Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN RESMI ANALISIS MAKANAN

ANALISIS KANDUNGAN KARBOHIDRAT,


KALSIUM DAN MAGNESIUM DALAM BISKUIT
BUTTER CRACKERS Oops


Dibiskuitn Ol! "
Golon#$n %& klo'pok (
)* A+it,$ As!$- .(%/&0A
%* D1i A-u' Skti .(.)&0A
Dosn "
T$n##$l P-$ktiku' "
LABORATORIUM ANALISIS MAKANAN
BAGIAN KIMIA 0ARMASI
0AKULTAS 0ARMASI UGM
%223
ANALISIS KANDUNGAN KARBOHIDRAT,
KALSIUM DAN MAGNESIUM DALAM BISKUIT
BUTTER CRACKERS Oops

A* TU4UAN
1. Menetapkan kadar karbohidrat dalam sampel dengan menggunakan metode
Luff Schrool
2. Menetapkan kadar kalsium dalam sampel dengan menggunakan metode
kompleksometri.
3. Menetapkan kadar magnesium dalam sampel dengan menggunakan metode
kompleksometri.
B* DASAR TEORI
Biskuit memiliki nilai gizi yang kompleks, terdiri dari berbagai macam
kandungan mineral, protein, karbohidrat, lemak. idak !arang dalam biskuit
mengandung biskuit yang memiliki nilai gizi tinggi dengan komponen yang
kompleks.
"omponen#komponen yang terkandung dalam biskuit antara lain $
)* K$-bo!i+-$t
"arbohidrat merupakan salah satu makronutrien yang diperlukan oleh tubuh
dan terkandung dalam sebagian besar prosuk bahan makanan. "arbohidrat berguna
sebagai sumber kalori atau energi yang penting disamping lemak dan protein. %alam
sediaan farmasi !uga sering digunakan sebagai bahan pengisi dan pemanis.
"arbohidrat digolongkan men!adi tiga yaitu monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida. %ari masing#masing golongan tersebut masih dikelompokan lagi
men!adi beberapa subgolongan. &olongan karbohidrat yang sering digunakan sebagai
parameter kandungan karbohidrat dalam produk bahan makanan dan lazim terdapat
dalam makanan adalah sukrosa 'oligosakarida(.
)da banyak cara untuk menetapkan kadar karbohidrat, baik kualitatif maupun
kuantitatif. *!i kualitatif diantaran
a. *!i Molisch
b. *!i Seli+anoff
c. *!i )ntrone
d. *!i Benedict
e. *!i Barfoed
f. *!i ,odin
g. *!i -ehlings
h. *!i .embentukan /sazon
%an beberapa metode yang biasa digunakan dalam u!i kuntitatif penetapan kadar
karbohidrat adalah$
a. Metode .olarimetri $ Metode ini didasarkan pada kemampuan gula untuk
memutar bidang polarisasi.
b. Metode Luff#Schoorl. $ Metode ini didasarkan pada kemampuan gula
untuk bertindak sebagai reduktor
c. Metode oksidasi dengan -errisianida alkalis $ Metode ini didasarkan pada
peristi+a reduksi ferrisianida men!adi ferrosianida oleh gula reduksi.
d. Metode iodometri $ Metode ini didasarkan pada oksidasi aldosa oleh
hipoiodida yang terbentuk dari iodine dalam suasana alkalis.
%* K$lsiu' +$n M$#nsiu'
Mineral yang dibutuhkan manusia ada 10 unsur. %idalam tubuh,
mineral#mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk
ion#ion bebas. *nsur#unsur mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan
pengatur. Mineral yang terdapat dalam suatu bahan dapat berupa $
1. &aram organik, misalnya $ garam asam maliat, oksalat, asetat, dan pektat
