Anda di halaman 1dari 56

ANATOMI FISIOLOGI

SISTIM REPRODUKSI
WANITA
DHIANA S. M.Kep.,Sp.Mat
SISTIM REPRODUKSI
Membentuk traktus genetalis
Berkembang setelah traktus urunarius
Mulai tampak sejak usia janin 4 mg
(belum tampak laki-laki/perempuan)
6 7 mg perbedaan jenis kelamin (+)
Pada kehamilan 5 bulan janin perempuan mulai
tampak ovum primodial dan ovarium
Fase natal (aterm) ovarium kn/kr (+) dg kuang
lebih 750.000 sel ovum primodial.
Fungsi Sistim Reproduksi
Berkembang mulai usia 10 14 tahun
Tanda primer : Mentruasi
Tanda skunder : perubahan suara
pembesaran genetalia
tumbuhnya bulu
Konstitusi dipengaruhi Faktor hormonal


Karakteristik Biologis & Psikologis





Sistim Reproduksi wanita
1. Genetalia Externa
Monveneris
Labia mayora
Labia minora
Vestibulum
Klitoris
Hymen
Uretara
Kelenjar

Monveneris
Bagian yang menonjol dan terdiri dari
jaringan lemak, menutupi shymphisis pubis
Setelah pubertas kulit monveneris ditumbuhi
rambut

Labia mayora
Berbentuk lonjong & menonjol berasal dari
monsveveris, berjalan kebawah dan belakang
Labia mayora sinistra & dextra bersatu dibagian
belakang dan merupakan batas depan dari
perineum (Commisura posterior/ frenulum)
Terdiri dari 2 permukaan:
= Luar : menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi
rambaut
= Dalam: menyerupai selaput lendir dan
mengandung banyak kelenjar sebasea
Homolog dengan scrutum laki-laki
Labia minora
Didapat sebagai lipatan disebelah medail
labia moyora
Kedua lipatan tsb kn/kr bertemu diatas
(Preputium klitoris) dibawah klitoris
(Frenulum klitoris)
Dibagian belakang kedua lipatan setelah
mengelilingi orivisum vagina bersatu
(Fouchet) hanya tamapak pada wanita yang
belum pernah melahirkan.
Clitoris
Merupakan suatu tunggul erektil
Mengandung banyak serat syaraf senroris
dan pembuluh darah
Anolog dengan penis laki-laki

Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi kedua labia
minora, anterior oleh clitoris, dorsal oleh Fouchet
Pada vestibulum terdapat muara vagina, utertra, dan 4
muara kelenjar dari (batolini& skene)
2 muara kel.bartolini terdapat disamping agak kebelakang
dari intruitus vagina.
2 muara kel.skene terdapat disamaping agak dorsal darai
urivisium uretra.

Hyment
Berupa lapisan tipis dan menutupi sebagian
besar dari introitus vagina
Biasanya berlubang sebesar ujung jari hingga
getah dari gebetalia dan darah haid dapat
mengalir
Bila hyment tertutup sama sekalai
(Hyment oclusivum)
Setelah partus hanya tinggal sisa kecil pada
penggir introitus vagina
(Coronculae mytiformis)
Genetalia Interna
Vagina
Uterus
Tuba Fallopii
Ovarium

Ligamentum dan parametrium

Genetalia Interna
Vagina
Suatu saluran musculomembranosa yang
menghubungkan uterus dengan vulva
Terletak antara kandung kencing & rectum
Dinding depan vagina > pendek (9 Cm) dinding
belakang> panjang (11 Cm )
Pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang
berjalan serkuler (Rugae) terutama pada bagian
bawah vagina
Setelah partus sebagian Rugae akan menghilang



Sifat sel lapisan epithel vagina
Bagian atas mengandung glicogin yang
menghasilkan asam susu dan oleh basil
doderlin hingga epithel bereaksi asam
= PH 4,5 Proteksi terhadap kuman
Walaupun terdiri dari selapur lendir, vagina
tidak kelenjar hingga tak dapat
menghasilkan lendir.
Puncak vagina (Fornix)

Kedalam puncak vagina menonjol bagian
cervik (Portio)
Karena Portio fornix terbagi 4 bagian:
= Fornix anterior
= Fornik posterior
= fornik lateral Kn/kr.
Fungsi Vagina:
Saluran keluar uterus yang mengalirkan
darah haid dan sekret uterus
Alat persetubuhan
Jalan lahir
UTERUS
Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam
ruanganpelvis minor diantara vesika urinaria dan
rectum
Permukaan belakang sebagian besar tertutupi oleh
peritonium sedangkan permukaan depan hanya
bagian atasnya saja
Bagian bawah dari permukaan depan melekat pada
dinding belakangvesika urinaria
Struktuk Uterus
Corpus === berbentuk segitiga
Cervik === berbentuk silendris
Bagiagian dari corpus uteri antara kedua
pangkal tuba fallopii = Fundus uteri/ FU
(dasar rahim)
Pinggir kn/kr tertutupi oleh peritonium
karena berbatasan dengan parametrium

