on distinct
methodological traditions of inquiry that
explore a social or human problem. The
researcher builds a complex, holistic picture,
analyzes words, reports detailed views of
informants, and conducts the study in a
natural setting.
Teori penunjang metopen kualitatif
1. FENOMENOLOGI
-Kedudukan sentral dlm met.kual
-Perilku man. = yang dikatakan,
lakukan
Maka dari itu tugas penel kual.= menangkap
proses itu +ada pemahamn empatik.

Merasa berada didlam diri org lain
mereproduksi diri dala pikiran, perasaan
orang lain


Dengan kata lain peneliti ungkap makna
perilaku dari pandangan orang lain itu
(participants point of view)

Penel feno dilakukan dengan sikap Diam,
Terbuka Tanpa prasangka.
2. HERMEUNEUTIK
Penafsiran ekspresi makna yang dilakukan dengan
sengaja oleh manusia.

Melakukan interpretasi atas interpretasi yang
dolakukan oleh pribadi atu kelompok atas situasi
mereka sendiri

Contoh: sebuah karya (lukisan, puisi) adalah
interpretsasi atas suatu keadaan atau
peristiwa yang selnjutnya akan mendpt
interpretasi baru oleh pembaca atau
pengamat. Artinya, karya itu mendapat makna
baru dari pengamatnya (Gadamer, 1976)
Suatu ekspresi harus dipahami melalui
konteksnya.

Smith & Heshusus, 1986: peneliti kual dapat
menyajikan suatu interpretasi berdasar pada
nilai, minat dan tujuan interperetasi orang
lain atau tineliti itu
Lalu apa yang dilakukan peneliti?
Temukan makna dari yang diteliti
Lakukan refleksi
Validitas dilakukan secara brsama-sama
dengan pengalaman orng lain dalam konteks
intersubjektif termasuk interpretasi
penelitinya.
Pola kerja sama seperti ini sebabkan penel
kual. bersifat multiperpektif

Hub ant penel dan tineliti tdk linear ttp
dialektif interaktif

Kapan lagi. com

Kapan lagi om

Kapan om


Apa lagi om


Lagi om

Apa om
3. INTERAKSI SIMBOLIK
Aliran in ikut mewarnai pen. kual.
Senada dgn fenomen. aliran ini pengalamam
manusia diperoleh lewat interpretasi.

Situasi, orang, objek, peristiwa tdk bermakna
jika tidak diberi interpretasi
Dalam melakukan interpretasi seseornag
dapat meminta bantuan org lain.

Orang dlm kehidupan sehari-hari, orang2
dengan masa lampau yg berbeda-beda.
(penulis, anggota klg, orang lain di tempat
kerja, tempat bermain ataupun info tertulis)
Dlm perrspektif interaksi simbolik, sebuah org
sosial terdapat para pelaku yang sharusnya
bertindak menurut definisi lembaga tersebut.

Dlam suatu orgnisasi anggota berperilaku
sesuai kerangka kerja org itu. Ttp penentu
perilakunya adlah interpretasinya dan bukan
org, nya.
Sebuah PT (STPN) memilik kurikulum, jadwal
kuliah sistem panilaian, visi misi modul, dll.
yang mendukung PBM yag baik.

Simbol-simbol tsb akan mempengaruhi orang
ttg bgm rumuskan yangharus dilakukan.

Namun begitu, banyak org perilaku
sesuai pemkanaan menurut dirinya
dan bukan menurut makna yang
seharusnta sesuai pemahaman
para pejabat PT itu.
Misalnya: seseorang kuliah karena ingin cari:

1. modal ketrmpilan kerja
2. mencari pasangan hdup
3. mengisi waktu senggang
4. medapat nilai bagus, dsb
4. ETNOMETODOLOGI
Awal berkembang di Harvard Uni dan
Chicago Uni. AS
sasaran utama: kelompk khusus
spt
pengangguran, daerah kumuh,
tempat hiburan kota2 besar
yang menjadi satu dlm masy.
modern dan tdk. terpisah/
asing dari penelitinya.
Subjek penelitiannya bukan suku
bangsa primitif seperti pada pen
etnogrfi tradisional ttp orang atau
kelompok orang dlam berbgai
situasi yg jadi bagian dari peneliti
itu sendiri.
Tugas peneliti
coba memahami bagaimana
orang memandang dan
merumuskan strurktur
kehidupannya sehari-hari
5. TEORI BUDAYA
Budaya: peng. yg diperoleh seseorang dan
digunakan utk mengiterpretsi
pengalaman yg. menghasilkan
perilaku
(Spradley,1980)
Cara khusus untuk bentuk pikiran dan
pandangan mausia (Cohen,1971)

(Knobler, 1971) budaya yang berbeda
melatih seseorang secraberbeda dalam
menangkap makna persepsi.
Budaya seseorangberpenaguruh pada
persepsi dan penciptaan makna setiap
peristiwa sosial dan dlm kehidupan
sosial selalu libatkan hub intersubjktif
dlm bentuk makna (Van Maanen, et
al., 19820
Setiap orang sudah medapat
bentukan budaya dari
lingkungannya bahkan sejak dari
kandungan. Lahir, mas kanak2,
sampai hari tuanya.
Dari aneka ragam budaya akan
membentuk sikap dan perilaku yang
berbeda.