2. &aram anorganik, misalnya $ bentuk garam fosfat, karbonat klorida, dan
sulfat
3. "adang#kadang mineral berbentuk senya+aan kompleks yang bersifat
organik, seperti $ fosfor yang digabung dengan protein 'fosfoprotein(,
logam digabung dengan enzim.
Mineral dikelompokkan men!adi dua golongan $
1. "omponen garam utama $ ", 1a, 2a, Mg, 2l, sulfat, bikarbonat.
2. *nsur sesepora yang mencakup lainnya dan biasanya ditemukan dalam
!umlah kurang dari 34 ppm, yaitu $
# unsur gizi esensial $ -e, 2u, ,, 2o, Mn, 5n
# unsure non#gizi, tidak toksik $ )l, B, 1i, Sn, 2r
# unsure non#gizi, toksik $ 6g, .b, 2d, Sb
*nsur mineral utama yang terdapat pada biskuit antara lain $
potassium, kalsium, klorin, fosfor, sodium, magnesium, sulphur. "adar kalsium
dalam biskuit mencapai 4.123 7. "alsium dan magnesium banyak terdapat dalam
biskuit, karena dapat membentuk ion kompleks yang dapat larut dengan asam
sitrat, fosfat, dan bikarbonat.
"alsium digolongkan sebagai mineral makro dan berperan besar dalam tubuh
yaitu $ membantu membentuk tulang dan gigi serta mengukur proses biologis.
"alsium yang berada dalam sirkulasi darah dan !aringan tubuh berperan dalm
berbagai kegiatan, diantaranya $ untuk transmisi impuls syaraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah 'pembentukan trombin(, pengaturan permeabilitas membrane
sel, dan keaktifan enzim. "ekurangan kalsium menyebabkan osteomalasio, yaitu
tulang men!adi lunak, karena matriksnya kekurangan kalsium dan osteoporosis.
"ekurangan kalsium bisa ter!adi dikarenakan konsumsi kalsium dalam !umlah
kecil, absorpsi yang rendah, atau terlalu banyak kalsium yang terbuang bersama
urin.
Selain biskuit, sumber kalsium lain adalah serealia, kacang#kacangan,
ikan, telur, susu dan buah#buahan. "andungan katioun dalam biskuit lebih banyak
disbanding kandungan anionnya. 6al ini dapat diterangkan dengan menganggap
pembentukan kompleks kalsium dan magnesium dengan asam lemah. 8ika biskuit
dipanaskan, kalsium dan fosfat berubah dari fase larut men!adi fase koloid.
.erubahan p6 mengakibatkan perubahan besar pada semua kesetimbangan garam
dalam biskuit. .enurunan p6 mengakibatkan perubahan kalsium dan fosfat dari
bentuk koloid men!adi bentuk larut.
iii* ALAT DAN BAHAN
Al$t "
# labu takar 234 ml, 144 ml
# buret 34 ml
# erlenmeyer 144 ml
# beker glass
# pipet ukur
# pipet 9olum
# pro pipet
# kertas saring
# penangas air
# neraca analitik
# kompor listrik
# corong
# pipet tetes
B$!$n "
# biskuit butter crackers /ops
# )sam sulfat pekat
# Larutan ", 247
# 62l 4,1 1
# 1a/6 4,1 1
# 62l 0 1
# ):uadest
# 2u',,(S/
0
# "Br/
3
# 1a
2
S
2
/
3
# indikator kan!i L.
# pati .
# "alium biftalat
# metil !ingga
# pereaksi Luff#Schoorl
# %i1atrium ;detat
# "/6
# 1a/6 21
# )mmonium oksalat
# indikator biru hidroksinaftol
D* CARA KER4A
)* Pnt$p$n K$+$- K$-bo!i+-$t
.embuatan pereaksi Luff < Schoorl
Larutkan 34 gr asam sitrat dalam 34,4 ml a:uadest
larutkan 103,= gr 1a
2
2/
3
anhidrat dalam 344 < 044 ml air mendidih