Ukuran Uterus
Bentuk ukuran utrus sangat berbeda tergantung:
usia, paritas
= anak panjang 2 3 Cm
= nullipara 6 8 Cm
= multipara 8 9 Cm
Panjang corpus uteri terhadap cervik uter:
= anak panjang corpus setengah panjang cervik
= remaja panjang corpus sama panjang cervik
= Multipara panjang corpus 2 X panjang
cervikcervik





Cavum Uteri
Rongga uterus (Cavum Utri) berbentuk segitiga, lebar
didaerah fundus sempit kerah cervik
Sebelah atas berhubungan dengan saluran tuba fallopii
Sebelah bawah berhubungan dengan canalis cervikalis
Hubungan anatara cavum uteri dan canalis cervikalis
(Ostium uteri internum) sedangkan muara canalis
cervikalis kedalam vagina ostium uteri externa

Ostium Uteri Internum
Ostium uteri internum anatomicum: benar-benar
merupakan batas antara canalis cervikalis dan cavum uteri
Ostium uteri histologicum: tempat pada canalis cervikalis
dimana selaput lendir uterus berubah menjadi selaput
lendir cervik
Bagaian cervik anatara ostium utri internum anatomicum
dan ostium utri histologicum Isthmus Uteri == yang
menjadi SBR
Dinding rahim terdiri dari 3 lapisan

1. Perimetrium (lapisan peritonium) yg
meliputi dinding uterus bagian luar
2. Myometrium (lapisan otot) merupakan
lapisan yg paling tebal
3. Endometrium (selaput lendir)
merupakan lapisan bagian dalam dari
corpus uteri yang membatasi cavum
uteri.


Miometrium
Terdiri dari otot polos yg disusun sedemikian
rupa hingga dapat mendorong isinya keluar
pada persalinan. Diantara serabut-serabut otot
terdapat pembulu-pembulu darah, pembulu
lympha & urat syaraf
Otot uterus terdiri dari 3 lapisan
- Lapisan luar
- Lapisan dalam
- Lapisan tengah

Lapisan Miometrium
Lapisan luar
lapisan seperti kap melengkung melalui fundus menuju
ke arah ligamenta
Lapisan dalam
merupakan serabut-serabut otot yang berfungsi
sphincter terletak pada ostium internum tubae dan
orifisium uteri internum
Lapisan tengah
terletak antara kedua lapisan diatas, merupakan
anyaman serabut otot yang tebal ditembus oleh
pembulu-pembulu darah, jadi dinding uterus terutama
dibentuk oleh lapisan tengah ini.

Endometrium
Merupakan lapisan bagian dalam dari corpus uteri yang
membatasi cavum uteri.
Pada endometrium didapatkan lubang-lubang kecil,
merupakan muara-muara dari saluran-saluran kelenjar
uterus yang dapat menghasilkan sekret alkalis yang
membasahi cavum uteri. Epitel endometrium berbentu
silindris.

Sel Ehpitel Endometrium
Tebalnya susunannya & faalnya berubah secara siklis
karena dipengaruhi oleh hormon-hormon ovarium.
Dalam kehamilan endometrium berubah menjadi
DECIDUA
Dibawah pengaruh hormonal maka lapisan mucosa
uterus mengalami perubahan perubahan tertentu
hingga cukup baik untuk implantasi dan untuk memberi
makanan pada ovum
Perubahan ini terjadi beberapa hari setelah implantasi
ovum, dimana sel-sel jaringan ikat (stroma) dari
endometrium membengkak & sifatnya berubah, selnya
jadi bulat & vesiculer, cytoplasma jadi jernih & sedikit
basophil & dikelilingi membran yang bening.

Selaput lendir cervik mempunyai sifat yg
berlainan. epitelnya terdiri dari sel-sel
berbentuk slinder dan mengeluarkan
sekret secara terus menerus, sifat sekret
tersebut sangat dipengaruhi oleh hormon-
hormon ovarium.
Ligament-ligament uterus
Ligament latum
berupa lipatan peritoneum sebelah lateral
kanan/kiri dari pada uterus, meluas sampai
ke dinding panggul & dasar panggul sehingga
seolah-oleh menggantung pada tubae.
Ruangan antara kedua lembar dari lipatan ini
terdiri terisi oleh jaringan yamg longgar
disebut parametrium dimana berjalan arteria,
vena uteri, pembulu lympha dan ureter.
2. Ligamentum Rotundum (Ling. Teres uteri)
terdapat dibagian atas lateral dari uterus,
caudal dari insertie tuba, kedua lingment ini
melalui canalis inguinalis.
terdiri dari jaringan otot polos (identik dgn
myometrium) dan uterus dalam ante fleksie.
Pada waktu kehamilan mengalami
hypertrophie & dapat diraba dengan
pemeriksaan luar
3. Ligamentum infundibulo pelvicum
(Lig. Suspensorium ovarii)
2 buah kiri kanan dari infundibulum dan
ovarium kedinding panggul.Ligamentum
ini menggantungkan uterus pada dinding
panggul.
Antara sudut tuba dan ovarium terdapat
ligamentum ovarii proprium