Artinya: apa yang diannggap baik dan
diterima oleh suatu budaya, blm tentu
diterima oleh budaya lain.
An Australian woman was on a visit to
Istanbul. When she returned to her hotel
after social engagement one night, she
took a taxi. The driver spoke English
excellently and they had a pleasant talk
until she asked him to turn off the
interior light. Yet, he refused and replied:
No quite sharply.
The woman was quite startled. Thinking he must
have understood, she wanted to turn light off in
different words. Again the driver replied: No, I will
not turn off the light! Being offended the woman
became silent. They did not speak until the journey
was over. What on earth was that about? the
woman asked her self.
(from the three circles of English by Edwin Thumboo,
(ed), p 92 with slight change)
I think of you always

A young Thai woman from a university in
Bangkok was on a visiting fellowship with an
American research institute in Honolulu. She
met with an American professor from Illinois
who was in Hawaii for a conference. He said
he was interested in her teaching field.

He offered to send her some relevant
material after his return to his own
university. She accepted with gratitude.
She had written, above the signature: I
think of you always.
She had written, above the signature: I think
of you always. That sentence would seem
highly ambiguous as a sentiment from a single
woman to a man unless they had a close
personal relationship. He suggested that she
write With kind regards and best wishes

(from the three circles of English, Edwin Thumboo, (ed) pp.93-94, with
slight change for the sake of ease
Karakteristik metopen kualitatif
1. Natural Setting
Mis. Participatory Action Research
Kegiatan awal sudah melibatkan parti.masy
monit, dan eval (rfleksi) utk perbaikan


Penelti sbg: motivator,
pendamping or fasilitator

Tineliti diikutkan dlam decision
making


Gunakan waktuunya untuk:
Kumpulkan data secar langs
Data brdsar perspektif tineliti
Perilaku man. sehari-hari (ruitn
apa adanya)
2. Masalah masa kini
Subjek masa kin, nyata asli.
(bukan lampau spt pne. historis)
Empirik dgn beragam problem
masa kini.
3. Deskrptif
Data berupa kata, klmt atau
gambar yg punya makna lebih dr
sekedar angka atau frekuensi
artinya:

Penel. gnakan catatan sebagi
gambaran nyata utk sajikan
data.



Penel analisia data dangn
segala karateriknya sbg mn
bentuk asli ketika dicatat.


Sifat penel ini.mampu tunjukkan
hub.penlt dan tinet. utk dalami
makna

4. Human Instrument
Dasar berpikir: hanya man. yg
mampu menggapai dan menilai
brabgaiinteraksi (Lincoln &
Guba, 1985)

Insturmen pendukung:
pedoman wawancara,
daftar partanyaan, dll.
akan ttp
kualitas pelaks. tgt peneliti sbg alat
utama pengumpul data
maka dari itu:
Sikap kritis dan terbuka penting.
Kumpulkan data secara terbuka
dengan kelenturan luas spt:


In depth interview
Paricipant observation
Open-ended questionnaires
Content analysis (Analyisis
dokumen)
Fous group discussion(FGD)
5. Purposive sampling

Pen Qual tidak gunakan rando
sampling spt Quant ttp
PURPOSIVE sampling.
why?
Lebih mampu menangkap
kedlm an dta pada realitas
yang tdk tunggal
Pilihan sample: pada sumber data
yanf dipanadang punya data terkait
dgn masalah

Beri kesempatan penel utk susun
teori di lap. (grounded theory ) dgn
perhatikn kondisi lokal
Internal sampling, bukan utk
generalisasi populasi ttp
kedalman studi

Bukan untk wakili puplasi ttp utk
wakili informasi


Kadang smapling terbukatau
snow ball sampling.







Smpling tanpa perisapan yaitu
org yg ditenmui pertama,
berdasar infonya siapa lagi dst.
dst sampai dat lngkap, mendalam
bagaikan bola salju


Tinel adalah informan bukan responden.
sebab
yg penting bukan penel dan pikiran2nnya
ttp
informasi dari informan



Infrman bisa saja bseseuai
kebutuhan berubah atau diganti
dalam kual. sesuai kebth berdasar
kennyat. di lap.