ambahkan hati#hati sedikit demi sedikit larutan asam sitrat


ke dalam larutan 1a
2
2/
3

Biarkan dingin sambil digo!og perlahan

ambahkan larutan 347 2u',,(S/


0
dalam 144,4 ml a:uadest

;ncerkan ad. 1444,4 ml

Biarkan semalam > saring


.embuatan 1a
2
S
2
/
3
4,11
20,=2 gram 1a
2
S
2
/
3
.36
2
/

Larutkan dengan a:uadest ad. 1444,4 ml


.embakuan 1a
2
S
2
/
3
4,11
23,4 ml "Br/
3
4,11 dimasukkan dalam labu bersumbat kaca

ambahkan 34,4 ml air dan 2 gram ",

ambahkan 3,4 ml 62l . > biarkan 3 menit

ambahkan 144,4 ml a:uadest

itrasi dengan 1a
2
S
2
/
3
menggunakan indikator kan!i L.
.embuatan larutan kan!i L.
&erus 344 mg pati .

Larutkan dengan 3,4 ml air

ambahkan air ad 144,4 ml sambil diaduk

%idihkan beberapa menit > saring


.reparasi sampel
imbang 24 gram sampel biskuit yang sudah digerus

Masukkan ke dalam erlenmeyer

ambahkan 244 ml ):uadest

2ampur baik dan saring


.enetapan kadar gula sebelum in9erse
23,4 ml sampel dimasukkan dalam ;rlenmeyer

ambahkan 23,4 ml larutan Luff Schoorl

?efluks selama 14 menit, dinginkan

ambahkan 13,4 ml larutan ", 247 dan 3 ml )sam sulfat pekat

itrasi dengan 1atrium iosulfat

ambahkan indikator kan!i 2,4 ml


setelah +arna berubah men!adi kuning pucat

2atat 9olume 1atrium iosulfat yang dibutuhkan

6itung kadar gula sebelum in9ersi


.enetapan kadar gula setelah in9ersi
23,4 ml larutan sampel @ 3 tetes !ingga metil dan 62l 01
hingga ber+arna merah

ambahkan 13,4 ml 62l 4,11 > refluks 34 menit

%inginkan > tambahkan 23,4 ml 1a/6 4,11

;ncerkan dengan a:uadest ad. 144,4 ml

)mbil 23,4 ml larutan @ 23,4 ml Luff < Schoorl

?efluks 14 menit > dinginkan

ambahkan 13,4 ml ", 247 dan 13,4 ml 6


2
S/
0
.

itrasi dengan 1a
2
S
2
/
3

ambahkan indikator kan!i 2 ml


setelah +arna berubah kuning pucat

2atat 9olume 1a
2
S
2
/
3
yang dibutuhkan
.enetapan blanko
14 ml a:uadest ditambah 23 ml larutan Luff Schoorl

%itambahkan 13 ml ", 24 7 dan 23 ml 6


2
S/
0
A 1

itrasi dengan 1a
2
S
2
/
3
dengan indikator kan!i
%* Pnt$p$n K$+$- K$lsiu' 5C$6 +$n M$#nsiu' 5M#6 +$l$' biskuit
a. .embuatan di1atrium ;detat 4,1 1
3B,323 g di1atrium ;detat