4. Ligamentum Cardinale
Kiri kanan dari cervix setinggi ostium uteri
internum kedinding panggul.
Menghalangi pergerakan kekiri atau
kekanan.
5. Ligamentum sacra uterinum
Kiri kanan dari cervix sebelah belakang ke
sacrum mengelilingi rectum.
6. Ligamentum vesica uterinum
Dari uterus ke kandung kencing

LETAK UTERUS
1. Ante & retroflexio uteri :
Sumbu servix dan sumbu corpus uteri membentuk
sudut.Jika sudut ini membuka ke depan disebut
anteflexio
Jika membuka kebelakang disebut retroflexia
2. Ante & retroversia uteri :
Sumbu vagina dan sumbu uterus membentuk
sudut. Jika sudut ini membuka kedepan disebut
ante versio jika membuka kebelakang disebut
Retro versio

3. Positio
Uterus biasanya tidak terletak tepat pada
sumbu panggul,bisa lebih kekiri, lebih
kekanan,lebih kedepan lebih kebelakang
disebut: inistro,dextro,antera,dorsa positio
4. Torsio : letak uterus biasanya agak terputar
PEMBULUH DARAH UTERUS
1. A. Uterina
Berasal dari A. hypogastrica yg melalui
lig.latum menuju kesisi uterus kira-kira
setinggi ostium uteri internum, memberi
darah pada uterus dan bagian atas vagina
dan mengadakan anastomose dengan A.
ovarica

2. A. ovarica
Berasal dari aorta,masuk lig.latum melalui
lig.infundibula pelvicum dan memberi darah
pada ovarium,tuba dan fundus uteri.
Darah dari uterus dialirkan melalui vena uterina
dan vena ovarica yg sejalan dgn arterinya hanya
vena ovarica kiri tidak masuk langsung kedalam
vena cava inferior tapi melalui vena renalis kiri
Pembuluh lympha dari cervix menuju ke lympho
glandulae hypogastricae sedangkan Corpus uteri
sebagian ke lympho glandulae lumbales
SARAF UTERUS
Kontaksi dinding uterus adalah autonum,tidak
memerlukan rangsang dari susunan saraf pusat.
Serat-serat saraf yg datang dari susunan saraf
rupanya hanya untuk mengkoordinir kontraksi.
Uterus dipengaruhi olleh serat-serat saraf sympathis
mmaupun para simpathis yg menuju ke ganglion
cervicale dari Frankenhauser yang terletak dipangkal
lig.sacro uterinum
Rangsang pada ganglion ini misalnya berupa
tekanan oleh kepala anak dapat menguatkan his

TUBA UTERINA FALLOPII
Alat ini terdapat pada tepi atas ligamentum latum,berjalan kearah
lateral, mulai dari cornu uteri kanan kiri.Panjangnya kurang lebih 12 cm
diameter 3-8 mm.
Pada Tuba ini dibedakan 4 bagian :
1. Pars interstitialis (intramuralis)
Bagian tuba yg berjalan dalam dinding uterus,
mulai pada ostium internum tubae
Bagian Tuba Fallopii
Pada Tuba ini dibedakan 4 bagian :
1. Pars interstitialis (intramuralis)
Bagian tuba yg berjalan dalam dinding
uterus,mulai pada ostium internum
tubae
2. Pars isthmica
Bagiab tuba setelah keluar dari dinding
uterus,merupakan bagian tuba yg lurus
dan sempit.

4. Infundibulum
Ujung dari tuba dgn umbai-umbai (fimbriae)
lubangnya (ostium abdominale tubae)
Fungsi utama Tuba ialah :
untuk membawa ovum yg dilepaskan
ovarium ke jurusan cavum
uteri.



Ovarium
Terdapat 2 kn/kr uterus
Dihubungkan oleh ligamentum ovarii
propium dan ligamentum infundibulum
pelvicum.

Terdapat pembuluh darah :
= arteri ovarica
= Vena ovarica

Bagian Ovarium
Permukaan medial yang menghadap kearah
cavum douglasi dan permukaan lateral
Ujung atas yg berdekatan dengan tuba dan
ujung bawah yg lebih dekat dgn uterus
(extremitas tubario dan extremitas uterina)
Pinggir yg menghadap kemuka (margo mesovaricus)
melekat pd lembar belakang lig.latum dgn perantaraan
mesovarium dan pinggir yang menghadap ke belakang
(margoliber)
Ovarium letaknya pada dinding lateral panggul dalam sebuah lekuk yg disebut
: fossa ovarica waldeyeri.
Ovarium terdiri dari :
- Bagian luar (cortex)
- Bagian dlam (medulla)
Pada cortex follikel-follikel primordial tersimpan
Pada medulla terdapat pembuluh darah,
urat saraf dan pembuluh lympha.

FISIOLOGI
Sistim Reproduksi wanita

Anda mungkin juga menyukai