Jumlah sampling tidak penting yg
lebih penting adalah kedalaman
info. sesuai dg diperlukan
6. Pemanfaatan Tacit Knowledge

Pengtehuan intuitif penting sebagi
tambahan pengertahuan di
ekspresikan dg bahasa mengingat
realitas yang tdk tunggal


Oleh krn itu:
Penelilti kual tdk hnya catat yang
formal saja ttp. juga yang hal- hal
ditangkap secara intuitif.
Semua tercermin dlm deskrpipsi
dan refleksi

Hal-hal yang seacra intuitif dipandang sebagai
petunjuk utk dicari diteliti digali ttg apa yang
dirasakan itu shg ketemu kenyataan yang
benar.



Yg dirasa secara intuitif bukan
data ttp petunjuk ttg sesuatu
yg blm jelas

7. Makna = Fokus Penel
Bgm cara org beri mkna pd
hidup sehari-hari minat peneliti
(particpants perspective, peoples point
of view)
a


Terhindar dari pemaknaan
berdasar peneliti.

Penel kual lebih tekankan proses
drpd hasil.
Bagaimna cerita aktivitas peristiwa
terjadi?
Bagaiaman mereka mmanafsirkan
pngalaman dan bentuk dunia sosial
mereka sendiri?

8. Analsisis Induktif
Data tekumpul tdk untuk menolak
ayau menerima hipotesis ttp
abstraksi disusun sbg kekhususan
dan dikelompokkan lewat pengum
data

Peneltiti masuk ke lap penel denga
sangat netral.
Teori dikembngakan di lap. dr data yg
terpisah-pisah dan bukti yang
terkumpul dan saling berkait (bottom-
up grouded theory)




Tekanan pada proses = empirico
inductive research dan bukan
hypotetico deductive method
9. Sifat holistik
Bebagai masalah dipandng sebagai
kesatuan tidak terlepas dr kondisi yang
menyatu dlm konteks.
Berbagai variabel tdk bisa dikkaji, dipelajri
dan dipahami secara terpisah dari
konteksnya.

Dlam pengertian hoilstik: varibel
sebab tak bisa dipaisahkan dari
var.akibat dan keduanya tdk hanya
berhub secra linear ttp saling
berinteraksi dan saling
mempengaruhi.
10. Desain lentur dan terbuka
Sesuai kondisi ebenarnya di lap.
Berbagai fenomena berlangsung
dan melibatkan beragm nilai yang
tdk bisa dipastikan seblelumnya

Peneliti lakukan studi awal (pilot
study) seblelum susun proposal
walau apa yang ada dlm studi
sesaat tdk ada jaminan sesuai
dgn kenyataan di lap.


Dgn kata lain, apa yang ada di
proposal nantinya hrs disesuaikan
kondisi lapangan
Pen Kual cenderung pola siklus
(Spradley, 1980)
Artinya, penel bebas ulangi kegiata
yg sudah dilakukan samapi ada
kemantapan atau mengadakan
perubahan utk disesuaikan konteks
dan utk dukung simpulan.

11. Metode Triangulasi
1.Triang. Metode
2.Triang. Sumber /data
3. Triang. Teori

T. Metode
Penerpan beberapa cara
atau metode utk satu
sumber yang sama
.T Sumber
Patton (1984) menyebut T data
Satu data digali dari beberapa
sumber
Data dari satu sbr lebih teruji bila
dibanding dgn. data sejenis
namun dr. sbr beda




T. Teori
Lebih dari satu teori utk bhas satu
masalah.
atau
Perspekrif teori beda ttp dm satu
disiplin ilmu


12. Penel = Tinel
Penel tdk lebih tahu
drpd tinel
Artinya:
Ia datang sbg orng yang sedang
belajar
Tinel dipandang sebagai partisipan
kolge atau konsultan
13. Utamakan Persp Emik
Utamakan informan dlm
memandang dunianya dr
sisi pendiriannya
14. Analisis sejak awal
Prose pen. Dimulai sejak
pengumpulan data
lanjut dgn analisis, hsl
analisis terpkan di lap.