ambahkan a:uadest ad 1444,4 ml


b. .embakuan di1atrium ;detat
244 mg 2a2/
3

Masukkan labu takar 34,4 ml

ambahkan 62l encer sampai larut

ambahkan ):uadest sampai tanda

ambahkan 13,4 ml 1a/6 2 1

ambahkan indikator biru hidroksinaftol

itrasi dengan di 1atrium ;detat


hingga ter!adi perubahan +arna dari merah men!adi biru

2atat 9olume di1atrium ;detat yang dibutuhkan


c. .enetapan kadar kalsium '2a(
3,4 g sampel

Masukkan ca+an porselen, arangkan dengan kompor listrik, sebelumnya


ditetesi dengan asam pikrat 3 tetes
ambahkan 62l untuk mengasamkan

Saring dan ambil filtrat

Masukkan dalam labu takar 144 ml

ambah a:uadest ad 144,4 ml

ambah 2 g ammonium oksalat

Saring dan ambil endapan

;ndapan dan kertas saring dimasukkan dalam ;rlenmeyer dan ditambah 34 ml


62l encer

Basakan dengan 1a/6 14 1 sampai p6 14

ambahkan Buffer ammonia 3,4 ml

ambahkan indikator indikator biru hidroksinaftol

itrasi dengan di1atrium ;detat


sampai ter!adi perubahan +arna 'merah # biru(

2atat 9olume di1atrium ;detat yang dibutuhkan


d. .enetapan kadar magnesium 'Mg(
3,4 g sampel

Masukkan ca+an porselen, arangkan dengan kompor listrik, sebelumnya


ditetesi dengan asam pikrat 3 tetes

ambahkan 62l untuk mengasamkan

Saring dan ambil filtrat

Masukkan dalam labu takar 144 ml

ambah a:uadest ad 144,4 ml

ambah 2 g ammonium oksalat

Saring dan ambil filtrat

ambah 2 gram natrium karbonat

Saring dan ambil endapan

;ndapan dan kertas saring dimasukkan dalam ;rlenmeyer dan ditambah 34 ml


62l encer

Basakan dengan 1a/6 14 1 sampai p6 14

ambahkan Buffer ammonia 3,4 ml

ambahkan indikator indikator biru hidroksinaftol

itrasi dengan di1atrium ;detat


sampai ter!adi perubahan +arna 'merah # biru(

2atat 9olume di1atrium ;detat yang dibutuhkan


E* DATA PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
1. "omposisi Biskuit Butter crackers /ops
%iproduksi oleh .. *ltra .rima )badi, "era+ang 013B1, ,ndonesia
Berat bersih $ =B gram '3.4B oz(
B./M ?, M% 22B11 441AA03
"ode .roduksi $ 4C4A34A43
"adaluarsa $ 4C 4A 244C
%it komposisine urung ditulis DDDDDD
Beli butter crackers /oops dong DDDDDDDDD
2. )nalisis
Pnt$p$n K$+$- K$-bo!i+-$t
a( .embakuan 1a
2
S
2
/
3
1o. Eolume "Br/
3
4,11 'ml(
Eolume
1a
2
S
2
/
3
'ml(
1ormalitas
1a
2
S
2
/
3
'1(
1.
2.
23,4
23,4
33,01
33,01
4.4B
4.4B
?ata#rata 4.4B 1
BM "Br/
3
F 1AB,41 gGmol
2ontoh perhitungan diambil dari data no. 1
1 "Br/
3
F 13C,1B3 H 1 H A
1AB,41 34
F 4,11
1. 1 1a
2
S
2
/
3
F 23 H 4,1
33.01
F 4,4B 1
2. 1 1a
2
S
2
/
3
F 23 H 4,1
33.01
F 4,4B 1
%iperoleh rata#rata 1 1a
2
S
2
/
3
F 4,4B 1
b( %ata blanko
1o. Eolume 1a
2
S
2
/
3
'ml(
1. 2A,B3
c( %ata gula sebelum in9erse
6asil saringan sampel F 1A3 ml
1o
.
Berat sampel
'g(
Eol. titran
'ml(
Eol. blanko
'ml(
Eol.
terkoreksi
'ml(
"adar
glukosa
'7(
1.
2.
3.
24
24
24
24,=C
1A,32
1A,=4
2A,B3
2A,B3
2A,B3
3,=0
14,21
C,C3
11,1B3
30,131
32,343
%aftar kesetaraan mL 1atrium tiosulfat 4.1 1 dengan gula in9ert dalam mg
7olu' l$-ut$n N$ Tiosul8$t 2*) N 5'L6 K$+$- #ul$ in9-t 5'#6
1.00 2.4
2.00 4.8
3.00 7.2
4.00 9.6
5.00 12
6.00 14.4
7.00 16.8
8.00 19.2
9.00 21.6
10.00 24
11.00 26.4
"adar gula sebelum in9ersi F
1 1
1447
1444
f xP
x
Bx
dimana $ f
1
F gula in9ert sebelum in9ersi.'mg(
.
1
F faktor pengenceran sebelum in9ersi
B F berat dalam gram
BF
ml 1A3
ml 23 n H penimbanga gram
sampel berat =
gram 43 , 3
ml 1A3
ml 23 24gramH
sampel berat = =
?eplikasi 1.
1
f
F
2 2 3
1a S /
4.1 1
1
H Eolume
2 2 3
1a S /
1
H kesetaraan
1
f
F 4,1430 H '2A,B3#24,=C( H 10,41A F =0,A3A mg
4,1
B F 3,43 gram
"esetaraan F 3,=0 ml #3 ml F H < 12 F maka H F 10,41A
A ml < 3ml 10,0#12
"adar gula sebelum in9ersi 'L(F
1 1
1447
1444
f xP
x
Bx
F =0,A3A H 0 H 1447 F 11,1B3 7
3,43 H 1444