Kemudian cari data lagi dan
dianalisis lagi sampai
pengumplan data dan
analisinya dianggap memadai
15. Verifikasi
Kasus yg bertentangan
dr data yg beda dpt
diperoleh info lebih
lengkap. SEBAB

Dari dat yang beda itu ternyata
ada hubungannya dan dpt
diinterpretasikan dgn lebih
tepat
Key Distinctions between Qualitative and
Quantitative Research
(1) Words and numbers
Qualitative research places emphasis on
understanding through looking closely at
people's words, actions and records. The
traditional or quantitative approach to
research looks past these words, actions and
records to their mathematical significance.
The traditional approach to research
(quantifies) the results of these observations
In contrast qualitative research examines the
patterns of meaning which emerge from the
data and these are often presented in the
participants' own words. The task of the
qualitative researcher is to find patterns
within those words (and actions) and to
present those patterns for others to inspect
while at the same time staying as close to the
construction of the world as the participants
originally experienced it.
Research should be about discovering 'truth' -
but what exactly is 'truth'? It often depends
on how one looks at things. It is therefore
important as a researcher to understand how
you are looking at your research and to be
able to explain this to others who needs to
know about your research.

PARADIGMA METOPEN



Deduktif
induktif
Metode
berpikir

Deductive : dari umum ke khusus

Induktif: dari khusus ke umum

Deductive



inductive

Semua daun hijau

Beberapa tanaman diteliti
Pisang, kelapa, jagung...... daunnya hijau
semua daun berwarna hijau
DEDUCTIVE

Mulanya metopen yang dianggap baik adalah
Quantitative

karena
menggunakan instrumen untuk mengukur gejala
dan data quantitatif diolah secara statistik
Angka dan olahan matematis
sepertinya sukar dibantah ketika
data didapat dgn instrumen yg
dapat dijamin valid dan reliable

akan tetapi ....

perkembangan selanjutnya.....bahwa

angka dan olahan matematis tdk
dpt menjelaskan kebenaran
secara meyakinkan

Contoh:
ilustrasi
Data ttg kesehatan masyarakat ditinjau dari
frekuensi kunjungan ke PUSKESMAS
Tiap keluarga mempunyai frekeunsi kunjungan
yang sangat rendah.
kesimpulannya tingkat kesehatan masyarakat
tinggi.


t e r n y a t a.

Angka kematian golongan usia muda relatif
tinggi karena......

pandangan masy. bila sakit lebih
baik ke dukun
Setiap PENELITIAN berpegang pada
paradigma tertentu
dan

timbulnya paradigma baru, menyebabkan
paradigma yang lama tdk lagi dominan

Apa paradigma itu?

What is a paradigm?
suatu perangkat kepercayaan,
nilai-nilai dan suatu pandangan
ttg dunia sekitar. (Suprapto dan
Sumarah: 2002)
Paradigms
models or frameworks that are derived
from a worldview or belief system about
the nature of knowledge and existence.
Paradigms are shared by a scientific
community and guide how a community
of researchers act with regard to inquiry.
The Qualitative Paradigm

A paradigm is essentially a worldview, a
whole framework of beliefs, values and
methods within which research takes
place. It is this world view within which
researchers work.

Quite generally a way of looking at
the world is known as a 'paradigm'. A
'research paradigm' is a 'school of
thought' or 'a framework for
thinking' about how research ought
to be conducted to ascertain truth
Different writers tend use different
terminologies when discussing
research paradigms, because of
where they are coming from. For
practical purposes, though, various
research paradigms can normally be
simplified into just two:
The 'traditional' research paradigm
which is essentially quantitative

The 'interpretivist' research
paradigm which is essentially
qualitative. (The term is due to
Denzin and Lincoln (1994), Handbook
of Qualitative Research. Beverly Hills,
CA: Sage. p. 536.).
Awalnya orang menganggap bhw
kejadian terjadi secara alamiah.

Penel. Pasif shg tinggal memberi
makna saja dr apa yg terjadi tanpa
ada keinginan untuk merubah
(prapositivisme)
Sebagai akibatnya.... pada jaman itu
perkembangan ilmu berjalan sangat
lambat.
Usaha manusia untk mempelajari
alam dianggap sebagai intervensi
dan tdk alamiah.
kemudian
timbul pandangan baru
yaitu: peneliti adakan perubahan
dunia sekitar dg mengadakan
berbagai eksperimen..... muncul
metode ilmiah..(positivisme)
Aliran positivisme berciri evaluasi
pengetahuan dan metode ilmiah
dan bersifat positif.

Dari Positivisme berkembang ilmu
pengetahuan lewat observasi dan
eksperimen

dlm perkembangan selanjutnya

positivisme mendapat raksi dari
pandangan baru; Postpositivisme
Kebenaran tdk hany satu tetapi
kompleks
Makin banyak perkembangan ilmu
makin banyak masalah tak terjawab
oleh positivistik.



Pos. anggap makna secara
operasional dan pand. baru ini
anggap makna secara inferensial

Pos. bersifat determinstik, terikat
kepastian dan yg baru ini bersifat
probabilistik

Anda mungkin juga menyukai