?eplikasi 2.
1
f
F
2 2 3
1a S /
4.1 1
1
H Eolume
2 2 3
1a S /
1
H kesetaraan
1
f
F 4,1430 H '2A,B3#1A,32( H 20,340 F 23=,AC2 mg
4,1
B F 3,43 gram
"esetaraan F 14.21 ml #14 ml F H < 20 F maka H F 20,340
11 ml < 14ml 2A,0#20
"adar gula sebelum in9ersi 'L(F
1 1
1447
1444
f xP
x
Bx
F 23=,AC2 H 0 H 1447 F 30,131 7
3,43 H 1444
?eplikasi 3.
1
f
F
2 2 3
1a S /
4.1 1
1
H Eolume
2 2 3
1a S /
1
H kesetaraan
1
f
F 4,1430 H '2A,B3#1A,=4( H 23,=32 F 200,AC= mg
4,1
B F 3,43 gram
"esetaraan F C,C3 ml # C ml F H < 21.A F maka H F23,=32
14 ml # Cml 20#21.A
"adar gula sebelum in9ersi 'L(F
1 1
1447
1444
f xP
x
Bx
F 200,AC= H 0 H 1447 F 32,3437
3,43 H 1444
"adar gula sebelum in9ersi rata#rata F '11,1B3 @ 30.131@ 32.343( 7 F 23,=BA 7
3
S% F 12,BAA 7
2E F12,BAA 7 H 1447 F0C,307
23,=BA 7
d( %ata gula setelah in9ersi
1o. Berat sampel
'g(
Eol. titran
'ml(
Eol. blanko
'ml(
Eol.
terkoreksi
'ml(
"adar
glukosa
'7(
1.
2.
3.
24
24
24
21,=3
21,A2
21,=C
2A,B3
2A,B3
2A,B3
0.==
3,11
0,=0
.enetapan kadar gula setelah ,n9ersi
"adar gula setelah in9ersi',( F
2 2
1447
1444
f xP
x
Bx
dimana $ f
2
F gula in9ert setelah in9ersi.'mg(
.
2
F faktor pengenceran setelah in9ersi
B F berat dalam gram
BF
ml 1A3
ml 23 n H penimbanga gram
sampel berat =
gram 43 , 3
ml 1A3
ml 23 24gramH
sampel berat = =
?eplikasi 1.
1
f
F
2 2 3
1a S /
4.1 1
1
H Eolume
2 2 3
1a S /
1
H kesetaraan
1
f
F 4,1430 H '2A,B3#21,=3( H 11,B12 F 3C,4C= mg
4,1
B F 3,43 gram
"esetaraan F 0,== ml < 0 ml F H < C.A F maka H F 11,B12
3 ml < 0 ml 12 # C,A
"adar gula sebelum in9ersi 'L(F
1 1
1447
1444
f xP
x
Bx
F 3C,4C= H 1A H 1447 F 31,24B 7
3,43 H 1444

?eplikasi 2.
1
f
F
2 2 3
1a S /
4.1 1
1
H Eolume
2 2 3
1a S /
1
H kesetaraan
1
f
F 4,1430 H '2A,B3#21,A2( H 12,2A0 F A0,BCC= mg
4,1
B F 3,43 gram
"esetaraan F 3,11 ml #3 ml F H < 12 F maka H F 12,2A0
A ml # 3ml 10,0#12
"adar gula sebelum in9ersi 'L(F
1 1
1447
1444
f xP
x
Bx
F A0,BCC= H 1A H 1447 F 30,22 7
3,43 H 1444
?eplikasi 3.
1
f
F
2 2 3
1a S /
4.1 1
1
H Eolume
2 2 3
1a S /
1
H kesetaraan
1
f
F 4,1430 H '2A,B3#21,=C( H 11,A1AF 3=,133 mg
4,1
B F 3,43 gram
"esetaraan F 0,=0 ml # 0 ml F H < C,A F maka H F11,A1A
3 ml < 0 ml 12#C.A
"adar gula sebelum in9ersi 'L(F
1 1
1447
1444
f xP
x
Bx
F 3=,133 H 1A H 1447 F 34,ACB7
3,43 H 1444
"adar gula sebelum in9ersi rata#rata F ' 31,24B@ 30,22@ 34,ACB( 7 F 32,401 7
3
S% F 1,C43
2E F 1,C43 H 1447 F3,C3C 7
32,401
.enetapan kadar &ula 'sukrosa($
"adar gula F',#L( H 4.C3 7
dimana $ , F kadar gula setelah in9ersi
L F kadar gula sebelum in9ersi
BM Sukrosa
4.C37
BM &lukosa @ BM -ruktosa
=
"adar sukrosa 'gula( F ', < L( H 4,C37
F ' 32,401# 23,=BA ( H 4,C37
F 3,=AB 7
Pnt$p$n K$+$- K$lsiu'
.embakuan 1a
2
;%)
Berat 2a2/
3
'mg( Eolume ;%) 'ml(
240,BC 1C,C4
240,=C 1C,B4
Molaritas 1a
2
;%) F
1. Molaritas 1a
2
;%) F
2. Molaritas 1a
2
;%) F
Molaritas 1a
2
;%) rata#rata F 4,1430 1
.enetapan kadar 2a
2@
Berat sampel 'gram( Eolume titran 'ml(
3,443A =,33
3,441B 14,B=
3,42A0 12,43
1.
2.
3.
"adar kalsium rata#rata F
S% F 4,23C= 7
2E F 4,23C=7 H 1447 F 1A,B=7
1,02C 7
Pnt$p$n K$+$- M$#nsiu'
.enetapan kadar Mg
2@
Berat sampel 'gram( Eolume titran 'ml(
3,443A 0,33
3,441B 0,12
3,42A0 3,1B

1.
2.
3.
"adar magnesium rata#rata F
S% F 4,400 7
2E F 4,4007 H 1447 F 11,A1 7
4,3BC 7
0* PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai